cover
Contact Name
Zulfiayu Sapiun
Contact Email
zulfiayu@poltekkesgorontalo.ac.id
Phone
+6281244521639
Journal Mail Official
jecp@poltekkesgorontalo.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Gorontalo Jln, Taman Pendidikan, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Gorontalo 96113
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP)
ISSN : -     EISSN : 27751368     DOI : https://doi.org/10.52365/JECP
Core Subject : Health, Science,
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) merupakan jurnal yang issue tiap 6 bulan sekali (Februari-Agustus) dalam bidang farmasi eksperimen dan farmasi klinik secara nasional. Penelitian eksperimental dalam jurnal ini mencakup penelitian pengembangan obat dan makanan secara in vivo, in vitro, in silico, dan formulasi serta pemeriksaan mutu makanan. Sementara itu, penelitian klinis mencakup uji klinik, case report, case series, cohort, dan crossectional dari penggunaan obat obatan dan kosmetika. Kami juga menerima artikel penelitian mengenai farmasi komunitas dan entreprenuer pharmacy (Pharmaprenuer). Selain artikel penelitian, kami juga menerima karya dalam bentuk review artikel, mini review dan Short Communication. Jurnal ini adalah jurnal akses terbuka Jurnal ini adalah jurnal akses terbukadan tidak memungut biaya publikasi untuk berlangganan, pengiriman, dan penerbitan jurnal.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021" : 12 Documents clear
KEPATUHAN MINUM OBAT DAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAGA BIRU, KOTA GORONTALO Pangalo, Paulus; Buheli, Kartin L.; Bakari, Novalina
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.195

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah besar dalam bindang ksehatan karena tingkat insidensi nya yang tinggi diseluruh dunia, dan hingga saat ini masih terus menigkat. Data WHO 2015 menunjukan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Diperkirakan, 1,56 miliar orang dewasa didunia akan mengalami hypertensi pada tahun 2025. Berdasarkan data riset nasional tahun 2018, Provinsi Gorontalo menempati peringkat  20 dengan jumlah kasus penyakit hipertensi. Kepatuhan mengonsumsi obat merupakan salah satu permasalahan dalam pengobatan penyakit ini. Namun kepatuhan ini dapat diatasi melalui pemantauan oleh anggota keluarga pengobatan, dan menentukan apakah harus menggunakan pelayanan kesehatan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tugas keluarga dengan keteraturan berobat penderita di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang (Cross Sectional) dengan teknik sampling Purposive Sampling. Sebanyak 34 responden penderita hipertensi yang diperoleh selanjutnya dialisis menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisa data diperoleh nilai X2 hitung sebesar 18,2 dan lebih besar dari X2 tabel dengan nilai p = 0,000 (<0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa peran keluarga sangat berpengaruh pada tingkat keteraturan berobat pasien hipertensi di wilayah kerjaPuskesmas Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Kesimpulannya bahwa keteraturan berobat dapat ditingkatkan melalui peran dan tugas keluarga dalam mengontrol pasien yang mengalami hipertensi.Kata Kunci : Tugas Keluarga, Keteraturan Berobat, Hipertensi.
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lanatana camara Linn.) SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN METODE STABILITASI MEMBRAN SEL DARAH MERAH Damiti, Sukmawati A; Ysrafil, Ysrafil; Abidin, Zaenal; Rahmawati, Rahmawati; Kamba, Vyani; Hartati, Hartati; Ishak, Pratiwi; Yusuf, Ghaitsa Zahira Sopha
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.202

Abstract

Pengobatan berbagai penyakit saat ini perlahan kembali menerapkan konsep back to nature yakni menggunakan produk herbal untuk menyembuhkan penyakit tidak terkecuali inflamasi. Tembelekan adalah tanaman yang telah lama digunakan seara empiris untuk mengobati penyakit radang. Namun, bukti kemanfaatannya secara ilmiah untuk mengobati inflamasi masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak metanol daun tembelekan dengan menggunakan metode stabilisasi membran sel arah merah. Kontrol positif yang digunakan adalah natrium diklofenak pada konsentrasi 400 ppm, 600   ppm, 800 ppm dan 1200 ppm sedangkan pada larutan ekstrak digunakan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm dan 2000 ppm. Pengukuran aktivitas antiinflamasi dihitung berdasarkan persen stabilitasnya. Semakin tinggi nilai % stabiitas, maka dianggap semakin baik efek inflamasinya. Hasil pengujian menunjukan bahwa pada ekstrak dengan konsentrasi 2000 ppm  mempunyai daya stabilitas tertinggi yakni sebesar 62,171%. Dari hasil dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka daya inflamasinya juga semakin baik.Kata Kunci : antiinflamasi, daun tembelekan, ekstrak metanol, stabilisasi membran sel darah merah
GRANUL EFFERVESCENT KOMBINASI BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) DAN JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa) SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN KESEHATAN Putri, Nurwigya Mohamad; Slamet, Nangsih Sulastri; Wicita, Prisca Safriani; Imran, Arlan K
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.196

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman yang memiliki potensi farmakologis sebagai antioksidan, antimikroba, antiparasit, anti-inflamasi, antikanker, antihistamin. Jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) merupakan tanaman yang sangat kaya akan mineral dan vitamin C sehingga sangat baik digunakan untuk bahan baku minuman kesehatan. Sediaan granul effervescent adalah hasil dari gabungan senyawa asam dan basa yang bila ditambahkan dengan air (H2O) akan bereaksi melepaskan karbon dioksida (CO2), sehingga efek ini akan menghasilkan buih pada sediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan bunga telang dan jeruk kalamansi  sebagai bahan aktif dan untuk menghasilkan sediaan granul effervescent sebagai alternatif minuman kesehatan. Ekstrak bunga telang diperoleh dari metode ekstraksi sederhana dengan cara diblender menggunakan air (1:3). Sari jeruk kalamansi diperoleh dari perasan buahjeruk kalamansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan granul effervescent kombinasi bunga telang dan jeruk kalamansi ini memiliki warna granul putih keunguan dan larutan biru muda bening serta memiliki bau dan rasa kombinasi bunga telang dan jeruk kalamansi, waktu dispersi yang memenuhi persyaratan waktu larut yakni 1 menit 4 detik dan indeks kompresibilitas 13,3%. Berdasarkan penilaian panelis dari parameter tekstur, warna, aroma dan rasa menunjukkan rata-rata 4,3 dengan  kategori suka.Kata Kunci : Bunga telang, Jeruk kalamansi, Granul effervescent
AMILUM JAGUNG PULO (Zea mays ceratina) SEBAGAI ALTERNATIF ZAT PENGIKAT TABLET YANG EKONOMIS Imran, Arlan K.; Mohamad, Fihrina; Kisman, Deyanti; Maku, Zahra Ainun
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.197

Abstract

Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil jagung, dimana Gorontalo merupakan penghasil jagung terbesar dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu jenis jagung yang banyak diproduksi adalah jagung pulo (Zea mays ceratina). Sebagian besar atau seluruh pati jagung pulo adalah amilopektin. Kandungan amilopektin yang tinggi menyebabkan jagung menjadi lengket dan pulen seperti ketan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan perekat. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi jagung pulo sebagai bahan pengikat dalam pembuatan sediaan tablet. Artikel ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data potensial yang mendukung dan menunjukkan potensi Pulo Jagung (Zea mays certina) untuk digunakan sebagai bahan pengikat pada sediaan tablet melalui tinjauan literatur yang tersedia.Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa jagung pulo memiliki kandungan amilopektin yang sangat tinggi dibandingkan dengan jenis jagung lainnya, yaitu 70 persen. Dalam pembuatannya sebagai bahan pengikat tablet, pati jagung pulo (Zea mays certina) harus dibuat dalam bentuk musilago dengan kisaran konsentrasi 5-10%. Cara pembuatannya adalah dengan mensuspensikan pati dengan air. Dalam hal ini, kadar air yang digunakan adalah 11-14%, yang akan menyebabkan tablet berintegrasi dengan cepat. Pembuatannya juga harus hati-hati agar diperoleh musilago yang baik dan tidak terhidrolisis. Dengan hadirnya tepung jagung pulo (Zea mays certina), alternatif pengikat tablet yang lebih ekonomis dan mudah didapat.Kata Kunci:  Amilum, Jangung Pulo, Pengikat, Penyiapan Tablet 
PENGUJIAN SALMONELLA TYPHIMURIUM ATCC 14028 PADA PRODUK SOSIS, NUGGET, BAKSO, OTAK-OTAK, TEMPURA DAN CILOK MENGGUNAKAN KIT RAPID TEST Sophian, Alfi; Muindar, Muindar
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.198

Abstract

Pengujian Salmonella typhimurium ATCC 14028 menggunakan rapid test kit dilakukan di laboratorium pengujian mikrobiologi dan biologi molekuler Badan Pengawas Obat dan Makanan di Gorontalo. Penelitian dengan menggunakan rapid test kit merupakan penelitian sederhana yang membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan teknik konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat cara kerja rapid test kit dalam mendeteksi bakteri Salmonella typhimurium ATCC 14028 yang dibubuhi beberapa produk olahan pangan. Sampel terdiri dari 12 ulangan dengan 6 jenis produk pangan diantaranya sosis, nugget, bakso, otak-otak, tempura dan cilok. Kontrol positif dibuat dari kultur Salmonella typhimurium ATCC 14028 fase 2, sedangkan kontrol negatif menggunakan sampel sosis, nugget, bakso, otak-otak, tempura dan cilok yang disterilkan. Konsentrasi kontrol positif yang digunakan diambil dari budaya kerja keruh dan disamakan menurut standar Macfarland 1. Analisis data dilakukan secara kualitatif berdasarkan perubahan warna kit pada sampel dibandingkan dengan kontrol positif dan negatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa semua sampel terdeteksi Salmonellatyphimurium ATCC 14028. Penelitian ini menyimpulkan bahwa rapid test kit dapat digunakan untuk mendeteksi Salmonella typhimurium ATCC 14028 pada produk sosis, nugget, bakso, otak-otak, tempura dan cilok.Kata kunci: Cepat, Test Kit, Salmonella typhimurium, Otak-Otak.
STUDI PREFORMULASI SEDIAAN FARMASI DENGAN SOFTWARE EXC-SOL Wicita, Prisca S; Pomalingo, Dwina R; Nurmalasari, Widya; Rahmasari, Vani; Michellee, Ruth; Rachmawati, Afina Dwi; Irinda, Bella Puteri; Zafiral, Rizki M; Nurafifah, Alyanada; Butolo, Ananda Sefriyani; Polihito, Aprilia
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.201

Abstract

Preformulasi merupakan tahap awal dalam rangkaian proses pembuatan sediaan farmasi yang berpusat pada sifat-sifat fisika kimia zat aktif serta interaksi dengan komponen lain yang dapat mempengaruhi penampilan obat. Salah satu tahap dalam preformulasi ialah melihat interaksi atau ketidakcampuran bahan-bahan dalam formulasi. Ketidakcampuran atau inkompatibilitas bahan tambahan yang digunakan dapat ditentukan dengan menggunakan software EXC-Sol. Selain inkompatibilitas, software ini dapat menganilisis kebutuhan surfaktan atau emulgator sesuai HLB yang dibutuhkan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada formulasi pertama yaitu Carbinoxamini Elixir terdapat inkompatibilitas dengan ditandai warna merah pada hasil analisis dan dapat diperoleh jumlah masing-masing bahan pengemulsi dengan menggunakan nilai HLB pada formulasi kedua yaitu emulsi kurkumin. Kata Kunci:  Preformulasi, EXC-Sol, Inkompatibilitas, HLB
Compliance with Medication and Family Support for Hypertension Patients in the Work Area of the Talaga Biru Health Center Gorontalo City Paulus Pangalo; Kartin L. Buheli; Novalina Bakari
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.195

Abstract

Hypertension was one problem in health sector because of its high incidence rate worldwide, and until now still increasing. According to WHO data in 2015, around 1.13 billion people in the worldwide suffer hypertension. It was estimated that 1.56 billion adults in the world will hypertension by 2025. Based on national research data in 2018, Gorontalo Province was 20th position with the number of cases of hypertension. Adherence to taking medication was one of the problems in the treatment of this disease. However, this adherence could overcome through monitoring by members of family regarding treatment, and determining whether to use health services or not. This study aims to determine the relationship between role of family with compliance treatment of patients in the working area of community health centers of Telaga Biru, Gorontalo city. This study used cross sectional research design with purposive sampling technique. Total of 34 respondents with hypertension obtained then dianalysis using Chi Square test. The results of show that the calculated X2 value of 18.2 and greater than the X2 table with p value = 0.000 (p<0.05). These findings indicate that role of the family was very influential on the regularity level of treating hypertension patients in the working area of the Telaga Biru Health Center, Gorontalo city. We conclude that regular treatment could improved through the role and duties of the family in controlling patients with hypertension
Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Tembelekan (Lanatana camara Linn.) Secara In Vitro Menggunakan Metode Stabilitasi Membran Sel Darah Merah Sukmawati A Damiti; Ysrafil Ysrafil; Zaenal Abidin; Rahmawati Rahmawati; Vyani Kamba; Hartati Hartati; Pratiwi Ishak; Ghaitsa Zahira Sopha Yusuf
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.202

Abstract

Pengobatan berbagai penyakit saat ini perlahan kembali menerapkan konsep back to nature yakni menggunakan produk herbal untuk menyembuhkan penyakit tidak terkecuali inflamasi. Tembelekan adalah tanaman yang telah lama digunakan seara empiris untuk mengobati penyakit radang. Namun, bukti kemanfaatannya secara ilmiah untuk mengobati inflamasi masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak metanol daun tembelekan dengan menggunakan metode stabilisasi membran sel arah merah. Kontrol positif yang digunakan adalah natrium diklofenak pada konsentrasi 400 ppm, 600   ppm, 800 ppm dan 1200 ppm sedangkan pada larutan ekstrak digunakan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm dan 2000 ppm. Pengukuran aktivitas antiinflamasi dihitung berdasarkan persen stabilitasnya. Semakin tinggi nilai % stabiitas, maka dianggap semakin baik efek inflamasinya. Hasil pengujian menunjukan bahwa pada ekstrak dengan konsentrasi 2000 ppm  mempunyai daya stabilitas tertinggi yakni sebesar 62,171%. Dari hasil dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka daya inflamasinya juga semakin baik.Treatment of various diseases is now slowly re-applying draft “back to nature” namely using herbal products for curing disease is no exception inflammation. The smack is plants that have long been used empirically to treat inflammatory disease. However, scientific evidence of its usefulness for treat inflammation is still lacking. This research aims to determine the anti-inflammatory activity of tembelekan leaf methanol extract using the red blood cell membrane stabilization method. Control The positive test used was diclofenac sodium at a concentration of 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm and 1200 ppm while in the extract solution used concentrations of 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm and 2000 ppm. Measurement of anti-inflammatory activity was calculated based on percent stability. The higher the stability percentage value, the more good inflammatory effect. The test results show that the extract with a concentration of 2000 ppm has the highest stability, namely by 62.171%. From the results it can be seen that the higher the concentration of extract, then the inflammatory power is also getting better. 
Granul Effervescent Kombinasi Bunga Telang (Clitoria ternatea) dan Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa) Sebagai Alternatif Minuman Kesehatan Nurwigya Mohamad Putri; Nangsih Sulastri Slamet; Prisca Safriani Wicita; Arlan K Imran
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.196

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman yang memiliki potensi farmakologis sebagai antioksidan, antimikroba, antiparasit, anti-inflamasi, antikanker, antihistamin. Jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) merupakan tanaman yang sangat kaya akan mineral dan vitamin C sehingga sangat baik digunakan untuk bahan baku minuman kesehatan. Sediaan granul effervescent adalah hasil dari gabungan senyawa asam dan basa yang bila ditambahkan dengan air (H2O) akan bereaksi melepaskan karbon dioksida (CO2), sehingga efek ini akan menghasilkan buih pada sediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan bunga telang dan jeruk kalamansi  sebagai bahan aktif dan untuk menghasilkan sediaan granul effervescent sebagai alternatif minuman kesehatan. Ekstrak bunga telang diperoleh dari metode ekstraksi sederhana dengan cara diblender menggunakan air (1:3). Sari jeruk kalamansi diperoleh dari perasan buahjeruk kalamansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan granul effervescent kombinasi bunga telang dan jeruk kalamansi ini memiliki warna granul putih keunguan dan larutan biru muda bening serta memiliki bau dan rasa kombinasi bunga telang dan jeruk kalamansi, waktu dispersi yang memenuhi persyaratan waktu larut yakni 1 menit 4 detik dan indeks kompresibilitas 13,3%. Berdasarkan penilaian panelis dari parameter tekstur, warna, aroma dan rasa menunjukkan rata-rata 4,3 dengan  kategori suka. Telang flower (Clitoria ternatea) is a plant that has the potential pharmacologically as antioxidant, antimicrobial, antiparasitic, anti-inflammatory, anticancer, antihistamine. Kalamansi (Citrus microcarpa) is a plant that is very rich in minerals and vitamin C so it is very good for use as raw material for health drinks. Granule preparation effervescent is the result of a combination of acid and base compounds which when added with water (H2O) will react to release carbon dioxide (CO2), so this effect will produce foam on the preparation. The purpose of this research is to utilize the telang flower and calamansi as an active ingredient and to produce granules effervescent as an alternative to health drinks. Pea flower extract obtained from a simple extraction method by means of a blender use water (1:3). Calamansi juice is obtained from the juice calamansi. The results showed that the granule preparations This effervescent combination of telang flower and calamansi has purplish white granule color and clear light blue solution and has the smell and taste of a combination of telang flower and calamansi, time dispersion that meets the requirements for dissolving time of 1 minute 4 seconds and a compressibility index of 13.3%. Based on the panelist's assessment of texture, color, aroma and taste parameters showed an average of 4.3 with likes category.
Amilum Jagung Pulo (Zea mays ceratina) Sebagai Alternatif Zat Pengikat Tablet yang Ekonomis Arlan K. Imran; Fihrina Mohamad; Deyanti Kisman; Zahra Ainun Maku
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.197

Abstract

Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil jagung, dimana Gorontalo merupakan penghasil jagung terbesar dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu jenis jagung yang banyak diproduksi adalah jagung pulo (Zea mays ceratina). Sebagian besar atau seluruh pati jagung pulo adalah amilopektin. Kandungan amilopektin yang tinggi menyebabkan jagung menjadi lengket dan pulen seperti ketan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan perekat. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi jagung pulo sebagai bahan pengikat dalam pembuatan sediaan tablet. Artikel ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data potensial yang mendukung dan menunjukkan potensi Pulo Jagung (Zea mays certina) untuk digunakan sebagai bahan pengikat pada sediaan tablet melalui tinjauan literatur yang tersedia.Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa jagung pulo memiliki kandungan amilopektin yang sangat tinggi dibandingkan dengan jenis jagung lainnya, yaitu 70 persen. Dalam pembuatannya sebagai bahan pengikat tablet, pati jagung pulo (Zea mays certina) harus dibuat dalam bentuk musilago dengan kisaran konsentrasi 5-10%. Cara pembuatannya adalah dengan mensuspensikan pati dengan air. Dalam hal ini, kadar air yang digunakan adalah 11-14%, yang akan menyebabkan tablet berintegrasi dengan cepat. Pembuatannya juga harus hati-hati agar diperoleh musilago yang baik dan tidak terhidrolisis. Dengan hadirnya tepung jagung pulo (Zea mays certina), alternatif pengikat tablet yang lebih ekonomis dan mudah didapat.Gorontalo Province is one of the corn producing areas, where Gorontalo is the largest corn producer compared to with other regions in Indonesia. One of the many types of corn produced is corn pulo (Zea mays ceratina). Most or all Pulo corn starch is amylopectin. Amylopectin content which causes the corn to become sticky and fluffier like sticky rice, so it can be used as an adhesive. This article aims to describe the potential of Pulo corn as a binder in tablet preparation. This article was carried out with collect potential data that supports and shows the potential of Pulo Corn (Zea mays certina) to be used as an ingredient binders in tablet preparations through a review of the available literature. Result literature review shows that Pulo corn contains very high amylopectin compared to other types of corn, that is 70%. In its manufacture as a tablet binder, starch Pulo corn (Zea mays certina) must be made in the form of a musilago with concentration range of 5-10%. The way to make it is by suspend starch with water. In this case, the water content used is 11-14%, which will cause the tablet to integrate quickly. The manufacture must also be careful in order to obtain a good and beautiful musilago not hydrolyzed. With the presence of Pulo corn flour (Zea mays certina), alternative to tablet binders that are more economical and easy to obtain.

Page 1 of 2 | Total Record : 12