cover
Contact Name
Selly Ratna sari
Contact Email
sellyratnasari@uss.ac.id
Phone
+6281278024325
Journal Mail Official
ilmuperikanan@uss.ac.id
Editorial Address
Jalan Letnan Murod No. 55 Talang Ratu KM. 05 Palembang 30128
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
ISSN : -     EISSN : 2774244X     DOI : -
Clarias : Jurnal Ilmu Perikanan Air Tawar Jurnal Ilmu Perikanan Air Tawar (CLARIAS) merupakan jurnal program studi ilmu perikanan fakultas pertanian Universitas Sumatera Selatan berisikan makalah berkualitas hasil penelitian dibidang ilmu perikanan dengan cakupan kajian yaitu Budidaya Perairan, Nutrisi Makanan Ikan, Pengolahan Pasca Panen Perikanan, lingkungan Perairan dan Bisnis Perikanan.
Articles 24 Documents
PERFORMA PERTUMBUHAN BUDIDAYA UDANG VANAME SECARA INTENSIF DI JAYA SURUMANA, KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH Anton; Diana Putri Renitasari,; Budiyati; Yunarty; Mualim
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 1 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i1.344

Abstract

Whiteleg shrimp technology is growing rapidly. The provision of high stocking density affects the feed management and growth pattern of whiteleg shrimp. The research method used in this research is a survey method with quantitative descriptive data analysis. The observed parameters consisted of FCR, SR, ABW, ADG, ABW and effort analysis. The results of the study were FCR 1.72, SR 25%, ABW increased every day during shrimp rearing, ADG fluctuated. The maintenance period is up to DOC 147. The best harvest period is at DOC 127 because of maximum growth.
POLA PENYEBARAN KEPITING BIOLA (Uca sp.) DI KAWASAN MANGROVE CURAHSAWO PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Agung Riswandi; Uun Febriyani
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 1 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i1.345

Abstract

One type of crab that has habitat in intertidal areas is the Violin Crab (Uca sp.)l, especially around the mangrove forest area. This research was conducted in the mangrove area of Curahsawo, East Java in April 2020. The purpose of this study was to determine the structure of the Violin Crab community in the mangrove area of Curahsawo Probolinggo. Parameters measured were soil pH, soil organic matter and soil texture. There are 3 sampling points, namely station 1 in the mangrove area, station 2 in the pond area, and station 3 in the estuary area. The results of environmental quality measurements at the research location were that the highest soil pH was around 8.03, while the highest soil organic matter was 3.106%, and the soil types were dusty clay and sandy loam. Uca rosea, Uca lactea, Uca vocans, Uca perplexa, Uca dussumieri, Uca demani are 6 types of violin crabs found in the Curahsawo mangrove ecosystem. , Uca demani and grouped for Uca rosea and Uca perplexa. The results of the distribution of violin crabs on the type of soil texture were very visible in the scattered Uca perplexa crabs because at all soil sampling points the highest number was 16 ind/m2 in both types of soil textures.
PENGARUH WAKTU TRANSPORTASI SISTEM TERTUTUP TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP UDANG RED CHERRY (Neocaridina heteropoda) Marhaendro Santoso; Taufik Budhi Pramono; Alifia Nurkhasanah; Joni Johanda Putra; Saprudin
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 1 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i1.346

Abstract

Red cherry ornamental shrimp have the advantage of their bright red body color and are popularly used to beautify the contents of the aquarium. Market demand for red cherry ornamental shrimp continues to increase both online and offline. The purpose of this study was to determine the effect of closed system transportation time and the best time on the survival of red cherry ornamental shrimp after transportation and maintenance for 3 days. The method used was Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatments given were P1 1 day (24 hours), P2 2 days (48 hours), P3 3 days (72 hours), P4 4 days (96 hours), and P5 5 days (120 hours). The shrimp used are 1.8 – 2.4 cm long and weigh 0.072 – 0.24 grams. The transportation simulation given is a shock simulation every 2 hours for 15 minutes. The results obtained showed that the closed system transportation time had a significant effect on the survival of the red cherry ornamental shrimp after transportation, but did not significantly affect the survival after 3 days of rearing. The best transportation time for the survival of red cherry ornamental shrimp after transportation was 1 day (24 hours) and 2 days (48 hours) with 96% and 91.67% survival respectively
Pemanfaatan Jeroan Ikan Dengan Limbah Kulit Jagung Sebagai Pakan Alternatif Ikan Lele Ion Tarsardo Sianturi; Fajar Panuntun; Fransiska Indang
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 1 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i1.347

Abstract

The demand for freshwater consumption fish, especially catfish, is so fast that the aquaculture sector needs to be increased again. The supporting factor in the success of aquaculture is feed, where feed for catfish cultivation on Timor Island, NTT is still much more expensive than on the island of Java, this is an inhibiting factor for the success of cultivation on Timor Island. These problems can be overcome by making independent feed. The purpose of this activity is to determine the potential of local raw materials or waste in Timor Island as raw materials for making fish feed. The method used is a descriptive method where research describes the phenomenon or individual characteristics, the situation accurately in a certain group. Based on the results obtained that the waste on the island of Timor, namely fish offal and corn husks can be used as raw materials for making feed and has a fairly good buoyancy shown by being able to float for more than 5 minutes.
Pengaruh Jenis Filter dan Kepadatan terhadap Kadar Glukosa Darah dan Pertumbuhan Bobot Benih Pangasionodon hyphophthalmus pada Sistem Resirkulasi Widya Pravita Sari; Azam Bachur Zaidy; Joni Haryadi; Hary Krettiawan
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.391

Abstract

Pendederan benih patin siam (Pangasionodon hyphophthalmus) yang dilakukan secara intensif seringkali belum mencapai target yang diharapkan. Kematian ikan diawali dengan stres pada ikan sebagai respon fisiologisnya, energi yang dibutuhkan untuk beradaptasi melawan stres merangsang mobilisasi glukosa ke dalam darah. Salah satu sumber stres bagi ikan pada budidaya adalah kualitas air pemeliharaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat stres pada benih patin siam terhadap kualitas air pada pemeliharaan sistem resirkulasi melalui pengukuran kadar glukosa darah. Penelitian menggunakan benih uji patin siam dengan bobot awal 62,74±25,17 mg yang dipelihara selama 21 hari menggunakan beberapa sistem resirkulasi dengan jenis filter berbeda (faktor A) pada dua kepadatan tebar yang berbeda (faktor B). Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan kadar glukosa darah benih patin siam pada akhir pemeliharaan dipengaruhi oleh faktor A (P(0,003)<0,05). Faktor B dan faktor interaksi keduanya (faktor A*B; jenis filter*padat tebar) tidak mempengaruhi peningkatan kadar glukosa darah. Parameter pertumbuhan bobot tidak dipengaruhi oleh faktor A, faktor B, dan faktor A*B. Laju pertumbuhan bobot spesifik tertinggi 11,18±0,22% pada perlakuan R1.12.
Pengaruh Padat Tebar yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Kopepoda Acartia sp (Calanoida) pada Kultur Semi Massal di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali Sri Mulatsih
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.392

Abstract

Kopepoda telah lama digunakan sebagai pakan larva ikan kerapu, kakap dan ikan tuna. Kopepoda mengandung protein sebesar 60,67 %, abu 0,83 % dan lemak 11,20 %,, dimana kopepoda ini sangat baik untuk larva ikan laut. Kopepoda pun terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kecerahan warna ikan sehingga warna ikan akan terlihat lebih cerah dan segar terutama digunakan sebagai pakan larva laut khususnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar yang berbeda terhadap pertumbuhan kopepoda Acartia sp (Calanoida) pada kultur semi massal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Provinsi Bali selama bulan Maret – April 2021. Rancangan percobaan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan A= 10 ekor/liter, B= 20 ekor/liter dan C= 30 ekor/liter dan di ulang 3 kali. Parameter yang diamati adalah Laju Pertumbuhan, Tingkat Kelangsungan Hidup dan Kulitas Air. Berdasarkan hasil penelitian bahwa laju padat tebar tertinggi terdapat pada perlakuan 20 ekor/liter sebesar 0,06 mg/ekor. Sementara tingkat kelangsungan hidup mencapai 100%. Kualitas air selama penelitian memenuhi syarat untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup kopepoda Acartia sp (Calanoida).
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PEMPEK DI KOTA PALEMBANG Gemala Cahya; eka nurrizah; ahlam inayatullah; Selly Ratna Sari
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.395

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor merek, faktor produk, faktor harga dan faktor lokasi terhadap perilaku konsumen pempek di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan di Pempek Lala, Chaplin, Sultan, Flamboyan, Beringin, dan Terkenal di Palembang, Sumatera Selatan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) mengingat semakin banyak objek dengan variabel harga yang berbeda diharapkan jangkauan responden semakin merata. Penelitian dilakukan secara luas pada bulan Mei hingga Juni 2017. Metode survei yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan situasi yang memerlukan teknik pengumpulan data tertentu seperti wawancara, kuesioner atau observasi dengan harapan memperoleh gambaran nyata di lapangan. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan perilaku konsumen dipengaruhi secara signifikan oleh faktor Lokasi, Merek Produk, dan Harga dengan persamaan regresi Y = 0,476 X1 0,335 0,177 X2 0,182 X3 0,247 X4 e dan nilai F terbesar mencapai signifikan 60,434 pada α = 1%.
Lele Dumbo (Clarias sp.) : Cara Pemasaran, Faktor Pendukung dan Penghambat Muh. Sulaiman Dadiono
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.396

Abstract

Tujuan dari study ini untuk menganalisis secara singkat tentang cara pemasaran, faktor pendukung dan faktor penghambat pada budidaya lele dumbo (Clarias sp.) yang nantinya dapat memberikan gambaran singkat terhadap pembudidaya ikan lele di Indonesia. pengumpulan data sepenuhnya dilakukan dengan study pustaka. Data sekunder dikumpulkan dengan cara mengkaji dari referensi berupa jurnal dan artikel online. Pencarian data dilakukan dengan menggunakan search engine dari Google dengan kata kunci budidaya ikan lele. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif. Dari hasil kajian didapatkan bahwa perlu adanya perhatian khusus tentang strategi pemasaran dimana harus mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan pemasaran secara digital seperti platform market place dan social media. Serta perlu diperhatikan faktor pendukungnya yaitu minat konsumen, ketersediaan benih, benih lele yang unggul, kebersihan lingkungan, dan jaringan pemasaran yang lancer dan diperhatikan faktor penghambat seperti teknik promosi yang digunakan kurang efektif dan kurangnya jaringan pemasaran yang dimiliki, produktivitas yang masih rendah, kualitas dan kuantitas benih rendah, tingginya harga pakan, kurangnya penanganan terhadap munculnya penyakit, terbatasnya informasi teknologi dan pasar, resiko menurunnya kualitas ikan dalam distribusi.
Pengaruh Imunostimulan dari bahan-bahan alami pada Ikan dalam Meningkatkan Imun non-spesifik untuk Melawan Penyakit (Review) nuri muahiddah; Wastu Ayu Diamahesa
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.397

Abstract

Produksi budidaya perikanan memegang peranan penting untuk memenuhi gizi masyarakat dunia. Tingginya permintaan dari tahun ke tahun perlu diimbangi dengan jumlah produksi perikanan. Akan tetapi untuk memenuhi produksi dan permintaan tersebut masih memiliki kendala dari banyaknya serangan penyakit pada industri budidaya ikan. Alternatif solusi yang terus diteliti beberapa tahun ini untuk menanggulangi penyakit pada ikan adalah dengan pengunaan imunostimulan dari bahan-bahan alami. Penggunaan bahan-bahan alami untuk imunostimulan dapat meningkatkan imun non-spesifik ikan untuk menangkal serangan penyakit dan ramah ligkungan. Pemberian imunostimulan dapat dilakukan secara oral melalui pencampuran dengan pakan ikan. Imunostimulan dari bahan alam seperti bawang putih (Aleium sativum), Jamur (Glucan, Gonoderma lucidum, Lonicera Japonica, Viscum album (mistletoe), Urtica dioica (Jelantang), Jahe (Zingiber offinale) mampu meningkatkan sistem imun non-spesifik pada ikan Raibow trout (Oncorhynchus mykiss), Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), Ikan mas (Cyprinus carpio), Kerapu Bebek (Ephinephelus fuscogattus), dan Patin (Pangasius sp.). Imunostimulan tersebut meningkatkan imun non-spesifik seperti total haemocyte count, aktivitas fagositosis, fenoloksidase, fagositik, respitory burst, superoksida dismutase, total protein plasma. Imunostimulan dari bahan alami tersebut juga dapat melawan serangan penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrhophila maupun penyakit Vibriosis yang disebakan oleh Vibrio parahaemolyticus disebakan dengan meningkatkan survival rate dari pada Ikan yang tidak diberikan imunostimulan.
Karakteristik Komponen Bioaktif Pada Avertebrata Hasil Perairan Sujaka Nugraha
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 4 No. 1 (2023): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v4i1.315

Abstract

Avertebrata laut merupakan produsen senyawa bioaktif terbesar diantara biota lainnya. Perbedaan kondisi lingkungan seperti tingginya kekuatan ionik pada air laut, intensitas cahaya yang kecil, rendahnya temperatur, tekanan, dan struktur tubuh yang berbeda dengan organisme darat memungkinkan organisme laut menghasilkan metabolit yang mempunyai struktur kimia yang spesifik dan bervariasi yang sangat berpengaruh terhadap bioaktivitasnya. Organisme laut khususnya avertebrata laut yang mempunyai struktur pergerakan fisik lebih terbatas dibanding dengan vertebrata laut dan mengembangkan sistem pertahanan diri dengan memproduksi senyawa kimia (chemical defense). Beberapa metabolit sekunder yang diproduksi oleh avertebrata laut mempunyai prospek sebagai zat aktif dalam obat dari berbagai penyakit jantung, immunologi, antiinflammatory, antivirus, dan antikanker. Berdasarkan manfaat yang dapat diperoleh dari avertebrata perairan tersebut, maka review ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik senyawa bioaktif pada avetebrata yang ada di perairan dengan metode pengujian kualitatif dan kuantitatif.

Page 2 of 3 | Total Record : 24