cover
Contact Name
Ernyasih
Contact Email
ummi.rifali@gmail.com
Phone
+6281381032704
Journal Mail Official
jurnal_eohsj@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419, email: jurnal_eohsj@umj.ac.id
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27453863     DOI : 10.24853/eohjs.1.1.1-8
EOHSJ (Environmental Occupational Health and Safety) : merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan artikel yang berkualitas untuk semua aspek perkembangan terkini di bidang kesehatan lingkungan dan kesehatan keselamatan kerja. Skala terbitan Jurnal dua kali Setahun pada Januari dan Juli. E-ISSN: 2745-3863 Ruang Lingkupnya mencakup lingkungan udara, air, tanah, sanitasi makanan, limbah, vektor dan hama, kesehatan dan keselamatan kerja. Jurnal ini terbit setiap enam bulan sekali (Juli dan Januari). Publikasi dijurnal ini terlebih dahulu dilakukan proses peer review.
Articles 70 Documents
Gambaran Penerapan Higiene dan Sanitasi Pengolahan Makanan di Rumah Makan Padang “X” Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2020 Hamammah Nurul Anas; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah; Ernyasih Ernyasih; Nurmalia Lusida
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.49-58

Abstract

Kemanan makanan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah makanan dari kemungkinan cemaran biologis, kimiawi, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan. Kemanan makanan harus dipenuhi dalam proses pengolahan makanan. Makanan yang tidak aman dapat menyebabkan penyakit yang disebut foodborne disease, yaitu gejala penyakit yang timbul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung atau tercemar bahan atau senyawa beracun atau organisme patogen. Secara umum Rumah Makan  Padang “X” Pamulang Tangerang Selatan belum menerapkan seluruh pengolahan makanan secara baik dan benar sesuai dengan Permenkes Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran penerapan higiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan di Rumah Makan Padang “X” Pamulang Tangerang Selatan Pada Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif. Variabel independen adalah pengetahuan penjamah dalam pengolahan dan pemilihan bahan baku, hygiene penjamah dan sanitasi pengolahan penjamah dan variabel dependennya adalah penerapan (tindakan) hygiene dan sanitasi. Informan pada penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pemilihan informan dilakukan secara langsung melalui pertimbangan sesusai dengan masalah dan tujuan masalah penelitian. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Mengacu pada prinsip tersebut, maka informan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga informan yaitu :Informan utama  adalah penjamah pengolah makanan, informan kunci adalah pemilik rumah makan dan informan penunjang adalah karyawan rumah makan. Hasil penelitian tidak semua pekerja mengetahui cara pengolahan yang baik dan benar yang meliputi hygiene dan sanitasi.---Food safety is a condition and effort needed to prevent food from being contaminated by biological, chemical, and other objects that can interfere, harm and endanger health. Food safety must be met in the food processing process. Unsafe food can cause a disease called foodborne disease, which is a symptom of a disease that arises as a result of consuming food that contains or is contaminated with toxic materials or compounds or pathogenic organisms. In general, Padang "X" Pamulang Restaurant, South Tangerang, has not implemented all food processing properly and correctly in accordance with Minister of Health Regulation Number 1096/Menkes/Per/VI/2011. The purpose of this study is to describe the application of hygiene and sanitation in food processing at Padang "X" Pamulang Restaurant, South Tangerang in 2020. The research method used is a descriptive research method with a qualitative approach. The independent variable is the knowledge of the handler in processing and selecting raw materials, the hygiene of the handler and the sanitation of processing the handler and the dependent variable is the application (action) of hygiene and sanitation. Informants in this study were determined by purposive sampling method. The selection of informants is carried out directly through considerations according to the problem and objectives of the research problem. In this study data collection was done by means of in-depth interviews and observation. Referring to this principle, the informants in this study were divided into three informants, namely: The main informants are food handlers, key informants are restaurant owners and supporting informants are restaurant employees. The results of the study were not all workers knew the proper and correct processing methods which included hygiene and sanitation
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Menggosok Gigi Siswa Kelas IV, V, dan VI di SD Negeri Gadog Tahun 2020 Tuti Aprilianti
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.103-114

Abstract

Word Health Organization (WHO) menyatakan bahwa angka kejadian karies pada anak sebesar 60-90%, penyakit tersebut dikarenakan mengkonsumsi makanan yang lengket dan manis, serta malas menggosok gigi (Suratri, 2016). Hal ini juga dijelaskan oleh Arianto (2013) yang menyatakan bahwa perilaku menggosok gigi yang kurang baik pada siswa di Kecamatan Sumberejo mencapai 46%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Menggosok Gigi Siswa Kelas IV, V dan VI di SD Negeri Gadog  Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 dengan menggunakan desain cross sectional (potong lintang) dengan sampel 116 pada Siswa kelas IV, V dan VI. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis dengan chi square. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara Peran tenaga kesehatan (p value = 0,048) dengan perilaku menggosok gigi. Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang bermakna yaitu Jenis kelamin, peran guru, peran orang tua, teman sebaya.  Saran dari hasil penelitian ini diperlukan tenaga kesehatan yang secara rutin dalam memberikan penyuluhan kepada siswa terkait dengan pentingnya menggosok gigi dan menjaga kebersihan gigi dan mulut baik dilingkungan sekolah maupun dirumah.---The Word Health Organization (WHO) states that the incidence of caries in children is 60-90%, the disease is due to consuming sticky and sweet foods, and lazy brushing teeth (Suratri, 2016). This was also explained by Arianto (2013) who stated that the bad tooth brushing behavior among students in Sumberejo District reached 46%. The purpose of this study was to determine the factors associated with the behavior of students in Grade IV, V and VI Teeth Brushing at SD Negeri Gadog in 2020. This study was conducted in July 2020 using a cross sectional design (cross-sectional) with a sample of 116 in class students. IV, V and VI. The sampling technique used total sampling. Analysis with chi square. The bivariate results showed that there was a close relationship between the role of health workers (p value = 0.048) and brushing behavior. While the variables that do not have a significant relationship are gender, the role of teachers, the role of parents, peers. Suggestions from the results of this study required health workers who routinely provide counseling to students related to the importance of brushing teeth and maintaining oral hygiene both in the school environment and at home.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Keselamatan Berkendara Pada Pengendara Ojek Online Di Kabupaten Bogor Tahun 2020 Boby Firstya Rupman; Suherman Suherman; Triana Srisantyorini; Nurfadhilah Nurfadhilah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.1-10

Abstract

Data  Korlantas  Polri  tercatat  107.500  peristiwa  kecelakaan  lalu  lintas  pada  tahun  2019  di Indonesia, angka kecelakaan ini meningkat dari tahun 2018 sebesar 103.672 kecelakaan lalu lintas. Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada 2019 berjumlah 23.530 orang. Jawa Barat menempati urutan ketiga dengan jumlah kejadian dan korban kecelakaan tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 1.835 jumlah kejadian dan 2.949 korban kecelakaan. Bogor merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah kecelakaan cukup tinggi, yaitu sebanyak 357 kejadian dengan kontribusi tertingginya adalah pengguna sepeda motor, mencapai 94,3% (331 kendaraan). Tujuannya untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara pada pengendara ojek online di kabupaten bogor tahun 2020. Metode penelitian menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain studi cross-sectional, pengambilan data primer menggunakan kuesioner, dengan minimal sampel 97 orang yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil nilai p (sig) = 0,366 ≥ a = 0,05, disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antar tingkat pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara pada pengendara ojek online di kabupaten bogor tahun 2020. Pengendara ojek online di Kabupaten Bogor memiliki tingkat pengetahuan keselamatan berkendara yang baik, yaitu sebanyak 66 pengendara (68%) dari 97 pengendara dan memiliki perilaku keselamatan berkendara yang baik, yaitu sebanyak 61 pengendara (62,9%) dari 97 pengendara.---Data from the Korlantas Polri recorded 107,500 traffic accidents in 2019 in Indonesia, this accident number increased from 2018 which was 103,672 traffic accidents. The number of victims who died due to traffic accidents in 2019 was 23,530 people. West Java ranks third with the highest number of accident incidents and victims in Indonesia, namely 1,835 incidents and 2,949 accident victims. Bogor is one of the regencies in West Java Province which has a fairly high number of accidents, namely 357 incidents with the highest contribution being motorcycle users, reaching 94.3% (331 vehicles). The aim is to determine the relationship between knowledge level and safety driving behavior of online motorcycle taxi drivers in Bogor district in 2020. The research method uses an analytical observational approach with a cross-sectional study design, primary data collection using a  questionnaire,  with  a  minimum  sample  of  97  people  taken  using  the  accidental  sampling technique. . The results of the p value (sig) = 0.366 a = 0.05, it is concluded that there is no relationship between the level of knowledge and driving safety behavior of online motorcycle taxi drivers in Bogor Regency in 2020. Online motorcycle taxi drivers in Bogor Regency have a good level of driving safety knowledge , namely as many as 66 riders (68%) of 97 drivers and have good driving safety behavior, namely as many as 61 riders (62.9%) of 97 drivers.
Analisis Hazard Identification, Risk Assesment, Determining Control (Hiradc) Pada Aktivitas Kerja Di Ud Ridho Abadi Tangerang Selatan Tahun 2020 Mentari Ramadhania; Nazarwin Saputra; Dadang Herdiansyah; Dihartawan Dihartawan
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.59-68

Abstract

HIRADC (Hazard identification, Risk Assesment dan Determining Control) merupakan elemen penting dalam SMK3 (Sistem manajemen Kesehatan dan kselamatan kerja)  karena terkait langsung pada upaya pencegahan dan pengendalian bahaya yang digunakan untuk menentukan objektif dan rencana keselamatan dan kesehatan kerja. HIRADC adalah salah satu bagian dari standar OHSAS 18001;2007 clause 4.3.1, Di klausa tersebut  menyatakan bahwa perusahaan harus menetapkan, membuat, menerapkan dan memelihara prosedur yaitu dengan melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan menentukan pengendalian bahaya dan risiko yang diperlukan. Menurut ILO (2018) menunjukkan bahwa 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja atau sekitar 2,4 juta (86,3%) dari kematian ini dikarenakan penyakit akibat kerja, sedangkan berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan Tangsel bahwa kecelakaan kerja di sektor informal selama 2015 terdapat 345 kasus dengan korban meninggal 13 (3,7%) orang. Tujuan Penelitian untuk menganalisis HIRADC Pada Aktivitas Kerja di UD Ridho Abadi Tangerang Selatan Tahun 2020. dengan mix method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di area kerja UD Ridho Abadi terdapat risiko low risk, berdasarkan hasil tersebut yang tertinggi adalah bagian penyerutan kayu dengan nilai risiko 9 yang termasuk kategori  high risk. Penetapan pengendalian dari bagian pekerjaan tersebut yaitu memberikan pelatihan terkait teknik penyerutan kayu. Serta memakai APD seperti masker dan sarung tangan.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat beberapa bahaya dengan tingkat risiko yang bervariatif , serta melakukan penetapan pengendalian yaitu engineering control, administrative control, dan penggunaan APD. Saran untuk pekerja membudayakan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam melakukan setiap pekerjaan dari awal hingga akhir.---HIRADC (Hazard identification, Risk Assessment and Determining Control) is an important element in SMK3 (Occupational Health and Safety Management System) because it is directly related to hazard prevention and control efforts that are used to determine occupational safety and health objectives and plans. HIRADC is one part of the OHSAS 18001;2007 clause 4.3.1 standard, in that clause states that companies must establish, create, implement and maintain procedures, namely by conducting hazard identification, risk assessment and determining the necessary hazard and risk controls. According to the ILO (2018), it shows that 2.78 million workers die every year due to work accidents and occupational diseases or about 2.4 million (86.3%) of these deaths due to work-related diseases, while based on data from BPJS Ketenagakerjaan Tangsel that accidents Working in the informal sector during 2015 there were 345 cases with 13 (3.7%) deaths. The purpose of the study was to analyze HIRADC on work activities at UD Ridho Abadi, South Tangerang in 2020. with a mix method. The results showed that in the work area of UD Ridho Abadi there was a low risk of risk, based on these results the highest was the wood shaving section with a risk value of 9 which was included in the high risk category. Determination of control of the work section, namely providing training related to wood shaving techniques. As well as wearing PPE such as masks and gloves. The conclusion from this study is that there are several hazards with varying levels of risk, and determine controls, namely engineering control, administrative control, and the use of PPE. Suggestions for workers to cultivate aspects of occupational health and safety (K3) in doing every job from beginning to end.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Carpal Tunnel Synrome (CTS) Pada Pekerja Komputer Bagian Editing Di Pt.X Tahun 2021 Daffa Kasatria Putra; Arif Setyawan; Ana Utami Zainal
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.11-18

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu hambatan ekstremitas atas yang diakibatkan oleh penyempitan pada terowongan karpal, indikasi yang terlihat pada pengidap CTS merupakan perih, mati rasa, kesemutan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gejala Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Komputer Bagian Editing di PT. X. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling sebanyak 75 orang dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan melakukan test Phalen. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara masa kerja dan lama kerja dengan p-value < 0,05 dan tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin, usia, dan posisi janggal pada tangan dengan nilai p-value > 0,05 dengan gejala carpal tunnel syndrome. Pada penelitian ini didapatkan masa kerja, dan lama kerja berhubungan dengan gejala carpal tunnel syndrome.---Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is one of the upper extremity barriers caused by narrowing of the carpal tunnel, the indications seen in people with CTS are stinging, numbness, tingling. The purpose of this study was to determine the factors associated with the symptoms of Carpal Tunnel Syndrome in Computer Workers Editing Section at PT. X. This type of research is quantitative research with a study design cross sectional. Samples taken using a total sampling technique of 85 people with data collection using direct questionnaires. The results of this study showed that there was a correlation between the working life and lenght of work p-value < 0,05 with symptoms of carpal tunnel syndrome and there was no significant relationship between gender), age, awkward hand position p-value > 0,05 with symptoms of carpal tunnel syndrome. In this study, the working life, and the length of work associated with Carpal tunnel syndrome.
Analisis Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Pekerjaan Service dan Fabrikasi Gondola di PT Tien Persada Nusantara Tahun 2020 Nadiah Adella Tuhulaula; Fini Fajrini; Ernyasih Ernyasih; Dihartawan Dihartawan; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.69-80

Abstract

Kesehatan dan keselamatan adalah suatu sistem yang bertujuan melakukan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan yang diakibatkan oleh aktivitas kerja oleh hubungan kerja di dalam lingkungan kerja para karyawan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Direktur Utama PT Tien Persada Nusantara bahwa PT Tien Persada Nusantara sebelumnya pernah terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian khususnya terkait identifikasi bahaya dan penilaian risiko. Penelitian ini menggunakan jenis  penelitian kualitatif. Penilaian ini akan melakukan analisis tingkat risiko pada pekerjaan service dan fabrikasi gondola di PT.Tien Persada Nusantara. Pengambilan data dengan observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penilaian risiko pada pekerjaan service gondola dari beberapa tahapan kerja yang telah dihitung berdasarkan nilai probability (kemungkinan) dan consequences (konsekuensi) dengan tingkat risiko Low Risk (L) ada sebanyak 13, Moderate Risk (M) sebanyak 5, kemudian High Risk (H) sebanyak 2  dan Extreme Risk (E) sebanyak 3.  Berdasarkan hasil penilaian risiko pada pekerjaan fabrikasi gondola dari beberapa tahapan kerja yang telah dihitung berdasarkan nilai probability (kemungkinan) dan consequences (konsekuensi) dengan tingkat risiko Moderate Risk (M) sebanyak 8, kemudian High Risk (H) sebanyak 13.  Berdasarkan hasil observasi secara langsung bahwa bahaya yang terdapat pada bagian service ada beberapa risiko diantaranya: terpeleset, heat stress, nyeri sendi dan otot, terjatuh, tersengat listrik, gangguan pernafasan.---Health and safety is a system that aims to prevent possible accidents caused by work activities by working relationships within the work environment of employees. Based on the results of interviews conducted by researchers with the President Director of PT Tien Persada Nusantara, PT Tien Persada Nusantara had previously experienced work accidents. Therefore, researchers feel the need to conduct research, especially related to hazard identification and risk assessment. This research used qualitative research.This assessment will analyze the level of risk in service work and gondola fabrication at PT.Tien Persada Nusantara. Based on the results of the risk assessment on the service gondola work from several work stages that have been calculated based on the probability and consequences, with a Low Risk (L) risk level of 13, Moderate Risk (M) of 5, then High Risk ( H) as much as 2 and Extreme Risk (E) as many as 3. Based on the results of the risk assessment on the gondola fabrication work from several work stages that have been calculated based on the probability (possibility) and consequences (consequences) value with a Moderate Risk (M) level of risk of 8, then High Risk (H) as many as 13. Based on the results of direct observation that there are several risks in the service section, including slips, heat stress, joint and muscle pain, falls, electric shocks, respiratory problems.
Permasalahan Sanitasi Di Pemukiman Pesisir Jakarta Serta Rekomendasi Teknologi Pengelolaannya Elsa Try Julita Sembiring; Aliya Safithri
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.19-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kondisi sosial, ekonomi, budaya, serta lingkungan terkait air dan sanitasi di salah satu pemukiman nelayan pesisir Jakarta Utara yakni Kawasan Kali Adem Muara Angke RW 001 Kelurahan Pluit. Melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada penduduk sebanyak 127 orang pada September 2020, observasi serta pengelolaan data sekunder digunakan untuk memahami kondisi masyarakat dan lingkungan. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif. Selanjutnya, dilakukan analisis alternatif teknologi sanitasi sesuai kondisi eksisting dengan metode rangking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) kondisi rumah belum memenuhi kriteria rumah sehat, b) penggunaan air sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), c) kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di sungai/laut, d) limbah cair yang tidak terkelola. Faktor penghambat utama memiliki jamban pribadi antara lain: a) keterbatasan lahan, b) keterbatasan ekonomi. Adapun rekomendasi pengelolaan sanitasi di lokasi ini adalah pembuatan MCK komunal yang dilengkapi dengan pengolahan air limbah komunal anaerobic baffle reactor dan penyedian jamban yang disertai dengan pengolahan setempat tripikon-S.---This study aims to describe the social, economic, cultural, and environmental conditions related to water and sanitation in one of the coastal fishing settlements of North Jakarta, namely the Kali Adem Muara Angke area, RW 001, Pluit Village. Through in-depth interviews (in-depth interviews) with 127 people in September 2020, observation and data processing used to understand community and sanitatin conditions. Qualitative data were analyzed descriptively. Furthermore, an analysis of alternative sanitation technology was carried out according to the existing conditions using the ranking method. The results showed that a) the condition of the house did not meet the criteria for a healthy house, b) the use of river water for bathing, washing and latrine, c) defecation habits, in rivers/seas, d) unmanage wastewater. The inhibiting factors in owning a private latrine include: a) limited land, b) economic limitations. Recommendations for sanitation management at this location were communal toilets equipped with anaerobic baffle reactor as wastewater treatment and latrine with tripikon-S as on-site treatment.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Personal Hygiene saat Menstruasi pada Santriwati di MTs Pondok Pesantren “X” Kota Tangerang Selatan Nur Azmi Fauziah; Triana Srisantryorini; Andriyani Andriyani; Nur Romdhona
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.81-88

Abstract

Personal hygiene selama menstruasi merupakan isu krtitis sebagai determinan status kesehatan remaja yang akan berpengaruh dalam kehidupan masa tua. Salah satunya upaya mengurangi gangguan pada saat menstruasi yaitu membiasakan diri dengan berperilaku hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan personal hygiene di MTs Pondok Pesantren “X”.  Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dan sampel sebanyak 163 orang. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan personal hygiene saat menstruasi di MTs Pondok Pesantren “X” (p-value  = 0,006 < α = 0.05) dan ada hubungan sikap dengan personal hygiene saat menstruasi di MTs Pondok Pesantren “X” (p-value  = 0,000 < α = 0.05).  Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap santriwati dengan personal hygiene saat menstruasi.---Personal hygiene during menstruation is a critical issue a determinant of adolescent health status which will influence in old age life. One of the efforts to reduce disruption during menstruation ois to familiarize your self with hygiene behavior. This study aims to determine the relationship of knowledge and attitudes with personal hygiene at “X”Islamic Boarding School MTS. The design of this studi was Cross Sectional and a sample of 163 people. Retrieval of data using a questionnaire. The results showed that there was a relationship between knowledge and personal hygiene during menstruation at “X”Islamic Boarding School MTS (p-value = 0.006 <α = 0.05) and there is relationship between attitude and personal hygiene during menstruation at MTs Pondok Pesantren “X” (p-value = 0,000 <α = 0.05). There is a relationship between the knowledge and attitudes of students
Studi Literature Hubungan Variasi Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara Dan Kelembaban Udara) Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2007 – 2020 Ernyasih Ernyasih; Mar’atu Shalihat; Triana Srisantyorini; Munaya Fauziah; Andriyani Andriyani
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.35-48

Abstract

Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cenderung semakin luas dan meningkat penyebarannya di seluruh dunia dan negara Indonesia dilaporkan sebagai negara tertinggi ke-2 diantara 30 negara wilayah endemis lainnya. Jumlah kasus kejadian demam berdarah dengue di Indonesia bersifat fluktuatif pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue tercatat sebanyak 202.314 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.593 orang. Pada tahun 2017 angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue terdapat sebanyak 17.877 kasus dengan angka kematian 115 orang. Berdasarkan data pada tahun 2018 tercatat bahwa jumlah angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue sebanyak 65.602 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 467 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui dan menggambarkan hubungan variasi iklim (curah hujan, suhu udara dan kelembaban udara) dengan kejadian demam berdarah dengue. Desain penelitian ini menggunakan metode studi literatur review yang diperoleh melalui  pencarian jurnal-jurnal PLOS ONE, Pubmed, Google Search dan Google Scholar. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor iklim memiliki hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue.---Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is disease that still a major public health problem  tends to be more widespread and increasing its spread throughout the world and Indonesia is reported as the 2nd highest country among 30 other endemic regions. For this study is to know and describe the relationship of climate variations (Rainfall, Air Temperature and Humidity) with the incidence of dengue hemorrhagic fever. The design of this study uses the literature review study method obtained through searching PLOS ONE journals, Pubmed, Google Search and Google Scholar. The results of this study indicate that climatic factors have a relationship with the incidence of dengue hemorrhagic fever. so that there is a need for continuous monitoring of climate variation factors and collaboration between sectors, and the incidence of cases of dengue hemorrhagic fever can be detected and prevented quickly and precisely
Faktor yang Berhubungan dengan Safety Riding pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Tahun 2021 R.M Teguh Satria Nugroho; Ony Linda Linda; Cornelis Novianus
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.1.89-102

Abstract

Safety riding merupakan salah satu program untuk mencegah dan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keselamatan berkendara pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UHAMKA Jakarta tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, jumlah sampel sebanyak 217 mahasiswa menggunakan teknik non random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, persepsi, kepemilikan SIM, keikutsertaan pelatihan, peran teman sebaya, dan dukungan orangtua, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah keselamatan berkendara. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner online yang disebarkan melalui Google Formulir pada bulan September 2021. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh responden yang aman berkendara sebanyak 129 responden (59%). Hasil analisis data menggunakan chi-square diperoleh variabel sikap, persepsi, kepemilikan SIM, dukungan orang tua memiliki hubungan yang bermakna dengan p-value < 0,05. Sedangkan variabel pengetahuan, keikutsertaan pelatihan, peran teman sebaya tidak ada hubungan dengan nilai p-value > 0,05 Saran untuk penelitian ini adalah agar meningkatkan keselamatan berkendara guna mengurangi risiko kecelakaan ketika berkendara di jalan.---Safety riding is one of the programs to prevent and reduce the number of traffic accidents. The purpose of this study was to determine factors related to driving safety behavior in students of the Public Health Study Program of UHAMKA Jakarta in 2021. This study was a quantitative study with a Cross Sectional design. The population of this study were students of the Public Health Study Program, the number of samples was 217 students using non-random sampling technique. The independent variables in this study were knowledge, attitudes, perceptions, SIM ownership, participation in training, the role of peers, and parental support, while the dependent variable in this study was driving safety behavior. The data collection instrument used an online questionnaire distributed through Google Forms in September 2021. Data were analyzed univariately and bivariately with Chi Square test. The results of the study obtained respondents who behaved safely driving as many as 129 respondents (59%). The results of data analysis using chi-square showed that the variables of attitude, perception, SIM ownership, parental support had a significant relationship with p-value <0.05. While the variables of knowledge, training participation, the role of peers have no relationship with p-value > 0.05 Suggestions for this study are to improve driving safety behavior in order to reduce the risk of accidents when driving on the road.