cover
Contact Name
Trisnawaty AR
Contact Email
trisna.ar508@gmail.com
Phone
+6282348642370
Journal Mail Official
j.planklopedia@gmail.com
Editorial Address
Sekretariat JurnalPlantklopedia: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, UMS Rappang Jl. Angkatan 45 No. 1A Lt Salo Rappang-Sidrap 91651 Telp. (0421) 93908
Location
Kab. sidenreng rappang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian
ISSN : -     EISSN : 27764281     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian merupakan jurnal online sistem (OJS) dengan e-ISSN: 2776-4281 yang diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Jurnal ini menyajikan artikel/karya ilmiah berupa hasil penelitian, analisis kebijakan, review/ tinjauan literatur dan gagasan penting dalam ilmu pertanian meliputi bidang: Agronomi, Agribisnis, Budidaya Tanaman, Ilmu Tanah, Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Teknologi Benih, Bioteknologi, Pemuliaan Tanaman, serta Tanaman Pangan dan Hortikultura. Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali setahun yaitu pada bulan Maret dan September.
Articles 33 Documents
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI PENGETAHUAN PETANI PADI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA DI DESA DUAMPANUA KECAMATAN BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Fenny Hasanuddin
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.258

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan petani padi dalam penggunaan pestisida di desa duampanua kecamatan baranti, kabupaten sidenreng Rappang. Penelitian ini merupakan penelitian deskripti kuantitatif. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, data primer diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal ilmiah yang berhubungan dengan penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah 30 petani padi dan pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Petani dan pestisida adalah dua sisi yang sulit dipisahkan, dari hasil penelitian diperoleh data pengetahuan petani di desa duampanua masih kurang baik. Sebanyak 100 % petani tidak mengetahui kandungan bahan aktif pestisida, hanya 33% petani tidak membaca label pestisida sebelum menggunakannya, 87% petani tidak menggunakan masker saat penggunaan pestisida, 63% petani tidak menggunakan pakean tertutup, 90% tidak menggunakan sarung tangan, 67% petani mencampur pestisida didekatnyan dengan tubuh, 60% mencampur pestisida dekat sumber air, 67% petani tidak mencuci peralatan setelah digunakan. Perilaku yang kurang tepat dalam penggunaan pestisida akan berdampak pada kesehatan petani dan pencemaran lingkungan.
ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 1998 DAN TAHUN 2018 DI DESA TANATORO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Reza Asra
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.263

Abstract

Perubahan penutupan dan penggunaan lahan adalah salah satu langkah dalam mengontrol lingkungan dan ekosistem yang didalamnya termasuk aktivitas manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mendeteksi perubahan tutupan lahan tahun 1998 dan tahun 2018 dengan menggunakan data penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (GIS). Citra satelit yang digunakan yaitu citra Landsat 5 untuk tahun 1998 dan citra Landsat 8 untuk tahun 2018. Untuk pembagian kelas klasifikasi dibuat berdasarkan kondisi (data) penutupan lahan sebenarnya di lapangan dan dibatasi menurut kebutuhan pengklasifikasian. Untuk mendapatkan hasil klasifikasi yang baik, peta penutupan lahan tahun 2018 dilakukan pengujian akurasi (accuracy assessment). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis spasial menggunakan GIS (Geographic Information System) dengan metode overlay. Output analisis spasial dan data yang diperoleh perubahan penutupan lahan tahun 1998 dan tahun 2019. Pada rentang waktu 20 tahun yakni pada tahun 1998 sampai pada tahun 2018 terjadi penurunan atau pengurangan luas sebesar 1.062,33 ha (7,05%) pada hutan primer sedangkan hutan lahan sekunder mengalami peningkatan luas sebesar 609,62 ha (4,04%), peningkatan luas juga terjadi pada pertanian lahan kering campuran sebesar 275,7 ha (1,83%), semak belukar bertambah luas sebesar 45,4 ha (0,3%) dan tanah terbuka bertambah luasan sebesar 131,61 ha (0,87%).
UJI ADAPTASI DAN ANALISIS MOLEKULER BEBERAPA MUTAN JAGUNG TERHADAP KEKERINGAN Andi Ayu Nurnawati; Muh. Farid BDR; Yunus Musa
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genotipe mutan jagung yang berkerabat paling jauh dengan induknya serta mendapatkan genotipe jagung yang adaptif dan toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - November 2014 di Laboratorium Biologi Molekuler Balitsereal Maros dan lahan di Desa Bontosunggu Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode isolasi DNA marka SSRs (Simple Sequence Repeats) terhadap 14 genotipe jagung dan uji adaptasi di lahan kering menggunakan Rancangan Petak Terpisah dalam 3 ulangan dengan petak utama perlakuan pengairan yang terdiri atas tanpa pengairan dengan pengairan normal. Anak petak yaitu perlakuan genotipe dengan tingkat ketersediaan air (KA) yang berbeda-beda pada penelitian sebelumnya diantaranya Bisma 100 Gy KA 60%, Bisma 100 Gy KA 80%, Bisma 100 Gy KA 100%, Bisma 200 Gy KA 60%, Bisma 200 Gy KA 80%), Bisma 200 Gy KA 100%, Lamuru 100 Gy KA 60%, Lamuru 100 Gy KA 80%, Lamuru 100 Gy KA 100%, Lamuru 200 Gy KA 60%, Lamuru 200 Gy KA 80%, Lamuru 200 Gy KA 100%, Bisma tanpa iradiasi, dan Lamuru tanpa iradiasi. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa 34 – 91 % polimorfisme dalam suatu populasi dimana genotipe Bisma 100 Gy dan Bisma 200 Gy yang sebelumnya ditanam pada kondisi KA masing-masing 100%, genotipe Lamuru 100 Gy dan Lamuru 200 Gy yang sebelumnya ditanam pada KA masing-masing 60%, serta genotipe Lamuru 200 Gy yang sebelumnya ditanam pada KA 80% mempunyai kekerabatan paling jauh dengan induknya. Uji adaptasi di lapangan memperlihatkan hasil bahwa genotipe berasal dari Bisma 200 Gy yang dianggap toleran terhadap kekeringan dengan nilai tertinggi pada berbagai komponen parameter pengamatan di lapangan. Parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tongkol kupasan basah, jumlah biji per baris, dan diameter tongkol merupakan karakter yang dapat dipakai sebagai tolok ukur ketahanan terhadap cekaman kekeringan
KARAKTERISASI MORFOLOGI PADI LOKAL MERAUKE SIYEM Nurhaya Jahidin Panga; Rangga Kusumah
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.326

Abstract

Padi lokal merupakan salah satu sumber plasma nutfah potensial dalam program pemuliaan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi Padi Lokal Siyem yang ditemukan di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke. Sampel dikarakterisasi berdasarkan panduan Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Hasil penelitian ini menunjukkan Padi Lokal Siyem termasuk dalam sub spesies javanica atau indojaponica, yang ditandai dengan adanya bulu pada ujung gabah. Padi ini memiliki karakter tinggi batang, panjang daun, dan panjang daun bendera yang sedang. Sudut daun dan sudut daun bendera termasuk sedang (45°), memiliki leher daun dan telinga daun ungu, bentuk ligula acute-acuminate, warna lidah daun putih, dan jumlah anakan rata-rata tujuh. Menurut petani, kelebihan padi ini adalah beras yang pulen, budidaya dapat dilakukan tanpa pupuk dan pestida, serta tahan wereng. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat sifat-sifat unggul yang dimiliki Padi Siyem.
SIKAP PETANI DALAM PENGELOLAAN HAMA PADI DI DESA PARIA, KECAMATAN DUAMPANUA, KABUPATEN PINRANG Rifni Nikmat Syarifuddin
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.344

Abstract

Swasembada pangan merupakan program pemerintah yang menjadi salah satu program yang prioritaskan oleh pemerintah dan saat ini masih terus diusahakan untuk mencapai target. Proses pencapaian swasembada pangan sangat perlu memperhatikan beberapa aspek yaitu aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dalam keseluruhan proses produksi sampai pemasaran dinilai dengan International Standardization Organization (ISO) yang dikenal dengan pendekatan sistem mutu dan keamanan pangan. Sehingga penulis ingin mengetahui sikap dan langkah petani dalam melakukan pengendalian hama padi di Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Desain penelitian yang digunakan yaitu adalah deskriftif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok tani di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yang berjumlah 525 orang dari 15 kelompok dan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 53 orang dengan teknik random sampling. Teknik pengukuran untuk variabel penelitian menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hama tanaman yang sering mengganggu pertanaman padi hamparan di Desa Paria, Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yaitu keong mas, tikus, wereng, penggerek batang dan walang sangit dan Teknik pengendalian hama yang digunakan umumnya adalah dengan pestisida kimiawi.
PENGARUH IRRADIASI ION BEAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL TORAJA PADA GENERASI MUTAN M1 Trisnawaty AR; Rinaldi Sjahril; Muh. Riadi; Rafiuddin .
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.379

Abstract

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memperbaiki karakter padi local yang berumur panjang dan memiliki postur tinggi adalah melalui pemuliaan mutasi dengan irradiasi ion beam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya kecambah benih hasil irradiasi menggunakan ion beam pada dua varietas padi Lokal Toraja. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas enam perlakuan dengan menguji cobakan dua jenis padi lokal Toraja yaitu Pare Ambok (PA), dan Pare Lea yang diberi perlakuan iradiasi ion beam dari jenis ion argon dan karbon serta kontrol sebagai pembanding dengan metode penanaman malai ke baris. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 20 kali yang kemudian dianggap sebagai galur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan irradiasi dengan ion argon memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang panjang daun bendera, umur berbunga (lebih cepat), panjang malai dan jumlah gabah permalai. Sedangkan perlakuan irradiasi dengan ion karbon memberikan hasil terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah gabah berisi dan jumlah gabah hampa (lebih sedikit).
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA BERBAGAI KOMBINASI MEDIA TANAM DAN PEMANFAATAN LIMBAH AIR TAHU Asmuliani R.; Ria Megasari
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.462

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai kombinasi media tanam terhadap pertumbuhan selada, untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah air tahu terhadap pertumbuhan selada, dan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara berbagai kombinasi media tanam dengan pemanfaatan limbah air tahu terhadap pertumbuhan selada. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Faktor pertama sebagai petak utama adalah media tanam yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanah + pupuk kandang + arang sekam (M1) ; tanah + pupuk kandang + serbuk gergaji (M2) ; tanah + pupuk kandang + cocopeat (M3) ; dan tanah + pupuk kandang + pasir (M4). Faktor kedua sebagai anak petak adalah limbah air tahu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0% (T0) ; 50% (T1) ; dan 100% (T2). Setiap perlakuan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan M3 dan memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar, dan M4 memberikan hasil terbaik pada luas daun. Perlakuan T2 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, berat segar dan luas daun, T0 memberikan hasil terbaik pada jumlah daun. Tidak terjadi interaksi antara media tanam dengan limbah air tahu. Kata Kunci : Limbah Air Tahu, Media Tanam, Selada ASTRACT The research aims at finding the effect of a number of growing medium combinations and the utilization of liquid waste of tofu on the growth the lettuce plants and understanding the influence of interaction among several combinations of growing mediums with the liquid waste of tofu to the growth of lettuce plants. The research employs the split-plot design (RPT). The first factor as the main plot is the growing medium consisting of four combinations of soils + manure + husk charcoal (M1) ; soil + manure + sawdust (M2) ; soil + manure + cocopeat (M3) ; and soil + manure + sand (M4). The second factor as the subplot is the liquid waste of tofu consisting of three combinations of 0% (T0) ; 50% (T1) ; dan 100% (T2). Every treatment is repeated four times. The findings of the research indicate that the M3 gives the best result to the height of the plants, the number of leaves, and the fresh weight, and the M4 gives the best result to width of the leaves. The T2 treatment gives the best result to the height of the plants, fresh weight, and the width of the leaves. The T0 gives the best result to the number of leaves. There is no interaction between the growing medium and the liquid waste of tofu. Keywords : liquid waste of tofu, growing medium, lettuce.
EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK CAIR DAN GANDASIL.D PADA DUA JENIS SAWI DALAM SISTEM AQUAPONIK BERBASIS LELE Asriyani .
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.484

Abstract

Teknologi Aquaponik merupakan salah satu alternatif teknologi yang ramah lingkungan karena sistem ini dapat dibudidayakan pada lahan sempit, air terbatasan penggunaan pupuk anorganik dapat diminimalisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair dan gandasil D terhadap pertumbuhan dan hasil sawi (hijau dan Pakcoy) yang berbasis ikan lele pada sistem aquaponik. Penelitian di laksanakan di Kabupaten Maros, Kecamatan Lau, Kelurahan Allepolea dan Uji Laboratorium di laksanakan di Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Hasanuddin berlangsung dari bulan juli - oktober 2016. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan 4 ulangan. Petak utama adalah Jenis Tanaman (T) yang terdiri 2 jenis yaitu ( t1) : Pakcoy, ( t2) : Sawi hijau dan Anak Petak adalah Konsentrasi pupuk organik cair dan gandasil D (P) yang terdiri 5 taraf yaitu dosis (p1 ): Pupuk organik cair 12,5 ml L-1, (p2 ): Pupuk organik cair 10 ml L-1 + Gandasil D 1,25 gr L-1 ,(p3): Pupuk organik cair 7,5 ml L-1 + Gandasil D 2,5 gr L-1,, (p4): Pupuk organik cair 5 ml L-1 + Gandasil D 3,75 gr L-1 , (p5) : Pupuk organik cair 2,5 ml L-1 + Gandasil D 5 gr L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman sawi hijau (t2) memberikan respon yang nyata disemua perlakuan yang digunakan dengan konsentrasi pupuk (p2) 10 ml L-1+ Gandasil D 1.25 gr L-1. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk organik cair dan gandasil D memberi pengaruh nyata terhadap tanaman sawi yang terintegrasi dengan ikan lele pada sistem akuaponik.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT MELALUI SISTEM TANAM HIDROPONIK DALAM MENUNJANG KUBUTUHAN SAYURAN DI ERA COVID-19 Ria Megasari; Erse Drawana Pertiwi; Trisnawaty AR
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.501

Abstract

Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam tanpa tanah dengan menekankan pemenuhan nutrisi pada tanaman dan menjadi solusi pertanaman dilahan sempit. Penelitian ialah bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan interval pemberian Ab-mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 (Sembilan) taraf perlakuan media tanam dan interval pemberian Ab-Mix sebagai berikut: MI11= (Serbuk gergaji + Ab-Mix 1 Minggu sekali); MI12 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 2 Minggu sekali); MI13 = (Serbuk gergaji+ Ab-Mix 3 Minggu sekali); MI21 = (Arang sekam + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI22= (Arang sekam + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI23= (Arang sekam + Ab-Mix 3 minggu sekali); MI31(Rockwool + Ab-Mix 1 minggu sekali); MI32= (Rockwool + Ab-Mix 2 minggu sekali); MI33= (Rockwool + Ab-Mix 3 minggu sekali). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan media tanam rockwool dengan pemberian Ab-Mix 1 minggu sekali memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun dan berat brangkasan.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA DULOMO KECAMATAN PATILANGGIO KABUPATEN POHUWATO Muhammad Nasrul
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i2.502

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran cabai rawit di Desa Dulomo Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato.Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu berjumlah 45 responden. Data yang dikumpulkan merupakan data primer melalui wawancara dan kuisioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis analisis margin pemasaran, farmer’s sharedanefisiensi pemasaran cabai rawit.Hasil dari penelitian yaitu terdapat II saluran pemasaran cabai rawit di Desa Dulomo Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato, terdapat Rp 4.635/kg.margin pemasaran cabai rawit dan saluran pemasaran cabai rawit di Desa Dulomo Kecamatan PatilanggioKabupaten pohuwato sudah efisien dengan nilai efisiensi 0,8% untuk pedagang pengumpul desa.

Page 1 of 4 | Total Record : 33