cover
Contact Name
Hendri Heriyanto
Contact Email
hendriasik79@gmail.com
Phone
+6285273938150
Journal Mail Official
jptkbengkulu.kep@gmail.com
Editorial Address
Jln indragiri no 3 Padang Harapan Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
ISSN : 23561394     EISSN : 28088476     DOI : https://doi.org/10.33088/jptk
Core Subject : Health,
Forum for publishing the original research articles, review, Contributors, and Novel technology news to Health Scientific articles dealing with Nursing, Midwifery, Nutrition, Health Analyst, and Envirotment Health, Health Promotion, ,etc, are particulary welcome. The Bulletin encompasses research articles, original research report, reviews
Articles 56 Documents
ASUPAN PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO PADA ANAK STUNTING USIA 3-5 TAHUN Peny Dwi Oktavia; Desri Suryani; Jumiyati Jumiyati
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.120

Abstract

Usia balita merupakan usia dimana seseorang mengalami proses pertumbuh dan perkembangan yang sangat pesat. Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Stunting dipengaruhi oleh kurangnya gizi kronis disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Asupan Protein Dan Zat Gizi Mikro Dengan Kejadian Anak Stunting Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2019. Desain penelitian ini digunakan deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan Cross-sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara hubungan asupan protein (p=0,002), ada hubungan yang bermakna antara asupan vitamin A (p=0,000), ada hubungan yang bermakna antara asupan zat besi (p=0,001), ada hubungan yang bermakna antara asupan zink (p=0,001) dengan kejadian anak stunting usia 3-5 tahun di wilayah Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2019. Sebaiknya orang tua lebih memperhatikan asupan zat gizi yang dapat mendukung pertumbuhan anak seperti sumber asupan protein, vitamin A, zat besi dan zink. Selain itu untuk puskesmas perlunya digiatkan kembali kegiatan rutin diposyandu seperti penyuluhan tentang gizi stunting atau tumbuh kembang anak dan melakukan pengukuran tinggi badan sehingga dapat mengurangi kejadian stunting pada anak berdasarkan indeks TB/U.
POLA MENSTRUASI DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Kimas Anggrey Novrica; Dahrizal Dahrizal; Idramsyah Idramsyah
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.121

Abstract

Siklus menstruasi pada wanita normalnya berkisar antara 21-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan durasi menstruasi 3 -5 hari, ada yang 7-8 hari. Setiap hari ganti pembalut 2-5 kali. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan pola menstruasi dengan kadar Hb pada remaja putri SMA Negeri 9 di kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel penelitian 50 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal pada tanggal 20 februari sampai dengan 20 april tahun 2019 di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Analisis menggunakan uji Chi-Square (χ2), dengan tingkat kepercayaan 95% (????=0,05) dan diperoleh hasil : 1. Pada siklus menstruasi diperoleh nilai p value 0,063 > α (0,05) artinya tidak ada hubungan siklus menstruasi dengan kadar Hemoglobin, 2. Pada lamanya menstruasi diperoleh nilai p value 0,000 < α (0,05) artinya ada hubungan durasi menstruasi dengan kadar Hemoglobin, 3. Pada banyaknya jumlah darah saat menstruasi didapatkan nilai p value 0,000 < α (0,05) artinya ada hubungan banyaknya darah saat menstruasi dengan kadar Hemoglobin.
RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL (RLPP) DAN STATUS HIPERTENSI LANSIA Wangi Nando; Kamsiah Kamsiah; Emy Yuliantini
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.122

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolikatau diastolik yang tidak normal. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering terjadi pada kelompok lansia. Faktor- faktor yang mempengaruhi hipertensi pada lanjut usia yaitu jenis kelamin, usia, riwayat keluarga, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, kebiasaan minum kopi dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rlpp dan status hipertensi lansia di posbindu wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Observasional. Teknik yang digunakan adalah Purvosive Sampling dengan jumlah sampel 75 lansia. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat yang akan diketahui gambaran distribusi dan frekuensi setiap variabel. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (64%), Sebagian besar berada pada kelompok lansia 60-74 tahun (37,3%), berpendidikan rendah (50,7%), tidak bekerja (62,7%) dengan rlpp tidak normal. Berdasarkan status hipertensi sebagian besar perempuan (54,7%), sebagian besar Lansia (30,7%), berpendidikan rendah (41,3%), tidak bekerja (54,7%), mempunyai riwayat keluarga (65,3%), tidak pernah olahraga (49,3%), dan merokok (88%), serta sering minum kopi (45,3%) memiliki hipertensi kategori ringan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagain besar perempuan dengan kelompok umur lansia, berpendidikan rendah, tidak bekerja, ada riwayat keluarga, tidak pernah olahraga dan merokok, serta sering minum kopi memiliki rlpp tidak normal dan status hipertensi kategori ringan. Memperhatikan pola hidup sehat dan aktif dalam kegiatan Posbindu dengan memeriksakan rlpp dan tekanan darah secara berkala. Untuk peneliti selanjutnya, dapat meneliti hubungan variabel penelitian yang sejenis dengan menambah variabel asupan makanan
EDUKASI MENSTRUASI MELALUI WHATSAPP DAN SELF CARE DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Wulandari Wulandari; Asmawati Asmawati; Nehru Nugroho
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.123

Abstract

Dismenore yang tidak ditangani mengakibatkan gangguan saat aktifitas sehari-hari, retrograd menstruasi, infertilitas (kemandulan), kehamilan ektopik tidak terdeteksi, dan infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi menstruasi melalui whatsapp terhadap self care dismenore pada remaja SMA Kota Bengkulu.Desain penelitian quasi eksperimental dengan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 70 orang terdiri dari 35 kelompok kontrol dan 35 kelompok intervensi. Teknik sampling adalah simple random sampling. Pengukuran self care dismenore menggunakan ADSCS yang terdiri dari 35 pertanyaan, Analisis menggunakan Mann-Whitney pada α < 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata self care dismenore pada kelompok kontrol sebelum di berikan edukasi WhatsApp 131,17 dan pada kelompok intervensi 133,71. Setelah dilakukan edukasi WhatsApp pada kelompok kontrol rata- rata self care dismenore 134,57 dan pada kelompok intervensi 150,09 (p=0.000).WhatsApp dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi tentang self care dismenore. Edukasi melalui WhatsApp dapat meningkatkan self care dismenore. Sekolah sebaiknya memanfaatkan media social WhatsApp dalam proses pemberian informasi kesehatan dan membuat learning grup diskusi tentang praktek self care dismenore.
EFEKTIVITAS PIJAT PERINEUM DAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN RUPTUR PERINEUM Andari Septi Kumala Dewi; Reka Lagora Marsofeliy; Ratna Dewi
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.124

Abstract

Robekan perineum merupakan suatu hal yang sering terjadi oleh setiap ibu bersalin dengan melakukan senam hamil dan pijat perineum selama hamil akan menjaga kekuatan panggul sekaligus menjaga kelenturan otot-otot perineum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas pijat perinium dan senam hamil terhadap kejadian ruptur perinium di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Curup Tahun 2017. Penelitian menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan post test only group design dan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, jumlah sampel didapatkan 20 responden yang terdiri dari 10 kelompok intervensi pijat perinium dan 10 kelompok intervensi senam hamil. Penelitian ini dilakukan di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Curup pada bulan Desember 2017-Februari 2018. Analisis perbedaan efektifitas menggunakan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata respon kejadian ruptur perinuum pada kelompok intervensi pijat perinium adalah 0,700. Sedangkan rata-rata kejadian ruptur pada kelompok intervensi senam hamil adalah 1,500. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan efektifitas pijat perinium dengan senam hamil terhadap kejadian perinium sebesar (p=0,046), dapat disimpulkan pijat perineum lebih efektif dalam menurunkan kejadian ruptur perinium daripada intervensi senam hamil.Diharapkan bagi Puskesmas khususnya bidan dalam memberikan pelayanan pada ibu hamil perlu mensosialisasikan manfaat dan cara pijat perineum dan senam hamil yang dimulai sejak kehamilan 35 minggu sampai menjelang persalinan.
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DAN UJI DAYA TERIMA ORGANOLEPTIK PADA YOGHURT SARI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Anita Sari; Yenni Okfrianti; Darwis Darwis
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.125

Abstract

Yoghurt merupakan produk susu sapi segar dari hasil fermentasi dengan menggunakan campuran bakteri starter yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermhopillus yang berperan dalam sistem imun manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi total bakteri asam laktat (BAL) dan daya terima organoleptic pada yoghut buah naga merah. Desain penelitian adalah experimental.Pada pembuatan yoghurt digunakan 2 jenis susu dan 2 perlakuan lama fermentasi yaitu 12 jam dan 24. Sampel yoghurt sari buah naga merah dengan variasi susu dan lama fermentasi yang dibuat pada penelitian ini berjumlah 4 sampel. Hasil penelitian ini berdasarkan uji kruskall wallis yang telah dilakukan berdasarkan jenis susu dan lama fermentasi A1, A2, B1, B2 ada pengaruh signifikan terhadap daya terima uji organoleptic yoghurt sari buah naga merah yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,005 (p < 0,05). Jumlah bakteri asam laktat dengan lama fermentasi 12 jam menggunakan variasi susu UHT lebih banyak yaitu7,2 x 107 sedangkan susu sapi 6,9 x 107. Jenis bakteri yang teridentifikasi pada yoghurt yaitu bakteri Basillus.Pada uji organoleptik yoghurt pada buah naga merahdidapatkan hasil bahwa rasa memilki pengaruh dan perbedaan antara lamanya fermentasi.Diharapkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai total keasaman dan pH yoghurt sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai asam laktat
PENGARUH DEMONSTRASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SADARI Bella Arsita; Daisy Novira; Erni Buston
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.126

Abstract

SADARI merupakan upaya deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara dilakukan sedini mungkin dan untuk menurunkan angka kejadian kanker payudara yang tidak terdeteksi, bahkan baru diketahui saat stadium akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan pada siswi SMAN 7 Kota Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMAN 7 Kota Bengkulu. Sampel yang digunakan yaitu kelas X dan XI yang berjumlah 48 orang. Teknik sampling adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuisioner. Analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan SADARI (p = 0,000). Disarankan bagi pihak sekolah, dilihat dari hasil penelitian ini penyuluhan dengan metode demonstrasi dapat dijadikan sebagai program sekolah
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER POSYANDU DALAM DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO KEHAMILAN Rany Muspika Sari; Ismiati Ismiati; PS.Kurniawati PS.Kurniawati
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.127

Abstract

Deteksi dini resiko tinggi kehamilan dapat menurunkan angka kematian ibu. Pengenalan adanya faktor risiko pada ibu hamil dilakukan secara proaktif oleh petugas kesehatan atau petugas yang terlatih di masyarakat seperti kader. Puskesmas Padang Serai memiliki 9 posyandu dengan jumlah seluruh kader aktif 43 orang, cakupan penjaringan ibu hamil resiko tinggi oleh kader tahun 2015 yaitu 2 orang (2,50%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upaya peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam deteksi dini faktor resiko kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan desain one group pre-post test design. Sampel penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di wilayah kerja puskesmas Padang Serai berjumlah 43 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji paired t-Test menunjukkan ada perbedaan signifikan pengetahuan dan sikap responden sebelum dan setelah intervensi. yaitu pada pengetahuan pretest-posttest1 p = 0.000<0,05, pretest-posttest2 p = 0,000<0,05, pada posttest1-posttest2 p = 0.007<0,05. Sedangkan pada sikap nilai pretest-posttest1 p = 0.000<0,05, pretest-posttest2 p = 0,000<0,05, pada posttest1-posttest2 p = 0.000<0,05, menunjukkan ada pengaruh upaya peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam deteksi dini faktor resiko kehamilan.
KINERJA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR BARAT Dea Yolanda Killista; Sri Yaniarti; Eliana Eliana
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.129

Abstract

Tingkat keaktifan posyandu sangat bergantung pada kinerja kader dalam pelaksanaan kegiatan rutin posyandu. Tahun 2015-2016 Puskesmas Lingkar Barat merupakan wilayah kerja dengan cakupan kunjungan dan penimbangan balita terendah di Kota Bengkulu sebesar 80,8% ditahun 2015 dan 74,1% ditahun 2016. Hal ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur peran serta masyarakat dan aktivitas kader dalam menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kinerja kader di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi sebanyak 55 kader. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji Regresi Logistic. Hasil penelitian analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (ρ=0,677) dengan kinerja kader, dan ada hubungan antara pendidikan (ρ=0,001), pengetahuan (ρ=0,000), motivasi (ρ=0,004), dan frekuensi pelatihan (ρ=0,004) dengan kinerja kader. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel pengetahuan dengan nilai ρ=0,001 dan exp (B)=14,705, dan variabel frekuensi pelatihan dengan nilai ρ=0,014 dan exp (B)=6,560. Diharapkan pihak puskesmas meningkatkan upaya dalam pembinaan terhadap kader, terutama dari segi pengetahuan
MOTIVASI IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI IUD Desti Harmeli; Diah Eka Nugraheni; Sri Sumiati
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.130

Abstract

Tingginya angka kelahiran di Indonesia merupakan salah satu masalah besar dan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya. Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD (Intra Uterine Device). Penelitian ini bertujuan untuk informasi yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ibu dalam memilih alat kontrasepsi IUD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Pemilihan subjek pada penelitian ini berdasarkan PUS yang ingin mengakhiri punya anak ( 30 tahun-49 tahun), bersedia diwawancarai, Mudah berkomunikasi. Adapun cara pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan Informan dalam penelitian ini hampir semuanya mempunyai pengetahuan yang kurang tentang KB IUD, tidak mengetahui efek samping yang sebenarnya tentang iud, hampir semuanya takut untuk menggunakan iud, Informan dalam penelitian ini hampir semuanya memiliki persepsi yang salah tentang KB IUD, dan Sebagian besar informan mengaku informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan masih kurang mengenai KB IUD. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi atau pun mengadakan sosialisasi maupun penyuluhan yang lengkap tentang KB IUD baik di puskesmas maupun di posyandu.