cover
Contact Name
Aep Saepudin
Contact Email
uptpublikasi@unisba.ac.id
Phone
+6285294008040
Journal Mail Official
jrpai@unisba.ac.id
Editorial Address
Gedung Rektorat Lantai 4, Jl. Tamansari No. 20 Bandung 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam
ISSN : 28083172     EISSN : 27972852     DOI : https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI) adalah jurnal peer review dan dilakukan dengan double blind review yang mempublikasikan hasil riset dan kajian teoritik terhadap isu empirik dalam sub kajian Pendidikan Agama Islam. JRPAI ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN 2797-2852 yang diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-indeks di Google Scholar, Garuda, Crossref, dan DOAJ. Terbit setiap Juli dan Desember.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)" : 10 Documents clear
Studi Korelasi antara Pengetahuan Kurikulum Ismubaristik dengan Sikap Sopan dan Santun pada Siswa Sara Aulia Fathin; Erhamwilda
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.305 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.712

Abstract

Abstract. Education is learning process so that students actively develop their potential to have religious spiritual strength, self-control, personality, intelligence, noble character and skills needed by themselves, society, nation and state. SD X is one of the schools that seeks to realize an education system that aims to make students have personality, intelligence and noble character and character by the establishment of a local content curriculum called the Ismubaristic Curriculum. The purpose of this study was to determine the extent of students' knowledge of the Ismubaristic Curriculum, students' polite and courteous attitudes and the relationship between the Ismubaristic curriculum and students' politeness and courtesy. The researcher uses correlational analysis method with quantitative approach. The population selected in this study was 188 students. Data collection techniques used are quistionnaires, interviews and observations. The results of this study indicate that: (1) Knowledge of the Ismubaristik Curriculum of Class V SD X has good kowledge, this is evidenced by the average score of the quistionnaire results of 58.89. (2) The polite and courteous attitude of the fifth grade students of SD X is very good with an average quistionnaire score of 70.29. (3) The relationship between knowledge of Ismubaristic Curriculum with polite and courteous attitudes for fifth grade students at SD X is very good with a correlation value of 0.356 or 35.6%. Abstrak. Pendidikan adalah proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. SD X merupakan salah satu sekolah yang berupaya untuk mewujudkan sistem pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan peserta didik memiliki kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta berkarakter dengan dibentuknya sebuah Kurikulum muatan lokal yang dinamakan Kurikulum Ismubaristik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Kurikulum Ismubaristik siswa, sikap sopan dan santun siswa serta keterkaitan diantara kurikulum Ismubaristik dengan sikap sopan dan santun siswa. Peneliti menggunakan metode teknik analisis korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah 188 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Pengetahuan Kurikulum Ismubaristik siswa Kelas V SD X memiliki pengetahuan yang baik Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata hasil angket sebesar 58.8989. (2) Sikap sopan dan santun siswa Kelas V SD X sangat baik dengan nilai rata-rata angket sebesar 70,2979. (3) Hubungan Antara Pengetahuan Kurikulum Ismubaristik dengan Sikap Sopan dan Santun Siswa Kelas V SD X sangat baik dengan nilai korelasi sebesar 0,356 atau sebesar 35.6 %.
Nilai Pendidikan Islam dari Animasi Syamil Dodo Episode Shalat 5 Waktu bagi Anak-Anak Deani Rahmawati; Enoh
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.361 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.723

Abstract

Abstract.The value of Islamic education today is widely found in educational media in the form of animation, including animation of Syamil Dodo episodes of 5 daily prayers. In the animation there are shows about prayer and also in the animation there is the value of Islamic education. However, behind the rise of animation with Islamic themes, there are still shows that are not suitable for viewing by children which contain elements of vulgarism, violence and pornography. Parents must always supervise their children's performances so that children are protected from inappropriate shows. The research used is qualitative research. The method used is content analysis. Data collection techniques used are documentation. The results of this study indicate that the value of Islamic education from the animation of Syamil Dodo in instilling prayer education education for children is being able to pray on time, with prayer children can discipline various things from discipline when studying, discipline when playing, discipline when sleeping and other things. And also with prayer children will not behave evilly towards animals. Abstrak.Nilai pendidikan Islam jaman sekarang banyak terdapat dalam media pendidikan berbentuk animasi termasuk animasi Syamil Dodo episode shalat 5 waktu. Yang didalam animasinya terdapat tayangan mengenai shalat dan juga didalam animasinya terdapat nilai pendidikan Islam. Akan tetapi dibalik maraknya animasi yang bertemakan Islam, masih ada tayangan yang kurang layak untuk ditonton anak-anak yang didalamnya mengandung unsur vulgarisme, kekerasan dan pornografi. Para orang tua harus selalu mengawasi tontonan anaknya agar anak-anak terhindar dari tontonan yang tidak patut dicontoh. penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan ialah analisis konten. Teknik pengumpulan data yang digunalan ialah dokumentasi . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai pendidikan Islam dari animasi Syamil Dodo dalam menanamkan pendidikan ibadah shalat bagi anak-anak ialah bisa melaksanakan shalat tepat pada waktunya, dengan shalat anak-anak bisa mendisiplinkan berbagai hal apapun dari mulai disiplin ketika belajar, disiplin ketika bermain, disiplin ketika tidur dan hal yang lainnya. Dan juga dengan shalat anak-anak tidak akan berperilaku jahat kepada binatang.
Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Yayang Purnama Sari; Asep Dudi Suhardini
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.788 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.725

Abstract

Abstract. On this basis, this research is focused on the learning process and the factors that support and hinder the implementation of Blended Learning so that teaching and learning activities can be carried out during the covid-19 pandemic at SMA X class XI Especially in the PAI learning material for the funeral prayer. The approach used is a qualitative descriptive approach with a case study method. The research objects selected in this study were 29 students of SMA X class XI and the interviewees were 3 students and 3 students. The data collection techniques used were interviews, observation, and documentation studies. The results of this study are (1) Knowing how teachers plan Islamic religious education lessons by using the implementation of blended learning as an alternative to PAI learning in the material for praying the corpses of class XI at X High School. (2) Knowing How Teachers implement Islamic Religious Education Learning by using the Implementation of Blended Learning as an Alternative for PAI Learning in the Material of the XI Class XI Corpse Prayer at X High School. (3) Knowing How Teachers Carry Out Evaluation of Islamic Religious Education Learning by using the Implementation of Blended Learning as an Alternative for Islamic Religious Education in Class XI Body Prayer Materials at X High School (4) Knowing What are the obstacles in the Implementation of Islamic Religious Education Learning by using the Implementation of Blended Learning as an Alternative PAI Learning in Materials for Class XI Corpse Prayers. Abstrak.­Penelitian ini difokuskan pada proses pembelajaran dan faktor yang mendukung dan menghambat penerapan pembelajaran Blended Learning agar dapat terlaksananya kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi covid-19 di SMA X kelas XI Terkhusus pada pembelajaran PAI materi salat jenazah. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metodae studi kasus. Objek penelitian yang di pilih dalam penelitian ini siswa siswi SMA X kelas XI yang berjumlah 29 orang dan yang wawancari yaitu 3 orang siwa dan 3 orang siswi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini (1) Mengetahui Bagaimana Guru dalam merencanakan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Kelas XI di SMA X. (2) Mengetahui Bagaimana Guru dalam melaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Kelas XI di SMA X. (3) Mengetahui Bagaimana Guru Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat Jenazah Kelas XI di SMA X (4) Mengetahui Apa kendala dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Implementasi Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran PAI dalam Materi Salat.
Studi Deskriptif Model Pembelajaran PAI Berbasis Lingkungan dalam Mewujudkan Visi Misi Sekolah Auliya Hamidah Haris Poernomo; Nan Rahminawati
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.162 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.726

Abstract

Abstract.The environment is nature that humans can live in. The environment is related to conditions, objects and of course, humans are included in a room which affects human life and survival. In the Qur'an, Allah says to protect the environment and not to destroy it, because humans need the environment to live. There have been many disasters caused by human activities such as throwing garbage in the wrong place resulting in flood disasters and environmental destruction. So the need for habituation and awareness of the environment inhabited by humans through education. Islamic education is that a human being is a "Khalifah fi al-ardh" (leader on earth) with the task of managing all resources that can benefit the whole world. Therefore, education must be as good as possible. The purpose of this study was to find a PAI learning model covering approaches, strategies, learning methods, direct impacts, and accompanying impacts carried out at SMA X Bandung. Based on the results of the research in the field, the researchers found several findings, namely: (1) Planning and coordination carried out by the entire school community of SMA X Bandung, (2) Programs that became learning strategies that had been created, (3) Development of PAI materials related to the environment, (4) Student Islamic habits to the environment that had been formed through applicable school rules, and (5) Also learning model of Islamic education to improve character skills related to the environment. Abstrak.Lingkungan adalah alam tempat manusia dapat hidup. Lingkungan berkaitan dengan keadaan, benda dan tentunya manusia termasuk dalam suatu ruangan yang mempengaruhi kehidupan dan keberlangsungannya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman untuk menjaga lingkungan dan tidak merusaknya, sudah banyak bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia seperti membuang sampah tidak pada tempatnya yang mengakibatkan bencana banjir dan kerusakan lingkungan. Maka perlunya pembiasaan dan penyadaran terhadap lingkungan yang didiami manusia melalui pendidikan. Pendidikan Islam adalah bahwa manusia adalah “Khalifah fi al-ardh” (pemimpin di muka bumi) dengan tugas mengelola semua sumber daya yang dapat bermanfaat bagi seluruh dunia. Oleh karena itu, pendidikan harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pembelajaran PAI yang meliputi pendekatan, strategi, metode pembelajaran, dampak langsung, dan dampak pengiring yang dilakukan di SMA X Bandung. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, peneliti menemukan beberapa temuan yaitu: (1) Perencanaan dan koordinasi yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah SMA X Bandung, (2) Program-program yang menjadi strategi pembelajaran yang telah dibuat. , (3) Pengembangan materi PAI yang berkaitan dengan lingkungan, (4) Kebiasaan Islami siswa terhadap lingkungan yang telah dibentuk melalui peraturan sekolah yang berlaku dan (5) Juga model pembelajaran pendidikan agama Islam untuk meningkatkan keterampilan karakter yang berkaitan dengan lingkungan.
Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun dan Relevansinya dengan Sistem Pendidikan Nasional Riri Nurandriani; Sobar Alghazal
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.619 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.731

Abstract

Abstract. The decline of Islamic education can be seen from different sectors, concepts, systems, curriculum, methods that are considered less relevant to society’s needs. Whereas in reality our society, we are experiencing a period of transition and the impact of modernity may undermine purity and wholeness of the existence of Islamic education. The author tries to offer some ideas by the thinking offered by Islamic education experts, one of them was Ibn Khaldun, who was born in Tunisia in Ramadan 732/1332 c.e. The purpose of this study is to explain several concepts of Islamic education according to Ibn Khaldun, explain the national education system and explain the relevance between the concept of Islamic education according to Ibn Khaldun and the National Education System. The method used is literature study with a historical approach. The conclusion in this study is to explain that the education and teaching of Ibn Khaldun, is not only concerned with religion, but also from a worldly perspective, both of which must be equally given to students. The Ibn Khaldun paradigm of education in essentially more important and focused the concept of education to the formation of behavior, morals and civility. Ibn Khaldun's thoughts have relevance to Islamic education in Indonesia today. The role of Islamic education in the National Education System must be emphasized by coloring to the scientific practice carried out. Islamic education is not just teaching religious studies, but all knowledge actually comes from Allah SWT. Abstrak. Kemunduran Pendidikan Islam bisa dilihat dari berbagai sektor utama, yaitu konsep, sistem, kurikulum, metode yang dianggap kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sedangkan realitasnya masyarakat sedang mengalami masa transisi dan pengaruh modernitas bisa merusak kemurnian dan keluruhan daripada eksistensi pendidikan Islam. Penulis mencoba menawarkan beberapa gagasan lewat pemikiran yang ditawarkan oleh pakar pendidikan Islam, salah satunya adalah Ibnu Khaldun, yang dilahirkan di Tunisia pada bulan Ramadhan 732 H/1332 M. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan beberapa konsep pendidikan Islam menurut Ibnu Khaldun, menjelaskan sistem pendidikan nasional dan menjelaskan relevansinya antara konsep pendidikan Islam menurut Ibnu Khaldun dengan Sistem Pendidikan Nasional. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan historis. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah menjelaskan bahwa pendidikan dan pengajaran Ibnu Khaldun, tidak hanya mementingkan keagamaan saja, melainkan juga dari segi keduniaan, keduanya harus sama-sama diberikan kepada anak didik. Paradigma Ibnu Khaldun terhadap pendidikan pada hakikatnya lebih menonjolkan dan mementingkan konsep pendidikannya kepada pembentukan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pemikiran Ibnu Khaldun memiliki relevansi dengan pendidikan Islam di Indonesia saat ini. Peran pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional mesti dipertegas dengan memberi warna bagi praktik keilmuan yang dilakukan. Pendidikan Islam bukan saja mengajarkan ilmu-ilmu syari’at semata, akan tetapi segala ilmu sesungguhnya berasal dari Allah SWT.
Upaya Guru PAI dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi pada Masa Pandemik Kintan Nur’imanda; Fitroh Hayati
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.252 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.980

Abstract

Abstract. The pandemic period affects various fields in Indonesia, one of the affected is in the field of education.All schools in Indonesia on the advice of the Ministry of Education impose PJJ online and offline.As a result, teachers have to adapt to online learning, this causes teachers to innovate and make efforts in carrying out their main tasks and functions so that learning is carried out and achieves the learning goals as it should.This research discusses the efforts of PAI teachers in carrying out basic tasks and functions during the pandemic at SMPN X Bandung.This research aims to find out the efforts made by teachers in carrying out their main tasks and functions even during pandemics.This research method is qualitatively descriptive. The results showed that (1) efforts in educating with ethical emphasis on discipline, honesty and decency.(2) efforts in teaching include learning preparation such as RPP and the implementation of learning conducted online and offline.(3) Efforts in guiding and directing are carried out by teachers online at the time of learning and offline by asking for cooperation with parents.(4) Efforts in assignment are carried out by teachers online in learning applications and offline on paper teaching materials.(5) Assessment is seen at the time of learning. (5) efforts in evaluating are carried out by teachers through assignments, daily repeats, practice tests, UTS and UAS. Abstrak. Masa pandemi mempengaruhi berbagai bidang di Indonesia, salah satu yang terkena dampaknya adalah di bidang pendidikan. Seluruh sekolah di Indonesia atas anjuran Kemendikbud memberlakukan PJJ secara daring dan luring. akibatnya guru harus beradaptasi dengan pembelajaran secara online, hal ini menyebabkan guru melakukan inovasi dan upaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar pembelajaran tetap terlaksana dan mencapai tujuan pembelajaran yang sebagaimana mestinya. Penelitian ini membahas tentang Upaya guru PAI dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada masa pandemi di SMPN X Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya upaya yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya meskipun pada masa pandemi. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)upaya dalam mendidik dengan penekanan etika kedisiplinan, kejujuran dan kesopanan. (2) upaya dalam mengajar meliputi persiapan pembelajaran seperti RPP dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring dan luring. (3) Upaya dalam membimbing dan mengarahkan dilakukan guru secara daring pada saat pembelajaran dan luring dengan meminta kerjasama dengan orang tua. (4) Upaya dalam penugasan dilakukan guru secara daring pada aplikasi pembelajaran dan luring pada bahan ajar kertas. (5) penilaian dilihat pada saat pembelajaran berlangsung. (5) upaya dalam mengevaluasi dilakukan guru melalui tugas, ulangan harian, tes praktek, UTS dan UAS.
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Hadits Riwayat Imam Ahmad No 11472 tentang Etika Menjaga Lisan Alfiyyah Nur Hasanah; Ikin Asikin
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.572 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.981

Abstract

Abstract. Humans have two kinds of behavior, there are commendable behavior and despicable behavior. In this day and age, there is no excessive commentary on all conversations in general and children are capable of protracted conflict resulting from poor communication in maintaining it. Islam is a true religious teaching to improve humans in their noble behavior both in this world and in the hereafter.The method used in this research is the method of tautsiq, takhrij, tashhih, tahlil, takwil, and tathbiq, while the technique used is library research.The results of this study is: (a) The ethical form of oral care is to first straighten good intentions in the morning to be able to maintain good oral hygiene. (b) The essence of oral care, namely the need for educational efforts to instill an understanding of the importance of maintaining oral communication so that human life becomes better and more focused because there are those who regulate what is good and what is bad. (c) According to education experts (ulama), namely: by knowing about all oral dangers, one can refrain from things that can plunge a person into hell just because of an unguarded lisa. (d) The educational values of the hadith narrated by Ahmad, namely: a person should be careful in using his mouth by saying good things, being responsible for his speech, and always using his mouth to dhikr to Allah SWT. Abstrak.Manusia mempunyai dua macam perilaku, ada perilaku terpuji dan perilaku tercela. Pada zaman sekarang memperlihatkan betapa lisan semua lingkup manusia umumnya dan khususnya anak-anak mampu menimbulkan konflik yang berkepanjangan akibat dalam berkomunikasi tidak baik dalam menjaga lisannya. Islam merupakan ajaran agama yang benar untuk memperbaiki manusia dalam membentuk perilakunya yang mulia baik di dunia maupun di akhirat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tautsiq, takhrij, tashhih, tahlil, takwil, dan tathbiq, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik analisis hadits. Hasil penelitian ini yaitu: (a) Bentuk etika menjaga lisan adalah pertama meluruskan niat yang baik pada pagi hari untuk mampu menjaga lisannya dengan baik. (b) Esensi dari menjaga lisan yaitu perlu adanya upaya pendidikan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjaga lisan dalam berkomunikasi agar kehidupan manusia menjadi lebih baik dan terarah karena ada yang mengatur mana yang baik mana yang buruk. (c) Menurut para pakar Pendidikan (ulama) yaitu: dengan mengetahui terhadap akan semua bahaya lisan, maka seseorang dapat menahan diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam neraka hanya karena lisan yang tak terjaga. (d) Nilai-Nilai pendidikan hadits riwayat Ahmad yaitu: seseorang hendaknya berhati-hati dalam menggunakan lisannya dengan berkata yang baik, bertanggung jawab atas lisannya, dan selalu menggunakan lisannya untuk berdzikir kepada Allah Swt.
Nilai Pendidikan dari Hadist Riwayat Bukhari tentang Memilih Pasangan untuk Mencetak Generasi Unggul Virantika Dwi Wahyuni; Mujahid Rasyid
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.672 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.983

Abstract

Abstract.Generally, in choosing a partner in society, the criteria for a life partner are considered for wealth, position, beauty and religion. However, the selection based on the correct understanding of religion becomes a priority scale because in the future the mother or father will become educators for their offspring. H.R Bukhari, very relevant as an answer to the question above. Because in the hadith, it is explained about the concept of choosing a partner in Islam. So that this monotheism becomes the basis for the subsequent demands in the hadith, namely the procedure for choosing a partner to form a sakinah, mawaddah family and can give birth to superior generations as well. The objectives to be generated in this research, of course, in addition to the results of this research can be useful for research materials that may be carried out in the future. Furthermore, a further study of the object of study that the author examines. Can provide awareness about the importance of choosing a partner in Islam following the advice of the Prophet Muhammad, so that there is no setback and decline in the quality of murabbi for future generations of children who deviate from the morals taught by Islam The approach used in this research is the tautsiq method, the tashih method, the takhrij method, the syarh tahlili method, the Ta'wil method and the Thatbikh method. researcher discussion. Abstrak. Umumnya Memilih Pasangan dalam masyarakat memperhatikan kriteria. diantaranya ialah kriteria harta, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Akan tetapi, pemilihan berdasarkan pemahaman yang benar terhadap agama menjadi skala prioritas karena kelak sang ibu atau ayah akan menjadi pendidik bagi keturunannya. H.R Bukhari, amat cocok sebagai penjawab permasalahan tersebut.. Sebab pada hadist itu, dijelaskan tentang konsep pemilihan pasangan dalam Islam. Dengan demikian yang menjadi akar dari tuntutan berikutnya pada hadist itu ialah tauhid, yakni kiat memilih pasangan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan dapat melahirkan generasi-generasi yang unggul pula. Tujuan yang ingin dihasilkan dalam penelitian ini, tentunya selain hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk bahan penelitian yang mungkin dilakukan di masa yang akan mendatang. Lebih jauhnya, telaah lebih lanjut terhadap objek kajian yang penulis kaji. Bisa memberikan kesadaran tentang pentingnya memilih pasangan dalam Islam mengikuti anjuran Rasulullah SAW, sehingga tidak terjadi kemunduran dan penurunan Kualitas murabbi untuk generasi anak-anak mendatang yang melenceng dengan akhlak yang diajarkan Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tautsiq, metode tashih, metode takhrij, metode tahlili syarh, metode Ta'wil dan metode Thatbikh. diskusi peneliti.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius dalam Film Omar dan Hana Mega Nur ‘Afni; Nadri Taja
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.21 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.986

Abstract

Abstract. The main education that needs to be learned in life, one of which is character education, which is education to develop cultural values ​​and national education. This study explores the value of religious character education in accordance with His rules. With the development of technology, educators need to develop methods and media in providing education. A film that combines audio and visual has benefits in conveying information and education, this shows that the film can be used as an educational medium in the formation of a religious character. The purpose of this study was to analyze and identify the role of Omar Hana's animated film on the character values ​​of religious education that can be used as a medium in the learning process. In finding the results of the analysis, the researcher used Roland Barthes' semiotic analysis. The results of the study found that the animated film Omar and Hana can be used as a medium and source of learning for religious character education because it contains religious character values, namely: worship values, jihad values, trust values, sincere values, moral values, discipline values, and exemplary values. Abstrak. Pendidikan utama yang perlu dipelajari dalam kehidupan salah satunya adalah pendidikan karaker yang merupakan pendidikan untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan pendidikan bangsa. Penelitian ini mengupas tentang nilai pendidikan karakter religius yang sesuai dengan kaidah-Nya. Dengan adanya perkembangan teknologi, pendidik perlu mengembangkan metode dan media dalam penyelenggaraan pendidikan. Sebuah film yang mengabungkan antara audio dan visual memiliki manfaat dalam penyampaian informasi dan pendidikan, ini menunjukkan bahwa film dapat dijadikan sebuah medua pendidikan dalam pembentukan sebuah karakter religius. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengidentifikasi peran film animasi Omar Hana terhadap nilai karakter pendidikan religius yang dapat dijadikan sebagai media dalam proses pembelajaran. Dalam menemukan hasil analisis, peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ditemukan bahwa film animasi Omar dan Hana mampu dijadikan media dan sumber belajar pendidikan karakter religius karena didalamnya memuat nilai-nilai karakter religius yaitu: nilai ibadah, nilai jihad, nilai amanah, nilai ikhlas, nilai akhlak, nilai kedisiplinan, serta nilai keteladanan.
Model Pembelajaran Integratif untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19 Bitari Widia Sari; Dedih Surana
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.235 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.988

Abstract

Abstract. This research is based on the background of the Covid-19. Almost all aspects of life have changed, one of which is in the field of education. All schools must carry out learning activities at home or often referred to as online learning, including at SMA Negeri X. Online learning is a new thing done by teachers and students, so here teachers must be smarter in choosing learning models so that learning objectives are still perfectly conveyed. The integrative learning model is very effective as a learning program for the above problems. Because the integrative model can link or combine two fields of study at once in one meeting. So that this learning model does not put too much pressure on the psyche of students with the many tasks given by the teacher. The objectives to be generated in this research are of course in addition to the results of this research, it can be useful so that it can be a reference for research materials that can be carried out in the future. Furthermore, further studies are carried out on the object of study that the author examines. Can provide new things for other schools that the integrative model is more effectively used as a learning model during the COVID-19 pandemic, and can also be used after the COVID-19 pandemic has been completed (face-to-face learning/PTM). Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya peristiwa Covid-19. Hampir seluruh aspek kehidupan mengalami perubahan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Semua sekolah harus melaksanakan kegiatan belajar di rumah atau sering disebut dengan pembelajaran online, termasuk di SMA Negeri X. Pembelajaran online merupakan hal yang baru dilakukan oleh guru dan siswa, maka disini guru harus lebih cerdas dalam memilih model pembelajaran agar tujuan pembelajaran tetap tersampaikan dengan sempurna. Model pembelajaran integratif sangat efektif sebagai program pembelajaran untuk permasalahan di atas. Karena model integratif dapat menghubungkan atau menggabungkan dua bidang studi sekaligus dalam satu pertemuan. Sehingga model pembelajaran ini tidak terlalu membebani psikis siswa dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Tujuan yang ingin dihasilkan dalam penelitian ini tentunya selain hasil penelitian ini dapat bermanfaat sehingga dapat menjadi acuan bahan penelitian yang dapat dilakukan dimasa yang akan datang. Selanjutnya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap objek penelitian yang penulis kaji. Dapat memberikan hal baru bagi sekolah lain bahwa model integratif lebih efektif digunakan sebagai model pembelajaran pada masa pandemi COVID-19, dan juga dapat digunakan setelah pandemi COVID-19 selesai (pembelajaran tatap muka/PTM).

Page 1 of 1 | Total Record : 10