cover
Contact Name
Ade Marlisa Rahmadayanti
Contact Email
stikesabdurahmanpalembang@gmail.com
Phone
+6281377902442
Journal Mail Official
lppmstikesabdurahman@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukajaya No.7 Rt/Rw 005/001 Km.5,5 Kec.Sukarami Palembang Telp.(0711) 421674 Ext.201.202.Fax. (0711) 5611015
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
ISSN : 20899599     EISSN : 27463737     DOI : https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Abdurahman, meliputi: Kehamilan, Kelahiran, Bayi, Tumbuh Kembang, Remaja, Keluarga Berencana, Climacterium dan Menopause dan Terapi komplementer dalam kebidanan.
Articles 159 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2020 Lina Oktavia
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.417 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.124

Abstract

Virus campak merupakan salah satu mikroorganisme yang sangat mudah menular antara individu satu ke individu yang lain, terutama pada anak-anak yang memasuki usia pra-sekolah dan tamat SD. Campak adalah penyakit menular yang sering menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Campak adalah anggota dari Paramyxoviridae, dalam genus Morbillivirus. Penyakit ini mudah menular melalui sistem pernapasan, terutama percikan ludah atau cairan yang keluar dari sistem pernapasan, seperti pada saat bersin, batuk, maupun.Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi (12-18 Bulan) di Desa Air Gading Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi pada bulan September- Desember Tahun 2020 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU tahun 2020 yang berjumlah 53 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Pada analisa bivariat didapatkan hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020 dengan nilai p value 0,028. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020.
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET Marchatus Soleha; Apriyanti Aini
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.802 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.125

Abstract

Menyusui merupakan proses yang alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal namun membutuhkan kesabaran, waktu, dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari lingkungan keluarga terutama suami. Pada sebagian ibu yang tidak paham bagaimana teknik menyusui yang benar dapat menjadi masalah dalam proses menyusui. Dimana masalah kegagalan dalam proses menyusui tersebut antara lain putting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara dan kelainan anatomis pada putting susu atau putting tenggelam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya putting susu lecet, kejadian putting susu lecet dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan ada hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PALEMBANG Novalia Efrianty; Fitriani Agustina
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.256 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.126

Abstract

Komunikasi terapeutik memegang peranan sangat penting dalam pelayanan keperawatan, karena komunikasi terapeutik merupakan kegiatan mutlak dan menentukan bagi hubungan atau interaksi perawat dan pasien dalam menunjang kesembuhan pasien serta menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dialami klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Eraldi Bahar Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan metode Total Sampling. Jumlah sampel 52 orang dari 5 ruang rawat inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang selama 11 bulan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 52 perawat pelaksana, didapatkan 44,2% berusia 36-40 tahun, 78,8% berjenis kelamin perempuan, 36,5% berpendidikan vokasional, 63,5% perawat pelaksana melakukan komunikasi terapeutik dengan baik. Pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dengan kategori baik. Saran: Rumah Sakit perlu memperhatikan komunikasi terapeutik perawat dalam pelayanan keperawatan dengan cara melakukan supervisi kepala ruangan rutin terhadap perawat pelaksana untuk menilai komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pelaksana ke pasien.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 2 - 5 TAHUN Popy Apriyanti; Bramtama Sukma Mulya
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.879 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.127

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak yang masih rendah, sehingga hasil belajar anak juga rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keterampilan motorik halus menggunakan teknik mozaik dan meronce pada anak usia 2-5 tahun. Pada survei awal hampir sebagian anak mengalami perkembangan motorik halus, penelitian ini menggunakan one-group pra-post test design dengan pendekatan one-group pre-test and post-test design. Populasi adalah hampir seluruh anak yang berada dilingkungan tersebut sebanyak 49 anak pada bulan Maret sampai April 2021 dan besar sample sebanyak 44 anak dengan teknik simple rendom sampling. Untuk memastikan keterbacaan tulis tangan penilainan menganjurkan anak untuk melakukan keterampilan seperti menggunting, menempel, dan memasukan potongan sedotan ke dalam benang, untuk mengukur keterampian motorik halus dan ketangkasan manual. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kolerasi yang tinggi pada keterampilan motorik halus, hasil penelitian mengungkapkan bahwa keakuratan bermain teknik mozaik dan meronce dan tangan merupana salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 2-5 tahun.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP LAMANYA PERAWATAN PADA PASIEN POST OP LAPARATOMI DI RUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA Siska Delvia; Muhammad Hasan Azhari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.439 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.128

Abstract

Data WHO menunjukkan bahwa selama lebih dari satu abad, perawatan bedah telah menjadi komponen penting dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230 juta tindakan bedah dilakukan di seluruh dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Dr. Ibnu Sutowo jumlah pasien bedah tahun 2015 terdapat 1761 pasien dengan laparatomi sebanyak 729 pasien tahun 2016 Periode Januari-Maret terdapat 419 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Lamanya Perawatan Pada Pasien Post Op Laparatomi Di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan cara Acidental Sampling. Dari hasil penelitian di dapat Ada hubungan yang bermakna antara Tindakan perawatan diri dengan Post op laparotomi, hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,048.Ada hubungan yang bermakna antara lama hari rawat dengan post op laparatomi, hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,022. Diharapkan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan acuan kepada Rumah Sakit dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya yang berkaitan dengan pasien post op laparatomi di RSUD Ibnu Sutowo.
PENGARUH PIJAT OKETANI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM Tiara Fatrin; Vivi Dwi Putri
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.871 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.129

Abstract

Pada masa nifas sering kali ibu mengalami produksi ASI yang kurang, produksi ASI dapat ditingkatkan dengan melakukan perawatan payudara. Salah satu perawatan payudara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pijat oketani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oketani terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book) jurnal yang telah di review yaitu sebanyak 6 jurnal 5 dari nasional 1 dari internasional. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pijat oketani merupakan salah satu cara untuk menstimulasi otot pektoralis payudara yang menjadikan payudara elastis dan lentur sehingga produksi ASI menjadi lebih banyak. Pijat oketani paling efektif dilakukan 2-5 kali perhari dengan intensitas pijat oketani secara rutin selama 3 hari karena pada tiga hari pertama postpartum ASI belum keluar disebabkan kurangnya rangsangan hormon prolactin dan oksitosin. pijat oketani lebih efektif meningkatkan produksi ASI jika dibandingkan dengan pijat marmet dan pijat oksitosin dilihat dari rata ASI yang diperoleh paling banyak ialah hasil dari pijat oketani. Hasil penelitian ini merekomendasikan pijat oketani sebagai salah satu cara untuk meningkat produksi ASI.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPM UMI KALSUM SUNGAI MEDANG Precelia Fransiska
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.631 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v10i2.130

Abstract

Kunjungan antenatal care adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care (ANC) pada ibu hamil di BPM Umi Kalsum Sungai Medang Tahun 2021. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil trimester III di BPM Umi Kalsum Sungai Medang Kota Prabumulih Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 76 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner.Hasil penelitian berdasarkan analisa univariat diketahui bahwa dari 76 responden terdapat 56 responden (73,7%) yang melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur dan 20 responden (26,3%) yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur, terdapat 60 responden (78,9%) yang memiliki pendidikan tinggi dan 16 responden (21,1%) yang memiliki pendidikan rendah, terdapat 59 responden (77,6%) yang memiliki pengetahuan baik dan 17 responden (22,4%) yang memiliki pengetahuan kurang. Dari analisa bivariat diketahui bahwa dari 60 responden yang memiliki pendidikan tinggi terdapat 53 responden (69,7%) melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur, dari 59 responden yang memilliki pengetahuan baik terdapat 53 responden (69,7%) melakukan pemeriksaan antenatal care secara teratur. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05.
PERBEDAAN LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI YANG MENGKONSUMSI ASI DAN PASI DI BPM RIA TISNAWATI PALEMBANG TAHUN 2020 Yona Sari; Titin Apriyani; Rika Marlena
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.419 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v11i1.132

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah kasus kematian bayi turun dari 33.278 di tahun 2015 menjadi 32.007 pada tahun 2016, dan di tahun 2017 sebanyak 10.294 kasus. Salah satu penyebab (AKB) adalah Tetanus Neonaturum (TT) dan perawatan tali pusat yang kuang benar. Pengertian Perawatan tali pusat yang benar adalah berdasarkan prinsip-prinsip aseptik dan kering serta tidak dianjurkan untuk menggunakan alkohol ataupun ramuan-ramuan lainnya, serta tidak ditutup rapat. Berdasarkan data kematian Bayi di Sumatera Selatan sampai dengan bulan Desember 2017 mencapai 637 kasus, menurun jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 643 kasus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bayi yang mengkonsumsi ASI dan PASI terhadap lamanya waktu pelepasan tali pusat. Metode analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling. Dalam uji Independen T-Test adalah apabila p value < α (0,05) maka H0 ditolak. Hasil uji statistik Independent T-test diperoleh p value = 0,011, karena p value (ρ < 0.05). Terdapat perbedaan antara pemberian nutrisi ASI dan PASI terhadap lamanya pelepasan tali pusat. Based on World Health Organization (WHO) data, the number of cases of infant mortality fell from 33,278 in 2015 to 32,007 in 2016, and in 2017 as many as 10,294 cases. One of the causes (IMR) is Tetanus Neonaturum (TT) and improper umbilical cord care. Definition of correct umbilical cord care is based on aseptic and dry principles and is not recommended to use alcohol or other ingredients, and is not tightly closed. Based on data on infant mortality in South Sumatra until December 2017, it reached 637 cases, a decrease compared to 2016 as many as 643 cases. This study aims to determine the relationship between babies who consume breast milk and PASI to the length of time to release the umbilical cord. Comparative analytic method with cross sectional approach. With sampling done by Accidental Sampling. In the Independent T-Test, if the p value <α (0.05) then H0 is rejected. The results of the Independent T-test statistical test obtained p value = 0.011, because the p value(ρ <0.05). There is the difference between breastfeeding and PASI nutrition on the length of the umbilical cord release.
FAKTOR RESIKO DERMATITIS PADA ANAK YANG DATANG BEROBAT KE UPTD PUSKESMAS PENYANDINGAN KABUPATEN OKU TAHUN 2022 Eko Heryanto; Sabtian Sarwoko; Fera Meliyanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.017 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v11i1.133

Abstract

Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2021 sebesar 2.992 kasus (17,9%). UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2021 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2022 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anak dengan p value 0,001, ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak. Dermatitis is a chronic, residive skin disease that often occurs in infants, children and adults. Various studies state that the prevalence of dermatitis is increasing every year so that it becomes a major health problem. Based on data for the 10 most common diseases obtained from the OKU District Health Office, the proportion of dermatitis in 2021 was 2,992 cases (17.9%). UPTD Puskesmas Penyandingan, in 2021 the proportion of dermatitis was 227 cases (14.4%). This study aims to determine the risk factors for dermatitis in children who come for treatment to the UPTD Puskesmas Pengandingan, OKU Regency in 2021. The research design used was Cross Sectional. The population is all pediatric patients who seek treatment at the UPTD of the Puskesmas Penyandingan, OKU Regency, based on visit data from January to March 2022 totaling 246 children, so the average monthly visit is 82 children. The statistical test used is the chi square test. Based on univariate analysis, there were 29 (35.4%) children suffering from Dermatitis, 54 (65.9%) respondents with clean water quality met the requirements, 56 (68.3%) respondents with good personal hygiene and 50 respondents with good personal hygiene. (61%) respondents with clean environmental sanitation. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between clean water quality and the incidence of dermatitis in children with p value 0.001, there was a significant relationship between personal hygiene and the incidence of dermatitis in children with p value 0.002 and there was a significant relationship between environmental sanitation and the incidence of dermatitis. in children p value 0.001. There is a significant relationship between the quality of clean water, personal hygiene and environmental sanitation with the incidence of dermatitis in children.
PENGARUH BABY SPA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI HAPPY BABY SPA PALEMBANG Sagita Darmasari; Apriyanti Aini
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.116 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v11i1.134

Abstract

Baby spa adalah salah satu fisioterapi pada bayi dan dapat merangsang gerakan motorik bayi. Manfaat baby SPA ini dapat memberikan rasa tenang, nyaman, dan segar sehingga membuat kualitas tidur bayi menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Baby Spa Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Bayi di Happy Baby Spa Palembang Tahun 2019. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain deskriptif analitik, pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling yang berjumlah 22 orang, data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berkas-bekas di Happy Baby Spa. Hasil penelitian menunjukkan nilai ρ-value 0,000 < ɑ (0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Baby Spa Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi. Diharapkan dapat memberikan informasi khususnya kepada para bidan untuk lebih memfokuskan tumbuh kembang bayi melalui baby spa. Baby Spa is one of physiotherapy to baby and it can stimulates baby movements. The benefits of baby spa is give feeling calm, comfortable and fresh so that makes the baby’s sleep quality better. The purpose of this study was to determine the relationship between baby spa and enhancement of baby’s weight in 2019 Happy Baby Spa Palembang. The method uses in this study was to uses descriptive analytical design, collecting samples using purposive sampling, totaling 22 people respondent, data was used is secondary data obtains from files in Happy Baby Spa. The results showed a ρ-value of 0,000 <ɑ (0,05) which means there is a significant relationship between Baby Spa Against Ehancement of Baby’s Weight. It is expected that giving information especially midwives to focus more on the growth and development of babies through a baby spa.