cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2020): Maret" : 17 Documents clear
KAJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON RINGAN MEMADAT MANDIRI MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG DENGAN VARIASI VISCOCRETE Firda Zulfa ‘Aina; Antonius Mediyanto; Endah Safitri
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.833 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41533

Abstract

Beton kini telah mengalami perkembangan pesat dikarenakan beton merupakan salah satu bahan dasar dalam konstruksi bangunan, terbukti dengan beberapa inovasi jenis beton yang ada di Indonesia salah satunya adalah beton ringan memadat mandiri. Beton ringan memadat mandiri (Lightweight Self Compacting Concrete) adalah beton yang mudah mengalir karena berat sendiri mengisi keseluruhan cetakan sehingga tidak diperlukan vibrator untuk pemadatan dan mempunyai berat jenis tidak lebih dari 2000 kg/m³, karena pada dasarnya beton ringan diperoleh dengan cara penambahan pori-pori ke dalam campuran beton. Pecahan genteng dapat digunakan sebagai agregat ringan karena genteng terbuat dari tanah liat yang dibakar.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan parameter yang dikaji adalah modulus elastisitas beton. Benda uji yang digunakan silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm berjumlah 12 dengan melakukan pembacaan dial gauge setiap diberikan beban 20kN. Pada penelitian ini Superplasticizer yang digunakan adalah Viscocrete 8050SG dengan kadar viscocrete 1,5% ; 1,75% ; 2% ; 2,25%.Didapatkan hasil modulus elastisitas maksimum menurut ASTM C469 dan Eurocode 2-1992 pada prosentasi viscocrete 2,25% sebesar 17423,37 MPa dan 16425,41 MPa.
PENGARUH VARIASI ANYAMAN LATERAL SERAT CANTULA (AGAVE CANTULA ROXB) PADA TEXTILE REINFORCED CONCRETE (TRC) TERHADAP KUAT TEKAN BETON Edy Purwanto; Stefanus Adi Kristiawan; Dhanes Prabaswara
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.196 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41514

Abstract

Penggunaan beton bertulang telah menjadi material pokok sebagai struktur penguat suatu bangunan. Beton yang mengalami kerusakan maupun degradasi kekuatan tersebut dapat diperbaiki untuk mengembalikan atau menambah kekuatan dan kemampuannya dalam menopang struktur seperti sedia kala. Textile Reinforced Concrete (TRC) merupakan komposit yang terdiri dari tekstil yang berfungsi sebagai reinforcement dan fine-grained concrete sebagai matriks. Textile  reinforcement yang digunakan umumnya berupa material non-nature, seperti serat kaca tahan alkali (AR), aramid, basalt dan carbon fabrics. Terdapat pula material alam yang dapat digunakan pada textile reinforcement, salah satunya yaitu serat cantula. Agave Cantula Roxb merupakan serat alam yang memiliki kemampuan mekanik yang tinggi. Textile Reinforced Concrete (TRC) yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari silinder beton sebagai matrik dan reinforcement berupa anyaman serat cantula yang dikekang pada beton yang memiliki variasi arah penulangan lateral sesuai dengan dimensi yang ditentukan. Variasi anyaman tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh yang paling optimal pada kuat tekan beton. Variasi anyaman serat cantula yang digunakan adalah 10 mm x 10 mm, 15 mm x 10 mm , 20 mm x 10 mm. Pengujian pada Textile Reinforced Concrete dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan aktual (f’c) yang terbesar yaitu pada benda uji dengan kode TRC 100, sebesar 18,33 MPa. Selain itu, terjadi peningkatan kekuatan pada beton yang telah terkekang oleh serat cantula terhadap beton normal. Prosentase peningkatan nilai kuat tekan terbesar yaitu pada benda uji dengan kode TRC 100 sebesar 1,89 %.
ANALISIS VARIASI WAKTU KEBERANGKATAN KENDARAAN DAN ARUS JENUH DASAR PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE TIME SLICE (STUDI KASUS : SIMPANG BERSINYAL DI RUAS JALAN KAPTEN MULYADI, SOLO) Ahmad Fauzi Arief; Amirotul M.H. Mahmudah; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.517 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41528

Abstract

Jalan Kapten Mulyadi merupakan salah satu jalan kolektor primer di kota Solo. Selain menjadi salah satu jalur penghubung keluar masuknya kendaraan dari Sukoharjo dan Wonogiri ke kota Solo, sepanjang ruas jalan ini juga merupakan kawasan perdagangan, sehingga pada saat-saat tertentu kondisi jalan ini terbilang cukup padat. Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan juga berpengaruh pada semakin tingginya arus lalu lintas dan juga konflik yang ditimbulkan, khususnya di persimpangan jalan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui waktu keberangkatan kendaraan dan arus jenuh dasar pada pendekat simpang bersinyal di sepanjang ruas jalan ini. Pada penelitian ini, data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan berupa data geometrik simpang, fase dan durasi sinyal, serta data arus lalu lintas. Sedangkan untuk data sekunder yang digunakan yaitu berupa jumlah penduduk dan peta jaringan jalan. Waktu keberangkatan diketahui dengan menggunakan analisis statistik sederhana berupa perhitungan rata-rata semua siklus tiap pendekat, sedangkan arus jenuh dasar diperoleh dengan menggunakan metode time slice. Hasil yang diperoleh yaitu pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB), rata-rata kendaraan di 3 dari 4 pendekat berangkat sebelum lampu hijau menyala (lebih cepat), sedangkan pada jam puncak (10.00-12.00 WIB), rata-rata kendaraan di 4 pendekat berangkat setelah lampu hijau menyala (lebih lambat). Untuk arus jenuh dasar, hasil yang diperoleh pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB) maupun jam puncak (10.00-12.00 WIB), semua pendekat simpang yang diteliti memiliki nilai arus jenuh dasar per meter lebih besar dari nilai arus jenuh dasar per meter yang ada pada MKJI 1997 (600 smp/jam/m), kecuali pada pendekat selatan simpang Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Untung Suropati pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB), yang memiliki nilai arus jenuh dasar per meter lebih kecil yaitu sebesar 538,9202 smp/jam/m.
PENGARUH PERKUATAN SHEAR KEY TERHADAP ANGKA KEAMANAN DAN PENURUNAN MAKSIMUM PADA TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK M. Indra Aji Kurniawan; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.989 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41523

Abstract

Timbunan yang terletak di atas tanah lunak dapat menimbulkan permasalahan yaitu nilai penurunan yang terjadi sangat besar sehingga berdampak pada rendahnya nilai angka keamanan timbunan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan perkuatan shear key. Penelitian ini membagi kedalam 2 tipe pemasangan, yaitu arah luar dan dalam timbunan dengan kemiringan lereng timbunan 1:2.  Variasi model yang digunakan dengan dimensi kedalaman (H) 2m, 3m, 4m, 5m dan lebar bawah (L) 1m, 2m dan 3m. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan shear key yang ditinjau dari angka keamanan dan penurunan maksimum dengan bantuan metode elemen hinga (MEH). Hasil pemograman didapatkan bahwa nilai angka keamanan maksimum yang terjadi pada arah luar sebesar 1,419  dimana mengalami kenaikkan 11,88% sedangkan penurunan maksimum yang terjadi mencapai 0,353 m. Angka keamanan maksimum pada pemasangan arah dalam sebesar 1,313 dengan prosentase kenaikkan 3,54%, dimana penurunan maksimum yang terjadi sebesar 0,409 m. Pemasangan arah luar timbunan menjadi pemasangan perkuatan paling efektif dengan dimensi optimum terdapat pada variasi (H) 4m dan (L) 3m. Perkuatan shear key dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk meningkatkan stabilitas timbunan di atas tanah lunak.
KAJIAN WAKTU IKAT SEMEN DAN BERAT JENIS BETON RINGAN MEMADAT MANDIRI MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG DENGAN VARIASI VISCOCRETE Yuli Astiqomah; Antonius Mediyanto; Endah Safitri
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.783 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41534

Abstract

Saat ini, semakin banyak inovasi yang dilakukan dalam penggunaan beton salah satunya adalah beton ringan memadat mandiri (Light-weight Self Compacting Concrete). Beton ini merupakan beton yang terbuat dari agregat ringan yang mampu memadat mandiri tanpa bantuan alat pemadat. Untuk mendapatkan LSCC yang baik bisa dilakukan salah satunya dengan peningkatan workabilitas dengan penambahan superplasticizer Sika viscocrete. Dalam pengerjaan campuran beton, berbagai banyak hal yang harus diperhatikan seperti penempatan, pemadatan dan kepadatan pada beton mengeras. Ada berbagai pengaruh dalam proses campuran beton salah satunya waktu pemasangan semen atau setting time. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan viscocrete terhadap waktu ikat semen dan berat jenis beton. Kadar viscocrete yang digunakan adalah 1,5%; 1,75%; 2%; dan 2,25% dari berat semen. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan semakin bertambahnya kadar viscocrete semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan semen atau setting time. Nilai maksimum pada pengujian berat jenis dicapai pada saat penambahan viscocrete kadar 1,75%, dengan kenaikan 0,94% dimana nilai beton viscocrete ialah 2037 kg/m3.
ANALISIS DAKTILITAS TEXTILE REINFORCED CONCRETE (TRC) DENGAN PERKUATAN SERAT CANTULA (AGAVE CANTULA ROXB) Kristiawan, Stefanus Adi; Purwanto, Edy; Fathurahman, Irfan
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.722 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41525

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan saat ini. Beton memiliki beberapa kerugian seperti kuat tarik yang rendah, perawatan beton segar yang cukup sulit dan bersifat getas. Sifat getas pada beton inilah yang harus ditanggulangi dengan penambahan tulangan untuk memberikan kekuatan dan daktilitas yang diperlukan beton untuk menopang beban struktur dan salah satu jalan keluarnya adalah menggunakan TRC. Textile reinforced concrete (TRC) adalah beton yang mengganti tulangan dengan suatu serat, serat yang digunakan adalah serat alami. Kelebihan yang dimiliki oleh serat cantula itu sendiri diantaranya yaitu harga murah, dapat diuraikan oleh alam, mudah di dapat (producible), kuat, ringan dan kemampuan mekanik yang tinggi (Kurniawan Indra P, Wijang Wisnu Raharjo, 2015). TRC diaplikasikan sebagai confinement concrete pada silinder beton untuk mengetahui pengaruh anyaman serat cantula dengan berbagai variasi pada kuat tekan beton. Textile Reinforced Concrete (TRC) pada penelitian ini terdiri dari matriks berupa silinder beton dengan dimensi diameter dan tinggi sebesar 75 mm dan 150 mm. Reinforcement berupa anyaman serat cantula yang direkatkan dengan Polymer Modified Mortar kemudian dikekangkan pada beton. Anyaman serat cantula memiliki variasi arah penulangan aksial sesuai dengan dimensi 10 mm x 10 mm, 10 mm x 15 mm, 10 mm x 20 mm, 15 mm x 10 mm, 20 mm x 10 mm. Variasi anyaman tersebut digunakan untuk mengetahui nilai daktilitas dan serapan energi dalam hal ini toughness. Pengujian pada TRC dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian penggunaan serat cantula yang dianyam untuk perkuatan meningkatkan nilai daktilitas dari beton normal. Peningkatan nilai daktilitas dalam % dari nilai terendah berturut-turut: TRC-100, TRC-150, TRC-002, TRC-200 dan TRC-051 adalah berturut-turut: 26,79%; 30%; 30,42%; 31,09% dan 37,06%. Nilai Toughness mengalami peningkatan dalam % dari nilai terendah berturut-turut: TRC-002, TRC-100, TRC-051, TRC-200 dan TRC-150 adalah berturut-turut: 24,1%; 28,7%; 39,2%; 40,2% dan 41,1%. Hal ini menunjukkan bahwa pengekangan anyaman serat cantula memberi pengaruh yang cukup signifikan membuat beton lebih daktail dan persebaran energinya meningkat.
STUDI PERGESERAN WAKTU KEBERANGKATAN ARUS LALU LINTAS DAN ARUS JENUH DASAR PADA SIMPANG BERSINYAL UNTUK PENDEKAT SATU ARAH (STUDI KASUS : SIMPANG BERSINYAL DI RUAS JALAN BRIGJEN SLAMET RIYADI, SOLO) Cholis, Ganang Noor; Mahmudah, Amirotul M.H.; Legowo, Slamet Jauhari
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.233 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41530

Abstract

Simpang jalan merupakan daerah dengan konflik kendaraan yang tinggi. Solusi untuk mengurangi konflik adalah dengan penambahan lampu lalu lintas. Pemasangan lampu lalu lintas dapat menambah tundaan,  waktu keberangkatan kendaraan lebih awal dan arus jenuh dasar per meter yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran arus jenuh dasar per meter yang nantinya dapat sebagai rujukan dalam perbaikan MKJI 1997 dan mengetahui variasi waktu keberangkatan kendaraan pada simpang dengan adanya lampu lalu lintas. Penelitian dilakukan menggunakan metode time slice. Data primer mencakup data arus lalu lintas, data variasi waktu keberangkatan kendaraan, data geometrik simpang, data durasi lampu lalu lintas dan data fungsi lahan sekitar simpang yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan dengan mengambil sampel di jalan Slamet Riyadi Surakarta. Survei dilakukan saat jam puncak dan jam tidak puncak. Data sekunder berupa data jumlah penduduk dan peta jaringan jalan diperoleh dari instansi terkait. Berdasarkan hasil analisis 8 dari 10 hasil rata-rata waktu keberangkatan kendaraan menunjukkan adanya tundaan keberangkatan kendaraan. Sementara hasil analisis perhitungan So/m didapatkan 7 dari 10 data menunjukkan hasil koefisien arus jenuh dasar permeter yang lebih besar dari 600 smp/jam/m (standar yang ditetapkan MKJI 1997) dengan range 636,7249 - 906,7352 smp/jam/m. 
Evaluasi Jalur Pejalan Kaki Di Universitas Sebelas Maret Kentingan Surakarta Handayani, Dewi; Sumarsono, Agus; Hasanah, Fina
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.221 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41522

Abstract

Kawasan kampus sudah selayaknya memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada yang beraktivitas di dalamnya. Diantaranya adalah jalur pedestrian untuk menunjang pergerakan lalu lintas dan kelancaran aktivitas masyarakat khususnya di Universitas Sebelas Maret (UNS). Di UNS sudah terdapat jalur pedestrian, baik jalur yang lama maupun yang baru di bangun. Untuk mengetahui seberapa baik jalur yang ada sekarang, perlu diadakan observasi untuk mengevaluasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase skala nilai dan kondisi fasilitas jalur pejalan kaki di UNS. Metode pengambilan data lapangan menggunakan teknik observasi berupa survei pengukuran. Metode analisis yang dilakukan yakni deskriptif kuantitatif dengan menggunakan ukuran skala nilai fasilitas dan evaluasi melalui perbandingan proporsi kondisi eksisting tiap ruas terhadap standar peraturan Permen PU 03/PRT/M/2014. Persentase skala nilai fasilitas jalur pejalan kaki di UNS : Zona V memiliki lebar trotoar terbaik dengan nilai skala 3 sebesar 81%; trotoar Zona II yang tidak licin saat hujan hanya sebesar 14%; lebar jalur perabot jalan dan jalur hijau pada Zona II sangat baik dengan nilai skala 3 sebesar 100%; beda tinggi trotoar dengan jalur perabot jalan dan jalur hijau terbilang kurang baik dengan nilai skala 1 lebih dari 50% untuk semua Zona jalur pejalan kaki; lebar ramp  rata-rata kurang dari standar hampir di semua Zona, kecuali pada Zona V dengan nilai skala 2 sebesar 82%; kemiringan ramp rata-rata baik dengan nilai skala 2 lebih dari 50%; tekstur ramp tidak licin pada semua Zona; dan hampir seluruhnya memiliki lebar tepi pengaman ramp yang memenuhi standar. Kondisi fasilitas jalur pejalan kaki di UNS : trotoar dan ramp dalam kondisi baik dan bersih serta rata-rata dapat dikatakan tidak licin saat hujan, hanya untuk ramp perlu dilengkapi dengan pegangan rambatan; perlu ditambah jumlah tempat duduk, tempat sampah dan pagar pengaman.
APLIKASI ROAD EVALUATION AND MONITORING SYSTEM (REMS) ( Studi Kasus : Ruas Jalan Magelang-Yogya, Sta.8+451 S.D Sta.10+000, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah ) Regi Andrean; Ary Setyawan; Djumari Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.934 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41512

Abstract

Jalan merupakan sebuah prasarana transportasi darat yang berfungsi sebagai penghubung satu tempat ke tempat yang lain. Evaluasi perkerasan jalan harus dilakukan secara teratur untuk mengetahui kondisi perkerasan jalan. Evaluasi dewasa ini membutuhkan software yang dapat membantu memudahkan dalam survey kerusakan jalan baik dalam aspek biaya, waktu, tenaga maupun akses hasil survey kerusakan jalan tersebut. Penilaian kondisi perkerasan dapat dilakukan dengan menggunakan Analisa kerusakan menggunakan metode PCI REMS ( Road Evaluation and Monitoring System ) dengan penggolongan berdasarkan jenis, tingkat dan kelas kerusakannya. Metode ini memiliki skala penilaian lebih akurat dengan skala 0-100. Untuk mengukur keakuratannya, software REMS akan dibandingkan dengan perhitungan PCI secara manual.Ruas Jalan yang akan diteliti adalah Ruas Jalan Magelang-Yogya sta Sta.8+451 – Sta.10+000. Magelang, Provinsi Jawa Tengah.Penelitian ini dilakukan dengan membagi 29 segmen yaitu mulai dari STA 8+451 sampai STA 10+000. Tiap kerusakan diukur dimensinya, kemudian data yang diperoleh dimasukan kedalam formulir yang disediakan dan software REMS yang kemudian dianalisa oleh program. Data yang telah diisi kedalam sofware REMS kemudian menunjukkan hasil nilai PCI. Hasil data ini kemudian akan disinkronkan ke server REMS yang dapat di akses oleh surveyor atau pihak yang telah melakukan register ke website infrasoft.id (server).Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Magelang-Yogya STA 8+450 sampai STA 10+000 menggunakan metode PCI Manual menghasilkan nilai sebesar 53,72    dengan kategori “Poor”. Hasil perhitungan metode Pavement Condition  Index  (PCI)  dengan  menggunakan  aplikasi  Road  Evaluation  and  Monitoring  System  (REMS)  pada  ruas  tersebut didapatkan nilai sebesar 64,86 dengan kategori “Fair”. Perbandingan nilai kondisi PCI manual dan PCI REMS dari total 29 segmen, diperoleh 27 segmen yang mempunyai pesentase simpangan lebih dari atau sama dengan 1% dengan simpangan rata-rata sebesar 11%. Nilai PCI REMS cenderung lebih tinggi dibandingkan Nilai PCI Manual. Hal ini disebabkan karena perbedaan keakuratan dalam pembacaan grafik (DV dan CDV) dan dalam metode PCI Manual untuk pemilihan nilai CDV, dipilih dari nilai CDV paling tinggi tetapi untuk PCI REMS diambil nilai dengan CDV urutan pertama.
ANALISIS PEMODELAN TARIKAN PERGERAKAN DEPARTMENT STORE (STUDI KASUS DI WILAYAH SOLORAYA) Syafi’i Syafi’i; Slamet Jauhari Legowo; Mahmud Nur Kholis
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.252 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41531

Abstract

Transportasi merupakan kebutuhan dasar dari sebuah wilayah yang digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Perencanaan transportasi mutlak diperlukan untuk mencari solusi paling efisien dari adanya interaksi pergerakan. Pergerakan diawali dengan adanya bangkitan dan tarikan pergerakan (Trip Generation). Department Store adalah salah satu tata guna lahan yang membangkitkan pergerakan secara massal dan memiliki ukuran yang besar. Karena itu dilakukan studi mengenai tarikan pergerakan pada department store yang ada di Soloraya menggunakan analisis regresi linier. Dengan begitu dapat diketahui faktor apa yang mempengaruhi tarikan pergerakan kendaraan ke department store di Soloraya serta model terbaik yang dapat dibuat. Penelitian dilakukan pada hari Sabtu – Minggu, 27 – 28 April 2019 pada jam puncak mall dimana tiap mall jam puncaknya berbeda-beda. Data kendaraan yang terkumpul kemudian dikonversikan menjadi satuan mobil penumpang. Variabel yang digunakan adalah tarikan pergerakan kendaraan (Y), total luas lahan (X1), dan total luas bangunan (X2). Analisis menggunakan software SPSS dengan metode enter dan stepwise. Dilakukan berbagai uji data untuk mendapatkan hasil sesuai syarat BLUE (Best Linear Unbias Estimator). Hasil analisis dan uji yang telah dilakukan disimpulkan bahwa model regresi dari metode Stepwise adalah model terbaik, yaitu Y = 14.455 + 0.005 X2 dimana X2 adalah total luas bangunan. Sehingga disimpulkan bahwa pengaruh terbesar tarikan pergerakan kendaraan dipengaruhi oleh total luas bangunan.

Page 1 of 2 | Total Record : 17