cover
Contact Name
Abdul Salam
Contact Email
salamgiziuh@gmail.com
Phone
+6285299117948
Journal Mail Official
jgmi.unhas@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Tamalanrea, Makassar, South Sulawesi, 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition)
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 23028807     EISSN : 26861909     DOI : https://doi.org/10.30597/jgmi.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) is collaborated with Professional Organisation such as Pergizi Pangan Indonesia in terms of helping advancement of nutrition science and disseminating research results. The following focus and scope of this journal are nutrition and food technology, epidemiology, biomolecular, mother and child health, health and nutrition policy, and health behaviour and promotion.
Articles 66 Documents
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI KELUARGA, POLA KONSUMSI PANGAN DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN OEBOBO KOTA KUPANG anastasia tri astuti
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Volume.8 No. 1 2019
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.361 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i1.1997

Abstract

ABSTRACT BackgroundChronic energy deficiency (CED) in pregnancy has been widely known to have a negative impact on the mother and the fetus it contains. The most prominent negative impact is the increased risk of maternal and infant deaths during childbirth. CED in pregnant women can be caused by an imbalance of nutritional intake and infectious diseases. The aim of this research is to know and analyze the correlation between family socioeconomic factors (age, education, occupation, income, number of family members, family support), food consumption pattern (food type, food quantity, feeding frequency, food prohibition) and history of infectious diseases CED events in pregnant women. Research methodsThe type of research used is observational analytic research with cross sectional design. Sampling in total sampling with a sample size of 72 respondents. The instrument used is questionnaire and 24 hour food recall format. Data analysis was done in three stages: univariate analysis, bivariate analysis with chi square analysis method, multivariate analysis with multiple logistic regression analysis method. ResultsThe results of the study based on bivariate analysis showed that the variables associated with CED occurrence in pregnant women were education with p = 0,001 (p <0,05), job with p value = 0,000 (p <0,05), income with p value = 0,000 (P <0,05), p = 0,000 (p <0,05), p = 0,000 (p <0,05), food consumption with p = 0,000 (p <0,05) , 05), and feeding frequency with value p = 0,008 (p <0,05). Multivariate analysis showed that variables associated with CED occurrence in pregnant women were job variable with p value = 0,026. ConclusionThere is a significant correlation between family socioeconomic factors (education, occupation, income, family support) and food consumption pattern (type of food, amount of food consumption and frequency of eating) with CED occurrence in pregnant women. Simultaneously then there is one variable that has a significant relationship with CED occurrence in pregnant women that is work.
QOGISAKI (QUARTED GIZI SEIMBANG MASA KINI) : PERMAINAN EDUKATIF, KOMUNIKATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS NUTRITION EDUCATION Hapsah Hapsah; Anesia Anggun Kinanti; Siti Hardianti; Askar Yusuf; Amina Amina
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Volume.8 No. 1 2019
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.609 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i1.2088

Abstract

Secara nasional, ketidakseimbangan nutrisi usia 5-12 tahun (menurut IMT/U) cukup tinggi. Prevalensi kegemukan mencapai 10,7% (laki-laki) & 7,7% (perempuan); 11,2% kurus, 3,9% berat badan lebih (Riset Kesehatan Dasar, 2013). SD Inpres Kera-Kera Makassar memiliki angka underweight (±60 orang) dan obesitas (±10 orang). Kemungkinan penyebab : pola makan kurang sehat akibat tingkat pengetahuan dan kecenderungan mengikuti trend makanan modern yang tinggi gula, garam,  rendah serat dan berlemak tinggi (makanan cepat saji). Permainan Qogisaki (Quarted gizi seimbang masa kini) adalah modifikasi quarted yang edukatif, komunikatif dan interaktif berbasis nutrition education dilakukan pada anak kelas III, IV dan V (74 orang) di SD Inpres Kera-kera Makassar. Kegiatan berupa pretest, penyuluhan gizi seimbang, bermain quarted (FGD), posttest dan evaluasi isi quarted serta puzzle piring makanku. Perubahan ditunjukkan setelah 1 bulan dimana jumlah anak yang sering makan sayuran tiap hari meningkat dari 37 menjadi 52 anak, konsumsi air putih dari 34 menjadi 63 anak, konsumsi minuman manis menurun dari 39 menjadi 10 anak, menyukai makanan kurang sehat menjadi lebih menyukai makanan sehat meningkat (menyukai mie instan menurun dari 11 ke 6 anak, menyukai buah-buahan meningkat dari 29 menjadi 34 anak, tidak suka makan sayur menurun dari 2 menjadi 0 anak). Pengetahuan juga meningkat dari 69,1 menjadi 73,33 poin. Hasil evaluasi isi quarted : 52,4% menjawab semua (5) pertanyaan  dengan benar dengan median skornya adalah 80. Selain itu, 73% responden mampu menyusun menu sehari (menerapkan pedoman gizi seimbang). Qogisaki meningkatkan pengetahuan & memperbaiki perilaku anak dalam pemenuhan nutrisi. Sehingga dapat digunakan sebagai upaya perbaikan gizi anak.Kata Kunci: QOGISAKI, Gizi Lebih, Gizi Kurang
HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DENGAN ASUPAN LEMAK DAN KOMPOSISI LEMAK TUBUH PADA SISWI DI MAN 2 SURAKARTA Nuraeni Chairi Nisa; Luluk Ria Rakhma
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Volume.8 No. 1 2019
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.894 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i1.3962

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak ke dewasa ditandai oleh berbagai perubahan emosi, psikis dan perubahan fisik. Perubahan fisik akan membuat remaja mulai memperhatikan bentuk tubuhnya sehingga muncul persepsi body image Persepsi body image negatif (ketidakpuasan terhadap tubuh) akan mengurangi asupan lemak. Persepsi body image negatif rentan terjadi pada remaja putri karena penambahan lemak tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi body image dengan asupan lemak dan komposisi lemak tubuh pada siswi di MAN 2 Surakarta. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 52 siswi. Data persepsi body image diperoleh menggunakan MBSRQ–AS (Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire–Appearance Scale). Data asupan lemak diperoleh menggunakan formulir SQFFQ (Semi Quantitative Food Frequency) selama 1 bulan terakhir. Data komposisi lemak tubuh diperoleh menggunakan BIA (Bioelectrical Impedance Analysis). Hasil sebanyak 51,9% subyek memiliki persepsi body image positif, sebanyak 76,9% subyek memiliki asupan lemak baik dan sebanyak 67,3% subyek memiliki komposisi lemak tubuh kategori sedang. Tidak ada hubungan persepsi body image dengan asupan lemak (p value 0,666). Tidak ada persepsi body image dengan komposisi lemak tubuh (p value 0,169). Kata Kunci: Asupan Lemak, Komposisi Lemak Tubuh, Persepsi Body Image.
EFEK PROTEIN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA TERHADAP BERAT BADAN DAN ALBUMIN TIKUS hermawati Hermawati; Abdul Salam; Sabaria Manti Battung
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Volume.8 No. 1 2019
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.236 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i1.7373

Abstract

Introduction: Protein is the trigger for the occurrence of obesity and changes in albumin levelsin weight gain. Obesity is one of the most serious public health challenges in the 21st century. Objektive:This study aimed to determine the effects of high-protein complete and uncomplete diet to weight gainand albumin levels in wistar rats. Methods: The samples used 15 wistas rats which were dividedrandomly into 3 groups, each consisting of 5 tails weighing 150-200 g and in healthy condition.Standard AD 2 feed was given to the control group, intervention feed given to complete protein andsoybean intervention feed protein group was uncomplete. The study was conducted for 6 weeks, 2 weeksof adaptation and 4 weeks of intervention. The research method used a true experiment with arandomized control group pretest-posttest desigen. The data collected consisted of weighing the bodyand measuring the rat albumin level which was carried out 2 times before the intervention day 0 andafter the intervention of the 28th day. Data analysis used One Way ANOVA statistical test followed byPost Hoc Tukey and Paired Sample Test was accepted if p <0.05. Results: The results of measurementsof weight gain obtained before the intervention were not significant with p = 0.790 and measurementsafter intervention obtained significant results with a value of p = 0.014, as well as examination ofinsignificant albumin levels before intervention with p = 0.251 and significant on examination after theintervention with a value of p = 0.003. Conclusion: It It can be concluded as an intervention afterweight gain and albumin levels.
GAMBARAN KEJADIAN KECACINGAN (SOIL TRANSMITTED HELMINTH), ASUPAN VITAMIN B12 DAN VITAMIN C PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR Hardiyanti Subair; Healthy Hidayanti; Abdul Salam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Volume.8 No. 1 2019
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.558 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i1.7374

Abstract

Introduction: Worm infections will affect the intake, digestion, absorption, and metabolism of food.Worm infection can cause nutritional deficiencies in the form of calories, protein, and vitamins andblood loss which results in a decrease in endurance and cause disruption to child development.Objective: This study aims to describe the incidence of helminthiasis (soil transmitted helminth),intake of vitamin B12 and vitamin C in primary school-aged children in Makassar City. Materials andMethods: The type of research used is descriptive. Sampling was carried out using proportionalrandom sampling with a sample of 88 people in Makassar City representing the Manggala Districtarea namely SD Borong Jambu III Inpres and SD Inpres Perumnas Antang II / I and Tallo Districtnamely Rappokalling 67  Elementary School and Kaluku Bodoa Inpres Elementary School. Datacollection on children's characteristics was carried out by interviewing questionnaires and intakeusing a 2 × 24 hour food recall method, worm examination performed with the Kato Katz technique.Descriptive analysis was carried out using the SPSS application. Results: A total of 15.9% of childrenhad helminthiasis. Children who were positive for helminthiasis were more prevalent in male sexes,namely (22.9%) aged 10 years as much (17.6%) and living in coastal areas as much (23.3%). VitaminB12 intake showed more children who had more helminthiasis with adequate vitamin B12  intake whichwas as much as (85.7%). Whereas the status of helminthiasis based on vitamin C intake shows thatchildren who are positive have more worms with less vitamin C intake which is as much as (100%).Conclusions and Suggestions: Suggestions for the community, especially mothers and children, tomaintain home environmental sanitation, as well as the importance of consuming nutritious food
EFEK DIET TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR Sabaria Manti Battung; Abdul Salam; Dian Novrianti; Ranny Ayu Kurnia Ajie
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.102 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8506

Abstract

ABSTRAK Pendahaluan: Berat badan lebih dan obesitas sudah merupakan masalah global, dimana salahsatu penyebabnya adalah tingginya konsumsi karbohidrat yang tidak dibarengi denganaktifitas fisik yang cukup. Asupan karbohidrat yang lebih dapat memicu terjadinyahiperglikemia.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diet tinggikarbohidrat terhadap kadar glukosa darah dan berat badan tikus sebelum dan sesudahintervensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain tes pradan pasca-grup kontrol. Sampel terdiri dari 15 tikus wistar jantan dengan berat badan ±150–200 gram yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok kontrol diberikan pakan standar,kelompok perlakuan 1 diberikan tepung pati jagung, dan kelompok perlakuan 2 diberikan gulahalus. Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan sebanyak dua kali dan pengukuran berat badandilakukan sebanyak lima kali. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji One WayAnova dan uji lanjut Post Hoc Tukey pada SPSS. Hasil: Penelitian ini menunjukkan kelompokintervensi dengan pati jagung tidak signifikan berbeda dengan kelompok kontrol namunsignifikan dengan kelompok intervensi gula (nilai p<0,05) untuk kadar glukosa darah.Sedangkan untuk berat badan, berat badan rata-rata semua kelompok signifikan berbeda antarsatu dan yang lainnya (p<0,05) pada pengukuran ke-4 dan 5. Kesimpulan: Perubahan kadarglukosa darah dan rerata berat badan yang signifikan antar kelompok setelah intervensi.
PENGARUH REBUSAN KAYU MANIS TERHADAP PERUBAHAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PREDIABETES DI KOTA MAKASSAR Andi Nur Hudayah; Nurhaedar Jafar; Ridwan Thaha; Veni Hadju; Healthy Hidayanti; Abdul Salam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.675 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8507

Abstract

Pendahuluan: Prediabetes merupakan fase sebelum diabetes melitus tetapi jika tidak dicegah dapat menyebabkan komplikasi seperti hipertrigliserida, di Kota Makassar jumlah hipertrigliserida meningkat dari 40,13% tahun 2017 menjadi 43,70%  pada tahun 2018. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan kayu manis terhadap perubahan kadar trigliserida pada prediabetes di Kota Makassar. Metode: Desain Penelitian  quasi ekserimen. Model rancangan adalah non randomized pre test post test with control group. Sebagai sampel mereka yang mengalami prediabetes dan didapatkan dari hasil skreening di masyarakat. Penelitian ini menggunakan kelompok intervensi (n=14 orang) yaitu yang diberikan rebusan dan edukasi kayu manis, sedangkan  kelompok kontrol (n=14 orang) hanya diberikan edukasi kayu manis. Analisis data menggunakan uji t- paired test untuk mengetahui besar perubahan dan uji t- independent untuk mengetahui besar perbedaan antara kedua kelompok. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel  perempuan (89,28%), berumur 51-60 tahun, hampir semuanya obesitas sentral (92,86%), mempunyai riwayat keluarga diabetes melitus (71,43%)  dan pendidikan sebagian besar  perguruan tinggi (42,86%). Hasil uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perubahan kadar  trigliserida yang signifikan  sebelum dan sesudah intervensi rebusan kayu manis (p=0,109), demikian juga pada kelompok kontrol  tidak ada perubahan kadar trigliserida sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,279).  Terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan (p=0,001) setelah diberikan edukasi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tidak ada perbedaan asupan energi, karbohidrat, protein, lemak dan serat sebelum dan sesudah pemberian rebusan kayu manis (intervensi) dan pemberian edukasi (control). Kesimpulan: Tidak ada perubahan kadar trigliserida yang signifikan sebelum dan sesudah konsumsi rebusan kayu manis pada prediabetes. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menambah dosis kayu manis dan pemberiaannya lebih lama agar pemberian rebusan kayu manis efektifitas. 
HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER SERAT DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA DI SMP NEGERI 3 MAKASSAR Anggun Dwi Hardi; Rahayu Indriasari; Healthy Hidayanti
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.851 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8508

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Sayur dan buah-buahan ini diperlukan oleh manusia karena kandunganseratnya atau fiber yang berperan terhadap overweight diantaranya menunda pengosonganlambung, mengurangi rasa lapar, pencernaan dan dapat mengurangi terjadinya overweight.Remaja usia 13-15 tahun memiliki konsumsi buah dan sayur lebih rendah dibanding anak usia5-10 tahun dan usia 16 tahun ke atas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahuihubungan konsumsi pangan sumber serat dengan kejadian overweight pada remaja di SMPNegeri 3 Makassar. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik dengan desain crosssectionaldan pengambilan sampel proportional sampling. Populasi pada penelitian inisebanyak 792 siswa kelas VII dan kelas VII. Sampel sebanyak 93 siswa dengan status gizioverweight dan normal yang diperoleh dari screening antropometri. Kemudian dilakukanwawancara FFQ Semikuantitatif (SQ-FFQ) untuk dapat mengetahui jumlah dan frekuensikonsumsi pangan sumber serat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi-squaredan Fisher Exact Test. Hasil: Didapatkan hasil pada frekuensi konsumsi pangan sumber seratnilai p-value sebesar 1,000. Lalu  jumlah konsumsi pangan sumber serat nilai p value sebesar0,819. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pola konsumsipangan sumber serat dengan kejadian overweright pada remaja di SMP Negeri 3 Makassar.
GAMBARAN ASUPAN DAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TAHUN 2018 Nalurinita Diniari; Devintha Virani; Citrakesumasari .
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.779 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8511

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi akibat kuman Mycobacterium yang bersifat sistematis (menyeluruh). Kuman Mycobacterium ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan asam pada pewarnaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan dan status gizi pasien rawat inap penyakit tuberkulosis di RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2018. Metode: Penelitian ini mengambil data sebanyak 67 rekam medis pasien rawat inap penyakit tuberkulosis. Pendataan rekam medis dimulai dari pencatatan karakteristik pasien hingga asupan dan status gizinya. Data sekunder dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil: Jumlah pasien tuberkulosis terbanyak terdapat pada kelompok usia dewasa akhir 33 pasien (49,3%), jenis kelamin laki-laki 39 pasien (58,2%), status pendidikan SD 21 pasien (31,3%), status pekerjaan tidak bekerja 30 pasien (44,8%), dan pasien keluar rumah sakit dengan keadaan membaik 67 pasien (100%). Pada asupan energi dan zat gizi makro terbanyak pada asupan sedang (80%-99%) 41 pasien (61,2%), pasien yang mengonsumsi suplemen terbanyak yaitu vitamin C dan vitamin K 6 pasien (9%). Konsistensi makanan yaitu konsistensi lunak 34 pasien (50,7%), dan jalur pemberian makanan terbanyak yaitu peroral 67 pasien (100%). Pada status gizi terbanyak yaitu pasien berstatus gizi kurang 36 pasien (53,7%). Penyakit penyerta terbanyak yaitu DM Tipe II 12 pasien (17,9%). Lama perawatan terbanyak pada durasi 7 hari 12 pasien (17,9%) dan durasi terlama adalah 21 hari 1 pasien (1,5%). Kesimpulan: Proporsi asupan terbanyak yaitu asupan sedang (80%-99%) 41 pasien (61,2%), asupan kurang (70%-80%) 23 pasien (34,3%­). Status gizi pasien tuberkulosis terbanyak status gizi kurang 36 pasien (53,7%). 
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN ZAT GIZI MIKRO DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA 1 PUSKESMAS KABERE KECAMATAN CENDANA KABUPATEN ENREKANG Nur Amaliah rahmadani; Burhanuddin Bahar; Djunaedi M Dachlan
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.454 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v8i2.8512

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang muncul sebagai salah satumasalah kesehatan di Indonesia. Global Nutrition Report tahun 2014 menunjukkanIndonesia termaksuk dalam 17 negara, di antara 117 negara, yang mempunyai tiga masalahgizi yaitu stunting, wasting dan overweight pada anak. Berdasarkan Hasil Riset KesehatanDasar pada tahun 2018 Sulawesi Selatan berada pada peringkat ke 6 provensi denganprevalensi tinggi dengan presentase 35%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan  untukmengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan mikro pada anak usia 24-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Kabere Kabupaten Enrekang. Metode: Jenis penelitian yangdigunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian  ini adalah balita usia 24-59 bulan. Didapatkan sebanyak 105 sampel. Teknik sampling dalampenelitian ini adalah cara probability sampling menggunakan teknik purposive sampling.Asupan zat gizi makro dan mikro di ukur dengan cara wawancara langsung kepada orangtua. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa balita 24-59 bulan diwilayah kerja PuskesmasKabere Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang yang mengalami stunting sebanyak 46,7%dan yang normal sebanyak 53,3%. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil berdasarkan uji statistikChi-Square bahwa terdapat hubungan yang sgnifikan antara asupan zat gizi makro (Karbohidrat,Protein, Lemak) (p<0,005) dengan stunting, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besidan zink (p<0.005), Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalsium denganvitamin D dengan stunting(p>0.005). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara asupan zatgizi makro serta zat besi dan zink dengan stunting.