cover
Contact Name
Erna Fitriany
Contact Email
ernafitriany9@gmail.com
Phone
+6231-8987404
Journal Mail Official
journalafamedis@gmail.com
Editorial Address
Jalan Ki Hajar Dewantara No. 200 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, 61262
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal AFAMEDIS
ISSN : -     EISSN : 27213269     DOI : https://doi.org/10.61609/afamedis
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS (ISSN: 2721-3269) adalah jurnal akses terbuka dan peer-review yang diterbitkan oleh Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Jurnal ini diterbitkan dua kali per tahun pada bulan Februari dan Agustus. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS menerbitkan artikel penelitian di bidang Farmasi.
Articles 76 Documents
UJI AKTIVITAS ANTOKSIDAN EKSTRAK BUAH LIMPASU (Baccaurea lanceolata) Rakhmadhan Niah; Dwi Rizki Febrianti
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.797 KB)

Abstract

Buah limpasu (Baccaurea lanceolata) merupakan tumbuhan daerah Kalimantan Selatan. Tumbuhan tersebut sering dimanfaatkan secara tradisional untuk mengurangi kadar gula dalam darah dan antibakteri. Efektivitas tersebut diduga karena terdapat aktivitas antioksidan kuat pada senyawa golongan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksdian ekstrak etanol 96% buah limpasu. Ekstrak Buah limpasu dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji Aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2picrylhydrazyl). Ekstrak buah limpasu dengan menggunakan metode maserasi memiliki daya antioksidan yang mana tergolong antioksidan lemah dengan nilai IC50 404,41 ppm.
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L) Merr) DENGAN BASIS KRIM TIPE A/M DAN BASIS KRIM TIPE M/A Eka Kumalasari; Ainun Mardiah; Anna Khumaira Sari
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.298 KB)

Abstract

Daun bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L. merr ) adalah salah satu tanaman yang digunakan sebagai ramuan obat. Ekstrak daun bawang dayak mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Untuk mempermudah penggunaannya maka dibuatlah sediaan krim. Sediaan krim mempunyai beberapa keuntungan diantaranya lebih mudah diaplikasikan, lebih nyaman digunakan pada kulit, tidak lengket dan mudah dicuci dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik antara tipe krim a/m dan m/a pada sediaan krim ekstrak daun bawang dayak dan untuk mengetahui formulasi yang paling disukai oleh responden pada sediaan krim. Daun bawang dayak diekstraksi dengan metode maserasi dan etanol 70% sebagai pelarutnya. Ekstrak daun bawang dayak kemudian diformulasikan dalam sediaan krim tipe a/m dan m/a. Hasil uji sifat fisik menunjukkan sediaan krim ekstrak daun bawang dayak tipe a/m dan m/a yang meliputi organoleptis, homogenitas dan uji pH, daya sebar, dan daya tercuci air memenuhi persyaratan krim yang baik. Berdasarkan dari hasil uji kesukaan formulasi sediaan krim ekstrak daun bawang dayak yang paling disukai responden adalah krim tipe m/a dimana ada 7 dari 8 parameter yang paling disukai oleh responden.
PERBANDINGAN MEDICATION ERROR FASE PRESCRIBING PADA RESEP MANUAL DAN RESEP ELEKTRONIK DI FARMASI RAWAT JALAN M. Rizky Arif; Linda Anggraini; Ismu Dwi Supangkat
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.061 KB)

Abstract

Latar Belakang: Peresepan elektronik (E-resep) adalah teknologi elektronik yang memungkinkan dokter untuk menulis resep elektronik dan mengirimkannya ke komputer apotek yang dikehendaki yang tergabung dalam jaringan e-prescribing, langsung dari tempat praktik dokter. Peresepan elektronik yang dikembangkan di RSUD Sidoarjo bertujuan untuk mengurangi kesalahan dalam peresepan dan mempercepat respon time. Tujuan: mengetahui perbedaan tingkat prescribing error di farmasi rawat jalan RSUD Sidoarjo. Metode: Penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian deskriptif kuantitatif dimana data disajikan dalam bentuk tabel dari hasil pengolahan data dengan instrument penelitian berupa lembar observasi yang kemudian dihitung persentase tingkat prescribing error dan dilakukan uji statistik uji T. Hasil: Tingkat prescribing error pada resep manual 25% dan tingkat prescribing error pada resep elektronik 17%. Hasil uji T α=0,167>0,05. Kesimpulan: Tingkat prescribing error pada resep manual lebih tinggi dari pada tingkat prescribing error pada resep elektronik , tetapi hasil uji T tidak ada perbedaan yang signifikan.
KAJIAN PENULISAN FARMASETIK RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK DRIYOREJO Fahmi Ardianti Purnawiranita; Nyamin Nyamin
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.391 KB)

Abstract

Pengkajian resep merupakan aspek penting dalam upaya mencegah dan mengurangi terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejelasan dan kelengkapan penulisan aspek farmasetik pada resep pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo pada bulan Desember 2018. Penelitian bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random sampling, didapatkan sebanyak 400 resep. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kejelasan penulisan nama obat 93,25%, bentuk sediaan 98,25%, jumlah obat 98,25%, dan aturan dan cara penggunaan obat 91,50%. Hasil pengamatan secara keseluruhan menunjukkan bahwa resep yang terpenuhi seluruh aspek farmasetik yang diamati 84,50%. Hasil pengkajian kelengkapan dan analisis resep ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan dapat mencegah terjadinya medication error pada fase prescribing.
GAMBARAN RESEP ELEKTRONIK TERHADAP WAKTU TUNGGU OBAT JADI PADA INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X SURABAYA PERIODE 20 – 27 FEBRUAR 2019 Lya Mardiana; Merry P. Chresna
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.377 KB)

Abstract

Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Farmasi, menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah suatu pelayanan yang menjadi tolak ukur digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasiaan dalam menyelenggarakan pelayanan ke farmasian, langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan obat dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan resep elektronik (E- prescribing) merupakan penerapan pelayanan resep optimal yang dapat digunakan sebagai evaluasi implementasi pelayanan terstandart dengan memimalkan waktu pelayanan resep dokter kepada pasien dengan efisien waktu yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh evaluasi implementasi mengenai resep elektronik terhadap waktu tunggu pelayanan resep obat jadi di Instalasi Farmasi rawat jalan Rumah Sakit X di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat prospektif. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit X Surabaya. Subyek penelitian adalah data formulir waktu tunggu pelayanan resep pada instalasi farmasi rawat jalan rawat jalan di Rumah Sakit X Surabaya pada tanggal 20 – 27 Februari 2019. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh berupa data formulir waktu tunggu di Rumah Sakit X Surabaya. Dari hasil penelitian ini dapat disampaikan bahwa pelayanan resep secara elektronik mampu memberikan pelayanan lebih optimal sesuai dengan Permenkes No.129 tahun 2008 dan dapat menjadikan acuan bagi rumah sakit lain pada umum nya untuk berkembang.
ANALISIS KADAR RANITIDIN INJEKSI DITINJAU DARI LAMANYA PENYIMPANAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Syafika Alaydrus; Erni Febriyanti Nikmah
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.138 KB)

Abstract

Skala kualitas yang penting untuk menilai kestabilan suatu bahan obat adalah kandungan bahan aktif, termasuk sifat yang terlihat secara sensorik, secara miktobiologis, toksikologis, dan aktivitas terapetis bahan itu sendiri. Kandungan bahan aktif yang bersangkutan secara internasional ditolerir suatu penurunan sebanyak 10% dari kandungan sebenarnya. Penelitian ini untuk menggetahui adakah penurunan kadar obat ranitidin injeksi ditinjau dari lamanya penyimpanan, menggunakan metode spektrofotometri uv – vis. Hasilnya menunjukan penurunan kadar obat sebanyak 15% pada penyimpanan selama 5 hari, dan 10% pada penyimpanan 10 hari. Dapat disimpulkan ranitidin injeksi ampul bening merek generik terpengaruh cahaya selama penyimpanan.
FORMULASI DAN EVALUASI UJI MUTU FISIK LOTION EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Sri Wahdaningsih; Vanny Ade Rahmasari
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.112 KB)

Abstract

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki kandungan xanton yang khasiatnya sebagai antioksidan yang baik untuk kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formulasi sediaan lotion yang akan di uji mutu fisik dari sediaannya. Ekstrak kulit manggis dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol 70% dengan rendemen yang dihasilkan 23.36 %. Konsentrasi yang digunakan pada sediaan lotion ini adalah 3%, 5% dan 7%. Evaluasi uji mutu fisik lotion meliputi pengamatan organoleptis, uji Ph, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat dan identifikasi tipe emulsi. Dari hasil penelitian uji mutu fisik lotion beraroma khas, berwarna coklat muda hingga coklat tua, tekstur halus pada Formulasi 3% dan 5% sedangkan pada formulasi 7% terdapat butiran ekstrak, pH 6-6,5, daya sebar 3-7 cm, daya lekat formulasi 3% 3 menit formulasi 5% dan 7% 5 menit, dan tipe emulsi minyak dalam air.
AKTIVITAS ANTIFUNGI FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN Citrus aurantifolia KALIMANTAN SELATAN TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Siska Musiam; Fitria Ulfah; Imam Agus Faisal; Eka Kumalasari; Riza Alfian
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.656 KB)

Abstract

Candida albicans adalah jamur paling mudah menginfeksi yang menyebabkan banyak penyakit seperti infeksi mulut, infeksi saluran kemih, dan infeksi saluran pencernaan. Salah satu alternatif untuk menyembuhkan penyakit jamur adalah menggunakan ramuan herbal yang mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan strain Candida albicans. Citrus aurantifolia adalah salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai penambah nafsu makan, antipiretik, diare, menurunkan berat badan, antiinflamasi, dan antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa flavonoid yang ada pada daun Citrus aurantifolia dan kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan strain Candida albicans menggunakan metode in-vitro. Pada penelitian ini, senyawa flavonoid dalam daun Citrus aurantifolia diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Penentuan kadar flavonoid dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Visible dengan panjang gelombang 417 nm dan diperoleh kadar 34,42% (b/v). Kelompok perlakuan aktivitas antifungi menggunakan ekstrak etanol daun Citrus aurantifolia dengan konsentrasi 50%; 60%; 70%; 80%; 90%; dan 100%. Uji daya hambat Candida albicans dilakukan dengan menggunakan metode difusicakram . Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 80%, 90% dan 100% memiliki aktivitas antifungi dengan rata-rata zona hambat masing-masing 3,36 mm; 4,08 mm; dan 8,30 mm.
PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BEBERAPA JENIS CABAI (Capsicum sp) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Nanda Bella Putri Ajis; Denny Budi Legowo
AFAMEDIS Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.576 KB)

Abstract

Latar Belakang: Vitamin C atau asam askorbat adalah salah satu vitamin yang larut dalam air, mudah teroksidasi, dan peka terhadap rangsangan cahaya. Salah satu buah yang mengandung vitamin C adalah buah cabai. Buah cabai memiliki tingkat kepedasan yang bervariasi. Pengukuran kadar vitamin C dilakukan dengan pengukuran menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Tujuan: Mengetahui kadar vitamin C pada cabai keriting, cabai rawit, cabai katokkon. Metode: Jenis penelitian secara deskriptif eksperimental mengunakan metode spektrofotometri UV-vis pada panjang gelombang 265,5 nm. Sampel penelitian ini adalah cabai keriting, cabai rawit, cabai katokkon yang ditentukan dengan random sampling. Hasil: Kadar vitamin C yang diperoleh cabai keriting 28,58 mg/5 g, cabai rawit 22,00 mg/5 g, dan cabai katokkon 10,57 mg/5 g. Simpulan dan saran: Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar vitamin C pada beberapa jenis cabai berdasarkan data Anova. Tingkat kepedasan tidak mempengaruhi tinggi nya kadar vitamin C yang terdapat dalam buah cabai. Perlu dilakukan uji vitamin C pada cabai dengan jenis lain dan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda untuk dibandingkan kandungan vitamin C terbesarnya.
Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Crospovidone Dengan Amilum Oryzae Sebagai Bahan Penghancur Pada Oral Fast Dissolving Tablet Domperidone Base Nunik Dewi Kumalasari; Wiwin Dwi Rahmawati; Deny Budi Legowo
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.659 KB)

Abstract

Domperidone adalah obat untuk meredakan mual dan muntah. Sediaan yang paling banyak digunakan masyarakat adalah tablet, kerugiaan pada tablet adalah pasien kesulitan untuk menelan. Dalam mengatasi kerugian tersebut maka tablet dibentuk dalam sediaan OFDT (Oral Fast DissolvingTablet). Disintegran merupakan komponen penting dalam proses hancur tablet. Salah satu jenis disintegran yang dapat digunakan adalah crosprovidone. Untuk meminimalkan biaya produksi disintegran dikombinasikan dengan amilum oryzae. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan tablet yang paling efektif,cepat terabsorbsi,dan dapat meminimalkan biaya produksi. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Menggunakan sampel domperidone base. Dilakukan uji tiga kali formulasi yang berbeda. Panjang gelombang maksimum 287 nm. Konsentrasi yang digunakan dalam kalibrasi domperidone base yaitu 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm, 30 ppm. Hasil yang diperoleh diuji menggunakan SPSS One Way Anova. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitan ini adalah formulasi paling baik, yaitu formulasi ketiga crosprovidone : amylum oryzae ( 1%:3% ) karena memiliki waktu hancur paling cepat dan memenuhi persyaratan tablet OFDT yaitu dengan rata-rata 10.33 detik. Sedangkan fomulasi petama dengan penghancur crospovidone 2% menghasilkan waktu hancur rata-rata 31.11 detik. Dan untuk formulasi kedua menghasilkan waktu hancur rata- rata 171.66 detik, hal ini disebabkan karena kurangnya konsentrasi pada bahan penghancur.