cover
Contact Name
Sri Maryuni
Contact Email
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Phone
+6281352534411
Journal Mail Official
jurmafis@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 24423424     EISSN : 27757501     DOI : https://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi
Core Subject : Social,
Proyeksi adalah Jurnal ilmiah di bidang ilmu sosial dan humaniora mencakup ilmu administrasi, sosiologi, sosiatri, ilmu politik, administrasi negara, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, ilmu komunikasi, antropologi dalam cakupan yang mendalam.
Articles 104 Documents
Dialektika Tradisi Pada Komunitas Dayak Bakati’ Desa Sebunga Kabupaten Sambas Donatianus BSEP Praptantya; Indah Listyaningrum
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 23, No 2 (2018): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.457 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v23i2.2449

Abstract

This research was conducted to investigate in detail the existence of local culture (Dayak Bakati culture) and the existence of a global culture (religion) on the globalization era these days especially on the Dayak Bakati community who live in Sebunga Village, Sambas Regency, West Kalimantan. This study uses qualitative methods that emphasize the meaning of facts that occur in the field which are considered complex and dynamic. Based on the results of the research it was found that the local community who domicile in Sebunga Village was very welcome the inauguration of the cross country border posts (PLBN). The inauguration of the border gate officially making this village an official gateway for the movement of people, goods, and services so that changes quickly occurred and also it allows to accelerate the phenomenon of globalizations in their social life. That all is the response of the community as the owner local traditions, to the presence of culture and global traditions in their social lies in the contemporary era
INOVASI DESA Studi Proses Implementasi Program Inovasi Desa di Kabupaten Mempawah Zulkarnaen *; Deni Darmawan
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 2 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.941 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i2.2460

Abstract

Penelitian bertujuan ingin menganalisis proses implementasi Program Inovasi Desa di Kabupaten Mempawah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif khususnya masalah-masalah yang berkaitan atas proses implementasi program inovasi desa dan menyusun profil desa yang melakukan inovasi. Kemudian menganalisis pengorganisasian dan interpretasi serta aplikasi dari program inovasi desa menurut teori proses implementasi O.Jones. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data domain, sebagai upaya peneliti untuk mendapatkan gambaran umum dan menyeluruh (holistik) dari objek yang diteliti. Hasil temuan disimpulkan ada capaian desa inovatif dari proses implementasi program inovasi desa Kemendesa PDTT maupun inisiatif lokal dengan pengorganisasian, interpretasi dan aplikasi yang dominan pada penguatan profil desa inovasi mangrove dan kuliner di Kabupaten Mempawah.Kata Kunci: Inovasi Desa; Proses Implementasi.AbstractResearch aims to analyze the process of implementing the village innovation Program in Mempawah District. The method used is a qualitative descriptive in particular the problems relating to the implementation of the Village Innovation program and compiling the profiles of the villages that innovate. Then analyze the organizing and interpretation and application of the village innovation program according to the theory of implementation process O. Jones. Data collection techniques using observation techniques, in-depth interviews, and documentation. The data was analyzed by a domain data analysis technique, as a research effort to obtain a holistic and comprehensive overview of the objects being researched. The findings concluded that there was an innovative village achievement from the implementation process of the village Innovation program, Kemendesa PDTT  and local initiatives with the organization, interpretation and application dominant in strengthening the village profile of mangrove and culinary innovation in Mempawah Regency.Keywords: village innovation; Implementation process.
Kepatuhan Masyarakat dalam Menerapkan Social Distancing untuk Mencegah Penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Sambas Isdairi Isdairi; Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 26, No 1 (2021): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.537 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v26i1.2620

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan Social Distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sambas serta untuk menggambarkan upaya-upaya pemerintah Kabupaten Sambas dalam menekan penyebaran virus Covid-19. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan atau kedisipilinan masyarakat masih rendah untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19, hal tesebut terlihat masih adanya masyarakat yang melaksanakan aktivitas diluar rumah dalam jumlah besar. Kemudian di Kabupaten Sambas, jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) tertinggi urutan pertama dibandingkan wilayah Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan data 24 April 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sambas secara umum belum maksimal dalam melaksanakan protokol kesehatan. Pemahaman masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan masih rendah. Masyarakat cukup mengerti tentang Covid 19 dan protokol kesehatan, namun tidak peka bahwa Covid-19 berbahaya bagi keselamatan hidup manusia. Sikap kelakuan yang menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati atau mematuhi himbauan pemerintahan dalam melaksanakan social distancing masih rendah, karena masih terlihat sebagian masyarakat Kabupaten Sambas sering berkumpul dan tidak menjaga jarak, walaupun sebagian dari masyarakat lainnya ada yang mentaati aturan. Upaya pemerintahan Kabupaten Sambas menekan penyebaran Corona Virus Covid-19 adalah seperti melakukan rapid test di 19 wilayah Kecamatan Kabupaten Sambas, melakukan razia dan pembagian masker, dan melakukan sosialisasi oleh Satgas Covid-19.
Identitas Orang Bakumpai: Dayak Dan Muslim - nasrullah
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 2 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.415 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i02.461

Abstract

ITulisan ini membahas tentang identitas orang Bakumpai dan kaitannya sebagai bagian dari suku-bangsa Dayak serta pilihan agama mayoritas orang Bakumpai, yakni Islam. Boleh jadi anggapan bahwa suatu bangsa tertentu identik dengan agama tertentu pula, sehingga menimbulkan pandangan jika berbeda agama maka berbeda pula suku bangsa. Pandangan seperti ini jika dibiarkan berkembang dapat mengakibatkan munculnya jarak sesama suku-bangsa Dayak. Lambat laun memunculkan pengelompokkan, watak komunalitas "buhan awen" (kelompok mereka) bukan lagi "uluh itah" (orang kita). Oleh karena itu, penulis mencoba menguraikan dua hal. Pertama, orang Bakumpai adalah orang Dayak dengan mengajukan berbagai alasan, baik dari pendapat tokoh, mitos, kekerabatan maupun testimoni orang Bakumpai. Kedua, pilihan agama orang Bakumpai tidak menjadi persoalan identitas suku bangsa sebagai bagian dari Dayak.Keywords: Identitas, Dayak Bakumpai, Islam.
Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang Petrus Atong
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.004 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.919

Abstract

Implementasi kebijakan pemungutan pajak bumi dan bangunan di wilayah Kecamatan Sintang, menjelaskan tentang faktor penyebab realisasi penerimaan pemungutan pajak bumi dan bangunan yang belum mencapai target selama empat tahun. Data penelitian digali melalui metode kualitatif. Penelitian ini membandingkan bagaimana implementor dari berbagai latar belakang kewenangan yang berbeda dalam mengimplementasikan kebijakan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: ketidak-keberhasilan pencapaian target penerimaan, ditentukan oleh beberapa aspek, yaitu: aspek organisasi tidak memadai atau tidak tercukupi, petugas rangkap pekerjaan, jumlah petugas terbatas, beban perkerjaan bertambah dan tidak fokus, aspek interpretasi/penafsiran terdapat kesalahan menerbitkan surat pemberitahuan pajak terhutang dan data base tidak akurat, aspek aplikasi/penerapan tidak tersedia secara memadai pembiayaan dan perlengkapan kebijakan. Hal lain ketidak keberhasilan, karena penetapan target tidak didukung koordinasi dan informasi data base yang akurat, lemah penerapan sanksi kelalaian pembayaran pajak serta tidak terlihat pendekatan struktural dan komunikasi top-down dan bottom-up dalam implementasi kebijakan pemungutan pajak bumi dan bangunan. Kata kunci: Organisasi, Interpretasi, Aplikasi 
Strategi Politik Pasangan Tjhai Chui Mie Dan H. Irwan Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Singkawang Hairil Anwar
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 21, No 1 (2016): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/proyeksi.v21i01.2327

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi politik pasangan Tjhai Chui Mie dan H. Irwan dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi politik yang berhasil mengantarkan pasangan calon Tjhai Chui Mie dan H. Irwan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Singkawang Tahun 2017 adalah strategi ofensif (menyerang), melalui strategi perluasan pasar dilakukan dengan menjual figur atau sosok calon kepada masyarakat secara lebih mendalam, melakukan kampanye dialogis, melakukan sosialisasi secara door to door kepada pemilih setia maupun pemilih yang mengambang, menawarkan kartu pintar (Kartu Singkawang Pintar, Kartu Singkawang Sehat, Kartu Petani Sejahtera, dan Kartu Nelayan Sejahtera), menempatkan sebanyak 7 (tujuh) orang saksi disetiap TPS dengan atribut baju bercirikan khas tim supaya dikenal pemilih, melakukan strategi mendompleng nama masyarakat yang ditokohkan di daerah yang menjadi basis massa, mengkampanyekan calon melalui berbagai media, cetak, audio visual serta media sosial, menggunakan jargon “CHAIR”,. Strategi menembus pasar, melakukan perubahan paradigma pada pemerintahan baru yang akan dipimpin, memprioritaskan pelayanan air bersih, membangun rumah rakyat, menata pasar, menjadikan Singkawang sebagai kota tujuan wisata dengan memperbanyak event-event, dan membenahi taman-taman kota. Strategi defensif (bertahan), terkait dengan strategi mempertahankan pasar, figur atau sosok calon yang sudah dikenal oleh masyarakat adalah modal utama dalam mempertahankan pasar atau pemilih.
Penyebaran Paham Radikal Dan Ide Bentuk Negara Kekhalifahan Di Tengah Masyarakat Kota Pontianak Visa Juliansyah
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 22, No 2 (2017): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.961 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v22i2.2440

Abstract

Munculnya berbagai gerakan radikal berbasiskan penafsiran agama tertentu saat ini dianggap sebagai ancaman serius bagi banyak negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang secara langsung menghadapi tantangan ini. Ide hingga kampanye mendirikan negara baru yang berbentuk kekhalifahan merupakan ancaman langsung terhadap eksistensi NKRI. Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk melihat secara lebih dalam bagaimana Hizbut Tahrir Indonesia sebagai organisasi yang paling getol menyuarakan ini bergerak untuk mencapai tujuannya serta bagaimana dampaknya terhadap masyarakat luas. Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan teori yang menjadi alat untuk menganalisa temuan hasil penelitian adalah teori clash of civilization yang dikemukakan oleh Samuel P Huntington. Temuan penting dalam penelitian ini antara lain adalah berbagai metode yang digunakan oleh HTI serta potensi konflik yang bermunculan sebagai konsekuensi dari hal tersebut. Hal lain yang perlu digarisbawahi adalah juga fakta bahwa maraknya gerakan sejenis serta banyaknya simpatisan merupakan konsekuensi dari pertemuan berbagai budaya besar yang sangan berbeda antara agama-agama besar serta peradaban bangsa-bangsa barat dan timur. Ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Fokuyama dalam teorinya clash of Civilization atau pertentangan antar budaya. 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DESA DI DESA KALIMAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Sugito *
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 24, No 1 (2019): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.471 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v24i1.2455

Abstract

Desa merupakan salah satu bagian pemerintahan yang  paling rendah pada system pemerintahan di Indonesia namun menempati posisi strategis sebagai garda terdepan dalam pembangunan manusia Indonesia. Untuk menunjang kelancaran pembangunan desa telah ditetapkan suatu kebijakan distributive Dana Desa.Penelitian ini bertujuanuntuk mendeskripsikan dan menganalisis proses implementasi kebijakan Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Landasan teori yang digunakan adalah proses kebijakan public yang bersifat destributif yang dikembangkan oleh Purwanto dan Sulistyastuti yang mencakup sosialisasi, delivery activities maupun pemanfaatan policy output. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber informasi yang ditentukan secara purposive yang meliputi implementor Dana Desa baik pada level kabupaten maupun pemerintahan desa serta tokoh masyarakat desa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap sosialisasi belum dapat dilaksanakan secara maksimal, delivery activities (penyaluran dana) belum dapat dilaksanakan secara tepat waktu namun pemanfaatan policy output sudah relative baik sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan peraturan perundangan yang berlaku. Oleh karenanya direkomendasikan agar sosialisasi lebih digalakkan dan penyaluran dana dapat dialksanakan tepat pada waktunya. Kata Kunci : Dana Desa; Implementasi; Kabijakan Publik 
ANALISIS DIPLOMASI EKONOMI INDONESIA-TIONGKOK MELALUI MEKANISME EKSPOR-IMPOR KELAPA SAWIT TAHUN 2015-2019 Andhi Ansharullah; Ferlin Resnu Destandi; Salsa Nabila Rifky
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 25, No 2 (2020): PROYEKSI, Jurnal Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.479 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v25i2.2615

Abstract

Tulisan ini ditujukan untuk menganalisis kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok melalui mekanisme ekspor-impor kelapa sawit dari tahun 2015-2019. Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan pemasok komoditas kelapa sawit terbesar di dunia. Setidaknya terdapat 39,17 juta ton minyak kelapa sawit yang dihasilkan Indonesia sepanjang tahun 2019. Sementara Tiongkok menjadi pasar ekspor terbesar Indonesia dengan total 6 juta ton pada tahun 2019. Kebutuhan Tiongkok akan komoditi ini memanglah sangat besar karena jumlah penduduknya terbanyak di dunia. Penulis menggunakan teori dual ekonomi yang didasari dengan adanya anggapan tokoh liberalis tentang kompetisi pasar, pemanfaatan sumber daya alam, dan mekanisme harga sebagai instrumen dalam meningkatkan kerja sama dan pemenuhan kebutuhan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan studi pustaka berupa jurnal, literatur, buku, dan website resmi terpercaya. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekspor-impor kelapa sawit yang dijalankan ternyata dapat meningkatkan pendapatan perkapita negara sekaligus penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia, meskipun sering terjadinya fluktuasi harga di beberapa periode. Berkat adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan kedua negara, hal tersebut semakin mempererat hubungan untuk terus bekerja sama, khususnya pada komoditi kelapa sawit.
Dayak Dan Melayu Di Kalimantan zainuddin isman
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 2 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.689 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i02.456

Abstract

Konteks etnis/suku, orang Melayu selalu dibedakan dengan orang Bugis, Banjar, Minangkabau, dan beberapa suku lainnya karena  mempunyai adat-istiadat dan budaya tradisi sendiri. Namun, dalam konteks kultural dan politik lokal suku-suku migran beragama Islam itu cenderung mengidentifikasi diri dalam rumpun Melayu. Oleh karena itu, penamaan Melayu di Kalimantan mengalami kerancuan definisi yang berbeda dengan kategori  Melayu di wilayah pantai Timur Sumatera, Riau, Bangka dan Belitung, dimana kategori Melayu di daerah-daerah itu merujuk pada asal-usulnya sebagai kelompok etnis/suku. Sedangkan di Kalimantan, terutama Kalimantan Barat, kategori Melayu juga termasuk orang Dayak dan keturunannya yang beragama Islam.      Kajian penulis mendapati bahwa isu etnisitas dalam politik lokal di Kalimantan yang melibatkan Dayak dan Melayu seringkali dikaitkan dengan agama Kristen sebagai identitas manusia Dayak dan agama Islam sebagai identitas budaya Melayu. Sehingga apabila terjadi persaingan dan konflik politik antara elit politik  Dayak dengan elit politik Melayu, isu dan simbol-simbol keagamaan Kristen dan Islam seringkali dimunculkan oleh para aktor sosial kedua-dua etnis sebagai alat memobilisasi dukungan politik rakyat pada lapisan akar rumput.Kata kunci: identitas budaya, aktor sosial, suku migran

Page 3 of 11 | Total Record : 104