cover
Contact Name
Erna Muliana
Contact Email
erna.muliana@unimal.ac.id
Phone
+6282366792658
Journal Mail Official
arsitekno@unimal.ac.id
Editorial Address
Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh Jalan Samudera Lama/Sultanah Nahrasiyah Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Arsitekno
ISSN : 2301945X     EISSN : 27767841     DOI : https://doi.org/10.29103/arj.v7i7.1211
Arsitekno is engaged in several scopes, namely: Architecture and Design Urban Design Landscape Architecture History, Theory & Critic Architecture Building Science and Technology Housing and Human Settlement
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno" : 14 Documents clear
KETENANGAN PIKIRAN DAN KEDAMAIAN UNTUK KOMUNITAS LOKAL STUDI KASUS OPEN PUBLIC SPACE DI MEDAN, SUMATERA UTARA Fithri, Cut Azmah; A, Hendra; Muliana, Erna; Hassan, Soraya Masthura
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3816

Abstract

Kestabilan dan ketentraman masyarakat hanya tercapai bila ada pemahaman yang sama dalam norma tertentu. Kedamaian di ruang publik sangat penting untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Ruang publik seperti jalan, alun-alun, dan taman menciptakan bentuk yang sejalan dengan pasang surutnya pertukaran manusia. Vitalitas ruang terbuka publik ditandai dengan frekuensi penggunaan. Penggunaan di kota baik primer maupun sekunder terkait dengan aktivitas utama jaringan perkotaan yang membentuk tulang punggung pusat kota. Ruang terbuka publik merupakan bagian dari struktur perkotaan yang menjadi inti dari elemen-elemen dalam kota. Umumnya ruang publik sulit untuk dipahami tanpa dimensi sosial yang membantu memberikan konteks dan hubungan yang paling baik dipahami sebagai proses dua arah yang berkelanjutan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Makalah ini mencoba mengkaji hubungan kegiatan ruang terbuka publik di Medan yang menjadi tempat rekreasi umum bagi penduduk perkotaan yang berpenghasilan rendah, dengan menggali keunikan gerakan sosial masyarakat di ruang publik seperti yang disebut oleh urban designer berupa “street ballet”. Aktivitas di jalanan aman saat jalanan digunakan oleh masyarakat. Namun, orang-orang di jalanan adalah orang asing. Menurut teori urban design, jalan yang digunakan adalah jalan yang aman dan terbentuk dari jalinan interaksi aktivitas yang menyatu dengan arus aktivitas lain yang berkelanjutan. Kota itu sendiri sangat kompleks; Namun, kerumitan menciptakan tatanan yang diatur oleh orang asing. Keamanan di jalanan dan ruang publik adalah “ketenangan pikiran” para pengunjung dan ini akan membawa kota menjadi aman dan dikunjungi.
KAJIAN LITERATUR KONSEP GREEN BUILDING PADA BANGUNAN TROPIS Effendy, Amalia; Silviana, Mery
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3687

Abstract

Efek gas rumah kaca dan emisi karbon menjadi isu yang kerap dibincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu point dalam Protokol Kyoto adalah mereduksi efek gas rumah kaca. Pembakaran minyak bumi dan batu bara untuk menghasilkan energi melepaskan karbondioksida (CO2). CO2 yang menumpuk di atmosfir menyebabkan efek gas rumah kaca dan pemanasan global. Total konsumsi energi yang digunakan pada bangunan mencapai 40% dari keseluruhan penggunaan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  sebuah konsep desain rumah dengan penggunaan energi yang minimal  dengan cara melakukan review terhadap jurnal-jurnal yang dengan tema bangunan hemat energi. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan bangunan hemat energi dapat dilakukan melalui orientasi bangunan dan pemilihan material konstruksi.
AKSES PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP LAYANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDA ACEH Rizkiya, Putra; Yusuf, Myna Agustina; Caisarina, Irin
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3833

Abstract

Terwujudnya kota inklusif merupakan salah satu tujuan global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. Kota inklusif merupakan sebuah prinsip untuk menciptakan ruang kota yang ramah bagi semua kalangan termasuk penyandang disabilitas, yang merupakan salah satu kelompok marginal di perkotaan. Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kota inklusif namun masih memerlukan peningkatan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk transportasi. Isu transportasi memegang peranan krusial karena transportasi mempengaruhi mobilitas dan integrasi warga dalam ruang kota. Penelitian ini bertujuan untuk menilai akses penyandang disabilitas terhadap pelayanan dan fasilitas transportasi publik khususnya dalam transportasi publik kota yaitu Trans Kutaraja dan jalur pedestrian. Data dikumpulkan melalui pengisian instrumen tingkat akses penyandang disabilitas terhadap layanan dan fasilitas transportasi yang diikuti dengan wawancara dengan perwakilan dari organisasi penyandang disabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas menilai akses ke pelayanan transportasi publik Trans Kutaraja dan jalur pedestrian masih kurang baik. Kondisi ini diakibatkan oleh kurang baiknya penerapan desain universal dan fasilitas akomodasi yang layak di halte dan jalur pedestrian yang belum ramah penyandang disabilitas. Hal ini menyebabkan hambatan fisik sehingga mereka sulit mengakses pelayanan dan fasilitas transportasi. Sulitnya mobilitas menghambat partisipasi penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari dan mengakibatkan penyandang disabilitas terasingkan dari ruang kota.
ANALISA KENYAMANAN TERMAL ADAPTIF PADA RUMAH TINGGAL TIPE 36 DI PERUMAHAN KETAPING RESIDENCE PADANG PARIAMAN Riskillah, Richi Yulistia; Olivia, Sisca; Atthaillah, Atthaillah; Husain, Said; Saputra, Eri
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3643

Abstract

Rumah merupakan tempat terjadinya aktivitas manusia dalam sehari-hari, dalam melakukan aktivitas di dalam rumah diperlukan kenyamanan bagi pengguna. Kenyamanan termal merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Penelitian ini dilakukan untuk memahami kondisi termal pada rumah tinggal sederhana dengan metrik adaptive comfort. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan data tingkat kenyamanan termal. Rumah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Perumahan Kataping Residence, merupakan perumahan dengan jumlah unit bangun pada 1 tahap yaitu 145 unit dengan satu jenis bangunan yaitu tipe 36. Perumahan ini merupakan perumahan skala besar yang dibangun pada daerah Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman dengan desain menggunakan jendela adaptif. Dalam penggunaannya penghuni menggunakan penghawaan buatan untuk mendapatkan kondisi termal yang baik. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dengan teknik parametrik menggunakan Rhinoceros, Grasshopper, Ladybug, dan Honeybee, serta menggunakan data cuaca Kota Padang Pariaman. Simulasi dilakukan 24 jam dalam sehari selama 1 (satu) tahun, dengan menggunakan 2 (dua) rumah contoh yang berbeda arah orientasinya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rumah dengan rata-rata tidak nyaman terjadi pada rumah contoh 2, dengan arah bagian barat merupakan orientasi paling tidak nyaman.
COVER, EDITORIAL DAN DAFTAR ISI Arsitekno, Arsitekno
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3853

Abstract

PINTEREST SEBAGAI MEDIA REFERENSI VISUAL PADA MATAKULIAH PERANCANGAN ARSITEKTUR Edytia, Muhammad Heru Arie; Sahputra, Zulhadi
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3792

Abstract

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus diberlakukan pada matakuliah Perancangan Arsitektur di Program Studi Arsitektur Universitas Syiah Kuala yang berbasis studio sejak Maret 2020 sebagai akibat dari tindakan pemutusan rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus. Pengajar atau dosen arsitektur terpaksa mentransformasi metode pembelajaran dari tatap muka secara intensif yang biasa dilakukan di studio menjadi PJJ melalui metode dalam jaringan (daring). Begitu halnya peserta didik, mahasiswa arsitektur yang menjalani proses pembelajaran arsitektural secara daring harus siap memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Salah satu media referensi visual yang populer digunakan adalah Pinterest. Meskipun Pinterest telah banyak dan populer digunakan sebelum PJJ diberlakukan, media yang diluncurkan pada Maret 2010 ini mampu menjadi media rujukan visual utama bagi dosen dan mahasiswa arsitektur layaknya fasilitator atau dosen pembimbing. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk merefleksikan penggunaan Pinterest sebagai media referensi visual bagi dosen dan mahasiswa pada matakuliah Perancangan Arsitektur (PA) dan pengembangannya selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Refleksi ini dimulai dari deskripsi fitur-fitur dan kaitannya dengan proses desain pada matakuliah PA. Refleksi ditutup dengan menjabarkan kemungkinan pengembangan pemanfaatan Pinterest sebagai proses pembelajaran arsitektur. Pada akhirnya Pinterest dapat menjadi media alternatif yang membantu proses desain pada matakuliah PA.
DAMPAK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DAN AKTIVITAS MASYARAKAT DI KECAMATAN PARUNG PANJANG Pintauli, Inggried Noveryn; Safitri, Ratna
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3651

Abstract

Sudah kurang lebih selama lima tahun belakangan ini, pada Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terdapat adanya pembangunan perumahan dalam beberapa wilayahnya. Dari kegiatan tersebut terlihat dan terasa terjadinya perubahan kondisi lingkungan dan juga aktivitas yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Parung Panjang secara perlahan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengindentifikasi dampak apa saja yang terjadi bagi kondisi lingkungan, dan aktivitas masyarakat yang terjadi pada suatu wilayah desa ketika adanya pembangunan pembangunan tersebut. Penelitian ini akan dilakukan pada wilayah Kelurahan Parung Panjang terpatnya pada wilayah perumahan Perum 2 dan Perum 3 yang terdapat adanya kegiatan pembangunan perumahan. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti meneliti perubahan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah pembangunan, dan peneliti aktivitas masyarakat yang dilakukan setelah pembangunan perumahan tersebut terjadi. Dengan melakukan penelitian tersebut, peneliti menggunakan teori mengenai kaitan antara Arsitektur dengan masyarakat serta lingkungannya yaitu teori oleh Amos Rapoport “Culture, Architecture and Design” serta teori dari Jahn Gehl “Life Between Buildings”. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif agar dapat menjelaskan secara faktual terhadap fenomena yang terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan adanya dampak positif dan negatif yang terjadi dari pembangunan perumahan di Kelurahan Parung Panjang, pada perumahan Perum 2 dan Perum 3 yang mempengaruhi kondisi lingkungan serta aktivitas masyarakat didalamnya.
KETENANGAN PIKIRAN DAN KEDAMAIAN UNTUK KOMUNITAS LOKAL STUDI KASUS OPEN PUBLIC SPACE DI MEDAN, SUMATERA UTARA Cut Azmah Fithri; Hendra A; Erna Muliana; Soraya Masthura Hassan
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3816

Abstract

Kestabilan dan ketentraman masyarakat hanya tercapai bila ada pemahaman yang sama dalam norma tertentu. Kedamaian di ruang publik sangat penting untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Ruang publik seperti jalan, alun-alun, dan taman menciptakan bentuk yang sejalan dengan pasang surutnya pertukaran manusia. Vitalitas ruang terbuka publik ditandai dengan frekuensi penggunaan. Penggunaan di kota baik primer maupun sekunder terkait dengan aktivitas utama jaringan perkotaan yang membentuk tulang punggung pusat kota. Ruang terbuka publik merupakan bagian dari struktur perkotaan yang menjadi inti dari elemen-elemen dalam kota. Umumnya ruang publik sulit untuk dipahami tanpa dimensi sosial yang membantu memberikan konteks dan hubungan yang paling baik dipahami sebagai proses dua arah yang berkelanjutan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Makalah ini mencoba mengkaji hubungan kegiatan ruang terbuka publik di Medan yang menjadi tempat rekreasi umum bagi penduduk perkotaan yang berpenghasilan rendah, dengan menggali keunikan gerakan sosial masyarakat di ruang publik seperti yang disebut oleh urban designer berupa “street ballet”. Aktivitas di jalanan aman saat jalanan digunakan oleh masyarakat. Namun, orang-orang di jalanan adalah orang asing. Menurut teori urban design, jalan yang digunakan adalah jalan yang aman dan terbentuk dari jalinan interaksi aktivitas yang menyatu dengan arus aktivitas lain yang berkelanjutan. Kota itu sendiri sangat kompleks; Namun, kerumitan menciptakan tatanan yang diatur oleh orang asing. Keamanan di jalanan dan ruang publik adalah “ketenangan pikiran” para pengunjung dan ini akan membawa kota menjadi aman dan dikunjungi.
KAJIAN LITERATUR KONSEP GREEN BUILDING PADA BANGUNAN TROPIS Amalia Effendy; Mery Silviana
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3687

Abstract

Efek gas rumah kaca dan emisi karbon menjadi isu yang kerap dibincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu point dalam Protokol Kyoto adalah mereduksi efek gas rumah kaca. Pembakaran minyak bumi dan batu bara untuk menghasilkan energi melepaskan karbondioksida (CO2). CO2 yang menumpuk di atmosfir menyebabkan efek gas rumah kaca dan pemanasan global. Total konsumsi energi yang digunakan pada bangunan mencapai 40% dari keseluruhan penggunaan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  sebuah konsep desain rumah dengan penggunaan energi yang minimal  dengan cara melakukan review terhadap jurnal-jurnal yang dengan tema bangunan hemat energi. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan bangunan hemat energi dapat dilakukan melalui orientasi bangunan dan pemilihan material konstruksi.
AKSES PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP LAYANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDA ACEH Putra Rizkiya; Myna Agustina Yusuf; Irin Caisarina
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3833

Abstract

Terwujudnya kota inklusif merupakan salah satu tujuan global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. Kota inklusif merupakan sebuah prinsip untuk menciptakan ruang kota yang ramah bagi semua kalangan termasuk penyandang disabilitas, yang merupakan salah satu kelompok marginal di perkotaan. Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kota inklusif namun masih memerlukan peningkatan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk transportasi. Isu transportasi memegang peranan krusial karena transportasi mempengaruhi mobilitas dan integrasi warga dalam ruang kota. Penelitian ini bertujuan untuk menilai akses penyandang disabilitas terhadap pelayanan dan fasilitas transportasi publik khususnya dalam transportasi publik kota yaitu Trans Kutaraja dan jalur pedestrian. Data dikumpulkan melalui pengisian instrumen tingkat akses penyandang disabilitas terhadap layanan dan fasilitas transportasi yang diikuti dengan wawancara dengan perwakilan dari organisasi penyandang disabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas menilai akses ke pelayanan transportasi publik Trans Kutaraja dan jalur pedestrian masih kurang baik. Kondisi ini diakibatkan oleh kurang baiknya penerapan desain universal dan fasilitas akomodasi yang layak di halte dan jalur pedestrian yang belum ramah penyandang disabilitas. Hal ini menyebabkan hambatan fisik sehingga mereka sulit mengakses pelayanan dan fasilitas transportasi. Sulitnya mobilitas menghambat partisipasi penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari dan mengakibatkan penyandang disabilitas terasingkan dari ruang kota.

Page 1 of 2 | Total Record : 14