cover
Contact Name
Delila Kania
Contact Email
delila@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
delila@unpas.ac.id
Editorial Address
Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasundan. Jl. Tamansari no. 6 – 8, Bandung 40116. Telpon: (022) 4205317
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25800086     DOI : http://dx.doi.org/10.23969/civicedu.v4i2
Core Subject : Education, Social,
Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang digagas dan didirikan dengan tujuan sebagai media publikasi hasil riset dan pengembangan Ilmu dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal ini berfungsi sebagai media diseminasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Politik, Pendidikan Hukum dan Pendidikan Interkultural guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang Ilmu Kewarganegaraan.
Articles 37 Documents
NASIONALISME MASYARAKAT GUNUNG KAWI DALAM MELESTARIKAN ADAT DAN BUDAYA KESENIAN PAGELARAN PEWAYANGAN Endrise Septina Rawanko
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2018): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.319 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i1.1314

Abstract

Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air yang wajib dimiliki bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, dengan masuknnya arus globalisasi membuat semakin memudarnya nsionalisme bagi generasi penerus. Memudarnya rasa nasionalisme mengancam kelanjutan warisan budaya yang di miliki Indonesia. Berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia contohnya pagelaran pewayangan, reog, tari remo, ngaben, dan lain sebagainya. Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur Indonesia. Di Gunung Kawi terdapat wisata religi dan kebudayaan diantara lain pemakaman Eyang Djugo dan Eyang Raden Mas Imam Sudjono, ciamsi, pagelaran pewayangan, dan reog. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan kepada masyarakat luas bahwa dengan adanya pagelaran pewayangan di gunung kawi merupakan salah satu mlestarikan kebudayaan bangsa Indonesia dan wujud dari nasionalisme masyarakat Gunung Kawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber kepustakaan dan responden yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagelaran pewayangan yang diadakan di Gunung Kawi berasal dari warisan budaya yang turun temurun dan dilestarikan oleh penduduk di sekitar gunung kawi, didukung oleh wisatawan baik local maupun nasional.
Nilai Kesundaan Cageur (sehat akal), Bageur (baik) dan Bener (benar) sebagai Kearifan Lokal Dalam Perspektif Konsep Hukum Perdata di Indonesia delila kania
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2020): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.088 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v3i2.4626

Abstract

Indonesian struggle since the pioneering Indonesian nationalist movement, the youth play an active role as the spearhead in delivering the nation of Indonesia is an independent, unified and sovereign. Youth has a function and a strategic role so that the need to develop the potential and its role through awareness, empowerment, and development as part of national development. Indonesia is a country with a large number of youth so that needs guidance. Youth is one of the appropriate container in building and preparing the younger generation and printing leadership cadres of our nation's future. Through various activities and programs that support employment and contribute positively to the nation's youth. including; (1) Routine Meeting, (2) Sports, (3) Spirituality, (4) Education and Training. All these activities are packed in order to print the character of the young generation intelligent leadership in thinking, strong in the physical, and noble.
PENERAPAN MODEL PROJECT CITIZEN BERBASIS MOODLE DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI ERA INDUSTRI 4.0. Widya Gustian Ramadhanty; Kurnia Sri Wahyuni; Deni Zein Tarsidi
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4 No 1 (2021): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.49 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v4i1.2578

Abstract

Model pembelajaran konvensional yang biasa digunakan di sekolah dinilai kurang efektif di era revolusi industri 4.0. Smart solution untuk mempersiapkan daya saing bangsa adalah melalui pendidikan yang inovatif. Metode pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, sehingga untuk menarik minat belajar, diperlukan metode pembelajaran yang inovatif melalui media pembelajaran. Penulisan gagasan tertulis ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran project citizen berbasis moodle dalam pengembangan pendidikan di era industri 4.0. mengingat literasi teknologi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing bangsa di era revolusi industri 4.0. di bidang pendidikan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka. Hasil yang didapat adalah model pembelajaran project citizen berbasis moodle dapat memberikan dampak pada bidang pendidikan di era industri 4.0. Efektifitas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model project citizen berbasis moodle lebih tinggi dari pada pembelajaran yang menggunakan metode belajar konvensional. Kata kunci: Project Citizen, Moodle, Industri 4.0.
fektivitas Implementasi Model Pembelajaran Integrasi Nilai-nilai Keislaman dan Kasundaan dalam Pengajaran Mata Kuliah Penglingsosbudtek pada Program Studi PPKN FKIP Universitas Pasundan elan elan
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2016): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.428 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v1i1.1195

Abstract

Nilai-nilai keislaman dan kasundaan sangat tepat sekali dijadikan sebagai bagian dari isi pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang disampaikan secara integratif melalui pengajaran Penglingsosbudtek. Metode dalam penelitian ini mengguganakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dalam hal ini pendidikan nilai, moral dan agama merupakan suatu program pendidikan yang harus dikenal, diresapi, diinternalisasi dan diamalkan oleh seluruh guru dan siswa, agar menjadi manusia yang utuh dan berjiwa sosial. Sehingga manusia yang utuh adalah manusia kaffah, dalam arti satunya niat, ucap, fikir, perilaku dan tujuan yang direalisasikan dalam hidup bermasyarakat dan itu semua diperhadapkan kepada Allah SWT. 2) Terjadi integrasi nilai-nilai keislaman ke dalam materi penglingsosbudtek. 3) Materi penglingsosbudtek tidak gersang dari nilai-nilai keislaman, materi penglingsosbudtek sesuai dengan central values. 4) Proses kegiatan belajar-mengajar integrasi nilai-nilai keislaman ke dalam materi penglingsosbudtek di samping memperhatikan perencanaan, juga memperhatikan beberapa hal berikut ini sehingga kegiatan belajar mengajar tersebut menjadi lebih efektif. 5) Hambatan pada mahasiswa yang kesulitan berinteraksi dengan dosen yang mengintegrasikan nilai keislaman ke dalam materi penglingsosbudtek karena adanya kesulitan memahami tafsir Al-Qur'an dan lain-lain, maka dosen memberikan kursus singkat tafsir Al-Qur'an untuk memudahkan pemahaman mahasiswa terhadap nilai keislaman yang terintegrasi.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA DALAM PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA SEPRANADJA SEPRANADJA
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.38 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.1930

Abstract

Sebagai ideologi negara dan ideologi bangsa, Pancasila bukan saja menjadi nilai-nilai yang dicita-citakan bangsa Indonesia ke depan, melainkan suatu pengejawantahan dari nilai-nilai kolektif yang digali dari spirit kehidupan masyarakat Indonesia sejak menyelenggarakan kehidupan kolektif di bumi nusantara. Adanya isu bahwa pengakuan hak asasi manusia bermula dari negara barat, maka tentu tidak sesuai dengan eksistensi Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia. Atas permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu analisis yang membahas mengenai pengimplementasian nilai-nilai luhur Pancasila dalam proses penegakan HAM di Indonesia, agar dalam proses penegakan HAM sesuai dengan identitas bangsa yang erat dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif analitis menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu menguji dan mengkaji data sekunder dengan tahap penelitian kepustakaan dan studi lapangan, kemudian data dianalisis dengan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam penegakan HAM di Indonesia setidaknya dapat diwujudkan melalui 2 (dua) langkah yakni institusi penegak hukum (Komnas HAM, Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan) berperan sebagai katalis di dalam pengembangan wacana Pancasila di lingkungannya dan perlu adanya pembentukan kader pemimpin bangsa yang berkarakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945.
DAMPAK PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP NASIONALISME MAHASISWA Cahyono Cahyono
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2018): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.041 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i1.1313

Abstract

Perkembangan sosial budaya telah memberikan dampak terhadap nasionalisme dikalangan mahasiswa. Pembinaan dilingkungan keluarga, masyarakat, sekolah/kampus harus selalu senantiasa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada diri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar dampak perkembangan sosial budaya terhadap nasionalisme mahaisiswa. Dengan pendekatan kuantitaif deskriptif analisis. Pengumpulan data melalui angket dan observasi. Objek penelitian yakni mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pasundan sebanyak 68 orang. Perkembangan sosial budaya memberikan dampak terhadap nasionalisme mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pasundan sebesar 31,1%.
Pembentukan Tanggung Jawab Siswa Melalui Daring pada Pembelajaran PPKn Khonila Khonila
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4 No 2 (2021): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.511 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v4i2.4425

Abstract

This research aims to find out how the implementation of e-learning in shaping responsible characteristic of 9th grade students of SMPN 5 Sungailiat in PPKn learning and to know what efforts are made to shape the responsible characteristic of 9th grade students of SMPN 5 Sungailiat through e-learning in PPKn learning.The research method used in this research is descriptive qualitative research method. This research started from Maret to Mei 2021. Data collection techniques are done by observation, documentation, and interviews. Interviews were conducted with informants, namely 10 9th grade students from Class A, B, and D, and a key informant, which was the PPKn teacher of SMPN 5 Sungailiat. Also carried out the confirmation process with an expert, the Character Lecturer. Data analysis was done by data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The conclusion of this research is 9th grade students of SMPN 5 Sungailiat throughout did the e-learning in PPKn learning, carry it out properly be responsibility even though there are still obstacles. The teachers' efforts to shape the responsible characteristic of 9th grade students of SMPN 5 Sungailiat through e-learning in PPKn learning are to give assignments and set the time for collection, provide motivation and appreciation, and give sanctions to students who violate.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MEDIA A-SWAY JITU Sri Cahyati; Deddy Chrisdiarto
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4 No 1 (2021): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.478 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v4i1.4284

Abstract

The unpreparedness of educators in online learning has a significant impact on students' interest in learning. This causes learning to be monotonous, does not spark the enthusiasm of students, even seems to only give online assignments (via email or whatsapp) because they are not yet skilled in using technology for learning purposes. The purpose of writing this article is to find out how much impact the use of A-Sway JITU media has on students' learning interest in the learning process of Pancasila and Citizenship Education (PPKn) at Senior Hight School two Bandung. The method used in data collection is through Classroom Action Research (CAR) with the subject of class XI MIPA 6 with a total of 36 students. The research design used is the Kemmis and Taggar model which includes planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The data analysis used was descriptive qualitative. The results of this study indicate that there is an increase in students' interest in learning seen from the percentage of learning activities before and after using A-Sway media, and filling out questionnaires before and after the action. This can be seen from the increase in students' interest in learning from 28% pre-cycle activities, in the first cycle to 44% and in the second cycle to 100%. In addition, students who initially scored below the KKM were 26 people, in the first cycle there were 10 people, and in the second cycle zero people. Keywords: A-Sway Correct, Discovery Learning, Interest in Learning, Civics Learning, Students
PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) SUMATERA UTARA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM febriyantika wulandari
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2016): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.2 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v1i1.1190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumatera Utara dalam memberikan perlindungan bagi anak berkonflik dengan hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penulis mengambil lokasi penelitian di KPAID Sumatera Utara. Partisipan dalam penelitian ini hanya 5 orang yang merupakan Komisioner di KPAID Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa kasus anak berkonflik dengan hukum yang masuk ke daftar pengaduan KPAID Sumatera Utara didominasi oleh kasus pencurian, pelecehan seksual dan perkelahian. KPAID memiliki misi untuk menjauhkan anak dari penjara dengan mengedepankan penyelesaian masalah di luar proses formal peradilan (diversi) dan lebih menawarkan bentuk sanksi pembinaan bagi anak berkonflik dengan hukum guna kepentingan masa depannya. Pembinaan, pengawasan dan koordinasi dengan segenap pihak yang terkait dalam masalah perlindungan anak terus dilakukan demi menyadarkan mereka dalam hal perlindungan anak.
MEMBANGUN KESADARAN HUKUM MAHASISWA PPKn UPY DALAM BERLALU LINTAS T Heru Nurgiansah; Titik Mulyati Widyastuti.; Cep Miftah Khoerudin
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2019): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.564 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v2i2.1491

Abstract

As the State of the law was supposed to Indonesia Citizens obedient and well behaved on the applicable legislation. Students as agents of change are part of the citizens must obey the rules. Obedience and good legal compliance will only occur if the understanding and knowledge of the law that well and this can only be in the form of through legal education. One of the roles and functions of the civic education was as a legal education. It is aligned with the goals of civic education that is forming good citizens. One of the indicators of good citizens are aware of the law, it means to know, understand, and obey the rule of law, one being traffic rules regulated by law number 22 of the year 2009 about traffic and Road Transport. The purpose of this research is to build awareness of PPKN student from University of PGRI Yogyakarta. This research used the qualitative approach with its data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques through the reduction of data, display data, and verification. The results of this research are valid existence of synchronization between civic education courses with the role of professors and institutions in building awareness of the traffic law PPKN student from University of PGRI Yogyakarta.

Page 1 of 4 | Total Record : 37