cover
Contact Name
Yuni Astuti
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6282221133459
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Open Access DRIVERset
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana" : 10 Documents clear
PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA KELUARGA DENGAN KLIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA SOEROJO MAGELANG Nanang Khosim Azhari; Desi Ariyana Rahayu
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.127

Abstract

Abstrak Prevalensi kekambuhan pada klien skizofrenia terbilang tinggi yaitu berada dalam rentang 50-92%, secara global. Kekambuhan sering terjaid akibat dari kurang pengetahuan dari keluarga terhadap masalah kejiwaan yang dialami oleh klien. Klien dan keluarga perlu mendeteksi secara dini fase prodromal yang terjadi pada klien agar potensial kambuh dapat ditangani. Faktor penyebab kekambuhan adalah ketidakpatuhan pengobatan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) sebesar 36,1 % tidak minum obat karena merasa sudah sehat dan 33,7% tidak rutin berobat ke fasilitas layanan kesehatan. Dukungan keluarga yang buruk juga memberi peluang terjadinya kekambuhan hingga enam kali lipat pada klien skizofrenia. Klien dengan episode kambuh berulang berisiko tinggi meningkatkan keparahan penyakit, fungsi sosial dan peningkatan risiko bunuh diri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan ODGJ agar mampu merawat sehingga angka kekambuhan dapat ditekan.
SOSIALISASI STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) TANGGAP DARURAT DALAM MANAJEMEN BENCANA DI SEKOLAH Ida Ida
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.128

Abstract

Abstrak Bencana tanah longsor dapat mengakibatkan ancaman serius bagi masyarakat yang dapat menjadi situasi darurat bencana. Situasi darurat bencana ialah suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang telah mengakibatkan ancaman yang kritis terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan atau kesejahteraan suatu masyarakat atau sekelompok besar orang. Salah satu wilayah dengan resiko tinggi bencana tanah longsor adalah Desa pernah terjadi bencana tanah longsor dan pada tahun 2018 yang menimbulkan kerugian mulai dari kerusakan infrastruktur, kehilangan aset, beban psikis pasca bencana, korban luka-luka bahkan merenggut korban jiwa. Fasilitas sekolah atau sarana Pendidikan juga mengalami kerusakan sehingga mengganggu proses pembelajaran terhadap siswanya. Kegiatan ini melibatkan Siswa remaja dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan dan pemahaman remaja Sirnaresmi dalam menghadapi bencana longsor dan mengoptimalkan pengetahuan dan pemahaman Standar Oprasional Prosedur (SOP) Manajemen Bencana Dalam Kesiapsiagaan Remaja Menghadapi Bencana Tanah Longsor. Metode yang digunakan yaitu Sosialisasi SOP Tanggap Darurat Dalam Manajemen Bencana Di Sekolah daerah rawan bencana Desa Sirnaresmi Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang SOP tanggap darurat dalam manajemen bencana pada remaja di Sirnaresmi.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT OSTEOARTHRITIS Dyah Ayu Kusuma Damayanti; Bakri As Syafiq; Atina Fauziyah; Miftah Rizky Ardhiani; Khairina Zulfah; Farah Hanifah Setiarahmawati; Isnaini Herawati; Arif Pristianto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.142

Abstract

Osteoartritis lutut adalah penyakit degeneratif kronis yang banyak diderita orang dewasa yang lebih tua, dan ditandai dengan kerusakan tulang rawan pada sendi lutut. Pasien mungkin mengalami nyeri sendi, kekakuan, dan deformitas sendi. Harapan diadakannya penyuluhan ini agar masyarakat bisa memahami bagaimana cara penanganan saat mengalami keluhan. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini berupa penyuluhan dan pemberian terapi latihan dengan kompres air hangat dan isometric exercise dengan menggunakan media leaflet dan demo teknik pencegahan nyeri. Penyuluhan ini dilakukan di Kelurahan Kauman, Kabupaten Batang, kepada ibu-ibu Dawis RT 01/ RW10 yang berjumlah 10 orang. Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan bahwa lebih dari 6 orang ibu-ibu dawis mengeluhkan nyeri lutut. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang fisioterapis dan nyeri lutut atau osteoarthritis diukur dengan kuesioner pre test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pre test pemahaman peserta hanya 21% dan mengalami peningkatan menjadi 54% setelah dilakukan post test atau setelah pemberian materi tentang osteoarthritis. Disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang osteoarthritis.
PENINGKATAN AWARENESS KB-KESPRO MELALUI PENDEKATAN PUBLIK UNTUK PENGUATAN PERAN WANITA SEBAGAI PILAR BANGSA Yuni Astuti; Tuti Anggarawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.150

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat tinggi terutama pada masa pandemic covid-19. Salah satu faktor yang menyebabkan laju pertambahan penduduk adalah angka kelahiran total. Hal ini menyebabkan masalah bagi negara Indonesia terutama bidang kependudukan dan keluarga berencana. Upaya perintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk ini dengan program Keluarga Berencana. KB merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat dan juga menekan garis kemiskinan masyarakat. Tingkat kesadaran masyarakat merupakan tantangan terbesar dalam penggalakan program KB kembali. Seseorang yang memiliki pengetahuan baik akan cenderung memilih alat kontrasepsi yang sesuai dan cocok digunakannya, karena dengan pengetahuan yang baik seseorang akan lebih mudah menerima informasi terutama tentang alat kontrasepsi. Peningkatan pengetahuan dibutuhkan untuk memperkuat kesadaran dalam layanan KB sehingga turut membantu masyarakat untuk tetap melaksanakan kembali program KB dan terus memakai alat kontrasepsi, meski dalam keadaan pandemic-19. Dari hasil paparan perlu dilakukan pengabdian masyarakat “IbM Peningkatan Awareness KB-Kespro Melalui Pendekatan Publik Untuk Penguatan Peran Wanita Sebagai Pilar Bangsa”. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan, diskusi, curah pendapat, serta monitoring. Target luaran berupa tercapainya pemberdayaan masyarakat dan meningkatnya pengetahuan wanita usia subur, terpublikasinya hasil pengabdian masyarakat di jurnal nasional, serta media elektronik.
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DI KAMPUNG IFALE DISTRIK SENTANI Rohmani Rohmani; Isak JH Tukayo; Zeth Robert Felle; Muhamad Sahiddin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.151

Abstract

Latar belakang:Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) merupakan usaha untuk menangani korban segera mungkin ditempat kejadian sebelum tenaga medis mengambil alih penanganan. Pemberian pertolongan harus cepat dan tepat dengan menggunakan saran dan prasarana yang ada ditempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderita dan bahkan menyelamtakan korban dari kematian tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak benar dapat menyebabkan kecelakaan bahkan bisa terjadi kematian (Al-Fath, 2009). Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) terhadap kemampuan masyarakat di Kampung Ifale distrik sentani Kota Kabupaten Jayapura. Metode pelaksanaan kegiatan ini memberikan penyuluhan dan memberikan simulasi tentang penangangan pertolongan kepada masyarakat di Kampung Ifale serta memberikan kuesioner pre dan post Tindakan pada peserta. Hasil pengabdian masyarakat Rata-rata dari kuesioner hasil post pelatihan P3K masyarakat 85 % mengalami peningkatan pengetahuannya menjadi baik meskipun ada beberapa yang masih keadaan cukup.
Bemain Puzzle dalam Upaya Peningkatan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Usia Sekolah Septriani Renteng; andi buana sari; Muhamad Nurmansyah; Lenny Ganika; Dina Mariana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.160

Abstract

Anak merupakan salah satu kelompok berisiko untuk terpaparnya berbagai penyakit diantaranya diare, ISPA, dan covid 19. Perilaku cuci tangan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sakit pada anak. Kemampuan anak dalam melakukan cuci tangan berkaitan dengan tingkat pengetahuan anak tentang teknik cuci tangan dan manfaatnya. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan kepada anak usia sekolah dengan menggunakan metode yang menarik bagi anak seperti bermain puzzle. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan menujukkan hasil adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan perilaku anak dalam melakukan cuci tangan.
PENERAPAN METODE REDUCE, REAUSE DAN RECYCLE PADA LINGKUP KEPERAWATAN KOMUNITAS DALAM MENGATASI MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN YANG BERFOKUS PADA SAMPAH RUMAH TANGGA DI PROBOLINGGO NURUL LAILI
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.161

Abstract

Unclean environmental conditions and unhealthy behavior are the causes of the problem of the emergence of infectious diseases. One example of poor clean, healthy living behavior is the lack of awareness in disposing of waste in its place and improper ways of managing household waste. Almost all areas are experiencing difficulties obtaining land as a final disposal site. The government cannot solve the problem of household waste alone. Sentong Village does not correctly manage waste; for example, all waste is burned, and there is no separation between organic and inorganic waste. The purpose of this community service is to increase public awareness by increasing general knowledge about proper waste management and empowering the community to manage waste with the Reduce, Reuse, and Recycle method as one of the appropriate methods in processing household waste. The results of community service activities show that the community is quite enthusiastic when given information about proper waste management; the methods used in these activities are the lecture and discussion methods, then pre-test and post-test are carried out; the community who attended the training were 15 people, and residents agreed to apply the right way of processing waste, starting with the correct way of disposing of waste, namely distinguishing between organic and inorganic waste, so as not to litter in front of the house.
KONSELING MANAJEMEN DIABETES MELLITUS DALAM MENJAGA STABILITAS KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI ERA PANDEMI Dodik Hartono
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.164

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan supervisi medis berkelanjutan serta edukasi perawatan secara mandiri, apalagi dalam masa pandemic covid. Pada masa pandemi covid seseorang yang memiliki penyakit bawaan memiliki resiko tinggi untuk lebih cepat tertular penyakit covid dan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu penderita diabetes mellitus perlu melakukan manajemen yang baik untuk menjaga kesehatannya, meskipun tidak datang ke pelayanan Kesehatan. Manajemen diabetes yang dapat dilakukan meliputi kontrol glukosa darah, pola makan, olahraga, minum obat teratur dan perawatan kaki. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pasien dalam penatalaksanaan diabetes dengan cara manajemen diabetes mellitus. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini dengan cara memberikan konseling manajemen diabetes mellitus kepada pasien saat pelaksanaan posyandu di balai Desa Karangbong. Pemberian edukasi dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan memberikan edukasi secara langsung bersamaan dan secara individu kepada pasien. Kegiatan ini dilakukan oleh 3 tim dosen dan 5 mahasiswa keperawatan. Hasil dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini penderita diabetes dapat memahami dan meningkatkan kemampuannya tentang manajemen penatalaksanaan diabetes mellitus secara mandiri, khususnya dimasa pandemi. Pasien diabetes mellitus dapat melakukan melakukan manajemen diabetes mellitus dirumah dengan cara melakukan pengecekan kadar glukosa darah seminggu sekali, selalu melaksanakan aktivitas fisik, menjaga pola makan, minum obat sesuai aturan dan melakukan perawatan kaki setiap hari untuk mencegah terjadinya luka ulkus diabetes.
PENERAPAN MANAJEMEN STRES NON FARMAKOLOGIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH DI DESA WANGKAL PUSKESMAS WANGKAL PROBOLINGGO Mariani Mariani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.165

Abstract

Kondisi kehamilan yang disertai dengan kecemasan akan berdampak terhadap menurunnya imunitas tubuh ibu hamil. Masa new normal merupakan salah satu factor yang dapat menimbulkan stress pada ibu hamil, hal ini disebabkan karena ibu hamil dan janinnya merupakan populasi yang memiliki beresiko tinggi terhadap penularan Covid-19 di masyarakat. Kesehatan psikososial Ibu saat hamil sangat menentukan kesehatannya saat persalinan, bayi baru lahir, dan masa nifas. Ibu yang mengalami stres saat kehamilan dapat berakibat pada janin yang dikandungnya, dimana janin akan mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir dan bisa meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur. Sehingga, identifikasi ibu hamil yang berisiko tinggi terhadap kecemasan yang terjadi pada saat masa new normal menjadi penting agar tenaga kesehatan dapat menyarankan intervensi psikologis dini dan pencegahan beberapa komplikasi terkait stres pada kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu menurunkan kecemasan dan stress ibu hamil melalui penerapan manajemen Stres Non Farmakologis Pada Ibu Hamil di Desa Wangkal Wilayah Puskesmas Wangkal Probolinggo. Metode yang digunakan yaitu berupa pendidikan kesehatan yang laksanakan dengan 1 mitra yaitu Desa Wangkal wilayah Puskesmas Wangkal Kecematan Gading Kabupaten Probolinggo. Indikator keberhasilan program kemitraan masyarakat ini yaitu adanya peningkatan pemahaman dan peran serta masyarakat (ibu hamil) dalam penerapan manajemen non farmakologis sehingga ibu hamil dapat menjaga Kesehatan psikososialnya dengan baik agar ibu dan janinnya dapat tumbuh dan perkembang dengan baik serta lahir sehat dan selamat. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu sebelum diberikan Pendidikan kesehatan 51% peserta belum memahami tentang penerapan manajemen non farmakologis pada ibu hamil. Setelah diberikan pendidikan kesehatan 97% peserta mengerti dan memahami tentang pentingnya penerapan manajemen non farmakologis pada ibu hamil. Diharapakan ibu hamil dapat melakukan manajemen stress secara mandiri sehingga dapat membantu mengurangi tingkat stress yang dialami ibu selama kehamilan. Kata Kunci : Manajemen Stres non Farmakologis, Ibu Hamil
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN HOME PROGRAM PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DI TLOGOSARI WETAN, SEMARANG TIMUR syurrahmi syurrahmi; Purna Luberto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.169

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome adalah gangguan yang muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu pada saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan di dalam pergelangan dan tangan. Masalah ini muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu pada saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan di dalam pergelangan dan tangan.Saraf tersebut melintang melewati struktur pada pergelang an tangan yang berbentuk terowongan saraf median menyusut dan berpindah ke arah pergelangan tangan. Biasanya, sindrom karpal tunnel ini menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu. Pada tingkatan yang masih tergolong ringan, gejala dari sindrom carpal tunnel bisa diredakan dengan penggunaan splint pada pergelangan tangan, atau menghindari aktivitas tertentu terlebih dahulu.Apabila tekanan pada saraf median terus terjadi, saraf lama-kelamaan akan rusak dan gejala akan semakin parah. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pasien mungkin harus menjalani operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf median. Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi yang seringnya dialami oleh penggunaan komputer, kasir, tukang daging, petugas kebersihan, dan pekerja lainnya yang memungkinkan kedua tangan melakukan gerakan berulang dalam waktu yang lama. Home program merupakan program terapi yang dilakukan di rumah. Program ini bisa dilakukan oleh orangtua atau orangtua bersama terapis, yang penting harus dijalankan secara terpadu. Home program sangat beragam dan luas, bentuknya tidak formal. Namun, bisa lebih fleksibel dan “berbau rumahan”, belajar sambil bermain, belajar sambil berbicara, dan belajar sambil berkomunikasi. Walaupun sederhana, aktivitass ini besar artinya untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Masyarakat Gasem Wulung Asri khususnya perkumpulan PKK sering mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan. Untuk mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome maka perlu diberikan pengetahuan tentang gejala-gelaja khususnya Home program dalam mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome. Target luaran berupa tercapainya pemberdayaan masyarakat dan meningkatnya kesadaran serta pengetahuan tentang Carpal Tunnel Syndrome, terbublikasinya hasil pengabdian masyarakat di jurnal nasional, serta media elektronik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10