cover
Contact Name
Irma Lusi Nugraheni
Contact Email
irma.nugraheni@fkip.unila.ac.id
Phone
+6281279088877
Journal Mail Official
jurnalpenelitiangeografi@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23020032     EISSN : 2746248X     DOI : -
Jurnal Penelitian Geografi merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Jurnal ini berisikan kumpulan karya ilmiah dalam bentuk artikel baik berupa skripsi, tesis, ataupun disertasi, serta hasil-hasil penelitian lain yang berhubungan dengan kajian pendidikan geografi dan geografi.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)" : 10 Documents clear
STUDI KASUS PADA SMA LUAR BIASA B (TUNARUNGU) DHARMA BHAKTI DHARMA PERTIWI Anggi Tyas Prabawati; Sumadi Sumadi; Rosana Rosana
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.412 KB)

Abstract

This study aims to determine the curriculum, tools, and methods used in integrated social studies learning in SLBB (deaf) Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung Academic year 2013/2014. The method used in this research is the case study method. Research the type of case study aims to find out about something in depth. Analysis of the data used is the collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that the curriculum used in the learning process is the Integrated Social Science curriculum is designed specifically for students who have physical limitations in this case deaf. This curriculum has a percentage of 60% skill and 40% common material. In the Integrated Social learning methods used in class XB (deaf) are two special methods that include group method, demonstration method, drill method, and study tours. While the individual methods include a question and answer method, face to face and oral.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurikulum, sarana, dan metode yang digunakan dalam pembelajaran IPS terpadu di SMALB B (tunarungu) Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS Terpadu adalah kurikulum khusus yang dirancang untuk peserta didik yang memiliki keterbatasan fisik dalam hal ini tunarungu. Kurikulum ini memiliki persentase 60% keterampilan dan 40% materi umum. Dalam pembelajaran IPS Terpadu metode yang digunakan dikelas X B (tunarungu) adalah dua metode khusus yaitu metode kelompok meliputi, metode demonstrasi, metode drill, dan karya wisata. Sedangkan metode individu meliputi metode tanya jawab, face to face dan oral.Kata kunci: bandar lampung, IPS terpadu, SMA luar biasa
DESKRIPSI PETANI KEBUN KARET DI DESA MENANGA JAYA KECAMATAN BANJIT Mutiara Seftia Rosa Kenamon; I Gede Sugiyanta; Sudarmi Sudarmi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.575 KB)

Abstract

This research aims to describe rubber groves farmers in the village of Menanga Jaya Subdistrict Banjit Lampung Regency Way Kanan by 2014. This research is using descriptive methods. The population in this research is as much as 503 people and samples taken by 50 people rubber plantation farmers. Data collection technique with techniques of observation, interviews and documentation. Data analysis technique with table percentage. This research result indicates that: (1) 72% total of  respondents have medium land area. (2) 90% total of respondents knowledge of informal education (personal, experience, other farmers, family). (3) 86% total of  respondents cost of production Rp.3.500.000 per hectare. (4) 72% total of respondents result 2.300kg production per hectare. (5) 62% total of respondents marketing production to middlemen. (6) 72% total of respondents having income ≥Rp.7.700.000 per hectare.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan petani kebun karet di Desa Menanga Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 503 orang dan sampel diambil sebesar 50 orang petani kebun karet. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data dengan table persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1)Sebanyak 72% responden memiliki luas lahan sedang. (2) Sebanyak 90% responden pengetahuan dari pendidikan informal (pengalaman pribadi, petani lain, keluarga). (3) Sebanyak 86% responden mengeluarkan biaya produksi Rp3.500.000 per hektar. (4) Sebanyak 72% responden hasil produksi 2.300kg per hektar. (5) Sebanyak 62% responden pemasaran produksi ke pedagang pengumpul. (6) Sebanyak 72% responden memiliki pendapatan ≥Rp.7.700.000 per hektar.Kata kunci : kebun karet, menanga jaya, petani.
KAIN SONGKET DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH PALEMBANG DI MUARA PENIMBUNG ULU Novi Sri Rizki Rukmana; Yarmaidi Yarmaidi; Nani Suwarni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.698 KB)

Abstract

Songket is one of the culture from Palembang. The aim of this study is to assess the perception of songket in preserving local culture in Palembang by artisans, public figure, and the society. This research used a descriptive research method with a cultural approach. Collecting data is done through interview with artisans, public figure, Muara Penimbung Ulu society, literature studies and observations of songket in Palembang. The result of this research showed that (1) the condition of climate is classified as climate D, (2) songket has been 22 motifs, (3) perception of artisans are learning songket is a tradition from one generations to the next generations, function and motif can be added as much as needed, (4) songket has changed and developed, that is public figures perceptions, (5) publics perception is motif of songket has increased continually.Kain tenun songket adalah salah satu bagian dari hasil budaya masyarakat Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang persepsi kerajian tenun songket dalam upaya pelestarian budaya daerah Palembang oleh pengrajin, tokoh masyarakat, dan masyarakat. Kajian penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kebudayaan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pengrajin, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Muara Penimbung Ulu serta studi literatur dan observasi atas songket Palembang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) keadaan iklim tergolong iklim D, (2) songket telah terdaftar ada 22 jenis motif, (3) persepsi pengrajin yaitu pembelajaran songket yang merupakan tradisi secara turun temurun, penambahan ragam fungsi dan ragam motif sangat diperlukan, (4) persepsi tokoh masyarakat yaitu songket saat ini mengalami perubahan atau perkembangan, (5) persepsi masyarakat yaitu ragam motif songket semakin bertambah.Kata kunci: budaya, palembang, songket.
KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA ANAK PUTUS SEKOLAH PADA TINGKAT SMA Adi Irawan; I Gede Sugiyanta; Dedy Miswar
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.617 KB)

Abstract

The study aimed to analyze about characteristicsof family head of drop out students at senior high school level at Harapan Mukti Village sub-district Tanjung Raya regency Mesuji.Pressure point studies on socio-economic situation of parents. The method used is descriptive, the population in this study amounted to 49 respondents. Collecting data is using questionnaires techniques, interviews, and documentation. Analysis of the data by using a simple table as a percentage of the basic interpretation and description of a research report. The results showed that the level of education of parents whose children drop out of school (respondents); (1) A total of 21 people (42.85%) to pass the elementary school education, (2) A total of 17 people (34.69%) educated to graduate junior high school, (3) A total of five people (10.2%) educated to graduate high school and (4) A total of 6 people (12.26%) No School.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik kepala keluarga anak yang putus sekolah di tingkat SMA di Desa Harapan Mukti Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji. Titik tekan kajiannya pada keadaan sosial ekonomi orang tua. Metode yang digunakan adalah deskriptif, populasi dalam penelitian ini berjumlah 49 responden. Pengumpulan data menggunakan tekhnik kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan teknik tabel presentase sederhana sebagai dasar interprestasi dan deskripsi pembuatan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang anaknya putus sekolah (responden); (1) Sebanyak 21 orang (42,85%) berpendidikan sampai lulus Sekolah Dasar, (2) Sebanyak 17 orang (34,69%) berpendidikan sampai lulus Sekolah Menengah Pertama, (3) Sebanyak 5 orang (10,2%) berpendidikan sampai lulus Sekolah Menengah Atas dan (4) Sebanyak 6 orang (12,26%) Tidak Sekolah.Kata kunci : anak putus sekolah, karakteristik, keluarga.
PEMETAAN SEBARAN DAN KEBUTUHAN GURU GEOGRAFI SMA DI PRINGSEWU LAMPUNG 2014 Gusti Bina Sari; Yarmaidi Yarmaidi; Dedy Miswar
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.7 KB)

Abstract

This research purpose to describe the distribution and needs of high school geography teacher in District Pringsewu that presented in map form. This research used a descriptive method. Data was collected by interview and documentation. Data analysis by using a map, calculations using formulas and data description. The results in this research are: (1) High School Geography Teacher Distribution Map Per Subdistrict in Pringsewu,distribution geography teacher is unprevalent in some subdistrict(2) Factors that affect distribution of high school geography teachers is personnel certificate of the Government,accessibilityand travelled distance, jobs vacancy (3) Relevance of educational background of high school geography teacher has relevant percentage is 85.18% (as appropriate) and 14.81% irrelevant (not appropriate) (4) Needs for high school geography teacher in District Pringsewu, there is a gap between number of teachers with a number of requirements that must be released.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikansebaran dan kebutuhan guru geografi SMA di Kabupaten Pringsewu yang disajikan dalam bentuk peta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yaitu dengan menggunakan peta, perhitungan menggunakan rumus dan deskripsi data. Hasil dalam penelitian ini yaitu: (1) Peta Sebaran guru geografi SMA per wilayah Kecamatan di Kabupaten Pringsewu,sebaran guru geografi masih belum merata di beberapa wilayah Kecamatan (2) Faktor yang memengaruhi sebaran guru geografi SMAyaitu SK (Surat Keterangan) kepegawaian dari Pemerintah, keterjangkauandan jarak tempuh sertalowongan pekerjaanguru geografi (3) Relevansi latar belakang pendidikan guru geografi SMAmemiliki presentase yaitu 85,18% relevan (sesuai) dan 14,81% tidak relevan (tidak sesuai) (4) Kebutuhan guru geografi SMA di Kabupaten Pringsewu, ada kesenjangan antara jumlah guru yang ada dengan jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi.Kata kunci : kebutuhan guru, peta, sebaran guru.
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK MINIMUM KELUARGA NELAYAN DI DESA MAJA KECAMATAN KALIANDA Muhammad Rido; Budiyono Budiyono; Yarmaidi Yarmaidi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.319 KB)

Abstract

This research aims to assess the efforts of the needs fulfillment on fishermen families in the maja village kalianda. The pressure point of study is one the number of dependents, basic income, employment, family members contributions, BLT contributions fuel , and the level of the fulfillment of minimum family basic needs .The research uses a method of descriptive with the number of respondents are 31 fishing families. Data collection by observation techniques , interviews and structured documentation .Data analysis by the tabulation of the frequency and the percentage .The research results show: 31 families has 5 the average family members, a fisherman who having a side job their incomes increase 18,51%, a fisherman who received a donation a member of the family their incomes increase 14,53%, fishermen who receives the blt bbm their incomes increase 11,51%, the income out of basic work had an impact with increasing fishermen income families as much as 12,21%, and as many as 19 kk the fulfillment of basic needs his family not met.Penelitian ini bertujuan mengkaji Upaya Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Nelayan di Desa Maja Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Titik tekan kajiannya pada jumlah tanggungan, pendapatan pokok, pekerjaan sampingan, sumbangan anggota keluarga, sumbangan BLT BBM, dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden 31 KK nelayan. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi frekuensi dan presentase.Hasil penelitian menunjukkan: 31 KK rata-rata memiliki 5 anggota keluarga, nelayan yang memiliki pekerjaan sampingan pendapatannya bertambah 18,51%, nelayan yang menerima sumbangan anggota keluarga pendapatannya bertambah 14,53%, nelayan yang menerima BLT BBM pendapatannya bertambah 11,51%, pendapatan diluar pekerjaan pokok berdampak dengan bertambahnya pendapatan KK nelayan sebanyak 12,21%, dan sebanyak 19 KK pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya tidak terpenuhi.Kata kunci: kebutuhan, pemenuhan, upaya
PENGEMBANGAN AGROWISATA BALAI BENIH INDUK HORTIKULTURA KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Dedeh Ismayanti; Nani Suwarni; Rahma Kurnia Sri Utami
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.04 KB)

Abstract

This study is conducted to determine the development strategy of attractions that exist in the Balai Benih Induk Hortikultura Agro tourism Pekalongan Subdistrict, East Lampung. It used survey method. The object of research was the development of Balai Benih Induk Hortikultura Agro tourism Pekalongan Subdistrict, East Lampung and the subject of research was Balai Benih Induk Hortikultura Agro tourism Pekalongan Subdistrict, East Lampung. Techniques of data analysis were done by using qualitative description, the data obtained would be analyzed using SWOT analysis. The results of this study are: (1) There are four types of alternative agro-tourism development strategy BBIH Pekalongan that needs to be done, namely, strategy SO (Strengths and Opportunities), Strategy WO (Weakness and oppotunities), Strategy ST (Strength and Threats), and Strategy WT (Weakness and Threaths). (2) The success of tourism development is determined by three factors, namely, the availability of objects and tourist attraction, their accessibility facilities are facilities and infrastructure, and the suit is the target of tourism facilities.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata pada kawasan agrowisata Balai Benih Induk Hortikultura Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah pengembangan objek wisata kawasan agrowisata BBIH Pekalongan dan subjek penelitian yaitu agrowisata BBIH Pekalongan. Teknik analisis data dengan cara deskriptif kualitatif, data akan dianalisis dengan analisis SWOT. Dari hasil penelitian diketahui yaitu: (1) Terdapat empat jenis alternatif strategi pengembangan agrowisata BBIH Pekalongan yang perlu dilakukan yaitu, strategi SO (Strength and Opportunities), strategi WO (Weakness and Oppotunities), strategi ST (Strength and Threats), dan strategi WT (Weakness and Threaths). (2) Keberhasilan pengembangan pariwisata ditentukan oleh 3 faktor yaitu, tersedianya objek dan daya tarik wisata, adanya fasilitas accessibility, dan terjadinya fasilitas amenities. Kata kunci: agrowisata, BBIH, pengembangan, strategi.
KARAKTERISTIK PETANI TEBU DI DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGA MAYANG Dwi Agus Sari; I Gede Sugiyanta; Rahma Kurnia Sri Utami
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.591 KB)

Abstract

The researchaims to investigate the characteristics of sugarcane farmers in Negara Tulang Bawang village to study of land area, land tenure, agricultural capital, crop production of sugar cane, rendemen, sugar cane farmers income, and poor farmers criteria. The method used was a descriptive study. The study population was 49 families and is used as a sample of the entire population. Collecting data using questionnaires, documentation,and interviews. Analysis of data using requency distribution.The results showed that: 79,59% sugar cane farmers have nottoowide land area;59,18% of sugarcane farmers who have their own arable land;63,27% of sugarcane growers using small capital;57,14% lower sugarcane crop production farmers;partly large yield of sugarcane farmers is low at 95,92%;65,31% sugar cane farmers have little income;and 55,10% of sugarcane is a poor farmer.Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang dengan kajian luas lahan garapan, status kepemilikan lahan, modal pertanian, produksi tanamn tebu, rendemen, pendapatan petani dan kriteria kemiskinan petani. Metodeyang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah 49 KK dan semua populasi tersebut dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: 79,59% petanitebu memiliki luas lahan garapan sedang; 59,18% petani tebu yang memiliki lahan garapan sendiri; 63,27% petani tebu menggunakan modal kecil; 57,14% petaniproduksi tanaman tebunya rendah; sebagian besar rendemen petani tebu rendah yakni 95,92%; 65,31% petani tebu memiliki pendapatan kecil; dan 55,10% tebu merupakan petani miskin.Kata kunci: karakteristik, petani, tebu
TINJAUAN GEOGRAFIS LOKASI PASAR BANDAR AGUNG DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI Ummah Nurjannah; I Gede Sugiyanta; Zulkarnain Zulkarnain
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.985 KB)

Abstract

The research aims to investigate the location of the Pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. Point of the study : the relative location , local topography , population , and accessibility. The method used is descriptive. Data collections are by observation , questionnaires and documentation . Data were analyzed using descriptive analysis . The results of the study : 1 ) The relative location does not support the existence of the market . 2 ) The relatively flat topography of the market to support the existence of the Pasar Bandar Agung 3 ) The small number of residents do not support the existence of the market due to low purchasing power . 4 ) Accessibility has much mileage , it takes a long time , the cost is not small .Penelitian bertujuan mengkaji tentang lokasi Pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. Titik kajian: lokasi relatif, keadaan topografi daerah, jumlah penduduk, dan aksesiibilitas. Metode yang digunakan deskripsi. Pengumpulan data dengan teknik observasi, kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian: 1) Lokasi relatif tidak mendukung keberadaan pasar. 2) Topografi yg relatif datar mendukung keberadaan Pasar Bandar Agung 3) Sedikitnya jumlah penduduk tidak mendukung keberadaan pasar karena memiliki daya beli yang rendah. 4) Aksesibilitas memiliki jarak tempuh jauh, waktu yang dibutuhkan lama, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.Kata kunci: jarak, lokasi, topografi.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI Mulya Sari; Sumadi Sumadi; Zulkarnain Zulkarnain
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.457 KB)

Abstract

This study aims to find out (1) the effect of learning media on learning outcomes on the subjects of geography, (2) the effect of learning independence on learning outcomes on the subjects of geography, (3) the effect of learning media and learning independence collectively on learning outcomes on the subjects of geography. The research is using ex post facto. The population in this research is the social science students of class XI with 135 students, with a sample of 100 students. The result showed (1) learning media effect on student learning outcomes on the subjects of geography, the contribution of the effectis about 30 percent,(2) independence learning effect on student learning outcomes on the subjects of geography, the contribution of the effect is about 20,9 percent,(3) learning media and learning independence collectively effect on student learning outcomes on the subjects of geography, the contribution of the effect is about 33,9 percent.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar geografi, (2) pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar geografi, (3) pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar geografi. Penelitian menggunakan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS sejumlah 135 siswa, dengan sampel penelitian sebesar 100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar geografi, besarnya sumbangan pengaruh yaitu 30 persen, (2) kemandirian belajar berpengaruh terhadap hasil belajar geografi, besarnya sumbangan pengaruh yaitu 20,9 persen, (3) media pembelajaran dan kemandirian belajar berpengaruh terhadap hasil belajar geografi, besarnya sumbangan pengaruh yaitu 33,9 persen.Kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, media pembelajaran

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 7, No 6 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 7, No 5 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 6, No 5 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 4, No 6 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 4, No 5 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 3, No 6 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 5 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG) More Issue