cover
Contact Name
Parlindungan Pandapotan Marpaung
Contact Email
parlindungan.reni@gmail.com
Phone
+6285259948993
Journal Mail Official
eksergi.polines@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jalan. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Eksergi: Jurnal Teknik Energi
Design of DC Accumulator Charging using Backup Accumulator Based on Inverter and Converter Device Parlindungan Pandapotan Marpaung
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021" : 11 Documents clear
PERHITUNGAN ECONOMIC DISPATCH TIGA BUAH PEMBANGKIT MENGGUNAKAN METODE MERIT ORDER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOSSES Dina Mariani; Yanuar Mahfudz Safarudin; Nur Fatowil Aulia; Ahmad Hamim Su'udy; Nanang Apriandi MS; Baktiyar Mei Hermawan
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.767 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2984

Abstract

Merit order adalah metode paling sederhana dalam economic dispatch yang dilakukan dengan mengurutkan pembangkit dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi biaya operasinya. Pembangkit yang paling rendah biaya operasinya (Rp/MWh) dianggap sebagai pembangkit yang paling ekonomis. Penelitian ini membahas tentang perhitungan daya pada pembangkit dengan menggunakan metode merit order. Ada tiga pembangkit yang digunakan untu menyuplai beban sebesar 975 MW. Simulasi digunakan dengan memperhitungkan losses. Hasil menunjukkan bahwa merit order membantu dispatcher untuk mengambil keputusan lebih cepat. SOP merit order dibuat berdasarkan biaya operasi pembangkit sehingga harus selalu disesuaikan dengan harga bahan bakar terkini.
REVIEW PENGARUH RANGE DAN APPROACH TERHADAP EFEKTIVITAS COOLING TOWER UNIT 2 DI PT. INDONESIA POWER KAMOJANG Pradipta Ahluriza; Nazaruddin Sinaga
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.634 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2625

Abstract

Cooling tower tenaga di industri pembangkit tenaga panas bumi untuk udara gunung udara pendingin dengan cara mengontakkan dengan gas tak jenuh sehingga sebagian zat cair itu mau dan zat suhu cair turun. PT. Indonesia Power Kamojang menggunakan mesin Cooling tower untuk pendinginan. Untuk tahu performansi sepatu pendinginan yang mana mampu maka maka dugaan besarnya. Penelitian ini menjadi kata bagi para pemain apalagi beragam gaya hidup, rentang dan rentang pendekatan rentang ganda rentang ganda. Kisaran adaakan atau jarak antar temperatur udara masuk dan keluar menara dingin. Pendekatannya ada suhu udara dingin menara dingin dan suhu wetbulb ambient. Metode yang digunakan untuk mengukur performansi Cooling Tower menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness untuk ketersediaan nilai, efisiensi kinerja, dan tingkat kualitas. Hasilnya pada saat ini musim kemarau memiliki efekvtivitas yang lebih baik di atas dengan musim kemarau. Hal ini menyebabkan oleh faktor lingkungan, serta temperatur udara kondensat yang masuk ke dalam Cooling Tower. Semakin tinggi temperatur udara kondensat yang masuk, maka sejuk proses pendinginan semakin rendah sehingga kerennya prosesan tak maksimal. Hal ini menyebabkan temperatur keluar menara pendingin tak mencapai suhu yang mungkin.
ANALISIS VARIASI TINGGI DAN JARAK ANTAR SIRIP TERHADAP KINERJA HEAT PIPE Arif Rochman Fachrudin; Fina Andika Frida; Ahmad Hanif Firdaus
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.894 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2974

Abstract

Heat pipe merupakan alat penukar kalor yang mampu memindahkan sejumlah panas dari evaporator dan dilepaskan di kondensor. Alat ini memanfaatkan panas laten dari fluida kerja dalam perpindahan panasnyanya dan tanpa memerlukan energi dari luar. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi sirip dan jarak antar sirip terhadap kinerja termal heat pipe. Metode penelitian ini adalah eksperimen, yaitu   menggunakan pipa berdiameter 10 mm dengan panjang bagian kondensor  144 mm, panjang adiabatik 168 mm dan panjang evaporator 88 mm. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa dengan jumlah sirip sebanyakm 5 buah dengan variasi jarak antar sirip 10 mm, 20 mm, dan 30 mm dan variasi tinggi sirip 0 mm (tanpa sirip), 30 mm, 40 mm dan 50 mm. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kinerja heat pipe pada masing masing variasi, antara variasi jarak antar sirip dan tinggi sirip. Kinerja termal dengan fluks kalor terendah terjadi pada heat pipe tanpa sirip, yaitu 10,2 W/cm2. Sedangkan kinerja termal tertinggi dengan fluks kalor terbesar terjadi pada interaksi jarak antar sirip 30 dan tinggi sirip 15 mm.
Pengaruh Massa PCM (Phase Change Material) Terhadap Produktivitas dan Efisiensi Alat Destilasi Tenaga Surya Menggunakan PCM Jenis Lauric Acid Sebagai Penyimpan Panas Ehsan Tri Saputra; Ni Ketut Caturwati; Imron Rosyadi
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.36 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2877

Abstract

Manusia membutuhkan air untuk minum, makan, mandi dan sebagai penunjang kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Alat destilasi surya merupakan alat yang mampu menghasilkan air bersih melalui proses destilasi dengan menggunakan energi matahari. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas alat destilasi surya yaitu dengan menambahkan PCM (Phase Change Material) sebagai penyimpan panas.Pada penelitian ini menggunakan PCM jenis Lauric Acid karena memiliki temperatur perubahan fasa yang relatif rendah (40 - 43.9 °C).  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh massa PCM terhadap produksi destilat dan efisiensi alat destilasi surya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu melakukan pengamatan untuk mengetahui sebab akibat dalam suatu proses dengan membandingkan antara pengujian alat destilasi surya dengan penambahan PCM dan NON PCM.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penambahan massa PCM dapat meningkatkan produksi destilat dan efisiensi alat destilasi. Pada pengujian massa 6 kg, 7 kg, 8 kg, 9 kg dan 10 kg terjadi kenaikan efisiensi rata-rata pada masing-masing pengujian sebesar 4,49 %, 6,62 %, 8,00 %, 8,38 % dan 1,38 %. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi dan produktivitas pada alat destilasi, penggunaan massa 9 kg dengan volume air baku 51,13 liter dapat meningkatkan unjuk kerja alat secara optimal dengan spesifikasi dan ukuran alat destilasi yang digunakan dalam penelitian.
FRONT MATTER EKSERGI JURNAL TEKNIK ENERGI Ahmad Hamim Su'udy
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.125 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2986

Abstract

FRONT MATTER EKSERGI JURNAL TEKNIK ENERGI
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DALAM PEMBUATAN BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI KEBUTUHAN HIDUP SEHARI-HARI Amira Ana Damayanti; Zakiya Nur Fuadina; Nabilah Nur Azizah; Yose Karinta; I Ketut Mahardika
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.949 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2803

Abstract

Permasalahan dari artikel ini adalah terkait kurangnya pengolahan sampah oleh masyarakat dan krisisnya energi yang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sehingga artikel ini memiliki tujuan untuk mengkaji pemanfaatan sampah organik dalam pembuatan biogas yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Metode pengumpulan data pada artikel ini yakni dengan studi literatur yang dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari artikel ini menguraikan bahwa pembuatan biogas dapat dilakukan dengan beberapa tahapan proses dengan umumnya memiliki beberapa komposisi yang terdiri dari metana, karbon dioksida, nitrogen, dan hidrogen sulfida yang selanjutnya dapat dikonversikan menjadi suatu energi. Biogas memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan karena di dalamnya mengandung CH4 serta nilai kalor yang cukup tinggi. Biogas dengan bahan sampah organik dapat bermanfaat sebagai bahan bakar untuk memasak, penerangan, penghasil panas, pembangkit listrik, proses pengeringan, serta bahan bakar kendaraan. Kesimpulannya, pemanfaatan sampah organik dalam pembuatan biogas sangat berguna untuk mengurangi permasalahan sampah yang menumpuk serta menjadi salah satu energi alternatif yang bisa digunakan dalam kebutuhan hidup sehari-hari.
EVALUASI KINERJA AIR-COOLED WATER CHILLER DENGAN KAPASITAS 594 kW Kurnia Adam Laksana; Nur Fatowil Aulia; Dwiana Hendrawati
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.066 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2982

Abstract

Kinerja mesin Air-Cooled Water Chiller (ACWC) harus memenuhi standar SNI 03-6390-2020, yaitu minimal COP 3 dan konsumsi energy minimal 1,172 kW/TR. Untuk pemenuhan standar tersebut, dilakukan evaluasi kinerja terhadap ACWC kapasitas 594 kW. Tahap awal evaluasi adalah pengukuran temperatur (input dan output) air di evaporator dan daya listrik pada kompresor pada mesin chiller. Pengambilan data dilakukan untuk sekali siklus dan temperatur output air antara 11oC -15oC. Dengan perhitungan diperoleh beban pendinginan (Net Refrigeration Capacity) sebesar 97,003 TRatau 341,158 kW, daya kompresor sebesr 212,483 kW, konsumsi energi 2,203 (kW/TR) dan COP sebesar 1,605. Tahapan selanjutnya adalah membandingkan COP aktual dan konsumsi energi sesuai standar. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata COP dari 7 siklus sebesar 2,203, sedangkan konsumsi energi adalah 2,203 kW/TR. Nilai COP tidak memenuhi standar diakibatkan mesin chiller bekerja dengan beban 57,43% dari kapasitas pabrikan.
KARAKTERISTIK TURBIN ULIR PADA ALIRAN AIR SUNGAI YANG MEMILIKI HEAD RENDAH SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK Gatot Suwoto; Bono Bono; Yusuf Dewantoro H; Ahmad Hamim S; Yanuar Mahfudz
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.384 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2983

Abstract

Turbin Ulir yang ada pada aliran air yang memiliki head Rendah Sebagai Pembangkit tenaga listrik ini bertujuan  untuk menghasilkan energy listrik yang memanfaatkan potensi sumber daya air pada aliran air dengan head rendah.Kontruksi turbin ulir memiliki sudu berdiameter 360 mm, 1 sudu-sudu, 8 daun sudu dengan panjang 1m dan memiliki diameter poros 80mm. yang dilengkapi dengan system transmisi untuk membangkitkan listrik. Pengujian dilakukan dengan variasi beban lampu disaat debit air dan kecepatan aliran air bernilai konstan. Parameter yang diukur dalam pengujian adalah debit air, putaran turbin (rpm), putaran generator (rpm), arus listrik (A), tegangan generator (V). Hasil dari pengujian turbin ulir ini didapatkan nilai efisiensi tertinggi pada debit 0,0462 , kecepatan aliran air 0,956, pada putaran turbin 169,3rpm dan daya listrik 3,2watt  yaitu 15,19%.
ANALISA PERHITUNGAN KERJA ALAT PENUKAR KALOR BERDASARKAN DATA DESAIN DAN DATA AKTUAL Rapi Nugraha; Reza Setiawan; Ratna Dewi Anjani
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.226 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2858

Abstract

Alat penukar kalor atau Heat Exchanger merupakan alat yang digunakan untuk menukar atau mengubah temperatur fluida atau mengubah phasa fluida dengan cara mempertukarkan atau memindahkan kalornya dengan fluida lain.  Sebagian besar dari industri – industri yang berkaitan dengan pemprosesan selalu menggunakan alat ini, sehingga alat penukar kalor ini mempunyai peran penting dalam suatu proses produksi atau operasi. Seperti halnya yang akan dibahas  pada studi kasus yang telah dilakukan di PT Sintas Kurama Perdana sebuah alat penukar kalor Reboiler AB 464 Jenis Shell and Tube Type 1-1 (Single Pass) yang memiliki fungsi sebagai pemanas. Dimana fluida panas (hot fluid) adalah uap panas (steam) yang diperoleh dari PT. Pupuk Kujang Cikampek  dan fluida dingin (cold fluid) adalah campuran methanol, metil format, dan air sebagai fluida yang dipanaskan. Untuk menentukan besar kecilnya panas yang dipindahkan pada beda temperature ini tergantung pada harga variabel yang ditentukan, dimana pada suatu alat penukar kalor tersebut ini dapat diperkirakan besarnya melalui hasil perhitungan.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efektivitas Reboiler pada data aktual sekitar 83,31% sedangkan pada pada data desain hanya 21,5%. Untuk mendapatakan hasil  maksimal, hendaknya melakukan koreksi kembali terhadap data desain atau specificatiom sheet karena penulis menemukan hasil perhitungan yang tidak ideal pada efektivitas peforma Reboiler AB 464.
EVALUASI KINERJA POMPA SENTRIFUGAL PADA SISTEM THERMAL OIL DI INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PSAT Nur Fatowil Aulia
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/eksergi.v17i3.4389

Abstract

Pompa merupakan mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida. Penelitian inidilakukan pada unit pompa yang ada di salah satu industry makanan, digunakan uuntukmemindahkan fluida berjenis thermal oil yang temperaturnya mencapai 300C. Penelitiandilakukan untuk mengetahui kinerja dari pompa sentrifugal dengan menggunakan dataoperasi yang ditinjau dari daya pompa, Head Pompa, Headloss mayor, minor, dan daya fluidayang dikorelasikan dengan software PSAT. Hasil menunjukkan bahwa perhitungan manualdidapatkan Head total sebesar 65,43 m dengan head loss total sebesar 11,86 m dan effisiensisebesar 82%. Hasil perhitungan PSAT menunjukan effisiensi optimal pompa sebesar 87,5%dan effisiensi exsisting sebesar 85,6% yang artinya memiliki perbedaan sebesar 4% - 7% dariperhitungan manual. Hal ini bisa disebabkan karena software tidak memperhitungkanbeberapa faktor seperti head loss

Page 1 of 2 | Total Record : 11