cover
Contact Name
Eko Agus Cahyono
Contact Email
jurnalkeperawatandianhusada@gmail.com
Phone
+6282230035535
Journal Mail Official
jurnalkeperawatandianhusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Gemekan No.77, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 19797796     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan merupakan jurnal ilmiah yang memfokuskan diri untuk melakukan publikasi atas artikel ilmiah yang mencakup semua aspek keperawatan baik keperawatan klinis, keperawatan komunitas maupun pendidikan keperawatan. Riang lingkup yang dipublikasikan pada jurnal ini diantaranya adalah : 1. Manajemen dalam Keperawatan 2. Perawatan Medis-Bedah 3. Perawatan Kritis 4. Perawatan Kesehatan Masyarakat 5. Perawatan Kesehatan Mental 6. Perawatan Geriatri 7. Perawatan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Keluarga 8. Perawatan Maternitas 9. Perawatan Anak 10. Pendidikan dalam Keperawatan 11. Kebijakan Keperawatan 12. Legalitas Keperawatan 13. Praktek Tingkat Lanjut Keperawatan 14. Perawatan Kesehatan Masyarakat 15. Kesehatan masyarakat Jenis artikel yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini diantaranya adalah : 1. Artikel asli 2. Tinjauan Sistematis 3. Analisis Meta 4. Analisis konsep 5. Tinjauan Literatur 6. Laporan kasus / Seri kasus
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017" : 8 Documents clear
EFEKTIVITAS KONSUMSI AIR ALKALI TERHADAP KADAR LDH PENDERITA KANKER KELENJAR GETAH BENING Ns Darsini; Eko Agus Cahyono
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.405 KB)

Abstract

Kanker adalah salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia, karena tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini cukup tinggi. Program Pengendalian Kanker Nasional (PPKN) bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kanker, kematian, juga meningkatkan kualitas hidup pasien kanker yang dilakukan meliputi program pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Salah satu jenis kanker yang dialami oleh masyarakat adalah kanker kelenjar getah bening. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi non farmakologis konsumsi air (ph 7,5 dan ph 9,5) terhadap kadar LDH (Laktat Dihidrogenase) pada penderita kanker kelenjar getah bening. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan pendekatan pretest posttest group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 8 pasien penderita kanker kelenjar getah bening yang teregistrasi di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Variabel dalam penelitian ini adalah kadar LDH (Laktat Dihidrogenase) pada penderita kanker kelenjar getah bening. Analisa data menggunakan uji paired sample t-test. Dari hasil analisa data untuk responden yang mengkonsumsi air dengan PH 9,5 didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,016 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,987 sedangkan untuk responden yang mengkonsumsi air dengan PH 7,5 didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,035 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,951. Dari hal tersebut nampak bahwa konsumsi air dengan PH 9,5 lebih efektif untuk menurunkan kadar LDH (Laktat Dihidrogenase) pada penderita kanker kelenjar getah bening. Konsumsi air PH 9,5 bertujuan untuk memperbaiki metabolisme yang terjadi pada tubuh. Metabolisme yang baik secara tidak langsung akan meningkatkan imunitas yang dimiliki oleh tubuh dan imunitas yang meningkat akan membantu penderita kanker kelenjar getah bening dalam penurunan kadar LDH (Laktat Dihidrogenase) mendekati normal
PENGARUH TINDAKAN PELAYANAN KEPERAWATAN MEMANDIKAN DENGAN KEPUASAN PASIEN IMOBILISASI Tya Candra Mustika; Nasrul Hadi Purwanto
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.102 KB)

Abstract

Masih banyak pasien yang tidak memperoleh pelayanan dasar seperti memandikan, dimana kebanyakan perawatan hanya menyerahkan pada keluarga untuk memandikan pasien serta pihak perawatan hanya menyediakan air hangat saja , sedangkan peralatan mandi yang lain keluarga harus membeli sendiri di luar rumah sakit. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan klien dan keluarga terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tindakan pelayanan keperawatan memandikan dengan kepuasan pasien imobilisasidi Ruang Hasyim Asy’ari Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Desain penelitian ini adalah eksperimen one group pre test-post test design. Populasi penelitian yaitu Seluruh pasien imobilisasi di ruang hasyim asy’ari RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 27 responden. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Variabel independen penelitian yaitu tindakan memandikan dan variabel dependen penelitian yaitu kepuasan pasien imobilisasi.Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan diuji dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien imobilisasi merasa tidak puas sebelum diberikan tindakan memandikan dan setelah diberikan tindakan memandikan sebagian besar pasien imobilisasi merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa ρ = 0,031 sehingga ada pengaruh tindakan pelayanan keperawatan memandikan dengan kepuasan pasien imobilisasi di Ruang Hasyim Asy’ari Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Perubahan kepuasan pada masing-masing responden sangat bervariasi, hal itu sangat erat terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan yang dibawa oleh responden baik dari diri responden sendiri maupun dari lingkungan luar.Sehingga diharapkan tenaga kesehatan lebih menigkatkan kegiatan promosi kesehatan, terutama dalam penanganan dalam memberikan terapi tindakan memandikan pada klien yang mengalami gangguan imobilisasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE USIA 40-50 TAHUN Arinta Nilaviani; Hartin Suidah
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.863 KB)

Abstract

Kenaikan jumlah penduduk Indonesia sampai 41,4% dan osteoporosis selalu menyertai usia lanjut baik perempuan maupun laki-laki. Salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius pada masa menopause adalah osteoporosis. Penurunan hormon estrogen merupakan penyebab lebih cepat terjadinya osteoporosis pada wanita menopause. Osteoporosis atau tulang keropos adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan massa tulang dan kerusakan mikro-arsitektur jaringan tulang yang menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita menopause usia 40-50 tahun di Lingkungan Kalimati Kelurahan Jagalan Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 42 orang, besar sampel adalah 38 orang wanita menopause, tekhnik sampling yang dilakukan adalah simple random sampling, pengumpulan data penelitian ini menggunakan alat berupa kuesioner, setelah data ditabulasi kemudian dilakukan uji statistik Mann-Whitney dengan α = 0,05 menggunakan SPSS for windows. Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden baik sebanyak 20 orang (52,6%) dan sebagian besar perilaku pencegahan osteoporosis responden positif sebanyak 26 orang (68,4%). Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita menopause usia 40-50 tahun di Lingkungan Kalimati Kelurahan Jagalan Kota Mojokerto. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh hasil bahwa nilai z hitung mencapai -4.200 > z tabel 1,736 dengan signifikan 0,000 < α 0,05. Untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tersebut maka sebagai tenaga kesehatan hendaknya memberikan pelayanan pada masyarakat khususnya pada ibu menopause agar dapat memberikan arahan untuk mencegah terjadinya osteoporosis
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B Khoiro Fatim; Iis Suwanti
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.179 KB)

Abstract

Menggosok gigi merupakan perilaku sehat yang masih kurang diterapkan pada anak. Ketidaktahuan cara menggosok gigi yang baik dan benar, frekuensi menggosok gigi yang tidak benar itu awal terjadinya kerusakan gigi. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggosok gigi terhadap kemampuan menggosok gigi yang baik dan benar. Desain penelitian menggunakan Quasy Experimental bentuk Pre-Post Test Control Group Design. Metode sampling menggunakan Total Sampling. Sampel yang diambil anak TK B sebanyak 22 responden, 11 kelompok perlakuan dan 11 kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan demonstrasi mengenai prosedur menggosok gigi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Ada pengaruh kemampuan menggosok gigi, pada kelompok perlakuan diperoleh uji Wilcoxon p value 0,002 < α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh kemampuan menggosok gigi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menggosok gigi pada kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diperoleh uji Wilcoxon p value 1,000 < α = 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada pengaruh kemampuan menggosok gigi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menggosok gigi pada kelompok kontrol. Dari uji perbandingan diperoleh Mann Whitney p value : 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh kemampuan menggosok gigi setelah dilakukan pendidikan kesehatan menggosok gigi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pendidikan kesehatan tentang menggosok gigi dapat membantu anak untuk melakukan gosok gigi dengan baik dan benar, peran orang tua dan pendidik sangat dibutuhkan dalam memberikan penjelasan dan contoh kepada anak tentang menggosok gigi
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN REMAJA PUTRI Widya Anggraeni; Titiek Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.406 KB)

Abstract

Setiap manusia memiliki pemahaman tentang sesuatu yang berbeda antara satu dan yang lain. Pemahaman merupakan pemahaman individu untuk mengerti suatu bahan ajaran, menafsirkan, menjelaskan atau meringkas suatu pengertian, pemahaman lebih tinggi dari pada pengetahuan. Tolak ukur pemahaman yaitu daya serap terhadap bahan ajaran, tujuan pengajaran, perilaku peserta didik. Untuk mengatasi pemahaman yang rendah perlu dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dengan melalui edukasi yaitu melalui kegiatan yang disebut pendidikan kesehatan. Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post test design. Metode sampling yang digunakan adalah Proportionate stratified random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 31 responden yaitu remaja putri usia 10 – 24 tahun di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah di uji data dan di analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 55.80 yang berarti responden mempunyai pemahaman kurang. Sedangkan nilai rata-rata responden sesudah dilakukan pendidikan kesehatan adalah 85.16 yang berarti pemahaman responden baik sekali. Pada pengujian statistik di peroleh hasil efektifitas pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi terhadap pemahaman remaja putri tentang cara merawat organ kewanitaan dengan nilai signifikansi sebesar ρ = 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu ɑ = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi efektif terhadap peningkatan pemahaman remaja putri tentang cara merawat organ kewanitaan. Pemberian pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang cara merawat organ kewanitaan agar terhindar dari penyakit yang menyerang organ kewanitaan
GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN MENGGUNAKAN KONDOM PADA WPS (WANITA PEKERJA SEKSUAL) Ns Sunanto; Hendika Relawaty
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.42 KB)

Abstract

Penyakit kelamin juga disebut penyakit menular seksual (PMS). PMS adalah penyakit yang terjadi karena infeksi mikroorganisme patogen di daerah genital. Seseorang dapat terinfeksi jika melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang telah tertular penyakit ini.dari studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara menemukan bahwa pencegahan penyakit menular sek di WPS (Women Workers Seks) cukup baik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan purposive sampling. Sampel ekploratif yang digunakan adalah 52 responden, yaitu WPS (Women Workers Sek) di Desa Lumbang probolinggo pada Januari 2016. Data diambil menggunakan data kuesioner. Pengolahan data menggunakan pengeditan, pengkodean, penilaian, tabulasi dan klasifikasi. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pencegahan penyakit menular sek menggunakan kondom pada WPS (Women Workers Sek) di desa Lumbang probolinggo pada Januari 2016 sebagian besar baik dengan hasil 45 responden (86,5%). Melihat hasil ini maka perlu adanya program yang dapat meningkatkan pencegahan penyakit menular seks
EFEKTIFITAS SENAM PEREGANGAN TERHADAP GANGGUAN TIDUR (INSOMNIA) PADA LANSIA YANG MENGALAMI DIMENSIA Ns Priyoto; Faqih Faqih Nafiul Umam
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.956 KB)

Abstract

Insomnia merupakan salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur dikalangan lansia. Insomnia didefinisikan sebagai keluhan kurangnya kualitas tidurdisebabkan oleh satu dari sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Buruknya kualitas tidur lansia disebabkan oleh meningkatnya letensi tidur, berkurangnya efesiensi tidur dan terbangun lebih awal karena proses penuaan.Jenis penelitian ini adalah one group pretest-posttest dengan pre-eksperimental. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 25 responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon Sign Rank Test dengan α 0,05.Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan terapi senam peregangan. Hasil analisa Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai p value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh terapi senam peregangan terhadap perubahan gangguan tidur (insomnia) pada lansia di wilayah kerja puskesmas Bendo, Kabupaten Magetan.Dengan demikian diharapkan penderita gangguan tidur (insomnia) seharusnya menerapkan terapi senam peregangan untuk mengurangi tingkat insomnia.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi senam peregangan terhadap perubahan gangguan tidur (insomnia) pada lansia di wilayah kerja puskesmas Bendo, Kabupaten Magetan
HUBUNGAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH Endah Tri Wijayanti; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.146 KB)

Abstract

Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Infeksi menular seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seksual pranikah remaja adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja sebelum menikah. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran / observasi data variabel bebas dan variabel terikat dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Populasi siswi yang ada di kelas X jurusan kecantikan SMK Negeri 2 Jombang sebanyak 92 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 75 orang. Dari hasil penelitian didapatkan sikap remaja tentang infeksi menular seksual (IMS) lebih dari setengah 45 responden (60%) dengan sikap positif dan sikap tentang seks pranikah lebih dari setengah 45 responden (62,7%) dengan sikap positif. Hasil dari analisa dengan menggunakan uji statistik Chi-Square, didapatkan angka probabilitas (p) = 0,000 < (α=0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu mengadakan sharing terbuka atau konsultasi terhadap masalah-masalah reproduksi atau hal-hal yang bersifat tertutup dalam BK (Bimbingan Konseling) serta kita sebagai bidan harus lebih memperhatikan tumbuh kembang remaja serta pengetahuan mereka tentang seksual pranikah harus ditingkatkan

Page 1 of 1 | Total Record : 8