cover
Contact Name
Fatkur Rhohman
Contact Email
fatkurrohman@unpkediri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmesinnusantara@unpkediri.ac.id
Editorial Address
Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mesin Nusantara
ISSN : 27757390     EISSN : 26219506     DOI : https://doi.org/10.29407
Jurnal Mesin Nusantara is a media publication for researchers who conduct research in the field of machinery. This journal is published twice a year, in June and December. Any research related to the topics in this journal can be sent to the editorial board for publication. The six (6) topics include Mechatronics, Product Design, Manufacturing, Energy Conversion, Metallurgy and Automotive.
Articles 86 Documents
Pemanfaatan limbah putung rokok, daun tembakau, dan kopi sebagai inhibitor besi Hesti Istiqlaliyah; Prila Candrama
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12290

Abstract

Korosi adalah suatu peristiwa penurunan mutu logam akibat reaksi terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk mencegah korosi adalah menggunakan inhibitor. Inhibitor ini dapat mencegah laju korosi logam dengan cara memberikan suatu lapisan pada logam dari suatu ekstrak bahan organik yang mempunyai atom N, S, O, P dengan bantuan pelarut dan dalam proses panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bahan inhibitor terhadap laju korosi pada besi, serta mengetahui inhibitor mana yang lebih efisien untuk mencegah laju korosi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu weight lose dengan hasil analisa data menggunakan analysis of varians pada software minitab 17. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap variasi bahan inhibitor pada penurunan laju korosi. Dari hasil penelitian didapatkan data inhibitor mana yang lebih efisien untuk mencegah korosi, daun tembakau mempunyai laju korosi rata – rata sebesar 0,000049 gram/cm2 jam dan efisiensinya sebesar 43,40%, sedangkan untuk kopi penurunan laju korosi rata – ratanya adalah 0,000158 gram/cm2 jam dan efisiensinya sebesar 23,26%, sementara putung rokok kretek mempunyai laju korosi rata - rata sebesar 0,000094 gram/cm2 jam dan efisiensinya 33,34%. Dapat kita lihat bahwa inhibitor yang paling efisien adalah dari ekstrak tembakau dengan laju korosi paling rendah dan efisiensi paling besar.
Pengaruh proses perlakuan panas terhadap penggunaan media pendingin terhadap kekuatan tarik material ST-41 Dwi Setyawan; Fatkur Rhohman; Am. Mufarrih
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12291

Abstract

Kekerasan pada komponen mesin yang terbuat dari baja, dapat diperoleh melalui proses perlakuan panas atau perlakuan permukaan. Proses peningkatan kekerasan menggunakan panas kemudian dengan dinginkan dengan media pedingin serta holding time yang ditentukan merupakan cara yang banyak dilakukan untuk baja karbon medium dan tinggi. Penelitian untuk memperoleh hasil kekuatan tarik dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh media pendingin dan holding time pada proses perlakuan panas terhadap kekuatan tarik material ST 41. Metode penelitian yang digunakan eksperimen murni (true experimental) dengan analisa data menggunakan analysis of varians pada program minitab 16. Hasil penelitian menunjukkan variasi yang mampu memberikan pengaruh paling besar terhadap kekuatan tarik adalah holding time selama 15 menit dengan media pendingin air sebesar 64 kN. Hasil analisa untuk holding time memiliki pengaruh terhadap kekutan tarik dengan p-value sebesar <0,05 (nilai signifikan) sedangkan untuk media pendinginan tidak memiliki pengaruh terhadap kekuatan tarik dimana p-value sebesar >0,05 (nilai signifikan). Sehingga dapat disimpulkan faktor holding time berpengaruh terhadap kekuatan tarik dan untuk faktor media pendingin tidak berpengaruh terhadap kekuatan tarik secara signifikan.
Pengaruh temperatur terhadap hasil proses pirolisis pada ban bekas pakai Haris Mahmudi; Lia Fatul Mukaromah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12292

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur terhadap proses hasil pirolisis ban bekas dan katalis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental nyata. Dengan temperatur sebagai variabel bebas dan nilai viskositas, densitas serta flash point sebagai variabel terikatnya. Sementara suhu kondensor dan tekanan sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh temperatur terhadap hasil yang didapat. Pada suhu 350ºC dari bahan ban bekas murni diperoleh hasil sebanyak 190 ml, dan pada suhu 350 ºC dari bahan ban bekas dan katalis diperoleh hasil sebanyak 165 ml. Sedangkan untuk sifat karakteristik yang dimiliki ditinjau dari nilai viskositas, nilai viskositas terendah dari bahan ban bekas murni sebesar 350 ºC sebesar 0,29 dPa.S dan dari bahan ban bekas yang dicampur dengan katalis viskositas terendah ada pada sampel 250 ºC sebesar 0,29 dPa.S. sedangkan untuk nilai densitas terendah dari bahan ban bekas murni ada pada sampel 300 ºC dengan nilai densitas sebesar 710 Kg/m3 sementara untuk bahan dari ban bekas dan katalis nilai densitas terendah pada suhu 250 ºC dengan nilai 780 ºC. Untuk nilai Flash point terendah dari bahan ban bekas murni sebesar 29 ºC dan dari bahan ban bekas dan katalis sebesar 29 ºC.
Optimalisasi difusi karbon dengan metode pack carburizing pada baja ST 42 Adi Shaifudin; Hermin Istiasih; Am Mufarrih
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12293

Abstract

Penggunaan baja St 42 ini terbatas pada bagian-bagian yang kurang mendapatkan beban dan gesekan yang berat. Hal ini karena baja karbon St 42 memiliki sifat mekanis terutama kekerasan dan keuletan kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Untuk mendapatkan suatu konstruksi bahan yang keras pada permukaan dan ulet pada bagian inti baja maka dilakukan carburizing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai kekerasan permukaan baja St 42 yang mengalami proses pack carburizing menggunakan arang kayu jati, arang tempurung kelapa dan menggunakan grafit pada suhu 950˚C, (2) kedalaman karburasi pada baja St 42 yang telah mengalami proses carburizing dengan media donor arang kayu jati, arang tempurung kelapa dan menggunakan grafit. Nilai kekerasan permukaan baja St 42 yang mengalami proses pack carburizing menggunakan arang kayu sebesar 715,5 HV, Arang tempurung kelapa sebesar 815,39 HV dan Grafit sebesar 343,975 HV. Nilai kedalaman karburasi baja St 42 yang mengalami proses pack carburizing menggunakan arang kayu jati sebesar 0,0085 μ, arang tempurung kelapa sebesar 0,0133 μ, dan Grafit sebesar 0,00416 μ.
Meningkatkan kinerja usaha kecil menengah dengan pendekatan value engineering M. Muslimin Ilham; Ferry Suzantho; Surahmad Surahmad; Fuad Achmadi
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12294

Abstract

Saat ini, penggunaan value engineering sudah dilakukan diberbagai bidang usaha. Tidak hanya perusahaan yang besar, tetapi UKM yang berada di daerah juga sudah mulai mengenal metode pengelolaan usaha dengan value engineering. Penelitian ini berupaya menjawab masalah tentang bagaimana cara agar UKM dapat meningkatkan kinerjanya berdasarkan pendekatan Value Engineering. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dari kegiatan penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut. (1) Penerapan metode Rekayasa Nilai pada UKM Pagar Besi dapat menyelesaikan solusi yang lebih baik dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan. (2) Berdasarkan alternative kombinasi metode kerja yang dibuat maka, alternatif penerapan rekayasa nilai yang terpilih. Karena penerapan rekayasa nilai ini mempunyai keuntungan-keuntungan antara lain: (a) Proses produksi cepat, (b) Pengerjaan rapi, (c) Harga jual lebih tinggi. Sedangkan spesifikasi teknik yang dimiliki oleh alternatif Value Engineering yang akan dijalankan adalah sebagai berikut : (a) Proses kerjanya tidak membutuhkan waktu lama untuk pembuatan 1 unit pagar besi minimalis. Untuk ukuran 8m2 hanya dibutuhkan waktu 2 hari. (b) Mutu dan kwalitas yang disyaratkan mempunyai bentuk yang sempurna dan tidak cacat. (c) Sambungan bagian pengelasan tidak mudah patah oleh benturan/pukulan. (3) Pengurangan biaya dapat dilakukan pada metode Value Engineering, karena perubahan metode baru pada proses produksi pembuatan pagar besi minimalis mempengaruhi pengurangan biaya-biaya tenaga kerja. Pengurangan biaya tersebut akan mempengaruhi naiknya peningkatan performance yang lebih tinggi dari produk, sehingga nilai dari produk menjadi naik, maka mempengaruhi harga jual menjadi tinggi.
Analisa posisi derajat tonjolan magnet (trigger magnet) pada konsumsi bahan bakar Fatkur Rhohman; Susdi Subandriyo; Hesti Istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12295

Abstract

Dalam dunia otomotif, banyak dilakukan berbagai modifikasi untuk meningkatkan performa mesin. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Dengan memaksimalkan sistem pengapian dalam proses pembakaran, diharapkan dapat memperbesar percikan bunga api dari busi. Salah satu komponenyang mempengaruhi proses pembakaran adalah Magnet, berfungsi untuk menimbulkan listrik yang akan menjadi arus listrik tegangan tinggi dan memungkinkan terjadinya loncatan bunga api pada busi. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah modifikasi tregger magnet yang dimundurkan 0,50, menjadi 9,50 dan 90. secara umum tidak terdapat perbedaan signifikan. nilai Fhitung untuk hasil pada jenis trigger magnet = 3.00 < F(0.05; 2,24) = 3,40 (ditolak H0) artinya memundurkan tonjolan magnet (trigger magnet) 90 dan 9,50 tidak berpengaruh secara signifikan. Selain itu, Fhitung untuk hasil putaran mesin rpm 6000, 7000, 8000 menghasilkan = 1.00 < F(0.05; 2,24) = 3,40 (ditolak H0) artinya tingkat putaran mesin tersebut tidak berpengaruh secara signifikan. Jadi tidak ada pengaruh konsumsi bahan bakar pada trigger magnet yang dimodifikasi, maupun pada rpm 6000, rpm 7000 dan rpm 8000
Analisa pengaruh sudut sudu terhadap kinerja turbin kinetik poros horisontal dan vertikal Yasinta Sindy Pramesti
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12296

Abstract

Turbin kinetik adalah suatu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi yang tersimpan pada aliran air yaitu energi potensial dan energi kinetik yang akan diubah menjadi energi mekanik . Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja turbin yaitu sudut sudu. Metodologi penelitian pada turbin kinetik ini memanfaatkan kecepatan fluida (air) yang bergerak dengan. Variasi sudut pengarah aliran dengan sudut yang akan diteliti ini menggunakan sudut 5° 10° , 15° dan variasi debit aliran 50, 70 dan 90 m³/jam. Selain itu, turbin kinetik ini menggunakan variasi poros vertikal dan horizontal. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa daya output yang dihasilkan turbin maksimal sebesar 1,53 Watt terjadi pada debit 90 m3/jam dengan sudut pengarah aliran 15⁰. Efisiensi tertinggi yaitu sebesar 18% terjadi pada debit aliran 50 m3/jam dengan sudut pengarah aliran sebesar 15⁰. Turbin dengan tipe poros horizontal memiliki nilai daya dan efisiensi yang sedikit lebih besar jika dibandingan dengan turbin poros vertikal.
Perbaikan dan pemeliharaan mesin disc mill bongkol jagung Adhan Efendi; roni suhartono
Jurnal Mesin Nusantara Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v2i1.12586

Abstract

Pembuatan pakan ternak ruminansia terdiri dari dedak, ampas kecap, mineral, urea, garam dan limbah bongkol jagung. Limbah bongkol jagung diolah menjadi partikel yang lebih kecil menggunakan mesin disc mill. Mesin disc mill milik kelompok ternak Budi Asih mengalami kerusakan pada bearing dan sabuk v-belt. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam proses perbaikan dan pemeliharaan mesin disc mill tersebut. Metode pengambilan data dilakukan melalui dokumentasi kemudian data diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alat dan bahan yang digunakan dalam proses perbaikan mesin disc mill adalah tool box lengkap (kunci ring dan pas), WD-40, tang, palu, obeng plus dan min, gerinda, mata gerinda, tracker, jangka sorong, mistar, minyak gemuk, oli, kain majun, dan amplas halus; (2) Langkah-langkah perbaikan bearing dan sabuk v-belt pada mesin disc mill adalah membuka pengunci mesin bagian depan, memisahkan pisau pemotong dan saringan dari rumah mesin disc mill, melepaskan sabuk v-belt dan mur pengunci, melepaskan poros engkol dengan menggunakan palu, gunakan traker untuk melepaskan puli dan bearing, ukur diameter bearing menggunakan jangka sorong, amati kerusakan pada poros engkol dan bearing, berikan oli pelumas pada poros engkol, ganti bearing se-tipe yang baru, pasang kembali bearing ke poros engkol, berikan minyak gemuk pada bearing, pasang kembali poros engkol ke mesin disc mill, pasang kembali pisau pemotong dan saringan, kendorkan mur dan pasang kembali sabuk v-belt yang baru, langkah terakhir bersihkan mesin dengan kain majun; dan (3) Perencanaan perawatan mesin melalui validasi ahli, perawatan yang dipilih yaitu perawatan bulanan dengan metode ISMO.
Rancang bangun mesin smart capsule (kaplet sapi unggul) limbah sawit Linda Rahmadhani Harahap
Jurnal Mesin Nusantara Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v2i1.13040

Abstract

Pembuatan mesin smart kapsul (kaplet sapi unggul) telah dibuat di desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Pembuatan mesin bertujuan untuk membantu peternak sapi desa durian dalam mengatasi kesulitan pakan sapi dengan memanfaatkan limbah sawit. Metode yang digunakan mulai dari studi kelayakan, merancang mesin, mengumpulkan dan membeli alat dan bahan, mengevaluasi hasil dan alat pengujian. Hasil yang diperoleh melalui dua tahap penggilingan yaitu mesin pencaacah dan mesin pencetak smart kapsul limbah sawit yaitu 10 kg / jam penggilingan dan 8 kg/jam dalam pencetakan pakan Hasil akhir yang diperoleh dari mesin smart kapsul adalah pakan yang siap diberikan kepada sapi.
Analisa Dasar Proses Pengolah Sampah Plastik Bekas Menjadi Bahan Bakar Alternatif Dengan Proses Pirolisis Nuryosuwito Nuryosuwito; fatkur Rhohman
Jurnal Mesin Nusantara Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v2i1.13124

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya sampah plastik yang sulit terurai. Sampah plastik menjadi sebab munculnya berbagai permasalahan, seperti: sumber penyakit, pencemaran tanah, pencemaran air, dan jika dibakar menjadi pencemaran udara yang sangat berbahaya bagi yang menghirupnya. Belum adanya cara pengolahan sampah plastik yang tepat menjadi masalah yang serius kedepan. Upaya pemanfaatan kembali (Reuse) hanya berguna untuk memperpanjang masa pakai, tetapi tidak mengurangi jumlah sampah yang ada. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk menyelesaikan permasalahan dari sampah plastik dengan cara merubah sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti bensin. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk mengambil data yang dihasilkan dari proses pirolisis, meliputi data suhu api kompor, suhu tungku, suhu dalam tungku, suhu pendingin, jumlah cairan yang dihasilkan dari hasil proses pirolisis tersebut, dan residu yang dihasilkan dari proses pirolisis tersebut. sehingga dapat diperoleh menurunan bobot dari sampah awal dengan sampah akhir. Gambaran proses untuk merubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif tersebut adalah dengan dilakukan pembakaran sampah agar menjadi bentuk cair dalam alat pirolisis. Dari penelitian ini, diperoleh beberapa data yang diperoleh dari hasil proses pirolisis tersebut. Dari data yang telah diketahui, untuk suhu api, suhu luar tungku, dan suhu dalam tungku, dan jumlah BBM hasil pirolisis senderung meningkat, sampai pada suatu waktu cenderung stabil. Hal itu menandakan bahwa proses telah selesai karena sampah sudah tidak bisa diolah menjadi bahan bakar cair lagi. Sedangkan untuk suhu ruang pendingin, terjadi kenaikan dan penurunan yang tidak stabil. Sehingga tidak bisa digambarkan dengan baik