cover
Contact Name
Rd. Nia Kania Kurniawati
Contact Email
kurniawati@untirta.ac.id
Phone
+6287823388879
Journal Mail Official
jsc@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Jakarta km. 4 Pakupatan - Serang
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal of Scientific Communication (JSC)
ISSN : 27226972     EISSN : 2721608X     DOI : https://doi.org/10.31506/jsc
Core Subject : Education, Social,
Journal of Scientific Communication (JSC) adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang komunikasi perubahan sosial pembangunan, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cakupan komunikasi kesehatan, komunikasi lintas budaya, komunikasi antar pribadi, komunikasi massa, komunikasi politik, komunikasi pemasaran dan hubungan masyarakat.
Articles 46 Documents
Etnografi Virtual Kompas Petang di Kanal Youtube Kompas TV Pada Pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Tentang Omnibus Law Cipta Kerja Yoki Yusanto; Dian Wardiana Sjuchro
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 3 Issue 1, April 2021
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.322 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v3i1.10711

Abstract

Abstract Political communication is not only delivered rhetorically by individuals we know politicians through their words. But there is another aspect that is no less important, namely the aspect of appearance. The character of politicians varies in behavior and styles in political communication. Irreversible Communication, irreversible nature is the implication of communication as an ever-changing process. President Jokowi has a distinctive character in his appearance before the public. Jokowi appeared in front of the public to explain the omnibus law by broadcasting live on the news program Kompas Petang, Kompas TV Television Station. Jokowi's appearance was due to the omnibus law he wanted since he was appointed President in the second period, due to mass demonstrations from various elements, such as masses from the Federation / Confederation of Workers, Students, Academics to other very massive and organized elements of society. The Virtual Ethnography method in this study was chosen because this method is a method that sees how an event is presented to the public by a television news station newsroom on a Youtube account with the aim of providing an opportunity for the government to convey ideas about the Omnibus Law in full, directly conveyed by the President of the Republic of Indonesia Joko Widodo. News or releases carried out by the government directly through special news broadcasts on the Kompas Petang emphasize that the President is the originator of the omnibus law, which explains that the omnibus law legal umbrella is a breakthrough for the life of the nation and state in Indonesia, the Undang-undang Cipta Kerja is a good intention Indonesian government.
POLA KOMUNIKASI GURU DAN SISWA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENERAPAN MUTU BAHASA METODE SENTRA (Studi di SDIT Harapan Bunda Purwokerto) Seli Dewi Lestari; S. Bekti Istyanto
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 2 Issue 1, April 2020
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.896 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v2i1.7873

Abstract

Komunikasi menjadi salah satu aspek terpenting di dalam mengukur sebuah keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri. Untuk menciptakan karakter yang baik dan jiwa yang kokoh pada siswa di lingkungan pendidikan dalam hal ini sekolah, diperlukan terciptanya suasana lingkungan pendidikan yang harmonis dan dinamis. Hal tersebut dapat tercipta jika terbangun koordinasi dan komunikasi dua arah yang kuat antara guru dan siswa. Pembentukan karakter siswa tersebut akan tercapai apabila adanya komunikasi yang baik, efektif dan bermutu. Pola komunikasi guru dan siswa berbasis pendidikan karakter dengan penerapan mutu bahasa metode sentra. Penelitian ini  bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa dalam pembangunan karakter siswa di SDIT Harapan Bunda Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara, yaitu: observasi melalui pendekatan partisipatif, wawancara dan dokumen. Penelitian ini melibatkan empat orang koresponden sebagai informan. Mereka adalah ketua Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Harapan Bunda Purwokerto, Wali Kelas 1 Dewi Sartika A dan B, dan wali murid. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran sentra dengan penerapan mutu berbahasa lima kontinum, yaitu: Visually Looking On (VLO), Non Directive Statement (NDS), Question (Q), Directive Statement (DS) dan Physical Intervention.
Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Kota Serang Mengenai Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Rahmi Winangsih; Hairun Nisa
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 1 Issue 1, April 2019
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.072 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v1i1.7765

Abstract

Dissemination of information about the Healthy Living Community Movement needs to be done thoroughly, bearing in mind that the number of people with non-communicable diseases has increased significantly from year to year. The right communication strategy needs to be done by Serang City Health Office. Therefore through the Sign Flow Model "?" from Assifi and French, outlining audience determination, setting goals, effective and efficient communication messages, determining media for disseminating information used, evaluating communication activities carried out, and describing supporting and inhibiting factors in socializing the GERMAS Program. The research approach to find the depth of the study uses qualitative methods with constructivist paradigms, able to explore data and information precisely and accurately as a scientific approach. The results showed that the success of the GERMAS program must be massive and supported by all levels of society. Cooperation between the government and the community is a strategic way, so that among them work hard and work hand in hand to make changes, the community has an awareness of a clean and healthy lifestyle. Penyebaran informasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat perlu dilakukan secara menyeluruh,mengingat penderita penyakit tidak menular dari tahun ke tahun jumlah meningkat secara signifikan. Strategi komunikasi yang tepat perlu dilakukan Dinas Kesehatan Kota Serang. Oleh karena itu melalui Model Alur Tanda “?” dari Assifi and French, menguraikan penentuan audien, menyusun tujuan, pesan komunikasi yang efektif dan efisien, menentukan media penyebaran informasi yang digunakan, evaluasi kegiatan komunikasi yang dilakukan, serta menjabarkan factor pendukung dan penghambat dalam menyosialisasikan Program GERMAS. Pendekatan penelitian untuk mencari kedalaman kajian menggunakan metode kualitatif dengan paradigm konstruktivism, mampu menggali data dan informasi secara tepat dan akurat sebagai langkah pendekatan ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program GERMAS harus dusung secara massif dan didukung oleh semua lapisan masyarakat. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat merupakan cara yang strategis, sehingga diantaranya bekerja keras dan bahu membahu melakukan perubahan masyarakat memiliki kesadaran berpola pikir hidup bersih dan sehat.
Strategi Penggunaan Media SMK Teknologi Pilar Bangsa Dalam Mempromosikan Sekolah Dan Menarik Minat Siswa-Siswi Baru Erwana Amarulloh Sunarya; Erman Anom
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 3 Issue 2, Oktober 2021
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.982 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v3i2.12414

Abstract

Persaingan usaha dibidang pendidikan, setiap pihak berlomba untuk menggunakan bentuk media sebagai strategi yang dinilai dapat dijadikan daya tarik dalam memenangkan persaingan terhadap setiap kompetitornya khusunya pada SMK Teknologi Pilar Bangsa. Saat ini SMK Teknologi Pilar Bangsa menggunakan media cetak dan media elektonik dalam memberikan informasi dan promosi yang up to date. Agar promosi berjalan sesuai target tentunya menyampaikan pesan-pesan persuasif yang terpadat dalam media cetak dan media elektronik tersebut yang terdiri dari profile sekolah, fasilitas, prestasi, jurusan, ekstrakulikuler dan lain-lain sehingga dapat menjadi daya tarik yang efektif bagi calon siswa-siswi baru dan masyarakat untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi penggunaan media SMK Teknologi Pilar Bangsa dalam mempromosikan sekolah dan menarik minat calon siswa-siswi baru. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif tujuan deskriptif untuk menjelaskan Strategi Penggunaan Media SMK Teknologi Pilar Bangsa Dalam Mempromosikan Sekolah dan Menarik Calon Siswa-Siswi Baru. Peneliti melakukan observasi dan wawancara di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Wawancara dilakukan dengan key informan dan beberapa informan dari SMK Teknologi Pilar Bangsa. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu isi pesan-pesan persuasif dalam strategi penggunaan media SMK Teknologi Pilar Bangsa untuk menarik minat calon siswa-siswi. Kata kunci : Media cetak, media elektronik, promosi.
Pola Komunikasi Komunitas Cosplay Di Yogyakarta Annisa Rachmi Kusumadewi; Chatia Hastasari
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 2 Issue 2, Oktober 2020
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.049 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v2i2.8277

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan; 1) pola komunikasi cosplayer pada komunitas Anoman dan Gamabunta dengan model pola komunikasi Wood; 2) interaksi antar cosplayer pada komunitas Anoman dan Gamabunta. Penelitian yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini memperoleh informan dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yaitu: tiga cosplayer anggota komunitas Anoman, dan tiga cosplayer anggota komunitas Gamabunta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pola komunikasi yang dilakukan oleh komunitas cosplayer Anoman dan Gamabunta cenderung lebih menggunakan pola komunikasi interaktif dan transaksional, dan jarang menggunakan model pola komunikasi linear; serta 2) interaksi komunikasi kelompok cosplayer kedua komunitas belum berjalan secara efektif namun dengan kondisi yang berbeda-beda. Anoman mengalami penurunan jumlah anggota lama yang tidak setara dengan jumlah masuknya anggota baru, serta tidak aktif berkegiatan lagi karena kendala biaya sehingga cosplayer Anoman bergabung dengan tim cosplay lain. Sedangkan Gamabunta memiliki kendala dalam menghadapi kesenjangan antar anggota karena banyaknya anggota yang terus masuk dan kurangnya kegiatan rutin untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota kelompok. Kini cosplayer Gamabunta memilih untuk melakukan hobinya secara personal sajaThe purpose of this research is to describe; 1) cosplayer communication patterns in the Anoman and Gamabunta communities with Wood's communication pattern model; 2) interaction between cosplayers in the Anoman and Gamabunta communities. The research which was conducted in Yogyakarta City used descriptive research with a qualitative approach. In practice, this study obtained informants with a purposive sampling technique. There are six informants in this study, namely: three cosplayers who are members of the Anoman community, and three cosplayers who are members of the Gamabunta community. Data collection techniques in this study were interviews and documentation. Data analysis using data reduction analysis, data presentation, and conclusions. Then for data validity techniques using source triangulation. The results showed: 1) the communication patterns carried out by the cosplayer community Anoman and Gamabunta tended to use interactive and transactional communication patterns, and rarely used linear communication pattern models; and 2) the communication interaction between the cosplayer groups of the two communities has not been effective yet but under different conditions. Anoman experienced a decrease in the number of old members who did not equal the number of new members, and was no longer active in activities due to financial constraints, so cosplayer Anoman joined another cosplay team. Meanwhile, Gamabunta has obstacles in dealing with gaps between members due to the large number of members who keep entering and the lack of routine activities to improve the quality of relationships between group members. Now Gamabunta cosplayers choose to do their hobby personally.
Pandanga Remaja Terhadap “Legalisasi Ganja” di Indonesia Gayes Mahestu; Dimas Akhsin Azhar; Veny Purba
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 1 Issue 2, Oktober 2019
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.251 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v1i2.7805

Abstract

There is a discourse on the legalization of cannabis that is constantly echoed by institutions and communities namely one of the proponent is Lingkar Ganja Nusantara (LGN) generate concern in various side of society. According to Badan Narkotika Nasional (BNN) in  2019 drug abuse more increasing by 24 - 28 percent in Indonesia among them are milenials. With about 60 percent of drug cases are cannabis abused. The aim of this journal is to find out how the milenials teenager see from their perspective about the legalization of cannabis. Mix method research will be used in this journal. In quantitative research will use survey methods, also will use accindental random sampling sample technique to 345 teenagers who live in Bandung and Jakarta. The survey collection period will take place on 1-3 October 2019. Then this research will be combined with qualitative data from case studies of 8 teenagers who do not want to be mentioned of named or name of community, because of concerns and the emergence of negative associations with the community. The research results showed a linkage factor between exposure to information in the media that strengthened most of the objects agreeing to legalize cannabis. Positive jargon about cannabis presented by proponent communities reinforce the truth about the legalization of cannabis. Friends / colleagues become a source of information that is considered valid and credible as a basis for other information about the legalization of cannabis.Adanya wacana legalisasi ganja yang terus menerus digaungkan oleh lembaga dan komunitas pendukung salahsatunya Lingkar Ganja Nusantara (LGN) menimbulkan khawatiran diberbagai pihak. Sementara menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2019 penggunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat 24 -28 persen diantaranya adalah kaum remaja milenial. Dengan Sekitar 60 persen kasus narkoba adalah pengguna ganja. Jurnal ini untuk mengetahui bagaimana pandangan remaja terhadap legalisasi ganja. Menggunakan penelitian mix method. Pada penelitian kuantitatif dengan  metode survey. Menggunakan teknik sample accindental random sampling kepada sebanya 345 orang remaja di Bandung dan Jakarta, pada periode pengumpulan survey (1-3 Oktober 2019), kemudian juga digabungkan dengan data studi kasus terhadap 8 remaja pada komunitas XXI (yang menolak disebutkan baik nama komunitas maupun nama informan dalam publikasi karena kekawatiran asosiasi negatif terhadap komunitas tsb). Hasil penelitian menunjukan adanya faktor keterkaitan antara paparan informasi di media yang menguatkan sebagian besar objek menyetujui legalisasi ganja. Jargon – jargon positif tentang ganja yang disajikan oleh komunitas – komunitas pendukung menguatkan kebenaran tentang legalisasi ganja. Teman/ rekan menjadi sumber informasi yang dianggap valid dan kredibel sebagai dasar pencarian informasi lainnya tentang legalisasi ganja.
STEREOTIP PEREMPUAN PEKERJA RUMAH TANGGA DALAM VIDEO “PEMBANTU ZAMAN OLD VS PEMBANTU ZAMAN NOW Nuria Astagini
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 3 Issue 1, April 2021
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.044 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v3i1.10712

Abstract

Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan tenaga kerja yang bertugas untuk menyelesaikan berbagai tugas rumah tangga. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan yang berasal dari kawasan pedesaan dengan kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah. Oleh karena itu muncul berbagai stereotip negatif terhadap perempuan yang berprofesi sebagai PRT. Stereotip ini kemudian dilanggengkan melalui berbagai media termasuk media sosial. Salah satu media sosial yang menampilkan stereotip perempuan PRT adalah “Pembantu jaman old vs Pembantu jaman now” yang diunggah pada media sosial Youtube. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis stereotip perempuan PRT yang direpresentasikan pada video “Pembantu jaman old vs Pembantu jaman now” Penelitian ini menggunakan metode semiotika dari Roland Barthes untuk menganalisis adegan-adegan yang menampilkan sosok perempuan PRT. Terdapat representasi pada PRT masa lalu (zaman old) yang memiliki stereotip sebagai perempuan yang inferior, pasrah dan selalu menuruti pengguna jasa. Sedangkan PRT masa kini (zaman now) mendapatkan stereotip sebagai perempuan yang genit, malas bekerja, suka bergunjing, dan tidak takut terhadap pengguna jasa. Video ini menampilkan ideologi yang mengukuhkan PRT sebagai pihak yang tidak setara dan bertugas untuk melayani pengguna jasa. Oleh karena itu, PRT masa lalu direpresentasikan memiliki hal-hal yang positif dibandingkan PRT masa kini yang sudah memahami hak mereka sebagai pekerja.
STUDI FENOMENOLOGI PERIHAL PELAKOR DI KABUPATEN TANGERANG Giolia Arsy Robbiah; Naniek Afrilla Framanik; Nia Kania Kurniawati
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 2 Issue 1, April 2020
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.869 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v2i1.8036

Abstract

AbstrakBeberapa tahun belakangan maraknya pemberitaan media mengenai kasus perselingkuhan pada rumah tangga seseorang yang membuat istilah pelakor ini mencuat. Dalam perselingkuhan ada dua pihak yang terlibat, namun hanya pihak perempuan yang mendapatkan istilah dengan konotasi negatif seperti ini yang membentuk kesan-kesan tertentu terhadap seorang wanita selingkuhan seorang pria yang sudah beristri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif. Dengan mengumpulkan data melalui observasi, dan wawancara terhadap 5 informan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori Dramaturgi, Erving Goffman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan gaya dan perilaku pelakor saat berada di panggung depan dan panggung belakang adanya pengelolaan kesan tertentu untuk menghasilkan konsep diri dari dirinya sendiri maupun orang lain terutama saat berada di panggung depan pelakor cenderung menjadi sosok yang lebih berkarakter, dan memiliki cara berpenampilan, ekspresi maupun perilaku yang lebih formal baik dalam bentuk komunikasi secara verbal maupun non verbal. Sedangkan saat berada di panggung belakang pelakor lebih menunjukkan cara berpenampilan dan bersikap yang lebih apa adanya sebagai bentuk interpretasi pada lingkungan sekitarnya. Kata Kunci : Fenomena, Pelakor, Dramaturgi, Erving Goffman AbstractA few years ago there was a lot of media coverage of an affair in someone's household that made the term pelakor appear. In the affair there are two parties involved, but only the women who get the term with a negative connotation like this which forms certain impressions of a woman having an affair with a married man. This research uses explorative qualitative. By collecting data through observation, and interviews with 5 informants. The theory used in this research is Dramaturgi Theory of Erving Goffman. The results of this research shows the different styles and behavior of the actors when they are on the front stage and the back stage of the management of certain impressions to produce self-concepts from themselves and others, especially when they are on the front stage, pelakor tend to be more character, and have a way of appearance, expression and more formal behavior both in the form of verbal and non verbal communication. Whereas when they are on the back stage, pelakor show more natural ways of looking and acting as a form of interpretation of the surrounding environment.Keywords: Phenomenon, home wrecker, Dramaturgy Theory, Erving Goffman
Strategi Komunikasi BKKBN Provinsi Banten Dalam Menanggulangi Stunting di Desa Bayumundu, Pandeglang Meisya Putri Nur Fachrisa; Nia Kania Kurniawati; Andin Nesia
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 1 Issue 1, April 2019
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.363 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v1i1.7767

Abstract

Lack of public awareness of the high prevalence of stunting makes the government carry out the National Movement for the Prevention through BKKBN. Pandeglang Regency is a stunting intervention area, one of which is the village of Bayumundu. BKKBN of Banten Province has created a program of optimizing the care of the First 1000 Days of Life (HPK) through outreach activities. The purpose of this research was to find out how the communication strategy of the BKKBN of Banten Province in Promoting the 1000 HPK Optimization Program to Overcome Stunting in Bayumundu Village Pandeglang. The focus of this research is to find is how the introduction of audiences, strategies for composing messages, strategies for using communication methods, and media selection (Anwar Arifin). The research method used is descriptive method with a qualitative approach. Researchers collect data by interview, observation, and documentation. The results of this research BKKBN of Banten Province are (1) introduced audiences based on characteristics and types of target audiences. (2) compiled messages by paying attention to language, religious values, community knowledge and the environment. (3) conveyed communication messages with informative and educational methods. (4) selected and uses media adapted to the type of audience, namely general and special audiences.Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tingginya prevalensi stunting atau permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, membuat pemerintah melakukan Gerakan Nasional Pencegahan Stunting yang digulirkan pemerintah pusat ke daerah melalui BKKBN. Sebagai langkah awal pada tahun 2018 sebanyak 100 kabupaten/kota dan 1000 desa telah terpilih sebagai fokus area intervensi stunting. Kabupaten Pandeglang menjadi daerah terinvensi stunting salah satunya adalah desa Bayumundu. BKKBN Provinsi Banten membuat program pengoptimalan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui kegiatan sosialisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang BKKBN Provinsi Banten Dalam Mensosialisasikan Program Pengoptimalan 1000 HPK Untuk Menanggulangi Stunting di Desa Bayumundu Pandeglang. Fokus penelitian ini mengetahui strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana Pengenalan khalayak, strategi menyusun pesan, strategi penggunaan metode komunikasi, dan strategi seleksi dan penggunaan media yang digunakan BKKBN Provinsi Banten dalam mensosialisasikan program 1000 HPK untuk menanggulangi stunting di desa Bayumundu Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) BKKBN Provinsi Banten melakukan pengenalan khalayak berdasarkan kharakteristik dan tipe khalayak sasaran. (2) BKKBN Provinsi Banten menyusun pesan dengan memperhatikan bahasa, nilai religious, pengetahuan masyarakat dan lingkungan. (3) BKKBN Provinsi Banten menyampaikan pesan komunikasi dengan metode informatif dan edukasi. (4) BKKBN Provinsi Banten melakukan seleksi dan penggunaan media disesuaikan dengan jenis khalayak yakni khalayak umum dan khusus.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @INFOBDGCOM DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS Difla Difla Firdaus; Yustikasari Yustikasari Yustikasari; FX Ari Agung Prastowo
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 3 Issue 2, Oktober 2021
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.396 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v3i2.11360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial Instagram @infobdgcom dengan pemuasan kebutuhan informasi followers. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratifications dengan metode korelasional serta teknik analisis data deskriptif dan inferensial. Jumlah sampel sebanyak 100 orang. Responden di tentukan melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket, observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara akun Instagram @infobdgcom dinilai dari penggunaan, isi pesan media dan hubungan individu dengan isi media dengan pemenuhan kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial dan pelepasan ketegangan dari followers-nya.Kata kunci: Kebutuhan informasi, Media Sosial Instagram, Pemuasan Kebutuhan Informasi, Uses and Gratifications Theory