cover
Contact Name
Muniri
Contact Email
millennial.stamidiya@gmail.com
Phone
+6285257756064
Journal Mail Official
millennial.stamidiya@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Zarkasyi No. 74 Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Senasen Konang Bangkalan 69175 Jawa Timur Indonesia
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Millennial: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
ISSN : 27760391     EISSN : 2798074X     DOI : https://doi.org/10.34556/
Core Subject :
Millennials: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Merupakan jurnal terbitan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Bangkalan yang memuat tulisan mahasiswa tentang berbagai isu Pendidikan dan Studi Islam sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan berbagai kajian ilmu keislaman baik pendidikan, pemikiran, syariah, dan kajian Islam lainnya khususnya ditinjau dari sudut pandang pendidikan. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan pada media lain dan berupa hasil penelitian atau penelitian terapan. Jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan satu kali yakni bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 17 Documents
MENINGKATKAN KOMPETENSI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SISWA KELAS IX DI UPTD SMP NEGERI 1 KONANG BANGKALAN TAHUN 2020 Supeno
Milenial Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.713 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i1.85

Abstract

Model pembelajaran matematika yang di dalamnya mengharuskan siswa membuat soal/masalah, kemudian soal tersebut diselesaikan oleh siswa itu sendiri disebut dengan model pembelajaran problem posing. Permasalahan pada penelitian ini adalah “Apakah melalui pembelajaran problem posing dapat meningkatkan kompetensi bangun ruang sisi lengkung siswa kelas IX di UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas IX di UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan tahun 2020 dalam memahami bangun ruang sisi lengkung melalui pembelajaran problem posing. Subyek penerima tindakan dalam penelitian adalah siswa kelas IX-B semester 2 tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif, yakni bersifat praktis berdasarkan permasalahan nyata yang dilakukan dengan dua siklus tahapan PAOR (Planning, Acting, Observing dan Reflecting). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes yang meliputi tes, observasi, dan diskusi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa melalui pembelajaran problem posing diperoleh data penguasaan materi dari siklus I ke siklus II, yaitu dari 69,21 menjadi 75,75 atau naik 6,54 poin (naik 9,45%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran problem posing dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami bangun ruang sisi lengkung.
MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT PESERTA DIDIK ISMAIL; Munib; Mohammad Solehoddin
Milenial Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.677 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i1.86

Abstract

Dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana Perencanaan kesiswaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Kedua, bagimana pelaksanaan kesiswaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Ketiga, bagaimana evaluasi kesiswaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan bagaiamana langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak pengelola madrasah terutama kesiswaan dam mengembangkan bakat dan minat siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Lengser Camplong. Metode penelitian yang peneliti gunakan yaitu kualitatif deskriptif yang menggunakan jenis fenomenologis yang menggambarkan atau menguraikan hal apa adanya, dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian metode keabsahan data yang digunakan yaitu, kreadibilitas data, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan ekstra sesuai dengan bakat dan minatnya. Kedua, melakukan bimbingan kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan ekstra dengan jadwal yang ditentukan yakni kegiatan ekstra hadrah hari jumat sedangkan kegiatan ekstra pramuka hari minggu. Ketiga setiap kegiatan ekstrakurikuler tersebut di evaluasi setiap 3 bulan satu kali yang berarti dalam satu tahun program tersebut di evaluasi sebanyak 4 kali dengan melibatkan guru pembimbing disetiap program ekstrakurikuler.
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM DAN KARAKTER Mahsun
Milenial Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.144 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i1.87

Abstract

Tulisan ini akan membahas tentang peran pendidikan agama Islam di sekolah dalam pembentukan karakter peserta didik. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pilar pendidikan karakter yang paling utama. Pendidikan karakter akan tumbuh dengan baik jika dimulai dari tertanamnya jiwa keberagamaan pada anak, oleh karena itu materi PAI di sekolah menjadi salah satu penunjang pendidikan keagamaannya, diajarkan al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidupnya, diajarkan fiqih sebagai rambu-rambu hukum dalam beribadah, mengajarkan sejarah Islam sebagai sebuah keteladan hidup, dan mengajarkan akhlak sebagai pedoman prilaku manusia apakah dalam kategori baik ataupun buruk. Oleh sebab itu, tujuan utama dari Pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari. Yang demikian, menjadi nilai penting dalam membentuk karakter siswa sehingga terinternalisasi dengan baik ke dalam kedirian siswa. Oleh karena itu, keberhasilan pembelajaran PAI di sekolah salah satunya juga ditentukan oleh penerapan metode pembelajaran yang tepat yang harusnya dipakai oleh para pendidik.
TITIK TEMU PANDANGAN HIDUP KALANGAN BLATĔR DAN PEMIKIRAN MURJIAH Muniri
Milenial Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.181 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i1.88

Abstract

Artikel ini membahas tentang pandangan hidup Blatér yang diametral dengan pemikiran keagamaan mayoritas. Umumnya, perbuatan dosa dan maksiat dihindari agar diselamatkan di akhirat kelak, justru oleh mereka dijadikan media perekat sosial komunitasnya. Dari gambaran ini, Penulis menganggap Blatér memiliki gaya khusus dalam kehidupannya, yang menjadi pandangan hidupnya. Mereka sangat yakin bahwa imannya akan menjadi penyelamat di akhirat dan menjadi harapan masuk Surga. Mereka fanatik dengan agamanya, tapi tidak fanatik pada ajaran agamanya. Mereka mengedepankan akhlak (ajhegeh tengka) untuk menjaga nama baiknya. Pandangan hidup Blatér ini, mempunyai pembenaran dalam aliran teologi Islam klasik, yakni Murjiah. Meskipun hubungan antara pandangan hidup Blatér dan pemikiran Murjiah belum bisa dibuktikan secara epistemologis, tetapi secara subtantif mempunyai kesamaan aksiologis. Misalnya, pendapat tentang pentingnya memisah wilayah ketuhanan dengan kemanusiaan, dengan tujuan mengantisipasi terjadinya pengambil alihan peran Tuhan dalam menghukumi kafir setiap orang yang tidak sepaham dan bukan golongannya. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa perbuatan seseorang tidak mempengaruhi kualitas Imannya. Bagi siapapun yang percaya pada Allah dan Rasulnya, sekalipun pendosa besar dan pelaku maksiat pasti mendapatkan keselamatan di akhirat kelak.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERSPEKTIF HUMANI RELATION PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Fauzan Fauzan
Milenial Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.542 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i2.89

Abstract

Abstrak: revolusi industry 4.0 telah membawa perubahan yang luar biasa terhadap kehidupan manusia dalam berfikir, hidup, dan berinteraksi. Perubahan ini terutama dipengarhi oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat. Dampak revolusi industry 4.0 turut mempengaruhi pendidikan. Pendidikan yang dianggap sebagai lokomotif perubahan dan perkembangna budaya, dituntut responsif terhadap lahirnya era ini agar mampu bersinergi terhadap melesatnya perkembangan dunia. Untuk menghadapi perubahan semacam ini, manajemen sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas pendidikan yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang begitu cepat. Pendekatan human relation dapat digunakan dalam manajemen sumber daya manusia. Pendekatan ini memberikan makna dalam memanusiakan manusia dalam sebuah organisasi, sehingga personalia organisasi dapat bekerja dengan nyaman, senang dan puas karenawrea merasa dihargai. Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai lading pendidikan dalam mendidikan siswa diharapkan mampu mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan baik. Dengan pendekatan human relation diharapkan SMA mampu menghadapi revolusi industry 4.0. Kata kunci: revolusi industry 4.0, pendidikan, sumber daya manusia, human relation. Abstract: industrial revolution 4.0 has brought extraordinary changes to human life in thinking, living and interacting. This change is mainly affected by the rapid development of technology. The impact of the industrial revolution 4.0 also influenced education. Education which is considered as the locomotive of change and cultural development, is demanded to be responsive to the rising of this era in order to be able to synergize the rapid development of the world. To deal with this kind of change, human resource management is the main key in improving the quality of education that is able to adapt to the changing times that are so fast. The human relations approach can be used in human resource management. This approach is useful in humanizing human beings in an organization, so that organizational personnel can work comfortably, happily and satisfied because they feel valued. Senior High School (SMA) as an educational field in educating students is expected to be able to manage human resources well. With the human relations approach, it is expected that high schools will be able to face the industrial revolution 4.0. Keywords: industrial revolution 4.0, education, human resources, human relations
PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PAINAN Novia Triando; Indra Yeni
Milenial Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.634 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i1.90

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas pengembangan motorik kasar anak. Taman Kanak- Kanak Negeri Pembina Painan memiliki keunikan dalam pengembangan motorik kasar anak melalui pembelajaran sentra olah tubuh. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan memakai pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai ialah observasi, wawancara serta dokumentasi. Dari hasil penelitian secara umum menunjukkan pengembangan motorik kasar anak di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Painan, guru telah melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam proses pembelajaran. Guru berpedoman kepada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan kegiatan sesuai tema serta sub tema yang telah dirancang. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap harinya guru melakukan sesuai yang telah direncanakan serta memakai metode yang bermacam-macam serta media yang menarik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan seperti lari lurus, lari menyusun balok (meja pedagang), lari ziqzaq melewati balok, elo pukek, memindahkan bola kebelakang.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN TASAWUF AKHLAQI (STUDI ANALISIS PEMIKIRAN RKH. MUHAMMAD SYAMSUL ARIFIN DALAM BUKU KALAM HIKMAH) Hosen; Abdul Mukit; Faisal Amir
Milenial Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.812 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i2.129

Abstract

Tasawuf Akhlaqi is teaching that discusses the perfection and purity of the soul, which is formulated in strict regulation of mental attitudes and behavior discipline, in order to achieve perfect and optimal happiness. So, we need purification efforts in humans through the cultivation of Sufism values. The book Kalam Hikmah is a small book that explains the values of Sufism education but focuses more on the values of Islamic Sufism. RKH writes this book. Muhammad Syamsul Arifin, in which there are Sufism values that are part of Islamic Sufism values. This research is a literature review, which is done by reading, reviewing or examining library materials. The primary data source is the book Kalam Hikmah written by RKH. Muhammad Syamsul Arifin and his secondary sources in the form of books or other documents support and relate to Kalam Hikmah's book. Meanwhile, data analysis techniques use content analysis. Educational values, Islamic Sufism. The results showed that: 1) The values of the Islamic Tasawuf Education contained in the Kalam Hikmah Book by RKH. Muhammad Syamsul Arifin includes Istiqomah, Sabar, Tawadhu ', Wara', Qona'ah and Tawakkal, 2) Typology of Islamic Thought by RKH Muhammad Syamsul Arifin, in the book of Kalam Hikmah is a Typology of Traditional Islamic Thought because it emphasizes Islamic thought, which is still firmly tied to the ulama thinkers 'experts in fiqh, hadith, tasawuf. The lives of scholars' who lived between the 7th century AD Until the 13th century AD, 3)
POLA SOSIALISASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PENDIDIKAN (PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN UMUM DAN ISLAM) Firmansyah
Milenial Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.216 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i2.130

Abstract

Pemahaman yang komprehensif mengenai anak didik dalam kaitannya sebagai makhluk sosial dalam hubungannya dengan pendidikan sangat diperlukan oleh praktisi pendidikan. Penelitian ini akan membahas pengertian sosialisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi, dan deskripsi pola sosialisasi peserta didik dalam proses pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian riset kepustakaan (library research), yang bermaksud untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pola sosialisasi peserta didik dalam proses pendidikan dalam perspektif sosiologi pendidikan, terutama pendidikan Islam berdasarkan studi kepustakaan dari berbagai pandangan ahli. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa sosialisasi adalah suatu proses sosial yang ditempuh oleh seorang individu melalui proses pendidikan dalam upaya pembentukan sikap yang sesuai dengan nilai sosial dan kultural masyarakat dimana individu tersebut hidup bersamanya. Kegiatan sosialisasi dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu: sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan individu, lingkungan, dan motivasi. Sosialisasi anak didik tidak terlepas dari trinitas lingkungan pendidikan, yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, sinergi yang baik anatara ketiga unsur ini sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pendidikan dalam sosialisasi anak didik. Kata Kunci: pola sosialisasi, pendidikan, peserta didik, pendidikan umum, pendidikan Islam.
PERANAN PENTING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI MAHASISWA DAN DOSEN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI Mahsun
Milenial Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.341 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i2.149

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapakan manusia supaya mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani ajaran agama Islam, bertaqwa dan berakhlaq mulia dalam mengamalkan agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-qur’an dan Hadist Nabi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya Pendidikan agama Islam bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan perguruan tinggi, dan manfaatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Hasil penelitian memberikan jawaban (1) Secara hakikat pendidikan agama Islam sangat penting bagi mahasiswa dan dosen karena dapat membentuk manusia bertaqwa, dan patuh kepada Allah Swt, dalam menjalankan ibadah dengan menekankan pembinaan kepribadian muslim yakni pembinaan akhlaqul karimah, (2) Manfaat Pendidikan agama Islam bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan Perguruan Tinggi, adalah dapat menciptakan hubungan yang selaras dan seimbang antara manusia dan sang khaliq, manusia dengan dirinya sendiri, juga terhadap makhluq lain, serta alam semesta.
MENGUNGKAP SEJARAH PESANTREN RAUDLATUL ULUM ARRAHMANIYAH PRAMIAN SRESEH SAMPANG-MADURA (1770 – 1986) Muniri; Mahsun; Hamidi
Milenial Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.376 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i2.179

Abstract

Membahas tentang sejarah berdirinya Pesantren Raudlatul Ulum Arrahmaniyah (RUA) Pramian Sreseh Sampang-Madura. Penulis membatasi sajian sejarahnya, dimulai dari kiprah Kyai Abdul Qahir. Beliau sosok Kyai yang membabat alas mulai dari dusun Nangger hingga lokasi yang saat ini menjadi Pesantren RUA, dusun Pramian. Sepeninggal beliau, lokasi Pesantren dipindah dari bhere’ léké ke témor léké pada tahun 1808 oleh anak mantunya, Kyai Abdurrahman dari Kwanyar. Kemudian kepengasuhan dilanjutkan oleh anak mantu dari Kyai Abdurrahman, yang bernama Kyai Muharram. Pada masa itu, Pesantren semakin berkembang, tapi terkendala VOC yang mengeluarkan kebijakan ‘sewa tanah’ dan ‘tanam paksa’ pada tahun 1808. Kebijakan ini, berlangsung hingga kepengasuhan Kyai Hanbali. Akibat penerapan kebijakan yang makin massif, Pesantren RUA tidak begitu berkembang. Setelah Kyai Hanbali sudah lanjut usia. Urusan pesantren dipasrahkan kepada Kyai Ali (anak mantu). Pada masa kepengasuhan Kyai Ali, pernah diundang oleh Raja Bangkalan dengan maksud tanah Pesantren RUA akan dijadikan tanah perdikan (bebas pajak), namun gagal karena suatu hal. Pada Tahun 1920-an, kepengasuhan dilanjutkan oleh Kyai Hasbullah hingga wafatnya tahun 1930. Kyai Hasbullah dibantu oleh ponakannya, bernama Kyai Ali Mas’ud putra dari Kyai Ali. Sepeninggalnya, Kyai Ali Mas’ud melanjutkan kepengasuhan Pesantren hingga tahun 1986.

Page 1 of 2 | Total Record : 17