cover
Contact Name
Zalmi Dzirrusydi
Contact Email
zalmi270288@gmail.com
Phone
+6285265326063
Journal Mail Official
jurnaljalasena.uk@gmail.com
Editorial Address
Jln. Canggai Putri Kel. Teluk Uma, Kec. Tebing, Kab. Krimun Prov. Kepulauan Riau
Location
Kab. karimun,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Jalasena
Published by Universitas Karimun
ISSN : -     EISSN : 26866544     DOI : https://doi.org/10.51742/jalasena.v3i1.364
Core Subject : Engineering,
jurnal jalasena merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh program studi teknik perkapalan universitas karimun dengan fokus penelitian struktur dan permesinan kapal, hidrodinamika, material kelautan, transportasi laut, ocean renewable energy, manajemen galangan, ekonomi maritim.
Articles 56 Documents
MENENTUKAN METODE YANG PALING CEPAT DALAM PEMASANGAN OUTFITTING DALAM PROSES PEMBANGUNAN RUANG AKOMODASI KAPAL DI PT.KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD Muntaha Aridy Syafitra; Trisno Susilo
JURNAL JALASENA Vol 1 No 1 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.498 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i1.10

Abstract

Dalam pembuatan sebuah kapal meliputi beberapa pekerjaan yang secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok pengerjaan yakni kelompok pertama adalah perancangan dan pembangunan badan kapal sedangkan yang kedua adalah perancangan dan pemasangan permesinan kapal, Ship outfitting adalah bagian kapal selain dari pada badan kapal itu sendiri dan dapat dikelompokkan menjadi : Hull outfitting, machinery outfitting dan electrical outfitting. Ship outfitting mempunyai peran penting, antara lain, Memberi kapal kemampuan untuk bergerak dan bekerja, Menyediakan akomodasi untuk crew dan penumpang, Menjaga fungsi-fungsi tersebut dalam jangka waktu yang lama. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses yang paling cepat untuk pemasangan Outfiting Sesuai Pembahasan diperoleh Pada Pemasangan Saat Kapal Masih dalam Proses Block’s Assembly atau ketika block-block kapal sudah terbentuk sempurna walaupun belum lulus pemeriksaan dari Classification society maupun pemilik kapal. Namun tentunya ada beberapa bagian yang membutuhkan perhatian khusus, terutama Jika material outfitting tidak bisa di pasang pada tahapan proses Assembly karena alasan tertentu. Namun secara prosentase, perbandinganya tidak terlalu besar.
EFEK PENAMBAHAN ANTI-SLOSHING PADA TANGKI KOTAK BERMUATAN LNG AKIBAT GERAKAN ROLLING KAPAL Satrio Agi Nugraha; Murdjito
JURNAL JALASENA Vol 1 No 2 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.807 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i2.100

Abstract

Sloshing dapat diartikan sebagai gerakan bebas dari fluida cair di dalam sebuah wadah. Masalah sloshing menjadi fenomena penting dalam sebuah analisis gerakan fluida, karena dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dalam tangki. Penelitian ini menjelaskan pengaruh adanya penambahan anti-sloshing terhadap besarnya pressure pada tangki kotak bermuatan LNG akibat pengaruh gerakan rolling yang terjadi pada kapal. Pemodelan tangki dilakukan dengan menyederhanakan tangki LNG berjenis membrane GT NO.96 menjadi tangki kotak (rectangular tank) dengan ukuran panjang (B) 39.36 m dan tinggi (H) 27.89 m menggunakan software permodelan mesh. Terdapat beberapa variasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, variasi pengisian muatan tangki dengan ketinggian 20%, 40%, 50%, dan 80% dari tinggi tangki, variasi penambahan anti-sloshing vertikal, variasi dimensi anti-sloshing horizontal dengan variasi perbandingan panjang anti-sloshing (W) dan panjang tangki (B), rasio W/B adalah 0.2 dan 0.3, variasi dimensi anti-sloshing horizontal dengan variasi jarak plat anti-sloshing terhadap bagian atas tangki (h) dan tinggi tangki (H), rasio h/H adalah 0.4 dan 0.5, variasi dimensi anti-sloshing dengan variasi sudut plat anti-sloshing (θ) terhadap arah horizontal adalah 0o, 5o, dan 10o, serta variasi gerakan tangki dengan periode (T) 17 s, 18 s, 20 s, 21 s, dan 25 s. Proses simulasi dilakukan dengan metode Computational Fluid Dynamic (CFD) menggunakan bantuan software. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa penambahan plat anti-sloshing horizontal tidak lebih efektif untuk mengurangi besarnya pressure yang terjadi di dalam tangki apabila dibandingkan dengan penambahan plat anti-sloshing vertikal.
ANALISIS SPILL OIL TERHADAP VOLUME DAN NILAI PRODUKSI PERIKANAN DI LAUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2018 Diky Budiman; Nia Fitria
JURNAL JALASENA Vol 1 No 2 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.514 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i2.102

Abstract

Laut memilki sumber daya dengan nilai ekonomis yang tinggi, akan tetapi tidak lepas dari berbagai permasalahan. Spill oil ialah satu dari sekian permasalahan yang disebabkan oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spill oil terhadap volume dan nilai produksi perikanan di laut Kepulauan Riau dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan jumlah volume dan nilai produksi perikananan di laut Kepri masih tergolong rendah, jika ditambah permasalahan laut, seperti spill oil maka akan memperburuk tidak hanya hasil ekosistem laut, namun juga rantai perekonomian lainnya.
MENENTUKAN DESIGN KONSTRUKSI LANDING PONTON YANG TEPAT DI PELABUHAN SRI TANJUNG GELAM KARIMUN Pater Sihombing; Fajar Tyas Adi
JURNAL JALASENA Vol 1 No 2 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2265.835 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i2.106

Abstract

Permasalahan yang di hadapi di pelabuhan Sri Tanjung Gelam terdapat di dermaga ponton, yaitu free board ponton yang tingginya mencapai ± 1400mm sedangkan rata-rata free board kapal ferry speedboat yang berlabuh disana antara ± 800mm sampai 1000mm. Hal ini mengakibatkan penumpang yang seharusnya turun dari kapal menjadi naik dari kapal, dan harus di tarik dari kapal ke atas ponton. Jumlah kapal yang berlabuh di ponton Sri Tanjung Gelam sebanyak 24 kapal setiap harinya. Dari data yang di kumpul penulis free board kapal yang ada berkisar antara 800mm sampai 1000mm, maka penulis melakukan desain ulang dan menetukan rata-rata free board kapal tersebut sebesar 900mm. Ponton ini secara perhitungan dan design menghasilkan free board yang tepat seperti yang direncanakan yaitu tinggi 1400mm, draft/ saratnya 500mm, dan free board 900mm. Ketinggian ponton yang ada saat ini 2000mm dengan Sarat 600mm Free board nya 1400mm. Kesalahan pada perencanaan sebuah ponton akan menimbulkan dampak yang serius terhadap keselamatan pengunaannya. Dari data perbandingan ukuran ponton baru dan ponton lama di atas bisa didapatkan penghematan pemakian material dari ponton lama. Pentingnya perhitungan draf atau free board ponton yang tepat akan memberikan keuntungan baik dari segi keselamatan pengguna maupun pembiayaan pembangunannya.
METODE DAN PROSES FABRIKASI CABLE LADDER SUPPORT UNTUK RUANG AKOMODASI PADA DRILLSHIP “DEEP WATER TITAN” DI PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD Abdul Qayyum Redha; Zakwan Hilmy; Alyuan Dasira
JURNAL JALASENA Vol 1 No 1 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.017 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i1.11

Abstract

Sistem kelistrikan merupakan sesuatu yang sangat penting, baik untuk penerangan (lighting), power, dan keperluan lainnya yang mengunakan energi listrik. Tanpa adanya kelistrikan di kapal, maka peralatan pemenuhan kebutuhan di kapal yang menggunakan energy listrik semuanya tidak akan berfungsi. Pembangkit listrik pada kapal harus dapat menghasilkan tegangan dan frekuensi konstan serta daya yang cukup untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik pada kapal baik dalam kondisi sandar, persiapan berlayar dan berlayar. Perhitungan beban listrik sangat menentukan pemilihan kapasitas dan jumlah generator yang digunakan dengan ruangan yang terbatas pada kapal .salah satu instrument pendukung yang sangat penting dalam kelistrikan di kapal adalah cable ladder, dimana cable ladder ini berfungsi sebagai jalur pengaman dari system pengkabelan di kapal. Cable ladder juga memerlukan konstruksi yang biasa di sebut penyangga kabel tray.Oleh karena itu, proses fabrikasi cable ladder support in ijuga harus mengikuti standar dari electrical dan instrument yang sudah di tentukan dari pihak perusahaan.
METODE ESTIMASI KEBUTUHAN RAW MATERIALS UNTUK PEMBUATAN TOWER GANGWAY PROJECT SHELL VITO DI PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD Zakwan Hilmy; Ridho Illahi Hutapea
JURNAL JALASENA Vol 1 No 1 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.293 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i1.12

Abstract

Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang di laut, pada semua daerah yang mempunyai perairan tertentu. Sejak dahulu, orang sudah menggunakan kapal sebagai sarana transportasi laut. Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dibidang maritime telah banyak dihasilkan berbagai jenis kapal hingga prasarana kapal yang membantu dalam menunjang kegiatan produktivitas kapal tersebut. Salah satu prasana yang berkembang dari waktu ke waktu adalah gangway ladder/tower. Tower gangway merupakan salah satu sarana yang sering digunakan oleh crew sebagai sarana akomodasi untuk naik atau turun dari kapal. Salah satu hal penunjang dalam perencanaan gangway adalah proses fabrikasi. Karena dari proses fabrikasi, dapat diketahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan melalui cutting plan drawing. penelitian ini diawali dengan pengumpulan data, observasi lapangan,software engineering hingga penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah raw material yang dibutukan sesuai dengan cutting plan yaitu 423 Pcs
ANALISA PENGARUH PERHITUNGAN JUMLAH MUATAN TONGKANG SS2409 TANPA MEMPERHATIKAN VARIABEL KOREKSI BERDASRKAN KAIDAH DRAFT SURVEY Fajar Tyas Adi; Afrizal Afrizal; Septri Rahayu
JURNAL JALASENA Vol 1 No 1 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.141 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v1i1.13

Abstract

Metode draft survey merupakan metode perhitungan yang diakui dunia sehingga menjadi acuan penerapan perhitungan muatan di kapal. Variabel koreksi meliputi; koreksi draft, koreksi trim (TC1 & TC2), koreksi kemiringan, serta koreksi berat jenis air yang merupakan tahapan yang harus dilalui sesuai kaidah draft survey. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah muatan dari hasil perhitungan menggunakan variabel koreksi berdasarkan kaidah draft survey pada tongkang SS2409. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan survey. Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif yaitu membandingkan hasil perhitungan jumlah muatan tongkang SS2409 berdasarkan kaidah draft survey. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan jumlah muatan yang signifikan antara perhitungan metode draft survey tanpa menerapkan variabel koreksi dengan menerapkan variabel koreksi, yaitu 26.705 ton atau 0.65 % lebih besar dari perhitungan tanpa koreksi, perbedaan tersebut dihasilkan dari perhitungan: Initial → (1) Koreksi draft: Koreksi draft depan -0.0258 m, koreksi draft belakang +0.0222 m, koreksi draft tengah -0.0029 m, (2) TC1: +0.444 ton, (3) TC2: +0.256 ton, (4) Kemiringan: +0.0876 ton. Final → (1) Koreksi draft: Koreksi draft depan -0.4132 m, koreksi draft belakang +0.3556 m, koreksi draft tengah -0.0466 m. (2) TC1: +46.880 ton. (3) TC2: +41.710 ton, (4) Kemiringan: +0 ton. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terbukti variabel koreksi dalam perhitungan draft survey sangat perlu diterapkan.
RANCANG BANGUN DAN ANALISA ALAT BANTU ERECTION BLOCK KAPAL MENGGUNAKAN THRUST BALL BEARING DI PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD Masirawan; Trisno Susilo; Edi kurniawan
JURNAL JALASENA Vol 2 No 1 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.37 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v2i1.149

Abstract

The high demand for building the vessels and ojfshore structure as jackup, such as platform, and submersible rig causing shipbuilding industry demanded to do some inovivation in order to make the ship building process to be more e'mzctive and e17icient. One of the key przocess on ship building is Block's Erection. This research carried out to include the design and analysis to create a tool fbr block erection which capable to boost the e17‘ectiveness and e17iciency on production of shipbuilding. The angular contact ball bearing is the Tool which created and proven very e,0‘ective to use on the process of erection block ship DRU 3 PT. Karimun Sembawang Shipyard. The research is applying descriftive analytic methode which use to analyse the compressive stress and shear strength and proved capable to receive the maximum load as planned. By using material grade AH 36 with tensile strength up to 285.000 Psi, proven much higher than total load applied to them. The results of the study showed that the Angular contact ball bearing capable to work on big load and also can move in all directions with will boost process the ship production significantly. Shipyard should be consider to develop the thrust ball bearing technology as a tool for block erection process.
KOMPARASI PERH ITUNGAN DRAFT SURVEY ANTARA METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE MICROSOFT EXCEL DALAM MENGHITUNG BERAT MUATAN PADA KAPAL Fajar Tyas Adi; Priyo Suhadi
JURNAL JALASENA Vol 2 No 1 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.47 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v2i1.158

Abstract

The calculatton of the draft survey is a highly anticipated result as a reference of business transacttons and as a reference to the determination of tax payments to the state. Fast in terms of time and precise calculation accuracy becomes a demand in business services especially in international business. Given the delay impacted the loss of a fine to be paid by the recipient of goods for being late in the process of loading or known as Demurraage. The problem raised in this research is how to apply the calculation of the optimal draft survey with the speed of time and accuracy of calculation. The research method used in this research is quantitative analysis by calculate of cargolood/ verify the calculation of the number of vessels betweet the conventional draft survey method and the method of draft survey microsoft excel which refers to the data of the ship that has been verified by the PT. Surveyor Indonesia. The results obtained from this research is the calculation by the method of draft survey microsoft excel has a high level of accuracy because the chances of error due to human error is smaller that the calculation by manual. It consume also more effective time compared to manual methods (more time efficient).
DESIGN DAN ANALISIS LIFTING ARRANGEMENT YANG OPTIMAL UNTUK PENGANGKATAN PROJECT MODUL BERRI BERLOKASI DI PERUSAHAAN SAIPEM TAQA AL-RUSHAID YARD Angga Franciska; Trisno Susilo; Zakwan Hilmy
JURNAL JALASENA Vol 2 No 1 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.978 KB) | DOI: 10.51742/jalasena.v2i1.166

Abstract

Lifting Arrangement is a platform for the process of using cranes, in this final task discussing the operation of a platform located in the main deck conducted in Saipem Taqa Al-Rushaid Yard Company. The analysis of this research is focused on the Penganangkatan tool because it has different types and types. The size of the Platform has a length of 34714 m, width of 18700 m and weight 221.51 tonnes. The most critical part of this lifting process is the angle determination for each wire sling because the crane is used for different types and types. The Minimum Angel used in the process of the Pengkatan this platform for Crane 1 is 69 º, Crane 2 is 69 º, Crane 3 is 71 º and the Crane 4 is 71 º.