cover
Contact Name
Putu Doddy Heka Ardana
Contact Email
doddyhekaardana@unr.ac.id
Phone
+62361-467533
Journal Mail Official
gradien.ft@unr.ac.id
Editorial Address
Jalan Kampus Ngurah Rai - Padma, Penatih, Denpasar Timur
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Teknik Gradien
Published by Universitas Ngurah Rai
ISSN : 20852932     EISSN : 27970094     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Teknik Gradien adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai. Hal ini bertujuan untuk memediasi dan mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang teknik sipil dan perancangan, dimana pembaca jurnal diharapkan dari peneliti / ilmuwan teknik sipil, peneliti / ilmuwan bidang perencanaan (Arsitektur), mahasiswa di bidang terkait, insinyur, dan praktisi di bidang ini. Jurnal Teknik Gradien menerbitkan jurnal dua kali dalam setahun, yaitu April dan dan Oktober. Ini memungkinkan proses publikasi yang lebih ketat dan memungkinkan dewan editorial memperbaiki kinerja jurnal. Jurnal Teknik Gradien menerbitkan artikel ilmiah di bidang teknik sipil dan perancangan, sebagai berikut. - Rekayasa Struktural, - Teknik Sumber Daya Air, - Teknik Transportasi, - Bidang Geoteknik, - Teknik & Manajemen Konstruksi, - Perencanaan Kota - Rekayasa Geospasial dan Geomatika, - Pelabuhan - Heritage Architecture - Building Technology - Urban Design - Architecture and Tourism Planning - Landscape Architecture. Semua makalah yang dikirimkan akan menjalani proses peninjauan Secara umum, Jurnal Teknil Gradien memprioritaskan makalah yang dapat menunjukkan orisinalitas, kebaruan, dan temuan penting yang dapat bermanfaat bagi minat pembaca. Pemeriksaan kesamaan untuk semua kertas yang dikirimkan akan diterapkan untuk memastikan kualitas kertas. Dalam hal ini, dewan redaksi Jurnal Teknik Gradien berkomitmen untuk memungkinkan makalah berkualitas serta berkontribusi di bidang teknik sipil dan perencanaan.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2016): Gradien" : 11 Documents clear
ENERGI POTENSIAL PEGAS DALAM KONSTRUKSI BALOK SEDERHANA BERBAHAN BETON BERTULANG I Gusti Ngurah Eka Partama
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu benda atau material selalu memiliki massa yang merupakan komponen terpenting dari energi. Nilai energi akan ditentukan oleh massa, dimensi dan jarak dari permukaan bumi. Dimensi terpasang harus efektif dan efesien yang dimaksudkan agar konstruksi aman dalam memikul beban rencana dan biaya yang dibutuhkan tidak berlebih atau tidak boros. Kekuatan bahan adalah pertimbangan utama dalam menentukan kemampuan pikul dari suatu elemen struktur. Kekuatan bahan ditentukan oleh jenis material dan dimensi dari elemen struktur dimaksud. Kemampuan pikul suatu elemen struktur ditentukan oleh kemampuan elemen struktur untuk menyediakan energi potensial pegas yang juga dipengaruhi oleh jenis material dan dimensi elemen struktur. Kemampuan pikul suatu elemen struktur akan diindikasikan oleh nilai tengangan maksimum yang terjadi pada setiap bagian penampang balok dan nilai lendutan atau defleksi dari elemen struktur yang dimaksud. Suatu model struktur balok sederhana dua tumpuan bahan beton bertulang, bentang 10 m, dikerjakan beban terpusat 10 ton dan beban merata penuh 2 t/m. Suatu analisa diperlukan untuk menentukan dimensi balok sehingga mampu memikul beban rencana konstruksi balok sederhana model tersebut. Jumlah nominal energi yang dibutuhkan untuk memikul beban rencana pada konstruksi balok sederhana model dapat dihitung berdasarkan dimensi yang telah ditentukan. Hasil perhitungan mendapatkan model struktur balok sederhana dua tumpuan bahan beton bertulang, bentang 10 m, beban terpusat 10 ton dan beban merata penuh 2 t/m dimensi yang paling efektif dan efesien yang dapat digunakan adalah 45/90 cm. Energi potensial pegas yang dimanfaatkan sehingga mampu memikul beban dalam konstruksi tersebut sebesar 3,74 kJ
MODEL MATEMATIS DALAM ANALISA HIDROLOGI I Wayan Diasa
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

sungai tersebut. Dalam kasus-kasus tertentu ada yang belum mampu terjawab oleh teorema yang ada dalam hidrologi sehingga terjadi kendala dalam menjawab masalah yang timbul.Debit banjir yang timbul disebabkan berbagai faktor antara lain faktor tinggi hujan, luas DAS dan luas Vegetasi. Untuk itu perlu dilakukan analisa model untuk faktor tersebut.Model adalah bentuk penyederhanaan suatu realita sehingga mudah dipahami dan diartikan. Ada beberapa type model yakni model fisik dan model matematis, model fisik meliputi miniatur, maket,prototipe dan model matematis meliputi formulasi yang diterjemahkan dalam bentuk persamaan matematis yang sederhana dan representatif.Salah satunya adalah model regresi linier berganda dalam bentuk fungsi;
RUANG PUBLIK MENUJU KOTA DENPASAR YANG MANUSIAWI Ayu Putu Utari Parthami Lestari
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Denpasar sebagai kota (berwawasan) budaya tidaklah cukup dengan menggelar pentas seni budaya atau festival serta membangun ikon fisik budaya saja tetapi perlu dibarengi usaha strategis dan rekayasa sosial untuk membangun budaya kota. Salah satu upaya untuk membangun budaya kota adalah menciptakan warga kota yang cinta pada kotanya. Kota Denpasar harus menjadi kota yang humanis dan manusiawi yang tidak hanya menyediakan tempat tinggal, bekerja dan menuntut ilmu, tetapi warga kotanya juga harus menjadi betah dan bangga menjadi bagian dari kota. Hal termudah yang bisa dilakukan salah satunya adalah memastikan kebutuhan akan rekreasi warga kota tercukupi, yang dapat diwujudkan dengan pemenuhan ruang publik kota yang adil. Adil artinya tidak hanya bisa diakses oleh golongan warga yang berduit, tetapi juga masyarakat yang tersisih dari pembangunan. Ruang publik ini kemudian diartikan sebagian dari ruang terbuka hijau kota. Walau tidak banyak data mengenai besar ruang publik di Kota Denpasar, ruang-ruang semi publik yang dimiliki sebagian kelompok masyarakat tradisional sebenarnya bisa dimanfaatkan secara maksimal, seperti wantilan, dan balai banjar di sudut-sudut kota atau bahkan jelinjingan dan telabah di ruang-ruang pribadi warga kota. Kegiatan seperti minum kopi, mejejahitan, gotong royong membuat ogoh-ogoh hingga kegiatan publik lain seperti tajen juga dilakukan di ruang publik tradisional kota. Sehingga tidak mengherankan bahwa setiap ada pemilihan umum seperti pilkada, pileg atau pilpres, Denpasar dan kota-kota lain di Bali tidak pernah kesulitan mencari lokasi tempat pemungutan suara. Kesulitan dari penyediaan ruang publik di Denpasar adalah jumlah dan kualitasnya yang harus meningkat. Padahal jumlahnya terancam terus berkurang berbanding dengan jumlah penduduk yang bertambah serta kualitasnya yang kadang kurang memperhatikan fasilitas pendukungnya, sehingga bisa ditinggalkan sewaktu-waktu. Perlu ada studi lebih rinci mengenai jenis-jenis kebutuhan ruang publik yang harus disediakan pemerintah kota, lengkap dengan fasilitas yang memadai.
PERSENTASE PENYAKIT DAN INTENSITAS KERUSAKAN TANAMAN JERUK TERSERANG CVPD DI DESA PENGOTAN KABUPATEN BANGLI I Gusti Ayu Diah Yuniti
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeruk adalah buah lokal yang cukup banyak beredar di pasaran, kualitas buah jeruk dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain serangan penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). CVPD adalah salah satu penyakit tanaman jeruk, yang dikenal dengan citrus greening, yellow shoot, leaf mottle (Filipina), likubin atau decline (Taiwan), citrus dieback (India), blotchy-mottle atau mottling disease (Afrika); dengan nama internasional huanglongbing (China). Penyakit CVPD tergolong salah satu penyakit penting pada tanaman jeruk yang telah berkembang luas dan menjadi kendala utama usaha pengembangan dan peningkatan produksi jeruk di Bali. Analisis PCR untuk mendeteksi keberadaan penyakit CVPD dilakukan dengan menggunakan primer spesifik dari 16S rDNA. Berdasarkan hasil pengamatan gejala di desa Pengotan persentase serangan CVPD berkisar antara 61% sampai dengan 87%. Hasil rata-rata persentase tanaman jeruk yang menunjukkan gejala serangan CVPD sebesar 72,67%, persentase terendah dialami oleh jeruk keprok dan tertinggi ditunjukkan oleh jeruk Selayar (87%).
ANALISIS STRUKTUR BAJA BERDASARKAN SNI 1726-2002 DAN SNI 1726-2012 PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PENELITIAN PERIKANAN TUNA DENPASAR – BALI Made Satriya Nurjaya; I Gusti Made Sudika; Ni Kadek Astariani
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki intensitas tinggi terhadap kejadian gempa bumi. Indonesia memiliki peraturan yang mengatur tentang tata cara perencanaan ketahanan terhadap gempa, yaitu SNI 1726-2002. Namun setelah 10 tahun, tata cara ini dirubah dengan peraturan baru yang termuat dalam SNI 1726-2012. Gedung Kantor Penelitian Perikanan Tuna yang terletak di kota Denpasar merupakan struktur gedung yang direncanakan sebagai struktur baja pada kondisi tanah lunak. Tugas Akhir ini bertujuan untuk melakukan perbandingan antara kedua tata cara tersebut ditinjau dari perubahan gaya geser dasar seismik serta perubahan besarnya gaya dalam pada elemen struktur. Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan program ETABS 2013 versi 13.1.1 dalam melakukan anlisis. Hasil analisis dinamik, gaya geser dasar arah-X SNI 1726-2002 lebih besar 40,23% daripada gaya geser dasar arah-X SNI 1726-2012. Gaya geser dasar arah-Y SNI 1726-2002 lebih besar 37,99% daripada SNI 1726-2012. Hasil komparasi nilai simpangan antar lantai arah-X dan arah-Y SNI 1726-2002 lebih besar rata-rata 51,71% daripada SNI 1726-2012. Analisis momen dan gaya geser maksimum SNI 1726-2002 lebih besar dibandingkan SNI 1726-2012. Sebanyak 69,17% memiliki nilai momen maksimun lebih besar dan sebanyak 75,19% memiliki nilai gaya geser maksimum lebih besar. Sedangkan sebanyak 30,83% memiliki nilai momen maksimum yang sama dan sebanyak 24,81% memiliki nilai gaya geser maksimum yang sama. Pada penelitian ini struktur baja dibangun dengan Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada kondisi tanah lunak dan wilayah gempa 5 berdasarkan SNI 1726-2002, masih aman dan memenuhi syarat jika di analisis ulang berdasarkan SNI 1726-2012.
PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI HUJAN TAHUNAN BERDASARKAN SERI DATA TUNDA I Made Sudiarsa
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam makalah ini disajikan pengembangan suatu model prediksi curah hujan tahunan pada suatu stasiun hujan tertentu dengan memanfaatkan seri data tunda, baik pada stasiun yang bersangkutan maupun pada stasiun-stasiun di sekitarnya. Model yang digunakan adalah Regresi Linier dengan 3 variabel bebas. Waktu tunda bervariasi dari satu periode atau lebih. Untuk me­ningkatkan nilai koefisien determinasi digunakanlah suatu transformasi. Faktor ke­tersebaran seri data diperhatikan. Hasil se­men­tara mengindikasikan bahwa seri-seri data tunda mengandung cukup informasi yang dapat digunakan untuk mem­prediksi curah hujan tahunan pada suatu stasiun hujan tertentu.
TIPOLOGI BANGUNAN SUCI PADMA DI PURA LUHUR ANDAKASA IDA BAGUS IDEDHYANA
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pura Luhur Andakasa memiliki status sebagai kahyangan jagat, terangkum secara filosofis sebagai padmabhuana, berkedudukan di selatan, warnanya merah, aksaranya “Bang”, sebagai stana Tuhan dalam perwujudan Beliau sebagai Dewa Brahma. Pura ini memiliki banyak tipologi padma, kaya dengan ragam hiasnya, semua padma dihiasi dengan Bedawang Nala (kura-kura raksasa berapi) pada bagian bawah padma. Bangunan suci padma satu dengan padma yang lain sangat mirip dalam penggunaan ragam hiasnya, sehingga sulit memaknai fungsinya. Secara umum ada tiga tipologi padma, yaitu padma capah, padmasari dan padmasana. Padma capah memakai 2 tingkat (palih) tanpa Bedawang Nala. Padmasari memakai 3 tingkat (palih) dan 1 rong (ruang kosong pada puncak padma) tanpa Bedawang Nala. Padmasana memakai 5, 7, sampai 9 tingkat (palih), dengan menggunakan 1, 2, dan 3 rong, serta dilengkapi dengan Bedawang Nala. Dengan memakai Bedawang Nala pada seluruh padma pada pura ini, membuat setiap padma terlihat memiliki fungsi yang sama, oleh karena itu perlu dilihat jumlah tingkatnya, kelengkapan ragam hiasnya serta pedagingannya (upacara yadnya untuk memfungsikan bangunan). Pada Pura Luhur Andakasa terdapat tiga tipologi padma, yaitu padma capah sebagai stana Hyang Anantabhoga, naga tertua yang berada di sapta petala (7 lapis di bawah bhurloka). Selanjutnya padma sari sebagai stana Hyang Tugu/Dewa Brahma. Terakhir adalah padmasana dengan 5 palih dan satu rong, sebagai stana Siwa Aditya. Terletak di sisi timur laut menghadap ke barat daya. Apabila dilhat tipologi berdasarkan lokasinya maka padmasana ini adalah padmasana saji.
ANALISA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK RENOVASI CLUB BALI MIRAGE RESORT DI TANJUNG BENOA NUSA DUA BALI Ida Bagus Gede Indramanik; Juniada Pagehgiri
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi terdiri dari berbagai aktifitas yang didalamnya melibatkan banyak pihak. Hal tersebut menuntut adanya kondisi lingkungan kerja yang baik dan sehat untuk mewujudkan proyek konstruksi tersebut. Namun hal tersebut kadangkala sulit terwujud jika tidak adanya perhatian dan kesadaran dari para pihak yang terlibat. Data dari Jamsostek menunjukkan bahwa kasus kecelakaan kerja di Indonesia, walaupun fluktuatif ternyata pada periode 2011 mengalami pelonjakan hampir dua kali lipat dibandingkan data tahun 2010 yakni dari 47.919 kasus menjadi 86.000 kasus. Hal ini cerminan dari adanya kegagalan Sistem Pertahanan Keselamatan Kerja (SPKK). Pada proyek renovasi Club Bali Mirage Resort Nusa Dua penelitian difokuskan untuk mengetahui gambaran bagaimana Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dilaksanakan, yang meliputi komitmen dan kebijakan perusahaan terhadap K3, perencanaan K3, pelaksanaan K3, pengukuran dan evaluasi mengenai K3, dan tinjauan ulang K3. Data dikumpulkan dengan cara kuesioner dan wawancara. Adapun sampel yang digunakan sebagai responden yaitu karyawan dan tenaga kerja, yang terdiri dari 19 orang karyawan dan 60 orang tenaga kerja. Data dianalisis menggunakan metode mode (terbanyak) atau skoring. Hasil penelitian SMK3 pada proyek renovasi Club Bali Mirage Resort Nusa Dua memperlihatkan bahwa SMK3 yang ada dilokasi proyek telah sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) perusahaan, namun dalam hal penyediaan petunjuk-petunjuk K3 masih kurang disediakan oleh personil K3 serta kurang diperhatikan keberadaannya oleh karyawan. Walaupun dinyatakan telah sesuai dengan SOP yang ada, rataan hitungan skor menunjukkan nilai 64.06, yang berarti bahwa SMK3 pada proyek renovasi Club Bali Mirage Resort berdasarkan tabel klasifikasi keberhasilan Sistem Manajemen K3 adalah masih kurang baik.
TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN DI PERKOTAAN, SUATU PENGANTAR Putu Doddy Heka Ardana; Tri Hayatining Pamungkas
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanenan air hujan/PAH adalah proses mengumpulkan air hujan yang mengalir dari atap rumah ataupun aliran permukaan yang kemudian ditampung dan digunakan kembali. Hasil Pemanenan Air Hujan dapat ditampung pada cekungan permukaan tanah ataupun dengan menggunakan tangki.Keuntungan dari Pemanenan Air Hujan adalah tersediasuplai air tambahan, mengurangi limpasan air hujan dan dapat mengisi kembali air tanah.Pesatnya pertumbuhan penduduk di perkotaan diiringi dengan meningkatnya kebutuhan air yang memicu konsekuensi menurunnya debit air tanah karena konsumsi yang berlebihan.Selain itu konversi lahan terbuka menjadi areal bangunan mengakibatkan berkurangnya lahan tangkapan air.Hal ini akan memicu terjadinya kelangkaan air tanah dansekaligus memicu terjadinya banjir. Dari hasil penelitian dan penerapan Pemanenan Air Hujan dibeberapa daerah perkotaan menyebutkan bahwa teknik konservasi ini merupakan salah satu alternatif untukmengurangi terjadinya hal tersebut. Dengan cara ini suplai air bersih dari PDAMmaupun dari air tanah dapat dihemat dan kelebihan airnya dapat diresapkan di sumurresapan sehingga dapat membantu pengisian kembali air tanah.
ASHRAM MEDITASI KUNDALINI DI BADUNG I Ketut Suita; Ngakan Putu Ngurah Nityasa; Ida Bagus Idedhyana
Jurnal Teknik Gradien Vol 8 No 1 (2016): Gradien
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia spiritual di Bali khususnya meditasi kundalini membawa perubahan dalam aspek–aspek kehidupan masyarakat, metode baru dalam pembangkitan kundalini secara singkat yang dikenal dengan metode inisiasi berdampak pada tingginya minat masyarakat untuk mempelajari dan mendalami kundalini melalui meditasi.Sampai saat ini, di Kabupaten Badung belum terdapat tempat atau wadah yang menampung minat masyarakat untuk mempelajari dan mendalami meditasi kundalini secara intensif yang bersifat pendidikan non formal berbasis spiritual.Dalam perancangan Ashram Meditasi Kundalini di Badung ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, studi literatur, wawancara maupun melalui media internet. Data-data yang telah diperoleh akan diproses melalui kompilasi, análisis, dan sintesis, dari proses tersebut dihasilkan spesifikasi umum dan spesifikasi khusus. Ashram Meditasi Kundalini di Badung merupakan tempat tinggal para guru dan murid yang mendalami kegiatan spiritual. Untuk belajar kegiatan spiritual diperlukan tempat yang layak dan memenuhi syarat ketenangan. Dalam perancangan ashram ini data yang dikumpulkan di lapangan kemudian dibandingkan dengan teori yang memiliki relevansi dengan studi pengadaan ashram. Hasil dari perbandingan ini kemudian memunculkan masalah yaitu kurangnya tempat yang representatif untuk proses pembelajaran meditasi dan pemberian informasi yang benar mengenai meditasi kundalini. Berdasarkan lokasi yang potensial mendekati atau memenuhi kriteria yang telah ditentukan maka lokasi terpilih berada di Jl. Rajawali, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengingat keberadaannya pada poros Bali, dekat dengan perkotaan dan mempertimbangkan aksesibilitas dan memiliki jarak capai merata dari tiap–tiap kabupaten di Bali Konsep dasar dalam perancangan ashram ini adalah edukatif spiritual, komunikatif, dan interaktif.Dari pendekatan konsep dasar maka ditentukan tema rancangan untuk pengadaan Ashram Meditasi Kundalini di Badung ini adalah arsitektur Neo Vernakular. Dalam hal ini mengacu terhadap konsep arsitektur tradisional Bali yang memiliki konsep dasar dalam menyusun tata ruangnya seperti orientasi kosmologi atau dikenal dengan Sanga Mandala, keseimbangan/kesesuaian kosmologi dengan istilah manik ring cecupu, hirarki ruang yang terdiri dari tri loka dan tri angga dan dimensi tradisional Bali yang didasarkan pada proporsi dan skala manusia. Konsep Perancangan dipilih pola massa jamak dengan komposisi cluster yang menyebar namun tetap mempertimbangkan kesatuan (unity) dan keseimbangan (balance). Pola sirkulasi linier diterapkan untuk memperkuat kegiatan yang terjadi secara berkelanjutan di dalam fasilitas tersebut dan sesuai dengan konsep dasar dan tema. Untuk mendapatkan tampilan bangunan yang sesuai dengan konsep dasar dan tema maka diterapkan bentuk arsitektur tradisional Bali dengan konsep tri angga yang diperkuat denga ragam hias dan menggunakan bahan-bahan lokal dari alam. Konsep struktur, dan konsep utilitas juga dibahas secara menyeluruh. Rangkaian dari seluruh proses inilah sebagai dasar dalam perancangan “Ashram Meditasi Kundalini di Badung”

Page 1 of 2 | Total Record : 11