cover
Contact Name
Estiyan Dwipriyoko
Contact Email
estiyand@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
asep.hidayat.1204@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana, Jl. Karapitan No. 116 Bandung 40261
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
EDUCARE
ISSN : 1412579X     EISSN : 26847612     DOI : -
Core Subject : Education,
EDUCARE adalah jurnal ilmiah pendidikan dan pembelajaran, yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana (FKIP UNLA), pertama kali terbit pada tanggal 02 Mei 2002, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Jurnal ini menyandang nama EDUCARE yang arti harfiahnya adalah penuntun dan pembimbing, yang diharapkan menjadi penuntun dan pembimbing ke arah kebaikan dan kebenaran.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 1, Juni 2019" : 12 Documents clear
Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran SAVI Terhadap Kreativitas Peserta Didik Dalam Tari Kaulinan Barudak di Sekolah Dasar Kamilia; Ria Herdhiana; Ludi Hermawan
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.997 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kreativitas Perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kreativitas belajar perserta didik dalam pembelajaran seni tari, terutama dari dalam diri Perserta didik masih kurangnya pengetahuan tentang pembelajaran seni tari. Populasi dalam penenlitian ini yaitu Perserta didik SDN 128 Haurpancuh kelas III B 26 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III C 26 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi terdapat lembar observasi guru yaitu lembar observasi yang menerapkan model pembelajaran SAVI dan lembar observasi perserta didik yaitu lembar observasi penilaian kreativitas perserta didik yang telah di judgement expert kepada dosen yang ahli dalam bidangnya. Hasil penenlitian dapat diperoleh rata – rata post test pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus Independent sample t-test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kreativitas perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Kharismawati; Elly Retnaningrum; Sri Rohartati
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.487 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik sekolah dasar, hal ini terjadi karena kekurangan dari berbagai pihak termasuk dalam pembelajarannya belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis dapat meningkat melalui pembelajaran kooperatif tipe TPS. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada peserta didik kelas V di SDN Taman Kopo Indah Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung tahun ajaran 2018/2019. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas V B yang bertindak sebagai kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas V A yang bertindak sebagai kelas kontrol. Adapun tipe tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe soal subjektif, karena tipe tes ini memungkinkan peneliti dapat melihat proses peserta didik dalam berpikir dan menjawab soal yang diberikan juga dalam jawaban uraian dapat terlihat kesalahan serta kesulitan peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dapat meningkat melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS.
Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples untuk Meningkatkan Pemerolehan Kosakata Bahasa Inggris pada Murid Kelas IV Sekolah Dasar Marina Suciana; Devidescu Cristiana Victoria; Imam Jahrudin Priyanto
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.6 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana penerapan model pembelajaran examples non examples dalam meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar dan menerangkan apakah model pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas lima orang yaitu, tiga peserta didik, seorang guru bahasa Inggris, dan peneliti sebagai pengamat (observer). Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan tes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, terdapat peningkatan pemerolehan kata kerja pada peserta didik kelas IVA di SDN Rancamanyar 1 Kabupaten Bandung. Hal itu terlihat saat pembelajaran berlangsung, ketika pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta didik, juga terbukti dari hasil observasi, wawancara, dan tes. Dari ketiga peserta didik yang telah ditentukan sebelumnya, terbukti dua peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan berbahasa Inggris tinggi dan sedang, mencapai skor maksimal yaitu 100. Sementara seorang peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan berbahasa Inggris rendah mencapai skor di atas KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 85.
eningkatan Pemahaman Peserta Didik Terhadap Materi Fungsi Tumbuhan dan Bagian-Bagiannya Melalui Penerapan Model Picture and Picture Mia Siti Fauziah; Ria Herdhiana; imam Jahrudin Priyanto
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.221 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar dengan menggunakan model picture and picture. Untuk melihat apakah adanya peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya mula-mula dilakukan pretest sebagai tahap awal untuk melihat kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan model picture and picture, dilanjutkan dengan posttest yang akan digunakan sebagai hasil perbandingan apakah terdapat peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik setelah diberikan perlakuan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 24 for windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample T-test. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya menggunakan model picture and picture pada peserta didik sekolah dasar. 2) Peningkatan pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan model picture and picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model yang biasa digunakan pendidik. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pejaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya yang pembelajarannya menggunakan model picture and picture.
Penerapan Metode Permainan Bingo untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dalam Pembelajaran Kosa Kata Benda Bahasa Inggris Kelas 4 Sekolah Dasar Nur Fitriani Dewi; Devidescu Cristiana Victoria; Ike Anita
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.085 KB)

Abstract

English vocabulary is the beginning of learning English, English vocabulary is very much to be understood. By using the correct English vocabulary we can communicate or make a sentence properly and correctly. So, better when learning English can use interesting and curiosity learning methods to understand many more English vocabulary. In this study the author only uses noun vocabulary in English.The aim to be achieved in this study is to find out the causes of lack of activity of students in learning English vocabulary nouns in fourth grade elementary school and describe the use of the Bingo game method in increasing English vocabulary nouns learning activities in fourth grade elementary school. In this study it is very trying to get a picture of the application of the method of bingo games to strengthen the mastery of English vocabulary in fourth grade elementary school.Based on the results of the study there is an increase in learning activities of students in learning English vocabulary using the method of bingo games, because the method of bingo games increases understanding rather than increasing students in memorizing in English vocabulary.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Pada Operasi Hitung Pecahan Siswa Kelas III Sekolah Dasar Nydia Nur Sendy; Nano Sukmana; Iwan Gunawan
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.202 KB)

Abstract

This research is entitled "Application of Team Games Tournament Cooperative Model Type to Increase Understanding of Mathematical Concepts in Fractional Calculating Operations of Class III Elementary Students". This study aims, whether the Cooperative Model Team Games Tournament model can improve the concept understanding in students who learn fraction counting operations in thrity grade and whether the ability to comprehend mathematical concepts in operating materials to calculate fractions of students studying with Team Games Tournament is better than students who study with conventional models. This study uses the theory of Shoimin (2014). The research method used in this study is the quantative approach. The population in this study were all third grade students of Lengkong Besar SDN 0. This study of Data were collected by tests and observation sheets. The results of this study showed that there was an increase in conceptual comprehension in students who studied fractional counting operations in class with the method TGT.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Model RME (Realistic Mathematics Education) di Kelas IV Sekolah Dasar Rifal Firmansyah; Sungging Handoko; Iwan Gunawan
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.906 KB)

Abstract

This study is entitled '’Increasing Mathematical Creative Thinking Ability through the RME (Realistic Mathematics Education) Model in Class IV of Primary Schools”. This research aims to determine the application of the RME (Realistic Mathematics Education) model to improve the ability of mathematical creative thinking of fourth grade students and to find out the improvement of class IV mathematical creative thinking skills through the RME (Realistic Mathematics Education) Model. The theory used in this research is Shoimin is theory (2017). The method used in this study is a quasi-experimental method with a quantitative approach. Participants in this study consisted of 2 classes namely the experimental class and the control class. In this study, data were collected using observation and test techniques. In this study us the RME (Realistic Mathematics Education) model, which shows that there is an increase in mathematical creative thinking skills in fourth grade students of Muhammadiyah 6 Elementary School, Bandung City. This can be seen from the results of the pretest and posttest calculations in the experimental class.
Analisis Isi Soal UAMBN Bahasa Arab Madrasah Aliyah Tahun Pelajaran 2016/2017 dan 2017/2018 Obi Saepul Bahri
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.369 KB)

Abstract

This content analysis aims to analyze the comparison of language learning content found in the UAMBN Arabic language Aliyah Madrasah between the 2016/2017 Academic Year and 2017/2018 Academic Year. The method used in this study is content analysis using a qualitative research approach. This type of research is descriptive research using documentation techniques. From the results of the 2016/2017 problem analysis, researchers found a question of cultural content and a mindset numbering 14 questions, consisting of 8 cultural content and a mindset of 6. The vocabulary content was 4 questions. The structure content is 31 questions. And the content of the terminology is one question, namely the question 43.
Penerapan Model Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Dina Nurdiana Fazrin; Reviandari Widyatiningtyas; Rika Widya Sukmana
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.434 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran IPA, hal ini terjadi karena dalam proses pembelajaran peserta didik jarang dilatihkan soal yang berupa pemecahan masalah sebab dalam penyampaian materi masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang penerapan model inquiry terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menggunakan model inquiry lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menggunakan model konvensional. Metode penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada peserta didik kelas IV di SDN Cibeunying 01 Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung yang berjumlah 60 peserta didik dengan sampel masing-masing 30 peserta didik kelas IV A yang bertindak sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B bertindak sebagai kelas kontrol. Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model inquiry dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran IPA menggunakan model inquiry.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Menggunakan Model Problem Posing pada Peserta Didik Sekolah Dasar Elgiva Miarta Syahbana
EDUCARE Vol. 17 No. 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.892 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan di salah satu SD Negeri di Kabupaten Bandung. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas V dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Pada penelitian ini kelas eksperimen mendapatkan perlakuan model problem posing sedangkan kelas kontrol tanpa perlakuan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan model problem posing terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Menggunakan Model Problem Posing Pada Peserta Didik Sekolah Dasar” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model problem posing secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik ditinjau dari kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika di SD. Model pembelajaran problem posing dinilai lebih baik dari metode pembelajaran konvensional dan dapat dijadikan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Page 1 of 2 | Total Record : 12