cover
Contact Name
Setyo Admoko
Contact Email
setyoadmoko@unesa.ac.id
Phone
+6282144347073
Journal Mail Official
physics@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetaahuan Alam Jl. Ketintang, Gd C3 Lt 1, Surabaya 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inovasi Pendidikan Fisika
  • inovasi-pendidikan-fisika
  • Website
ISSN : 23024496     EISSN : 28303881     DOI : -
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika menerbitkan artikel hasil penelitian di bidang pendidikan fisika meliputi bidang Filsafat dan Kurikulum, Inovasi Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika diterbitkan secara berkala oleh Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Juli, dan September.
Articles 110 Documents
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery pada Materi Fluida Statis untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas X
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.545 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v9n3.p537-542

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, dan 2) keterampilan proses sains peserta didik setelah dilatihkan dengan menerapkan model pembelajaran Guided Discovery pada materi fluida statis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah pra eksperimental, dengan menggunakan metode penelitian satu kelompok percobaan dan dua kelompok replikasi yang diberi suatu treatment yang serupa, setelah itu dilakukan pre-test dan post-test pada kelompok tersebut. Subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas X TKJ 1 sebagai kelompok percobaan, kelas X TKJ 2 dan kelas X TSM 5 sebagai kelompok replikasi yang terditribusi normal dan homogen. Keterampilan proses sains yang telah dilatihkan pada penelitian ini adalah mengamati, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, mengelompokkan, merencanakan percobaan, menerapkan konsep, membuktikan hipotesis, dan mengomunikasikan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran Guided Discovery yang terdapat pada penelitian ini mendapatkan persentase antara 86,36% sampai 92,85% dengan kriteria sangat baik. Didapatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,94 pada aspek Generalization pada kelas X TKJ 2 dan X TSM 5. Dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu adanya peningkatan keterampilan proses sains peserta didik yang signifikan dan merupakan indikasi keterampilan proses sains telah dilatihkan. Kata kunci: fluida statis, Guided Discovery, keterampilan proses sains
Validitas Perangkat Model Pembelajaran Case Based Learning Untuk Melatihkan Pemecahan Masalah Peserta Didik Pada Materi Getaran Harmonis Sederhana
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.77 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v9n3.p543-550

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran fisika dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL) untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik pada materi getaran harmonis sederhana. Penelitian ini dikaji berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli. Case Based Learning (CBL) merupakan model pembelajaran yang menggunakan kasus nyata sebagai sarana pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen validasi. Skor penilaian validator menggunakan kategori skala Likert. Perangkat pembelajaran silabus dinyatakan valid dengan nilai kevalidan sebesar 3.00; RPP 3.05 (sangat valid); handout 2.86 (valid); LKPD 3.10 (sangat valid); kisi-kisi soal pre-test post-test 3.35 (sangat valid); lembar keterlaksanaan pembelajaran 3.60 (sangat valid) dan lembar angket respon dari peserta didik sebesar 3.58 (sangat valid). Berdasarkan nilai hasil validitas, perangkat model pembelajaran Case Based Leaarning (CBL) layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Nilai reliabilitas perangkat pembelajaran berada dalam kriteria tinggi sehingga dapat dipercaya sebagai instrumen pengambilan data saat penelitian. Kata Kunci: validitas perangkat pembelajaran, case based learning, pemecahan masalah Abstract This study aimed to describe the validity of physics learning instrument by using a Case Based Learning model to improve student’s problem solving skills on simple harmonic motion. This study assesed based on validation by expert lecturers. Cace Based Learning is an educational learning model where students are required to apply their knowledge to real-world phenomena. The method on this study is qualitative descriptive. Data collection techniques in this study used a validation instrument. The Score, the validator’s value use is the Likert scale category. The learning instrument syllabus is considered valid if the point reaches 3.00; lesson plan 3.05 (very valid); handout 2.86 (valid); LKPD 3.10 (very valid); pre-test post-test quetions grid 3.35 (very valid); learning achievement sheet 3.60 (very valid); and student quesstionnaire response sheet at 3.58 (very valid). Based on the value of the validity results, the Case Based Learning model (CBL) learning instrument is suitable for use as a research instrument. The reliability value of the learning instrument is in the high criteria and it can be trusted as an instrument for data collection during research. Keywords: validity of learning instrument, case based learning, problem solving
Kelayakan Instrumen Penilaian Formatif Berbasis Literasi Sains Peserta Didik pada Materi Pemanasan Global
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.413 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v9n3.p561-570

Abstract

Abstrak Artikel ini menyajikan hasil analisis kelayakan instrumen penilaian formatif berbasis literasi sains peserta didik pada materi Pemanasan Global. Model penelitian ADDIE diterapkan dalam pengembangan instrumen untuk 25 butir soal berbentuk uraian yang berpedoman pada kompetensi literasi sains PISA dan indikator berpikir kritis. Kelayakan instrumen berbentuk tes uraian secara online ini ditinjau dari enam kriteria, yaitu validitas logis dan empiris butir soal, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda, serta efektivitas penggunaan instrumen dalam mengukur kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini melibatkan tiga validator dan 100 peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: a) validitas logis 25 butir soal dinyatakan layak pada kategori sangat valid dengan persentase 97%, b) 16 butir soal memenuhi validitas empiris dalam kategori valid hingga sangat valid, c) koefisien reliabilitas mencapai 0,822 dalam kategori sangat kuat, d) taraf kesukaran butir soal berada pada kategori sedang dengan rentang indeks 0,45 - 0,68, e) daya pembeda butir soal dalam kategori cukup hingga baik sekali dengan rentang indeks 0,31 - 1,00, dan f) berdasarkan analisis data angket respons peserta didik, efektivitas penggunaan instrumen penilaian dalam kategori sangat baik dengan rentang nilai ≥ 75. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16 butir soal (64%) yang dikembangkan valid dan reliabel serta mampu mengukur dan memotret profil kemampuan literasi sains serta berpikir kritis peserta didik, sehingga layak untuk digunakan. Kata kunci: berpikir kritis, instrumen penilaian formatif, kelayakan, literasi sains, pemanasan global Abstract This article describes the results of the feasibility analysis of a formative instrument based on students' scientific literacy on Global Warming. The ADDIE research model was applied in the development of 25 question items in the form of descriptions based on PISA scientific literacy competencies and indicators of critical thinking. The feasibility of the instrument in the form of an online essay test in terms of six criteria, namely the logical and empirical validity of the items, reliability, difficulty level, and distinguishing power, and the effectiveness of the use of the instrument in measuring scientific literacy skills and critical thinking skills students. This study involved three validators and 100 students of class XI SMA Negeri 1 Gedangan even semester of the 2019/2020 school year. The results of data analysis show that: a) the logical validity of the 25 question items is feasible in the very valid category with a percentage of 97%, b) 16 question items meet the empirical validity in the valid to very valid category, c) the reliability coefficient reaches 0.822 in the very strong category d ) the difficulty of the items is in the medium category with an index range of 0.45 to 0.68, e) the distinguishing power of the items in the category is quite good with an index range of 0.31 to 1.00, and f) based on the analysis of the questionnaire response data, the use of instruments in the very good category with a value range ≥ 75. The results showed as many as 16 questions (64%) were developed valid and reliable and were able to measure and photograph the ability of the scientific literacy profile and students' critical thinking so that it was suitable for use. Key words: critical thinking, formative assessment, scientific literacy, global warming
Application of Inquiry Learning Model to Improve Students' Critical Thinking Skills on Effort and Energy Materials in Jogoroto State High School
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.513 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v9n3.p555-560

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, meningkatkan berpikir kritis peserta didik, dan respon peserta didik terhadap model pembelajaran inquiry pada materi usaha dan energi. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan Quasi Experimental Design dan desain penelitian Nonequivalent Control Group Pretest and Posttest Design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester genap tahun pelajaran 2019/2020 SMA Negeri Jogoroto. Instrumen yang digunakan pada saat melakukan penelitian adalah dengan menggunakan soal test essay, lembar keterlaksanaan, dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ujian belajar pra-studi, kegiatan dasar, kelulusan dan manajemen waktu dilakukan dengan sangat baik dan rata-rata 3,67, membantu peserta didik untuk berpikir kritis tentang aspek pengetahuan dan hasil tersebut didapatkan melalui uji-t berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik meningkat di kelas X MIPA 3 dengan nilai <g> sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil dari analisis uji-t berpasangan, ditemukan bahwa terjadi peningkatan secara signifikan pada kelas kelompok eksperimen. respon peserta didik pada metode pembelajaran inquiry mencapai 80% dengan kategori baik. Hasil data yang dapat disimpulkan peneliti adalah penerapan proses pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry memiliki manfaat yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMA Negeri Jogoroto Kelas X MIPA 3 pada materi usaha dan energi. Kata kunci: model pembelajaran inquiry, keterampilan berpikir kritis, dan usaha dan energi. Abstract The purpose of this study is to describe how learning carried out, how students enhance critical thinking and how students respond to effort and energy material used Inquiry learning models for questions. The type of research used is quantitative with Quasi-Experimental Design and Non-eq research Design. The subjects of this research were students of class X in the second semester of the 2019/2020 school year, State Senior High School of Jogoroto. The instrument used when conducting research are essay test questions, workability sheets, and student questionnaire responses. The results showed that the implementation of pre-study learning exams, basic activities, graduation and time management done very well and an average score of 3.67 to help students think critically about aspects of knowledge analyzed by improving and the results obtained through t-test in pairs. The analysis showed that students' critical thinking skills improved in class X MIPA 3 with a value of <g> of 0.75 with a high category. Based on the results of the paired t-test analysis, it found that there was a significant increase in the experimental group class. Student responses to the inquiry learning method reached 80% in the good category. The results of the data that can conclude are that the application of the learning process using the Inquiry model has the benefit of the ability to increase the students of Class X MIPA 3 of State Senior High School of Jogoroto with business and energy materials. Keywords: inquiry learning model, critical thinking skills, effort and energy.uivalent Control Group of pre-tes and post-test
Pengembangan Alat Peraga Hidrolik Sederhana Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Sub Materi Hukum Pascal Siswa Kelas Xi Sma Negeri Kesamben Jombang
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.931 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v9n3.p551-554

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kelayakan alat peraga hidrolik sederhana sebagai media pembelajaran fisika pada sub materi hukum pascal. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Impelement, dan Evaluation). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kesamben dengan menggunakan 3 kelas eksperimen. Alat peraga ini terdiri dari lempeng kayu, suntikan, selang, batang, lengan dan penjepit. Alat peraga ini digunakan untuk mencari nilai cepat rambat gelombang. Kelayakan alat peraga diperoleh dari penilaian validator 86% dengan keriteria sangat layak. Hasil belajar siswa secara klasikal dengan keriteria tuntas pada 3 kelas eksperimen. Berdasarkan analisis angket respon peserta didik, diperoleh bahwa respon peserta didik setelah menggunakan alat peraga hidrolik sederhana yang dikembangkan ini termasuk dalam kategori positif dengan rata-rata 74%. Secara umun dapat disimpulkan alat peraga hidrolik sederhana layak digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran fisika pada materi Hukum Pascal. Kata kunci: Alat Peraga Hidrolik Sederhana, Hukum Pascal dan Media Pembelajaran. Abstract This study aims to describe and analyze the feasibility of a simple hydraulic props as a medium of learning physics on sub pascal legal materials. This research uses a research model development ADDIE (Analyze, Design, Develop, impelement, and Evaluation). The research was conducted in SMAN Kesamben using 3 experimental class. Props consist of wooden tablets, injections, hose, trunk, arm and clamp. Props are used to find the value of fast propagation. Feasibility props obtained from the validator ratings 86% with the criteria of very decent. Classical student learning outcomes with the criteria of experiments completed in the 3 classes. Based on the analysis of questionnaire responses of students, found that the response of students after using a simple hydraulic props are developed is included in the positive category with an average of 74%. In umun concluded decent simple hydraulic props used to support learning activities on material physics Pascal's Law. Keywords: Hydraulic Simple Viewer tool, Pascal's Law and Learning Media.
Pengembangan Pipa Organa Menggunakan Aplikasi Physics Toolbox Suite untuk Menentukan Cepat Rambat Bunyi di Udara sebagai Media Pembelajaran pada Materi Gelombang Bunyi
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 10 No 1 (2021): Volume 10 Nomer 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1557.875 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v10n1.p8-13

Abstract

Abstrak Kegiatan eksperimen dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang terkait dengan pembelajaran. Berdasarkan fakta yang terdapat di SMA Muhammadiyah 4 Surabaya, khususnya pada pembelajaran fisika bab gelombang bunyi, kegiatan eksperimen belum pernah dilakukan. Tujuan utama dari pengembangan ini yaitu terciptanya KIT percobaan pipa organa yang layak ditinjau dari akurasi dan presisi cepat rambat bunyi yang diperoleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengembangan ADDIE. Pada tahap analisis, melakukan analisis permasalahan siswa pada materi gelombang bunyi melalui kegiatan pra-penelitian, kemudian tahap desain yaitu membuat rancangan pipa organa yang akan dikembangkan, selanjutnya tahap pengembangan yaitu membuat alat yang telah didesain, tahap selanjutnya yaitu implementasi, dengan melakukan uji coba eksperimen dari alat yang dikembangkan, kemudian tahap evaluasi yaitu melakukan pengecekan kelayakan dari alat yang dikembangkan. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu teknik analisis statistik deskriptif. Alat yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan rata-rata 87,5% dengan kategori sangat layak. Pada pipa organa terbuka diperoleh nilai cepat rambat bunyi di udara sebesar (322,6±5,376) m/s dengan presisi sebesar 98,4% dan akurasi sebesar 94,89%. Sedangkan pada pipa organa tertutup, nilai cepat rambat bunyi di udara yang diperoleh sebesar (335,4±8,133) m/s dengan presisi 97,6% dan akurasi sebesar 98,65%. Dari hasil tersebut, alat eksperimen yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata kunci: cepat rambat, pipa organa, akurasi, presisi Abstract Experiment activities could help the student in understanding lesson related concepts. Based on fact that there is no experiment activity especially for physics in sound wave matter in SMA Muhamadiyah 4 Surabaya, the main aim of this research is to develop proper organ pipe experiment kit reviewed by its accuracy and precision of propagation speed of sound. ADDIE development Method used in this research. In the Analysis step, students problems in sound wave matter analyzed in pre-research activity, then in the development step designed instrument produced. In the next step, implementation, the developed instrument tested. Then, in the Evaluation step, the developed instrument appropriateness examined. The analysis technique in the research is a descriptive statistical analysis technique. The developed instrument has 87,5% average validity value, categorized very proper. Open organ pipe obtains propagation speed of sound in air (322,6)m/s with 94,89% precision and 94,89% accuracy. While closed organ pipe obtains (335,4)m/s propagation speed of sound in air with 97,6% precision and 98,65% accuracy. Based on the result, the developed experiment kit proper to be used as learning media. Keywords: speed propagation, organ pipe, accuracy, precision.
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis pada Siswa
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 10 No 1 (2021): Volume 10 Nomer 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.119 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v10n1.p1-7

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning serta implikasi terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis. Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah librabry research yaitu penelitian kepustakaan dengan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis artikel dari beberapa sumber yang relevan. Pada artikel ilmiah ini menggunakan teknik analisis mengorganisasikan literasi yang akan diriview; menyatukan hasil organsasi literasi menjadi suatu ringkasan untuk menjadi literasi yang padu; mengidentifikasi literatur untuk disimpulkan. Menurut hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik dalam bidang fisika. Peningkatan keterampilan berpikir peserta didik juga mempengaruhi penigkatan pemahaman konsep fisika, hal tersebut dapat dilihat dari nilai pre-test dan post-test. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik khusunya dalam mata pelajaran fisika Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Pemahaman Konsep, Problem Based Learning Abstract The purpose of this study is to describe the application of the Problem Based Learning learning model and its implications for improving critical thinking skills. The type of research used in this article is librabry research, which means that library research with data collection methods is used to analyze articles from several relevant sources. This scientific article uses analytical techniques to organize the literacy to be reviewed; unifying the results of literacy organizations into a summary to become integrated literacy; To identify the literature to conclude, according to the results of the study, it was found that the application of the problem based learning model could improve the thinking skills of students in physics. The increase in thinking skills of students also affects the increase in understanding of physics concepts, this can be seen from the pre-test and post-test scores. It can be concluded that the problem based learning model can improve the critical thinking skills of students, especially in physics subjects. Keywords: Critical Thinking Skills, Concept Understanding, Problem Based Learning.
Analisis Kelayakan Video Pembelajaran Fisika Berbasis Platform Youtube pada Materi Usaha dan Energi
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 10 No 1 (2021): Volume 10 Nomer 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.622 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v10n1.p21-31

Abstract

Abstrak Media pembelajaran online sangat penting untuk menunjang pembelajaran daring (dalam jaringan) terutama di kala pandemi COVID-19. Pembelajaran daring memiliki keterbatasan ruang dan waktu, sehingga menuntut kemandirian siswa dan juga guru. Dengan menggunakan eksistensi sosial media salah satunya adalah Youtube, media pembelajaran online akan mudah diakses oleh siswa. Namun kurangnya penelitian tentang kelayakan media pembelajaran pada platform Youtube mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis video pembelajaran Fisika berbasis platform Youtube guna mengetahui seberapa layak video pembelajaran digunakan oleh siswa sebagai tambahan materi. Penelitian menggunakan metode penelitian studi dokumentasi dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung terhadap objek yang sedang diteliti berupa sejumlah video pembelajaran dari platform Youtube. Video yang diambil akan di validasi oleh 3 dosen ahli Fisika. Pemilihan video pembelajaran menggunakan kata kunci materi Usaha dan Energi untuk SMA kelas X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 video yang diambil menunjukkan persentase antara 61%-79%. Dengan demikian, video pembelajaran Fisika materi Usaha dan Energi berbasis Youtube termasuk dalam kategori layak untuk digunakan sebagai tambahan materi dengan beberapa catatan sebagai koreksi kedepannya. Kata Kunci : video pembelajaran, Youtube, pembelajaran daring Abstract Online learning media is really important to support online learning, especially during the COVID-19 pandemic. Online learning has limited space and time, so it demands the independence of students and also teachers. By using the existence of social media, one of it is Youtube, online learning media will be easily accessed by students. But the lack of research on the validity of learning media on the Youtube platform encourages researchers to do research aimed at analyzing Physics learning videos based on the Youtube platform in order to find out how appropriate the learning videos are used by students as additional subject. The research used the research method of documentation study with the data collection technique used was secondary data, it was data that collected indirectly on the object that being studied in the form of several learning videos from the Youtube platform. The videos that had been taken will be validated by 3 physics expert lecturers. The selection of learning videos used the keywords of Work and Energy for class X senior high school. From the 30 videos that had been taken, the results showed that the videos’ percentage were 61% -79%. Thus, the Physics learning videos for Work and Energy subject based on Youtube are categorized as appropriate additional subject to be used with a few notes as future correction. Keywords : learning videos, Youtube, online learning
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Multi Representasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Gelombang
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 10 No 1 (2021): Volume 10 Nomer 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.404 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v10n1.p14-20

Abstract

Abstrak Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran secara terdeskripsi, peningkatan hasil belajar dan respon peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis multi representasi pada materi gelombang. Dalam penelitian digunakan pre eksperimental one group pretest-posttest design dengan adanya satu kelas eksperimen dan kelas replikasi sejumlah dua kelas. Data penelitian diperoleh dari observasi keterlaksanaan pembelajaran, hasil prestest–posttest, dan respon peserta didik. Tiga representasi berupa gambar, grafik, dan matematik dimunculkan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model inkuri terbimbing berbasis multi representasi. Data pretest-postest yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak dapat diketahui berdasarkan uji normalitas kemudian dilanjut uji homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji-t berpasangan dan analisis n -gain score ternormalisasi diketahui hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan atau tidak. Secara keseluruhan, penelitian ini memeroleh hasil sebagai berikut: keterlaksanaan pembelajaran berpredikat sangat baik, peningkatan yang signifikan pada hasil belajar terlihat dari analisis uji n-gain score dan perbandingan rerata nilai pretest-postets kelas replikasi dua dengan berpredikat sedang dan kelas eksperimen dan kelas replikasi satu berpredikat tinggi, hasil terakhir yaitu respon peserta didik yang baik sekali. Menurut data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik SMA Negeri 1 Gedangan dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis multi representasi pada materi gelombang. Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar, Multi Representasi, Gelombang Abstract This research was conducted to determine the feasibility of learning in a description, improved learning outcomes, and student responses after the guided inquiry based multi-representation learning model was applied to wave material. In this study, pre-experimental one group pretest-posttest design was used in the presence of one experimental class and two replication classes. The research data were obtained from observations of the implementation of learning, the results of the pretest-posttest, and the responses of students. Three representation in images, graphics, and mathematics are presented in learning activities using guided inquiry model based a multi representation. The pretest posttest data obtained were normally distributed or could not be known based on the normality test then continued with the homogeneity test. Then the paired t-test and n-gain test were carried out. It was found that the learning outcomes of students had increased or not. Overall, this study obtained the following results: the implementation of learning was predicated very well, a significant increase in learning outcomes was seen from the analysis of the n-gain test and comparison of the pretest-posttest mean, replication class two has medium predicate and experimental class and replication class one with high predicate, the last result is the student’s responses is excellent. According to these data it can be said that the learning outcomes of students in SMAN 1 Gedangan can be improved by implementing guided inquiry based multi-representation learning model on wave material. Keywords: Guided Inquiry, Learning Outcomes, Multi Representation, Wave
Pengembangan Media Prest Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Pada Materi Momentum Dan Impuls
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol 10 No 1 (2021): Volume 10 Nomer 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.79 KB) | DOI: 10.26740/ipf.v10n1.p32-38

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas Prest yang dikembangkan pada materi Momentum dan Impuls untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik (Critical Thnigking) peserta didik SMA. Kevalidan tersebut ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek media, bahasa, pembelajaran, dan materi. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian DDD-E (Decide, Design, Develop. Evaluate). Penitian ini hanya sampai Develop( tahap pngembangan) tidak sampai tahap Evaluate( tahap evaluasi), hal ini dikarenakan adanya PSBB yang dilaksanakan untuk penanggulan penyebaran virus pandemi Covid 19. Validasi ini dilakukan oleh tiga orang dosen ahli. Prest yang dikembangkan layak digunakan jika kevalidan media nya ≥ 61%. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen angket validasi dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil dari validitas Prest secara keseluruhan didapatkan 88,6% dengan rincian aspek pembelajaran didapat 88 %, aspek materi 91%, aspek media sebesar 91%, aspek bahasa sebesar 86% , dan aspek berpikir kritis sebesar 87 %. Hasil validitas keseluruhan berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis sendiri didapat sebesar 4.0 dengan rincian indikator interpretasi sebesar 4,25, indikator analisis sebesar 4,00, indikator evaluasi sebesar 4,50, indikator interference sebesar 4,00, indikator eksplanasi sebesar 3,75 dan indikator regulasi diri sebesar 3,50 dan memiliki kriteria yang sangat valid dan dapat dinyatakan layak digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA, pada materi Momentum dan Impuls. Kata Kunci: Validitas, Prest, Keterampilan Berpikir Kritis, Momentum dan Impuls Abstract This study aims to describe the validity of Prest developed in the Momentum and Impulse material to improve students' critical thinking skills (Critical Thinking) of high school students. The validity is viewed from several aspects, namely aspects of media, language, learning, and materials. This research uses the type of DDD-E research (Decide, Design, Develop. Evaluate). This research is only up to Develop (development stage) not to Evaluate stage (evaluation stage), this is due to the existence of a PSBB which is implemented to mitigate the spread of the Covid 19 pandemic virus. This validation was carried out by three expert lecturers. The prestige developed is feasible if the media validity is ≥ 61%. The data was collected using a validation questionnaire instrument and analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of the overall validity of Prestige were obtained 88.6% with details of the learning aspects obtained 88%, material aspects 91%, media aspects 91%, language aspects by 86%, and critical thinking aspects by 87%. The results of the overall validity based on the indicators of critical thinking skills themselves are obtained at 4.0 with detailed interpretation indicators of 4.25, analysis indicators of 4.00, evaluation indicators of 4.50, interference indicators of 4.00, explanatory indicators of 3.75 and indicators Self-regulation of 3.50 and has very valid criteria and can be declared fit for use as a medium to improve critical thinking skills of high school students, on the material Momentum and Impulse. Keywords: Validity, Prest, Critical Thinking, Momentum and Impulse.

Page 4 of 11 | Total Record : 110