cover
Contact Name
Putu Doddy Heka Ardana
Contact Email
doddyhekaardana@unr.ac.id
Phone
+62361-467533
Journal Mail Official
gradien.ft@unr.ac.id
Editorial Address
Jalan Kampus Ngurah Rai - Padma, Penatih, Denpasar Timur
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Teknik Gradien
Published by Universitas Ngurah Rai
ISSN : 20852932     EISSN : 27970094     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Teknik Gradien adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai. Hal ini bertujuan untuk memediasi dan mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang teknik sipil dan perancangan, dimana pembaca jurnal diharapkan dari peneliti / ilmuwan teknik sipil, peneliti / ilmuwan bidang perencanaan (Arsitektur), mahasiswa di bidang terkait, insinyur, dan praktisi di bidang ini. Jurnal Teknik Gradien menerbitkan jurnal dua kali dalam setahun, yaitu April dan dan Oktober. Ini memungkinkan proses publikasi yang lebih ketat dan memungkinkan dewan editorial memperbaiki kinerja jurnal. Jurnal Teknik Gradien menerbitkan artikel ilmiah di bidang teknik sipil dan perancangan, sebagai berikut. - Rekayasa Struktural, - Teknik Sumber Daya Air, - Teknik Transportasi, - Bidang Geoteknik, - Teknik & Manajemen Konstruksi, - Perencanaan Kota - Rekayasa Geospasial dan Geomatika, - Pelabuhan - Heritage Architecture - Building Technology - Urban Design - Architecture and Tourism Planning - Landscape Architecture. Semua makalah yang dikirimkan akan menjalani proses peninjauan Secara umum, Jurnal Teknil Gradien memprioritaskan makalah yang dapat menunjukkan orisinalitas, kebaruan, dan temuan penting yang dapat bermanfaat bagi minat pembaca. Pemeriksaan kesamaan untuk semua kertas yang dikirimkan akan diterapkan untuk memastikan kualitas kertas. Dalam hal ini, dewan redaksi Jurnal Teknik Gradien berkomitmen untuk memungkinkan makalah berkualitas serta berkontribusi di bidang teknik sipil dan perencanaan.
Arjuna Subject : -
Articles 165 Documents
ANALISA PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR GEDUNG PLAT LANTAI BETON KONVENSIONAL DENGAN PLAT LANTAI KALSI I Gusti Made Sudika; Ni Kadek Astariani; I Dewa Made Iwan Sastra Ciptadi
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalsiboard merupakan salah satu alternatif yang digunakan dalam pembuatan pelat lantai sebagai pengganti beton konvensional. Penggantian pelat lantai beton konvensional dengan kalsiboard menyebabkan adanya perbedaan kekakuan struktur, bahan bangunan dan sistem pemasangannya serta perbedaan pada biaya bahan dan biaya kerja (upah) yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku dan biaya struktur gedung dalam penggunaan pelat lantai berbahan beton konvensional yang dibandingkan dengan penggunaan pelat lantai berbahan kalsi pada Proyek Pembangunan Gedung Arsip Dan Parkir Kendaraan Roda 4 (empat) Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng - Bali. Analisis dilakukan terhadap penggunaan bahan dalam pekerjaan pelat lantai yang diganti dengan bahan kalsi floor 20 dengan menyesuaikan struktur bangunan sesuai dengan panduan kalsi dengan cara pemodelan struktur. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan software ETABS. Hasil analisis menunjukkan penggunaan kalsi pada struktur pelat lantai menyebabkan perubahan dimensi pada struktur. Deformasi yang terjadi pada struktur yang memakai pelat lantai kalsi yang dimana dimensi strukturnya di perkecil (Pelat Kalsi B) memiliki besaran nilai yang paling besar dari pada struktur yang memakai pelat lantai beton dan pelat lantai kalsi dengan dimensi yang sama dengan beton (Pelat Kalsi A). Struktur pelat lantai beton memiliki nilai Dirft Ratio yang lebih kecil terhadap struktur pelat lantai kalsi B, namun memiliki nilai Drift ratio yang lebih besar jika di bandingkan dengan kalsi A. Struktur yang menggunakan pelat lantai beton memiliki berat struktur yang lebih besar 35,832 % (83420,543 kg) dibandingkan dengan yang menggunakan pelat lantai kalsi (Kalsi B). Hasil perhitungan RAB pada penggunaan pelat lantai kalsi (Kalsi B) memiliki selisih nilai yang lebih kecil 10.363 % yaitu sebesar Rp. 177.631.820,50 dari RAB pada penggunaan pelat lantai beton. Dengan demikian berdasarkan analisa penghitungan biaya dan berat struktur, penggunaan kalsiboard lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan beton.
KAJIAN PENERAPAN BAHAN BANGUNAN LOKAL PADA FASADE MAL DI KOTA DENPASAR Siluh Putu Natha Primadewi
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan bangunan adalah salah satu elemen arsitektur yang mempengaruhi tampilan fisik bangunan. Tampilan fisik suatu bangunan yang paling awal terlihat adalah fasade, sehingga fasade menjadi bagian yang penting dari suatu karya arsitektur, terutama untuk bangunan komersial. Bangunan mal adalah salah satu fungsi dari bangunan komersial. Mal di Kota Denpasar sejalan dengan visi Kota Berwawasan Budaya melalui penerapan bahan bangunan loka pada fasadenyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pemilihan bahan bangunan lokal, mengetahui jenis bahan bangunan lokal, dan penerapan bahan bangunan lokal. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pemilik bangunan yang didukung literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan bahan bangunan lokal berkaitan dengan kriteria teknis bahan bangunan dan kriteria fungsi fasade; tipologi bahan bangunan lokal yang digunakan antara lain genteng tanah liat, bata merah, paras, dan kayu; penerapan bahan bangunan lokal yang digunakan pada fasade mal memperhatikan warna serta tekstur fasade mal yang serasi dengan lingkungannya dan sesuai bentuk dan karakteristik Arsitektur Tradisional Bali.
PERANCANGAN RESOR WISATA DAN OLAHRAGA AIR DI PANTAI LOVINA KEBUPATEN BULELENG Ida Bagus Idedhyana; Ketut Witarka Yudiata; I Ketut Pariasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu objek wisata yang menarik di Bali adalah Pantai Lovina yang berlokasi di Kabupaten Buleleng. Dari data badan statistik Propinsi Bali, Kabupaten Buleleng memiliki kunjungan wisatawan cukup tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. Resor wisata dan olah raga air yang berskala besar sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kunjungan pariwisata di daerah Buleleng, terutama di Pantai Lovina. Rumusan konsep dasar dalam perancangan Resor wisata dan olahraga air di Pantai Lovina ini adalah edukatif, rekreatif, dan menyatu dengan alam, dengan tema perancangan yang diterapkan adalah arsitektur neo vernacular. Tema ini mengacu pada konsep arsitektur tradisional Bali, yang memiliki konsep dalam menyusun tata ruangnya, seperti orientasi kosmologi atau dikenal dengan Sanga Mandala, hirarki ruang yang terdiri dari Tri Loka dan Tri Angga dan dimensi tradisional bali yang berdasarkan proporsi skala manusia. Konsep perancangan dipilih pola masa compound, yang terdiri dari beberapa masa bangunan yang terpisah namun memiliki satu kesatuan fungsional dari sebuah resor wisata dan olahraga air di Pantai Lovina. Pola sirkulasi yang digunakan adalah pola campuran, dengan menggabungkan sirkulasi linier dan sirkulasi radial, sehingga tercipta kesan dinamis. Untuk mendapatkan tampilan bangunan yang sesuai dengan tema, maka diterapkan bentuk arsitektur tradisional Bali dengan konsep tri angga yang diperkuat dengan ragam hias, konsep struktur, dan bahan yang di gunakan.
STUDI KELAYAKAN PROYEK LAHAN PARKIR DAERAH TUJUAN WISATA PURA TAMAN AYUN I Made Kariyana; Made Mariada Rijasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan diakuinya Pura Taman Ayun, Peninggalan Kerajaan Mengwi sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, tentunya bertampak positif bagi kunjungan pariwisata yang berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pura Taman Ayun. Kunjungan pada peak season, mencapai 2.500 – 2.800 wisatawan per hari. Puncak musim liburan ini biasanya jatuh pada libur Natal dan akhir tahun. Untuk itu sangat diperlukan studi kelayakan untuk menentukan layak dan tidaknya dibangun lahan parkir yang representatif agar parkir kendaraan khususnya roda empat dapat tersentralisasi dan meningkatkan kenyamanan pengunjung saat memasuki wilayah DTW Pura Taman Ayun. Dari proses penelitian yang meliputi pengumpulan data dan analisis data maka diperoleh volume parkir adalah 485 selama 9 jam survei dengan rata – rata 54 kendaraan/jam. Tingkat pergantian parkir adalah 2,6 kendaraan/jam, dengan kapasitas 7,6 kendaraan /jam.Hasil studi kelayakan ini menunjukkan bahwa kebutuhan parkir kendaraan ringan ternyata diatas daya tampung atau petak parkiryang ada saat sekarang.Dari analisis karakteristik parkir, diperoleh indeks parkir 3,4 (>1) untuk akumulasi tertinggi.Itu menunjukkan bahwa kapasitas ruang parkir kurang.Dari segi kapasitas, parkir eksisting masih belum bisamenampung jumlah kendaraanwisatawan pada low seasonapalagi high season dan peak season. Belum lagi saat upacara keagamaan atau piodalan di Pura Taman Ayun yang jatuh setiap enam bulan sekali. Sementara itu dari hasil analisis SWOT menunjukkan bahwalahan parkir baru yang lebih representatif di kawasan luar DTW Pura Taman Ayun, layak untuk diadakan.
KOMPLEKS GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN GIANYAR Agus Wiryadhi Saidi; Anak Agung Gede Panji Indrajaya
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan fisik maupun mental masyarakat. Olahraga bukan hanya sekedar kegiatan untuk memperoleh kebugaran fisik saja, tetapi juga diharapakan mampu memberikan perbaikan dari sisi mental dan ekonomi masyarakat. Kegiatan olahraga sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat modern sekarang ini untuk menghilangkan stres atau kejenuhan yang ada setelah berhari – hari melakukan aktivitas perkantoran. Kabupaten Gianyar banyak memiliki perkumpulan olahraga seperti tenis meja, atletik, bola volly, bulutangkis, sepak bola, pencak silat, basket dan tenis lapangan. Banyak atlet dan organisasi olahraga dari Gianyar memiliki prestasi yang baik di kancah nasional. Peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga ini sendiri tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga di Kabupaten Gianyar bahkan terjadi kecenderungan menurunya kualitas fasilitas olahraga karena kurangnya perawatan. Menghadapi fenomena tersebut, perlu diciptakan suatu kompleks gelanggang olahraga yang berkualitas dan mampu menampung aktifitas masyarakat dan atlet yang ingin berolahraga. Dalam perencanaannya, sebuah kompleks gelanggang olahraga haruslah benar-benar direncanakan secara matang, dan disesuaikan dengan tuntutan olahraga masyarakat modern sekarang ini. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam merencanakan pembangunan kompleks gelanggang olahraga yaitu pendekatan studi tentang literatur tentang gedung olahraga, tentang apa saja yang ada di gedung olahraga, dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di gedung olahraga. Dengan pendekatan-pendekatan tersebut akan dapat lebih memudahkan dalam penyusunan dalam program perencanaan yang nantinya menghasilkan ruang yang dibutuhkan beserta besarannya, organisasi ruang serta kebutuhan site untuk pengembangan gedung olahraga yang direncanakan. Untuk mewujudkan bangunan yang mencerminkan sebuah gedung olahraga diperlukan konsep perancangan bangunan telah memasukan unsur tema dan konsep dasar yang telah diinginkan, sehingga kompleks gelanggang olahraga dapat berfungsi sebagai tempat berolahraga dengan baik dan sekaligus sebagai sarana rekreasi olahraga bagi masyarakat modern sekarang ini.
ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN SAMSAM - MANDUNG DI KABUPATEN TABANAN I Wayan Diasa; I Wayan Budi Mega Putra
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali adalah salah satu Provinsi yang terkenal sebagai tujuan pariwisata nasional maupun mancanegara. Sektor pariwisata menjadi sektor andalan bukan hanya oleh pemerintah daerah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Kabupaten Tabanan sebagai salah satu daerah terluas di Provinsi Bali. Pertumbuhan pada sektor bisnis yang meningkat pesat telah meningkatkan mobilitas penduduk, sehingga berpengaruh terhadap tingginya volume lalu lintas. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan terjadinya permasalahan lalu lintas di Kabupaten Tabanan dan khususnya disepanjang ruas jalan Samsam – Mandung seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan. Ruas jalan Samsam - Mandung merupakan perpaduan antara alinyemen vertical cekung dengan alinyemen horizontal. Alinyemen vertical cekung dengan tanjakan pendek dan tajam disertai tikungan yang tajam membuat kendaraan membawa muatan yang terlalu berat tidak mampu melewati jalan tersebut, sehingga menimbulkan kecelakaan. Untuk mengatasi kondisi tersebut agar kendaraan nyaman dan aman melintasi ruas jalan Samsam – Mandung adalah dengan cara melakukan rekayasa jalan dan dari hasil analisa diperoleh perencanaan alinyemen vertikal rekayasa jalan adalah kemiringan g1= 4,025% dan g2= 4,996% sehingga didapat perbandingan g1 dan g2 pada kondisi existing lebih besar dari g1 dan g2 rekayasa jalan, sehingga perlu dilakukan perencanaan peninggian jalan dengan menggunakan kemiringan sesuai dengan rekayasa yang telah dibuat.
DETEKSI GEN CVPDr PADA BEBERAPA TANAMAN JERUK DI BALI I Gusti Ayu Diah Yuniti
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CVPD merupakan penyakit tanaman jeruk yang disebabkan oleh bakteri L. asiaticus, menyebabkan daun tanaman menguning, kualitas buah menjadi rendah, rasanya masam dan banyak merugikan petani. Fragmen DNA CVPDr berperan dalam ketahanan tanaman jeruk terhadap penyakit CVPD, ditemukan pada tanaman jeruk yang tahan atau relatif tahan terhadap penyakit CVPD yaitu T. trifoliata dan C. aurantifolia var. seedless, akan tetapi fragmen DNA CVPDr ini juga ditemukan pada C. nobilis var. Kintamani yang merupakan tanaman jeruk yang rentan terhadap penyakit CVPD. Semua gen tersebut belum diketahui dengan pasti secara molekuler. Ada kemungkinan bahwa fragmen DNA CVPDr tidak dapat berperan dengan baik memberi ketahanan terhadap penyakit CVPD, sehingga pada tanaman timbul ekspresi penyakit CVPD Semua tanaman jeruk budi daya rentan terhadap serangan penyakit CVPD. Beberapa jenis tanaman jeruk, terutama tanaman jeruk yang tidak dibudidayakan secara ekonomi dan beberapa tanaman kerabatnya, diketahui ada yang tahan terhadap penyakit CVPD. Jenis tanaman jeruk dan kerabatnya yang tahan CVPD ini untuk selanjutnya disebut tanaman jeruk CVPDr. Gen CVPDr berlokasi pada kromosom tanaman jeruk, tetapi mekanisme kerja tingkat molekulnya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya polymorfisme gen CVPDr anatara beberapa jenis tanaman jeruk untuk melihat kemungkinan seperti adanya mutasi dan mengidentifikasi serta mengisolasi protein yang disandi oleh gen CVPDr atau protein CVPDr pada beberapa jenis tanaman jeruk. Sampel tanaman jeruk diambil dari beberapa sentra jeruk di Bali secara acak. Hasil sekuensing menunjukkan bahwa terjadi polymorfisme gen CVPDr pada tanaman jeruk.
HUBUNGAN KUAT TEKAN BETON ANTARA HASIL UJI TEKAN KUBUS DAN UJI TEKAN SILINDER PADA BETON DENGAN AGREGAT PULAU TIMOR I GUSTI NGURAH EKA PARTAMA; Rani Hendrikus; Amandus H. W. Galus
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Benda uji silinder atau kubus diperlukan untuk menentukan kuat tekan beton. Benda uji kubus berdimensi 15cmx15cmx15cm sedangkan bentuk silinder berdimensi 15cmx30cm. Ketersediaan cetakan benda uji silinder di lapangan sering tidak terpenuhi karena persediaan yang terbatas dan memaksa seorang tenaga supervisi mengijinkan menggunakan cetakan benda uji kubus untuk menguji mutu beton yang sedang dikerjakan. Sesuai PBI 1971 untuk melakukan konversi kuat tekan beton berdasarkan benda uji kubus sehingga setara dengan kuat tekan beton dengan benda uji silinder dikalikan faktor 0.83 atau menggunakan formula f’c=(0,76+ 0,2log(f’ck/15)).f’ck (Nugraha, et al, 2007 dan Mulyono, 2003). Agregat alam berupa pasir dan krikil di Pulau Timor alam merupakan batuan endapan bukan merupakan material hasil erupsi gunung api sehingga karakteristiknya berbeda. Kajian dilakukan untuk mengevaluasi faktor konversi 0,83 dan formula f’c=(0,76+0,2log(f’ck/15)).f’ckpada beton dengan agregat Pulau Timor. Penelitian dilakukan dengan benda uji beton dengan agregat Quarry Takari di Pulau Timor, berjumlah 30 buah terdiri dari 15 buah berbentuk silinder dan 15 buah berbentuk kubus. Masing-masing mutu beton disiapkan 3 benda uji yaitu untuk mutu K-175, K-200, K-225, K-250 dan K-300. Setelah benda uji dirwat selama 28 hari di laboratorium kemudian dilakukan uji kuat tekan.Hasil ratio rata-rata hubungan kuat tekan benda uji kubus dan silinder beton dengan agregat Pulau Timor sebesar 0.83 dan dalam fungsi regresi linear dengan persamaan f’c = 0,822 f’ck + 0,312, dimana f’c dan f’ck dalam MPa dengan nilai slump 30-60 mm dengan Koefisien korelasi (r) = 0.905 dan koefisien determinasi (r2) = 0.819, menunjukkan 81,90% nilai kuat tekan beton f’c dapat ditentukan berdasarkan hasil pengujian benda uji kubus dan 18,10% ditentukan faktor lain. Rata-rata faktor konversi hasil penelitian sebesar 0,83 sama dengan yang dicantumkan dalam PBI 1971 dan formula konversi hasil penelitian : f’c = 0,822f’ck+0,312 menunjukkan rerata perbedaan absolut sebesar 0,82 MPa atau 3,17% dengan formula f’c=(0,76+0,2log(f’ck/15)).f’ck.
EVALUASI KUALITAS AIR PADA HULU TUKAD BADUNG DENGAN METODE STORET I Gusti Ngurah Eka Partama; Made Sudiarsa; Gede Mahanata Wijaya
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 1 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem DAS merupakan suatu sistem hubungan antara hulu dan hilir, kerusakan yang terjadi di daerah hulu DAS akan mempengaruhi kondisi hulu sampai hilir DAS tersebut. Pada daerah hulu Tukad Badung terdapat cukup banyak pemukiman padat, industri berskala rumah tangga ataupun skala besar. Semakin padatnya penduduk di sempadan hulu Tukad Badung menyebabkan tingginya pencemaran di hulu sungai Tukad Badung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada bagian hulu Tukad Badung yang ditinjau secara fisik, kimia dan biologi serta pengklasifikasian mutu air hulu Tukad Badung menggunakan Metode STORET. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 3 titik lokasi pengambilan sampel air pada Hulu Tukad Badung sepanjang lebih kurang7 km. Sampel air yang diambil diuji di Laboratorium yaitu UPT Lab. Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali dan di Laboratorium Bina Medika.Proses pengujian dilakukan sepenuhnya oleh pihak laboratorium dan selanjutnya analisis dilakukan sesuai dengan laporan hasil pengujian laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu sebesar 26,87 oC, TDS sebesar 129,23 mg/l dan pH sebesar 7,17 yang masih memenuhi seluruh baku mutu yang dipersyaratkan. Untuk nilai rata-rata COD 30 mg/l dan DO sebesar 4.77 mg/l hanya memenuhi baku mutu kelas III kemudian nilai rata-rata BOD sebesar 9.64 mg/l dan faecal coliform sebesar 46000/100 ml, dimana nilai tersebut tidak memenuhi seluruh baku mutu yang dipersyaratkan. Hasil penilaian STORET di daerah hulu Tukad Badung berturut-turut memiliki skor -41 (cemar berat) dibandingkan dengan baku mutu kelas I, skor -35 (cemar berat) dibandingkan dengan baku mutu kelas II, skor -23 (cemar sedang) dibandingkan dengan baku mutu kelas III dan memiliki skor -17 (cemar sedang) dibandingkan dengan baku mutu kelas IV.
DESKRIPSI RUMAH TINGGAL PRIBADI DAN LINGKUNGANNYA TERHADAP KONSEP BANGUNAN HIJAU (GREEN BUILDING) I Gusti Ngurah Eka Partama
Jurnal Teknik Gradien Vol 9 No 2 (2017): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan hijau (Green building) dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alami dengan menggunakan energi, air, dan sumberdaya lain secara efisien. Tujuan berikutnya penerapan Green building dimaksudkan untuk melindungi kesehatan dan meningkatkan produktivitas penghuni dalam melakukan aktivitas serta dari sisi pengelolaan lingkungan untuk mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan. Perangkat penilian bangunan hijau sebagai sebuah sistem terdiri atas 6 (enam) aspek, yaitu : aspek ketepatan pengunnan lahan, efisiensi energi dan refrigeran, konservasi air, sumber dan siklus material, kualitas udara dan kenyamanan, manajemen lingkungan bangunan.Perwujudan bangunan hijau secara global tidak akan tercapai tanpa didukung oleh aktifitas lokal yang harus juga mengaplikasikan prinsip bangunan hijau. Suatu tinjauan rumah tinggal di Jln. Batuyang Gang Rajawali I No. 4, Gianyar-Bali adalah sampel untuk dicermati terkait dengan prinsip bangunan hijau. Tinjauan 6 aspek prinsip bangunan hijau terhadap sampel menunjukkan 2 aspek terkait tata guna lahan dan manajemen lingkungan bangunan sudah memenuhi kriteria Green Building, sedangkan 4 aspek lainnya yaitu aspek efisiensi energi dan refrigeran, konservasi air, sumber dan siklus material dan kualitas udara dan kenyaman tidak memenuhi kriteria Green building

Page 1 of 17 | Total Record : 165