cover
Contact Name
Ebni Sholikhah
Contact Email
ebnisholikhah@uny.ac.id
Phone
+6282220388720
Journal Mail Official
kebijakan_pendidikan@uny.ac.id
Editorial Address
Prodi Kebijakan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Jln Colombo No 1, Karangmalang Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 2746007X     DOI : https://doi.org/10.21831/sakp.v10i2
Spectrum Analisis Kebijakan Pendidikan is an open access, and peer-reviewed journal. This journal focuses on publishing articles on student research results for undergraduate, postgraduate, and doctoral students. This journal is published every three months. The theme of this journal covers the results of research in the field of education and education policy.
Articles 266 Documents
KEBIJAKAN SEKOLAH DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA Pinastika, Febrina Dwi Putri
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 3 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i3.5214

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: kenakalan siswa di SMK PERINDUSTRIAN Yogyakarta, kebijakan sekolah dalam mengatasinya, faktor pendukung dan faktor penghambat kebijakan sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala kesiswaan, wali kelas, koordinator BK, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan kajian dokumen. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi metode dan sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi, menyajikan data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian memberikan kesimpulan: 1) masih ditemukan kenakalan siswa dengan tidak mentaati peraturan tata tertib sekolah di SMK PERINDUSTRIAN Yogyakarta; 2) kebijakan sekolah dalam mengatasi kenakalan siswa adalah dengan melakukan tiga upaya: upaya preventif salah satunya dengan kebijakan peraturan tata tertib, upaya kuratif salah satunya dengan kebijakan pemberian sanksi yang mendidik, dan upaya pembinaan dengan kebijakan kegiatan ekstrakurikuler; 3) faktor pendukung kebijakan sekolah yaitu kerjasama yang dibangun oleh sekolah dengan seluruh warga sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mengatasi kenakalan siswa; 4) faktor penghambat kebijakan sekolah yaitu kurangnya kerjasama dari berbagai pihak yang berkewajiban dalam pelaksanaan mengatasi kenakalan siswa, kurangnya perhatian orang tua dan lingkungan sosial yang kondusif bagi siswa. Kata kunci: Kebijakan Sekolah, Kenakalan Siswa
PERAN LEMBAGA OMBUDSMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MELAKUKAN ADVOKASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDANAAN PENDIDIKAN Ratnasari, Tri Juli
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 7, No 5 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v7i5.13156

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) peran lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta (LO DIY) dalam melakukan advokasi pelaksanaan kebijakan pendanaan pendidikan, (2) faktor pendukung dan faktor penghambat lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melakukan advokasi pelaksanaan kebijakan pendanaan pendidikan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ialah Ketua LO DIY, Kabid Pelayanan dan Investigasi, serta Asisten. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. (1) LO DIY memiliki peran sebagai lembaga independen dalam melakukan advokasi penyelesaian kasus-kasus pendanaan pendidikan yaitu kasus pungutan liar dan penahanan ijazah. Dalam menangani kasus pendanaan pendidikan pihak-pihak yang terlibat adalah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, Dinas Pendidikan, dan masyarakat. (2) Langkah-langkah LO DIY dalam menangani kasus-kasus pendanaan pendidikan yaitu melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Tahap persiapan berupa menerima aduan, mencari bukti terkait kasus yang ditangani. Pada tahap pelaksanaan LO DIY melakukan investigasi, klarifikasi, koordinasi, mediasi (jika diperlukan). Pada tahap penilaian yang dilakukan yaitu membuat produk akhir berupa rekomendasi dan monitoring secara bertahap. Fasilitas yang disediakan untuk penanganan kasus di LO DIY yaitu kotak aduan, ruang pertemuan, dan ruang konsultasi. (3) Faktor pendukung LO DIY dalam melakukan advokasi kasus pendanaan yaitu Dinas Pendidikan sangat terbuka, LO DIY memiliki kompetensi dalam menangani kasus yang baik, masyarakat dipermudah dalam melaporkan kasus (4) Faktor Penghambat LO DIY dalam melakukan advokasi kasus pendanaan yaitu (a) Keterbatasan lembaga secara infrastuktur, sumber daya dan anggaran, (b) sekolah menutup diri, (c) sekolah takut dan khawatir seolah-olah ada sesuatu yang disembunyikan sehingga hubungan komunikasi dengan LO DIY menjadi kurang optimal.Kata kunci:AbstractThe aims of this research are: (1) Describing the role of Ombudsman Institution in Special Region of Yogyakarta on advocating educational funding policy. (2) Describing the supporting factors and the inhibiting factors of Ombudsman Institution in Special Region of Yogyakarta on advocating educational funding policy.This research used descriptive qualitative approach. The subjects of this study include the Leader of LO DIY, Head of Services and Investigations, and the assistants. The data collection techniques used interviews, observations, and documentation. The data analysis used Miles and Huberman interactive model which includes data reduction, data presentation, and conclusion. The validity test of data used triangulation of sources and techniques.586 Jurnal Kebijakan Pendidikan Vol. 7 Nomor 5 Tahun 2018The results of this study indicate that: (1) LO DIY has a role in advocating some cases of educational funding, such as the case of illegal levies and the detention of diplomas. LSM, education offices and the community involved in handling this cases. (2) LO DIY’s process in handling cases of educational funding through the preparation, implementation and assessment phase. The preparation stage is there is looking for data and evidence related the cases. At the implementation stage, LO DIY conduct investigations to clarify, coordination and mediation (when needed). At the stage of the assessment, they make recommendations and monitoring in stages. The facilities for handling the cases in LO DIY include complaint box, meeting room and consultation. (3) the supporting Factors: The education office is very open, LO DIY has good competence, the community is easier to report the case (4) Inhibiting Factors: the limitations of Ombudsman institution in infrastructure, the resources, the budget, the closed school, as if there is something wrong that is hidden so that the relationship between the school and LO DIY become not yet optimal.Keywords: Advocacy, DIY Ombudsman Institution, Education funding
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS (MPK) JOGONALAN Handayani, Siti Nur
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 3 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v9i3.17207

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan di SD Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Teknik Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori dari Miles, Huberman dan Saldana. Keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi sumber dan teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan di SD Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan dilaksanakan dengan (1) Komunikasi yang tersampaikan melalui visi dan misi sekolah yang diwujudkan dalam program-program yang ada  sekolah dan pembaharuan ide pada proses belajar mengajar yang berlangsung kondusif serta rapat yang diadakan untuk pengambilan keputusan (2) Sumberdaya  yang berkualitas, sarana prasarana yang cukup memadai, dukungan yang diberikan kepala sekolah dan warga sekolah bagi siswa yang berprestasi, sumber dana yang berasal dari SPP dan BOS serta adanya inovasi dalam pemberian pembelajaran (3) Disposisi yang terlihat dari kerjasama yang terjalin, memiliki semangat gotong royong, komitmen yang baik dari implementor, tanggung jawab akan fasilitas sekolah, serta bentuk kepedulian yang tinggi dari pemimpin pada saat pelaksanaan kebijakan (4) Struktur Birokrasi yang berjalan sesuai dengan struktur yang ada dan setiap bidang memiliki hubungan koordinasi dan intruksi sesuai dengan Tupoksi bidang masing masing, namun belum ada tim khusus dalam peningkatan mutu pendidikan serta belum ada standar baku untuk pengadaan infrastruktur sekolah.Kata kunci: Implementasi, Mutu Pendidikan, SD Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan Abstract            This study aims to describe the Implementation of Education Quality Improvement Policy at  Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan Elementary School.             This research is a qualitative descriptive research. This research was conducted at SD Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan. The subjects of this study were the principal, teachers and students. Data collection techniques used by researchers are observation, interviews and documentation study. The data analysis technique used the theory of Miles, Huberman and Saldana. The data validity of the researchers used the triangulation method of sources and techniques.            The results showed that the implementation of the Education Quality Improvement Policy at SD Muhammadiyah Jogonalan Special Program (MPK) was carried out by (1) Communication conveyed through the vision and mission of the school which is manifested in existing programs in schools and renewing ideas in the ongoing teaching and learning process. conducive and meetings held for decision making (2) Quality resources, adequate infrastructure, support provided by school principals and school members for high-achieving students, sources of funds from SPP and BOS and innovation in the provision of learning (3) ) The disposition that can be seen from the existing cooperation, has a spirit of mutual cooperation, good commitment from the implementor, responsibility for school facilities, and a form of high concern from the leader during policy implementation (4) Bureaucratic structure that runs in accordance with existing structures and every field has the relationship between coordination and instructions is in accordance with the main duties and functions of each field, but there is no special team in improving the quality of education and there is no standard standard for the procurement of school infrastructure.Keywords : Implementation, Quality Education, Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Jogonalan Elementary School.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KARTU INDONESIA PINTAR DALAM UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMP N 1 SEMIN Astuti, Rini Septiani
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 6, No 2 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v6i2.8832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan Kartu IndonesiaPintar (KIP) dalam upaya pemerataan pendidikan dilihat dari implementasi KIP, kriteria penerima,strategi pelaksanaan serta faktor pendukung dan penghambat.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah stafbidang Pendidikan Lanjutan Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Kepala Sekolah danGuru BK SMP N 1 Semin, empat orang siswa penerima KIP, serta empat orang tua siswa penerimaKIP. Objek penelitian mengenai implementasi kebijakan Kartu Indonesia Pintar dalam upayapemerataan pendidikan tahun ajaran 2015/ 2016 di SMP N 1 Semin. Data dikumpulkan melaluimetode observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasidata. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasaran KIP di SMP N 1 Semin adalah siswa yangmemiliki kartu KIP sebanyak 161 siswa. Hasil dari pelaksanaan KIP dapat mendukung upayapemerataan pendidikan, hal ini ditandai dengan siswa yang menerima dana KIP memenuhi kriteriakondisi keluarga siswa yang ditentukan dari kepemilikan KPS sehingga siswa yang tidak sekolah ataupendidikannya terhalang biaya dapat bersekolah serta terwujudnya pendidikan yang merata. Faktorpendukung implementasi KIP: informasi dari pihak dinas secara rutin ke sekolah dan secara online,Dapodik digunakan pemerintah sebagai salah satu indikator penentuan sasaran penerima KIP, adanyarasa saling percaya antara pihak sekolah dengan siswa beserta orang tua terhadap penggunaan danaKIP, siswa menjadi lebih aktif karena peralatan sekolah dapat terpenuhi. Faktor penghambat: evaluasiprogram KIP yang dilaksanakan pada setiap periode program menyebabkan terjadinya perubahankhusunya pada mekanismenya, Penyelewengan dana KIP, kesulitan mengumpulkan kuitansi ataubukti penggunaan dana KIP.
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DI SMA TAMAN MADYA SE-KOTA YOGYAKARTA TOMY, ALI SURYA
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 4, No 1 (2015): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v4i1.1358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa terhadap pemikiran pendidikan Ki Hajar  Dewantara  di  SMA  Taman  Madya  se-Kota  Yogyakarta  yang  terkait  dengan  profil  Ki  Hajar  dan  Taman Siswa,  tri  pusat  pendidikan,  teori  trikon,  sistem  among,  dan  trilogi  kepemimpinan.  Penelitian  ini  menggunakan pendekatan kuantitatif dengan  metode deskriptif. Subjek penelitian ini  yaitu peserta didik kelas X  dan XI dengan jumlah  101  responden.  Objek  penelitian  ini  adalah  pemahaman  siswa  terhadap  pemikiran  pendidikan  Ki  Hajar Dewantara.  Instrumen  penelitian  menggunakan  tes.  Uji  coba  instrumen  menggunakan  uji  validasi  dan  uji reliabilitas.  Analisis  data  menggunakan  kategori  skor  komponen.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  tingkat pemahaman  siswa  terhadap  pemikiran  pendidikan  Ki  Hajar  Dewantara  di  SMA  Taman  Madya  se-kota Yogyakarta  berada  pada  kategori  tinggi  dengan  nilai  sebesar  69,31%.  Dari  101  siswa,  sebanyak  70  siswa (69,31%) memliki tingkat pemahaman tinggi, 30 siswa (29,70%) memiliki tingkat pemahaman sedang dan 1 siswa (0,99%)  memiliki  tingkat  pemahaman  rendah.  Ada  lima  pokok  bahasan  yang  digunakan  untuk  mengukur  tingkat pemahaman  tersebut,  yaitu  (1)  Pemahaman  siswa  terhadap  profil  Ki  Hajar  Dewantara  dan  Taman  Siswa  berada pada  kategori  sedang  dengan  nilai    sebesar    68,32%    responden    (69    siswa).    (2)    Pemahaman    siswa    terhadap  tripusat    pendidikan    berada    pada  kategori  tinggi  dengan  nilai  sebesar  83,17%  responden  (84  siswa).  (3) Pemahaman  siswa  terhadap  teori  trikon berada pada kategori tinggi dengan nilai sebesar 59,41% responden (60 siswa). (4) Pemahaman siswa terhadap sistem among berada pada kategori tinggi dengan nilai sebesar 88,12% (89 siswa),  dan  (5)  Pemahaman  siswa  terhadap  trilogi  pendidikan  berada  pada  kategori  tinggi  dengan  nilai  sebesar 78,22% (79 siswa).  Kata Kunci pemahaman siswa, pendidikan, Ki Hajar Dewantara
PERAN KOMUNITAS LEDHOK TIMOHO DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI SEKOLAH GAJAH WONG YOGYAKARTA Vinasari, Windhi Rizka
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 7, No 2 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v7i2.13078

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Peran Komunitas Ledhok Timoho dalam pendidikan karakter anak usia dini di Sekolah Gajah Wong Yogyakarta, 2) Faktor pendukung dan penghambat peran Komunitas Ledhok Timoho dalam pendidikan karakter anak usia dini di Sekolah Gajah Wong Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah koordinator Komunitas Ledhok Timoho, koordinator dan edukator Sekolah Gajah Wong, dan orangtua siswa di Sekolah Gajah Wong. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data melalui trianggulasi sumber dan teknik. Data analisis menggunakan Interactive Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran Komunitas Ledhok Timoho dalam pendidikan karakter anak usia dini di Sekolah Gajah Wong meliputi peran fasilitatif yaitu menyediakan sarana dan prasarana di Sekolah Gajah Wong, peran edukatif yaitu memberikan penyadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini, dan peran perwakilan yaitu adanya tim advokasi untuk masyarakat. (2) Faktor pendukung dan penghambat Komunitas Ledhok Timoho dalam pendidikan karakter anak usia dini yaitu faktor pendukungnya terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Lalu, faktor penghambat yaitu belum semua berperan sesuai dengan tanggung jawabnya di Komunitas Ledhok Timoho.Kata kunci : peran komunitas, pendidikan karakter anak usia dini.AbstractThis research aims to describe 1) the role of the community Ledhok Timoho in education of early chilhood character in Gajah Wong School Yogyakarta, 2) the supporting and inhibiting factors community Ledhok Timoho in education of early chilhood character in Gajah Wong School Yogyakarta. This research uses qualitative approach with descriptive method. Research subjects in this study are coordinator of the community Ledhok Timoho, coordinator of the school Gajah Wong, educator, and parents. Data collection is done through observation, interview, and documentation. Data validity through source triangulation, and techniques. Data analysis using the Interactive Model. The results showed that: (1) the role of the community Ledhok Timoho in education of early chilhood character in Gajah Wong School Yogyakarta is the facilitative role of providing facilities and infrastructure in Gajah Wong School, the educative role of providing awareness of the importance of education for early childhood, and the role of representation is the existence of an advocacy team for the community. (2) Supporting factors amd inhibiting factors in education of early chilhood character in Gajah Wong School Yogyakarta is supporting factors consist of internal factors and external factors. Then, the inhibiting factors are have not all played out in accordance with their responsibilities in the Ledhok Timoho Community.Keywords: the role of the community, education of early chilhood character
ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KAWASAN MANDIRI PANGAN DESA MARGOSARI, LIMBANGAN, KENDAL Pangesti, Triska Fidya
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 8, No 4 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v8i4.15871

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan wajib belajar 12 tahun, faktor yang mempengaruhi serta dampak program Desa Mandiri Pangan (DEMAPAN) pada aspirasi orang tua terhadap pendidikan wajib belajar 12 tahun.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data model interaktif menggunakan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, verifikasi.Hasil penelitian (1) Orang tua memiliki aspirasi terhadap pendidikan anak agar menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA, harapannya yaitu, anak memperoleh pekerjaan yang lebih layak dari orang tua, sehingga masa depan bisa lebih baik (2) Aspirasi orang tua dipengaruhi oleh faktor pendukung dan faktor penghambat. Pada faktor mendukung diantaranya, keluarga yang memberikan dukungan semangat serta membiayai anak dengam membelikan kebutuhan sekolah, pengetahuan (Intelligencey) yang dimiliki oleh anak dengan memperoleh prestasi disekolah sehingga orang tua yakin anak dapat mewujudkan cita-cita dan harapannya, kemudian minat, yaitu keinginan yang sebelumnya telah dimiliki anak untuk menyelesaikan SMA. Sedangkan faktor penghambat yaitu, teman sebaya, sarana prasarana, ekonomi yang dimiliki orang tua (3) program DEMAPAN memberikan pengaruh bagi orang tua yang berpartisipasi dengan cara berwirausaha, yaitu aspirasi atau keinginan orang tua untuk menyekolahkan anaknya lebih yakin dan percaya diri, karena orang tua memiliki penghasilan tambahan dari program tersebut, namun bagi orang tua yang tidak berpartisipasi pada kegiatan tersebut tidak berpengaruh pada aspirasi atau keinginannya.Kata kunci: Implementasi kebijakan, kelas tahfidz, tahfidz al-Qur’an, SDIT Luqman al-Hakim SurakartaAbstractThe aims of this research are to describe the aspiration of community towards 12-year compulsory education, the factors that influence it and the impact of food independent village program on the aspiration of parents towards 12-year compulsory education.Data collection methods were by means of observation, documentation, and interview. The interactive data analysis techniques were done by data collection, data condensation, data presentation, and verification.The results of this research showed: (1) Parents had aspirations for children's education in order to complete their education until high school level, it was expected that, the children got a more decent job than their parents, so that their future could be better (2) The parents’ aspirations were influenced by supporting factor and inhibiting factor. On the supporting factors, namely family who provided support by giving spirit for the children and by buying school needs; knowledge (Intelligency) owned by the children by achieving school achievements so that parents believed that their children could realize their ideals and hopes; interest, namely the previous desire of children who wanted to finish their education until high school. While, the inhibiting factors, namely peers, infrastructure, and economic owned by parents (3) food independent village program gave influence for parents who participated by means of entrepreneurship that was the aspirations or desires of parents which were more sure and confident to send their children to school, because parents had additional income from the program, but for parents who did not participate in those activity did not influence their aspirations or desires.Keywords: aspiration of community, 12-year compulsory education, food independent village
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM GREEN AND CLEAN SCHOOL DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO Thama, Rachma Kusuma
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 6, No 7 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v6i7.10291

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan karakterpeduli lingkungan melalui Program Green and Clean School, faktor penghambat serta solusinya, danfaktor pendukungnya di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalahwarga SMK tersebut. Objek dalam penelitian ini adalah implementasi kebijakan pendidikan karakterpeduli lingkungan melalui Program Green and Clean School. Setting dalam penelitian ini adalah SMKYPE Sawunggalih Kutoarjo. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara dandokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, sertapenarikan kesimpulan. Untuk uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi data sumber danteknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan dilihat dari 4 aspek: a)komunikasi yang jelas dan konsisten; b) sumberdaya terdiri dari berbagai fasilitas (taman, tempatsampah, alat kebersihan, bank sampah, green house, kamar mandi); c) disposisi (kesediaan) wargasekolah yang baik; d) struktur birokrasinya yaitu: Kepala sekolah sebagai penanggung jawab, WMMsebagai koordinator program, dibantu warga sekolah lain, SOP yaitu jumat bersih dilaksanakansebulan dua kali, berbagai perlombaan yang terkait dengan lingkungan, pemisahan sampah menjadi 3bagian, bank sampah, piket kelas dilaksanakan 2 kali sehari. Strategi yang efektif dalam implementasikebijakan yaitu: a) Program pengembangan diri seperti kegiatan rutin berupa jumat bersih, piket kelas,pemberian nasihat dan keteladanan secara spontan, pengkondisian siswa agar peduli lingkunganterbentuk pada siswa; b) Budaya sekolah, seperti budaya menjaga kebersihan lingkungan (jumatbersih, piket kelas), budaya pemisahan sampah, dan budaya hemat energi. Faktor penghambatnyayaitu ada warga sekolah yang kurang peduli terhadap lingkungan, sampah yang dibuang tidak padatempatnya, belum ada pengelolaan limbah, sarana prasarana yang kurang lengkap, dan kendala yangmuncul saat hujan seperti kamar mandi yang kotor dan lapangan sering banjir. Solusinya denganmemberikan pengarahan, nasihat dan teguran setiap ada kesempatan, peningkatan sarana prasarana,pengoptimalan tempat sampah, merintis bank sampah dan bekerja sama dengan DPU, serta pemberianbiopori pada beberapa area. Faktor pendukungnya yaitu adanya kesadaran, kepedulian, dan komitmensebagian besar warga sekolah, fasilitas yang lengkap, kepala sekolah yang rajin memonitoring danmengevaluasi lingkungan sekolah.Kata kunci: implementasi kebijakan pendidikan karakter peduli lingkungan, program Green and Clean School di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo 
STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA N 1 YOGYAKARTA DAN SMA N 8 YOGYAKARTA Astono, Agus
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 5, No 4 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v5i4.5242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Yogyakarta, (2) implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 8 Yogyakarta, dan (3) studi komparasi implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA N 8 Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 di SMA N 1 Yogyakarta dan SMA N 8 Yogyakarta. Teknik pengumpulan   data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan   dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Yogyakarta berjalan dengan semestinya dilihat dari aspek komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi sesuai tujuan kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum 2013 di SMA N 1 Yogyakarta mampu memberikan dampak positif bagi siswa, (2) implementasi kurikulum di SMA N 8 Yogyakarta sudah berjalan, namun belum sempurna. Masih terdapat hambatan pada pembelajaran yang bersifat saintifik. (3) Komparasi implementasi kurikulum 2013 di SMA N 1 Yogyakarta dan SMA N 8 Yogyakarta dilihat dari aspek komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi secara umum berjalan sama. Namun, kedua sekolah mempunyai karakteristik tersendiri dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Di SMA N 1 Yogyakarta kepala sekolah menginginkan adanya forum tingkat internal sekolah yang ditujukan untuk mengetahui perkembangan implementasi kurikulum 2013. Sedangkan di SMA N 8, kepala sekolah memberi motivasi kepada guru untuk berusaha secara optimal dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.Kata kunci: Komparasi, Implementasi, Kurikulum 2013
PARTISIPASI KOMUNITAS SEKOLAH INSPIRASI PEDALAMAN DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI DESA PUCUNG BEDUG KABUPATEN BANJARNEGARA Andani, Ramona Nur
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 8, No 1 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v8i1.15838

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang partisipasi komunitas SIP dalam pelaksanaan pendidikan di Desa Pucung Bedug Kabupaten Banjarnegara dan melihat faktor pendukung dan penghambat yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dan pemilihan subjek penelitian disini ditentukan berdasarkan pertimbangan masyarakat yang mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Objek penelitian ini untuk melihat sejauh mana partisipasi komunitas sekolah inspirasi pedalaman (SIP) dalam pelaksanaan pendidikan di Desa Pucung Bedug Kabupaten Banjarnegara dan melihat faktor pendukung dan penghambat pendidikan yang ada di masyarakat Banjarnegara. Setting penelitian ini di wilayah Banjarnegara. Hasil Penelitian ini yaitu partisipasi komunitas SIP di Desa Pucung Bedug Kabupaten Banjarnegara memiliki bentuk partisipasi non fisik dimana kegiatan yang dilaksanakan berupa Pekan Inspirasi, Kelas Profesi dan Kegiatan Kolaborasi antar komunitas yang bertujuan untuk mengubah pola piker masyarakat Banjarnegara untuk lebih mementingkan tingkat pendidikan mereka. Faktor pendukung dan penghambat partisipasi komunitas sekolah inspirasi pedalaman (SIP) adalah 1) keadaan sosial dan ekonomi (2) tingkat pendidikan orang tua(3) aksesibilitas (4) perhatian dari pemerintah (5) pemerataan pendidikan (6) sumber informasi dan pendanaan.Kata Kunci : Komunitas, PendidikanAbstracThis study attempts to described about the participation of the community gather to sip as board members in the implementation of the education in the village pucung bedug kabupaten banjarnegara and carefully observed your objects by factors in support of and inhibitors of of which there are .Was used in the study the approach of the qualitative study descriptive , and selection of the subject of study here paid up shall be determined based on the consideration community members who know of of the required information by researchers .The object of this research to see the extent to which the participation of school community inspiration the interior of (sip as board members) in the implementation of the education in the village pucung bedug kabupaten banjarnegara and carefully observed your objects by factors in support of and inhibitors of to the education system in the midst of society banjarnegara .A look at a this research in the region of banjarnegara. The result of this research pt pgn promised to supply the participation of the community gather to sip as board members in the village pucung bedug banjarnegara having the form of the participation of non physical where the activities that were undertaken in the form of inspired the appearance of modern week to allow more time , a class of for a profession and collaborative activities community which was first established is intended to transform a pattern piker the community banjarnegara to were more concerned with the level of their education .By factors in support of and inhibitors of the participation of school community inspiration the interior of (sip as board members) is (1) the state of social and economic infrastructure through (2) the education level of parents (3) the accessibility of (4) any attention from the government (5) of even distribution of zis education (6) a source of information and financing of .Keyword : Community, education

Page 7 of 27 | Total Record : 266


Filter by Year

2015 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2023) Vol 12, No 1 (2023): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 4 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 3 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 11, No 1 (2022): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 4 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 3 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 2 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 10, No 1 (2021): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 3 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 2 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 9, No 1 (2020): Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 8, No 4 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 8, No 3 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 8, No 2 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 8, No 1 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 6 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 5 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 4 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 3 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 2 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 7, No 1 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 8 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 7 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 6 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 5 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 4 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 3 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 2 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 6, No 1 (2017): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 7 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 6 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 5 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 4 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 3 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 2 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 5, No 1 (2016): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 4, No 2 (2015): spektrum analisis kebijakan pendidikan Vol 4, No 1 (2015): spektrum analisis kebijakan pendidikan More Issue