cover
Contact Name
Tauny Akbari
Contact Email
tauny.akbari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalis@unbaja.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya. Jl. Ciwaru II No. 73 Kota Serang 42117.
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
ISSN : -     EISSN : 28285638     DOI : 10.47080
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) is an open access journal published by Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Banten Jaya University. JURNALIS publishes original research or review papers on Environment and Natural Resources subjects including Environmental Sciences; Environmental Studies; Environmental Engineering; Natural Resources Management; Sustainable Infrastucture; Ecological Engineering; Climate Change; Sustainable Development; Sustainable and Renewable Energy; Sustainable Product, Production and Consumption; Environmental Data and Information Management System from researchers, lecturers and practitioners. JURNALIS is published two times a year in April and October.
Articles 70 Documents
Studi Kelayakan Penerapan Blending Fuel Batubara-Ekstraks Ampas Kopi pada Ketel UAP DZL-20 di PT. DDD Tatan Zakaria; Ade Ariesmayana
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 2 No 2 (2019): environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.15 KB) | DOI: 10.47080/jls.v2i2.675

Abstract

Ketel Uap adalah salah satu dari sekian banyak mesin konversi energi yang sangat diperlukan industri dan perusahaan. Baik sebagai mesin pembangkit listrik ataupun sebagai penghasil uap proses produksi. Untuk menghasilkan produksi uap air (steam), proses pembakaran dalam ruang bakar suatu ketel uap memerlukan bahan bakar. Bahan bakar ketel uap terdiri dari 3 karegori : Padat, Cair dan Gas. Chain Grate Boiler, adalah salah satu dari sekian banyak ketel uap, dimana dalam penelitian ini menggunakan bahan bakar batubara medium kalori. Seiring meningkatnya harga bahan bakar batubara, maka industri yang mengoperasikan ketel uap mencari energi untuk pengganti sebagai penghematan operasionalnya dengan tidak mengurangi performansi ketel uap tesebut. Disisi lain ekstrak limbah atau ampas kopi menjadi hal yang tidak diperlukan tetapi perlu penannganan agar limbah ini tidak menjadi masalah lingkungan. Penelitian ini meneliti tentang kemungkinan penggunaan limbah ampas kopi dari industri pengolahan kopi instan , menjadi campuran bahan bakar ketel uap.Dimana dari perhitungan teoritis dan ekonomis, didapatkan penghematan biaya bahan bakar ketel uap sebesar 18% , jika ketel uap tersebut menggunakan blending fuel antara bahan bakar batubara : ampas kopi dengan rasio 80:20.
STATUS MUTU AIR SUNGAI CIBANTEN BERDASARKAN INDEKS PENCEMARAN AIR Frebhika Sri Puji Pangesti
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 1 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.216 KB) | DOI: 10.47080/jls.v3i1.887

Abstract

Sumber pencemaran,seperti pemukiman,industri, maupun pertanian menjadi sumber utama pencemaran sungai, begitu halnya dengan Sungai Cibanten.Sungai Cibanten mengalir melintasi daerah perkotaan sehingga menjadi pusat perhatian dari berbagai pihak. Aktifitas masyarakat yang ada dibantaran sungai menyebabkan penurunan kualitas air Sungai Cibanten. Penurunan kualitas air sungai dapat dilihat secara fisik maupun dengan pemantauan kualitas air. Berdasarkan data sekunder dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, pemantauan kualitas air Sungai Cibanten dilakukan di 6 titik mulai dari Desa Pabuaran, PT Telaga Kencana, PT Sumber Mulya Abadi ,Kp Serut, Jembatan Kaujon, dan Jembatan Kaibon.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu air berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi serta untuk menentukan status mutu air dengan metode Indeks Pencemaran (IP). Hasil perhitungan Status Mutu Air termasuk kedalam cemar ringan sesuai dengan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air,dalam penelitian ini menggunakan klasifikasi mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
EFEKTIFITAS PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN MAGGOT (BSF) DI PASAR RAU TRADE CENTER Yongki Putra; Ade Ariesmayana
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 1 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.168 KB)

Abstract

Sampah organik seringkali menumpuk begitu saja di pasar, selain mengganggu kenyamanan seringkali menyebabkan penyakit. Belakangan ini, ditemukan kegiatan untuk mendaur ulang sampah organik dengan metode penguraian sampah menggunakan larva maggot (BSF). Larva maggot (BSF) memiliki kandungan nutrisi protein yang mencapai 45-50% dan lemak yang mencapai 24-30%, sehingga dapat dijadikan sumber pakan bernutrisi tinggi. Penelitian ini mempelajari produksi larva maggot (BSF) pada limbah sayuran dan daging bekas pasar Rau Trade Center. Penelitian dibagi menjadi 3 sampel yaitu sampah sayuran, sampah daging dan sampah sebelum di urai. Dengan menggunakan maggot berusia 7 hari. untuk mengetahui pengaruh jenis media pertumbuhan maggot, dengan analisa komposisi proksimat maggot melalui uji laboratorium. Dengan tujuan mengetahui dan membandingkan kandungan protein, lemak dan air dengan hasil umumnya pada maggot. Berdasarkan hasil analisis, setiap campuran perlakuan (media) memiliki pengaruh terhadap kadar air, protein dan lemak maggot. Media campuran daging ayam hasilnya tidak signifikan terlihat perbedaanya dengan media campuran sayuran berdasarkan hitungan statistik anova, Besarnya nilai sig.maggot pengurai daging ayam dengan kadar air (65.67),protein (10.40) dan lemak (15.14) sedangkan nilai sig.maggot pengurai sayur dengan kadar air (72.29),protein (7.45) dan lemak (10.58). dengan hasil ini media sampah sayuran dan daging tidak baik dijadikan media maggot untuk pakan, namun media daging lebih baik dari pada media sayuran.
BIODEGRADASI SENYAWA HIDROKARBON YANG MENCEMARI TANAH OLEH KONSORSIUM BAKTERI Ade Sumiardi
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 1 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.401 KB)

Abstract

Konsorsium bakteri (gabungan Salipiger bermudensis (DQ 178660), Alterierythrobacter evoxidivorans (DQ 304436), Alteromonas macleodii (Y 18228), Vibrio harveyi (DQ 146936) merupakan bakteri hasil karakterisasi, skrining dan identifikasi dari tanah tercemar hidrokarbon minyak bumi di kawasan Cepu Jawa Tengah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan konsorsium bakteri dalam proses degradasi senyawa hidrokarbon pada tanah tercemar hidrokarbon. Penelitian diawali dengan preparasi sampel tanah tercemar hidrokarbon, pembuatan prekultur dan biakan konsorsium bakteri, ekstraksi senyawa hidrokarbon serta analisis senyawa hidrokarbon hasil biodegradasi menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS). Hasil analisis menunjukkan bahwa lebih dari 98% hidrokarbon yang mencemari tanah di kawasan PT. Krakatau Steel Cilegon Banten terdegradasi menjadi fraksi-fraksi penyusun yang lebih sederhana. Konsorsium bakteri memiliki kemampuan lebih unggul dalam merombak senyawa hidrokarbon pada tanah tercemar minyak bumi.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI TANAMAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) PADA INDUSTRI TAHU B KOTA SERANG Moni Oktapia Dewi; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 1 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.309 KB)

Abstract

Limbah cair tahu berdampak terhadap lingkungan yaitu rusaknya kualitas air sebagai salah satu kebutuhan umat manusia dan makhluk hidup lainnya, rusaknya lingkungan akibat limbah cair tahu berdampak buruk terhadap kehidupan ekosistem yang berada diperairan dan juga mengancam kesehatan manusia, jika pencemaran limbah tahu dibiarkan terus menerus maka kelangsungan hidup ekosistem diperairan pun semakin terancam. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar limbah cair tahu B dengan proses fitoremediasi tanaman eceng gondok dengan parameter uji BOD, COD, TSS dan pH, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengaruh berat tanaman dan hari remediasi terhadap penurunan parameter uji. Penelitian ini dilakukan dengan membuat bak fitoremediasi sebanyak 9 bak percobaan dengan tiga kali pengulangan, penelitian ini menggunakan variasi tanaman E1 (2 kg), E2 (2,5 kg) dan E3 (3 kg) dengan hari remediasi P1 (7 hari), P2 (14 hari) dan P3 (21 hari) dalam 20 liter limbah cair tahu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi penurunan paling baik dan memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri No.5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah, pada parameter BOD, COD dan TSS yaitu diberat tanaman E3 di hari P3 mampu menurunkan kadar hingga 98% sedangkan pada parameter pH sudah dapat turun pada hari P2 dan P3 untuk berat tanaman E1, E2 dan E3 yaitu pH dengan nilai 7 artinya netral. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diketahui bahwa berat tanaman dan hari remediasi berpengaruh nyata terhadap parameter uji dengan taraf signifikan 9
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PENAUAN KELURAHAN KUBANGSARI CILEGON Frebhika Sri Puji Pangesti
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 2 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.153 KB)

Abstract

Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak lepas dari penggunaan air bersih. Banyaknya air bersih yang kita gunakan 80 persennya akan menjadi air limbah. Apabila air limbah yang dihasilkan tidak ditangani dengan baik maka akan mencemari air permukaan dan juga lingkungan. Masyarakat Lingkungan Penauan selama ini menyalurkan air limbah rumah tangganya melalui saluran terbuka berupa pasangan bata plesteran dan sebagian lainnya hanya galian saluran tanah dengan ujung pembuangan akhir mengandalkan permeabilitas di tanah yang lapang. Limbah black water dikelola dengan tangki septik pribadi dengan jarak rata-rata tujuh meter dari titik sumber air bersih. Standar jarak antara septik tank dengan sumber air minum adalah 10 meter, maka dari itu perlu dirancang suatu sistem pengolahan air limbah domestik. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah kebutuhan air bersih masyarakat Penauan untuk kemudian dihitung jumlah air limbah yang dihasilkan. Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan teknologi pengolahan air limbah yang mampu menurunkan kadar polutan TSS, BOD dan COD dalam air limbah sampai dengan 90%. Dengan dirancangnya ABR diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan air limbah di lingkungan Penauan. Hasil olahan air limbah memiliki kadar TSS 15,8 mg/l, BOD 14,3 mg/l dan COD 32,3 mg/l. Bangunan IPAL berbentuk persegi panjang dengan panjang 16,90 m, lebar 4,40 m dan tinggi 3,40 m.
IMPLEMENTASI EFISIENSI PENGGUNAAN AIR BERSIH DAN PENGURANGAN BEBAN PENCEMARAN AIR DI TAMBANG EMAS CIBALIUNG Sapria Sapria; Ade Ariesmayana
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 2 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.097 KB)

Abstract

Seiring meningkatnya kesadaran manusia terhadap lingkungan, banyak industri yang melakukan upaya efisiensi penggunaan air bersih, dan upaya penurunan beban pencemaran air limbah, diantaranya adalah Tambang Emas Cibaliung. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui besaran pengurangan penggunaan air bersih, beban pencemaran air limbah yang dihasilkan, dan tingkat beban pencemaran diturunkan tahun 2016 s.d 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh efisiensi penggunaan air bersih tahun 2016 s.d 2019 berturut-turut yaitu : 1.251.354 m3, 1.339.360 m3, 1.229.168 m3, dan 1.384.042 m3. Beban pencemaran air limbah yang dihasilkan tahun 2016 s.d 2019 parameter TSS berturut-turut : 74,70 ton, 38,63 ton, 33,35 ton, dan 41,89 ton. Parameter Cu berturut-turut : 0,07 ton, 0,01 ton, 0,01 ton, dan 0,05 ton. Parameter Cd berturut-turut : 5×10-4 ton, 3×10-4 ton, 5×10-4 ton, dan 7×10-4 ton. Parameter Zn berturut-turut : 0,09 ton, 0,02 ton, 0,03 ton, dan 0,02 ton. Parameter Pb berturut-turut : 6×10-4 ton, 4×10-3 ton, 5,9×10-3 ton, dan 1,1×10-3 ton. Parameter As berturut-turut : 8×10-4 ton, 7×10-4 ton, 6×10-4 ton, dan 6×10-4 ton. Parameter Ni berturut-turut : 0,02 ton, 1,6×10-5 ton, 0,03 ton, dan 0,03 ton. Parameter Cr berturut-turut 0,05 ton, 4,8×10-3 ton, 0,02 ton, dan 0,05 ton, Parameter CN berturut-turut : 0,22 ton, 0,02 ton, 0,01 ton, dan 0,02 ton. Parameter Hg berturut-turut : 8×10-5 ton, 7×10-5 ton, 9×10-5 ton, dan 4×10-4 ton. Beban pencemaran air limbah yang berhasil diturunkan parameter TSS tahun 2016 s.d 2019 berturut-turut : 12,8 ton, 24,4 ton, 31,07 ton, dan 38,31 ton.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI TANAMAN AZOLLA MICROPHYLLA PADA INDUSTRI TAHU B KOTA SERANG Siti Unisah; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 2 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.099 KB)

Abstract

Industri tahu menghasilkan limbah cair yang mengandung senyawa organik dan anorganik, sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Upaya untuk mengatasi pencemaran akibat limbah dilakukan dengan cara fitoremediasi menggunakan tanaman Azolla Microphylla. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas tanaman Azolla Microphylla dalam menurunkan kadar limbah cair tahu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan yaitu berat tanaman 200 gram (A1), 250 gram (A2) dan 300 gram (A3), dan waktu tinggal pada hari ke-7 (P1), ke-14 (P2) dan ke-21 (P3). Parameter uji yaitu COD, BOD, pH, dan TSS. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi yang baik pada A3P3 yaitu menurunkan kandungan COD, BOD, TSS dan pH sebesar 96%, 96%, 97% dan pH netral yaitu 7. Namun untuk COD belum memenuhi baku mutu. Uji efektivitas menunjukkan bahwa waktu tinggal berpengaruh terhadap penurunan COD, BOD, TSS, dan pH, sedangkan berat tanaman hanya berpengaruh pada TSS dan pH.
PENGGUNAAN PAC, TAWAS DAN ARANG AKTIF SEBAGAI KOAGULAN PADA UPAM CIRUAS SERANG BANTEN Fitriyah Fitriyah
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 2 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.982 KB)

Abstract

Polyaluminium chloride (PAC), tawas, dan arang aktif merupakan koagulan yang umum digunakan dalam proses pengolahan air. Koagulan jenis ini memiliki sifat yang dapat menarik partikel lain pada media air, sehingga bobot ukuran dan bentuknya menjadi lebih besar dan mudah mengendap. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kadar TDS dan pH air bersih di kompleks perumahan Taman Ciruas Permai dari UPAM Ciruas dengan menggunakan koagulan PAC, tawas, dan arang aktif. kami menggunakan metode jartest atau metode koagulasi-flokulasi digunakan untuk mengetahui kadar TDS dan pH adalah koagulasi yaitu pencampuran koagulan dengan pengadukan cepat 100 rpm selama 1 menit kemudian dengan metode flokulasi yaitu dilakukan pengadukan lambat 60 rpm selama 10 menit dan disimpan selama 30 menit. Penentuan Massa optimal dilakukan dengan menambahkan koagulan menggunakan PAC, Tawas dan Arang aktif dengan konsentrasi yang bervariasi dalam 1000 ml air baku UPAM Ciruas.
KONSENTRASI PARTICULATE MATTER (PM10) DAN GEJALA PERNAPASAN YANG DIALAMI PEKERJA PABRIK SEMEN 'X', KOTA CILEGON-BANTEN Linardita Ferial; Laila Fitria; Mawar DS Silalahi
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 4 No 1 (2021): JURNALIS
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.745 KB) | DOI: 10.47080/jls.v4i1.1210

Abstract

Aktivitas industri berperan penting dalam berjalannya suatu pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan karyawannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar debu pada lingkungan kerja, gangguan penyakit saluran pernapasan yang diderita pekerja, dan peranan alat pelindung diri dalam pengendalian. Pengamatan dilakukan di bagian pembuatan kantong semen dan pengepakan semen. Desain studi adalah cross sectional dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data karakteristik pekerja diperoleh dari 107 pekerja dan keluhan pernapasan diperoleh dari lembar pengukuran fungsi paru dengan bantuan alat spirometer kepada 24 pekerja. Kadar debu (PM10)diukur menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS TE-6070BLXZ) dan Pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan thermohigrometer. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier. Kadar debu rata-rata (PM10) pada ruang pengepakan semen 1002,3 µg/m3 dan pada ruang pembuatan kantong semen adalah 142,1µg/m3. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan 63,9% responden pada unit pengepakan semen dan 54% pada pembuatan kantong mengalami gangguan saluran pernapasan dan iritasi. Hasil analisis spirometer pada ruang pengepakan semen menunjukkan 7 pekerja yang diambil dari 7 pekerja dalam sampel dinyatakan restrictive, berarti telah terjadi pengecilan kapasitas total paru. Sedangkan pada ruang pembuatan kantong semen terdapat 7 pekerja yang diambil dari total 5 pekerja dinyatakan restrictive dan 2 dinyatakan normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah risiko masalah pernapasan pekerja di ruangan dengan tingkat debu tinggi lebih besar daripada yang bekerja di tingkat debu rendah dan diharapkan semua pekerja menggunakan masker sebagai alat pelindung utama.