cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsecte@unisba.ac.id
Phone
+6285861147523
Journal Mail Official
bcsecte@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
ISSN : -     EISSN : 28282507     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsecte.v2i2
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education (BCSECTE) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Pendidikan Guru Paud dengan ruang lingkup sebagai berikut: Anak Usia dini (5-6 tahun), Bahasa Ekspresif, Bercerita, Berpikir logis dan strategi, Bola Bowling Rainbow, Cooking class, Diklat mahir, Disiplin, Gambar berseri, Gerak, Kelompok Bermain, Kemandirian, Kepala Sekolah, Kepercayaan Diri Anak, Kompetensi Guru PAUD dan TK, Pedagogik, Konstruksi Origami, Lagu, Loncat Jejak Kaki, makanan sehat, Media Barang Bekas, Motorik Kasar, Otot Kaki Anak, Membaca, menulis, berhitung, Pembelajaran Paud, penanaman adab, Pendidikan Karakter, Pengasuhan orang tua, Pengelolaan Kelas, Pengembangan Kreativitas, pengenalan dan hafalan Al-Quran, Perkembangan anak, Permainan, Senam. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari yang ahli dalam bidangnya.
Articles 32 Documents
Analisis Perkembangan pada Anak Speech Delay di Paud X Juwariantini; Manispal
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.507 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.18

Abstract

Abstract. Seeing the development of Speech Delay children in PAUD, the parents have not realized that following the child's development is the most important thing for their child to speak with correct grammar. When speaking, they do not pay attention to the grammar spoken, not to involve the child speaking in every situation by correcting the child's pronunciation that is still wrong. The use of technology media that does not support children's vocabulary. Consultations have not been routine to find out the child's development to doctors and child psychologists. The research is a case study qualitative research, the subject of this research is a child who experiences Speech Delay in PAUD in one of the children with data collection techniques through interviews and observation studies. The results showed an increase in developmental abilities in children who experienced Speech Delay from the results of interviews with parents. Parents realize that following their child's development is the most important thing for their child to speak grammatically correct. When speaking always pay attention to the grammar spoken, Always involve the child speaking in every situation by correcting the child's pronunciation that is still wrong. The use of technology media that supports children's vocabulary. Regular consultations to find out the child's development at the doctor and child psychologist. Planning, implementation and evaluation that the teacher has done is good, Prepares examples of a series of alphabets, Prepares recordings with cellphones, Sees research locations, Sees research objects, Prepares questions. Abstrak. Melihat adanya perkembangan pada anak Speech Delay di PAUD, yang Orang tua belum menyadari bahwa mengikuti perkembangan anak merupakan hal paling penting demi anak mereka untuk berbicara dengan tata bahasa yang benar. Saat berbicara belum memperhatikan tata bahasa yang diucapkan, belum melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru. Penggunaan media teknologi yang belum mendukung pembendaharaan kata anak-ana. Konsultasi belum rutin untuk mengetahui perkembangan anak pada Dokter dan Psikolog anak. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif studi kasus, subjek penelitian ini adalah anak yang mengalami Speech Delay di PAUD pada salah seorang anak teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan perkembangan pada anak yang mengalami Speech Delay dari hasil wawancara dengan orang tua. Orang tua menyadari bahwa mengikuti perkembangan anak merupakan hal paling penting demi anak mereka untuk berbicara dengan tata bahasa yang benar. Saat berbicara selalu memperhatikan tata bahasa yang diucapkan, Selalu melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru. Penggunaan media teknologi yang mendukung pembendaharaan kata anak-anak. Konsultasi rutin untuk mengetahui perkembangan anak pada Dokter dan Psikolog anak. Perencanaan, pelaksaan dan evaluasi yang guru lakukan sudah baik, Mempersiapkan contoh-contoh serangkaian alphabet, Mempersiapkan rekaman dengan Handphone, Melihat lokasi penelitian, Melihat objek penelitian, Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan.
Penerapan Kedisiplinan Saat Makan pada Anak Usia 5 – 6 Tahun dengan Metode Foto Bercerita Henderia Kustina; Erhamwilda
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.425 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.19

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to see the impact of the using the photo storytelling method on increasing the discipline of children aged 5-6 years while eating according to the eating etiquette in Islam. This research departs from the fact that there are still children aged 4-6 years who have not followed eating etiquette, including: not being able to wash their hands before eating, eating while sitting, forgetting to pray before eating, chatting while eating, not holding a spoon properly, not being used to using the right hand when eating, and not tidying up eating utensils. This research is a qualitative research with case study method, the subjects of this research are children aged 5-6 years in one of the villages in the District Rancasari Bandung. The cases studied were 3 (three) children and the data collection techniques were through interviews and observations as well as documentation studies. The results showed an increase in the ability to discipline when eating with the photo storytelling method in the children aged 5-6 years studied. After using the storytelling photo method, the child successfully applies eating etiquette including: washing hands before eating, eating while sitting, praying before eating, not talking when eating, holding a spoon properly, using the right hand when eating, and tidying up eating utensils in daily activities. Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah melihat dampak dari penggunaan metode foto bercerita pada peningkatan kedisiplinan anak usia 5 – 6 tahun saat makan sesuai etika makan dalam Islam Penelitian ini berangkat dari fakta masih adanya anak usia 4-6 tahun yang belum mengikuti etika makan antara lain: belum dapat mencuci tangan sebelum makan, makan sambil duduk, lupa berdoa sebelum makan, mengobrol ketika makan, belum memegang sendok dengan benar, belum terbiasa menggunakan tangan kanan ketika makan, dan belum membereskan peralatan makan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, subjek penelitian ini adalah anak-anak usia 5 – 6 tahun di salah satu Kelurahan di Kecamatan Rancasari Bandung. Kasus yang diteliti adalah 3 (tiga) anak dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan kedisiplinan saat makan dengan metode foto bercerita pada anak usia 5 – 6 tahun yang diteliti. Setelah menggunakan metode foto bercerita anak berhasil menerapkan etika makan meliputi: mencuci tangan sebelum makan, makan sambil duduk, berdoa sebelum makan, tidak mengobrol ketika makan, memegang sendok dengan benar, menggunakan tangan kanan ketika makan, dan membereskan peralatan makan dalam kegiatan sehari-hari.
Kreativitas Guru dalam Mengembangkan Bahan Alam dan Bahan Bekas sebagai Media Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Tri kurnia Sari; Masnipal
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.826 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.33

Abstract

Abstract. This study aims to obtain a picture of the creativity of teachers in developing natural materials and used materials as a learning medium of this research using descriptive methods with data collection tools with questionnaires that are given to teachers of processing and analysis using percentages and averages. The subjects used in this study were 32 teachers from kindergarten in Bandung. The results obtained in this study are: 1) the use of natural materials by 91% of teachers can use natural materials as learning media such as grains, sand, dry leaves, their school is maximized due to various obstacles. This has an impact on efforts to develop students' potential. 2) on the use of used materials 77% of teachers can use used materials as learning media such as cardboard, cans, paper plates, ice cream sticks, bottle caps, plastic in their school; but there are some other teachers who have not been able to make full use of it more because of the craft and creativity of the teacher. This research has implications: (a) as an entry for teachers in utilizing natural and used materials as media for learning in schools; (b) as a motivation for teachers to develop their reactivity in the provision of more varied learning media. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kreativitas guru dalam mengembangkan bahan alam dan bahan bekas sebagai media pembelajaran penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan alat pengumpulan data dengan kueisioner yang dinerikan kepada guru-guru pengolahan dan analisis dengan menggunakan persentase abstrak dan rata-rata. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ini guru –guru yang berasal dari taman kanak-kanak di kota bandung berjumlah 32 orang . Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1) pada pemanfaatan bahan alam sebesar 91% guru dapat memanfaatkan bahan alam sebagai media pembelajaran seperti biji-bijian, pasir, daun kering, disekolah mereka maksimal karena berbagai hanbatan. Hal ini berdampak pada upaya pengembagan potensi siswa. 2) pada pemanfaatan bahan bekas 77% guru dapat memanfaatkan bahan bekas sebagai media pemnbelajaran seperti kardus, kaleng, piring kertas, stik es krim, tutup botol, plastik di sekolah mereka; akan tetapi ada sebagian guru yang lain belum dapat memanfaatkan secara maksimal lebih disebabkan faktor kerajinan dan kreativitas guru. Penelitian ini berimplikasi: (a) sebagaii masuk bagi guru dalam memnafaatkan bahan alam dan bahan bekas sebagai media pembelaaran di sekolah; (b) sebagai motivasi bagi guru dalam mengembangkan reativitas mereka dalam mengadaan media pembelajaran yang lebih bervariasi.
Efektivitas Pembelajaran Mengenal Lambang Bilangan Melalui Media Setir Angka pada Kelompok A di Taman Asuh Anak Muslim X Mila Karmila; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.719 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.34

Abstract

Abstract. This research is motivated by cognitive abilities, namely recognizing the number symbols in group A children, which are still low. This is due to the fact that they rarely use interesting learning media, because they more often use student worksheets (LKS) or lecture methods so that children are less interested in the learning process to recognize numbers symbols. The purpose of this study was to improve the ability to recognize 1-10 number symbols in children before and after using the numbering wheel media and also to determine the effect of the numbering wheel media on the ability to recognize 1-10 number symbols. The method used in this study is a quasi experimental type One-Group Pretest-Posttest Design with a quantitative approach. The population and sample of this study were 12 group A children. The data collection method used was observation and documentation. Data analysis, before the treatment was carried out using the numbering wheel media the ability to recognize the symbol said the child was still low.. the score result of data obtained from studied before using the media numbering wheels are 210 (54,69%) and after using media numbering wheel scores are 344 (68,58%) there was significantly increased in scores about 143 (34,89%). The paired t test results of the pretest and posttest results were significant because they had a value of p <0.05 (p = 0.000 <0.05) meaning that Ho was acceptable, ie there was an increase in recognizing the symbol numbers of group A children. The conclusions showed that the numbering wheel was effective to increase the ability to recognize symbols numbers in group A children in TAAM X. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kognitif yaitu mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A, yang masih rendah. Hal ini dikarnakan jarangnya menggunakan media pembelajaran yang menarik, karna lebih sering menggunakan lembar kerja siswa (LKS) atau metode ceramah sehingga anak kurang tertarik dalam proses pembelajaran mengenal lambang bilangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak sebelum dan sesudah menggunakan media setir angka dan juga untuk mengetahui pengaruh media setir angka terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen jenis One –Group Pretest-Posttest Design dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sempel penelitian ini adalah 12 anak kelompok A. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi serta dokumentasi. Analisis data, sebelum dilaksanakan perlakuan menggunakan media setir angka kemampuan mengenal lambang bilang anak masih rendah. Data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelum menggunakan media setir angka, mendapat skor 210(54,69%) dan sesudah menggunakan media setir angka mendapat skor 344 (89,58%) maka terlihat peningkatan skor sebanyak 143 (34,89%). Tampak hasil uji t berpasangan hasil pretest dan posttest signifikan karna memiliki nilai p < 0.05 (p = 0,000 < 0.05) artinya Ho dapat diterima, yaitu terdapat peningkatan mengenal lambang bilangan anak kelompok A. Kesimpulan menunjukan bahwa permainan setir angka efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A di TAAM X.
Pengaruh Kegiatan Motorik untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 4 -5 Tahun di PAUD X Latifa Nur Fajrina; Enoh
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.276 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.42

Abstract

Abstract. Early childhood is a critical period and need to be addressed early on and giving a good stimulus, perfect then all aspects need to be developed. One important aspect of the ability of early childhood development to be developed is of fine motor skills. One of the tasks that must be considered is the activity to cut it, because children develop fine motor skills that can be developed in the future. For it is related to the ability of children to do in group A gem ECD Cendikia Bandung. The purpose of this study to determine the fine motor skills of children before adoption after knowing the fine motor skills of children after the application and after it was seen the effect of fine motor skills as applied to cutting activities. This research method using a quasi-experimental method or One group pretest and posttest design This design is also known as the design of "before and after." A group of students research subject gem ECD Cendikia a total of 11 students. Data collection technique used observation and interview performance. The results showed that 1). The initial condition before applying cutting activities in group A gem ECD Cendikia still not optimal, the child is still undeveloped in 7 rik subtle indicator of the ability moto applied cutting activities. 2). Fine motor skills applied cutting activities A group Child Wise ECD gem after applied increased their acquisition of an increase in child can not fit a pattern of as many as 3 children (27.2), while the category has been able to fit a pattern of as many as five children (45.4), and the category already capable and neatly fit a pattern of as many as 3 children (27.2). 3). The results of efforts to improve fine motor skills of children in activities that are cut fine motor skills improvement. Abstrak. Anak usia dini merupakan periode yang penting dan perlu mendapatkan penanganan sejak dini dan pemberian stimulus yang baik, sempurna maka semua aspek perlu dikembangkan. Salah satu aspek kemampuan yang penting dari perkembangan anak usia dini yang harus dikembangkan adalah kemampuan motorik halus. Salah satu tugas yang harus diperhatikan adalah kegiatan mengguntingnya, karena anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halus yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang. Untuk itu terkait dengan kemampuan anak dilakukan di kelompok A PAUD X Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan motorik halus anak sebelum diterapkannya setelah itu mengetahui keterampilan motorik halus anak sesudah diterapkannya dan setelah itu dilihat pengaruh keterampilan motorik halus setelah diterapkan kegiatan menggunting. Metode penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau One group pretest and posttest design desain ini dikenal pula sebagai desain “sebelum dan sesudah.” Subjek penelitian siswa kelompok A PAUD X yang berjumlah 11 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Kondisi awal sebelum diterapkannya kegiatan menggunting di kelompok A PAUD X masih belum optimal, anak masih belum berkembang dalam 7 indikator kemampuan moto rik halus diterapkan kegiatan menggunting. 2). Kemampuan motorik halus diterapkan kegiatan menggunting anak kelompok A PAUD X setelah diterapkan meningkat adanya perolehan peningkatan anak mampu belum sesuai pola sebanyak 3 anak (27,2), sedangkan kategori sudah mampu sesuai pola sebanyak 5 anak (45,4), dan kategori sudah mampu dan rapih sesuai pola sebanyak 3 anak (27,2). 3). Hasil dari upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting yaitu terdapat peningkatan keterampilan motorik halus anak.
Implementasi Metode Bercerita dengan Media Pop-Up Book pada Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B di RA At-Thoharoh Fahira Nurfathia; Nan Rahminawati; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.009 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i1.1677

Abstract

Abstrack. Language is a communication tool used by us as social beings in everyday life, including early childhood. Early childhood language skills are recorded at the standard level of achievement of child development (STPPA). Language skills of children aged 5-6 years consist of understanding language, expressing language, and literacy. However, the language skills of children in Group B (aged 5-6 years) at the research site still do not meet the indicators in the STPPA. This study aims to examine and identify the steps of the opening and core activities as well as to find out how the closing activities use the storytelling method using pop-up book media on the language skills of group B children. The research method used is descriptive qualitative with collection techniques and procedures. The data in this study used interviews, observation and documentation. The data analysis technique was carried out by going through several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data validity technique used in this research is triangulation. The results of this study are that in learning activities there are several children who fight over the pop-up book media to be read alone even though some of them are not yet fluent in reading writing, and there are still some children who find it difficult to write their own names. Abstrak. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh kita sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari, termasuk anak usia dini. Kemampuan bahasa anak usia dini tercatat pada standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA). Kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun terdiri dari memhami bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan. Tetapi kemampuan Bahasa Anak Kelompok B (usia 5-6 Tahun) di tempat penelitian masih belum memenuhi indikator dalam STPPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi langkah-langkah kegiatan pembuka dan kegiatan inti serta untuk menemukan bagaimana kegiatan penutup dalam penggunaan metode bercerita dengan media pop-up book pada kemampuan bahasa anak kelompok B. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik dan prosedur pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu triangulasi. Hasil dari penelitian ini bahwa dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa anak yang berebut media pop-up book untuk dibaca sendirian meskipun diantara mereka ada yang belum lancar dalam membaca tulisan, serta masih terdapat beberapa anak yang sulit menuliskan nama sendiri.
Analisis Pembelajaran Menulis Permulaan Menggunakan Metode Titik Koding di TK Bhakti Kencana Amy Rahayu Nurlia
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.606 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i1.1763

Abstract

Abstract. This study aims to determine the learning process of beginning writing using the coding point technique which is a new technique and its implications for the development of students' initial writing skills at Bhakti Kencana Kindergarten. This type of research is qualitative. This research was conducted on six Bhakti Kencana Kindergarten (TK) students. To collect data, the researcher used observation, document analysis and interviews with open-ended questions to obtain more valid and accurate additional information and data related to learning to write beginning using the coding point technique and its implications for the students' initial writing ability. The results showed that 66% of students had very good developmental abilities, 22% of students developed according to expectations and 22% of students were still developing. The factor for the most mistakes made by students in writing the beginning is the factor of knowing the relationship between the sound and the shape of the letters. While the least error factor made by students is the factor of recognizing letters and imitating writing. In conclusion, this coding point technique is quite effective for use when learning to write beginning with the target of achieving recognition and imitating letters only, but less effective for making students understand the relationship between letter shapes and sounds. Researchers suggest that teachers know the learning achievement targets and adapt them to the learning techniques that will be used in the classroom. Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran menulis permulaan menggunakan teknik titik koding yang merupakan teknik baru beserta implikasinya terhadap perkembangan kemampuan menulis permulaan siswa di TK Bhakti Kencana. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada enam siswa Taman Kanak – Kanak (TK) Bhakti Kencana. Untuk mengambil data, peneliti menggunakan observasi, analisis dokumen dan wawancara dengan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan informasi dan data tambahan yang lebih valid dan akurat terkait pembelajaran menulis permulaan menggunakan teknik titik koding dan implikasinya terhadap kemampuan menulis permulaan siswa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66% siswa memiliki kemampuan Berkembang Sangat Baik, 22% siswa Berkembang Sesuai Harapan dan 22% siswa Masih Berkembang. Adapun Faktor kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh siswa dalam menulis permulaan adalah faktor mengetahui hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. Sedangkan faktor kesalahn paling sedikit yang dilakukan siswa adalah faktor mengenal huruf dan meniru tulisan. Kesimpulannya, teknik titik koding ini cukup efektif untuk digunakan saat pembelajaran menulis permulaan dengan target pencapaian pengenalan dan meniru huruf saja, tetapi kurang efektif untuk membuat siswa memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf. Peneliti menyarankan agar guru – guru mengetahui target pencapaian pembelajaran dan menyesuaikannya dengan teknik pembelajaran yang akan digunakan di kelas.
Pengelolaan 9 Pilar Karakter dari Indonesia Heritage Foundation Pada Kelompok B di TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan Mila Aulia Nur Komariyah; Nan Rahmaminawati; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.624 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i1.2181

Abstract

Abstract. Muslimat NU Masyithoh Kindergarten 19 “ANNISA” Beard Pekalongan City has a program to implement the 9 pillars of character education from the Indonesia Heritage Foundation. There are three character streams that are introduced to children, namely moral knowing (knowledge of character), moral feeling (feeling the impact of character), moral action (making character values ​​into habituation). Based on this, the problems in this research are formulated as follows: How are the principals and teachers planning the implementation of the 9 pillars of character in TK Muslimat NU Masyithoh 19 "ANNISA" Jenggot Pekalongan City? and How is the assessment carried out by the teacher to measure success in implementing the 9 pillars of character in TK Muslimat NU Masyithoh 19 "ANNISA" Jenggot Pekalongan City?. The research uses a descriptive qualitative method. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation. The data sources are divided into primary data and secondary data. Primary data was obtained from the principal and secondary data was obtained from documentation that supports the research. Abstrak. TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan memiliki program menerapkan pendidikan 9 pilar karakter dari Indonesia Heritage Foundation. Terdapat tiga pengaliran karakter yang dikenalkan kepada anak yaitu moral knowing (pengetahuan tentang karakter), moral feeling (merasakan dampak dari karakter), moral action (Menjadikan nilai-nilai karakter menjadi pembiasaan). Berdasarkan dengan hal itu maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana perencanaan yang dilakukan kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan 9 pilar karakter di TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan? dan Bagaimana penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan 9 pilar karakter di TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan?. penelitian menggunakan metode kualitatif drskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data ini terbagi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kepala sekolah dan data sekunder diperoleh dari dokumentasi yang mendukung penelitian.
Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Membaca Anak pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di BMBA AIUEO Batujajar Bandung: Bahasa Indonesia Yeni Anggraeni; Erhamwilda; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.345 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i1.2393

Abstract

Abstract. Based on the PISA report which was just released 2019, Indonesia's reading score is ranked 72 out of 77 countries (liputan6.com,2019). This condition shows the poor interest in reading in children. .whereas reading skills must be possessed from an early age to improve language and facilitate children's communication. To achieve academic achievement. There are several studies regarding the importance of reading interest. .Interest in reading must be accustomed from an early age because when children aged 0-6 years is the golden age, where the child's brain ability is fast in absorbing various information. .Interest in reading is a form of directed behavior to carry out reading activities as a strong level of pleasure in carrying out reading activities because it is fun and provides value (Ginting, 2005). .Reading is the initial stage of introducing literacy that must be taught to early childhood before entering pre-school education. The stage of introducing literacy to children can be started from the family environment by reading some children's story books. .so that children's interest and reading habits are embedded that are actively carried over from adolescence and adulthoodin the era of sophisticated gadget technology, where people are more interested in searching through internet sites and prefer to read information via cell phones, it is not surprising that there is a low interest in reading books. .Growing interest in reading in early childhood is not easy, parents must be smart in choosing appropriate reading media, facilitate books at home and create an atmosphere of fondness for reading books from parents and other family members. .because it fosters interest in reading more effectively in the family environment. By cultivating reading story books before bed (story telling). Based on its nature, reading is divided into two, namely receptive language skills and productive language skills. .Listening by reading is a receptive language skill. Because listening is closely related to oral activities, while reading is closely related to language. Reading by writing is a productive language skill. Where these skills can improve written language skills..In addition to the family environment, efforts to increase children's interest in reading can also be developed in early childhood education institutions (PAUD), because it is not uncommon for children who have parents to be busy with work routines. .so that the time to be with the children is limited and when they return home, the parents just want to rest after doing their routine work. This is one of the causes of low interest in reading in early childhood. .Early childhood education is a non-formal education that plays an important role in stimulating and developing all aspects of a child, before the child continues their education at the elementary school level. .In instilling interest in reading in early childhood, the role of the teacher is the teacher. Teachers must be able to be a motivator and facilitator for children so that children like to read books. .as a first step to introduce books so that children love to read, get used to children telling picture books and colored books to attract children's attention. .and facilitate children by providing a place to read with a variety of story books that are appropriate for their age, which of course remains with the supervision of the teacher. .because getting used to reading interest in children from an early age can provide many benefits for children, including: increasing children's vocabulary, increasing children's empathy for the environment, provoking children's imagination and many other benefits. .but since March 2020 Indonesia has been hit by a national epidemic known as Covid-19 or the corona virus. Education is one of the sectors that was adversely affected by the Covid-19 outbreak originating from Wuhan, China (detik.com, 2020). .Anticipating the spread of the virus, the government enforces online learning or distance education including early childhood education (PAUD). .This condition is a challenge in itself for teachers to seek to increase interest in reading in early age children by making use of online media. .teachers are required to be able to attract attention and be more interactive with students in increasing children's interest in reading during a pandemic. .teachers must be smart in determining learning methods in online learning activities because children cannot linger focused on online learning. Based on the description of the problem, the research questions are as follows: 1. .how is the planning for reading learning carried out at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the adaptation period for new habits?, 2. How is the implementation of reading learning activities carried out at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the adaptation period for new habits?, 3. .how is the evaluation of reading learning activities carried out by teachers during the new adaptation period?, 4. How is the interest in learning to read for children at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the Covid-19 period and during the adaptation period for new habits?, 5. ..Are there differences in children's interest in learning to read at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung before the Covid-19 period and during the adaptation of new habits to the Covid-19 period according to teachers, parents and children?, 6. ..What are the obstacles in the children's reading learning process at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the adaptation period for new habits?. This research is a research that uses qualitative methods. .This is because in this study the data obtained were descriptive. The research location was carried out at the AIUEO biMBA tutoring institution. Its address is Sinar Jaya Block No, 105, RT/RW: 01/15, District: Batujajar, Regency: West Bandung. .when the research was carried out in November-December 2020. This study was conducted to determine the efforts of teachers in increasing children's interest in reading during the adaptation of new habits at BiMBA AIUEO Batujajar Bandung. .In this study, the researcher tries to photograph the events and events that are the center of his attention, to then be described or described as they are. In this study, the collection techniques used by the author are observation, interviews, and documents. .as for the data analysis techniques used in this research are data reduction, data presentation, conclusion drawing/verification. .The result of this research is the implementation plan of learning activities based on the AIUEO BIMBA curriculum as well as the learning activity plans based on the module stages and adapted to the AIUEO BIMBA curriculum. .learning resources using sheet-shaped modules that are full color and illustrated. Placement of children's learning classes based on levelization. The hallmark of this institution in learning to read is how to read letters on each word so that children understand every word that is spoken. .there is a summative test for children if the child has mastered several levels for the next few months. This format is used as a standard for writing scientific papers SPeSIA-UNISBA 2022. These guidelines can be used as a template. abstract written in Indonesian between 150-200 words. Abstract includes problems, methods, findings, and conclusions. in principle, scientific works will be displayed like articles. Writing scientific papers in this section is to avoid complicated formulas. Abstrak. Berdasakan laporan PISA yang baru rilis 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara (liputan6.com,2019). Kondisi ini menunjukkan buruknya minat baca pada anak. Padahal keterampilan membaca harus dimiliki sejak dini untuk meningkatkan bahasa dan mempermudah komunikasi anak.untuk meraih prestasi akademik.Ada beberapa penelitian mengenai pentingnya minat membaca. Minat membaca harus dibiasakan sejak dini dikarenakan pada saat anak usia 0-6 tahun adalah masa keemasan (golden age), dimana kemampuan otak anak cepat dalam menyerap berbagai informasi. Minat baca adalah bentuk-bentuk perilaku terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca karena menyenangkan dan memberikan nilai (Ginting, 2005). Membaca adalah tahap awal pengenalan literasi yang harus diajarkan pada anak usia dini sebelum memasuki pendidikan pra sekolah. Tahap pengenalan literasi pada anak bisa dimulai dari lingkungan keluarga dengan membacakan beberapa buku cerita anak. Agar tertanam minat dan kebisaan membaca anak yang aktif terbawa sejak remaja dan dewasa. Dimasa canggihnya teknologi gadget, dimana orang-orang lebih tertarik melakukan pencarian melalui situs internet dan lebih senang membaca informasi lewat telepon genggam tidaklah heran jika rendahnya minat membaca buku. Menumbuhkan minat membaca pada anak usia dini tidaklah mudah, orangtua harus pintar-pintar dalam memilihkan media baca yang sesuai, memfasilitasi buku dirumah dan menciptakan suasana gemar membaca buku mulai dari orangtua dan anggota keluarga lainnya. Karena menumbuhkan minat membaca lebih efektif dilingkungan keluarga. Dengan membudayakan membacakan buku cerita sebelum tidur (story telling). Jika dilihat berdasarkan sifatnya membaca terbagi menjadi dua, yaitu keterampilan bahasa reseptif dan ke terampilan bahasa produktif. Menyimak dengan membaca merupakan keterampilan bahasa reseptif. Karena menyimak erat kaitannya dengan aktifitas lisan, sedangkan membaca erat kaitanya dengan bahasa. Membaca dengan menulis merupakan keterampilan bahasa produktif. Dimana keterampilan ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa tulis.Selain dilingkungan keluarga, upaya meningkatkan minat membaca anak bisa dikembangkan juga dilembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), karena tak jarang juga anak yang memiiki orang tua sibuk dengan rutinitas pekerjaan. Sehingga waktu untuk bersama anak terbatas dan sepulangnya orangtua hanya ingin beristirahat setelah melakukan ruutinitas pekerjaannya. Ini salah satu penyebab rendahnya minat membaca pada anak usia dini. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan non formal yang memegang peranan penting dalam menstimulasi dan mengembangkan segala aspek yang ada dalam diri anak, sebelum anak melanjutkan pendidikan tingkat sekolah dasar. Dalam menanamkan minat membaca pada anak usia dini yang memegang peran adalah guru. Guru harus mampu menjadi motivator dan fasilitator bagi anak agar anak gemar membaca buku. Sebagai langkah awal mengenalkan buku agar anak gemar membaca, membiasakan anak menceritakan buku bergambar dan berwarna untuk menarik perhatian anak. Dan memfasilitasi anak dengan menyediakan tempat membaca dengan beragam buku cerita yang sesuai dengan usianya yang tentunya tetap dengan pengawasan gurunya. Karena dengan membiasakan minat membaca anak sedari anak usia dini dapat memberikan banyak manfaat bagi anak, antara lain: menambah kosata kata anak, meningkatkan rasa empati anak terhadap lingkungan, memancing daya imajinasi anak dan banyak manfaat lainnya. Namun sejak Maret 2020 Indonesia dilanda wabah nasional yang dikenal Covid-19 atau virus corona. Pendidikan salah satu dari sektor yang terkena dampak merugikan dari wabah Covid-19 yang berasal dari Wuhan, Cina (detik.com,2020). Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus, pemerintah memberlakukan belajar online atau pendidikan jarak jauh termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Kondisi ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi guru untuk mengupayakan meningkatkan minat membaca pada anak usia dini dengan memanfaatkan media online. Guru dituntut untuk dapat menarik perhatian dan lebih interaktif dengan peserta didik dalam meningkatkan minat membaca anak pada masa pendemi. Guru harus pintar-pintar dalam menentukan metode pembelajaran dalam kegiatan belajar online karena anak tidak bisa berlama-lama terpusat perhatiannya ketika pembelajaran online Berdasarkan uraian permasalahan pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:1. Bagaimana perencanaan pembelajaran membaca yang di lakukan di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru?, 2. Bagaimana implementasi kegiatan pembelajaran membaca yang di lakukan di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru?, 3. Bagaimana evaluasi kegiatan pembelajaran membaca yang dilakukan guru pada masa adaptasi baru?, 4. Bagaimana minat belajar membaca anak di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa Covid-19 dan pada masa adaptasi kebiasaan baru ?, 5. Apakah terdapat perbedaan minat belajar membaca anak di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung sebelum masa Covid-19 dan pada masa adaptasi kebiasaan baru dengan masa Covid-19 menurut guru, orangtua dan anak?, 6. Apa kendala proses pembelajaran membaca anak di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru?. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini data yang didapat bersifat deskriptif Tempat penelitian dilaksanakan di lembaga bimbingan belajar biMBA AIUEO. Yang beralamat di Blok Sinar Jaya No, 105, RT/RW: 01/15, Kecamatan: Batujajar, Kabupaten: Bandung Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada Nopember- Desember 2020. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan minat baca anak dimasa adaptasi kebiasaan baru di biMBA AIUEO Batujajar Bandung. Dalam penelitian ini peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, untuk kemudian di gambarkan atau dilukiskan sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan yang digunakan penulis adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah rencanaan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan kurikulum BIMBA AIUEO begitu pun rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan tahapan modul dan disesuaikan dengan kurikulum BIMBA AIUEO. Sumber belajar menggunakan modul berbentuk lembaran yang full color dan bergambar. Penempatan kelas belajar anak berdasarkan levelisasi. Ciri khas dilembaga ini dalam pembelajaran membaca, yaitu cara membaca secara perhuruf pada setiap kata agar anak memahami setiap kata yang diucapkan. Adanya test sumatif untuk anak jika anak dibeberapa bulan sudah menguasai beberapa level untuk level selanjutnya. Format ini digunakan sebagai standar penulisan makalah ilmiah SPeSIA-UNISBA 2022 Pedoman tersebut dapat digunakan sebagai template. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia antara 150-200 kata. Abstrak meliputi masalah, metode, temuan, dan kesimpulan. pada prinsipnya, karya ilmiah akan ditampilkan seperti artikel. Penulisan karya ilmiah pada bagian ini adalah untuk menghindari rumus yang rumit
Pola Asuh Orang Tua dalam Membentuk Karakter Jujur pada Anak Usia Dini Nindy Nur Pitaloka; Asep Dudi Suhardini; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.043 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3160

Abstract

Abstract. The problem in this research is how the development of honesty character in early chilhood in Karyamulya Sub-District Karyamulya District of Cirebon City in their children in applying honest characters to their children. Education in early childhood in the city of Cirebon has now begun to develop, is a nature for early childhood to respond to moral situations can be done such as habituation to behave well, honestly and responsible for something done. The purpose of this study is the first to be able to obtain information about the parenting of parents in forming honest behavior in children in Karyamula Cirebon City, the second to find out what efforts made by parents in forming honest behavior in children in Karyamulya Cirebon City, the third one to know whatever abstacles for the elderly to do the pattern of the son in the Karyamulya Cirebon City. This study used the interview method, passive participant documentation and observation with a qualitative approach, the subject of this study was parents and teachers in Children’s Education Park. The results of this study planting Honest Character in AUD children in Karyamulya Village conducted by parents tends to be the same, how to instill through the provision of Rewards, Material Trials, daily applications, and telling honest characters before children go to bed. In forming honest characters the most responsible are parents. Character formation of many things that can hinder in the formation of honest character such as, level of education, environment, culture. Abstrak. Masalah penelitian ini adalah bagaimana perkembangan karakter jujur pada anak usia dini didi Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon pada anak anak mereka dalam menerapkan karakter jujur pada. Pendidikan pada anak usia dini dikota Cirebon kini sudah mulai berkembang, dibuktikan pada tiap kecamatan saja mencapai 20 keatas, dibuktikan dengan data Dapodik Dasmen tahun 2021. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk dapat memperoleh informasi mengenai pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membentuk perilaku jujur pada Anak di Kelurahan Karyamulya Kota Cirebon yang kedua untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan orang tua dalam membentuk perilaku jujur pada Anak di Kelurahan Karyamulya Kota Cirebon yang ketiga untuk megetahui apa saja hambatan bagi orang tua dalam melakukan pola asuh pada anak di Kelurahan Karyamulya Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi partisipan pasif dengan pendekatan kualitatif, subjek penelitian ini adalah orang tua murid serta guru di taman pendidikan kanak kanak Tk di kelurahan. Hasil penelitian ini menunjukan Penanaman Karakter Jujur pada anak AUD di Kelurahan Karyamulya yang dilakukan orang tua cenderung sama, cara menanamkan melalui pemberian Rewards, Uji Coba Materi, penerapan keseharian, dan menceritakan karakter jujur sebelum anak tidur. Dalam membentuk karakter jujur yang paling bertanggung jawab yaitu orang tua. Pembentukan karakter banyak hal-hal yang dapat menghambat dalam pembentukan karakter jujur seperti, tingkat pendidikan, Lingkungan,budaya.

Page 1 of 4 | Total Record : 32