cover
Contact Name
Gede Arya Bagus Arisudhana
Contact Email
aryabagus08@gmail.com
Phone
+6285337427757
Journal Mail Official
jurnal.nursepedia@gmail.com
Editorial Address
Alamat Redaksi: Jl. KH Dewantara 31 Bagirati, Kelurahan Kr. Taliwang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kode Pos 83238
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
ISSN : 28289528     EISSN : 28286510     DOI : https://doi.org/10.55887/nrpm
Core Subject : Health,
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) merupakan jurnal ilmiah keperawatan yang menerbitkan temuan-temuan hasil penelitian dalam bentuk artikel. Focus pada jurnal ini adalah original article, systematic review and meta-analysis, dan case study. Journal NURSEPEDIA mengundang perawat akademisi maupun praktisi untuk mengirimkan naskah artikel. Journal NURSEPEDIA memiliki scope penelitian yang mencakup masalah pada bidang Keperawatan Dewasa (Keperawatan Medikal Bedah), Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Kritis, Keperawatan Paliatif, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Terapi Complementary and Alternative Medicine (CAM), serta Pendidikan Tinggi Keperawatan.
Articles 32 Documents
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Melakukan Perawatan Demensia Pada Lansia : The Effects of Psychoeducation on Family Competencies as Caregivers Dementia in Elderly Sopian Halid; Irwan Hadi; Hengky Utomo
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i1.31

Abstract

Latar Belakang: Demensia merupakan gangguan kognitif yang banyak terjadi pada lansia. Demensia membutuhkan perawatan dengan kualitas tinggi. Kemampuan keluarga dalam merawat lansia dengan demensia harus ditingkatkan. Beberapa upaya seperti intervensi suportif berbasis internet belum cukup efektif menignkatkan kemampuan keluarga. Intervensi berbasih pelatihan diperlukan, salah satunya psikoedukasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan demensia pada lansia. Metode: Desain penelitian menggunakan one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gerung, Lombok Barat, NTB. Populasi penelitian berjumlah 142 jiwa lansia demensia. Jumlah sampel 20 orang dengan teknik pengambilan sampel purposif. Intervensi psikoedukasi dilakukan selama 8 minggu yang terbagi menjadi 8 sesi dengan durasi setiap sesi 60 menit. Intervensi diberikan setiap satu minggu sekali. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Hasil uji t berpasangan didapatkan nilai mean kemampuan melakukan perawatan demensia  -0,550, SD 0,510 dan nilai p = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan: Intervesi psikoedukasi berpengaruh terhadap kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan demensia pada lansia.
Hubungan Efikasi Diri dengan Aktivitas Fisik Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner: The Correlation Between Self-efficacy and Physical Activity in Patients with Coronary Heart Disease Dinda Putri Marichi Ni Kadek; Ni Luh Putu Dewi Puspawati; Ketut Lisnawati
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i1.26

Abstract

Latar Belakang: Pasien penyakit jantung koroner memerlukan terapi medikamentosa dalam jangka waktu yang panjang. Penyakit jantung koroner juga membatasi ruang gerak fisik penderitanya dan mengharuskan untuk berkutat dengan pengobatan hal tersebut membuat pasien merasa malas untuk melakukan aktivitas fisik. Efikasi diri dapat meningkatkan motivasi penderita jantung koroner. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan efikasi diri dengan aktivitas fisik pasien dengan penyakit jantung koroner. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di ruang Poliklinik Jantung RSUD Sanjiwani Gianyar menggunakan kuisioner cardiac self-efficacy dan global physical activity questionnaire. Dengan populasi 277 penderita PJK dengan jumlah sampel sebanyak 164 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman-Ranks. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki efikasi diri sedang dengan aktivitas ringan sebanyak 85 orang (41,3%). Berdasarkan hasil uji korelasi spearman-rank, dapat diketahui bahwa nilai p = 0,000 <0,05. Kekuatan hubungan dinyatakan dengan nilai R = 0,477, yang berarti hubungan moderate. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini yaitu secara statistik ada hubungan signifikan antara efikasi diri dengan aktivitas fisik dengan kekuatan hubungan moderate.
Tingkat Pengetahuan Keluarga Tinggal Serumah Tentang Pencegahan Penularan Pasien Tuberkulosis Paru: The Level of Knowledge of Families Living in the House about Prevention of Transmission in Pulmonary Tuberculosis Patients Komang Yuliani; I Dewa Agung Ketut Sudarsana
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i1.34

Abstract

Latar Belakang: Keluarga merupakan orang terdekat pasien Tuberkulosis (TB) paru. Keluarga pasein TB yang tinggal serumah memiliki resiko tinggi menjadi BTA positif karena terinfeksi TB secara laten. Pengetahuan keluarga tentang pencegahan penularan dirumah masih kurang. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga pasien TB paru yang tinggal serumah tentang pencegahan penularan TB paru. Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Populasi terjangkau penelitian ini yaitu seluruh pasien TB paru di Poliklinik TB paru rumah sakit Prof. Dr.I.G.N.G.Ngoerah Denpasar. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive dengan jumlah sampel 68. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner tingkat pengetahuan tentang pencegahan penularan TB paru sebanyak 20 item dengan nilai reliabilitas > 0, 60 dan nilai validitas > 0.576. Analisa data menggunakan statistik deskriptif. Hasil: Mayoritas responden berusia 36-45 tahun sebanyak 34(50%) orang. Mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 34(50%) orang. Responden didominasi bekerja di sektor swasta sebanyak 47(69,1%) orang. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 54(79, 4%) orang. Sebagian besar responden dapat diklasifikasi tingkat pengetahuan kategori cukup sebanyak 39(57,4%) orang. Kesimpulan: Pengetahuan yang baik tentang pencegahan TB sangat penting bagi keluarga yang tinggal serumah. Temuan pada penelitian ini, tingkat pengetahuan keluarga tergolong cukup.
Hubungan Hasrat Seksual dengan Aktivitas Seksual pada Lansia: The Correlation Between Sexual Desire with Sexual Activity in Elderly Hubertus Agung Pambudi; Chella Nungky Yustiana; Hesti Anggriani
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i1.35

Abstract

Latar Belakang: Seks sering dianggap tabu untuk dibicarakan pada masa usia lanjut. Kemampuan hubungan seksual Lanjut Usia dengan derajat penurunan berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Aspek respon seksual berkaitan erat dengan fungsi seksual manusia. Golongan lansia tetap menjalankan aktivitas seksual sampai usia yang cukup lanjut, dan aktivitas tersebut hanya dibatasi oleh status kesehatan dan ketiadaan pasangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan hasrat seksualitas dengan aktivitas seksual pada lansia di Desa Kaliputih Ambarawa. Metode: Desain penelitian kuantitatif deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 54 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner Decreased Sexual Desire Screener (DSDS) dan kuisiner aktivitas seksual. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat 16 orang lansia yang memiliki hasrat seksual pada kategori normal dan terdapat 38 lansia mengalami penurunan hasrat seksual. Terdapat 11 orang lansia memiliki aktivitas seksual pada kategori normal dan terdapat 32 lansia tidak melakukan aktivitas seksual. Hasil uji chi–square menunjukan nilai p = 0,000 (α<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan hasrat seksual dengan aktivitas seksual pada lansia di Desa Kaliputih Ambarawa.
Inovasi Pakaian Jahe Dulu (Jaket Hemodialisa Double Lument) untuk Meningkatkan Kenyamanan dan Privasi Pasien Selama Menjalani Hemodialisa di RSUP Dr.Kariadi Semarang: Innovation of Jahe Dulu Clothes (Double Lument Hemodialisa Jacket) To Improve Patient Comfort And Privacy During Undergoing Hemodialysis At Dr.Kariadi Hospital, Semarang Zamzam Fahlapi; M. Aryan Tsaqif; Nur Fadlilah; Satriya Pranata
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.37

Abstract

Latar Belakang: Hemodialisis membutuhkan waktu 3 jam atau lebih pada setiap sesi terapi dan menimbulkan berbagai ketidaknyamanan. Beberapa ketidaknyamanan saat proses hemodialysis yaitu privasi terbukanya pakaian pasien saat memasang double lumen dan mengalami hipotermi karena suhu ruangan yang sangat dingin. Tujuan: Mendeskripsikan efektivitas penggunaan pakaian jahe dulu untuk meningkatkan kenyamanan dan menjaga privasi klien hemodialisa di ruang hemodialisa RSUP Dr. Kariadi. Metode: Desain penelitian yang akan digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode observasi. Sampel berjumlah 3 orang. Pengukuran data suhu tubuh menggunakan Termometer.  Hasil: Penerapan pemakaian jaket jehe dulu di ruang hemodialisa RSDK pasien merasa lebih hangat dan lebih mudah untuk mengakses double lumen. Suhu tubuh berada pada kisaran 37.3-37.4°C. Kesimpulan: Pakaian jahe dulu memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya hipotermi dan menjaga privasi pasien tanpa harus membuka baju.
Hubungan Tingkat Spiritualitas dengan Self-Efficacy pada Pasien HIV/AIDS di Puskesmas Kuta II: Correlation Between Spirituality with Self-Efficacy On HIV/AIDS Patient in Puskesmas Kuta II I Komang Satria Indrayana; Gede Arya Bagus Arisudhana; Putu Wira Kusuma Putra
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.38

Abstract

Latar Belakang: Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang baru positif HIV di tahun pertama lebih rentan mengalami gangguan psikologis. Dampak dari respon emosional yang negatif dapat menimbulkan penurunan self-efficacy. Self-efficacy dapat dipengaruhi oleh faktor budaya. Self-efficacy dipengaruhi faktor budaya melalui kepercayaan. Kepercayaan akan hubungan individu dengan Tuhan, lingkungan dan sesama merupakan pengertian dari spiritualitas. Spiritualitas terdiri atas dua dimensi yaitu: sikap spiritual dan kemampuan spiritual, dimana kemampuan spiritual memiliki peran yang paling efektif dalam meningkatkan self-efficacy. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan self-efficacy pada pasien HIV dan AIDS di Puskesmas Kuta II. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, dan penilaian untuk tingkat spiritualitas menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) serta untuk pengukuran self-efficacy menggunakan kuesioner General Self-Efficacy (GSE). Teknik sampling yang dilakukan menggunakan non-probability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan hasil uji hipotesis menggunakan Pearson Product Moment mendapatkan nilai p-value = 0,000 atau p-value < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat spiritualitas dengan self-efficacy pada pasien HIV dan AIDS di Puskesmas Kuta II. Disarankan kepada pasien dan keluarga agar tetap memperhatikan tingkat spiritalitas dan self-efficacy dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan.
Hubungan Frekuensi Kejang Demam dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua pada Anak Kejang Demam di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Haryoto Lumajang: The Correlation Between Febrile Seizure Frequency and Parental Anxiety Levels In Children With Febrile Seizures At Rsud Dr Haryoto Lumajang Emergency Unit Lutfi Jayadi Kurniawan; Roisah; Ainul Yaqin Salam
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.39

Abstract

Latar Belakang: Kejadian kejang demam pada anak dapat menyebabkan perasaan ketakutan berlebihan, trauma secara emosi dan kecemasan pada orang tua. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi kejang demam dengan tingkat kecemasan orang tua dengan anak kejang demam di instalasi gawat darurat RSUD Dr haryoto Lumajang. Metode: Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional design. Populasi adalah semua orang tua dengan anak yang mengalami kejang demam yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 15 Januari sampai 31 maret 2023. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dan didapatkan jumlah sample sebanyak 30 responden. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner Self-Rating Anxiety Scale (SRAS) yang telah diuji Validitas (0,663-0,918) reliabilitas (0,829). Analisis univariat terdiri dari usia, Pendidikan, umur anak, jenis kelamin dan pekerjan. Analisis bivariat menggunakan spearman rank test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi kejang anak adalah demam pertama sebanyak 17 anak (56,7%), sedangkan tingkat kecemasan sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 20 responden (66,7%), hasil uji statistik menggunakan spearman test menunjukan nilai p-value sebesar 0,001 dimana nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuesi kejang deman pada anak dengan tingkat kecemasan pada orang tua di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Hubungan Riwayat Imunisasi dan Pemberian Vitamin A dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Rawat Inap RSUD Pasirian Lumajang: Associations of Immunization History and Vitamin A Provision with the Incidence of Pneumonia in Toddlers at Pasirian Lumajang Regional Hospital Titik Indarwati; Ainul Yaqin Salam; Roisah
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.40

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia pada anak merupakan permasalahan serius dan menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) di seluruh dunia. Tidak tercapainya cakupan imunisasi dan pemberian vitamin A diduga menjadi penyebab tingginya kasus pneumonia pada balita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat imunisasi dan vitamin A dengan kejadian pneumonia balita di Rawat Inap RSUD Pasirian. Metode: Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan retrospective design. Populasi semua anak yang mengalami pneumonia yang dirawat di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.  Teknik sampling menggunakan accidental sampling dan didapatkan jumlah sample sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian riwayat imunisasi dan Vitamin A menggunakan buku KIA dan kejadian penumonia diukur menggunakan lembar CPPT. Uji statistik menggunakan Spearman Rank test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan riwayat imunisasi lengkap sejumlah 12 responden (40%) dan riwayat imunisasi tidak lengkap sejumlah 18 responden (60%). Pemberian vitamin A sebagian besar tidak lengkap berjumlah 23 responden (76.7%%). Kejadian pneumonia sebagian besar adalah pneumonia biasa berjumlah 16 responden (53.3%). Uji statistik hubungan riwayat imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita (p-value = 0,000) dan uji statistik hubungan pemberian vitamin A dengan kejadian pneumonia pada balita (p-value = 0,001). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat imunisasi dan vitamin A dengan kejadian pneumonia RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Karakteristik Pasien Sindrom Koroner Akut: Patients with Acute Coronary Syndrome Characteristics Teguh Santoso; Triyani Nuviastuti; Maryudella Afrida
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.42

Abstract

Latar Belakang: Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan masalah jantung penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2019 sebesar 17,5 juta kematian atau sekitar 31% dari keseluruhan secara global. sebesar 7,4 juta orang dan diperkirakan akan mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 diakibatkan oleh sindrom koroner akut. Tujuan: Mendiskripsikan karakteristik pasien sindrom koroner akut di UGD RS JIH Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif retrospektif. Teknik sampling yaitu total sampling. Jumlah sampel 75 pasien sindrom koroner akut pada bulan Juli – Desember 2020 di UGD RS JIH Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sederhana yang tercatat di rekam medik. Hasil: Usia pasien sindrom koroner akut di UGD Sakit JIH Yogyakarta terbanyak berada pada rentang >60 tahun dengan jumlah 39 pasien (52%). Jenis kelamin terbanyak laki-laki 52 pasien (68%). Tingkat pendidikan terbanyak memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi dengan jumlah 42 pasien (56%). Jenis pekerjaan pasien terbanyak memiliki pekerjaan wiraswasta dengan jumlah 30 pasien (40%). Riwayat penyakit mayoritas hipertensi 46 pasien (61,3%), riwayat pasien merokok dengan jumlah 46 pasien (61,3%). Kesimpulan: Karakteristik pasien sindrom koroner akut di UGD RS JIH Yogyakarta berdasarkan usia >60 tahun, dengan jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki, tingkat pendidikan sebagian besar perguruan tinggi, jenis pekerjaan sebagian besar adalah wiraswasta, dan sebagian besar pasien merokok.
Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat dengan Campuran Jahe Merah dan Garam Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: The Effects of Feet Soaking in Warm Water Used Red Ginger Mixture on Blood Pressure in Hypertensive Patients Maelina Ariyanti; Dewi Nursukma Purkoti; Heri Bahtiar; Ristika Martha Dewi
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i2.44

Abstract

Latar Belakang: Kelompok penyakit tidak menular yang sangat umum dan mudah dideteksi di masyarakat adalah hipertensi. Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang sering disebut the silent killer disease dan menjadi suatu masalah yang serius yang perlu diwaspadai. Hipertensi merupakan kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah diatas normal yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk Mengidentifikasi Pengaruh rendam kaki air hangat dengan campuran jahe merah dan terhadap tekanan darah pada penederita hipertensi. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperimen dengan pendekatan one group pretest – posttest. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang dengan pasien hipertensi ringan sebanyak 6 orang dan hipertensi sedang sebanyak 10 orang. Analisis data menggunakam uji T.  Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan nilai P = 0,000 dengan α = 0,05 artinya ada pengaruh rendam kaki air hangat dengan campuran jahe merah dan garam terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Lingsar. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa rendam kaki air hangat dengan campuran jahe merah dan garam dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga dapat dillakukan secara rutin dan tanpa harus menggunakan obat-obatan.

Page 3 of 4 | Total Record : 32