cover
Contact Name
Hadi Ismanto
Contact Email
hadiismanto@insud.ac.id
Phone
+6285876620300
Journal Mail Official
jurnal@apji.org
Editorial Address
Jalan Raden Qosim Komplek PP. Sunan Drajat, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
ISSN : 2715209X     EISSN : 28298020     DOI : https://doi.org/10.55352/kpi.v4i1
Core Subject : Social,
Jurnal Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam ini berisi naskah ilmiah dengan fokus kajian Bimbingan Konseling Islam serta Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur
Articles 78 Documents
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM R.Intan Invana Apriani; Diardo Berman; Rizky Abi Isnaini; Nahla Kautsa; Yayat Suhayat
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i1.240

Abstract

Komunikasi merupakan cara kita menyampaikan sesuatu hal kepada pihak lain, disini kita membahas perihal komunikasi antar budaya dalam perspektif islam maksud dari judul tersebut adalah bagaimana cara agar kita berkomunikasi dengan baik dengan antar budaya lain contohnya seperti orang sunda yang mayoritas beragama islam sedangkan berbicara dengan orang batak yang mayoritas beragama Kristen dari segi berbahasanya pun kita semua sudah tau bahwa orang batak berbicara lebih terlihat kasar sedangkan orang sunda biasanya jauh lebih lembut tujuan kami disini ingin menjelaskan bagaimana cara berkomunikasi antar budaya dalam perspektif islam tersebut dengan baik dan benar jangan sampai ada perpecahan antar budaya hanya karna kita telah menyinggung kepercayaan budaya lain.metode yang kita buat sangat lah mudah kita hanya menulis sebuah jurnal yang berisikan soal materi komunikasi budaya antar perspektif islam, menjelaskan hadits hadits yang bersangkutan dengan komunikasi antarbudaya. Hasil penelitian yang sudah kita dapatkan adalah bagaimana berkomunikasi antar budaya yang di jelaskan dalam hadits-hadits.
POLA KOMUNIKASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI TPQ ROUDLOTUL QUR’AN SEDAH JENANGAN PONOROGO Husnaya Amalina Ayyahin; Andhita Risko Faristiana
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i1.241

Abstract

Pola komunikasi merupakan bagian dari proses komunikasi, dimana proses komunikasi ini merupakan Serangkaian dari aktivitas yang menyampaikan pesan hingga diperolehnya timbal balik. Melalui pola komunikasi yang baik, dapat memberikan respon yang sangat positif bagi perkembangan anak didik dan proses belajar mengajar sehingga dapat menciptakan suatu komunikasi yang efektif bagi komunikator dan komunikan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) Bagaimana bentuk komunikasi guru dalam proses belajar mengajar di TPQ Roudlotul Qur’an dengan anak didiknya. (2) Bagaimana pola komunikasi guru dalam proses belajar mengajar di TPQ Roudlotul Qur’an dengan anak didiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunnakan yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1. Bentuk pola komunikasi yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar di TPQ Roudlotul Qur’an dengan anak didiknya yakni komunikasi kelompok. Namun terdapat beberapa guru yang sesekali menggunakan komunikasi interpersonal untuk menjalin kedekatan dengan siswaPola komunikasi guru yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di TPQ Roudlotl Qur’an ini yakni pola komunikasi satu arah, dua arah dan multi arah. Namun dari ke tiga pola komunikasi tersebut, pola komunikasi satu arah lebih mendominasi. Hal tersebut disebabkan masih adanya guru yang monoton dan tidak berinovasi sehingga siswa merasa bosan dan tidak melakukan umpan balik pada saat guru melakukan komunikasi. 2. Pola komunikasi guru yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di TPQ Roudlotl Qur’an ini yakni pola komunikasi satu arah, dua arah dan multi arah. Namun dari ke tiga pola komunikasi tersebut, pola komunikasi satu arah lebih mendominasi. Hal tersebut disebabkan masih adanya guru yang monoton dan tidak berinovasi sehingga siswa merasa bosan dan tidak melakukan umpan balik pada saat guru melakukan komunikasi.
GAMBARAN PLACE ATTACHMENT PADA MASYARAKAT DAERAH MAKAM SUNAN GIRI GRESIK Nurul Avifah; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i1.242

Abstract

Manusia memiliki ikatan dengan suatu tempat yang disebut dengan place attachment. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui gambaran place attachment pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di ekspresikan melalui perasaan dan tindakan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian yaitu masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di pilih melalui purposive sampling sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan sehingga di dapatkan sebanyak 5 subjek penelitian. Pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Kredibilitas data yang digunakan menggunakan triangulasi sumber dengan membanding data wawancara subjek dengan wawancara dengan significant other. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terlihat adanya gambaran place attachment pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di tunjukkan melalui perasaan dan tindakan yang dilakukan subjek. Place attachment yang terjadi pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri berupa emosi positif dan negatif yang dirasakan selama tinggal di daerah Makam Sunan Giri dan tindakan untuk menjaga daerah Makam Sunan Giri
GAMBARAN KONTROL DIRI REMAJA YANG MELAKUKAN CLUBBING Maulida Alifiyah Maulan; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.243

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kontrol diri remaja yang melakukan clubbing. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan studi kasus (Case Study). Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Terdapat 4 Subjek dan 4 Significant other yang bersedia diwawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menemukan Kurangnya kontrol diri pada diri remaja pada akhirnya memilih untuk masuk kedalam satu circle yang negatif dan melakukan hal seharusnya tidak mereka lakukan di usia remaja seperti saat ini. Faktor yang membuat remaja melakukan clubbing adalah karena rasa penasaran, ajakan dari teman-temannya, ingin melepaskan stress dan beban fikiran sehari-hari. Dimana perhatian keluarga yang kurang menyababkan kondisi yang tidak nyaman bagi remaja berada di lingkungan keluarga. Kurangnya perhatian dari keluarga dan juga broken home membuat remaja memilih untuk mencari kenyamanan di luar lingkungan keluarga seperti lingkungan komunitas yang dapat menghargai remaja tersebut.
NILAI DAKWAH DALAM DUA TRADISI TINGKEBAN MASYARAKAT DESA TENGGER WETAN Jamal Ghofir; Sinta Sefiana
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.244

Abstract

Indonesia adalah Negara yang kaya. Kaya akan sumber daya alamnya, juga kaya akan budaya dan keragaman di setiap daerahnya. Budaya maupun tradisi menjadi ciri khas yang di miliki masing- masing daerah. Tingkeban atau mitoni sudah tidak menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Nahdliyyin di indonesia, terutama masyarakat-masyarakat yang tinggal di daerah Jawa. Tingkeban atau mitoni menjadi tradisi yang melekat pada masyarakat Nahdliyyin di Jawa. Di desa Tengger Wetan Kecamatan Kerek kabupaten Tuban terdapat juga tradisi tingkeban atau mitoni. Namun biasanya yang kita tahu, tradisi tingkeban atau mitoni erat hubungannya dengan kehamilan seorang calon ibu, tetapi di desa Tengger Wetan tradisi tingkeban atau mitoni bukan hanya diperuntukkan kepada ibu hamil, namun juga pada tanaman padi yang mulai berbuah. tradisi tingkeban atau mitoni padi layaknya tradisi mitoni ibu hamil, namun terdapat juga perbedaan dalam segi pelaksanaan atau tata cara juga keperluan yang disiapkan. dari kedua tradisi tingkeban atau mitoni tersebut terdapat pesan-pesan moral didalamnya, Sehingga masih dipertahankan hingga sekarang.
EFEKTIFITAS MEDIA SOSIAL DALAM KAMPANYE PASANGAN YUHRONUR EFFENDI DAN KH. ABDUL ROUF DALAM PILKADA LAMONGAN TAHUN 2020 Ahmad Burhan Hakim; Moh. Sadiyin
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.245

Abstract

Media sosial menjadi salah satu alat kampanye yang digunakan oleh pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Lamongan Yuhronur efendi dan KH. Abdul Rouf. Melalui akun Facebook Yes Bro pasangan calon tersebut sering kali melakukan kampanye dan sosialisi tentang program kerja mereka apabila nanti terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan. Penggunaan media sosial sebagai bagian dari alat kampanye menjadi suatu keniscayaan hari ini, karena sebagai besar masyarakat kita sudah melek tehnologi komunikasi, sehingga hal ini menjadi penting adanya. Media sosial punya keunggulan yakni biaya yang relatif terjangkau dan mudah untuk digunakan. Maka penulis meneliti seberapa efektif media sosial tersebut digunakan dalam aktiftas kampanye. Dalam dinamika komunikasi politik masa kini, peran media sosial menjadi penting adanya. Selain itu kemudahan akses dengan biaya yang murah menjadikan media sosial punya peranan yang signifikan dalam penyaluran ide dan gagasan dalam politik. Hal ini menjadi marak terjadi dalam hampir di seluruh event politik demokrasi di Indonesia, mengingat banyak juga tim sukses yang mahir dalam informasi teknologi. Kota Lamongan sendiri menjadi salah Kota penyangga yang punya peranan ekonomi dan politik yang kuat di Jawa Timur. Sehingga kontestasi politik yang terjadi di Lamongan menarik banyak pihak yang punya kepentingan di dalamnya.
Dakwah Transformatif Asc Foundation Di Mojokerto Pada Masa Pandemi Covid-19 Imam Safi’i; Miftah Miftahussalam
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.246

Abstract

Tulisan ini hadir sebagai bentuk jawaban atas permasalahan umat di masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan relevansi dakwah. Dakwah tidak bisa hanya dipahami sebagai bentuk penyampaian pesan-pesan keagamaan dari mimbar, tetapi dakwah harus ditransformasikan untuk menjawab segala bentuk kebutuhan umat pada zamannya. Begitulah gerakan misionaris dari ASC Fundation. Maka untuk menjawab bagaimana dakwah transformatif ASC Fundation pada masa pandemi Covid-19 di Mojokerto dalam tulisan ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa dakwah transformatif ASC Foundation di masa pandemi Covid-19 diwujudkan melalui gerakan sosial yang meliputi beberapa aksi. Pertama, memberikan penguatan nilai-nilai agama dengan memberikan bimbingan spiritual. Kedua, dengan memberikan bantuan sosial ekonomi kepada masyarakat terdampak. Ketiga, penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan keempat, pemberian keterampilan bagi masyarakat terdampak sebagai bentuk penguatan ketahanan. Transformasi dakwah ASC Fundation membuktikan bahwa dakwah tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga mampu menjawab permasalahan umat saat itu. Selain itu, dakwah transformatif ASC Foundation menggambarkan bahwa dakwah harus fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan zaman dan sesuai dengan kebutuhan umat.
“Jagongan Santri” Sebagai Metode Melatih Nalar Kritis dan Membentuk Karakter Santri Studi Kasus di Pondok Langgar Panggung Kiai Mastur Lamongan Ahmad Maujuhan Syah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.247

Abstract

Metode dalam melatih nalar kritis santri tentu setiap pesantren akan berbeda. Salah satu yang kami amati adalah Pondok Pesantren Langgar Panggung Mbah Yai Mastur Lamongan. Di Pondok Pesanren tersebut ada sebuah rutinan yang diberi nama Jagongan Santri. Jagongan Santri ini adalah sebuah pertemuan antara santri dan pengasuh yang di dalamnya membahas tentang isu- isu yang sedang hangat saat itu. Jagongan di sini adalah sebuah bentuk komunikasi sosial. Komunikasi sosial adalah suatu proses interaksi dimana seseorang atau lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain supaya pihak lain dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampai. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk memahami sebuah metode yang dikembangkan untuk melatih nalar kritis dan karakter para santri. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitatif berupa studi kasus. Hasil dari penelitian adalah dialog yang dikemas dengan metode Jagongan nyatanya mampu membuat nalar kritis santri menjadi terasah. Mengomentari permasalahan yang terjadi dengan kajian-kajian ilmiah yang terarah. Kemudian melalui Jagongan pula karakter santri tebentuk. Santri memiliki karakter yang ajek, kokoh dalam memegang prinsip ketauhidan dan kewatadlu’an. Namun tetap terkesan santai dan tidak tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu.