cover
Contact Name
Elmiawati Latifah
Contact Email
elmiawatilatifah@ummgl.ac.id
Phone
+6281392212213
Journal Mail Official
journal.psp@ummgl.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Magelang, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Glagak, Sumberrejo, Kec. Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah 56172, Indonesia
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis
ISSN : 25499068     EISSN : 25794558     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis aims to serve the updated scientific knowledge for international researchers in pharmaceutical sciences. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis (JFSP) publishes review article, original article, as well as short communication in the all scopes of Pharmaceutical Science such as Pharmaceutics, Biopharmaceutics, Drug Delivery System, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Biology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicines, Pharmaceutical Management, Pharmacoeconomic, Pharmacoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policies.
Articles 201 Documents
Penetapan Kadar Logam Pb Dan Cd Dalam Sediaan Spirulina Dengan Metode Spektroskopi Serapan Atom (SSA) Lamtana Eka Kartikasari; Wahyu Utami
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2318

Abstract

Spirulina merupakan salah satu spesies cyanobacteria yang mulai dikembangkan dalam bidangkomersial dan pengobatan karena mengandung banyak zat bergizi seperti beberapa mineral danvitamin. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa spirulina mampu mengakumulasi logam-logamberat dari perairan yang tercemari logam berat seperti logam Pb dan Cd. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui ada tidaknya cemaran logam Pb dan Cd dalam sediaan spirulina menggunakan metodespektroskopi serapan atom (SSA). Metode tersebut terlebih dahulu divalidasi meliputi parametersensitivitas, liniearitas, ripitabilitas dan akurasi. Sampel spirulina diambil dari dua macam produkdari dua produsen. Spirulina didestruksi menggunakan kombinasi HNO3 dan H2O2, kemudianselanjutnya cemaran logam dikuantifikasi dengan SSA pada λ 283,3 nm (logam Pb) dan λ 228,8 nm(logam Cd). Hasil validasi metode menunjukkan bahwa metode yang digunakan cukup peka, linier,dan teliti untuk kuantifikasi logam Pb dan Cd dalam spirulina. Hasil pengukuran dengan metodetersebut menunjukkan adanya cemaran logam Pb dan Cd dalam kedua produk spirulina dengankadar rata-rata logam Pb 2,642±0,559 μg/mL dan 4,253±1,922 μg /mL, sedangkan untuk logam Cd0,569±0,357 μg/mL dan 0,163±0,062 μg/mL.
POTENSI EKSTRAK ETANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI AGEN ANTIINFLAMASI MELALUI DERAJAT PERADANGAN DUODENUM PADA MENCIT BALB/c Nadia Nur Asifa; Sri Tasminatun; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2319

Abstract

Carica papaya L. mengandung flavonoid. Flavonoid bermanfaat sebagai antiinflamasi. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui derajat peradangan duodenum mencit BALB/c yang diinduksiOvalbumin setelah pemberian ekstrak etanol buah Carica papaya L. Penelitian eksperimental in vivodengan post-test only control group design menggunakan 30 mencit BALB/c jantan, ± 20gram, 8 minggudibagi dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan tigakelompok ekstrak C. papaya dosis 175, 350, dan 700mg/kgbb per hari. Kelompok perlakuan ekstraketanol buah C. papaya L. dan kontrol positif diberikan selama 28 hari, Ovalbumin diberikan pada harike-15 dan ke-22 secara intraperitoneal, dan hari ke-23 sampai dengan hari ke-28 peroral. Pada harike-29, mencit dikorbankan dan duodenum diambil untuk dibuat preparat histologi dengan teknikpewarnaan HE. Pengukuran derajat peradangan duodenum berdasarkan pengamatan infiltrasisel radang menurut Chang. Data dianalisis dengan one way ANOVA dilanjutkan uji Tukey test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata derajat peradangan duodenum kelompok kontrol:2,48 ± 0,83; kontrol negatif: 3,46 ± 0,27; kontrol positif: 1,70 ± 0,20; ekstrak etanol buah C. papayaL. dosis 175mg/kgbb: 3,20 ± 0,36; dosis 350mg/kgbb: 1,56 ± 0,23; dan dosis 700mg/kgbb: 2,20 ±0,45. Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah Carica papaya L. dosis 350mg/kgbb/haridan 700mg/kgbb/hari dapat menurunkan derajat peradangan duodenum mencit BALB/c yangdiinduksi Ovalbumin.
FORMULASI SABUN MANDI DENGAN MINYAK BUAH APEL (MALUS DOMESTICUS) SEBAGAI SABUN KECANTIKAN Sitti Rahmatullah; Wulan Agustin Ningrum
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2320

Abstract

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran dan bakteri.Sabun dibagi menjadi dua jenis: sabun padat (bar) dan sabun cair. Kulit kotor sepanjang hari, jikatidak dibersihkan maka bakteri akan mudah menginfeksi. Penambahan bahan berkhasiat dalamsabun diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara lebih efektif. Apel mengandungantioksidan alami yang sangat baik untuk kesehatan kulit dan mata serta apel yang dapat digunakanuntuk meremajakan sel-sel kulit, sehinngga ini digunakan sebagai sumber tambahan dalampembuatan sabun padat. Tujuan penelitian ini adalah membuat sabun yang memiliki khasiat sebagaiantioksidan sehingga efektif mencegah kerusakan kulit. Metode yang digunakan adalah penelitianeksperimental. Formulasi sabun padat yang digunakan untuk penelitian ini adalah Asam Stearat,Oleum Cocos, Natrium Klorida, Asam Sitrat, Minyak Atsiri 3% dan Natrium Hidroksida. Evaluasipersiapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji organoleptik, uji pH dan uji kadar air sabunterhadap zat padat. Sabun padat yang dihasilkan memiliki warna hijau kekuningan, aroma khasapel dan bentuk padat. Sabun ini memiliki pH 10 dalam minggu I dan pada minggu ke II pH yangdihasilkan adalah sama yaitu 10 yang berarti belum memenuhi persyaratan normal. Sedangkanpada uji kadar air, sabun memiliki kadar air 6,25% pada minggu pertama dan pada minggu IIdiperoleh hasil 5,25% berartimenuhi kondisi air sabun yang normal. Sabun padat yang dihasilkanbelum memenuhi kriteria sabun yang cocok untuk pH kulit, tetapi sabun sudah memiliki persentasekandungan air yang sesuai dengan persentase kisaran kadar air dalam sabun padat.
CEMARAN BORAKS PADA CILOK YANG DIJUAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR Sri Handayani; Nur Wulan Agustina
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2321

Abstract

Makanan jajanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.Makanan jajanan mempunyai peranan yang sangat penting bagi anak sekolah apabila disajikandalam kondisi higienis. makanan jajanan yang tedapat cemaran biologis maupun kimiawi dapatmenimbulkan keracunan, gangguan kesehatan bahkan kejadian luar biasa (KLB). Penyebab KLBkeracunan pangan di Indonesia berasal dari masakan rumah tangga (27,38%), pangan jasa boga(16,67%), pangan olahan (14,38%), pangan jajanan (16,67%) dan tidak diketahui sumber penyebabnya(4,17%). Kondisi tersebut apabila tidak diatasi dapat membahayakan anak sekolah. Tujuan penelitianini adalah melakukan identifikasi cemaran boraks pada cilok serta melakukan analisis faktor yangmempengaruhi. Sampling dilakukan secara purpusive sampling dengan sampel sebanyak 20. Metodepengumpulan data dengan wawancara pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui cemaranboraks. Pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode nyala api. Data yang diperolehdianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20% sampel yang positifmengandung boraks. Lama simpan cilok berkisar antara 1-3 hari.
PEMBUATAN DAN ANALISA SEDIAAN KOSMETIKA SABUN TRANSPARAN BASIS MINYAK KELAPA MURNI Wirasti Wirasti
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2322

Abstract

Sabun padat transparan dibuat menggunakan bahan-bahan berkualitas yang bermanfaatbagi kesehatan dan kecantikan kulit. Bahan baku sabun padat transparan menggunakan minyakkelapa murni (VCO), NaOH, NaCl, Asam Sitrat, Asam Stearat, Glycerin, Alkohol 96%, Pewarna,Wewangian, dan Larutan Gula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun padat transparan,menganalisis persiapan kosmetik sabun transparan. Pengamatan pada sabun transparan termasuksifat kimia, sifat fisik sabun, dan uji organoleptik. Hasil analisis menunjukkan bahwa formula sabuntransparan telah memenuhi persyaratan sabun padat berdasarkan SNI 06-3532-1994. Hasil analisissabun transparan adalah kadar air dan 11,47% bahan evaporatif, nilai pH 9, bentuk padat transparan,aroma harum oranye, merah dan hijau jernih. Teknologi proses pembuatan sabun padat transparandapat dikembangkan dan diterapkan pada skala industri.
PEMBUATAN DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL DAUN TEH (Camellia sinensis L.) Wulan Agustin Ningrum
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2323

Abstract

Masker gel peel off adalah salah satu masker praktis, karena setelah kering masker dapat segeradihapus tanpa pembilasan. Masker wajah peel-off dapat digunakan untuk mengendurkan otot-ototwajah, membersihkan, melembabkan, dan melembutkan kulit. Daun teh dapat melembabkan kulitdan dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini pentingdilakukan dari gel mask. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi daun teh, persiapan pelepasan geldan evaluasi fisik berbagai uji organoleptik, uji pH, uji tugas kering, uji dispersi, uji perekat, danuji iritasi.Hasil pengamatan organoleptis dari masker gel adalah coklat kehitaman, bau teh, bentuk tebaldan homogen. Tes pH diperoleh. Tes waktu kering dalam persiapan adalah 20 menit. Uji dayamemiliki diameter antara 6-8 cm2. Rata-rata uji daya nyala adalah 08,73 detik, dan uji iritasi iritasipada 10 responden. Dari berbagai tes dapat disimpulkan bahwa masker gel ekstrak etanol daunteh dibuat sesuai standar
FORMULASI DAN EVALUASI SIFAT FISIK SHAMPO ANTI KETOMBE EKSTRAK DAUN TEH HIJAU Yulian Wahyu Permadi; Eko Mugiyanto
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2324

Abstract

Ketombe adalah keadaan anomali kulit kepala dan salah satu penyebab jamur Candida albicans.Camellia sinensis Linn atau lebih dikenal dengan daun teh hijau, jenis tumbuhan yang daun dantunasnya digunakan untuk membuat teh. Tanaman ini termasuk genus camellia, genus tanamanberbunga dari keluarga theacea. Tumbuhan ini mengandung flavanol flavanoid utama. Ekstraksiadalah proses memotong-motong senyawa kimia dari bahan alami menggunakan pelarut etanol96%. Maserasi adalah cara menarik simplisia dengan proses menyederhanakan simplisia ke dalamcairan penari pada suhu. Konsentrasi masing-masing bahan adalah masing-masing 100 ml sampoyang mengandung 10 gram ekstrak teh hijau, 1 gram natrium lauril sulfat, 0,5 gram natrium klorida,PEG 400 1 gram. Nipagin 0,18 gram, mentol 0,25 gram. Tes pengujian fisik, uji viskositas, dari hasiluji fisik seluruh persediaan sesuai dengan rentang dan persyaratan yang telah ditetapkan.
PENGARUH KONSENTRASI STABILISER DALAM FORMULASI FRUITGHURT CAVENDISH Eko Mugiyanto; Slamet Slamet
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i2.2325

Abstract

Yoghurt merupakan produk berbasis susu hasil fermentasi yang telah dikonsumsi selama berabadabad,yoghurt yang dibuat dengan bahan baku kacang kedelai disebut soyghurt, yoghurt berbahanbaku santan kelapa disebut miyoghurt dan yoghurt yang berbahan baku buah-buahan disebutfruitghurt. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahuipengaruh variasi starter terhadap kualitas fruitghurt pisang Cavendish dan mengetahui pengaruhjenis stabiliser terhadap kualitas fruitghurt. Metode yang digunakan adalah metode fermentasidan rancangan penelitian menggunakan rancang acak lengkap dengan 2 faktor, yang pertama adalahfaktor jenis stabiliser dan faktor kedua adalah konsentrasi penstabil. Hasil penelitian menunjukkanbahwa CMC 1,0 % memberikan hasil yang terbaik dengan kriteria sebagai berikut Kadar abu 0.79,viskositas 6778.9 CPS warna cerah kecoklatan
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUMAH SAKIT PERIODE JANUARI-JUNI 2015 Pinasti Utami; Indriastuti Cahyaningsih; Resita Meilafika Setiawardani
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i1.2437

Abstract

Congestive heart failure (CHF) di Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 23,3 juta kematian di tahun 2030. Pasien CHF biasanya diikuti penyakit penyerta lainnya sehingga kemungkinan polifarmasi dalam penggunaan obat bisa terjadi. Polifarmasi yang tinggi erat kaitannya dengan drug related problems (DRPs) yang akan mempengaruhi morbiditas dan mortalitas. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian DRPs pada terapi pasien rawat inap CHF di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental secara deskriptif. Pengambilan data pasien CHF di RS PKU Muhammadiyah Gamping dilakukan secara retrospektif mulai dari September 2015-April 2016 melalui data rekam medis pasien. Sampel terdiri dari 35 pasien dengan diagnosis utama CHF yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis DRP dilakukan berdasarkan jenis DRP ditemukan dan menggunakan acuan utama yaitu Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) 2006, ACCF/AHA Guideline for The Management of Chronic of Cardiology Foundation/ American Heart Association Task Force on Practice tahun 2013 dan Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 9th Edition. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 35 pasien ditemukan sebanyak 44 kejadian yang terdiri dari drug choice problem sebanyak 5 kejadian (11,36%), drug use problem sebanyak 4 kejadian (9,1%) serta drug interaction sebanyak 35 kejadian (79,54%) sedangkan adverse drug reaction (ADR) dan dosing problem tidak ada kejadian
PENGARUH KONSENTRASI AMILUM UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas L) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL DAN TABLET SERTA PROFIL DISOLUSI TABLET PARACETAMOL Indriyati Hadi Sulistyaningrum; Arifin Santoso; Abdur Rosyd; Anis Rosita
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v4i1.2584

Abstract

Hampir 90% bahan baku obat, baik zat aktif maupun bahan tambahan (eksipien) di Indonesia didapatkan melalui impor dari luar negeri, padahal sumber daya Indonesia dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan pengikat amilum ubi jalar (Ipomoea batatasL) dalam berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik granul, tablet dan profil disolusi tablet paracetamol. Pada penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan design posttest only control group yaitu menggunakan lima formula amilum ubi jalar putih dan tablet paracetamol merk dagang sebagai kontrol positif. Formula yang digunakan yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Kemudian dilakukan uji granulasi, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, disintegrasi dan disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet paracetamol dengan bahan pengikat amilum ubi jalar putih yang dibuat memenuhi persyaratan fisik sesuai standar Farmakope Indonesia. Tablet paracetamol yang dihasilkan berwarna putih, memenuhi persyaratan ketika dilakukan pemeriksaan fisik meliputiuji granulasi, keseragaman bobot, kerapuhan, namun pada uji kekerasan didapatkan formula yang memenuhi persyaratan farmakope yaitu pada formula 1 (5%), uji waktu hancur dan disolusi formulasi yang memenuhi syarat adalah formula 1,2,3 (5%,10% dan 15%). Berdasarkan uji analasis Anova dan Kruskal wallis didapatkan terjadinya perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan pada uji pengetapan granul, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, disintegrasi dan disolusi (p<0,05), kemudian dilanjutkan uji Mann-Whitney dan tidak terjadi perbedaan signifikan antar kelompok pada uji waktu alir dan sudut diam (p>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsentrasi amilum ubi jalar putih (Ipomoea batatasL) terhadap sifat fisik granul, tablet dan profil disolusi tablet paracetamol dengan konsentrasi 5% sampai 10%.

Page 5 of 21 | Total Record : 201