cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 2009" : 7 Documents clear
Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Kreatif di Kota Bandung Simatupang, Togar Mangihut; Yudoko, Gatot; Handayati, Yuanita; Pascasuseno, Agung; Permadi, Krishna; Listiani, Wanda
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5385.274 KB)

Abstract

Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berfokus pada kreasi dan eksploitasi karya kepemilikan intelektual seperti seni, film, permainan atau desain fashion, dan termasuk layanan kreatif antar perusahaan seperti iklan. Industri kreatif ini bersumber dari ide, seni dan teknologi yang dikelola untuk menciptakan kemakmuran. Sedangkan ekonomi yang bersumber pada kegiatan ekonomi dari industry kreatif dinamakan ekonomi kreatif. Dalam ekonomi kreatif, pemerintah (regulator) dan perusahaan (operator) memerlukan suatu paradigm tersendiri dalam penentuan kebijakan dan manajemen. Kota bandung dikenal sebagai kota seni yang masyarakatnya memiliki kreativitas yang tinggi, baik dalam hal rancangan busana yang unik, hingga kreasi makanan yang selalu mengalami perkembangan terbaru. Oleh karena itu terdapat keinginan untuk menjadikan Kota Bandung sebagai ikon kota kreatif di Indonesia. Dari hasil metode wawancara yang dilakukan kepada seluruh informan kunci, semua informan mempunyai kesamaan pandangan bahwa Bandung memiliki potensi sebagai kota kreatif. Umumnya potensi ini dilihat dari potensi sumber daya manusia di Bandung yang ditunjang oleh banyaknya institusi pendidikan dan tempat untuk menimba ilmu. Usulan perangkat kebijakan mengenai pengembangan Bandung sebagai kota kreatif yang ditemukan dari hasil analisis dan pengumpulan data menunjukan bahwa semua sebenarnya sudah terdapat instrumen-instrumen kebijakan yang bisa digunakan untuk menyokong industri kreatif. Hanya saja penerapan dari kebijakan tersebutlah yang sering kali tidak memuaskan. Salah satu usulan yang perlu dicermati adalah program jangka panjang yang membutuhkan komitmen dari semua pihak agar program berkesinambungan penegakan hokum dan sosialisasi juga menjadi kebijakan yang dapat mengefektifkan kebijakan lain. Kebijakan yang hampir selalu disebutkan oleh informan adalah penyediaan ruang public, infrastruktur dan hak paten. Katakunci:industri kreatif, kebijakan, kota kreatif, Kota Bandung
Model Struktural Pengaruh Atribut Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelangan : Studi Kasus Pelanggan Telkomsel di Jabodetabek Surjandari, Isti; Hamdani, Deny
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2681.856 KB)

Abstract

Industri telekomunikasi seluler berkembang sangat pesat di Indonesia. Hal ini diikuti dengan tingkat persaingan yang tinggi yang mendorong tiap operator untuk dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggannya sebagai strategi untuk dapat bertahan. Hingga saat ini tarif masih menjadi hal yang sensitive bagi pelanggan dan juga merupakan salah satu factor utama yang mempengaruhi preferensi pelanggan dalam memilih jasa telekomunikasi seluler. Hal ini menjadi salah satu sebab tingginya tingkat perpindahan pelanggan dari satu operator ke operator lain (chun rate), dimana Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat churn yang lebih tinggi di Asia. Tingginya tingkat churn dan pesaingan di industri telekomunikasi seluler ini menyebabkan kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap operator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara atribut produk terhadap tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan pada industry telekomunikasi seluler di Indonesia dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Sebagai studi kasus dipilih pelanggan Telkomsel di wilayah Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ). Hasil dari penelitian ini berupa model structural yang menggambarkan rangkaian pola perilaku pelanggan pada industri telekomunikasi seluler untuk melihat pengaruh variabel atribut produk (kualitas produk, kualtias layanan, keterjangkauan tariff, dan image perusahaan) terhadap tingkat kepuasan (satisfaction), kepercayaan (trust), komitmen (commitment), keluhan (complaint), dan loyalitas (loyality) pelanggan.Katakunci: kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, structural equation modeling
Pond's Brand Community Potentials Among High School Female Students in Bandung Nasution, Reza Ashari; Radiatni, Kaninia
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4050.162 KB)

Abstract

Community based marketing becomes an effective approach that can give significant benefits for the practicing company. Accordingly, analysis on brand community potential for a particular brand becomes a very interesting topic to be researched. In this project, a study on female high-school-students was done to analyze that opportunity of Pond’s brand to build brand community among this target market in Bandung. The finding shows that the chance for Pond’s to develop brand community in Bandung is high. Most respondent embrace similar value with regards to beauty and socialization. Most of them also want to join the brand community. They also give very positive answer about the overall perception about Pond’s that indicates that they have positive attitude toward the product. However, there are significant number who refuse to be a member of Pond’s brand community. Cross-tabulation analysis is conducted to determine significant factor that differentiative between the two groups of students. Keywords: Pond’s, brand community, beauty, value, bandung
Pengaruh Nilai-Nilai Personal, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasaan Kerja Karyawan Gustomo, Aurik; Silvianita, Anita
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan kerja merupakan salah satu factor dominan dalam membentuk komitmen pegawai terhadap perusahaan. Riset ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja pegawai dengan faktor-faktor nilai personal, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Riset ini didasari oleh keberagaman nilai-nilai personal dalam diri tiap individu sehingga memungkinkan terjadinya konflik atau sebaliknya sinergi di antara para karyawan. Masing-masing variabel riset dijabarkan dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada responden dengan metode ‘simple random sampling”. Data yang terkumpul diolah menggunakan metoda “ Structural Equation Modelling (SEM)”. Hal ini karena metoda SEM mampu mengukur variabel yang tidak dapat diukur secara langsung namun saling berkaitan. Hasil riset ini menunjukan bahwa nilai-nilai personal, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan kerja. Budaya organisasi sebagai variabel moderator ternyata dapat memperkuat hubungan yang tercipta antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. Katakunci: nilai-nilai personal, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja
Draw Point Construction Improvement Using Six Sigma Basri, Mursyid Hasan; Mulyanto, Rahmat
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Draw point is a loading pointh beneath a stope, utilizing gravity to move down bulk material in underground mine block caving of PT Freeport Indonesia. A draw point is a steel set that is erected and poured in place with concrete. There are 9 sub processes of draw point construction: site preparation, lean concrete, embedded rail, concrete floor, anvil top, lintel set, forming & meshing, wall & roof concrete, stripping & general clean-up. Based on data analysis period 2008, there is a gap 4.03 until draw point of yearly target with average of completion time of a draw point construction 46.44 shifts and standard deviation 6.95 shifts. It is slower by 9.7% of target 42 shifts. The high standard deviation and slower process indicate there is a process quality problem in draw point construction so it makes draw point construction incompliance to achieve its monthly or yearly target. For improving the process quality, Six Sigma approach with DMAIC methodology will be used to indentify incapable process and its causes. Then alternative solutions are proposed to fix it and control the key process variable causing the defects.Keywords:completion time, process quality, six sigma, DMAIC
Penggunaan Soft System Methodology dan Grounded Theory dalam Membangun Teori pada Penelitian Proses Strategi (Strategy Process Research) , Widjajani; Djajadiningrat, Surna Tjahja; Lubis, Hari; Yudoko, Gatot
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu subbidang dalam penelitian Manajemen Strategi ialah penelitian proses strategi (strategy process research) yang dapat menjelaskan bagaimana perusahaan mencapai dan memelihara posisi melalui tindakan-tindakan yang deliberate dan trial-and-eror. Penelitian proses strategi memerlukan sederet metoda-metoda yang lebih mendalam misalnya dengan metode penelitian Grounded Theory yang dapat menghasilkan suatu teori. Dalam penurunan teori pada metode penelitian Grounded Theory menggunakan aturan pengkodean dengan maksud menganalisis data menjadi model-model konseptual. Proses pemodelan di dalam Grounded Theory kemudian dapat diperkuat dan distrukturkan dengan menggunakan Soft System Methodology sehingga mempermudah dalam proses analisis data dalam membentuk teori. Keywords:Grounded Theory, Soft System Methodology, strategy process research
PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAYA SAING DENGAN METODOLOGI WORLD ECONOMIC FORUM (WEF) UNTUK TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT : HASIL PENGUKURAN DAN IDENTIFIKASI FAKTOR KUNCI Larso, Dwi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran daya saing suatu Negara telah popular dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu pihak tersebut adalah World Economic Forum/WEF yang menerbitkan Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index, CGI) dari ratusan negara dan merangkingnya. Peringkat ini sering dijadikan oleh suatu Negara untuk melihat posisinya dan melakukan perbaikan-perbaikan di dalam menghadapi persaingan dunia yang makin mengglobal. Tulisan ini mencoba mengikuti dan memodifikasi metodologi WEF untuk dimanfaatkan dalam mengukur daya saing pada level propinsi. Sebagai langkah awal, pada tahun 2006 dilakukan pengukuran daya saing di Jawa Barat dan diidentifikasi factor kunci yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya saing Jawa Barat. Hasil pengukuran menyatakan bahwa faktor kunci yang perlu segera diperbaiki adalah pada bidang Kesehatan dan Pendidikan Dasar, Institusi dan Infrastuktur. Untuk meningkatkan daya saing Jawa Barat, diusulkan program-program perbaikan di ketiga bidang tersebut. Beberapa program diantaranya adalah pendidikan Gratis sampai tingkah sekolah menengah atas, program kesehatan bagi wanita hamil, Ibu menyusui, Bayi dan Anak dibawah lima tahun (program WIBA), efisiensi birokrasi dan pemberantasan korupsi dan kolusi, dan perbaikan infrastruktur jalan raya, pelabuhan, Bandar udara dan telekomunikasi.Katakunci: daya saing, metodologi WEF, factor kunci, Jawa Barat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7