Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERAN KIAI DALAM REKONSILIASI SOSIAL PASCA CAROK MASSAL DI BUJUR TENGAH PAMEKASAN MADURA Ismail, Ismai; Wardi, Moh
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol 17 No 1 (2019): IBDA: Jurnal Kajian Islam dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.125 KB) | DOI: 10.24090/ibda.v17i1.2678

Abstract

This research is a case study conducted in the Central Bujur of Batumarmar District, Pamekasan Regency Madura. In some cases of carok in Madura, it is often followed by follow-up carok, but due to the role kiai, the carok that occurs in Central Bujur is unique because there is no subsequent carok like other carok. This study is to answer the research focus: (1) What is the role of kiai in social reconciliation post-mass carok in the Central Bujur of Pamekasan Madura, and (2) What is the model of social reconciliation in resolving the social conflict post-mass carok in the Central Bujur of Pamekasan Madura. In collecting data, the researchers agreed to interviews and documentation, while data analysis was carried out by data reduction techniques, data purification, verification and conclusions. From the data analysis, findings were obtained: (1) in the reconciliation kiai play a role as a reference, as a conceptor, as a negotiator and mediator, as well as an executor. (2) a model of social reconciliation based on the theory of human needs theory using economic, religious, and socio-cultural approachs.
Pengembangan Ranah Afektif dan Psikomotor Siswa dalam Implementasi Kurikulum 2013 Ismail Ismail
AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education Studies Vol. 4 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.973 KB) | DOI: 10.33379/alwijdn.v4i1.248

Abstract

Abstrak Ada dua pertanyaan yang menjadi studi utama dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana pengembangan ranah afektif dan psikomotorik pada implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Camplong ? Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat untuk pengembangan ranah afektif dan psikomotorik pada implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Camplong ? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan; pertama, pengembangan ranah afektif dan psikomotorik pada implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Camplong adalah sebagai berikut: (a) Berbagai kegiatan pembelajaran berbasis sumber; (b) Proses pembelajaran menggunakan pembelajaran ilmiah sebagai penguat; (c) Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi; (d) Sistem pembelajaran terpadu; (e) Meningkatkan keterampilan intelektual, mental dan fisik, (f) Sistem pembelajaran yang menerapkan nilainilai disiplin dan keteladanan. Kedua, faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan ranah afektif dan psikomotorik pada implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Camplong adalah: (a) Faktor-faktor yang mendukung pengembangan ranah ranah afektif dan psikomotorik pada implementasi kurikulum 2013 di SMP Camplong 1 sebagai berikut: Siswa cenderung melakukan hal-hal dengan sikap positif; (2) Siswa memiliki minat yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran; (3) Siswa memiliki kepercayaan diri tentang apa yang disetujui adalah hal positif bagi mereka yang memenuhi syarat. (b) Faktor-faktor yang menghambat pengembangan ranah afektif dan psikomotorik pada implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Camplong sebagai berikut; (1) Guru kurang terampil dalam kegiatan pembelajaran terpadu; (2) Kurangnya pelatihan dan peningkatan kurikulum pengembangan 2013 untuk guru.   Kata Kunci: Pengembangan Ranah Afektif, Ranah Psikomotorik, dan Kurikulum 2013.
Pembentukan Lingkungan Religius Dalam Pengelolaan Pendidikan di SMP Negeri I Camplong Ismail Ismail; Saniri Saniri; Abu Samsuddin; Moh. Taufiqurrahman
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 3 No. 2 (2018): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.66 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v3i2.3404

Abstract

Abstract The adjustment was implemented with the formation of a religious environment in the educational management at Camplong Junior High School 1. This research aims to get answers from the focus of the problem: 1) How is the formation of a religious environment in the educational management at Camplong Junior High School 1? 2) What are the supporting and inhibiting factors for the formation of a religious environment in the educational management at Camplong Junior High School 1? In order to collect data, researchers used interviewing, observation and documentation techniques. While the analysis is carried out according to descriptive analysis techniques quality. From the analysis of the data, it was found that: 1) the formation of a religious environment was realized by educational facilities and infrastructure that support, the existence of intra-religious and extra-curriculum religious activities, and religious attitudes and behavior of school people. 2) As for the supporting are teacher professionalism, educational facilities and infrastructure, and school discipline. The inhibiting factor is that the program is still centered on PAI teachers. Key Word: Religius Environment, Educational Management Abstrak Penyesuaian diimplementasikan dengan pembentukan lingkungan religius dalam pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Camplong. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat jawaban dari fokus masalah: 1) Bagaimana pembentukan lingkungan religius dalam pengelolaan pendidikan di SMP Negeri 1 Camplong? 2) Apakah faktor pendukung dan penghambat pembentukan lingkungan religius? Dalam rangka pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya dilakukan menurut teknik analisis deskriptif kualitatitf. Dari analisis data, ditemukan bahwa: 1) pembentukan lingkungan religius diwujudkan dengan: sarana dan parasana pendidikan yang mendukung, adanya kegiatan keagamaan baik intra maupun ekstra kurikulum, dan sikap dan perilaku religius warga sekolah. 2) adapun faktor pendukung yaitu profesionalisme guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan tata tertib sekolah. Faktor penghambat adalah program ini masih terpusat pada guru PAI. Kata kunci: Lingkungan religius, pengelolaan pendidikan.
Pemikiran Syaikh Nawawi Al-Bantani Tentang Ilmu dan Ulama Dalam Kitab Qami'ut Thughyan Ismail Ismail; Moh. Wardi
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v5i1.4006

Abstract

Abstrak: Keberhasilan Syaikh Nawawi menyusun kitab syarah ini menunjukkan bahwa kemasyhuran Syaikh Nawawi sebagai ahli syarah kitab tidak terbantahkan, karena selain dari kitab qami’ut tughyan ini, banyak sekali kitab syarah lainya yang dihasilkan oleh Syaikh Nawawi. Pokok pikiran Syaikh Nawawi tentang ilmu dan ulma dalam kitab qami’ut tughyan ini antara lain: (a) pembahasan tentang landasan nas hadis tentang ilmu yang dapat memotivasi umat Islam untuk mencari ilmu sedemikian rupa; (b) pembahasan tentang niat pencari ilmu yang dibenarkan menurut syariat; (c) pembahasan tentang kewajiban menyebarkan ilmu terletak pada setiap orang yang menguasai suatu bidang ilmu; dan (d) pembentukan karakter pendidik yang komitmen terhadap ilmunya, konsisten dalam mendidik, dan mengutamakan tujuan akhirat, sehingga dengan karakter ini, seorang pendidik akan melaksanakan pendidikan dengan baik dan menghasilkan generasi yang baik untuk kepentingan dunia dan akhirat. Kata kunci: Syaikh Nawawi al-bantani, Ilmu, ulama, qami’ut tughyan Abstract: The success of Shaykh Nawawi compiling this book shows that the fame of Shaykh Nawawi as an expert in the book sharah is indisputable, because apart from this book of qami'ut tughyan, there are many other syarah books produced by Shaykh Nawawi. The main thoughts of Shaykh Nawawi about science and ulma in the book qami'ut tughyan include: (a) discussion of the foundation of the hadith scriptures on science that can motivate Muslims to seek knowledge in such a way; (b) discussion of the intention of knowledge seekers justified according to the Shari'a; (c) discussion of the obligation to spread knowledge lies in every person who controls a field of science; and (d) the formation of the character of educators who are committed to their knowledge, consistent in educating, and prioritizing the purpose of the hereafter, so that with this character, an educator will carry out education well and produce a good generation for the interests of the world and the hereafter. Keywords: Shaykh Nawawi al-Bantani, Science, ulama, qami'ut tughyan
Pembelajaran Tahfidh Juz ‘Amma Anak Usia Dini Ismail Ismail; Moh. Wardi; Supandi Supandi; Ali Ridho
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami secara detail dalam rangka memecahkan masalah tentang bagaimana pembelajaran (kurikulum, tujuan, metode, evaluasi, faktor keberhasilan) tahfidh juz ‘amma anak usia dini di TK Islam Nurul Muttaqin? Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan metode wawancara kepada guru, observasi, dan dokumentasi terhadap kegiatan pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan kurikulum pembelajaran tahfidh meliputi tujuan pembelajaran, pembagian ayat dan surat, pembagian waktu hafalan. Metode pembelajaran tahfidh yang diterapkan antara lain: al-tasmi’, al-talqin, al-takrar, dan muraja’ah. Evaluasi pembelajaran tahfidh dilaksanakan dengan menggunakan: kartu prestasi, ilmu tajwid, dan bithaqat al-surah wa al-ayah. keberhasilan pembelajaran tahfidh dipengaruhi oleh faktor minat, intelegensia, kesiapan belajar, pendidik, metode dan media pembelajaran, dan motivasi orang tua.
Kontribusi Sarjana dan Aktivis dalam Pembangunan serta Pemberdayaan Desa di Kabupaten Pamekasan Madura Moh. Wardi; Munhari Munhari; Ismail Ismail; Ali Makki
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol 10 No 2 (2019): April 2019
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.082 KB) | DOI: 10.30739/darussalam.v10i2.375

Abstract

This study discusses the contribution of scholars and activists or former campus activists take an active role in building their respective regions. Since the Village Law was passed, many roles can be carried out in accelerating and equitable development between villages and cities. This research uses qualitative methods, namely research procedures that produce descriptive data in the form of written or oral words from people and observed behavior. The source of data in this study rests on human and non-human data sources. The research subject extra Campus activist students, HMI, PMII, GMNI, KAMMI and NGO in Pamekasan Regency. The results showed that Activist Strategy and Contribution to Build Villages in Pamekasan District served and returned to the village through the synergy of young people who had experience and insights on village development and welfare such as Karang Taruna, the establishment of BUMDes, the distribution of local tourism, the establishment of Small Micro Enterprises and Medium (UMKM), etc. The paradigm that needs to be built is actually activists creating opportunities and opportunities for employment, not looking for work.
Pesantren, Islam Moderat, dan Etika Politik dalam Perspektif Pendidikan Islam Ismail Ismail
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Series 2 (2018): AnCoMS 2018: Book Series 2
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.32 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeries 2.161

Abstract

The existency of pesantren with all its variations is still needed in order to continue the struggle of Indonesian Muslim scholars who have pioneered the pesantren. Pesantren struggle not only in da’wah tarbawiyyah, but also in other fields in the life of nation and state, to da'wah siya>siyyah (political). Pesantrens are generating moderate Muslims that are urgently needed in the development of the nation and the country in the future, and pesantren equip their generation with strong competence and ethics based on Islam. The relationship between pesantren, moderate Islam, and political ethics is clearly visible from an educational perspective. Pesantren with its various educational and teaching models resulted in output generations of moderate Muslims, who uphold ethical values, which will accelerate the nation-wide development process in various sectors. The principal of political ethics in Islam is at least three things: (1) the political orientation of the amar ma’ruf nahi munkar, (2) the ethics of leadership, and (3) the ethics of government management
MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT PESERTA DIDIK ISMAIL; Munib; Mohammad Solehoddin
Milenial Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.677 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i1.86

Abstract

Dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana Perencanaan kesiswaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Kedua, bagimana pelaksanaan kesiswaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Ketiga, bagaimana evaluasi kesiswaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan bagaiamana langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak pengelola madrasah terutama kesiswaan dam mengembangkan bakat dan minat siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Lengser Camplong. Metode penelitian yang peneliti gunakan yaitu kualitatif deskriptif yang menggunakan jenis fenomenologis yang menggambarkan atau menguraikan hal apa adanya, dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian metode keabsahan data yang digunakan yaitu, kreadibilitas data, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan ekstra sesuai dengan bakat dan minatnya. Kedua, melakukan bimbingan kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan ekstra dengan jadwal yang ditentukan yakni kegiatan ekstra hadrah hari jumat sedangkan kegiatan ekstra pramuka hari minggu. Ketiga setiap kegiatan ekstrakurikuler tersebut di evaluasi setiap 3 bulan satu kali yang berarti dalam satu tahun program tersebut di evaluasi sebanyak 4 kali dengan melibatkan guru pembimbing disetiap program ekstrakurikuler.
METODE PEMBINAAN DAN MANAJEMEN TAHFIDZ AL-QUR’AN AL-HAMIDY BANYUANYAR DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA IKATAN QARI’ DAN DA’I (UKM IQDA) IAIN MADURA Moh Wardi; Ismail
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i2.143

Abstract

Metode pembinaan di lembaga Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar menggunakan metode Musyafaqah talaqqi (menghafal pada pembina secara berhadap-hadapan). Manajemen lembaga tahfidz al-qur’an di pondok pesantren al-Hamidy Banyuanyar secara hirarki berada di bawah naungan Yayasan Al-Hamidy Banyuanyar. Adapun perencanaan (planning) meliputi rekrutmen peserta didik, pengorganisasian (organizing) dengan membagi kelas peserta didik sesuai dengan kemampuan peserta, pergerakan (actuating) dilaksanakan setelah shalat subuh dengan batas minimal 1 lembar disertai dengan absensi setoran dan pengawasan (controling) mengulang apa yang telah disetorkan (muraja’ah) setelah shalat dhuhur dan setelah shalat ashar, masing-masing dengan alokasi waktu 1 (satu) jam. Metode pembinaan Tahfidz Al-Qur’an di UKM IQDA IAIN Madura, pola yang digunakan adalah Takrir, Sam’iyan, Ikhtibar yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Sementara manajemen lembaga tahfidz di UKM IQDA IAIN Madura, ketua UKM IQDA menjadi leader dibawah koordinasi Wakil Rektor III dan bersifat intruksional dengan Rektor IAIN Madura sebagai penanggung-jawab.
Transformasi Ketenagaan melalui E-Monev SIAM pada Pengawas Raudhatul Athfal (RA) Moh. Wardi; Fandi Fandi; Ismail Ismail; Supandi Supandi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.2774

Abstract

Kompetensi pengawas yang serumpun atau satu disiplin keahlian di bidang RA di Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan hanya memiliki empat (4) orang SDM pengawas, Kekurangan  SDM pengawas ini  mengakibatkan distribusi dan intensitas kunjungan pengawas menjadi minim dan memenuhi kendala pada masing-masing madrasah binaan. Tujuan penelitian ini memperoleh solusi alternatif upaya Kementerian Agama dalam percepatan kesediaan dan distribusi pemerataan SDM Pengawas serta peningkatan kompetensi ketenagaan pengawas di Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini meliputi 11 Pengawas RA aktif di Kementerian Agama Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama Tersedianya tenaga SDM Pengawas RA dengan menyesuaikan kebutuhan jumlah lembaga jenjang RA Kabupaten Pamekasan. Kedua, Distribusi dan pemerataan SDM Pengawas RA sesuai jumlah lembaga RA di Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan. Ketiga, Peningkatan mutu SDM Pengawas pada jenjang RA melalui e-monev Sistem Informasi Akademik Manajerial (SIAM) RA di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan.