cover
Contact Name
Putu Doddy Heka Ardana
Contact Email
doddyhekaardana@unr.ac.id
Phone
+62361-467533
Journal Mail Official
gradien.ft@unr.ac.id
Editorial Address
Jalan Kampus Ngurah Rai - Padma, Penatih, Denpasar Timur
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Teknik Gradien
Published by Universitas Ngurah Rai
ISSN : 20852932     EISSN : 27970094     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Teknik Gradien adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai. Hal ini bertujuan untuk memediasi dan mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang teknik sipil dan perancangan, dimana pembaca jurnal diharapkan dari peneliti / ilmuwan teknik sipil, peneliti / ilmuwan bidang perencanaan (Arsitektur), mahasiswa di bidang terkait, insinyur, dan praktisi di bidang ini. Jurnal Teknik Gradien menerbitkan jurnal dua kali dalam setahun, yaitu April dan dan Oktober. Ini memungkinkan proses publikasi yang lebih ketat dan memungkinkan dewan editorial memperbaiki kinerja jurnal. Jurnal Teknik Gradien menerbitkan artikel ilmiah di bidang teknik sipil dan perancangan, sebagai berikut. - Rekayasa Struktural, - Teknik Sumber Daya Air, - Teknik Transportasi, - Bidang Geoteknik, - Teknik & Manajemen Konstruksi, - Perencanaan Kota - Rekayasa Geospasial dan Geomatika, - Pelabuhan - Heritage Architecture - Building Technology - Urban Design - Architecture and Tourism Planning - Landscape Architecture. Semua makalah yang dikirimkan akan menjalani proses peninjauan Secara umum, Jurnal Teknil Gradien memprioritaskan makalah yang dapat menunjukkan orisinalitas, kebaruan, dan temuan penting yang dapat bermanfaat bagi minat pembaca. Pemeriksaan kesamaan untuk semua kertas yang dikirimkan akan diterapkan untuk memastikan kualitas kertas. Dalam hal ini, dewan redaksi Jurnal Teknik Gradien berkomitmen untuk memungkinkan makalah berkualitas serta berkontribusi di bidang teknik sipil dan perencanaan.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2021): Gradien" : 20 Documents clear
EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI AUMAN BODOG KEC. SELAT DAN KEC. SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM Putu Doddy Heka Ardana; Ni Kadek Astariani; I Wayan Yana Armada
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.736

Abstract

Kabupaten Karangasem berada dibagian timur Provinsi Bali. Luas Kabupaten Karangasem adalah 839,54 km², dari luas wilayah tersebut sekitar 7.070 Ha (8.42%) merupakan lahan pertanian. Pengairan dengan sistem Irigasi di Kabupaten Karangasem khususnya di kecamatan Selat dan kecamatan Sidemen sangat intensif, ditandai dengan produksi tanaman bahan pangan yang juga tinggi dari pada daerah lain yang ada di kabupaten Karangasem. Wilayah ini memiliki Daerah Irigasi (D.I.) yang cukup banyak dengan luas lahan pertanian yang berbeda-beda. Salah satu daerah irigasi tersebut adalah D.I. Auman Bodog. D.I. Auman Bodog pengelolaanya sudah diambil alih oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida dari tahun 2016 yang sebelumnya dikelola oleh Kabupaten Karangasem. D.I. Auman Bodog berada di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Selat dan kecamatan Sidemen. Luas pertanian yang dialiri adalah 454 Ha dan yang masih produktif 290 Ha yang terdiri dari 3 subak yaitu subak Auman luas areal sawahnya 122 Ha, subak Batan Labah luas areal sawahnya 94 Ha, dan subak Bodog luas areal sawahnya 74 Ha, dimana Sumber airnya berasal dari mata air Petung dan mata air Babah yang terletak di desa Muncan kecamatan Selat. Daerah Irigasi Auman Bodog yang berada di 2 (dua) Kecamatan yaitu Selat dan Sidemen, saat ini disubak Bodog yang berada di sawah paling hilir masih kekurangan air akibat banyak terjadi kebocoran yang disengaja maupun tidak disengaja, yang disengaja karena beberapa petani mengambil air dari saluran induk untuk mengairi sawah, yang tidak disengaja kemungkinan ada kerusakan pada jaringan irigasi yang menyebabkan kebocoran air terlalu tinggi. Penurunan kinerja jaringan irigasi merupakan ancaman nyata terhadap kebutuhan air untuk sawah. Dampak penurunan kinerja irigasi akan mempengaruhi komitmen petani untuk tetap mempertahankan ekosistem sawah. Hal inilah yang mendorong perlunya mengevaluasi kinerja jaringan irigasi D.I. Auman Bodog sebagai tindak lanjut dari pengelolaan Jaringan Irigasi Auman Bodog, dalam upaya penggunaan air irigasi yang efektif dan efisien.
ANALISIS KOMPARASI METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DAN METODE KONVENSIONAL PADA PERHITUNGAN RAB STRUKTUR PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PASAR DESA ADAT PECATU) I Wayan Suasira; I Made Tapayasa; I Made Anom Santiana; I Gede Satra Wibawa
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.737

Abstract

Building Information Modeling (BIM) adalah suatu proses yang dimulai dengan menciptakan 3D model digital dan didalamnya berisi semua informasi bangunan tersebut, berfungsi sebagai sarana membuat perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan, serta pemeliharaan bangunan. Estimasi biaya menggunakan BIM memberikan kecepatan dan keakuratan perhitungan volume pekerjaan. Pengaplikasian BIM menggunakan software salah satunya Tekla Structure. Tekla Structure merupakan software memungkinkan membuat model yang sangat constructable struktural 3D terlepas dari materi atau kompleksitas struktural. Berdasarkan kelebihan BIM maka cocok diaplikasikan pada proyek pembangunan pasar desa adat Pecatu. Pembangunan pasar desa adat Pecatu merupakan proyek pemerintah Kabupaten Badung. Pasar desa adat Pecatu memiliki fungsi sebagai tempat bertransaksi pedagang dan pembeli di desa adat Pecatu. Langkah-Langkah estimasi menggunakan BIM diawali membuat pemodelan struktur bangunan pasar desa adat Pecatu 3D. Pemodelan 3D dimulai dari pemodelan pondasi dilanjutkan dengan pemodelan sloof, kolom, balok, ring balok, dan atap baja dan kayu. Setelah pemodelan 3D selanjutnya dilakukan tahap estimasi menggunakan fasilitas menu quantity take off dari software Tekla Structure untuk mendapatkan volume masing-masing item struktur bangunan. Estimasi biaya dilakukan dengan cara mengkalikan volume item pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan dengan fasilisitas software Microsoft Excel. Hasil dari estimasi biaya menggunakan BIM adalah Rp. 5.746.833.111,23 lebih rendah 1,88 % dari RAB existing.
PERENCANAAN PENINGKATAN DAYA DUKUNG PERKERASAN RUNWAY BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI-BALI I Gusti Made Sudika; I Gusti Ngurah Eka Partama; Akbar Agung Ramadiansyah
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.738

Abstract

Number (PCN) sebesar 83 F/C/X/T. Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, melayani beberapa tipe pesawat udara, salah satunya adalah pesawat Boeing 777-300ER yang memiliki Aircraft Clasification Number (ACN) sebesar 86. Nilai ACN yang lebih besar dari PCN ditengarai sebagai salah satu penyebab terjadinya kerusakan dan menurunnya daya dukung runway. Kajian kondisi perkerasan eksisting dan perencanaan untuk meningkatkan nilai PCN runway diperlukan untuk dapat melayani operasional sejenis pesawat Boeing 777-300ER sampai 10 tahun ke depan. Data-data yang dikumpulkan sebagai parameter dan variabel dalam menentukan kondisi dan merencanakan perkerasan runway yaitu persentase jenis dan persentase kerusakan, tebal lapis perkerasan runway, Nilai California Bearing Ratio (CBR), karakteristik pesawat udara dan annual departure. Hasil analisa menggunakan software FAARFIELD dan COMFAA mendapatkan Pavement Classificasion Index (PCI) runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali adalah 65,83 termasuk kondisi cukup (fair). Kondisi ini mengindikasikan bahwa runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali dalam keadaan kelelahan (fatique). Hasil analisis juga mendapatkan, untuk meningkatkan daya dukung runway sehingga mampu melayani pesawat sejenis Boeing 777-300ER sampai 10 tahun ke depan (sampai Tahun 2030), diperlukan tebal lapis tambahan (overlay) 10,41 cm. Overlay senilai tersebut menjadikan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali memiliki runway dengan PCN 121 F/C/X/T.
DAMPAK ABRASI TERHADAP LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA DI WILAYAH PESISIR PANTAI PABEAN, GIANYAR Made Ratna Witari; Agus Wiryadhi Saidi; Komang Sariasih
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.739

Abstract

Wilayah pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang memiliki berbagai potensi sumber daya alam. Namun meningkatnya laju abrasi menjadi ancaman bagi wilayah pesisir saat ini. Abrasi ialah pengikisan daratan akibat aktivitas gelombang, arus maupun pasang surut laut yang dapat menyebabkan berubahnya garis pantai. Salah satu Pantai yang terkena dampak abrasi ialah Pantai Pabean yang berada di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Pantai Pabean memiliki suasana tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota menjadikan pantai ini kian diminati wisatawan. Akan tetapi, berkembangnya kawasan Pantai Pabean tegak lurus dengan kerusakan pesisir akibat abrasi yang semakin parah. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengkaji dampak abrasi terhadap lingkungan dan sosial budaya di wilayah pesisir Pantai Pabean serta upaya yang telah dilakukan untuk menahan laju abrasi pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis untuk dapat menggambarkan kebenaran di masa lalu. Data diuraikan secara deskriptif dengan disertakan data pendukung seperti peta dan gambar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa telah banyak terjadi perubahan lingkungan dan sosial budaya masyarakat di pesisir Pantai Pabean akibat abrasi yang diuraikan menjadi empat bagian, yaitu : (1) Hilangnya persil tanah di sepanjang pesisir Pantai Pabean; (2) Pindahnya lokasi pelaksanaan kegiatan upacara agama melasti; (3) Bergesernya mata pencaharian masyarakat; (4) Sampah yang menumpuk di Pesisir Pantai Pabean. Langkah yang sudah dilakukan untuk mengurangi dampak abrasi ialah dengan mitigasi struktural berupa pembangunan talud.
PERENCANAAN FASILITAS SISI UDARA UNTUK PELAYANAN PENERBANGAN BISNIS BANDAR UDARA LETKOL WISNU BALI Gede Sumarda; I Gusti Made Sudika; I Gusti Putu Agung Giga Pasoepati
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.740

Abstract

peningkatan jumlah pergerakan yang signifikan seperti jumlah pesawat udara, penumpang dan kargo. Namun demikian, perluasan atau perpanjangan runway maupun apron yang ada tidak memungkinkan karena bandara tersebut dekat dengan kawasan padat penduduk dan lingkungan perairan. Selain itu, jadwal penerbangan juga terganggu akibat adanya delay di apron yang mengakibatkan pesawat yang baru tiba harus mengantri di taxiway atau holding di udara akibat antrian penggunaan runway. Mengingat pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak memungkinkan, maka untuk mengatasi kepadatan lalulintas penerbangan Bandara I Gusti Ngurah Rai tersebut, perlu ada alternatif lain yaitu dengan memanfaatkan Bandara Letkol Wisnu sebagai bandar udara khusus untuk pesawat kategori nonkomersial. Dalam proses perencanaan, metodologi yang digunakan adalah metode observasi, studi pustaka, wawancara dan perhitungan. Adapun data- data yang dibutuhkan adalah data survey lingkungan bandara, airport information publicer dan annual departure. Dari perhitungan analisis dengan metode peramalan regresi dan analisis jumlah kebutuhan parking stand didapatkan hasil pergerakan pesawat sejumlah 3 pergerakan/jam, sehingga dibutuhkan 18 parking stand disertai 3 taxiway. Panjang runway yang dibutuhkan adalah 2340 meter dan tebal perkerasan flexible terhadap pesawat kritis (PCN ≥ ACN) total adalah 96,5 cm. Hasil perencanaan ketebalan perkerasan tersebut selanjutnya digunakan untuk tebal perkerasan pada masing-masing fasilitas sisi udara.
ANALISIS KINERJA KONSULTAN PENGAWAS KONSTRUKSI DALAM PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PUSKESMAS DI KABUPATEN TABANAN I Komang Alit Astrawan Putra; Juniada Pagehgiri; I Putu Gede Ariyanta
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.741

Abstract

Konsultan pengawas merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pengawasan pelaksana konstruksi yang berfungsi sebagai wakil atau mediator dari pemilik proyek. Konsultan pengawas bertugas dalam menjalankan komunikasi, konsultasi, kontrol dan pengendalian dengan pihak kontraktor. Dengan adanya konsultan pengawas pada pelaksanaan proyek diharapkan mampu memberikan pengawasan dan kontrol terhadap pelaksanaan SDM, alat, material, biaya, waktu, mutu, dan K3. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang analisis kinerja konsultan pengawas konstruksi dalam pelaksanaan proyek gedung Puskesmas di Kabupaten Tabanan. Metode analisis dilakukan terhadap jawaban dari kuesioner yang telah dilakukan tabulasi dengan tahapan check list, rating scale, dan deskripsi kualitatif. Dalam hasil pembahasan, bahwa konsultan pengawas sudah memiliki kinerja konsultan pengawas yang sangat baik, karena memperoleh nilai persentase sebesar 91,26%. Hasil analisis menunjukkan, kriteria utama dari kinerja Konsultan Pengawas pada kegiatan proyek gedung Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan adalah faktor mutu, dengan skor nilai tertinggi sebesar 4.33. Nilai 4.33 bermakna, bahwa tingkat kinerja konsultan pengawas dalam pengawasan dan pengendalian mutu sangat baik khususnya dari segi pengawasan dan pengendalian material dan metode kerja. Dari segi pengawasan dan pengendalian material, konsulan pengawas melakukan pengecekan mutu material sesuai sepesifikasi yang telah ditentukan, dan dari segi metode pelaksanaan pekerjaan konsultan pengawas melakukan pemeriksaan terhadap shop drawing/gambar kerja serta pelaksanaan dilapangan yang sudah memenuhi spesifikasi teknis yang diterapkan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Konsultan Pengawas pada proyek Puskesmas di Kabupaten Tabanan memiliki kinerja sangat baik pada pengawasan dan pengendalian mutu material dan metode pelaksanaan pada kegiatan kontraktor, oleh karena itu dapat disarankan bahwa Konsultan Pengawas harus meningkatkan kinerja pada pengawasan dan pengendalian sumber daya yang lain dalam kegiatan konstruksi gedung.
IDENTIFIKASI PENILAIAN DAN MITIGASI RISIKO PADA PROYEK VILLA NINI ELLY Juniada Pagehgiri; I Komang Alit Astrawan Putra; I Wayan Mahendra Dwipayana
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.742

Abstract

Analisis manajemen risiko pada proyek Villa Nini Elly yang dikerjakan oleh PT. Upadana Semesta Bali dengan nilai proyek sebesar Rp10.627.334.610.00 yang terletak di Jalan Tegal Asri No 13, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Yang dianalisis menggunakaan metode kualitatif pada identifikasi risiko, penilaian risiko dan mitigasi risiko yang diklasifikasikan sesuai dengan skala penilaian risiko untuk tingkat frekuensi dan kriteria dampak. Dari hasi penelitian didapatkan risiko yang teridentifikasi sebanyak 20 risiko. Dari 20 risiko yang teridentifikasi terdapat 10 risiko yang memiliki katagori dominan (major risk) pada pekerjaan persiapan dan pengukuran lapangan nilai risiko sebesar :12, Pelaksanaan Penggalian Untuk Lantai Basement memiliki nilai risiko sebesar: 09, Pelaksanaaan Pekerjaan Struktur Utama Bangunan Dan Pekerjaan Arsitektural memiliki nilai risiko sebesar : 06, Sumber Daya Manusia memiliki nilai risiko sebesar: 09 dan Keselamatan kerja memiliki nilai risiko sebesar: 09 Tindakan mitigasi yang dilakukan adalah: kontraktor harus mempersiapkan metode pelaksanaan cadangan, apabila pelaksanaan tidak berjalan sesuai dengan rencana awal, melakukan survei bersama konsultan, kontraktor dan owner terkait permasalahan yang terjadi dilapangan, melakukan rapat koordinasi setiap minngunya untuk membahas kendala yang terjadi, mengecek BQ mengenai spesifikasi yang diajukan ke owner, menambah truck untuk mengangkut tanah galian, menyediakan alat P3K, penempatan rambu- rambu pada area yang berbahaya.
ALTERNATIF PEMILIHAN KOMBINASI ALAT BERAT UNTUK PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Penataan Lahan Aditya Sentana Residence) I Wayan Diasa; Putu Doddy Heka Ardana; I Made Purna Erawan
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.743

Abstract

Penggunaan alat berat dalam pekerjaan konstruksi sangat diperlukan untuk membantu mempermudah pekerjaan dan mempersingkat waktu pekerjaan terutama pada pekerjaan skala menengah ke atas, disisi lain penggunaan alat berat memerlukan biaya yang besar sehingga perlu dibuat perencanaan dan analisa yang matang agar alat berat berfungsi optimal. Pada penelitian ini, pekerjaan yang diteliti adalah pekerjaan penataan lahan PT. Aditya Sentana yang menggunakan beberapa alat berat seperti backhoe, dump truck dan bulldozer. Tujuan penelitian ini adalah mencari alternatif kombinasi alat berat yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan sehingga semua alat berat berproduksi optimal, hemat biaya dan durasi waktu pengerjaan yang singkat. Landasan teori dari analisa ini berpedoman pada fungsi, spesifikasi dan kapasitas produksi dari alat berat dan tinjauan beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya. Ketepatan dalam mengkombinasikan alat berat yang bekerja sangat berpengaruh terhadap biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Metode yang digunakan adalah metode analisis data yang terdiri dari teknik pengumpulan data, sumber data, pengamatan langsung di lapangan dan analisa produktivitas masing-masing alat berat. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dari mengkombinasikan 3 jenis alat berat yaitu backhoe, dump truck dan bulldozer menghasilkan 6 alternatif kombinasi alat berat. Dari 6 alternatif kombinasi tersebut terpilih alternatif kombinasi yang paling menguntungkan yaitu alternatif kombinasi E yang terdiri dari 2 unit backhoe kapasitas bucket 1,2 m3, 6 unit dump truck kapasitas 9 m3 dan 3 unit bulldozer dengan biaya Rp 1.410.725.000 waktu pengerjaan 73 hari untuk backhoe dan dump truck serta 77 hari untuk bulldozer. Dengan analisis menggunakan alternatif kombinasi E terdapat penghematan biaya sebesar Rp 339.275.000 dan penghematan waktu selama 17 hari untuk pekerjaan backhoe dan dump truck serta penghematan waktu selama 13 hari untuk pekerjaan bulldozer.
GELANGGANG REMAJA DI GIANYAR Agus Wiryadhi Saidi; Ayu Putu Utari Parthami Lestari; I Made Gede Ardiana Dhipta
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.744

Abstract

Kegiatan non-akademis dapat menjadi penyeimbang kegiatan akademis sehingga tercipta harmoni di dalam pribadi dan sosial remaja. Kabupaten Gianyar memiliki potensi kegiatan non-akademis berupa 15 cabang olahraga aktif dan 104 kesenian yang dilestarikan pada tahun 2016. Jumlah remaja Kabupaten Gianyar usia 10-22 tahun sebanyak 19,41% atau 96.973 jiwa pada tahun 2016. Tujuan dari Gelanggang Remaja di Gianyar adalah untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, menyehatkan remaja, menciptakan komunitas non-akademis, mempertahankan dan meningkatkan keberagaman kegiatan sosial dan ekonomi. Metode yang dipergunakan adalah dengan mengumpulkan data, melakukan analisa terhadap kegiatan yang akan diwadahi berdasarkan teori dan data lapangan. Adapun fasilitas yang akan disediakan adalah fasilitas lapangan olahraga serbaguna, kesenian, ilmiah, kerohanian, rekreasi, sosialisasi, fasilitas penunjang dan pengelola. Lokasi yang terpilih untuk Gelanggang Remaja adalah di kabupaten Gianyar, Kecamatan Blahbatuh karena memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi, topografi relatif datar, terletak dekat dengan kecamatan Gianyar, Sukawati dan Ubud. Tapak terpilih terletak di jalan By Pass Dharma Giri karena memiliki sarana dan prasarana yang mendukung, pelayanan umum yang baik, potensi pengembangan tapak yang baik, transportasi umum yang memadai, kelancaran lalu lintas yang baik. Konsep dasar yang dipergunakan adalah energik (bersemangat), komunikatif (mudah dipahami) dan kreatif (memiliki nilai lebih). Tema yang dipergunakan adalah Neo-vernacular yaitu penerapan bentuk-bentuk modern yang berakar pada elemen-elemen fisik dan non-fisik arsitektur tradisional.
PERANCANGAN HOTEL WISATA ALAM DI KABUPATEN BANGLI Ayu Putu Utari Parthami Lestari; I Gusti Bagus Adnyanegara; I Kadek Wahyu Purnama Putra
Jurnal Teknik Gradien Vol 13 No 1 (2021): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v13i1.745

Abstract

Bali adalah salah satu tujuan wisata salah satu daya tarik Bali adalah karena kebudayaannya dan keindahan alamnya. Kabupaten Bangli adalah sebuah kabupaten yang ada di provinsi Bali yang menawarkan keindahan alam dan wisata alam yang banyak diminati wisatawan. Namun dari potensi alam Kabupaten Bangli tersebut masih kekurangan fasilitas akomodasi untuk para wisatawan. Untuk menunjang kebutuhan sarana dan prasarana pariwisata di Bangli maka perlu dibangun Hotel Wisata Alam di Kabupaten Bangli guna mewadahi kebutuhan akomodasi wisatawan yang ingin berlibur. Kondisi Kabupaten Bangli yang sebagian besar adalah dataran tinggi dan menjadi daerah tujuan wisata. Maka konsep dasar yang cocok untuk Hotel Wisata Alam ini adalah Rekreatif dan Ramah Lingkungan. Rekreatif yang berarti, memulihkan atau menyegarkan kembali tubuh atau pikiran. Konsep Ramah Lingkungan atau tidak berbahaya bagi lingkungan. Jadi konsep dasar ini diharapkan menghadirkan akomodasi yang menawarkan daya tarik yang berbeda dan selaras dengan alam. Dengan didukung tema Arsitektur Hijau yang berusaha untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh moderasi. Terdapat 3 fasilitas yang ditawarkan di Hotel Wisata Alam ini yaitu fasilitas utama, fasilitas penunjang dan fasilitas serfis. Terdapat juga fasilitas di luar hotel hasil kerja sama antara pengelola hotel dengan masyarakat sekitar yaitu kebun agro dimana para wisatawan bebas mengunjungi kebun sambil berwisata agro. Total luas besaran ruangan Hotel Wisata Alam ini 21.329 m2 dan membutuhkan luas site 37.800 m2 berdasarkan peraturan pemerintah dengan sirkulasi dan ruang terbuka hijau. Lokasi site berada di Jalan Windhu Sara Desa Kedisan Kintamani Bangli. Karakter site secara umum memiliki tingkatan kebisingan rendah beriklim dingin, berkontur teras sering berundag undag dengan luas site sebesar 46.685 m2. Pada site akan direncanakan 1 entrance dengan tujuan memudahkan untuk akses keluar masuk. Melalui program ruang dan program tapak kemudian ditemukan konsep perancangan. Konsep perancangan terdiri dari dari konsep site, konsep bangunan, konsep struktur dan konsep utilitas.

Page 1 of 2 | Total Record : 20