cover
Contact Name
Muhammad Ruswandi Djalal
Contact Email
wandi@poliupg.ac.id
Phone
+6285250986419
Journal Mail Official
sinergi@poliupg.ac.id
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Sinergi
ISSN : 16931548     EISSN : 26849372     DOI : http://dx.doi.org/10.31963/sinergi
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Politeknik Negeri Ujung Pandang mempublikasikan hasil penelitian pada Bidang Teknik Mesin dan Energi.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2017): April 2017" : 11 Documents clear
ANALISIS PENGARUH BATU KAPUR TERHADAP PENURUNAN KADAR SULFUR DIOKSIDA GAS BUANG BOILER PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT PLTU BARRU Abdul Rahman; Werni Gusti Marampa
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.842 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1182

Abstract

In line with the development of coal utilization in Indonesia, there are also some obstacles that hinder the development. The main obstacle is the presence of SO2 gas of coal combustion products which can cause air pollution. To reduce SO2 gas can be done by reducing the sulfur content of the coal burned before (desulfurization), with the aim to determine the effect of limestone to decreased levels of sulfur and sulfur removal efficiency resulting in an environmentally friendly exhaust gas in accordance with the regulations of Ministry of Environment (MoE) . This research was conducted by using the method of direct observation on the components of the power plant which will review the boiler, chimney and CEMS as well as interviews with relevant parties about the desulfurization process. The results of the study indicate that the use of limestone to reduce levels of sulfur is an effective option for every plant where the efficiency of desulfurization process reaches 98%.
EVALUASI INSTALASI LISTRIK DAN PENGGUNAAN LAMPU LED UNTUK PENGHEMATAN ENERGI PADA KAMAR HOTEL Suryanto Suryanto; Sonong Sonong; A Alif Mubarak; A Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.93 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1178

Abstract

Biaya energi listrik pada hotel mencapai rata-rata 30% dari total biaya operasional, sehingga penerapan managemen energi yang tepat akan memberi dampak yang positif terhadap kinerja keuangan. Kapasitas penggunaan energi, khususnya padakamar hotel umumnya cukup besar (kisaran 1 sampai dengan 3 kW). Untuk menjamin energi managemen berlangsung dengan baik dan berkesinambungan pada kamar hotel, maka instalasi listrik yang disertai dengan sistem kontrol yang efektif akan menjamin penggunaan energi secara efisien dan tepat guna. Pada penelitian ini telah dirancang dan diaplikasikan suatu instalasi dengan menggunakan sistem satu zona untuk setiap kamar yang dilengakapi sistem saklar kartu (key tag). Selain itu pada instalasi ini juga dilengkapi dengan kontrol sensor untuk beban lampu yang ada pada kama rmandi dan penggunaan jenis beban penerangan yang hemat energi. Pengukuran untuk menghitung konsumsi energi pada kamar menggunakan sistem data akusisi sehingga perhitungan dapat dilakukan dengan langsung dan kerkesinambungan.. Instalasi kelistrikan dengan sistem saklar kartu dan penggunaan kontrol serta jenis lampu LED dapat menghemat konsumsi energi pada kamar hotelsebesar 1.000 kWh perbulan dibandingkan jika menggunakan instalasi konvensional/biasa. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian energi listrik juga semakin berkurang. Oleh karena itu penggunaan instalasi dengan control sistem saklar kartu dan lampu LED dan sensor pada kamar hotel dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik
ANALISA SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGELASAN GESEK PIPA STAINLESS STEEL AISI 304L Muh Iswar; Abdul Salam; Aminuddin Aminuddin; Fahruddin Fahruddin
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.114 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1183

Abstract

Friction welding is a metal connection that occurs due to heat caused by pressure/friction force due to rotation of metal one to other metal axis. In addition, spindle shaft with this process can minimize the shift axis of the welded material. The purpose of this research is to know the effect of variation of rotation speed and wrought time on mechanical properties (tensile strength, flexural and hardness) and microstructure of AISI 304L Stainless Steel pipe of friction welding. The experiment was carried out by stages of friction welding process on Pindad type lathes by varying the rotation (550 rpm, 1020 rpm and 1800 rpm) and wrought time (25 seconds, 35 seconds, 45 seconds) using stopwatch. The axial force is obtained through a power screw mechanism on the tail-stock with a forging pressure of (Pu = 28.02 MPa). Welding temperature is 1050˚C. The friction welding results are then formed into specimens for mechanical testing of tensile test specimens and standard ISO 82-1974 (E) test, DP8 size and hardness test using the Rockwell method. The test result showed that the tensile strength of the friction welding result with the highest σ max value in 1800 rpm/45 second specimen was 446,22 N/mm2 decreased when compared with raw material that is 788,62 N/mm2. the bending strength of the friction welding result with the highest σ max value in the 1800 rpm / 45 second specimen is 1470 N / mm2 decreased when compared with the raw material ie 1950 N/mm2. The highest hardness value is located in the part of the welded joint of specimen with variation of 1800 rpm / 45 second rotation of 77,5 HRA decrease from hard raw material value is 81,0 HRA. Rotation variations affect the mechanical properties of the material, the higher the engine rotation the value of its strength increases. Similarly, if the wrought time longer then the value of strength will also increase. Observations on microstructure with the variation of rotation speed and time of wrought there is a noticeable change is in the weld metal there are many austenite so that the strength and hardness value almost closer to Raw material hardness value. As for the HAZ area that there are many ferrit so that the strength and hardness value close to hardness value Raw material.
ANALISIS PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN FINISH MILL BERDASARKAN DOWNTIME PADA PT. SEMEN TONASA Muh Rusdi; Muhammad Arsyad Suyuti; Aditya P H; Suryono Suryono
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.852 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1174

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengolah data downtime dari masing-masing subsitem atau komponen, yang diubah menjadi data waktu antar kegagalan. Kemudian dilakukan pengujian data distribusi untuk mengetahui distribusi yang sesuai. Berdasarkan parameter yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan fungsi keandalan masing-masing subsistem atau komponen. Sehingga, nilai keandalan setiap komponen pada periode waktu tertentu dapat dihitung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kegagalan utama Unit Finish Mill selama bulan Maret 2010 – Maret 2013 adalah komponen atau subsistem 419BE01, 421BE01, 419WF01, 419FM01, 419AP01, 419FG03, 419SC01, 419FA07, 419OP01, 419AS02, 419OP10, 419BC01, 419FG04, 421GA01, 419MD02, 419OP06, 418PC07. Sehingga kehandalan difokuskan pada komponen atau subsistem tersebut, selanjutnya dilakukan penyusunan interval waktu perawatan sebagai strategi perawatan secara grup untuk mencapai kehandalan sistem yang ditargetkan.
AUDIT ENERGI PADA PRIVATE CARE CENTER RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR A.M Shiddiq Yunus; Nofriana Tandi Abeng; Baso Ukkas
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.879 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1179

Abstract

Audit energi merupakan langkah awal atau pendekatan standar yang harus dilakukan untuk menolong suatu perusahaan/instalasi dalam mengevaluasi penggunaan energi dan mengidentifikasi peluang penghematan energi terutama untuk bangunan besar (komersial/non komersial), yang banyak mengkonsumsi energi baik itu energi listrik, energi bahan bakar, dan lain sebagainya. Karena pemakaian energi dalam bangunan komersial/non komersial yang tidak dikendalikan secara baik, dapat menjurus kepada pemborosan dalam pemakaian energi. Pada sistem processing pemakaian energi listrik keseluruhan di setiap bulannya 835,152 kVA dengan biaya sebesar Rp 2.505.456/bulan, setelah melakukan audit energi dengan cara pemasangan kapasitor didapatkan audit energi listrik sekitar 1065,24 kVA dengan biaya sebesar Rp 3.105.737/bulan dengan demikian terlihat adanya penghematan sebesar Rp 690.264/bulan. Setelah melakukan audit energi dengan menentukan peluang-peluang penghematannya dapat dihemat sekitar Rp 42.995.950/bulan.
MODEL SIMULASI HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN LISTRIK TENAGA ANGIN Maman Suherman
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.427 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan melakukan simulasi mahasiswa bisa lebih mudah memahami prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB), Juga dapat mengetahui Output yang dihasilkan dari kedua pembangkit PLTS dan PLTB dan diharapkan penelitian ini bisa dijadikan rujukan praktikum untuk pengembangan sistem edukasi di laboratorium. Hasil simulasi dari beberapa percobaan pengukuran mengunakan software Lucas Nulle L@bsoft, hasil data output berupa tegangan, arus dan daya yang dihasilkan langsung terukur dan ditampilkan secara terpadu pada layar komputer yang terhubung dengan modul Analog-digital multimeter CO5127-1Z. Hasil Penelitian menunjukan output DC yang dibangkitkan oleh photovoltaik adalah tegangan sebesar13,3 Volt, arus 2,90 Ampere dan daya 38,57 Watt. Sedangkan pada pembangkit turbin angin menunjukan tegangan Output DC sebesar 12,83 Volt, arus 1,05 Ampere dan daya 13,47 Watt. Untuk output dari inverter PLTS pada beban 40 Watt, hasil simulasi menunjukan tegangan Output AC sebesar 219,9 Volt, arus 0,178 Ampere dan daya 39,14 Watt. Sedangkan pada PLTB diperoleh tegangan sebesar 216,2 Volt, arus 0,218 Ampere dan daya yang dihasilkan sebesar 47,13 Watt. Setelah dihibrid diperoleh Tegangan 221,5 Volt, arus 0,217 Ampere dan daya 48,1 Watt.
RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH BAHAN SABUN RUMPUT LAUT Abdul Salam; Jeremiah Ritto; Tria Paramitha Maliku; Andi Caherul
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.496 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1176

Abstract

Pada penelitian ini berhasil mengumpulkan informasi tentang waktu yang dibutuhkan untuk mengolah bahan sabun rumput laut serta waktu pencetakan sabun rumput laut. Hasil penelitian ini ialah putaran pengaduk sebesar 50 dan 100 rpm dalam campuran zat aditif sabun tidak tercampur dengan merata sehingga menghasilkan sabun dengan tekstur yang tidak ideal. Dengan menaikkan putaran mesin sebesar 150 rpm memberikan hasil proses pengadukan atau pencampuran antara zat aditif dan rumput laut lebih baik. Dalam waktu 120 menit mesin pengolah bahan sabun ini mampu menghasilkan 50 batang sabun masing-masing dengan berat 40 gr. Dengan proses pencetakan dan sifat homogen dari sabun selama 24 jam. Dalam penelitian ini juga dapat diketahui biaya manufaktur mesin pengolah bahan sabun rumput laut dengan nominal Rp. 3.600.000,- dengan menggunakan komponen mesin dari material SS 304 dan St 37 dilengkapi komponen standar seperti poros spiral, bantalan, mot or power window dan kompor listrik.
RANCANG BANGUN DAN UJI KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PICOHYDRO TIPE PROPELLER Andareas Pangkung; La Ode Musa; Wana Putra; Febryanto Kadang
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.983 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1180

Abstract

South Sulawesi is an area which has abundant hydro energy. Thus allowing the construction of hydro power plant. According to Perusahaan Listrik Negara (PLN) in 2012, South Sulawesi has 72.22% electrification ratio. It shows that there are 27.78% areas of South Sulawesi which have not supplied by electricity. To overcome this, a pico-scale independent power plant is required. Propeller type of picohydro power plant is one of the hydro power plants that can be used in unsupllied areas . This type of plant requires only 2-10 m head so that it has a wide coverage area usage. Beside that, it is very easy in maintenance and simple in construction. Seeing this, picohydro power plant’s design and proper test is important to do as a solution for the people in an unsupplied area. Based on design and proper test , a hydro power plant with 180 mm diameter turbine tap and 55 mm diameter turbine hub, 4 turbine blades and 7 % as the highest system efficiency is constructed.
ANALISIS DESAIN DAN BIAYA MESIN PEMOTONG PADI Simon Ka'ka; Luther Sonda; Donatus Langga Pase; M Aryasangga
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.752 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas panen padi oleh petani dan mengefisienkan kerja para petani padi, serta menghitung biaya produksi pembuatan mesin pemotong padi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu pemotongan pada luas lahan 100 m2 adalah 14,4 menit. Rata-rata waktu pemotongan pada luas lahan 200 m2 adalah 28,9 menit. Rata-rata waktu pemotongan pada luas lahan 300 m2 adalah 44,2 menit,. Waktu yang dibutuhkan untuk memotong padi dengan luas 1 hektar atau 10000m2 adalah 24 jam per hektar atau 3 hari kerja per hektar. Dalam penelitian ini juga dapat diketahui biaya produksi mesin pemotong padi dengan nominal Rp.9.366.210,-. Laba mesin ini adalah 15%, maka harga jual mesin pemotong padi yang kami buat adalah Rp.10.771.141,- dengan komponen mesin dari material ST 37 dan ST 42.
ANALISIS PENGARUH JUMLAH SUDU, DIAMETER, DAN KEDALAMAN RENDAMAN TERHADAP KINERJA TURBIN RODA AIR Jamal Jamal; Chandra Buana; Irwan Irwan; Muh Wahyu Achmad
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.765 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap kinerja turbin roda air (2) Mengetahui pengaruh diameter terhadap kinerja turbin roda air (3) Mengetahui pengaruh kedalaman rendaman terhadap kinerja turbin roda air. Aliran irigasi adalah aliran air yang mengalir, sehingga memiliki daya air, walaupun kecil. Kendala pada daerah aliran irigasi adalah tidak terdapat penerangan jalan akibatnya kurangnya daya listrik PLN atau memang daerah tersebut belum teraliri listrik PLN. Terdapat sistim pembangkit listrik skala kecil, yaitu menggunakan turbin roda air yang dapat digunakan pada aliran irigasi untuk membangkitkan listrik dan menyalakan lampu penerangan jalan pada daerah irigasi. Dalam pnenerpan fungsi irigasi dan aliran sungai berskala kecil, Metode yang digunakan adalah system aliran undershot, dimana setelah melakukan pengambilan data baik berbeban dan tanpa beban dilakukan analisa data untuk mengetahui kinerja rata – rata sebuah kinerja turbin roda air. Hasil penelitian ini menghasilkan data pada turbin T8-120 dapat dilihat pada kedalman rendaman 2cm Pout max yang di hasilkan = 0.021 Watt, pada kedalman 4cm Pout max = 0.034 Watt, kedalman 5cm Pout max = 0.032 Watt. turbin T8-120 diperoleh efesiensi= 9.05% dan Fmax 1600 N, turbin T10-140 diperoleh efesiensi= 12,67 % dan Fmax 1600 N, turbin T12-160 diperoleh efesiensi = 13,44% dan Fmax 1800 N. Jadi kesimpulan dari penelitian ini semakin bayak jumlah sudu besaran dimater dan kedalman rendaman turbin roda air maka daya output yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Page 1 of 2 | Total Record : 11