cover
Contact Name
Nurona Azizah
Contact Email
nurona.azizah@ub.ac.id
Phone
+6281216566802
Journal Mail Official
jkn@ub.ac.id
Editorial Address
Gedung Keperawatan, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Kec. Dau, Malang, Jawa Timur 65151
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Nursing Science Update
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 28297075     EISSN : 28290003     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jik
Core Subject : Health,
Journal of Nursing Science Update (JNSU) [formerly known as Jurnal Ilmu Keperawatan: Journal of Nursing Science] is a media to share scientific studies about nursing published by the Department of Nursing, Faculty of Health Science, Universitas Brawijaya. This journal covered basic nursing sciences, pediatric nursing, medical surgical nursing, maternity nursing, emergency nursing, mental health nursing, community nursing, family nursing, gerontic nursing, and nursing, and health policy. This journal is delimited into topics related to original research, reviews, case studies, and letter to the editor, which contribute to the development of the nursing scientific field. We aim to promote the development of nursing research into clinical evidence in practice. Our audience is the national and international nursing community, educators, health professionals, policymakers, and interested public members worldwide.
Articles 201 Documents
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI PSIK-A 2006-2007 FKUB MALANG Laily Yuliatun; Siti Chandra W.B; Kesuma Pertiwi
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.876 KB)

Abstract

Dismenorea primer didefinisikan sebagai nyeri haid yang tidak berhubungan dengan kondisi patologis pelvis. Penggunaan terapi nonfarmakologi berupa terapi musik khususnya musik klasik dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menurunkan intensitas dismenorea karena terapi ini tidak menimbulkan efek samping. Mekanisma terapi musik dalam menurunkan nyeri berdasarkan pada prinsip Gate Control dan teori endorphin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap intensitas dismenore primer. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment. Sampel yang digunakan adalah adalah mahasiswi PSIK-A angkatan 2006-2007 yang mengalami dismenore dengan jumah sampel 32 orang. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji sample-paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan  intensitas dismenorea antara sebelum perlakuan dan setelah perlakuan dengan nilai p=0.005 (α=0.05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka terpai musik dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk menurunkan dismenorea primer dan perlu penelitian lebih lanjut tentang manfaat terapi musik klasik yang lebih luas. Kata kunci: Dismenorea Primer, Terapi Musik, Musik Klasik
EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TATALAKSANA BALITA DENGAN DIARE DI DUA RUMAH SAKIT KOTA MALANG Rinik Eko Kapti; Yeni Rustina; Widyatuti Widyatuti
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.601 KB)

Abstract

Pengetahuan dan sikap ibu akan membantu penyembuhan balita diare. Media audiovisual merupakan media penyuluhan yang menarik dan merangsang lebih banyak indera. Tujuan penelitian ini adalah teriidentifikasinya efektifitas audiovisual sebagai media penyuluhan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap ibu. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan jumlah sampel 60 orang. Pengambilan sampel melalui non probability sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan independent t test. Peningkatan pengetahuan dan sikap setelah penyuluhan antara kontrol dan intervensi terdapat perbedaan yang bermakna (pengetahuan: p=0,01;α=0.05; sikap: p=0,036;α=0.05). Peneliti merekomendasikan penggunaan media audiovisual dalam kegiatan penyuluhan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu. Kata kunci: media audiovisual, pengetahuan, sikap
STRATEGI KOPING PADA REMAJA LAKI-LAKI DI RUMAH TAHANAN KELAS I BANDUNG, JAWA BARAT Fatma Sayekti Ruffaida
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Remaja mempunyai risiko tinggi terhadap gangguan tingkah laku, kenakalan dan terjadinya kekerasan baik sebagai korban maupun sebagai pelaku dari tindak kekerasan. Strategi koping sangat penting dalam keperawatab karena semua klien mengalami tekanan sehingga memerlukan kemampuan strategi koping untuk mengatasi tekanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi koping remaja laki-laki di Rumah Tahanan Kelas I Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini dirancang dalam jenis penelitian cross-sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dibagikan kepada 89 remaja laki-laki. Data dianalisis menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja laki-laki di Rumah Tahanan Kelas I Bandung hampir setengah responden (39,33%) menggunakan strategi koping yang berpusat pada masalah dan emosi, sebagian kecil responden (10,11%) menggunakan strategi koping yang berpusat pada masalah, dan sebagian kecil responden (17,98%) menggunakan strategi koping yang berpusat pada emosi. Dari hasil penelitian ini diharapkan pemberi layanan kesehatan meningkatkan perhatian mengenai kondisi internal dan eksternal pada remaja laki-laki di Rumah Tahanan Kelas 1 Bandung. Perawat juga diharapkan dapat melaksanakan asuhan keperawatan yang optimal, sehingga remaja laki-laki di Rumah Tahanan Kelas I Bandung dapat memberikan respon yang adaptif dalam menjalani masa penahanan. Pengkajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan strategi koping perlu dilaksanakan untuk membuat strategi koping yang efektif untuk remaja laki-laki.
PENINGKATAN KENYAMANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS MELALUI MODEL Comfort Food For The Soul Dhina Widayati; Farida Hayati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.789 KB)

Abstract

ABSTRAKSalah satu permasalahan lansia dalam sistem muskuloskeletal adalah Rheumatoid Arthritis (RA). Pada orang tua dengan RA memiliki keluhan utama nyeri yang juga dapat menjadi stressor terhadap stres. Salah satu bentuk intervensi dalam model kenyamanan makanan bagi jiwa dapat dilakukan dengan terapi musik religius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Comfort Food For The Soultingkat stres dan kenyamanan. Penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen dengan Pre-post test control group design. Jumlah sampel 32 responden diperoleh dengan purposive sampling dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Data variabel dependen dikumpulkan melalui DASS kuesioner (tingkat stres) dan GCQ (kenyamanan). Hasil data tingkat stres yang dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank Test pada masing-masing kelompok menunjukkan p = 0,001 (intervensi) dan p = 0,262 (kontrol), dan data kenyamanan p = 0,002 (intervensi) dan p = 0.180 (kontrol). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan p = 0,000 (tingkat stres) dan p = 0,008 (kenyamanan), p <0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari Model Comfort Food For The Soul terhadap tingkat stres dan kenyamanan. Terapi musik religius dapat mengurangi tingkat stres lansia karena musik lembut akan mendorong rasa relaksasi. Musik masuk ke dalam saraf pendengaran dan melalui mekanisme HPA Axis akan meningkatkan produksi β Endhorphin. Saran bagi perawat di PSLU untuk menerapkan model comfort food for the soul melalui terapi musik sebagai terapi alternatif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan.Kata Kunci : stres, kenyamanan, lansia, nyeri AbstractOne of the elderly’s problems in musculoskeletal system was Rheumatoid Arthritis (RA). In the elderly with RA had a main complaint of pain which can also be a stressor to stress. One form of intervention in the model of comfort food for the soul can be done by religious music therapy. The purpose of this study was to determine the effect of comfort food for the soul model on the stress level and comfort. This study used Quasy experiment with pre-posttest control group design. Total samples were 32 respondents gotten by purposive sampling were divided into experiment and control groups. Dependent variable data were collected by DASS questionnaire (stress level) and GCQ (comfort). Results of stress level data were analized by Wilcoxon Sign Rank Test in each group showed p = 0.001 (experiment) and p = 0.262 (control), and the comfort data p = 0.002 (experiment) and p = 0.180 (control). Mann Whitney Test showed p = 0.000 (stress level) and p = 0.008 (comfort), p <0.05 which means there were significant effect of comfort food for the soul model on stress level and comfort. Religious music therapy could be reduce stress levels of elderly due to soft music will encourage a sense of relaxation. Music into the auditory nervous to the HPA Axis that improved  production of β Endhorphin. Advise for nurse in Elderly hostel to apply model of comfort food for the soul by religious music therapy as an alternative therapy to reduce stress and increase comfort.Keywords : stress, comfort, elderly, pain
IMPLEMENTASI SISTEM JENJANG KARIR DALAM PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING Wiwin Sulistya Wati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Discharge planning can reduce patient readmission. This study aimed to identify relationship of implementation nursing  career ladder system and management function    to the implementation of discharge planning. Design research was descriptive correlation with cross sectional approach. Data were collected through primary data as much as 121 nurses and also secondary data from patient medical records related to discharge planning documentation. The sampling technique was simple random sampling and proportional sampling. Data were analyzed by spearman correlation. The result showed a significant correlation between implementation of career ladder system (p=0,001),  competency assessment (p=0,001), clinical privileges (p=0,001), continuing professional development (p=0,001) and  management function (p=0,001) and  the implementation of discharge planning. It is recommended to the need for discharge planning training for nurse to improve the competency of nurses in implementing discharge planning. Key words: career ladder system, discharge planning, nurses, competency.
LITERATUR REVIEW:APLIKASI MODEL SOSIAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA PADA IBU HAMIL DENGAN HIV/AIDS Dian Pitaloka Priasmoro
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Tren gangguan kesehatan jiwa saat ini banyak dilatar belakangi oleh penyalahgunaan alkohol, zat adiktif, dan  beberapa kondisi penyakit seperti penyakit kronis maupun penyakit infeksi salah satunya adalah HIV/AIDS. Dari sekian banyak penderita sebagian besar adalah pada kelompok ibu hamil dengan resiko penularan pada janin hamper mencapai 91%. Kondisi tersebut akan berdampak kepada kesehatan jiwa wanita, sehingga kelompok ini memerlukan suatu penanganan secara psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk  mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan aplikasi model pelayanan kesehatan jiwa pada ibu hail dengan HIV/AIDS. Desain yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti EBSCO, Sciencedirect, dan Proquest . Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2007-2015. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa situasi sosial dan menjadi faktor predisposisi gangguan jiwa. Karena kondisi ini akhirnya individu mengalami ketidakmampuan mengkoping stes, ditambah lagi dukungan dari lingkungan sangat sedikit menyebabkan individu mengembangkan koping yang patologis. Peran perawat dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien harus menyampaikan masalah menggunakan sumber yag ada dimasyarakat melibatkan teman sejawat, atasan,keluarga atau suami istri. Dan berupaya menggali sistem sosial klien seperti suasana dirumah, dikantor, disekolah, dimasyarakat atau tempat kerja. Saran untuk dilakukan riset mendalam khususnya dengan latar belakang budaya di Indonesia yang beragam. Kata Kunci: Aplikasi Model sosial, kesehatan jiwa pada ibu hamil, HIV/AIDS
PERBANDINGAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN PEMBIAYAAN DALAM PROSES PERAWATAN ULKUS KAKI DIABETES MELITUS DENGAN METODE PENCUCIAN LUKA 13 PSI DAN 7 PSI Heri Kristianto
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Betaine Polyhexanide (PHMB) is often being used as wound cleansing solution in current clinical practice for wound care. betaine polyhexanide (PHMB) can reduces  the surface tension of the biofilm. The aim of this study was to compare the need of betaine plyhexanide (PHMB) solution and the cost effectiveness in the treatment of diabetic foot ulcers using cleansing method of 13 psi and 7 psi. The observation was conducted for 6 days at Fatmawati Hospital  in Jakarta on 18 samples of diabetic foot ulcers. The data were analyzed using SPSS version 15.0. The results of this study showed that the need of betaine polyhexanide (PHMB) solution and the cost effectiveness of  irrigation pressure method of 13 psi is more effective and more efficient than the irrigation method of  7 psi ( p = 0.006 ; p = 0:02 ; CI 95 % ). The combination of irrigation pressure  method of 13 psi using  0.9 % NaCl and betaine polyhexanide (PHMB) is recommended in clinical applications.Keywords: irrigation pressure, 13 psi, 7 psi, prontosan®, diabetic foot ulcer
EFEKTIVITAS DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala)DAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas) TERHADAPPROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GRADE II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Dina Zakiyyatul Fuadah
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Luka bakar merupakan jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Jika tidak diatasi menimbulkan infeksi respirasi, infeksi ginjal, infeksi kardiovaskuler, infeksi hematologi, dan infeksi neurologi. Perawatan terbaik dan optimal dalam masalah ini, dapat menggunakan terapi komplementer yang mempercepat penyembuhan luka bakar. Alternatif terapi komplementer ini menggunakan daun petai cina dan daun jarak pagar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun petai cina (Leucaena leucocephala) dan daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap proses penyembuhan luka bakar grade II pada tikus putih (Rattus norvegicus). Jenis penelitian True Eksperimen dengan metode Comparative Design. Sampel terdiri dari 18 tikus putih dibagi 2 kelompok perlakuan, teknik sampling menggunakan random sampling. Variabel independen dalam penelitian adalah perawatan dengan bobok daun petai cina dan bobok daun jarak pagar sedangkan variabel dependen adalah proses penyembuhan luka bakar grade II. Analisis statistik menggunakan Independent t-test dengan α=0,01. Hasil penelitian menunjukkan ρ<0,0001 sehingga ada perbedaan efektivitas antara daun petai cina dan daun jarak pagar terhadap luka bakar grade II dengan selisih 2 hari, lebih cepat menggunakan daun petai cina. Dengan demikian, daun petai cina lebih efektif dalam penyembuhan luka bakar grade II dilihat dari kandungan, adaptasi terhadap lingkungan, pengolahan, efisiensi, keterjangkauan dan ketersediaan di masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai terapi komplementer. Kata kunci: Efektivitas, Daun Petai Cina, Daun Jarak Pagar, Penyembuhan Luka Bakar Grade II 
PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN MELATI (Jasminum sambac L. Ait) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS KULIT DALAM PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II A PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Ikhda Ulya
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Luka bakar merupakan kasus yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena penggunaan sumber panas oleh masyarakat. Luka bakar derajat 2 merupakan kasus terbanyak di seluruh dunia. Penatalaksanaan luka bakar dengan menggunakan dressing atau obat topikal saat ini memiliki biaya yang relatif mahal. Daun melati memiliki kandungan saponin, tannin, dan flavonoid yang dapat membantu dalam penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak daun melati terhadap jumlah fibroblas kulit dalam penyembuhan luka bakar derajat II A pada tikus putih galur wistar. Jumlah fibroblas luka bakar derajat II A dihitung pada hari ke-15 dari perawatan luka. Penelitian ini menggunakan desain True-experiment dengan metode Post test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok yaitu NS 0,9%, SSD 1%, ekstrak daun melati konsentrasi 15%, 30%, dan 45%. Uji One Way ANOVA menunjukkan hasil adanya perbedaan yang signifikan terhadap jumlah fibroblas antara kelompok NS 0,9%, SSD 1%, dosis ekstrak daun melati 15%, 30%, dan 45% dengan p-value (0,000) < α (0,05). Hasil uji Post Hoc menunjukkan perbedaan yang signifikan antara NS 0,9% dengan ekstrak daun melati 45% dengan p-value (0,000) < α (0,05). Namun tidak ada perbedaan signifikan antara ekstrak daun melati 30% dengan ekstrak daun melati 45%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun melati 45% mempunyai pengaruh yang lebih optimal pada luka dibandingkan NS 0,9%, SSD 1%, ekstrak daun melati 15% dan 30%. Diharapkan penelitian lebih lanjut terhadap uji toksisitas ekstrak daun melati. 
DUKUNGAN KELUARGA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG Miftakhul Ulfa
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1486.884 KB)

Abstract

Tindakan operasi merupakan salah satu bentuk terapi medis yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis pasien. Pada saat inilah, mereka membutuhkan seseorang yang memberikan dukungan fisik dan psikologis untuk mengurangi kecemasan yang dialaminya. Keluarga mempunyai peranan penting dalam mengatasi masalah ini. Penelitian ini untuk mengetahui keefektifan dukungan keluarga dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi.Untuk penelitian ini dilibatkan 30 responden, yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variable dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani operasi terencana dan keluarga pasien. Pengumpulan data diperoleh dengan membagikan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan  dukungan keluarga dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi terencana.Kata kunci : dukungan keluarga, tingkat kecemasan, pasien preoperasi

Page 4 of 21 | Total Record : 201