cover
Contact Name
Conrad Liab Hendricson Folamauk
Contact Email
cmj@undana.ac.id
Phone
+6285739077621
Journal Mail Official
cmj@undana.ac.id
Editorial Address
Contact Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana, Jalan Adisucipto – Penfui, Kupang Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Cendana Medical Journal
ISSN : 23023007     EISSN : 27466809     DOI : https://doi.org/10.35508/cmj
Core Subject : Health,
Cendana Medical Journal (CMJ) menerima naskah dari sarjana, mahasiswa pascasarjana, residen, doktor program internship, staf fakultas kedokteran, staf rumah sakit dan pihak-pihak yang tertarik untuk menulis karya ilmiah. Artikel ilmiah yang diposting di CMJ meliputi: editorial, artikel penelitian, EBCR (Evidence Based Case Report), laporan kasus, dan ulasan. Untuk artikel penelitian sebaiknya penelitian kedokteran dasar atau biomedis.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)" : 13 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA TERHADAP KEJADIAN NECK PAIN PADA PENJAHIT DI DAERAH KUANINO KOTA KUPANG Ratna Mella As-Syifa; Regina Hutasoit; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.195 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3483

Abstract

Nyeri leher (neck pain) merupakan sensasi tidak nyaman di sekitar leher yang sering dikeluhkan dan menjadi alasan pasien untuk datang berobat ke dokter. Gejala yang terjadi pada nyeri leher antara lain nyeri di daerah leher dan kaku, sakit kepala, nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, dan tangan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi neck painseperti faktor lingkungan pekerjaan yang terdiri dari tata letak ruangan, suhu ruangan, pencahayaan.Selain itu juga terdapat faktor individu seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan juga sikap kerja.Sikap kerja tidak ergonomis pada saat menjahit dalam waktu lama menyebabkan kelelahan otot.Kondisi tersebut dapat menyebabkan aliran darah terganggu yang menstimulasi terjadinya metabolisme anaerobik, sehingga terjadi penimbunan asam laktat yang dapat menimbulkan nyeri ataupun kerusakan otot, sendi, ligamen pada leher, sakit kepala.Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan sikap kerja dengan kejadian neck pain pada penjahit. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara sikap kerja dengan kejadian neck pain pada penjahit di Daerah Kuanino Kota Kupang. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada penjahit di daerah Kuanino Kota Kupang dengan cara mengisi kuesioner dan melakukan penilaian sikap kerja dengan menggunakan RULA Worksheet. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 33 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Somers’d. Hasil pada penelitian ini dapat diketahui bahwa 19 orang memiliki sikap kerja berisiko sedang. Kejadian nyeri leher dengan disabilitas sedang dialami oleh 13 responden. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Somers,ddiperoleh nilai p= 0,01 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kerja dengan kejadian neck pain pada penjahit di Daerah Kuanino Kota Kupang.
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PASIEN WANITA DI RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG Florya Jocenly Lomu Nifu; I Made Artawan; Desi Indria Rini; Sidarta Sagita
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.932 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3484

Abstract

Obesitas saat ini disebut sebagai salah satu ‘’New World Syndrome’’ atau sindrom dunia baru karena angka kejadiannya terus meningkat dan telah menimbulkan beban sosial-ekonomi serta masalah kesehatan masyarakat. salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dampak dari obesitas adalah Nyeri Punggung Bawah (NPB). NPB merupakan keluhan nyeri yang menjadi penyebab utama disabilitas (kelumpuhan), penurunan kualitas hidup, dan keluhan utama bagi para pekerja yang datang ke pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pasien wanita di RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan case control study. Besar sampel yang digunakan sebanyak 80 sampel yang terbagi atas kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan teknik consecutive sampling. Data diperoleh dari rekam medis kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,004 (p<0,05) dan nilai OR = 3,889. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pasien wanita di RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang
PENGARUH SENAM ASHTANGA YOGA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Tjieci Yuniar Salean; Rr. Listyawati Nurina; Herman P L Wungouw; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.944 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3486

Abstract

Stres merupakan kondisi yang dialami oleh manusia ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Stres dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu aktivitas yang tidak seimbang, tekanan dari dalam diri sendiri, dan perasaan cemas.Mahasiswa juga merupakan individu yang tidak terlepas dari stres terutama mahasiswa kedokteran, salah satu penyebabnya bersumber dari kehidupan akademiknya. Salah satu cara membantu manajemen stres dari segi non farmakologi adalah senam Ashtanga Yoga yang menggunakan prinsip pengendalian napas dalam setiap gerakan yoga, sehingga membuat penurunan tingkat stres seseorang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya Pengaruh Senam Ashtanga Yoga Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental dengan rancangan penelitian One GroupPre and Post Test Design yang dilakukan pada mahasiswaFakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampel diberikan intervensi senam Ashtanga Yoga dengan durasi waktu 60 menit, intensitas 3 kali seminggu selama 3 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random samplingdengan jumlah responden 23orang. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian ini dari 23 responden, didapatkan hasil sebelum diberikan perlakuan senam Ashtanga Yoga, terdapat 4 orang (17,4%) yang mengalami stres ringan, 12 orang (52,2%) yang mengalami stres sedang, dan 7 orang (30,4%) yang mengalami stres berat dan sesudah diberikan perlakuan senam Ashtanga Yoga, terdapat 16 orang (69,6%) yang tidak stres, 5 orang (21,7%) yang mengalami stres ringan, 1 orang (4,3%) yang mengalami stres sedang, dan 1 orang (4,3%) yang mengalami stres berat. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, didapatkan nilai p = 0,000 atau p< 0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan senam Ashtanga Yoga terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moring oleifera) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH GALUR Sprague dawley Balthasar Kristoforus Manek; Arley Sadra Telussa; Conrad Liab H. Folamauk; Elisabeth Levina Sari Setianingrum
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.567 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3487

Abstract

Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Kadar asam urat yang tinggi akan menyebabkan hiperurisemia, jika keadaan tersebut terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan penyakit gout. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi dapat menurunkan kadar asam urat tikus. Tujuan penelitian ini menentukan dosis ekstrak etanol daun kelor yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus. Metode penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental. Jumlah sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (Rattus novergicus) galur Sprague dawley yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol negatif yang diinduksi dengan jus hati ayam, kelompok kontrol positif yang diberikan allopurinol 18 mg/200gBB, dan kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 yang diberikan ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 40, 60 dan 80 mg/200gBB selama 12 hari. Perbedaan asam urat sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok diuji dengan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan analisis Post hoc, sedangkan untuk mengetahui perubahan kadar asam urat perhari pengamatan dilakukan uji Friedman dan dilanjutkan dengan uji Post hoc. Hasil penelitian ini pada pemberian ekstrak etanol daun kelor dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan tidak memiliki perberbedan bermakna dengan allopurinol (p>0,05). Dosis 40, 60 dan 80 mg/200gBB memiliki efek yang sama dalam menurunkan kadar asam urat tikus dengan puncak penurunan terjadi pada hari ke-26 yaitu 1,76 mg/dl (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol dapat menurunkan kadar asam urat tikus. Dosis 40, 60 dan 80 mg/200gBB memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan kadar asam urat tikus dan ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) juga memiliki efek yang sama dengan obat allopurinol dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALUMINIUM KLORIDA Alvin Kiha Dadi; Kartini Lidia; Elisabeth Levina Sari Setianingrum; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.654 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3488

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi masyarakat di seluruh dunia. Kontributor yang paling signifikan terhadap timbulnya anemia adalah defisiensi besi. Anemia defisiensi besi menyebabkan gangguan perkembangan kognitif dan fisikanak. Pada kehamilan menyebabkan peningkatan risiko bayi dengan berat lahir rendah, keguguran, prematuritas, dan risiko perdarahan sebelum atau saa tpersalinan. Salah satu potensi makanan lokal yang kaya zatbesi dan tersedia secara luas tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya adalah daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor kaya akan zat besi dibandingkan bayam, kacang almond dan lebih banyak diserap kedalam darah. Hal ini menarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai “Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Kadar Hemoglobin pada Tikus Putih Galur Wistar yang Diinduksi Aluminium Klorida.” Tujuan penelitian ini untuk menguji efek ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih galur Wistar yang diinduksi aluminium klorida. Metodologi penelitian true experimenta - randomized pretest and posttest with control group dengan30 sampelyang dibagidalam 6 kelompok dengan teknik randomisasi probability sampling. Data diuji secara parametrik menggunakan Paired T Test. Hasil uji statistik parametrik Paired T Test memiliki signifikansi 0,012 (p< 0,05) yang menunjukan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin tikus. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada tikus strain wistar yang diinduksi aluminium klorida
HUBUNGAN MASA KERJA DI LUAR RUANGAN DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KEJADIAN KATARAK PASIEN POLI MATA RSUD S. K. LERIK KUPANG Gregorius Agung Kua; Sangguana M J Koamesah; Conrad Liab H. Folamauk; Eunike Cahyaningsih
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.452 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3489

Abstract

Katarak berada di posisi kedua penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia (33%) setelah gangguan refraksi dan di urutan pertama penyebab kebutaan terbanyak di dunia (51%).Radiasi UV dan stres oksidatif dianggap sebagai faktor penting dalam patogenesis katarak. Orang yang bekerja lebih banyak di luar gedung berisiko mengalami katarak, terlebih bagi mereka yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja di luar ruangan dan penggunaan APD dengan kejadian katarak pasien Poli Mata RSUD S. K. Lerik Kupang 2018-2019. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasienpolimata RSUD S. K. LerikKupang. Sampel dalam penelitian berjumlah 60 responden dengan teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan rumus uji koefisien kontingensi c. Hasil analsisi menunjukkan tidak derdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja di luar ruangan dengan kejadian katarak,p value = 0,640 (p > 0,05) dengan OR=1,556, dan tidak derdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan APD dengan kejadian katarak,p value = 0,129 dan OR=0,289 (<1). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja di luar ruangan dan penggunaan APD dengan terjadinya katarak di Poli Mata RSUD. S. K. Lerik Kupang
HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KOTA KUPANG Farah Inaya; Maria Agnes E D; Sidarta Sagita
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.46 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3490

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyebab kematian kedua dari penyakit menular di dunia dan Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan beban tertinggi TB.Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan adalah peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam membantu pasien TB paru untuk sembuh.Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang sangat panjang,untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang PMO yang akan membantu penderita selama tahap pengobatan.Rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) untuk pengendalian TB sejak 1995 adalah dengan adanya keterlibatan PMO. Peran PMO sangat penting terhadap kepatuhan dan keteraturan minum obat untuk mencapai kesembuhan, mencegah penularan dan menghindari kasus resistensi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran PMOterhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian meliputi semua penderita TB Paru yang telah menyelesaikan pengobatannya di Kota Kupang. Sampel berjumlah 79 sampel, diambil menggunakan teknik probability sampling. Hasil dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p-value: 0,000 (p ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peran PMO terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Kota Kupang.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) GALUR SPRAGUE DAWLEY HIPERKOLESTEROLEMIA Ronaldo Agustov Ndolu; Derri Riskiyanti Tallo Manafe; Christina Olly Lada
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.383 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3491

Abstract

Peningkatan kadar kolesterol atau hiperkolesterolemia menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya penyakit jantung koroner. Penggunaan pengobatan alternatif untuk mengatasi masalah kesehatan masih sering dijumpai di masyarakat.Kecambah kacang hijau adalah salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit hiperkolesterolemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kecambah kacang hijau terhadap kadar kolesterol total serum tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley hiperkolesterolemia. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan true esperimental design pre and post test with control group pada kelompok perlakuan dan kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling.Sampel terbagi dalam 6 kelompok terdiri dari kelompok normal (K1, hanya diberikan pakan standar), kelompok kontrol negatif (K2, diberikan pakan standar dan pakan tinggi kolesterol, namun tidak diberikan perlakuan dengan ekstrak), 4 kelompok perlakuan pemberian ekstrak beberapa dosis (K3 = 250, K4 = 450, K5 = 900, K6 = 1800 mg/Kgbb). Pengukuran kadar kolesterol total darah menggunakan strip kolesterol dan alat autocheck. Penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal-wallis dan uji lanjutan post hoc Mann-Whitney U Test. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak etanol kecambah kacang hijau terhadap kadar kolesterol total serum tikus pustih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley yang hiperkolesterolemia dengan nilai signifikansi p = 0,00 (p < 0,05). Dari hasil, didapatkan rerata kadar kolesterol total setelah perlakuan, Kelompok Normal (K1) adalah 121,5 mg/dl, Kelompok Negatif (K2) adalah 207,5 mg/dl, Kelompok Perlakuan 1 (K3) adalah 208,5 mg/dl, Kelompok Perlakuan 2 (K4) adalah 196 mg/dl, Kelompok Perlakuan 3 (K5) adalah 170,75 mg/dl dan kelompok perlakuan 4 (K6) adalah 136,25 mg/dl. Dari hasil uji dosis, membuktikan ekstrak etanol kecambah kacang hijau dosis 450, 900 dan 1800 mg/Kgbb dapat menurunkan kadar kolesterol total darah. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak etanol kecambah kacang hijau terhadap kadar kolesterol total serum tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley hiperkolesterolemia
UJI EFEKTIVITAS REPELLENT DARI DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI Bartolomeus Umbu Flugentius; Prisca Deviani Pakan; Christina Olly Lada
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.106 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3492

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh vektor nyamuk Aedesaegypti masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Upaya pemberantasan nyamuk saat ini banyak dilakukan, salah satunya dengan menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia dapat menyebabkan resistensi serangga dan mencemari lingkungan. Cara alternatif yang aman yaitu menggunakan pestisida nabati yang mudah terurai dan ramah lingkungan. Salah satu insektisida nabati dapat dibuat dari daun Moringa oleifera yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida dan repelan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari, Repellent daun kelor (Moringaoleifera) terhadap nyamuk Aedesaegypti. Metode penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan penelitian post test only control group design. Subjek terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol yang hanya diberikan aquades dan kelompok perlakuan diberikan esktrak Moringa oleifera dengan konsentrasi ekstrak12,5%, 25%, dan 50%. Setiap konsetrasi dilakukan replikasi tiga kali selama 3 hari dengan waktu uji yang sama. Analisis data menggunakan uji one way anova, jika data tidak terdistribusi normal dan tidak homogen maka dilakukan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak daun kelor maka semakin besar persentase daya proteksi. Terdapat perbedaan signifikan efektivitas antara 4 kelompok konsentrasi dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 12,5% tidak efektif sedangkan konsentrasi 25% dan 50% efektif digunakan terhadap nyamuk Aedesaegypti
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN HAND SANITIZER DENGAN SABUN ANTISEPTIK PADA PERAWAT DI ICU DAN ICCU RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG TAHUN 2019 Sinyo Demitrio Kurniawan Pandie; Prisca Deviani Pakan; Kresnawati Wahyu Setiono
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 3 (2020): Agustus (Terbitan 20 Tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.901 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3493

Abstract

Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari yang dilakukan dengan tujuan pembersihan tangan dan pemutusan mata rantai kuman. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment yang bersifat analitik komparatif laboratorik. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 orang. Sampel penelitian dibagi dalam 2 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok yang mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan 1 kelompok yang mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik. Sebelum dan sesudah kedua kelompok melakukan cuci tangan dilakukan swab pada tangan sampel kemudian hasil swab dikembang biakkan pada media nutrient agar. Setelah diinkubasi pada suhu 37oC kemudian dihitung pertumbuhan koloni yang ada dan dilakukan pewarnaan gram bakteri. Semua data penelitan ini diuji dengan menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk, dan dianalisis dengan uji paired t-test dan uji independent t-test. Hasil pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,714(>0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan efektivitas mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dengan sabun antiseptik pada perawat di ICU dan ICCU RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

Page 1 of 2 | Total Record : 13