cover
Contact Name
Eqwar Saputra
Contact Email
eqwarsaputra@ump.ac.id
Phone
+6285647538554
Journal Mail Official
eqwarsaputra@ump.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Dukuh Waluh, Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Creative Research in Engineering (CERIE)
ISSN : 27748278     EISSN : 27748006     DOI : 10.30595/cerie.v1i2.10845
CERIE merupakan sarana komunikasi bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi profesional di bidang teknik. Ruang lingkup CERIE meliputi Konversi Energi, Desain Teknik dan Tribologi, Material Lanjutan, Otomotif, Proses Produksi CAM CNC/CAD, Sistem Kontrol dan Robotika, Nanoteknologi, Metrologi, dan Komputasi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)" : 5 Documents clear
Efek Perlakuan Panas (Heat Treatment) pada Besi Cor Kelabu terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Nugroho Tri Atmoko; Moch Chamim; Subiyati Subiyati; Bambang Hari Priyambodo
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.562 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10847

Abstract

Besi tuang yang digunakan sebagai bahan dasar pada industri otomotif dan manufaktur mengharuskan memiliki sifat mekanik dan karakteristik yang perlu disesuaikan dengan sifat dan tujuan aplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sebelum dan sesudah proses perlakuan panas terhadap sifat mekanik dan struktur mikro material besi cor untuk industri otomotif dan manufaktur. Penelitian ini menggunakan 3 macam metode proses perlakuan panas yaitu annealing , normalizing , dan quenching. Spesimen akan dibakar di dalam furnace chamber menggunakan temperatur 850 °C dan waktu penahanan 20 menit sampai spesimen benar-benar teraustenisasi. Untuk analisis pengaruh proses perlakuan panas besi cor, dilakukan uji struktur mikro dan pengukuran kekerasan mikro. Hasil penelitian ini bahwa perbedaan proses perlakuan panas akan mempengaruhi sifat struktural dan mekanik dimana metode annealing pada besi cor akan menyebabkan penurunan kekerasan, hal ini disebabkan fasa ferit yang semakin mendominasi matriks. Metode quenching akan menyebabkan peningkatan kekerasan yang signifikan sebesar 104% sehingga material yang diquenching sesuai untuk diaplikasikan pada bagian-bagian yang memerlukan getas seperti roda gigi, guide rail, dll.
Pengaruh Laju Pendingin Pada Proses Heat Treatment Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Baja Karbon S45C Margono margono; Bambang Hari Priyambodo; Kacuk Cikal Nugroho
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.664 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10848

Abstract

Proses modifikasi sederhana untuk mengetahui kebijakan laju pendinginan terhadap struktur mikro dan sifat mekanik dari baja sedang. Baja karbon sedang dibentuk dan didirikan dalam tungku pada suhu 850C selama 30 menit dan waspada meggunakan laju pendinginan yang berbeda, yaitu: quenching, normalizing dan annealing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan baja karbon S45C menggunakan pendinginan pendinginan lebih tinggi dibandingkan normalisasi dan anneling. Nilai kekerasan yang diperoleh dari baja karbon S45C setelah dilakukan proses perlakuan panas dengan quenching, normalizing, dan anneling yaitu 674 HV, 208 HV dan 150 HV. spesimen setelah diberi perlakuan panas dengan pendinginan quenching mengalami peningkatan sekitar 31,6% dibandingkan dengan bahan baku yaitu 213 HV. Struktur mikro yang dihasilkan pada permukaan spesimen setelah diberi perlakuan panas dengan pendinginan pendinginan mengalami deformasi struktur ferrit menjadi pearlit dan martensit.
Studi Komparasi Performa Motor Bensin Dengan Sistem Injeksi Air Melalui Intake Manifold Apri Rahmadi; Mursalin Mursalin
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.276 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa motor otto dengan bahan bakar pertalite dengan dan tanpa injeksi air. Pengujian dilakukan pada sepeda motor bermesin empat langkah silinder tunggal berkapasitas 103 cc. Mesin uji dimodifikasi dengan sistem Port Water Injection (PWI) yang dikendalikan secara elektronik menggunakan Arduino Uno. Injektor bahan bakar digunakan untuk menyemprotkan air bertekanan tinggi yang dipasok oleh pompa listrik. Air disuntikkan ke intake manifold ketika langkah intake terjadi. Dinamometer inersia digunakan untuk mengukur torsi dan daya mesin yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sistem injeksi air dapat meningkatkan torsi dan tenaga mesin. Rata-rata peningkatan tenaga dan torsi masing-masing adalah 9,37% dan 8,45%.  Kata kunci : Performa mesin, injeksi air, Arduino Uno
Pengaruh Modifikasi Cutting Lips Twist Drill dengan Pemberian Splitting Nicks pada Proses Pengeboran Dalam Burhanudin Burhanudin; Edy Suryono; Tri Widodo Besar Riyadi
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.769 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10865

Abstract

Pada proses pengeboran tatal sangat mempengaruhi kekasaran permukaan lubang hasil pengeboran. Morfologi tatal yang mudah dalam perjalanan akan menyebabkan proses pemesinan lebih mudah dan hasil yang lebih baik. Morfologi tatal yang sulit dievakuasi akan menyebabkan beban spindel yang semakin berat dan akan menggores dinding permukaan pengeboran. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh splitting nick pada twist drill terhadap morfologi tatal yang dihasilkan. Eksperimen dilakukan dengan pengeboran dalam dengan lebih dari lima kali diameter mata bor pada material S45C sedalam 75 mm dengan mata bor twist drill 14 mm tanpa diberikan splitting nickdan dengan mata bor dengan diberikan 2 splitting nick pada ke-2 cutting lips . Parameter potong yang digunakan dengan feeding 150 mm/menit putaran spindel 454 rpm sehingga feed yang dihasilkan per gigi 0,165 mm/ gigi . Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada pengeboran dalam kecil splitting nick pada bor twist drill menghasilkan bentuk morfologi chip yang kehilangan sudut panjang chip heliks dengan lebar yang lebih besar sehingga lebih mudah dilakukan hal ini mempengaruhi penurunan beban spindel/ spindel pada saat proses pengeboran rata-rata sebesar 1% di setiap kedalaman pengeboran.
Pengaruh Penambahan Isolator Terhadap Distribusi Temperatur dan Nyala Efektif Api Pada Tungku Gasifikasi Tipe Downdraft Agus Jamaldi; Nugroho Tri Atmoko; Arif Hidayat Purwono; Edy Suryono
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.906 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan isolator terhadap kinerja tungku gasifikasi tipe downdraft . Tiga bahan isolator yang digunakan yaitu serbuk batu bata, serbuk batu padas dan pasir. Parameter utama yang digunakan sebagai tolok ukur kinerja tungku gasifikasi yaitu suhu pembakaran dan durasi  nyala  api  yang dihasilkan dari bahan  bakar  biomassa . Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah  sekam padi. Penelitian dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan pengujian kinerja tungku gasifikasi tanpa menggunakan isolator. Tahap kedua yaitu dilakukan pengujian dengan menggunakan isolator  yang dipasang pada dinding  tungku gasifikasi. Hasil pengujian tungku tanpa isolator didapatkan temperatur rata-rata nyala api sebesar 272 °C dan nyala efektif  api  selama 5 3  menit . Pengujian dengan penambahan isolator didapatkan suhu rata-rata nyala api  dengan bahan  serbuk batu bata sebesar 506°C dengan isolator suhu 102°C dan nyala efektif  api  selama 54 menit. Untuk serbuk batu padas suhu rata-rata nyala api  sebesar 484°C dengan isolator suhu 134°C dan nyala efektif  api  selama 53 menit. Sedangkan isolator pasir temperature rata-rata nyala api  sebesar 466°C, temperature isolator 146°C dan nyala efektif  api  selama 52 menit. Berdasarkan  hasil penelitian yang dilakukan  maka kinerja tungku gasifikasi dengan menggunakan isolator meningkat dibandingkan tungku tanpa isolator . I solator serbuk batu bata meningkat kan kinerja  tungku gasifikasi  sebesar 90,2% sedangkan untuk serbuk batu padas dan pasir masing-masing sebesar 83,2% dan 77,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa serbuk batu bata merupakan isolator yang paling optimal dibandingkan dengan serbuk batu padas dan pasir. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5