Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN SAMSAM - MANDUNG DI KABUPATEN TABANAN I Wayan Diasa; I Wayan Budi Mega Putra
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 2 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali adalah salah satu Provinsi yang terkenal sebagai tujuan pariwisata nasional maupun mancanegara. Sektor pariwisata menjadi sektor andalan bukan hanya oleh pemerintah daerah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Kabupaten Tabanan sebagai salah satu daerah terluas di Provinsi Bali. Pertumbuhan pada sektor bisnis yang meningkat pesat telah meningkatkan mobilitas penduduk, sehingga berpengaruh terhadap tingginya volume lalu lintas. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan terjadinya permasalahan lalu lintas di Kabupaten Tabanan dan khususnya disepanjang ruas jalan Samsam – Mandung seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan. Ruas jalan Samsam - Mandung merupakan perpaduan antara alinyemen vertical cekung dengan alinyemen horizontal. Alinyemen vertical cekung dengan tanjakan pendek dan tajam disertai tikungan yang tajam membuat kendaraan membawa muatan yang terlalu berat tidak mampu melewati jalan tersebut, sehingga menimbulkan kecelakaan. Untuk mengatasi kondisi tersebut agar kendaraan nyaman dan aman melintasi ruas jalan Samsam – Mandung adalah dengan cara melakukan rekayasa jalan dan dari hasil analisa diperoleh perencanaan alinyemen vertikal rekayasa jalan adalah kemiringan g1= 4,025% dan g2= 4,996% sehingga didapat perbandingan g1 dan g2 pada kondisi existing lebih besar dari g1 dan g2 rekayasa jalan, sehingga perlu dilakukan perencanaan peninggian jalan dengan menggunakan kemiringan sesuai dengan rekayasa yang telah dibuat.
PERENCANAAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU DARI BAK INTAKE KE BAK PENGOLAHAN PADA WADUK TITAB KABUPATEN BULELENG I Wayan Diasa; Gede Agus Sudiarta Putra
Jurnal Teknik Gradien Vol 10 No 1 (2018): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sangat penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan air di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana. Berkaitan dengan hal ini, perencanaan pengembangan SPAM dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waduk Titab dilakukan dengan mengacu pada kapasitas produksi IPA, elevasi lahan, dan jalur pipa transmisi air baku sesuai ketersediaan dan kondisi lahan. Proyeksi kebutuhan air untuk 15 tahun ke depan sesuai target SDGs menunjukkan pelayanan SPAM, yang terdiri dari IPA Waduk Titab di bagian atas dan bawah, dapat mencakup 42 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Buleleng, yaitu Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt, Kecamatan Busungbiu, dan Kecamatan Banjar, serta 2 desa di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Adapun kriteria konsumsi air adalah 80 l/orang/hari dan persentase kebocoran 5% untuk daerah pedesaan. Potensi sumber air diprediksi mengalami surplus sampai dengan tahun 2033 sebesar rata-rata 12.14 l/dt. Jaringan hidrolis perpipaan transmisi direncanakan memerlukan bak intake berkapasitas 3.150 m3 dengan pengaliran menggunakan pipa jenis Galvanis Iron Pipe (GIP) melalui sistem pompa. Pada jaringan transmisi menuju bak pengolahan IPA atas dengan debit 165 l/dt ditentukan dimensi inside diameter (ID) pipa393,6 mm, panjang pipa 6.440 m, dan head pompa sebesar 150 m. Sedangkan, untuk transmisi ke bak pengolahan IPA bawah dengan debit 185 l/dt ditentukan dimensi ID pipa 438,4 mm, panjang pipa 2.070 m, dan head pompa sebesar 200 m. Untuk ke depannya, optimalisasi SPAM dapat dilakukan melalui pengembangan jaringan distribusi. Selain itu, perlu adanya evaluasi apabila terdapat perbedaan kriteria perhitungan kebutuhan air.
STUDI KELAYAKAN EKONOMI PROYEK PENYEDIAAN AIR BAKU TELAGAWAJA DI KABUPATEN KARANGASEM I Wayan Diasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 2 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebaran potensi sumberdaya air di Kabupaten Karangasem tidak merata antar wilayah Kecamatan, dimana potensi terbesar berada di Kecamatan Rendang,Sidemen dan Selat berupa sumber mata air dan sungai ferrenial.Wilayah yang cukup kritis terhadap sumber air adalah Kecamatan Karangasem, Abang dan Kubu. Upaya yang dilakukan adalah dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Baku untuk wilayah yang kritis air dengan memanfaatkan potensi yang ada pada daerah yang surplus air. Pada Daerah Aliran Sungai Telagawaja merupakan potensi mata air yang cukup besar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sistem tersebut.Perlu dilakukan kajian secara ekonomi proyek untuk melihat kelayakan pembangunan sistem serta harga air yang terjual yang menyebabkan proyek mengalami profit. Sistem ini dibangun dengan pemompaan satu stage dengan head 135 m dan debit pemompaan 460 lt/dt Analisa dilakukan dengan landasan teori kriteria kelayakan proyek yaitu; benefit cost ratio (BCR), net present value(NPV) dan Internal Right Return dengan syarat feasible adalah BCR>1, NPV + dan IRR>i Untuk metodologi penelitiannya memakai data sekunder dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk mendapatkan besaran biaya konstruksi, cakupan pelayanan dan jumlah penduduk yang terlayani sistem, Pembangunan sistem dikelompokan dalam dua pekerjaan utama yaitu pekerjaan sipil dan mekanikal elektrikal Dari hasil pembahasan dengan tingkat suku bunga bank 12% pertahun diperoleh bahwa untuk harga air Rp 1800/m3 didapat kriteria kelayakan sebagai berikut; BCR=1.08 dan NPV = + serta nilai IRR = 12.2%, sudah memenuhi syarat minimal kelayakan proyek. Untuk harga jual air Rp 2000/m3 diperoleh nilai BCR = 1.2, nilai NPV + dan nilai IRR = 15.3%, proyek sangat layak untuk dilaksanakan.
MODEL MATEMATIS DALAM ANALISA HIDROLOGI I Wayan Diasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

sungai tersebut. Dalam kasus-kasus tertentu ada yang belum mampu terjawab oleh teorema yang ada dalam hidrologi sehingga terjadi kendala dalam menjawab masalah yang timbul.Debit banjir yang timbul disebabkan berbagai faktor antara lain faktor tinggi hujan, luas DAS dan luas Vegetasi. Untuk itu perlu dilakukan analisa model untuk faktor tersebut.Model adalah bentuk penyederhanaan suatu realita sehingga mudah dipahami dan diartikan. Ada beberapa type model yakni model fisik dan model matematis, model fisik meliputi miniatur, maket,prototipe dan model matematis meliputi formulasi yang diterjemahkan dalam bentuk persamaan matematis yang sederhana dan representatif.Salah satunya adalah model regresi linier berganda dalam bentuk fungsi;
ANALISA KELAYAKAN SISTEM SUPLESI AIR IRIGASI DENGAN POMPA HIDRAM I Wayan Diasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 9 No 1 (2017): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air untuk keperluan irigasi makin menipis seiring perubahan iklim dan kebutuhan air baku penduduk. Pemanfaatan sistem pompa Hidram dipandang perlu untuk dipertimbangkan sebagai alternatif untuk pemenuhan air irigasi terutama pada bagian hilir dari sungai yang melayani jaringan irigasi teknis. Biasanya tipe sungai yang disadap adalah sungai yang mengalirkan air sepanjang tahun (ferrrenial). Dalam studi ini yang akan diangkat sebagai studi kasus adalah pada Subak Banyumala pada Daerah aliran Sungai (DAS) Tukad Banyumala di Kota Singaraja.Luas lahan sawah potensial pada subak Banyumala adalah 101 ha dengan lahan fungsional adalah 70 ha,masih banyak lahan yang perlu dimanfaatkan dengan melakukan suplesi sistem pompa hidram sehingga lahan sawah fungsional masih bisa berproduksi saat musim kering.Kebutuhan air irigasi diasumsikan sebesar 1.5 lt/dt/ha dan debit kebutuhan pelayanan (Qs) besarnya 65% dari debit kebutuhan sawah (Qd) atau Qs = 65%Qd, maka pola tanam akan dapat berjalan optimal berupa padi-padi-palawija tanpa sistem rotasi/bergilir.Berdasarkan hasil analisa menunjukan bahwa kebutuhan total air irigasi sebesar sebesar 105 lt/dt/70ha dan debit tersedia adalah 65 lt/dt, terjadi defisit debit sebesar 40 lt/dt, kekuranganini akan disuplessi denga,n sistem hidram memakai pompa 4 unit yang masing-masing debitnya sebesar 2.9 lt/dt dan total debit yang dihasilkan adalah 11.6 lt/dt. Besar debit suplai sebesar 76.6 lt/dt dan debit deman sebesar 65%*105 = 68.25 lt/dt, sistem pompa hidram mampu memenuhi kebutuhan air pada sawah potensial untuk pola tanam pada musim kering. Dari analisa ekonomi proyek, Pembangunan Sistem Pompa Hydram cukup layak dimana berdasarkan analisa kelayakan ekonomi dengan intrest rate 12% diperoleh komponen kelayakan proyek adalah; NPV adalah positif, BCR = 1.55 dan IRR = 17.1 %.
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN MODEL KEBUTUHAN PARKIR I Wayan Diasa; I Made Sudarma; I Nengah Adi Meirawan
Jurnal Teknik Gradien Vol 11 No 1 (2019): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas pasar tradisional di Kabupaten Tabanan yang padat menyebabkan meningkatnya volume kendaraan yang masuk dan keluar pasar pada jam-jam tertentu, sehingga banyak kendaraan yang sulit mencari tempat untuk parkir.Pada dasarnya suatu kawasan harusnya menyediakan areal parkir yang memadai sehingga mampu menampung volume kendaraan yang parkir.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik parkir dan model hubungan parkir pada beberapa pasar tradisional yang ada di kabupaten Tabanan. Penelitian ini dilakukan pada Pasar Tradisional Kediri, Pasar Tabanan, Pasar Dauh Pala dan Pasar Marga yang berlokasi kabupaten Tabanan. Adapun metode yang digunakan di dalam pengumpulan data adalah mengolah data primer dan sekunder. Data primer berupa survey secara langsung dan wawancara ke petugas / kantor yang mengurus tentang parkir pada lokasi studi. Data sekunder berupa data kios dan los yang didapat dari kantor pasar pada masing-masing lokasi studi kemudian dianalisa karakteristik dan dianalisa regresi untuk mendapatkan model parkir pasar tradisional di Kabupaten Tabanan Hasil penelitian menunjukan areal parkir Pasar Kediri untuk sepeda motor (MC) mampu menampung permintaan parkir sedangkan kendaraan ringan (LV) tidak mampu menampung permintaan parkir.Areal parkir Pasar Tabanan untuk sepeda motor (MC) mampu menampung permintaan parkir sedangkan kendaraan ringan (LV) tidak mampu menampung permintaan parkir.Areal parkir Pasar Dauh Pala tidak mampu menampung permintaan parkir untuk sepeda motor (MC) dan kendaraan ringan (LV).Areal parkir Pasar Marga mampu menampung permintaan parkir untuk sepeda motor (MC) dan kendaraan ringan (LV).Model regresi dari kapasitas parkir di Pasar Tradisional Kabupaten Tabanan untuksepeda motor (MC) yaitu Y= 89,534+0,073X1+0,084X2 dimana, jumlah kios dan jumlah los secara bersama-sama mampu mempengaruhi kapasitas parkir dan model regresi dari kapasitas parkir di Pasar Tradisional Kabupaten Tabanan untuk kendaraan ringan (LV) yaitu Y= 23,267+0,035X1+0,073X2 dimana, jumlah kios dan jumlah los secara bersama-sama mampu mempengaruhi kapasitas parkir
ANALISA KEHILANGAN AIR ( NON REVENUED WATER ) PADA JARINGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) I Wayan Diasa; I Ketut Soriarta; Ida Bagus Gede Suryawan
Jurnal Teknik Gradien Vol 11 No 2 (2019): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v11i2.277

Abstract

Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup umat manusia.Sejalan dengan pentingnya peranan dan fungsi air minum, perlu direncanakan suatu sistem penyediaan air minum (SPAM).Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung merupakan badan usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah satu kesatuan sistem dari sarana dan prasarana air minum. Berdasarkan data (BPPSPAM, 2015) menunjukkan bahwa Kabupaten Badung memiliki tingkat kehilangan air sebesar 22%. Kehilangan air adalah perbedaan antara volume air yang di distribusikan dengan volume air yang dikonsumsi yang tercatat.Secara garis besar kehilangan air dibagi menjadi dua yaitu kehilangan fisik dan kehilangan non fisik. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer yang diambil dan diukur langsung dari lapangan serta data sekunder yang dipakai untuk penunjang penelitian.Lokasi kegiatan Pengendalian Kebocoran (NRW) PDAM Kabupaten Badung adalah di wilayah Kecamatan Mengwi. Luas wilayah administrasi Kecamatan Mengwi adalah 82,00 km2 dengan daerah pelayanan 40,29 km2.Untuk mempermudah kegiatan penelitian pada jaringan distribusi dilakukan pemetaan pipa per segmen dimana menemukan kehilangan tekananan akibat kebocoran pada system jaringan. Dari hasil analisis yang dilakukan di jaringan pipa didapat tidak ada penurunan tekanan yang signifikan di segmen A-B, B-C, C-D, D-E, E-F, sehingga penyebab kebocoran sebesar 22,94% /tahun adalah bias antara biaya produksi sebesar19.165 m3 dengan rekening yang tercatat pada meteran air sebesar 14.901 m3. Sehingga terjadinya selisih pencatatan antara air produksi dengan daftar rekening ditagih sebesar 4.264 m3.. Besarnya kerugian akibat kebocoran pada SPAM adalah Rp. 30.132.289,- /tahun.
EVALUASI KINERJA RUANG PARKIR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Wayan Diasa; Gede Sumarda; Anak Agung Gede Aditya Septyana
Jurnal Teknik Gradien Vol 11 No 2 (2019): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v11i2.285

Abstract

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar adalah rumah sakit rujukan di Bali. Keberadaan rumah sakit sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat. Dengan sangat ramainya RSUP Sanglah Denpasar dikunjungi pasien yang hendak berobat, menyebabkan salah satu penunjang fasilitas yaitu, parkir RSUP Sanglah menjadi sangat padat.Tujuan penelitian ini adalahmenganalisis karakteristik parkir RSUP Sanglah Denpasar (volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, tingkat pergantian, parking supply, indeks parkir), dan untuk mengetahui berapa kapasitas parkir yang diperlukan agar mampu menampung kendaraan pada RSUP Sanglah Denpasar. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan cara survey ke lapangan (data primer), dan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dokumen dan jurnal. Dari hasil diperoleh bahwa karakteristik parkir pada RSUP Sanglah Denpasar yaitu volume parkir mobil sebanyak 1006 kendaraan dan volume parkir sepeda motor sebanyak 6891 kendaraan. Akumulasi parkir paling banyak untuk kendaraan mobil yang masuk areal parkir sebanyak 525 kendaraan pukul 07.45 - 08.00 WITA dan akumulasi paling banyak untuk kendaraan sepeda motor yang masuk areal parkir sebanyak 3.350 kendaraan pukul 15.00-15.15 WITA. Durasi Parkir mobil selama 6,72 jam/ kendaraan dan durasi parkir sepeda motor selama 6,96 jam/kendaraan. Pergantian parkir mobil selama 4,46 kendaraan/stal/jam dan pergantian parkir sen Sepeda Motor 4 jam)or Hari sUP sanglahpeda motor selama 4,25 kendaraan/stal/jam. Penyediaan parkir mobil selama survey (14 jam) sebanyak 560 kendaraan dan penyediaan parkir sepeda motor selama survey sebanyak 3.932 kendaraan.Kapasitas parkir mobil sebanyak 44,43 kendaraan/jam dan kapasitas parkir sepeda motor sebanyak 312 kendaraan/jam.
EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI TUNGKUB KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG I Gusti Ngurah Eka Partama; I Wayan Diasa; I Made Tirta Adnyana
Jurnal Teknik Gradien Vol 12 No 2 (2020): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v12i2.456

Abstract

Daerah Irigasi Tungkub (DI Tungkub) yang berada di Badung merupakan daerah irigasi teknis dengan sumber air dari Bendung Tungkub, Daerah Aliran Sungai Sungi (DAS Sungi). DI Tungkub memiliki luas rencana 1.092ha dan luas fungsional 1.045ha sumber. Saat ini di Subak Tungkub Dalem dan Tungkub Lanyahan yang berada di sawah paling hilir masih mengalami kekurangan air. Saat ini pada DI Tungkub sebagian saluran sudah rusak dan sebagian tanpa pasangan batu. Agar komitmen petani mempertahankan ekosistem sawah tetap eksis, maka perlu dilakuan evaluasi kinerja jaringan irigasi DI Tungkub sebagai tindak lanjut dari pengelolaan Jaringan Irigasi Tungkub. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat diambil langkah-langkah atau tindakan-tindakan dalam memanfaatkan air irigasi pada DI Tungkub sehingga efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan analisis ketersediaan air, analisis kebutuhan air, analisis water balance, analisis efisiensi penyaluran irigasi, analisis efektifitas irigasi. Data yang disiapkan yaitu dimensi saluran, debit pengaliran, curah hujan dan pola tanam. Penelitian ini mendapatkan DI Tungkub pada Masa Tanam 2019 kekurangan (defisit) air pada pada Bulan Nopember-Desember 2018 dan Bulan Juli–Oktober 2019 dengan defisit tertinggi pada Bulan September 2019 sebesar 1.215,56lt/dt. Kelebihan (surplus) air terjadi Bulan Januari-Juli 2019 dengan surplus tertinggi terjadi pada Bulan Maret 2019, sebesar 1.620,01lt/dt. Nilai efisiensi pengaliran sebesar 87,46% menunjukkan saluran primer pada DI Tungkub memiliki nilai efiesiensi pengaliran dibawah standar saluran perimer yang disyaratkan sebesar 90%, sehingga perlu dilakukan peningkatan atau perbaikan saluran eksisting dari BT.1 sampai BL.1. Nilai Efektifitas irigasi sebesar 95,69% menunjukkan saluran primer pada DI Tungkub termasuk kriteria masih efektif.
KAJIAN KOMBINASI ALAT BERAT UNTUK GALIAN BASEMENT PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN DAN BPMD KABUPATEN GIANYAR I Wayan Diasa; I Gusti Made Sudika; I Wayan Memerta Yasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 12 No 1 (2020): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknikgradien.v12i1.468

Abstract

Proyek pembangunan “Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan BPMD Kabupaten Gianyar, yang terletak di jalan Udayana. Proyek ini memiliki kriteria tanah berupa lempung campuran, selain pembangunan untuk gedung kantor juga akan dibangun basement dengan volume pekerjaan 2.738,26 m3, maka perlu dilakukan galian dan pembuangan tanah menggunakan alat berat. Alat berat yang akan digunakan adalah backhoe dan dump truck, agar memperoleh hasil produksi alat secara optimal perlu dilakukan analisis untuk mengetahui jumlah dan jenis alat berat yang akan digunakan. Dengan demikian penggunaan alat dapat direncanakan dengan tepat dan memperhitungkan biaya dan waktu yang optimal dalam penggunaan alat tersebut. Konsep dari penelitian ini adalah menerapkan teori dari pemindahan tanah mekanis untuk menemukan hasil data yang kuantitatif, yang terdiri dari teknik pengumpulan data, sumber data, analisa data dan teknik pelaksanaan. Data-data yang diambil dari perencana berupa gambar dan time schedule yang akan digunakan untuk menghitung volume galian dan waktu rencana pekerjaan. Kemudian dilakukan perencanaan penggunaan dari masing-masing alat dengan dengan kapasitas alat yang berbeda dan dibuatkan 3 buah kombinasi. Dari masing-masing kombinasi akan dihitung produktifitas dan biaya sewa alat untuk penggunaan alat berat tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka Kombinasi alat berat yang terpilih untuk pekerjaan galian dan pengangkutan tanah proyek Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan BPMD Kabupaten Gianyar yang memberikan produktivitas optimal dari segi waktu dan biaya adalah alternatif II yang terdiri dari 1 unit backhoe berkapasitas 0,97 m3 dan 3 unit dump truck berkapasitas 7 m3. Pekerjaan ini dapat diselesaikan 100% dengan waktu 8 hari, dengan biaya yang dibutuhkan Rp 46.460.000,00.