cover
Contact Name
Istikomah
Contact Email
tashorruf@unmuhjember.ac.id
Phone
+6282247793366
Journal Mail Official
tashorruf@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah jember Jl. Karimata No.49 Sumbersari Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
At-Tasharruf : Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah
ISSN : 26852802     EISSN : 2715369X     DOI : https://doi.org/10.32528/at
Core Subject : Economy,
Jurnal At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Merupakan Jurnal yang memuat artikel tentang Kajian Muamalah, Ekonomi dan Bisnis Syariah. Jurnal ini pertamakali diterbitkan bulan april 2019, dikelola oleh Prodi Ekonomi Syariah dan diterbitkan Oleh universitas Muhammadiyah Jember
Articles 43 Documents
Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Usaha Yang Berlabel Syariah di Kabupaten Mandailing Natal Resi Atna Siregar
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 2, No 1 (2020): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.576 KB) | DOI: 10.32528/at.v2i1.3675

Abstract

Kabupaten Mandailing Natal memiliki beberapa usaha yang berlabel syariah, diantaranya Swalayan Syariah, Hotel Maryam Syariah, dan Taman Rekreasi Syariah. Apabila usaha konvensional tidak sesuai syariah itu tidak masalah karena memang bukan syariah, yang menjadi masalah adalah berlabel syariah tetapi aplikasinya tidak sesuai syariah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti akan menunjukkan fakta yang ada di lapangan mengenai usaha yang berlabel syariah kemudian akan dianalisa berdasarkan etika bisnis Islam.Kabupaten Mandailing Natal memiliki beberapa usaha yang berlabel syariah dan Pengusaha Cina tidak boleh masuk ke lingkungan Mandailing Natal. Kabupaten Mandailing Natal penduduknya mayoritas Muslim dan memiliki beberapa usaha yang berlabel syariah. Di dalam usaha yang berlabel syariah terdapat prinsip-prinsip atau kebijakan-kebijakan masing-masing setiap unit usaha.Usaha-usaha yang berlabel syariah sudah sesuai dengan etika bisnis Islam, namun usaha berlabel syariah secara legal formal belum bisa dikatakan sebagai lembaga bisnis berbasis syariah, sebab belum mendapat sertifikasi halal dari DSN-MUI, karena pembebanan biaya yang terlalu berat, sebab penambahan beban biaya kepada pelaku usaha yang mengajukan permohonan sertifikat halal, pemilik usaha syariah lebih mengimplementasikan konsep syariah berdasarkan aturan-aturan Islam. Agar usaha yang berlabel syariah lebih maksimal, maka seharusnya didukung oleh semacam Dewan Pengawas Syariah (DPS).
PENGEMBANGAN SALURAN DISTRIBUSI DENGAN PENDEKATAN RANTAI NILAI BAGI PEMASOK KOPI DI KABUPATEN JEMBER Dimas Herliandis S
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 1, No 1 (2019): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.279 KB) | DOI: 10.32528/at.v1i1.2490

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  untuk identifikasi rantai nilai pada masing-masing rantai pasok pemasaran kopi di Jember dan faktor-faktor apa saja yang menentukan dalam industri kopi rakyat di Jember. Populasi penelitian ini adalah para pelaku rantai pasok pada industri kopi biji, khususnya yang terkait dengan usaha tani kopi rakyat, mulai dari pelaku pada sisi input (supplier input), sisi proses (petani kopi rakyat), dan sisi output (konsumen dan eksportir). Untuk menentukan responden yang akan dijadikan sebagai narasumber dalam penelitian ini, metode snowball sampling akan digunakan. Metode analisis Value Chain Analysis (VCA) terhadap Industri Kopi Biji di Jember mengikuti langkah yang meliputi value analysis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa petani kopi belum mengembangkan lebih baik untuk pengelolaan kopi rakyat karena memiliki kekuatan sebagai sumber pendapatan utama dan memiliki peluang pasar yang tinggi (aspek ekonomi), dan pertumbuhan kelompok tani yang positif (aspek kelembagaan.
Strategi Pengembangan Terhadap Optimalisasi Kinerja Karyawan (Studi Kasus: BMT Nuansa Ummat Cabang Pakong) Sofiatun Imamah
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 2, No 2 (2020): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.571 KB) | DOI: 10.32528/at.v2i2.4273

Abstract

Resources are the ability to do things, and take advantage of existing opportunities, and the ability to be able to free yourself from the difficulties experienced. Every human being has une game-equal abilities, skills and creativity. BMT (Baitul Maal Wattamwil) is an institution that has two activities in an integrated manner. Baitul Maal is more directed to the efforts of collecting and disbursing funds that are nonprofit, such as: zakat, infaq, and alms. Baitul tamwil as an effort to collect and distribute commercial funds. The purpose of this research is to find out the development strategy in employee performance in human resource development strategy in optimizing employee performance in Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) nuances of pakong pamekasan branch ummah. The type of research used is field. The nature of his research is descriptive cauldron. The research source uses primary data. The company's performance is an important thing that must be achieved by every company anywhere, because performance is a reflection of the company's ability to manage and allocate its resources
MENGGAGAS BANK WAKAF TANI (BWT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI LOKAL DI ERA DISRUPSI Istikomah Istikomah
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 1, No 2 (2019): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.967 KB) | DOI: 10.32528/at.v1i2.3454

Abstract

Salah satu instrument filantropi Islam yang sangat concern terhadap isu kesejahteraan sosial adalah wakaf. Penggunaan harta wakaf yang tidak terbatas oleh waktu (bersifatnya selamanya) dan kepemilikannya yang tidak dapat diklaim secara pribadi (selamanya menjadi milik masyarakat) membuat wakaf menjadi satu-satunya instrument yang paling fleksibel untuk diaplikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Salah satunya kesejahteraan petani. Kondisi pertanian Indonesia berada dalam kondisi terjepit. Pertanian kehilangan potensinya untuk memberikan kesejahteraan kepada petani. Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bank wakaf merupakan inklusi keuangan yang terbebas dari segala tendensi keuntungan ekonomi dan dialihkan  sepenuhnya pada proyek kesejahteraan sosial. Wakaf merupakan derma yang diperuntukkan bagi kesejahteraan umat. Penekanan ini meniscayakan pemanfaatan dana wakaf yang diperuntukkan khusus bagi petani. Hal ini juga yang melandasi peneliti untuk menyajikan sebuah konsep Bank Wakaf Tani sebagai solusi bagi permasalahan petani.
PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI UU JPH (STUDI ANALISIS ATAS UU NO. 33 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL) Istikomah Istikomah
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 1, No 1 (2019): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.583 KB) | DOI: 10.32528/at.v1i1.2486

Abstract

Populasi umat Islam di dunia berjumlah lebih dari 1,6 miliar jiwa dan Indonesia memberikan kontribusi sekitar 12,7 persen dari total muslim dunia. Hal tersebut menjadikan Indonesia negara muslim terbesar di dunia. Sebagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim, Indonesia sudah seharusnya memperhatikan kebutuhan warganya dalam mengkonsumsi produk halal. Namun, fakta tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi pertumbuhan halal di Indonesia. Posisi Indonesia saat ini adalah sebagai Big Market bukan Player dalam Industri Halal Global. Hadirnya UU JPH bagaikan angin segar bagi Indonesia untuk merubah posisi dari Big Market menjadi Big Player. Namun, penerapan UU JPH ini selain memiliki peluang juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Berkenaan dengan hal ini, peneliti ingin meneliti lebih dalam terkait  peluang dan tantangan penerapan UU JPH serta relevansinya  dengan kondisi perekonomian Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari berbagai sektor usaha, meliputi pertanian hingga kelautan Indonesia memiliki potensi sangat besar yang memungkinkan untuk diimplementasikan sertifikat halal di dalamnya. Namun UU JPH ini sulit diterapkan pada sektor industri kosmetik, obat-obatan, produk rekayasa genetika, maupun produk kimiawi. Pembebanan biaya atas sertifikasi halal juga dinilai menjadi beban bagi pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal. Relevansi  penerapan UU JPH ini masih bisa dilaksanakan dengan beberapa tahapan pelaksanaan sertifikasi halal yang dimulai dari produk makanan dan minuman pada dasarnya merupakan pemberian waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi sertifikasi halal. Dengan adanya UU JPH sekaligus peraturan pelaksananya, yaitu PP No.31 Tahun 2019 diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Indonesia dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia.
Urgensi Integerasi Wakaf Dengan Sukuk Negara (Studi Analisis Atas Cash Waqf Linked Sukuk CWLS SWR001) Istikomah Istikomah; Siti Khayisatuzahro Nur
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 3, No 1 (2021): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.228 KB) | DOI: 10.32528/at.v3i1.6355

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana urgensi integrasi wakaf dengan instrumen keuangan negara berupa Sukuk.Pemerintah terus melebarkan potensi sukuk wakaf. Pada Nopember 2020 pemerintah Kembali menginisiasi penerbitan sukuk wakaf ritel seri CWLS SWR001. Target wakif dari CWLS SWR001 adalah masyarakat umum dengan nilai nominal minimal Rp. 1 juta per unit. Dengan nominal yang terjangkau, harapannya pemerintah bisa memperoleh dana wakaf yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implemtasi CWLS SWR001 serta urgensinya bagi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa Implementasi Sukuk dengan Wakaf melalui CWLS SWR001 dapat menjadi alternativ pemulihan ekonomi akibat pandemi. Urgensi integrasi Wakaf dengan instrumen keuangan Negara (sukuk) melalui CWLS SWR001 adalah dalam rangka mengembalikan semangat wakaf sebagaimana mestinya sebagaimana sesuai dengan syariah.
Sistem Resi Gudang Sebagai Sarana Penampungan Padi dalam Perspektif Hukum Islam Nurwahidah Nurwahidah
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 2, No 1 (2020): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.866 KB) | DOI: 10.32528/at.v2i1.3973

Abstract

Selama ini masyarakat yang berusaha di bidang pertanian, khususnya padi sulit meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini disebabkan di saat panen raya harga padi sering turun, sementara petani membutuhkan uang untuk hidup dan mempersiapkan biaya operasional untuk masa tanam berikutnya. Dalam keadaan demikian mereka sering terjerat rentenir serta terpaksa menjual padi dengan harga murah. Guna mengantisipasi hal ini maka sangat diperlukan adanya Sistem Resi Gudang (SRG), supaya produk padi dari petani dapat disimpan sementara secara aman untuk kemudian dapat dijual dengan harga yang bagus. Tulisan ini berusaha untuk mendapatkan gambaran tentang SRG Batola yang dikelola oleh KUD Tuntung Pandang, kemudian meninjaunya secara sepintas menurut Hukum Islam. Penelitian ini merupakan paduan antara penelitian kepustakaan, ditambah dengan penelitian lapangan dengan mengutip data yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, juga wawancara dengan orang-orang yang mengerti tentang SRG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SRG Batola yang dikelola oleh KUD Tuntung Pandang berhasil membantu dan menyelamatkan petani dari kerugian dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, baik melalui fasilitas kredit perbankan di saat mereka memerlukan uang dengan jaminan resi gudang serta di saat menjual padinya dengan harga yang menguntungkan. SRG demikian sejalan dengan Hukum Islam yang menghendaki adanya tolong menolong dan menghindarkan orang atau kelompok orang dari kerugian, baik yang disebabkan oleh kelemahan dirinya sendiri maupun karena dirugikan oleh orang/pihak lain.
DAMPAK AGROWISATA KEBUN ALQUR’AN (AKA) BAGI MASYARAKAT DESA KALIPLOSO DALAM PERSPEKTIF MAQHASID SYARIAH Abd Rohman Fahruddin
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 1, No 2 (2019): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.93 KB) | DOI: 10.32528/at.v1i2.3400

Abstract

Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat suatu daerah. Pengelolaan pariwisata dalam hal ini menitikberatkan pada potensi lokal desa yang bernilai tinggi. Keberadaan pariwisata desa tentu dipandang penting jika mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terlebih lagi pada pembangunan pariwisata desa berbasis syariah maka dampaknyanya pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip Maqhasid Syariah. Penelitian ini mengkaji dampak wisata desa berbasis syariah bagi masyarakat desa khususnya Agrowisata Kebun Alqur’an (AKA) di Desa Kaliploso. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis studi kasus. Adapun hasil penelitian ini menjelaskan keberadaan AKA tenyata memiliki dampak positif bagi  masyarakat yang tercermin pada 5 hal prinsip Maqhasid Syariah, yaitu: (1) Hizdu Din; tujuan menjaga agama, AKA sebagai wadah konsolidasi umat Islam, (2) Hifzdu Nash; tujuan menjaga manusia, event-event yang diselenggarakan oleh AKA secara kompleks bertujuan menjaga kesehatan dan kehidupan masyarakat yang lebih terjamin secara material dan spiritual, (3) Hifdzu Nasab; banyak event AKA yang berisikan edukasi pengenalan kebun Al Qur’an bagi anak-anak sejak usia dini, (4) Hifdzul Mal; keberadaan AKA memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menambah pendapatan dan penghasilan, (5) Hifdzul Aql; tujuan menjaga akal, Agrowisata Kebun Alqur’an (AKA) merupakan salah satu inonasi pariwisata berbasis syariah.
Analisis Halal Supply Chain Management (SCM) Dalam Perspektif Maqashid Syariah Miftahul Hasanah; Abd. Rohman Fahruddin
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 2, No 2 (2020): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.046 KB) | DOI: 10.32528/at.v2i2.5424

Abstract

Konsep halal supply chain management atau lebih dikenal dengan rantai pasok halal menjadi salah satu standar pemenuhan produk halal. Identifikasi bahan baku yang terjamin dari najis merupakan langkah awal yang perlu diperhatikan. Proses produksi hingga logistik menjadi penentu pada tahap selanjutnya hingga produk tersebut sampai pada sektor retail. Pentingnya rantai pasok halal merupakan suatu keharusan dan kewajiban sebagai seorang muslim sebagai bentuk kepatuhan syariah (syariah compliance) seorang hamba kepada tuhannya. Untuk itu, rantai pasok halal sangat penting untuk dapat di terapkan di Indonesia. Maka penelitian ini mencoba untuk melihat, mengamati dan mendeskripsikan bagaimana penerapan konsep halal supply chain management di Indonesia melalui analisis PEST (politik, ekonomi, sosial, dan teknologi) serta perspektif Maqashid Syariah. Studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian pustaka (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep halal suppy chain management di Indonesia sangat potensial dan sangat mungkin untuk diterapkan secara komprehensif, namun masih terdapat faktor-faktor yang mengambat pelaksanaannya yaitu : 1) Minimnya pemahaman masyarakat akan pentingnya rantai pasok halal untuk menjamin keamanan dan kehalalan suatu produk, 2) pengawasan pemerintah terhadap jaminan produk halal masih pada tataran produsen saja belum mencakup proses dari hulu kehilir. 
OPTIMALISASI PERAN ZAKAT DAN WAKAF SEBAGAI JARING PENGAMAN SOSIAL Miftahul Hasanah
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 1, No 2 (2019): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.288 KB) | DOI: 10.32528/at.v1i2.3519

Abstract

Perekonomian masyarakat Indonesia kini mengalami perlambatan dikarenakan adanya pandemi global virus korona (covid 19). Perlambatan ekonomi tersebut memunculkan beberapa masalah sosial seperti meningkatnya pengangguran,  kemiskinan, dan kelaparan. Hal tersebut harus segera ditangani agar tidak berdampak lebih buruk bagi perekonomian masyarakat luas. Salah satu solusinya adalah melalui instrumen filantropi Islam yaitu pemanfaatan dana zakat dan wakaf. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar, potensi dana zakat dan wakaf diharapkan mampu menggerakkan perekonomian ummat melalui strategi pendistribusian yang maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran zakat dan wakaf sebagai jaring pengaman sosial secara optimal dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berasal dari kajian literatur atau library research serta fenomena empiris yang mendukung agar diperoleh hasil penelitian yang diharapkan.