cover
Contact Name
Eka Rachmawati
Contact Email
eckha.rachma@gmail.com
Phone
+6283840103663
Journal Mail Official
eckha.rachma@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nitikan Baru No 69 Umbulharjo, Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Abdimas Akademika
ISSN : 27471268     EISSN : 27472373     DOI : -
Abdimas Akademika Journal is a journal that contains writings that come from research on community organizations, industry, and related agencies in order to increase community participation in development, community empowerment, and / or implementation of community service, especially in the fields of Cullinary Art, Apparel Design, and Cosmetology or other fields.
Articles 71 Documents
MENU KUDAPAN LANSIA BERBAHAN BAKU SINGKONG UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH Titik Sulistiyani; Eka Rachmawati
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.863 KB)

Abstract

ABSTRAK Kebiasaan seseorang untuk memilih makanan yang baik dan sehat setiap hari, maka bukan saja akan membuat tubuh sehat namun juga akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Bahan makanan yang dianjurkan untuk lansia meliputi makanan pokok sebagai sumber karbohidrat digunakan sebagai energi seperti nasi, jagung, ubi, kentang, singkong, dan umbi-umbian lain. Lauk pauk sebagai sumber protein, lemak, dan mineral. Tujuan dari pengabdian ini adalah (1) meningkatkan wawasan mengenai variasi menu lansia untuk dapat meningkatkan daya tahan tubuh. (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pengolahan menu lansia berbahan singkong. Target dari kegiatan ini adalah peserta yandu lansia yang ada di Perumahan Pendowo Asri, Bantul, dengan cara diberikan ceramah mengenai inovasi menu lansia dan dilanjutkan dengan latihan bersama mengolah menu lansia berbahan singkong. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa para peserta lebih meningkat pengetahuan maupun keterampilannya dalam mengolah menu lansia dengan dibuat (1) snack (kroket dan pie singkong gulung). (2) makanan pokok berupa sawut ubi ungu dan singkong. Kata Kunci : menu, lansia, singkong ABSTRACT A person's habit of choosing good and healthy food every day will not only make the body healthy but will also increase the body's resistance so that it is not susceptible to disease. Food ingredients that are recommended for the elderly include staple foods as a source of carbohydrates used for energy such as rice, corn, potatoes, cassava and other tubers. Side dishes as a source of protein, fat and minerals. The purpose of this service is (1) to increase insight on the variety of menus in the elderly to increase endurance. (2) increasing knowledge and skills in the field of old cassava based menu processing. The target of this activity is elderly integrated service participants at Pendowo Asri Housing, Bantul, by giving a lecture on elderly menu innovations and followed by a joint exercise on processing old cassava based menus. The results of this service show that the participants have increased their knowledge and skills in processing the elderly's menu by making (1) snacks (croquettes and rolled cassava pies). (2) the staple food is mustard greens and cassava. Key words: menu’s, elderly, cassava
DIKLAT “LADIES PROGRAM” ETIKA DAN ESTETIKA BERBUSANA DHARMA WANITA KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG PAPUA Jumariah Jumariah
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.224 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan bekal pengetahuan Etika dan Estetika Berbusana dalam menunjang penampilan peserta diklat. Pengabdian ini dilaksanakan pada peserta diklat “Ladies Programme“ Ibu-ibu Dharma Wanita Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. Menggunakan metode ceramah dengan menyampaikan materi diklat secara lisan kepada peserta mengenai Etika berbusana tentang model,warna, bahan, ukuran dan sesuai dengan kesempatan, yang meliputi : keserasian berbusana, nilai citra estetika, kepribadian dan kwalitas moral, hubungan warna terhadap warna kulit dan norma-norma berbusana yang berlaku di masyarakat Estetika berbusana adalah tata cara berbusana dengan memperhatikan syarat-syarat estetika atau keindahan. Tujuan Estetika Berbusana adalah sebagai berikut : dapat bergaul dengan baik tanpa rasa rendah diri dan menimbulkan kewibawaan seseorang karena berbusana yang indah. Penerapan estetika berbusana bisa untuk mengurangi ataupun untuk menutupi kekurangan pada bentuk tubuh yang kurang ideal dan Penerapan Pedoman nilai busana. Hasil dari pengabdian pada masyarakat ini adalah setelah mengikuti diklat “Ladies Programme” tentang Etika dan Tata Busana perlu dilakukan untuk membekali atau memberikan pengetahuan tentang etika dan estetika dalam berbusana kepada ibu-ibu Dharma wanita Kabupaten Pegunungan Bintang Papua untuk bisa tampil lebih percaya diri, menarik, anggun dan luwes dalam mendampingi suami sebagai pejabat Publik. Kata Kunci : diklat, etika berbusana, estetika berbusana. ABSTRACT The purpose of this community service is to provide knowledge of Ethics and Aesthetics of Dress to support the appearance of training participants. This service was carried out for the participants of the "Ladies Program" Training for Women Dharma Wanita, Gunung Bintang Papua Regency. Using the lecture method by delivering training materials orally to participants regarding the ethics of dress regarding models, colors, materials, sizes and according to the occasion, which includes: dress suitability, aesthetic image values, personality and moral quality, the relationship of color to skin color and norms. dress norms that apply in society Aesthetics of dress are the procedures for dressing with due regard to aesthetic or aesthetic requirements. The Aesthetic Purpose of Dress is as follows: to get along well without feeling inferior and creating one's dignity because of dressing beautifully. The application of dress aesthetics can be to reduce or to cover the deficiencies in the body shape that is less than ideal and the application of guidelines for the value of clothing. The result of this community service is that after participating in the “Ladies Program” training on Ethics and Dressmaking, it is necessary to provide or provide knowledge about ethics and aesthetics in dress for Dharma Wanita women of Gunung Bintang Regency of Papua to be able to appear more confident, attractive, graceful and flexible in accompanying her husband as a public official. Key words: training, dress ethics, dress aesthetics.
KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN ANJING KIKIK DI KELURAHAN WIROBRAJAN Herina Yuwati; Eny Harwiyati
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.239 KB)

Abstract

Abstrak Kecamatan Wirobrajan terdiri dari 3 Kalurahan, yaitu Kelurahan Wirobrajan, Kelurahan Kuncen, dan Kelurahan Tegal Panggung. Kelurahan Wirobrajan terletak di sebelah barat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang masyarakatnya pencahariannya bermacam-macam. Pemerintah setempat mempunyai inisiatif mencerdaskan masyarakatnya yang kurang mampu atau yang membutuhkan penambahan pengetahuan dan keterampilan. Dengan adanya penambahan keterampilan bagi masyarakat atau ibu-ibu rumah tangga akan dapat membantu mereka utuk menambah penghasilan. Penambahan keterampilan dapat dilaksanakan di rumah sehingga mereka dapat mengurus keluarga. Kelurahan Wirobrajan sering mengadakan kegiatan pelatihan keterampilan sesuai dengtan program pemerintah yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak kegiatan pelatihan telah dilaksanakan diantaranya pelatihan menghias rambut, membuat kue kering maupun basah, hantaran, dll. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan setiap tahunnya sehingga rencana untuk mencerdaskan masyarakat dapat terlaksana. Pada kesempatan ini AKS “AKK” diberi kesempatan menjadi narasumber sebagai instruktur untuk pelatihan hantaran. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 13 Februari 2020 bertempat di Kelurahan Wirobrajan, Kecamatan Wirobrajan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Abstract Wirobrajan District consists of 3 Sub-districts, namely Wirobrajan Village, Kuncen Village, and Tegal Panggung Village. Wirobrajan Village is located in the west of Ngayogyakarta Hadiningrat Palace, whose livelihoods vary. The local government has the initiative to educate people who are less fortunate or who need additional knowledge and skills. With the addition of skills for the community or housewives, it will be able to help them to increase their income. Skills can be added at home so they can take care of their family. Wirobrajan Village often holds skills training activities in accordance with government programs, namely the intellectual life of the nation. Many training activities have been carried out including training on decorating hair, making dry and wet cakes, delivering, etc. This activity is expected to run every year so that plans to educate the community can be carried out. On this occasion, AKS "AKK" Campus was given the opportunity to become a resource person as an instructor for delivery training. The training was held on Thursday, February 13, 2020 at Wirobrajan Village, Wirobrajan District of Yogyakarta Special Region
PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN JANUR DI PKK PEDUKUHAN KEMBANGPUTIHAN Agoestin Kemalawati
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.497 KB)

Abstract

This community service activity aims to introduce the art of flower arrangement combined with young coconut leaves and how to make it to the PKK member of the Selarong village. Through this activity, participants are expected to know the types of flower arrangement patterns and how to arrange them. PKM activities in the form of training were attended by 25 participants. The details of the activities are: 1) explaining the material using power point media; 2) demonstrating how to arrange flowers according to the design pattern; 3) dividing participants into 5 practice groups accompanied by a companion; 4) distribute flowers, materials and equipment needed; 5) participants practice flower arrangement according to the pattern accompanied by a companion instructor. The result of this activity was that the participants gained insight into various kinds of flower arrangements and how to arrange them.
PELATIHAN PEMBUATAN SULAMAN MENGUBAH DAN MENGHIAS CORAK PADA KAIN KOTAK-KOTAK DI MADRASAH MU’ALLIMAT MUHAMMDIYAH YOGYAKARTA Titin Prihatini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.052 KB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan pada para santri untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan, serta meningkatkan nilai sikap dalam rangka penerapan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran kurikulum sekolah. Keterampilan menyulam mengubah dan menghias corak termasuk dalam sulaman berwarna.Fungsi sulaman mengubah dan menghias corak adalah untuk meningkatkan nilai estetika atau nilai keindahan atau menambah lebih indah pada kain yang sudah bermotif kotak-kotak atau bintik-bintik dan juga meningkatkan harga jual benda yang dibuat dari kain dengan teknik mengubah dan menghias corak. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, demonstrasi dan penugasan, yakni dengan cara guru membagikan bahan dan alat yang diperlukan kepada para santri, kemudian menjelaskan langkah membuat, fungsi dan manfaat dari sulaman tersebut. Keterampilan ini bisa dikembangkan dan digunakan untuk berwirausaha. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para santri dapat termotivasi untuk menciptakan produk baru dengan berbagai model dan motif yang lain. Kata Kunci : Pelatihan, Sulaman mengubah dan menghias corak, Ekstrakurikuler. ABSTRACT This activity aims to provide knowledge and skills to students to develop their potential, talents, interests, and to enrich and broaden their knowledge or abilities, as well as increase the value of attitudes in the context of applying the knowledge and skills that have been learned from various school curriculum subjects.The skill of changing and decorating patterns is included in colored embroidery.The function of embroidery to change and decorate patterns is to increase the aesthetic value or beauty value or add more beauty to fabrics that are already patterned with boxes or spots and also increase the selling price of objects made of fabrics by changing and decorating patterns.The method used in this training is the method of lectures, demonstrations and assignments, namely by the teacher distributing the materials and tools needed to the students, then explaining the steps to make, the functions and benefits of the embroidery.These skills can be developed and used for entrepreneurship.With this training, it is hoped that the students will be motivated to create new products with various other models and motives. Keywords: Training, Embroidery to change and decorate patterns, Extracurricular.
PERAN PELATIHAN PEMANGKASAN RAMBUT DALAM MENDUKUNG KETERAMMPILAN DI KELURAHAN WIROBRAJAN YOGYAKARTA Eny Harwiyati
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.19 KB)

Abstract

ABSTRAK Pelatihan Pemangkasan Rambut di Kelurahan Wirobrajan merupakan program kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Dalam pelatihan ini menggunakan metode ceramah, untuk memberikan pengetahuan yang terkait dengan materi pelatihan. Diharapkan serangkaian pengetahuan dapat menumbuhkan minat peserta untuk bertanya dan mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan inovasi yang disampaikan instruktur dari AKS AKK. Dengan demonstrasi ini dilanjutkan dengan bimbingan dan pendampingan pada peserta pelatihan. Dengan menerapkan pengetahuan berdasarkan pelatihan yang dilakukan maka hasil pelatihan tersebut dapat dievaluasi/dinilai untuk mengukur pemahaman peserta. Metode demonstrasi bertujuan agar peserta mudah memahami jalannya suatu proses pekerjaan, dan metode demonstrasi dapat memperbaiki kekurangan metode ceramah dengan menghadirkan obyek sebenarnya. Keberlanjutan program Pelatihan Pemangkasan Rambut dengan melakukan program Bimbingan dan pendampingan dalam mengaplikasikan hasil pelatihan. Kata Kunci : rambut, pelatihan pemangkasan, keterampilan ABSTRACT Hair Trimming Training in Wirobrajan Village is an activity program to increase community knowledge and skills. In this training using the lecture method, to provide knowledge related to training materials. It is hoped that this knowledge can foster participants' interest in asking questions and talking about everything related to innovations delivered by instructors from AKS AKK. With the guidance and mentoring of training participants. By applying knowledge based on the training carried out, the results of the training can be evaluated / assessed to measure participants' understanding. Methods that aim to make it easy for participants to understand the course of a job, and development methods can correct method errors with actual objects. The sustainability of the Hair Trimming Training program by conducting a Guidance and assistance program in applying the training results. Keywords: hair, pruning training, skills
PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN YANG AMAN DAN BERKELANJUTAN BAGI PELAKU USAHA KULINER DI DESA WISATA MANDALIKA LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT Nur Wahyuni
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.732 KB)

Abstract

ABSTRAK Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang pemenuhannya merupakan hak asasi manusia,setiap orang berhak untuk memperoleh pangan yang aman, bermutu, bergizi, dan menyehatkan. Pangan yang dikonsumsi tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan, pemeliharaan tingkat peningkatan derajad kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Memasak adalah seni mengolah bahan baku menjadi hidangan siap makan dengan metode memasak yang tepat. Akademi Kesejahteraan Sosial AKK bersama GBDI melaksanakan pelatihan pengolahan makanan yang aman dan berkelanjutan bagi pelaku usaha kuliner di desa wisata Mandalika Lombok Tengah. Kegiatan ini di danai oleh Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH. Dengan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk (1) Memberikan pemahaman kepada para peserta atau pelaku usaha kuliner mengenai konsep pangan aman berkelanjutan (pangan bijak). (2) Meningkatkan pemahaman dan berbagi pengalaman bagaimana menerapkan konsep pangan sehat dan bijak di dalam usaha kuliner. (3) Praktik membuat formulasi menu dengan konsep gizi seimbang Piring Makanku. Pre test dilakukan sebelum pelatihan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terkait pengolahan makanan aman berkelanjutan. Di Akhir pengabdian masyarakat dilakukan post test untuk mengetahui efektifitas pelatihan pengolahan makanan aman berkelanjutan. Kegiatan pelatihan pengolahan makanan aman berkelanjutan bagi pelaku usaha kuliner di Mandalika Lombok Tengah berpengaruh positif di buktikan dengan kemampuan peserta lebih terampil dan mengerti dalam pengolahan makanan aman berkelanjutan dalam berbagai variasi menu. Kata kunci: Pelatihan Pengolahan, Pangan Bijak, Pre test dan Post test ABSTRACT Food is one of the basic needs whose fulfillment is a human right, everyone has the right to obtain food that is safe, quality, nutritious and healthy. The food that is consumed has a very important role in growth, maintaining the level of increasing health and intelligence. Cooking is the art of processing raw materials into ready-to-eat dishes with the right cooking method. Akademi Kesejahteraan Sosial AKK with GBDI conducted training in safe and sustainable food processing for culinary entrepreneurs in the tourist village of Mandalika, Central Lombok. This activity was funded by the Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH. This Community Service Activity aims to (1) Provide understanding to participants or culinary entrepreneurs regarding the concept of safe, sustainable food (wise food). (2) Increase understanding and sharing of experiences on how to apply the concept of healthy and wise food in the culinary business. (3) The practice of making menu formulations with the concept of balanced nutrition, My Dinner Plate. The pre-test was carried out before the training to determine the level of understanding of the participants regarding sustainable safe food processing. At the end of the community service, a post test was carried out to determine the effectiveness of training for sustainable safe food processing. . Keywords: Processing Training, Wise Food, pre test and post test
EVALUASI PROGRAM PKK LKP MANDIRI MELALUI UJI KOMPETENSI TATA BUSANA PADA TUK ISMIA KARANGANYAR, JAWA TENGAH Yosephine Flori Setiarini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.876 KB)

Abstract

ABSTRAK Evaluasi program ini bertujuan untuk mengetahui kualitas program pelatihan keterampilan Tata Busana yang diselenggarakan oleh LKP Mandiri dengan mengakses program PKK sesuai dengan Standar Kelulusan yang ditargetkan Pemerintah. Evaluasi program ini dilaksanakan melalui Uji Kompetensi Tata Busana yang diselenggarakan LSK Tata Busana pada TUK ISMIA Karanganyar, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah observasi, penilaian, dan dokumentasi. Evaluasi program PKK melalui Uji kompetensi Tata busana ini menggunakan Rubrik Penilaian yang diterbitkan oleh LSK Tata Busana edisi Revisi 8 September 2020. Peserta uji kompetensi sejumlah 60 orang dengan materi ujian praktik selama 5 jam. Unit kompetensi yang diujikan yaitu: (1) Mampu melakukan pekerjaan menjahit busana dengan alat jahit tangan dan mesin jahit mono fungsi sesuai standar menjahit, (2) Mampu mempresentasikan hasil busana yang telah dijahit sesuai dengan keinginan pelanggan dengan rapi melalui proses penyetrikaan, pelipatan dan pengepakan, dan (3) Mampu melakukan pekerjaan menjahit busana dan pemeliharaan alat jahit dengan menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam lingkungan kerja. Hasil Uji Kompetensi terdapat 50 orang dinyatakan kompeten dan 10 orang dinyatakan tidak kompeten. Dengan demikian 83% peserta dinyatakan Kompeten dalam Uji Kompetensi sehingga target pelaksanaan program PKK minimal 70 % dari peserta program PKK kompeten dapat terwujud. Kata kunci: Evaluasi Program, Program PKK, LKP, Uji kompetensi, TUK. ABSTRACT The evaluation of this program aims to determine the quality of the Dressmaking skills training program organized by LKP Mandiri by accessing the PKK program in accordance with the graduation standards targeted by the Government. The evaluation of this program is carried out through the Fashion Design Competency Test held by the LSK for Dressmaking at TUK ISMIA Karanganyar, Central Java. The methods used are observation, assessment, and documentation. The evaluation of the PKK program through the Dressmaking competency test uses the Assessment Rubric published by the Revised edition of the Fashion Design LSK on September 8 2020. The competency units tested are: (1) Able to carry out clothing sewing work with hand sewing tools and a mono function sewing machine according to sewing standards, (2) Able to present the results of clothes that have been sewn according to customer wishes neatly through the ironing, folding and packing processes , and (3) Able to perform clothing sewing and maintenance of sewing tools by applying the principles of occupational health and safety (K3) in the work environment. Results of the Competency Test, there were 50 people declared competent and 10 people declared incompetent. Thus 83% of participants were declared Competent in the Competency Test so that the PKK program implementation target of at least 70% of competent PKK program participants could be realized. Keywords: Program Evaluation, PKK Program, LKP, Competency Test, TUK.
PELATIHAN PEMBUATAN SANGGUL MODERN UNTUK PENGANTIN GAUN PANJANG DI LKP CENDANA WANGI, BATURETNO, BANGUNTAPAN, BANTUL YOGYAKARTA Teti Kuswati
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.399 KB)

Abstract

ABSTRAK Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) saat ini sangat berperan dalam rangka mencerdaskan Masyarakat, terbukti banyak yang tertarik pada program-program yang disediakan. Salah satu program yang disediakan oleh LKP Cendana Wangi yaitu bidang pembuatan sanggul modern untuk pengantin gaun panjang. Pengantin gaun panjang merupakan salah satu pilihan model untuk pasangan calon pengantin, sanggul yang digunakan yaitu sanggul modern. Pada pelatihan ini peserta memperhatikan cara membuat berbagai macam sanggul diantaranya yaitu sanggul back mass dan sanggul crown mas, dilanjutkan peserta melakukan praktek dengan kreasi masing-masing. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan mengenai pembuatan sanggul modern, meningkatkan ketrampilan dalam pembuatan sanggul modern untuk pengantin gaun panjang. Target yang dituju adalah peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh LKP Cendana Wangi, Bantul. Berdasarkan hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatkan wawasan tentang sanggul Modern, dan meningkatnya pengetahuan serta ketrampilan dalam pembuatan sanggul modern untuk pengantin gaun panjang. Kata Kunci : Pelatihan, LKP, Sanggul Modern, Pengantin Gaun Panjang. ABSTRACT The Training and Course Institution (LKP) currently plays a very important role in educating the community, it is evident that many are interested in the programs provided. One of the programs provided by LKP Cendana Wangi is the field of making modern bun for long dress brides. The long bridal gown is one of the model choices for the bride and groom, the bun used is a modern bun. In this training the participants paid attention to how to make various kinds of bun, including the back mass bun and the crown mas bun, followed by the participants practicing with their respective creations. The aim of this dedication is to increase knowledge about modern bun making, improve skills in making modern bun for long dress brides. The target target is the training participants organized by LKP Cendana Wangi, Bantul. Keywords : Training, LKP, Modern Bun, Long Dress Bride.
RINTISAN PELATIHAN KULINER PERKUMPULAN PUTRI SERUNI TEJO UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN KELUARGA DI KELURAHAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA Rr. Christiana Mayang Anggraeni Stj
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.466 KB)

Abstract

ABSTRAK Pelatihan kuliner adalah proses belajar mengajar dengan upaya menjadikan peserta pelatihan semula tidak terampil menjadi terampil dikhususkan pada bidang pengolahan makanan. Pelatihan kuliner mengembangkan pengetahuan, bakat dan keterampilan dibidang boga, peserta yang dilatih dalam waktu singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek ketimbang teori. Program pelatihan, khususnya pelatihan kuliner banyak diambil pemerintah sebagai jalan pembelajaran singkat guna mengentas pengangguran dan kemiskinan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan dibidang kuliner. (2) memperkaya dan mendalami resep aneka kudapan dan nasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentas, Hand-ons Methods dan metode Group Building. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mendapatkan tambahan wawasan dan juga ketrampilan terkait aneka produk kudapan dan olahan nasi, selain itu peserta pelatihan mampu mempergunakan keterampilan kuliner sebagai saranan menambah pendapatan keluarga. Kata Kunci : Pemberdayaan masyarakat, Pelatihan kuliner, Pelatihan boga ABSTRACT Culinary training is a teaching and learning process with an effort to make training participants from being unskilled to be skilled, especially in the field of food processing. Culinary training develops knowledge, talents and skills in the field of culinary, participants are trained in a short time with methods that prioritize practice rather than theory. The government has taken many training programs, especially culinary training, as a short learning path to alleviate unemployment and poverty. This community service aims to (1) broaden insight and improve skills in the culinary field. (2) enrich and explore recipes for various snacks and rice. This community service activity is carried out in the form of training. The methods used in this community service include the presentation method, the Hand-ons Methods and the Group Building method. The results of the dedication show that the training participants have gained additional insight and skills related to various snack products and processed rice, besides that the training participants are able to use culinary skills as a means of increasing family income. Keywords: Community empowerment, culinary training, catering training