cover
Contact Name
Nurona Azizah
Contact Email
nurona.azizah@ub.ac.id
Phone
+6281216566802
Journal Mail Official
jkn@ub.ac.id
Editorial Address
Gedung Keperawatan, Jl. Puncak Dieng, Kunci, Kalisongo, Kec. Dau, Malang, Jawa Timur 65151
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Nursing Science Update
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 28297075     EISSN : 28290003     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jik
Core Subject : Health,
Journal of Nursing Science Update (JNSU) [formerly known as Jurnal Ilmu Keperawatan: Journal of Nursing Science] is a media to share scientific studies about nursing published by the Department of Nursing, Faculty of Health Science, Universitas Brawijaya. This journal covered basic nursing sciences, pediatric nursing, medical surgical nursing, maternity nursing, emergency nursing, mental health nursing, community nursing, family nursing, gerontic nursing, and nursing, and health policy. This journal is delimited into topics related to original research, reviews, case studies, and letter to the editor, which contribute to the development of the nursing scientific field. We aim to promote the development of nursing research into clinical evidence in practice. Our audience is the national and international nursing community, educators, health professionals, policymakers, and interested public members worldwide.
Articles 201 Documents
PERBANDINGAN PENGARUH WATER SPRAY DAN FAN COOLING MENGGUNAKAN AIR HANGAT DENGAN AIR SUHU RUANGAN TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH Efris Kartika Sari; Ike Sri Redjeki; Windy Rakhmawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.772 KB)

Abstract

Penatalaksanaan demam pada pasien sakit kritis dibutuhkan untuk meminimalkan stres metabolik dan meningkatkan oksigenasi jaringan. Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh water spray dan fan cooling yang menggunakan air hangat dengan air suhu ruangan terhadap waktu dan besarnya penurunan suhu tubuh pasien demam yang mendapat terapi acetaminophen, di ruang rawat intensif RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Desain penelitian adalah pretest-posttest control group design. Subjek dibagi secara acak ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol yaitu: 1) 500 mg acetaminophen dan water spray dan fan cooling dengan air hangat (n= 14), 2) 500 mg acetaminophen dan water spray dan fan cooling dengan air suhu ruangan (n= 14). Terapi diterapkan selama 60 menit. Hasilnya kelompok perlakuan menunjukkan penurunan suhu tubuh sebesar 0,5oC lebih cepat (30 menit) daripada kelompok kontrol (60 menit). Hasil uji Independent Samples T Test juga menunjukkan perbedaan rata-rata nilai suhu tubuh yang bermakna (p < 0,05), dengan rata-rata penurunan suhu tubuh pada kelompok perlakuan yaitu 0,8oC, dan kontrol 0.5oC. Oleh karena itu, water spray dan fan cooling sebagai terapi pendukung (komplementer) hendaknya diterapkan dengan menggunakan air hangat.   Kata kunci: demam, water spray dan fan cooling, air hangat, air suhu ruangan.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura) TERHADAP DERAJAT ERITEMA PADA PROSES INFLAMASI MARMUT (Cavia porcellus) DENGAN LUKA BAKAR DERAJAT II DANGKAL Muhammad Rosyidul `Ibad; Tina Handayani Nasution; Sri Andarini
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.798 KB)

Abstract

Insiden luka bakar cukup tinggi di masyarakat, salah satu perawatan untuk luka bakar adalah penggunaan  cairan Normal Saline steril. Normal Saline adalah larutan fisiologis yang aman digunakan dalam kondisi apapun, mampu menyediakan lingkungan fisiologis bagi luka namun  tidak dapat melawan terjadinya infeksi.  Daun kersen (Muntingia calabura) diidentifikasi memiliki berbagai efek farmakologis, antara lain antiinflamasi dan antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekstrak daun kersen terhadap derajat eritema pada marmut (Cavia porcellus) dengan luka bakar derajat II dangkal. Penelitian ini merupakan penelitian murni dengan rancangan pretest and posttest control group design. Sampel terdiri dari 2 kelompok masing-masing 9 ekor marmut, yaitu kelompok kontrol Normal Saline steril (kelompok 1), ekstrak daun kersen (kelompok 2). Variabel yang diteliti adalah Derajat eritema Inflamasi. Uji statistik T-Test Independent menunjukkan hasil adanya pengaruh signifikan  p=0,002 (p<0,05) didalam penelitian ini kelompok dengan ekstrak daun kersen lebih cepat kemampuannya dalam menurunkan eritema daripada kelompok dengan Normal Saline. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam pemberian ekstrak daun kersen terhadap derajat eritema pada proses inflamasi pada luka bakar derajat II dangkal. Melalui penelitian ini maka ekstrak daun kersen dapat digunakan sebagai alternatif antiinflamasi yang diberikan secara topikal.   Kata kunci:      Ekstrak Daun Kersen, Derajat Eritema Inflamasi, Luka Bakar Derajat II Dangkal
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MANAJEMEN DIRI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUANG HEMODIALISIS RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG Tina Handayani Nasution; Helwiyah Ropi; Ria Eviyantini Sitorus
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.585 KB)

Abstract

Manajemen diri yang efektif merupakan hal penting dalam pengelolaan pasien penyakit ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Ada banyak faktor yang bisa berhubungan dengan manajemen diri pada pasien penyakit ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor – fakor yang berhubungan dengan manajemen diri pada pasien yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Desain penelitian cross sectional, jumlah sampel 48 pasien, dengan tehnik concecutive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner data demografi, kuesioner pembiayaan, kuesioner nilai, kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale dan kuesioner manajemen diri. Analisa data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia (p=0,492), jenis kelamin (p = 0,546), status pernikahan (p = 0,572), pendidikan (p= 0,059) dan lamanya menjalani hemodialisis ( p = 0,262) dengan manajemen diri. Sementara faktor – faktor yang berhubungan dengan manajemen diri pada pasien yang menjalani hemodialisis pada penelitian ini adalah pembiayaan (p = 0,023), nilai – nilai terkait hemodialisis yang dimiliki pasien (p = 0,046) dan kecemasan (p=0,022). Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor – faktor tersebutlah yang berhubungan dengan manajemen diri pada pasien penyakit ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya program edukasi secara rutin menggunakan berbagai media seperti media lifleat atau audiovisual untuk meningkatkan manajemen diri pada pasien yang menjalani hemodialisis.   Kata kunci: Analisis faktor, manajemen diri, hemodialisis
PENGARUH BERMAIN DENGAN MEWARNAI TERHADAP PENURUNAN SKOR PERILAKU MALADAPTIF ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT KABUPATEN KEDIRI Rinik Eko Kapti; Ahsan Ahsan; Ana Istiqomah
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.189 KB)

Abstract

Bermain dengan mewarnai merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghilangkan ketegangan dan memperoleh kesenangan pada anak yang mengalami hospitalisasi dengan cara memberikan intervensi berupa coretan warna pada gambar. Pemberian intervensi ini akan memberikan efek relaksasi pada tubuh serta dapat memberikan rangsang emosi di sistem limbic, sehingga terjadi pengontrolan perilaku maladaptif di hipotalamus. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain dengan mewarnai terhadap penurunan skor perilaku maladaptif anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami hospitalisasi. Adapun desain penelitian yang digunakan yaitu experimental design dengan pendekatan pre test-post test with control group yang memberikan perlakuan bermain dengan mewarnai pada kelompok perlakuan, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan intervensi standar dari rumah sakit. Responden dalam penelitian berusia 3-5 tahun yang berjumlah 20 responden yang terbagi dalam dua kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa variabel bebas dalam penelitian ini adalah bermain dengan mewarnai, sedangkan variabel terikatnya yaitu perilaku maladaptif. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan lembar kuesioner yang kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Paired t test dan Independent t test. Berdasarkan uji Paired t test didapatkan nilai P = 0,000 yang mengindikasikan H1 diterima. Sementara itu, pada uji Independent t test didapatkan nilai P­ = 0,032 yang mengindikasikan hasil berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermain dengan mewarnai terhadap penurunan skor perilaku maladaptif anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami hospitalisasi di Rumah Sakit Kabupaten Kediri. Dari hasil penelitian tersebut, disarankan agar perawat pediatrik, dan orang tua memberikan intervensi bermain dengan mewarnai secara rutin selama anak menjalani rawat inap, agar dapat meminimalisasi perilaku maladaptif pada anak tersebut.   Kata kunci : Bermain dengan Mewarnai, Skor Perilaku Maladaptif, Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun)
HUBUNGAN PERAN KADER KESEHATAN DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP LANJUT USIA Setyoadi Setyoadi; Ahsan Ahsan; Alif Yanur Abidin
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.14 KB)

Abstract

Pertambahan jumlah Lanjut Usia (lansia) di Indonesia diperkirakan sebagai pertumbuhan lansia yang tercepat di dunia. Meningkatnya jumlah lansia tidak lepas dari proses penuaan beserta masalahnya. Salah satu solusi yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yaitu dengan melakukan promosi kesehatan untuk mengorganisasi dan memberikan asuhan keperawatan bagi lansia melalui kegiatan posyandu lansia dengan mengoptimalkan kader kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran kader dengan upaya peningkatan kualitas hidup lansia di Desa Landungsari. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan metode purposive sampling, berjumlah 15 orang kader dan 30 lansia. Pengumpulan data mengunakan kuisioner dari WHOQOL-BREF. Analisis data dengan uji statistik Spearman didapatkan nilai p = 0,05 (0,000 > 0,05) , yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan peran kader dengan tingkat kualitas hidup lansia. Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan peran kader dengan tingkat kualitas hidup lansia karena peran kader yang sudah baik berpengaruh terhadap tingkat kualitas hidup lansia dikarenakan kader selalu memberikan dukungan positif dan memberikan edukasi kepada lansia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Disarankan bagi kader untuk dilibatkan dalam penyuluhan kesehatan di Posyandu, bila kader masih belum berani menyampaikan materi penyuluhan maka perlu diberikan bimbingan dan motivasi serta dicarikan solusi yang tepat.   Kata Kunci : Lansia, Peran Kader, Tingkat Kualitas Hidup Lansia
PLAGUE AS A BIOLOGICAL WEAPON OF MASS DESTRUCTION Dewi Kartikawati Ningsih
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.936 KB)

Abstract

Indonesia is an archipelago country lies on the pacific ring of fire, which has a greater risk for disaster due to its geographic location. Indonesia had experienced both natural disaster and man made disaster. However, now days man made disaster often occurred that lead towards destruction of human mankind. Modern weapon of mass destruction are either nuclear, biological or chemical can bring a huge damage to societies and civilization.  The method used in this literature review was collected and analyzed the article of biological weapon of mass destruction. Articles collected through electronic databases such as CINAHL; ScienceDirect; Center for Disease Control (CDC); American Medical Association (AMA); National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIH) and textbook of emergency preparedness response. The criteria of articles have full text and published in the period of time between 2004-2014. In this article mainly focused on explaining plague as a biological weapon of mass destruction that including description of the agents, historical background occurring plague as a biological organism, historical use plague as a weapon of mass destruction (WMD), transmission/dispersion/incubation, diagnosis and treatment, detection, responder safety consideration, environmental impact, medical surge consideration and future implications. The huge number of casualties due to sudden event can cause increasing demand for health care resources including facilities, health care providers, hospital resources, infrastructures and other resources. Preparing for medical surge are always in the first priority and can be consisting medical services facilities, medical care providers, hospital resources as well as infrastructures. During tremendous outbreak health care center will probably run out of space, furthermore it is essential to establish the alternate care facilities such as school, mosque, churches, community center, mall, government building, stadium, medical professional offices and so forth to deal with large casualties. In addition, totally eliminating plague is less possible, and so improving prophylactic and therapeutic antibiotic regimen as well as rapid diagnostic and technical laboratory microbiology standards are essential to response plague outbreak. Key word: plague, biological weapon of mass destruction, bioterrorism-related epidemics
EFEK EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA TERKONTAMINASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR Sholihatul Amaliya; Bambang Soemantri; Yulian Wiji Utami
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.942 KB)

Abstract

Insiden luka terkontaminasi sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari dan memerlukan perawatan yang tepat untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut. Pada umunya luka terkontaminasi dirawat menggunakan povidone iodine 10% yang memiliki efek samping yaitu iritasi, alergi, residu, toksik pada sel dan rasa panas pada kulit. Daun pegagan dapat digunakan sebagai alternatif perawatan luka terkontaminasi karena mengandung triterpene yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri dan mendorong pembentukan kolagen tipe I serta mengandung minyak esensial yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Efek Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Terkontaminasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Penelitian ini termasuk true experiment dengan desain post test group only. Sampel yang digunakan adalah dua puluh ekor tikus putih jantan yang dipilih dengan simple random sampling dan dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok ekstrak daun pegagan 25%, 50% dan 75%, serta kelompok povidone iodine 10% dan aquades sebagai kontrol. Pengambilan data setiap 24 jam selama 12 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan one way anova kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc dan didapatkan hasil bahwa ekstrak daun pegagan dapat mempercepat penyembuhan luka (dengan p value = 0,008; < 0,05) dan konsentrasi 25% memiliki efek penyembuhan luka yang paling baik dibanding konsentrasi 50% dan 75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun pegagan dapatmempercepat penyembuhan luka terkontaminasi. Disarankan untuk dilakukan penelitian secara mikroskopis terhadap proses penyembuhan luka terkontaminasi.Kata kunci : Ekstrak Daun Pegagan, Luka Terkontaminasi, Penyembuhan Luka
PENGARUH BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PLASMA PADA TIKUS STRAIN WISTAR Septi Dewi Rachmawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.639 KB)

Abstract

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah diketahui memiliki hubungan yang linier terhadap berbagai penyakit seperti atherosclerosis, penyakit jantung koroner dan stroke. Buah Mahkota Dewa sebagai salah satu sumber flavonoid memiliki potensi untuk menurunkan kadar kolesterol plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah mahkota dewa terhadap kadar kolesterol total dalam serum darah tikus (Strain Wistar). Pada penelitian ini digunakan 20 ekor tikus, yang secara acak dikelompokkan menjadi empat kelompok (tiap kelompok terdiri atas 5 ekor tikus). Pada kelompok control (P0,) hanya mendapat diet tinggi lemak saja sedangkan untuk kelompok perlakuan mendapat diet tinggi lemak dan dekok buah mahkota dewa dengan konsentrasi 4% (P1), 8% (P2), dan 16% (P3). Dekok diberikan setiap hari langsung ke lambung tikus melalui sonde. Setelah 22 hari, dilakukan pengambilan darah sebanyak 3ml untuk dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total plasma dengan menggunakan metode CHOD-PAP. Berdasarkan uji statistik One Way Anova dengan alfa 0,05 diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara P3 dan P0. Hal ini menunjukkan bahwa buah mahkota dewa efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total plasma dengan konsentrasi efektif 16%. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi keefektifannya terhadap profil lipid lainnya seperti kolesterol LDL dan trigiserid plasma.Kata kunci: Mahkota Dewa, Kolesterol Total, Diet Tinggi Lemak
SENAM DAPAT MENINGKATKAN KESEIMBANGAN TUBUH LANSIA DI YAYASAN GERONTOLOGI KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG Setyoadi Setyoadi; Yulian Wiji Utami; Sheylla Septina M
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.111 KB)

Abstract

Keseimbangan tubuh lansia dapat ditingkatkan dengan melakukan olah raga untuk melatih keseimbangan, meningkatkan kekuatan otot ektimitas bawah dan stamina serta meningkatkan fleksibilitas sendi yang dapat mengurangi kemungkinan bagi orang tua untuk jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keseimbangan antara orang tua yang bergabung dengan senam lansia dan orang tua yang tidak senam di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan analisis komparatif observasional dengan pendekatan Cross Sectional, dan menggunakan teknik Simple Random Sampling, ada 20 orang tua yang berada dalam kelompok senam dan 20 orang tua yang tidak bergabung dengan kelompok senam diperoleh dari simple random sampling. Berdasarkan uji Mann Whitney yang memiliki tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05, hasil yang ditemukan adalah p = 0,00 (p <0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat keseimbangan tubuh antara orang tua yang melakukan latihan keseimbangan tubuh dan orang tua yang tidak melakukan latihan ini. Disarankan bahwa lembaga harus fokus pada penawaran gerakan senam pada balancing gerakan.Kata Kunci: Lansia, Senam , Keseimbangan Tubuh
PENGALAMAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR PELAKSANA UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK Edi Yuswantoro; Retty Ratnawati; Setyoadi Setyoadi
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.9 KB)

Abstract

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas merupakan jenis pelayanan pengembangan bagian integral dengan pelayanan rawat inap.Pengembangan pelayanan tersebut memerlukan pengelolaan manajemen untuk mencapai mutu pelayanan keperawatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat koordinator pelaksana pelayanan keperawatan UGD di  puskesmas Kabupaten Trenggalek. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif. Wawancara mendalam menggunakan pertanyaan semistruktur yang melibatkan 7 partisipan yang berperan sebagai koordinator pelaksana Unit Gawat  Darurat Puskesmas. Penelitian ini menghasilkan delapan tema yaitu, koordinator pelaksana UGD puskesmas mempunyai peran dan tugas banyak, menerima atau pasrah menjalankan banyak peran, pelaksanaan peran perencanaan dengan membuat usulan, pelaksanaan peran dalam pengorganisasian belum optimal, peran pengarahan kepada staf belum optimal, pelaksanaan peran monitoring dan evaluasi belum optimal, hambatan pelaksanaan pelayanan UGD puskesmas, harapan koordinator pelaksana UGD puskesmas dalam pengelolaan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah banyaknya peran yang diterima tenaga kesehatan menyebabkan pelaksanaan menjalankan peran dan fungsinya menjadi tidak optimal. Kata Kunci : Unit Gawat Darurat Puskesmas, Koordinator Pelaksana, Pengalaman Perawat, Fenomenologi

Page 2 of 21 | Total Record : 201