cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016" : 9 Documents clear
FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS KALUMATA KOTA TERNATE Masni Mappajanci; Nurdiana Lante; Arsunan Arsin
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.196 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1542

Abstract

Infeksi menular seksual telah menjadi problem tersendiri bagi pemerintah karena insidensi dan prevalensi yang terus mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan menetapkan besar risiko (pengetahuan, status ekonomi, perilaku seks berisiko, peran petugas kesehatan, peran media informasi, dan akses pelayanan kesehatan) serta mengetahui variabel yang memberi risiko dominan terhadap kejadian infeksi menular seksual. Desain penelitian yang digunakan, yaitu studi kasus kontrol. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kalumata Kota Ternate melibatkan 120 responden yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kasus dan kontrol masing-masing sebanyak 60 responden yang dipilih secara acak sederhana, pada kelompok kasus maupun kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Odd Ratio, serta multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur kurang dari 40 tahun, status menikah dengan pendidikan sebagian besar SMA dan pekerjaan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari enam variabel yang diduga berisiko terhadap kejadian infeksi menular seksual, ada tiga variabel yang secara signifikan berisiko terhadap kejadian infeksi menular seksual yaitu perilaku seks berisiko (OR=2,625; p=0,022; CI95%=1,211-5,691), peran petugas kesehatan (OR=2,591; p=0,017; CI95%=1,240-5,412) dan peran media informasi (OR=3,059; p=0,010; CI95%=1,357-6,896). Pada analisis multivariat, variabel yang paling dominan berisiko terhadap kejadian infeksi menular seksual adalah peran media informasi.
PENILAIAN KROMIUM SERUM DARAH PADA PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE 2 DAN NON DIABETES Susi Nurohmi; Rimbawan Rimbawan; Faisal Anwar; Adi Teruna Efendi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.532 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1547

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Berdasarkan survei Riskesdas 2013, prevalensi dari diabetes melitus tipe 2 di Indonesia pada usia 15 tahun atau lebih adalah 6.9%. Prevalensiyang tinggi dapat dipicu oleh diet yang kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik. Kromium dalam hal ini sebagai mineral mikro yang memiliki peran dalam menjaga homeostasis glukosa darah diduga memiliki fungsi dalam meningkatkan respon insulin. Penelitan ini bertujuan mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, tingkat kecukupan energi dan zat gizi, dengan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c. Desain penelitian ini adalah survei potong lintang dengan subjek penyandang diabetes tipe 2 sebanyak 42 orang dan subjek normal sebanyak 49 orang. Kriteria inklusi adalah pria atau wanita normal atau penyandang diabetes usia 50-65 tahun, sudah menopause untuk wanita minimal 1 tahun, dan bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed concent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cr serum darah pada penyandang diabetes lebih rendah dibandingkan pada subjek normal. Terdapat hubungan yang signifikan antara HbA1c dengan IMT, lingkar pinggang, aktivitas fisik, Cr serum darah, dan tingkat kecukupan serat. Tingkat kecukupan Cr berpengaruh signifikan terhadap HbA1c. Tingkat Cr serum HbA1C (r = -0.466, p<0.01). kesimpulan dari penelitian ini adalah rendahnya tingkat Cr serum darah diduga menjadi salah satu penyebab berkembangnya diabetes mellitus tipe 2.
BANK SAMPAH SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI PENANGANAN SAMPAH DI KOTA MAKASSAR Makmur Selomo; Agus Bintara Birawida; Anwar Mallongi; Muammar Muammar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.811 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1543

Abstract

Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah pada sumbernya di tingkat masyarakat dengan pola insentif ekonomi. Bank Sampah Pelita Harapan telah beroperasi sejak tahun 2011 dan terus berlanjut sampai saat ini di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang memengaruhi keikutsertaan masyarakat dalam menabung di Bank Sampah Pelita Harapan di Kelurahan Ballaparang Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang berada di RW 04 Kelurahan Ballaparang dan diperoleh besar sampel 200 rumah. Penarikan sampel menggunakan systematic random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan ujichi squaredan uji phi. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan keikutsertaan masyarakat adalah tingkat pengetahuan (p=0.000;φ=0.643). Variabel yang tidak berhubungan dengan keikutsertaan masyarakat adalah jumlah anggota keluarga (p=0.111) dan penghasilan (p=0.526). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan keikutsertaan masyarakat dalam menabung di Bank Sampah Pelita Harapan di Kelurahan Ballaparang Kota Makassar tahun 2015.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DAN SERUM RETINOL DENGAN MORBIDITAS PADA ANAK 1-3 TAHUN DIJAWA TENGAH Milliyantri Elvandari; Dodik Briawan; Ikeu Tanziha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.215 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1537

Abstract

Morbiditas penyakit infeksi di negara berkembang merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensi masih tinggi terutama pada anak di bawah lima tahun. Asupan vitamin A merupakan salah satu faktor penyebab yang dapat memengaruhi morbiditas. Indikator defisiensi vitamin A ditentukan dari konsentrasi serum retinol darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan zat gizi dan serum retinol dengan morbiditas di Jawa Tengah. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 di Kabupaten Kudus dan Grobogan Jawa Tengah. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 1-3 tahun (n=140). Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara struktural (morbiditas), food recall (2x24 jam) dan serum retinol dikumpulkan dengan pengambilan darah di vena. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan asupan vitamin A (p=0.015), serum retinol (p=0.006) dengan morbiditas. Defisiensi vitamin A dan serum retinol yang rendah pada anak dapat meningkatkan morbiditas.
KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN FAKTOR IKLIM DI KOTA TERNATE Amalan Tomia; Upik Kusumawati Hadi; Susi Soviani; Elok Retnani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.046 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1544

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Di Kota Ternate. Data Dinas Kesehatan Kota Ternate menjelaskan bahwa penyebaran DBD di Kota Ternate dikategorikan dalam 4 kelurahan endemis, 16 kelurahan sporadic dan 43 kelurahan potensial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Ternate. Analisis dilakukan terhadap 3 persamaan dengan kombinasi faktor iklim yang berbeda, yaitu curah hujan, suhu dan kelembaban. Setiap persamaan mempertimbangkan lagtime 1 dan 2, analisis menggunakan program minitab statistical software 16.0 dan SPPS 17. Rata-rata kejadian DBD selama 8 tahun adalah 109 kasus dengan kejadian terendah 32 kasus pada tahun 2012 dan tertinggi 216 pada tahuan 2010. Hasil analisis statistik diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian DBD dengan curah hujan dengan nilai r=0,0009;p=0,993˃p0,05 serta kelembaban dengan nilai r=0,064;p=0,543˃p0,05, tetapi terdapat hubungan antara suhu dan kejadian DBD dengan nilai r=0,267;p=0,008˂p0,05 selama periode tahun2007-2014. Hasil analisis prediksi kejadian DBD di Kota Ternate pada bulan Juli yang dipengaruhi oleh suhu dengan nilai r=0,92;p=0,001˂p0,05 dan kelembaban dengan nilai r=0,97;p=0,001˂p0,05 satu bulan sebelumnya, sedangkan curah hujan sebelumnya tidak memberikan hubungan yang signifikan terhadap kejadian DBD. Kejadian DBD bulan Februari, Maret, April, Mei, Juni, Oktober dan November dipengaruhi oleh satu bulan sebelumnya dengan kisaran nilai r=0,55 - 0,95.
KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BIAYA PERAWATAN KESEHATAN LANGSUNG PADA ORANG DEWASA OBESITAS DI INDONESIA Arnati Wulansari; Drajat Mardiana; Yayuk Farida Baliwati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.182 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1539

Abstract

Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat pada tahun 2013, pada laki-laki maupun perempuan dewasa. Obesitas berhubungan dengan penyakit penyerta (komorbiditas), seperti kanker, diabetes mellitus, hipertensi, jantung iskemik, osteoartritis, dan stroke. Dengan demikian, akan memengaruhi peningkatan biaya perawatan kesehatan. Secara umum penelitian ini bertujuan mengestimasi kerugian ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan langsung pada orang dewasa obesitas seluruh provinsi di Indonesia dengan menggunakan data sekunder. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional study. Biaya perawatan kesehatan yang dihitung merupakan biaya langsung meliputi biaya rawat jalan dan rawat inap. Biaya perawatan kesehatan akibat obesitas diestimasi dari perkalian jumlah orang yang mengalami obesitas disertai penyakit penyerta dengan rata-rata biaya perawatan dan proporsi kejadian komorbiditas pada populasi obesitas. Proporsi kejadian komorbiditas pada populasi obesitas digunakan untuk mengestimasi masing-masing komorbiditas yang diakibatkan oleh obesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah biaya rawat jalan terbesar (219 miliar rupiah) jumlah biaya rawat inap terbesar (13254 miliar rupiah) di Indonesia. Komorbiditas dengan biaya perawatan kesehatan terbesar adalah pada kasus penyakit diabetes mellitus (27486 miliar rupiah). Total biaya langsung yang dikeluarkan akibat obesitas pada subjek perempuan lebih tinggi daripada subjek laki-laki di Indonesia (45234 miliar rupiah dan 11252 miliar rupiah).
KAJIAN SPASIAL FAKTOR RISIKO TERJADINYA KEJADIAN LUAR BIASA CAMPAK DENGAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM Apris L. Isu; Pius Weraman; Intje Pucauly
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.581 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1545

Abstract

Cakupan imunisasi yang tinggi bukan jaminan tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko penyebab terjadinya KLB campak di wilayah kerja Puskesmas KualinKabupaten TTS. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data primer dari hasil investigasi KLB campak dan wawancara dengan responden. Jumlah sampel sebanyak 204 responden yang terdiri dari 102 kasus yang diambil dengan metode total sampling dan 102 kontrol yang diambil dengan metode purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dan data analisis secaraspacial menggunakan GIS. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menunjukkan sebanyak 94,1% berumur <15 tahun, dengan persentase laki-laki sebesar 54,9%, tidak diimunisasi 93,1%, dan sebesar 67,5% penderita tidak memperoleh vitamin A. Hasil uji chi-square diperoleh umur, vitamin A, status imunisasi, status gizi, pendapatan keluarga, kepadatan hunian, penyakit infeksi dan riwayat kontak sebagai faktor risiko terjadinya KLB Campak. Faktor risiko yang bersifat sebagai protektor adalah status imunisasi, pemberian vitamin A, status gizi, tingkat kepadatan hunian dan penyakit infeksi.
UJI EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia macrophylla) TERHADAP LARVA Aedes aegypti VEKTOR PENYAKIT DEMAN BERDARAH Roni Koneri; Hanny Hesky Pontororing
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.182 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1541

Abstract

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit di daerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan biji mahoni sebagai larvasida Aedes aegypty karena biji tumbuhan tersebut mudah didapatkan dan ramah lingkungan jika dibandingkan larvasida yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan menguji daya larvasida ekstrak biji mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap larva nyamuk Aedes aegypty sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue. Metode yang digunakan adalah biji mahoni diekstrak secara maserasiperkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Uji toksisitas terhadap larva dilakukan dengan cara mencampurkan lima konsentrasi (0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm) ekstrak etanol pekat biji mahoni kedalam wadah larva. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentarasi yang diberikan, maka mortalitas larva akan meningkat. Uji Anova didapatkan nilai signifikasi <0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian larva antar perlakuan. Nilai LC 50 pada 6, 12, 18 dan 24 jam setelah aplikasi masing-masing sebesar 921,55 ppm, 358,09 ppm, 221,60 ppm dan 142,14 ppm. Hal ini berarti nilai LC 50 di bawah 1000 ppm, sehingga dapat dinyatakan bahwa senyawa allelokimia yang terkandung dalam ekstrak etanol biji mahoni bersifat bioaktif. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni positif mengandung flavanoid, alkoloid, saponin, steroid dan terpenoid.
ASUPAN KALSIUM DAN TINGKAT KECUKUPAN KALSIUM PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN JEMBER Galih Purnasari; Dodik Briawan; Cesilia Meti Dwiriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 12 No. 4: DESEMBER 2016
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.723 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v12i4.1546

Abstract

Kalsium selama kehamilan selain penting bagi kesehatan tulang ibu dan janin, diperlukan pula untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan. Wanita hamil di negara berkembang umumnya memiliki asupan kalsiumyang rendah. Selama ini belum banyak data mengenai asupan kalsium pada ibu hamil di Indonesia. Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis asupan kalsium pangan dan tingkat kecukupan kalsium pada ibu hamil di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desaincross-sectional. Wawancara mengenai konsumsi pangan dilakukan kepada 96 orang ibu hamil yang dipilih secara purposive pada bulan Januari sampai Februari 2016 menggunakan food frequency questionnaire semi-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 81.2% ibu hamil memiliki tingkat kecukupan kalsium yang berada dalam kategori kurang. Asupan kalsium dari pangan memenuhi 67.6% EAR(Estimated Average Requirement) kalsium ibu hamil. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi konsumsi susu dan olahannya (r=0.721, p=0.000), lauk hewani (r=0.595, p=0.000), sayuran (r=0.463, p=0.000), dan jajanan (r=0.429, p=0.000) dengan tingkat kecukupan kalsium subjek. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendidikan gizi tentang konsumsi gizi seimbang selama kehamilan dan perlunya suplementasi kalsium sebagai salah satu program untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil dan dalam rangka pencegahan hipertensi dalam kehamilan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9