cover
Contact Name
Endang Susanti
Contact Email
endang@ft.unrika.ac.id
Phone
+6281277109009
Journal Mail Official
profisiensi@journal.unrika.ac.id
Editorial Address
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, JL.Pahlawan No.99, Buliyang, Batu Aji, Batam - Kepulauan Riau, Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Profisiensi : Jurnal Program Studi Teknik Industri
ISSN : 23017244     EISSN : 25989987     DOI : DOI: 10.33373
Core Subject : Engineering,
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri adalah jurnal publikasi ilmiah di bidang teknik industri, baik itu penelitian maupun kajian ilmiah. Naskah yang diterima merupakan naskah dari hasil penelitian ataupun hasil pemikiran yang berhubungan dengan teknik industri yang belum di publikasikan di media manapun, jurnal ini terbit dua kali dalam setahun.
Articles 172 Documents
EVALUASI PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP KESALAHAN PEMBACAAN PADA PROSES FINAL INSPECTIONS DI MULTILAYER PLANT PT. BREDERO SHAW INDONESIA Lilies Purbandaru; Petra Paulus Tarigan; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.386 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.346

Abstract

Perancangan fasilitas akan menentukan bagaimana aktivitas-aktivitas darifasilitas-fasilitas produksi dalam industri akan bisa diatur sedemikian rupa sehinggamampu menunjang upaya pencapaian tujuan pokok secara efektif dan efisien. Untukindustri manufacturing, maka perencanaan aktivitas akan meliputi penetapan carayang sebaik-baiknya agar fasilitas-fasilitas yang ada mampu menunjang kelancaranproses produksi dan operasional perusahaan. PT. Bredero Shaw Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang coating pipa-pipa yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan oil and gas diseluruh dunia.Pada PT. Bredero Shaw Indonesia  terdapat adanya kendala dari hasil audit oleh pelanggan tentang kurangnya intensitas cahaya di Multilayer Plant pada proses final inspection, yang dikuatirkan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan pengambilan data dalam proses tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah Memverifikasi hasil temuan audit yang dilakukan oleh pelanggan yang menyatakan bahwa penerangan di area final inspection kurang dan hal itu bisamenyebabkan kesalahan pembacaan pada proses tersebut serta mengoptimalkan analisa dan perancangan untuk mendapatkan data-data yang hasilnya diharapkan dapat memproduksi hasil yang diperlukan dalam proses perbaikan terutama tentang besarnya investasi yang akan dikeluarkan perusahaan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisa tingkat pencahayaan area final inspection menggunakan Dialux, dan memberikan perbaikan jika diperlukan.Hasil perhitungan tingkat pencahayaan menunjukkan pencahayaan cukup dan memenuhi kreteria peraturan yang berlaku di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 dan perbedaan intensitas cahaya di area final inspection tidak signifikan mempengaruhi hasil pengukuran. Kata kunci : audit pelanggan, tingkat pencahayaan, final inspection
PENERAPAN TQM UNTUK MENGURANGI KESALAHAN PEMAKAIAN MATERIAL PADA MESIN STAMPING DENGAN PENDEKATAN PDCA (Studi kasus di PT.SINOMETAL BATAM) Haryadi Desrika; Dadang Redantan; Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): PROFISIENSI JUNI 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.58 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i1.2477

Abstract

     PT.SINOMETAL BATAM adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang stamping. Dalam proses produksi sering sekali terjadi barang yang reject terutama disebabkan kurangnya kesadaran dalam menjaga kualitas suatu produk. Barang yang rusak kebanyakan adalah karena kesalahan saat penggantian model atau penggantian material. Sering terjadi salah pengambilan material untuk dijalankan dimesin karena kurangnya identitas pada material dan kurangnya kehati-hatian operator dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimasi kesalahan pemakain material di mesin stamping.      Penerapan TQM dengan pendekatan PDCA dimana plan melakukan pengamatan terhadap proses kerja, Do melakukan perbaikan menggunakan tabel 5W+1H adalah melakukan evaluasi kinerja pekerja,training dan penambahan prosedur untuk mempertegas semua tahapan kerja.Check yaitu melakukan pemeriksaan kembali terhadap semua yang telah direncanakan, apakah ada perubahan terhadap perbaikan yang dilakukan atau tidak. Action maksudnya membuatkan standar yang ditetapkan di produksi sebagai acuan dalam bekerja.      Setelah perbaikan diimplementasikan ternyata dapat menurunkan jumlah reject di produksi, yaitu pada bulan Januari 2016 jumlah produksi adalah sebanyak 500.560 pcs dengan jumlah reject sebanyak 8490 pcs(reject 1,69%).Sedangkan setelah dilakukan perbaikan pada bulan maret jumlah produksi sebanyak 418.886 pcs dengan jumlah reject sebanyak 2235 pcs(reject 0,54%). Mengalami penurunan sebesar 74% dibandingkan sebelum perbaikan.
ENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTION RATIO PADA MESIN FORKLIFT ( Studi kasus di PT. Rotary Engineering Indonesia ) Tri Yuningsih; Refdilzon Yasra; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 1 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.644 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i1.217

Abstract

PT. Rotary Engineering Indonesia Batam merupakan salah satu perusahaan yangbergerak dibidang fabrikasi.Produk yang dihasilkan berupa pipa spool, module, tanki danstrukture. PT Rotary Engineering Indonesia memiliki komitmen untuk meningkatkan nilaiperusahaan dengan penyediaan, perencanaan yang tepat waktu serta fasilitas dengan kualitasterbaik untuk memenuhi kepuasan terhadap investor atau client. Dalam usaha untukmempertahankan mutu dan meningkatkan produktivitas, salah satu faktor yang harusdiperhatikan adalah masalah perawatan fasilitas mesin yang ada.Penelitian ini menganalisa tentang pelaksanaan dalam penerapan TPM(Total ProductiveMaintenance ) yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan TPR(Total Production Ratio).Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dalam penerapan TPMpada mesin forklift.bahwa sistem pemeliharaan yang saat ini diterapkan di PT. RotaryEngineering Indonesia belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai TPR yaitu 50%,nilai TPR pada mesin forklift cenderung mengalami penurunan karena adanya peningkatanwaktu kerusakan atau breakdown sehingga berpengaruh terhadap rendahnya nilai – nilaiefektifitas mesin yang mana berdasarkan diagram tulang ikan faktor disebabkan oleh manusia,mesin, dan sistem metode.Kata kunci : TPM ( Total Productive Maintenance ), TPR ( Total Production Ratio )
ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE REBA UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) Palupi Adilia Pratiwi; Dzakiyah Widyaningrum; Mohammad Jufriyanto
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 2 (2021): PROFISIENSI DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.955 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i2.3415

Abstract

CV. X adalah merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa perbaikan, perawatan, dan penggulungan (rewinding) dinamo. Salah satu proses pengerjaan perbaikan dinamo adalah proses pelepasan bearing dinamo. Tenaga kerja yang melakukan proses tersebut mengalami beberapa keluhan antara lain mengeluh sakit punggung, sakit pada leher, sakit pada lengan, serta kelelahan saat bekerja dengan prosedur kerja yang kurang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis postur tubuh dan mengidentifikasi penyebab dari timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Metode REBA adalah metode yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis postur tubuh pekerja. Dari hasil analisis postur posisi kerja dengan metode REBA yang telah dinilai, menghasilkan rekapitulasi skor 6 yang berarti memiliki risiko yang sedang dan memerlukan perbaikan segera. Usulan perbaikan untuk mengurangi keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) adalah dengan menggunakan kursi yang digunakan untuk menopang beban tubuh pekerja, meja yang digunakan untuk meletakkan dinamo, dan dongkrak yang digunakan untuk mengangkat dinamo yang dapat disesuaikan dengan ketinggian yang diperlukan ketika akan dilakukan proses pelepasan bearing.
ANALISA BEBAN KERJA OPERATOR INSPEKSI DENGAN METODE NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) DI PT. XYZ THE WORKLOAD ANALYSIS OF OPERATOR INSPECTION USING NASA-TLX (TASK LOAD INDEX) IN PT. XYZ Vera Methalina Afma
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 4, No 2 (2016): ROFISIENSI JOURNAL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.504 KB) | DOI: 10.33373/profis.v4i2.594

Abstract

Operator packing di PT. XYZ selalu melakukan kegiatan mengangkat dan menurunkan barang seberat 3 kg dan dilakukan 16 kali selama satu hari. Hal ini  akan menimbulkan rasa lelah pada operator packing. Di PT. XYZ ada 3 orang operator packing yang melakukan aktivitas yang sama. Penulis tertarik untuk mengetahui dan menganalisa beban kerja operator packing di PT. XYZ dengan pendekatan NASA-TLX. Dari hasil penelitian disimpulkan, beban kerja masing-masing operator packing di PT. XYZ menggunakan metode NASA-TLX adalah nilai WWL operator 1 sebesar62,67dengan beban kerja sedang, operator 2 sebesar 64,33 dengan beban kerja sedang, operator 3 sebesar 62 dengan beban kerja sedang.Kata Kunci :beban kerja, packing, NASA-TLXThe packing operator PT. XYZ always conduct activity lifting and lowering of goods weighing 3 kg and performed 16 times during one day. This will cause fatigue to the operator packing. There are 3 people packing operators in PT. XYZ who perform the same activity. The authors interested to know and analyze workload packing operator PT. XYZ with NASA-TLX approach. The result of this research concluded that the workload of each operator packing in PT. XYZ using the NASA-TLX  for operator 1 is 62,67 with medium workload , operator 2 at 64.33 with a medium workload, operator 3 for 62 with medium workload.Keyword :workload, packing, NASA-TLX
DESAIN ALAT SORTIR TELUR IKAN GURAMI YANG MATI MENGGUNAKAN METODE QUALITI FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGURANGI KERUSAKAN TELUR (STUDY KASUS DI UKM AMIRA FISH) Ikhwan Muttaqin; Vera Methalina Afma; Bambang Wahyu Widodo
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 8, No 1 (2020): PROFISIENSI JULI 2020
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.248 KB) | DOI: 10.33373/profis.v8i1.2565

Abstract

Usaha kecil menengah (UKM) dari waktu kewaktu mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di kota Batam sangat jarang ditemui Ikan Gurami, hanya pasar tertentu atau toserba, tertentu yang menjual Ikan Gurami. Hal inilah yang menginspirasi seorang Bapak yang bernama Pak Mu’it pemilik UKM AMIRA FISH. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas telur ikan gurami yaitu pada proses penyortiran dengan menggunakan alat yang kurang tepat yaitu sendok makan, hal tersebut dapat mempengaruhi pada saat penyortiran karena guncangan air dan terkontaminasinya air yang dapat mempengaruhi kualitas telur sehingga banyak telur ikan yang mati.                Desain alat sortir telur ikan gurami menggunakan metode QFD dilakukan karena, QFD dapat membuat produk berdasarkan keinginan serta kebutuhan para pengguna. Perancangan produk dengan metode QFD membutuhkan customer voices untuk menyusun matriks pada House of Quality. Kebutuhan primer bagi para pengguna yang didapat dari customer voices ini intinya akan akan dijadikan dasar untuk mendesain dan membuat alat sortir telur ikan gurami. Setelah melakukan desain, alat sortir telur ikan gurami kemudian di desain lagi menggunakan software solid works.                Alat sortir telur ikan gurami ini diharapkan mampu untuk mengurangi kerusakan pada proses penyortiran telur ikan gurami menjadi 10.5% dari alat yang sebelumnya yaitu 29%.
PENERAPAN STATISTICAL PROCESS PADA PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN YIELDOUTPUT PRODUKSI (Study kasus di PT Sanmina Sci Batam) Safwadi Safwadi; Refdilzon Yasra; Benedikta Anna Haulian
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 1 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.01 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i1.314

Abstract

PT Sanmina SCI Batam merupakan perusahaan manufakturing yang bergerak dibidang PCBA(Printing Circuit Boards Assembly), serta selalu berusaha melakukan perbaikan berkaitan dengan kualitas dan peningkatan efisiensi proses produksinya guna memenuhi kepuasan pelanggan. Usaha peningkatan kualitas produk dilakukan dengan cara mengatasi penyebab cacat pada suatu proses produksi. Peningkatan dan pengendalian kualitas produksi memerlukan komitmen untuk perbaikan yang melibatkan antara faktor manusia (motivasi) dan faktor mesin (teknologi). Pengendalian kualitas dilakukan mulai dari proses input hingga menjadi output bahkan pengendalian kualitas juga dilakukan setelah adanya purna jual, untuk memenuhi kebutuhan ini tentunya perlu adanya berbagai macam tool yang mampu mempresentasikan data tersebut hingga didapat suatu kesimpulan.Statistical Process Controlmerupakan suatu bagan visual untuk memberi gambaran proses yang sedang berjalan, untuk mengetahui apakah proses berada didalam batas-batas yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak. Statistical Process Controldapat diterapkan dimana saja, baik di perusahaan kecil, menengah, maupun perusahaan besar. Selain itu Statistical Process Control juga dapat diterapkan pada bagian quality, proses produksi, mesin maupun manusianya. Alat-alat yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini adalah diagram sebab akibat, diagram pareto, histogram, Control Chart.Dari hasil penelitian diketahui adanya peningkatan yield dari 94% bulan Maret menjadi 95% pada bulan April dengan jenis defect paling dominan Misaligment.Kata kunci : pengendalian kualitas, yield, defect, Statistical Process Control
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT. SUMBER SUKSES GANDA Zaenal Arifin
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 10, No 1 (2022): PROFISIENSI JULI 2022
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/profis.v10i1.4294

Abstract

ABSTRAKPenerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Dengan Metode FTA. Program Sarjana. Program Studi Teknik Industri. Universitas Riau Kepulauan.PT. Sumber Sukses Ganda dalam produktivitasnya tidak terlepas dari masalah yang dihadapi misalnya adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan akibat negatif industri terhadap lingkungan sekitarnya, jadi tingkat keselamatan kerja manusia sebagai faktor produksi sangat penting agar produktivitas yang optimal dapat dicapai.Judul dari penelitian ini adalah “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Fault Tree Analysis pada PT. Sumber Sukses Ganda”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis  sejauh mana penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT. Sumber Sukses Ganda dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Sumber Sukses Ganda. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan PT. Sumber Sukses Ganda. Objek penelitian ini adalah karyawan yang sudah bekerja lebih dari 1 tahun. Hasil dari pada penelitian ini merupakan Penerapan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT. Sumber Sukses Ganda belum terlakasana dengan maksimal, dikarenakan ada faktor yang mempengaruhi Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. Sumber Sukses Ganda, yaitu penggunaan APD, penggunaan rambu-rambu K3, SDM, dan Teknologi. Kata Kunci: Penerapam SMK3, Resiko Kecelakaan Kerja, Fault Tree Analysis
ANALISIS CACAT MENGGUNAKAN METODE FTA DAN FMEA PADA DEPARTEMEN BUFFING UNTUK MENURUNKAN JUMLAH UNIT CACAT (Studi Kasus : PT.BWB) Vera Methalina Afma; Edi Sumarya; Nirwan Ambatoding
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 10, No 1 (2022): PROFISIENSI JULI 2022
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/profis.v10i1.4329

Abstract

The research was conducted to determine the factors - factors that cause defects in products, and provide corrective suggestions on how to improve the quality of the product  Bracket SLM 315 which is currently still exceed the standards set for the maximum defect is 1% per month . The problem approach used is using Pareto diagram tools, then using the method Fault Tree Analysis (FTA) and methods Failure Mode and Analysis (FMEA) and 5W + 1H tools. From the results of data processing using Pareto diagrams, it is found that the dominant type of defect is defects under size, then the analysis uses the Fault Tree analysis method and the method Failure Mode And Effect Analysis which is the priority for improvement, namely the quality of the material. with the causes of the lack of inspections in materials raw parts and priority improvements based on the value of the RPN biggest that operator does not carry out inspection of goods raw part advance with a value of 336, the proposed improvements using 5W + 1H is Making special tools / pin to be used operator to check raw parts and own work
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER SAFETY AND NAVIGATION EQUIPEMENT MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) DI PT. SMP Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 10, No 1 (2022): PROFISIENSI JULI 2022
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/profis.v10i1.4381

Abstract

Dalam mengambil keputusan untuk memilih supplier, decision maker memerlukan alat anlisis yang memungkinkan untuk dapat memecahkan masalah yang bersifat multi kriteria yang kompleks sehingga keputusan yang diambil bisa lebih baik dan berkualitas dan sesuai kriteria yang ditetapkan perusahaan.Pemilihan supplier harus dilakukan dengan hati- hati karena pemilihan supplier yang salah akan menyebabkan terganggunya operasional perusahaan dan proses pengiriman ke customer yang sudah ditetapkan jadwalnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemilihan supplier adalah AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode ini yang diperkanalkan oleh Thomas Saaty pada tahun 1980, yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang kompleks dan dapat membantu pembuat keputusan untuk menetapkan prioritas dan untuk membuat keputusan terbaik. AHP (Analytical Hierarchy Process) relatif mudah dimengerti dan digunakan. Dapat menguraikan masalah multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki yang direpresentasikan dari sebuah permaslahan yang kompleks. Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalm aktivitas pembelian pada PT. SMP sebagai perusahaan trading,PT SMP sebagai perusahaan general marine supplier especially of safety and navigation yang memasok kebutuhan industri perkapalan, shiping  atau shpyard, terutama pada alat keslamatan, navigasi, dan bidang jasa perbaikan mesin, serta kalibrasi peralatan navigasi perkapalan.