cover
Contact Name
Achluddin Ibnu Rochim
Contact Email
corelsurabaya@gmail.com
Phone
+6281249846916
Journal Mail Official
jurnalabdimas1@gmail.com
Editorial Address
Nginden Intan Timur XV No. 11 Surabaya
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional
ISSN : -     EISSN : 27970493     DOI : -
Jurnal Pengabdian Nasional ABDI MASSA ber e-ISSN 2797-0493 ini adalah Jurnal Pengabdian Nasional, memuat artikel ilmiah hasil pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada bidang teknologi tepat guna dan kewirausahaan. Hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penerapan dan pendampingan kepada masyarakat di berbagai bidang ilmu, diantaranya: Teknologi Rekayasa Pendidikan, Hukum, Psikologi, Pertanian, Manajemen, Teknologi Informasi, Sosial Humaniora, dan Bidang Ilmu Lainnya. Dengan hasil-hasil pengabdian sebagai berikut: People, Local Food Security, Training, Marketing, Appropriate Technology, Design Community Empowerment, Social Access; Community Services Student Community Services; Education for Sustainable Development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 114 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUDIDAYA IKAN MELALUI PELATIHAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA DIVERSIFIKASI PANGAN OLAHAN ASAL IKAN Wardah Wardah; Rini Rahayu
ABDIMAS Vol 1 No 03 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembudidaya ikan banyak mengalami kerugian karena penjualan ikannya tidak sebanding dengan biaya  yang dikeluarkan. Pengetahuan dan ketrampilan     pembudidaya juga masih rendah terhadap wirausaha mandiri terutama dalam meningkatkan nilai tambah produk pangan olahan asal ikan. Karakteristik ikan yang mudah busuk menyebabkan pembudidaya harus segera menjual hasilnya dalam keadaan hidup atau segar. Ketergantungan tersebut dapat ditanggulangi  dengan melakukan proses pengolahan hasil tangkapan ikan agar daya  awet meningkat, dan ada nilai tambah produk, terutama ikan yang tidak laku dijual dalam bentuk segar. Pengembangan wirausaha mandiri, terutama diversifikasi pangan olahan ikan, dapat  meningkatkan nilai tawar, sehingga pendapatan petani meningkat. Dalam usaha meningkatkan  pendapatan, kendala yang dihadapi petani dalam  wirausaha pangan olahan ikan adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah  pangan, serta melakukan bisnis pengolahan dan pengawetan ikan dengan baik dan beragam sesuai kebutuhan pasar. Wirausaha pelatihan diversifikasi produksi pangan olahan asal ikan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan petani, penguasaan iptek pengolahan dan produksi pangan olahan ikan dan teknik berwirausaha yang baik pada  pembudidaya ikan di Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo. Program alih Iptek sangat bermanfaat untuk pembudidaya ikan dalam rangka meningkatkan pendapatan. Produk olahan pangan asal ikan (sosis, nugget, krispi ikan, abon, sempol ikan) adalah produk yang sangat diminati masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau. Usaha produksi pangan olahan ikan tidak memerlukan investasi tinggi, dapat dilakukan dalam skala rumah tangga atau keluarga.
DISKUSI KELOMPOK TERARAH UNTUK PENANGANAN PERUNDUNGAN DI UPT SD NEGERI X GRESIK suhadianto; Aliffia Ananta
ABDIMAS Vol 1 No 03 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perundungan merupakan salah satu fenomena yang banyak terjadi di sekolah. Berdasar pada studi yang ada sebelumnya perundungan banyak terjadi di kelas ketika guru sedang tidak ada (45%), di lapangan sekola (24,2%) dan di kantin sekolah (16,1%). Fenomena perundungan juga ditemukan di UPT SD Negeri X Gresik. Perundungan di sekolah jika dibiarkan dapat berdampak negatif terhadap prestasi dan kondisi psikologis siswa. Tujuan dari kegiatan diskusi kelompok terarah ini adalah untuk mendapatkan kesepakatan program penanganan perundungan di sekolah. Kegiatan diskusi kelompok terarah dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi terkait perundungan oleh tim pengabdi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah. Hasil dari kegiatan diskusi kelompok terarah telah disepakati beberapa program penanganan perundungan di UPT SD Negeri X Gresik, mencakup program yang berbasis sistem dan individu. Program-program yang disepakati juga dapat dikelompokkan ke dalam program preventif dan kuratif. Kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi terlaksananya kegiatan anti perundungan di UPT SD Negeri X Gresik. Kata kunci: perundungan; sekolah; diskusi kelompok terarah
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA DI KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR Achluddin Ibnu Rochim
ABDIMAS Vol 1 No 03 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak pembuatan Peraturan Desa yang dilakukan tidak didahului oleh kajian akademik. Konsekwensinya peraturan desa itu menjadi tidak sesuai secara sosiologis bahkan bertentangan dengan aturan perundangan yang derajatnya lebih tinggi. Berangkat dari dasar pemikiran tersebut maka mendesak agar dilakukan kegiatan pendampingan bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan penyusunan Peraturan Desa yang ideal. Metode kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan cara advokasi kisi-kisi baik pra penyusunan, sewaktu penyusunan, dan pasca penyusunan. Diharapkan dari kegiatan pendampingan penyusunan Peraturan Desa untuk Pemerintah Desa di Desa Nyawangan dan Purwodadi, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri, maka terdapat luaran berupa kepekaan aparat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, Tokoh Masyarakat; menambah pengetahuan aparat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh Masyarakat; mendorong kinerja secara sinergi antara aparat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh Masyarakat dalam menghasilkan peraturan desa.
MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT MENUJU KAMPUNGHIJAU DI MANUKAN KULON RW. III KOTA SURABAYA Tri Yuliyanti; Arif Darmawan; Olda Sutansah; Akhla Lailatus Shurur
ABDIMAS Vol 1 No 03 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung hijau merupakan konsep kampung berbasis lingkungan yang sekaligus sebagai solusi mengatasi permasalahan lingkungan perkotaan komunitas, industri/bisnis, kampung yang menerapkan asas pelestarian fungsi lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Mewujudkan pelembagaan dalam membentuk kampung hijau sudah sepantasnya dimulai dari Lembaga terbawah bisa di tingkat RT maupun RW (Permendagri No. 5 Tahun 2007). Dalam kegiatan ini, dipilihnya masyarakat RW III di kampung Manukan Kulon dengan pertimbagan bahwa kondisi masyarakat ini sebagai reprentasi dari kampung di perkotaan yangbercirikan padat penduduk, penuh lorong dan gang sempit, struktur penduduk yang heterogen. Mayoritas warga bekerja sebagai buruh, pengusaha kecil dan karyawan swasta. Secara internal tidak ada institusi atau perusahaan yang berpengaruh. Kondisi Lingkungannya tidak ada penghijauan sehingga tidak Asri dan Kering dimusim Kemarau dan ketika musim Hujan banyak genangan di lorong lorong kampung karena salurannya tidak terawat dan masyarakat belum memanfaatkan lahannya untuk menabung air. Pertimbangan lain dalam memilih pengabdian ini bahwa minimnya pemahaman warga tentang kampung hijau dan kesadaran untuk memanfaatkan potensi wilayah dan potensi penduduk untuk membangun kampung yang asri, sejuk hijau, ada cadangan air dan tidak ada genangan. Kegiatan pengabdianyang dilaksanakan selama 1 semester menekankan pada peningkatan Warga RW III manukan kulon untuk mendapatkan pengetahuan tentang manajemen kampung dan cara membuat biopori. Disamping itu Warga mendapat pengetahuan tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan gerakan menabung air. Hal lain yang tidak kalah pentingnya bahwa Warga perlu di neri motivasi bahwa mereka merasakan kampungnya asri, sejuk dan terbebas dari banjir di musim hujan dan kekurangan air di musim kemarau.dengan dilakukan penghijauan dan membangun biopori.
MEMBERIKAN PENYULUHAN MELALUI GERAKAN PATUH PROTOKOL KESEHATAN DI KELURAHAN MANDARANREJO UPT PUSKESMAS KANDANGSAPI KOTA PASURUAN Andita Cindy Faulina; Riyadi Nugroho
ABDIMAS Vol 1 No 02 (2021): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan usia harapan hidup dan kualitas hidup melalui upaya-upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh seluruh potensi bangsa. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan berbagai upaya kesehatan melalui berbagai kegiatan. Puskesmas Kandangsapi merupakansalah satu dari delapan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang tersebar di Kota Pasuruan Wilayah kerja Puskesmas Kandangsapi terdiri dari 6 Kelurahan dengan jumlah penduduk 25.177 jiwa, yaitu; 1) Kelurahan Panggungrejo yang terdiri dari 5 RW dan 14 RT; 2) Kelurahan Mandaranrejo yang terdiri dari 5 RW dan 29 RT; 3) Kelurahan Bugul Lor yang terdiri dari 8 RW dan 45 RT; 4) Kelurahan Pekuncen yang terdiri dari 4 RW dan 14 RT; 5) Kelurahan Petamanan yang terdiri dari 7 RW dan 24 RT; dan 6) Kelurahan Kandangsapi yang terdiri dari 2 RW dan 14 RT. Pada waktu waktu dilakukan penyuluhan dengan diawali dengan pre-test dan post-test mengalami kenaikan dari nilai 55,4 menjadi 78,7 nyang merupakan kenaikan yang bagus. Dengan penyuluhan yang didasarkan pada 3 M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, maka kita akan terhindar dari coid-19, dan kesehatan masyarakat dapat meningkatkat.
PENYULUHAN LITERASI MEDIA DIGITAL: MENANGKAL BERITA HOAX DENGAN HUMOR D. Jupriono D. Jupriono; Ambar Andayani; Bambang Sigit Pramono
ABDIMAS Vol 1 No 02 (2021): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi media masyarakat nitizen masih tergolong rendah. Sementara, setiap saat masyarakat nitizen diberondong oleh melimpahnya informasi melalui media sosial. Mengingat informasi di media sosial didominasi oleh berita hoax, dipandang sangat perlu literasi media masyarakat ditingkatkan agar mampu menilai dan mengenali kadar kebohongan (hoax) berita atau informasi yang diterimanya setiap saat di media sosial tersebut. Literasi media yang hendak diberikan adalah literasi digital (online), melalui kegiatan penyuluhan. Penyuluhan melalui media online ini juga dipilih karena kondisi pandemi Covid-19 masih mengancam masyarakat. Di samping itu, juga alasan praktis bahwa semua orang akrab dengan handphone android. Literasi media ini memanfatkan humor-humor di media sosial agar minat publik untuk selalu menilai informasi bisa dipertahankan dan kandungan nilai-nilai sosial di dalam humor tersebut bisa ditemukan untuk memperkaya wawasan mereka.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN BIDANG PERATURAN DESA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA DI KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK Achluddin ibnu rochim; Endang Indartuti; Radjikan Radjikan
ABDIMAS Vol 1 No 01 (2021): PEMBERINTAHAN DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan dan Pendampingan Peningkatan Kualitas Administrasi Pemerintahan Desa Bidang Peraturan Desa di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk pada Mitra Program 1, Desa Talun dan Mitra Program 2 Desa Jintel yang pelaksanaanya diketuai Endang Indartuti, dari Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Bidang Keahlian Kebijakan Publik dengan anggota Radjikan, Bidang Keahlian Administrator Keuangan, dan Achluddin Ibnu Rochim Bidang Keahlian Hukum Tata Negara dan Pembangunan, Ifa Rifki Luthfiana, Mahasiswa program studi Administrasi Negara dan Anisa, Mahasiswa program studi Administrasi Negara. Wilayah Mitra di Desa Talun dan Desa Jintel, Kecamatan Rejoso, Kab/Kota Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur, Jarak PT dengan Lokasi 121,5 Km, Luaran Yang dihasilkanPublikasi artikel jurnal pengabdian. Waktu Pelaksanaan bulan Juli 2020, Pendanaan menghabiskan Rp. 5.000.000,- Penyandang Dana secara Mandiri. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu hal yang patut menjadi perhatian di lingkungan daerah pedesaan adalah berkaitan dengan persoalan pembuatan Peraturan Desa. Disamping Pemerintah Desa yang belum menyadari akan pentingnya Peraturan Desa, Pemerintah Desa juga belum banyak tahu bagaimana membuat ataupun menyusun Peraturan Desa. Hal ini disebabkan karena didesa yang masih memiliki jiwa kegotongroyongan yang tinggi masih menganggap hubungan persaudaraan dipandang paling penting. Akibatnya Peraturan Desa yang dibuat hanyalah untuk pengaturan APBDES. Berdasarkan dari pemikiran tersebut sangat perlu dilakukan kegiatan penyuluhan dan pendampingan bagi pemerintah desa agar dapat melakukan penyusunan peraturan desa dengan baik dan efektif.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA DI KECAMATAN PALANG - KABUPATEN TUBAN PADA TAHUN 2021: (Bidang Peningkatan Aplikasi Komputer di desa Tasikmadu dam Sumurgung) Bagoes Soenarjanto; Arif Darmawan; Tri Yuliyanti
ABDIMAS Vol 1 No 01 (2021): PEMBERINTAHAN DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tubah Merupakan pintu masuk ke Jawa Timur . Kabupten ini berada dalam cekungan wilayah utara dan menjadi lintas strategis antara Semarang dan Sutavaya/ Labupaten ini memiliki 328 desa/kelurahan. Yang memiliki luas 1839,9 Km2 serta memiliki 20 Kecamatan . Kecamatan palang salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Tuban dan mrmiliki 19 desa /kelurahan dan memiliki luas 72,70 Km2 atau 3,95 % dari luas Kabupaten Tuban. Desa - desa sebagai unit pemerintahan terkecil memiliki peran strategis dalam kemajuan kesejahteraan masyarakat. Aktifitas dan efektifitas pelayan aparatur desa tergantung dari tingkat perkembangan dan kemanjuan tehnolgi daninformasi serta komunikasi yang ada di dalam masyarakat desa itu sendiri. Untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satu program yang dapat dilakukan oleh pemerintahan desa yaitu melalui peningkatan kualitas administrasi pemerintahan. Persoalan utama yang dihadapi oleh banyak pemerintahan desa di berbagai tempat adalah kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi dan peningkatan kualitas pelayanan akibat kurangnya Jaringan WIFI, Server yang up to date dan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan dapat berkontribusi dalam mengatasi persoalan tersebut melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan maupun penyelenggaraan FGD (focus group discussion). Oleh karenanya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ikut serta memberikan bantuan berupa penyuluhan dan pendampingan guna peningkatan kualitas admistrasi pemerintahan desa melalui program ABDIMAS. Sebagai langkah pertama dilakukan kegiatan FGD untuk memetakan persoalan yang dihadapi dalam upaya mencari solusi yang terbaik. Selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan terhadap perangkat desa sesuai dengan tugasnya masing-masing.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK Kendry Widiyanto; Rudy Handoko; Adi Susiantoro
ABDIMAS Vol 1 No 01 (2021): PEMBERINTAHAN DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini desa sebagai unit pemerintahan terkecil memiliki peran strategis dalam kemajuan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satu program yang dapat dilakukan oleh pemerintahan desa yaitu melalui peningkatan kualitas administrasi pemerintahan. Persoalan utama yang dihadapi oleh banyak pemerintahan desa di berbagai tempat adalah kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi dan peningkatan kualitas pelayanan akibat kurangnya kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan dapat berkontribusi dalam mengatasi persoalan tersebut melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan maupun penyelenggaraan FGD (focus group discussion). Beberapa desa di wilayah Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk juga menghadapi persoalan tersebut. Persoalan yang dihadapi oleh perangkat desa di desa Talun dan desa Jintel dalam memberikan pelayanan publik di bidang adminstrasi kependudukan berkisar pada faktor: fasilitas SIAK, selesainya proses pelayanan tidak tepat waktu dan kurangnya sosialisasi perubahan data kependudukan. Penataan ruang tunggu dalam pelayanan publik relatih sederhana dan perangkat desa masih lamban dalam memberikan pelayanan adminstrasi kependudukan serta tidak adanya kotak saran dan papan pengumuman belum tersedia secara teratur serta belum memadai termasuk S.O.P Pelayanan Publik. Keinginan pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terkendala oleh kurangnya kompetensi SDM dalam memenuhi tuntutan tugas pekerjaan. Oleh karenanya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ikut serta memberikan bantuan berupa penyuluhan dan pendampingan guna peningkatan kualitas admistrasi pemerintahan desa melalui program Pengabdian Masyarakat. Sebagai langkah pertama dilakukan kegiatan FGD untuk memetakan persoalan yang dihadapi dalam upaya mencari solusi yang terbaik. Selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan terhadap perangkat desa sesuai dengan tugasnya masing-masing.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN ASET DESA DI DESA TALUN DAN DESA JINTEL KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR Uthe Ch. Nasution; Supri Hartono; Ni Made Ida Pratiwi
ABDIMAS Vol 1 No 01 (2021): PEMBERINTAHAN DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi publik dalam hal ini Pemerintahan Desa dituntut untuk mampu mengimplementasikan pengukuran potensi yang dimiliki desa. Di antara yang dapat dilakukan adalah melaksanakan pengelolaan atas kekayaan (assets). Dengan pengelolaan maka dilakukanlah inventarisasi terhadap kekayaan (assets) desa yang jika dilakukan dengan benar, maka organisasi desa akan mengetahui kondisi (potensi) yang dimiliki oleh desa. Dengan bekal pengetahuan atas potensi yang dimilikinya ini organisasi desa dapat merancang kegiatan-kegiatan yang dikaitkan dengan potensi tersebut. Pengelolaan asset desa landaskan pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa, diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53 pada 14 Januari 2016. Dalam Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa ini ditetapkan bahwa dalam pengelolaan aset desa harus dilakukan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Dengan Pengelolaan Aset Desa yang benar dan berlandaskan aturan yang telah ditetapkan seperti tercermin dalam Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa maka diharapkan akan memudahkan desa mampu melangkah dengan memperhatikan potensi yang dimilikinya sehingga jika semua desa mengetrapkan aturan yang ada ini maka pencapaian tujuan proses pembangunan akan lebih terarah.

Page 1 of 12 | Total Record : 114