cover
Contact Name
Supono
Contact Email
supono@poltekpos.ac.id
Phone
+628112272742
Journal Mail Official
merpati@poltekpos.ac.id
Editorial Address
Merpati Jl. Sariasih No. 54 Bandung Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia
ISSN : 27468704     EISSN : 27472345     DOI : https://doi.org/10.36618/merpati
Merpati adalah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Politeknik Pos Indonesia dengan mengedapankan hilirisasi hasil pendidikan ke masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 44 Documents
Penerapan dan Pelatihan SID dalam Rangka Good Corporate Governance di Kabupaten Bandung Barat Kecamatan Paromponng Jawa Barat Nisa Hanum Harani; Roni Habibi; Iwan Setiawan
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.822 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i1.839

Abstract

Pada zaman yang sangat modern ini masyarakat dihimbau untuk mengetahui dan mengerti perkembangan tentang pentingnya teknologi di kehidupan. Teknologi memberikan kemudahan untuk membantu setiap kegiatan manusia baik dunia akademik, pembangunan dan lain sebagainya terutama di bidang pemerintahan (E-Government). E-Government didefinisikan sebagai suatu mekanisme interaksi baru antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, dimana pemanfaatan teknologi komunikasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Suatu penyampaian informasi menggunakan sebuah sistemberbasis web akan lebih membantu bila menerapkan E-Government ini pada Desa Cihanjuang, Bandung Barat. Pada saat ini Desa Cihanjuang, Bandung Barat masih menggunakan sistem manual yang pada akhirnya masyarakat tidak dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan setiap saat, sehingga banyak sekali informasi yang tidak diketahui. Untuk meningkatkan kualitas suatu layanan data dan informasi, sebuah sistemwebsite sangatlah dibutuhkan. Mengacu pada hal tersebut, maka diharapkan Desa Cihanjuang agar menggunakan sistem informasi berbasis Web dengan tujuan agar dapat mempublikasikan ke masyarakat luas serta memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan setiap saat hanya dengan menggunakan device yang sudah terkoneksi oleh internet
Pemetaan Potensi Desa Swasembada Berbasis Pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Suntenjaya Dan Desa Wangunharja Kabupaten Bandung Barat Dodi Permadi; Sari Armiati; Supono Supono
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.728 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i1.840

Abstract

Desa Suntenjaya dan Desa Wangunharja berada di daerah Kabupaten Bandung Barat, merupakan desa yang memiliki potensi tinggi dengan hasil sumberdaya alam melimpah berupa sayuran, perkebunan kopi, peternakan cacing dan peternakan sapi, serta wilayah yang strategis untuk dijadikan daerah wisata. Untuk membantu pengembangan kedua desa ini dalam mengelola potensi wilayahnya maka dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini akan difokuskan terlebih dahulu pada pengembangan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan di desa meliputi aparat desa maupun badan usaha milik desa. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan SDM secara teknis dan manajerial. Pelatihan -pelatihan yang akan diselenggarakan meliputi bidang keilmuan teknologi informasi dan komunikasi, ilmu manajemen, ilmu logistik dan pengelolaan keuangan (akuntansi). Diharapkan PkM ini dapat berkelanjutan setelah diterapkan pelatihan-pelatihan untuk SDM di tahun pertama, dan tahun berikutnya dapat dilaksanakan ke level semi manajerial dan operasional sekaligus menjadikan kedua desa ini sebagai desa binaan di Politeknik Pos Indonesia
Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Sederhana Dana Desa di Desa Wangungharja Christine Riani Elisabeth; Riani Tanjung; Toto Suwarsa; Surya R Noor
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.542 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i1.841

Abstract

Dana desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan. Dana desa yang dibagikan harus dioptimalkan penyerapannya melalui Peraturan Menteri No 16 Tahun 2018 yang mencakup tentang Prioritas Pembangunan Dana Desa dan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan, setiap Desa harus mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa dengan menyusun dan meloprkan Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa. Hal mengenai pelaporan pertanggungjawaban dana desa ini kemudian menjadi kesulitan baru bagi perangkat desa karena minimnya pengetahuan mengenai penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan. Pelatihan diselenggarakan di dua desa yaitu Desa Wangunharja dan Desa Cihanjuang dengan tujuan untuk membantu para aparat maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap pertanggungjawaban dana desa.
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Desa Berdasarkan Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa Pada Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Ade Pipit Fatmawati; Marismiati Marismiati; Khairaningrum Mulyanti; M Rizal Satria
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.474 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i1.842

Abstract

Dana desa merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa. Berdasarkan amanat Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, Pemerintah wajib mengalokasikan Dana Desa melalui mekanisme transfer kepada kabuapaten/Kota. Fokus penting dari penyaluran dana ini terkait pada implementasi pengalokasian Dana Desa agar bisa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Mengacu pada UU no 6 tahun 2014 tentang Desa maka IAI memandang perlu adanya partisipasi dari berbagai kalangan agar pelaksanaan dari undang-undang tersebut berjalan dengan baik, tentunya dalam hal ini IAI-KASP menyumbangkan pemikirannya terkait dengan hal tersebut dengan menerbitkan Pedoman Asistensi Akuntansi Keungan Desa, Pendekatan dari pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa ini adalah memberikan pemahaman terhadap alur pikir bagaimana pemerintah desa dapat menyusun laporan keuangannya. Dalam pelaksanaannya pengelolaan keuangan desa ini dapat dikembangkan dalam bentuk suatu aplikasi, namun di sisi lain mengingat keterbatasan dari pemerintah desa yang bersangkutan maka pengelolaannya dapat dilakukan dengan cara manual seperti yang dicontohkan dengan menggunakan berbagai formulir. Untuk itu perlu adanya pelatihan khusus dalam penyusunan laporan keuangan desa agar dana desa yang telah diberikan oleh pemerintah dapat dipertangungjawabkan dengan baik
Sosialiasi Aturan Perpajakan dan Pelaporan PPH Orang Pribadi Aparatur Desa Pada Desa Wangunharja Lembang Kabupaten Bandung Barat Dan Desa Cihanjuang Kabupaten Bandung Barat Jaka Maulana; Rima Sundari; Rukmi Juwita; Indra Firmansyah
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.89 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i1.843

Abstract

Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No 6 tahun 2014, menjadikan desa dapat mengelola Dana Desa untuk pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan desa yang makin berat dibutuhkan peningkatan kesejahteraan dari Aparatur Desa. Dengan peningkatan tersebut akan berpengaruh terhadap kewajiban perpajakannya. Metode pelaksanaan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dibagi menjadi tahap survey, penyusunan teknis, perumusan materi sosialisasi dan penentuan narasumber, persiapan alat dan bahan yang digunakan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi perpajakan PPh Orang Pribadi, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu para aparatur desa dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dari menghitung, menyetor dan melaporkan sehingga menambah kepatuhan perpajakan
Pengajuan Perubahan Peta di Google Maps Syafrial Fachri Pane; Amri Yanuar; I Made Yadi Dharma
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.244 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v2i1.851

Abstract

Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan efisien merupakan suatu hal yang harus ada di era yang serba cepat seperti era sekarang ini. Ketidakefektifan dalam penyajian informasi yang dibutuhkan akan menimbulkan informasi tersebut menjadi tidak relavan bagi pengguna. Dengan demikian suatu sistem yang harus baik harus mampu memberikan informasi pada waktunya dengan data-data yang akurat dan tepat. Pemetaan harus dilakukan secara realtime untuk membantu desa Wangunharja dalam pengambilan keputusan akan kebijakan terkait lokasi. Pemetaan dilakukan secara digital agar peta lebih mudah untuk diperbaiki dan cepat mengikuti perubahan yang terjadi di lapangan. Peta digital dibuat dengan menggunakan Google Map yang kemudian filenya diserahkan kepada perangkat desa untuk digunakan sebagaimana mestinya
Pemberian Bantuan Langsung Terkait Pandemi COVID-19 di Desa Cigugur Parongpong Roni Andarsyah; Cahyo Prianto; Nisa Hanum
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.817 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v2i1.881

Abstract

Covid-19 telah menjadi pandemik yang menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Karena proses penularannya yang begitu cepat , telah terkonfirmasi sebanyak 18.753.622 jiwa yang terpapar oleh virus tersebut. Dengan total kematian sebanyak 705.370 jiwa, banyak negara yang memilih kebijakan lock down (penutupan sementara ) daerah tertentu yang jumlah kasus penyebaran virus Covid-19 tinggi. Pemerintah dan masyrakat harus bersinergi dalam melawan penyebaran virus tersebut, upaya pemerintah dalam memberikan penyuluhan tidak lepas dari peran para relawan. Bukan hanya pemerintah yang memberikan program pemberian bantuan langsung tunai, namun para instansi swasta dan juga komunitas melakukan hal yang sama. Dalam proses pemberian bantuan, juga disertai dengan proses edukasi mengenai cara-cara pencegahan penyebaran virus Covid-19. Proses edukasi kepada masyarakat dapat berupa pemberian brosur mengenai cara-cara pencegahan penyebaran virus Covid-19. menurut hasil survei dari kegiatan penyuluhan bahwa terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yaitu dengan mencuci tangan, menutup ketika bersin, mengunakan masker ketika keluar rumah dan sedapat mungkin menjauhi kerumunan
Sosialisasi Penanganan Masyarakat Dampak Social Distancing dari Wabah COVID-19 Melalui Bantuan Lansung di Desa Cihanjuang Erna Mulyati; Dini Hamidin; Dani Leonidas Sumarna
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.399 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v2i1.882

Abstract

Desa cihanjuang terletak di antara kaki gunung Tangkuban perahu dan Burangrang. Desa Cihanjuang ini dikenal sebagai sentra penghasil kebun dan pertanian yang dapat mensuplai bukan hanya daerah Bandung saja tetapi Jakarta dan daerah perbatasan Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS, 2017 dijelaskan bahwa Desa Cihanjuang merupakan desa dengan luas wilayah 5,54 km2. Desa ini terbagi  atas 68 RT dan 15 RW. Kepadatan penduduk 3951 (orang/km2) dengan perbandingan penduduk laki-laki sebanyak  11315 orang dan perempuan 10581 orang. Menurut Data BPS disebutkan juga bahwa dari banyaknya jumlah penduduk yang tidak bekerja sebanyak 5135 orang. Adanya pengaruh covid 19 menjadikan masyarakat desa Cihanjuang terdampak pada pengurangan kegiatan, terutama sektor informal misalnya pekerja harian dan UMKM begitu juga masyarakat yang kehilangan kerja atau belum dapat kerja. Dalam mengatasi masalah tersebut, maka perlunya bantuan secara langsung untuk mengatasi masalah ini terutama bagi keluarga miskin untuk membantu dalam menyediakan kebutuhan karena terdampak dari wabah covid 19. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan dengan menggunakan metode filantropi, yaitu dengan menyalurkan bantuan langsung baik sembako maupun obat-obatan yang nantinya bisa membantu masyarakat untuk mencegah wabah dengan APD dan membantu masyarakat desa Cihanjuang untuk kelangsungan hidupnya dengan memberikan berupa sembako.
Pelatihan Administrasi Perkantoran Dan Tata Kelola Kearsipan di Desa Wangunharja Kecamatan Lembang Angga Dewi Anggraeni; Asaretkha Adjane; Suparno Saputra; Dera Thorfiani
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.489 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i2.883

Abstract

Desa Wangunharja merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Bandung Barat di wilayah utara Kecamatan Lembang dengan luas wilayah 377,72 Ha. Batas Desa Wangunharja meliputi Desa-desa yang ada di Kecamatan Lembang keseharian masyarakat Desa Wangunharja adalah bercocok tanam, bertani, buruh tani, peternak sapi perah, TNI/POLRI, PNS dan buruh lainnya. Desa dengan segenap atribut pemerintahannya adalah arena yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Perangkat desa mempunyai tugas membantu Kepala Desa dibidang Pembinaan dan Pelayanan Tehnis akademis, dan pelayanan Kepada Masyarakat. Keberadaan perangkat desa yang juga diserahi tugas dibidang administrasi, menduduki posisi yang sangat penting karena sebagai pemerintahan yang paling bawah seharusnya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran perangkat desa Wangunharja untuk dapat mengelola arsip desa secara baik dan benar, membekali kemampuan dan keterampilan, perangkat desa untuk mengelola arsip sebagai upaya peningkatan pelayanan public, dengan demikian secara bertahap dan berkesinambungan nantinya kemampuan pemerintah desa dalam mengelola arsip akan semakin meningkat.
Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Web Profile Pedesaan Muhammad Ruslan; Supriady Supriady; Marwanto Rahmatuloh
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Merpati
Publisher : LPPM Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.067 KB) | DOI: 10.36618/merpati.v1i2.885

Abstract

Pembangunan pedesaan mengalami perubahan signifikan sejak digitalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perkembangan teknologi informasi dan Komunikasi yang sangat cepat memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, diantaranya adalah bagi pedesaan. Kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi ini dapat menjadikan masyarakat pedesaan lebih dinamis dalam mengelola ataupun mendapatkan informasi. Kegiatan pelatihan pengelolaan dan pengembangan web profile Pedesaan ini adalah suatu kegiatan memberikan pelatihan kepada pengelola desa yang sudah mempunyai Web Profile, tetapi masih kesulitan dalam pengelolaan dan pengembangannya. Untuk meningkatkan kemampuan pihak Desa agar dapat mengelola dan mengembangkan websitenya, maka ada beberapa tahapan. Tahap pertama adalah memberikan materi keilmuan dalam bidang website. Tahap kedua memberikan materi pengelolaan website, dan tahap ketiga adalah bagaimana cara mengembangkan website dengan baik dan benar. Dengan pemahaman ketiga tahap tersebut, maka pihak Desa akan dengan mudah mengelola website, seperti menyediakan ataupun mengupdate informasi setiap saat, serta menyesuaikan model website sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang.