cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsecte@unisba.ac.id
Phone
+6285861147523
Journal Mail Official
bcsecte@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
ISSN : -     EISSN : 28282507     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsecte.v2i2
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education (BCSECTE) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Pendidikan Guru Paud dengan ruang lingkup sebagai berikut: Anak Usia dini (5-6 tahun), Bahasa Ekspresif, Bercerita, Berpikir logis dan strategi, Bola Bowling Rainbow, Cooking class, Diklat mahir, Disiplin, Gambar berseri, Gerak, Kelompok Bermain, Kemandirian, Kepala Sekolah, Kepercayaan Diri Anak, Kompetensi Guru PAUD dan TK, Pedagogik, Konstruksi Origami, Lagu, Loncat Jejak Kaki, makanan sehat, Media Barang Bekas, Motorik Kasar, Otot Kaki Anak, Membaca, menulis, berhitung, Pembelajaran Paud, penanaman adab, Pendidikan Karakter, Pengasuhan orang tua, Pengelolaan Kelas, Pengembangan Kreativitas, pengenalan dan hafalan Al-Quran, Perkembangan anak, Permainan, Senam. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari yang ahli dalam bidangnya.
Articles 32 Documents
SERIBU (Cerita Seru Bersama Ibu) untuk Mengembangkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun di Kp Bangbayang Selatan Kota Bandung Indriani Susan; Aep Saepudin; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.117 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3181

Abstract

Abstract. The background of this skripsi takes place in the village of South Bangbayang, Bandung City. Because parents are busy working and there are some parents who just have one child, so the needs of children are always catered for. The purpose of this study was to see the development of the independence of children aged 4-5 years in South KP Bangbayang, Bandung City through SERIBU activities (exciting stories with mothers). The specific purpose is to describe and find out the SERIBU program at home, the implementation of the SERIBU program and the assessment of the independence of children 4-5 years old through the SERIBU program in South Bangshadow Village, Bandung City. The method used in this study uses a qualitative descriptive approach, namely to obtain the development of independence of children aged 4-5 years in South Bangshadow Village through the SERIBU program so that researchers will describe the results of observations and interviews. The subjects in this study were 4-5 years old at Rt 01 Rw 09 Kp Bangshadow Selatan Bandung City and data collection techniques were interviewed to parents. The results obtained from the SERIBU program regarding the independent development of children aged 4-5 years in South Bangshadow Village, Bandung City include: 1) Children are able to wear and undress themselves; 2) Children are able to put on and take off their own shoes; 3) Children are able to feed themselves; 4) Children are able to choose and find toys after using them; 5) Children are able to learn to bathe, urinate and defecate on their own; 6) Children are able to do the tasks given by their parents at home. Abstrak. Latar belakang skipsi ini terjadi di kampung Bangbayang Selatan Kota Bandung. Karena kesibukan orang tua bekerja dan ada beberapa orang tua yang baru memiliki anak satu sehingga kebutuhan anak selalu dilayani. Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat perkembangan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Kp Bangbayang Selatan Kota Bandung melalui kegiatan SERIBU (cerita seru bersama ibu). Adapun tujuan khusus untuk mendiskripsikan dan mengetahui perencanaan program SERIBU dirumah, pelaksanaan program SERIBU dan penilaian perkembangan kemandirian anak 4-5 tahun melalui program SERIBU di Kp Bangbayang Selatan Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Deskritif Kualitatif yaitu untuk memperoleh perkembangan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Kp Bangbayang Selatan melalui program SERIBU sehingga peneliti dan yang diteliti akan di deskripsikan sebagai hasil observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak usia 4-5 tahu di Rt 01 Rw 09 Kp Bangbayang Selatan Kota Bandung dan pengumpulan teknik data mengunakan wawancara kepada orang tua. Adapun hasil yang diperoleh dari program SERIBU mengenai perkembangan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Kp. Bangbayang Selatan Kota Bandung diantaranya: 1) Anak mampu memakai dan membuka baju sendiri; 2) Anak mampu memakai dan membuka sepatu sendiri; 3) Anak mampu makan sendiri; 4) Anak mampu memilih dan membereskan mainan setelah menggunakannya; 5) Anak mampu belajar mandi, BAK dan BAB sendiri; 6) Anak mampu mengerjakan sendiri tugas yang diberikan orangtua dirumah.
Analisis Kemandirian Anak Usia Dini Melalui Metode Pembiasaan dalam Aktivitas Sehari Hari di TK Barokatul Ihsan Nurihi Kamisykatin; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.113 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3260

Abstract

Abstract. The independence of a child is essentially not singular but plural. That is, a person is said to be independent not only seen from one aspect alone, but also from other aspects such as physical, social, emotional, moral where independence is the gateway to one's maturity. Being an adult means not only growing and developing physically, but also being mature emotionally, morally, and mentally. The application of independence that is applied in Barokatul Ihsan Kindergarten uses the habituation method. That is doing by repeating an activity until the child can do it himself. There are several indicators of independence that are examined at Barokatul Ihsan Kindergarten, namely doing simple activities, being confident, willing to share, controlling emotions, adjusting to the environment, being disciplined, being responsible. The results of this study show that independence in early childhood through the habituation method is quite effective in developing independence in early childhood. With several stages, namely, 1.the child is told the rules that can be done and cannot be done, 2. the child is assisted and given examples continuously until the child understands and can do well. 3. The child is guided and directed continuously so that the child is able to do it himself without the help of the teacher again, 4. Provide motivation and reward when the child is successful. The thing to note when developing children's independence is that children's development needs patience with children, because when applying the independence of teachers to various children's characters, parents are too fond of children and when children do activities it takes a little longer because children are in the learning process. Abstrak. Kemandirian seorang anak pada hakikatnya tidak bersifat tunggal tetapi jamak. Artinya, seseorang dikatakan mandiri tidak hanya dilihat dari satu aspek semata, tetapi juga dari aspek lain seperti fisik, sosial, emosional, moral dimana kemandirian merupakan pintu gerbang menuju kedewasaan seseorang. Menjadi dewasa artinya tidak sekedar tumbuh dan berkembang secara fisik, tetapi juga menjadi matang secara emosional, moral, dan juga mental. Penerapan kemadirian yang di terapkan di TK Barokatul Ihsan menggunkan metode pembiasaan. Yaitu melakukan dengan mengulan ulang suatu kegiatan sampai anak bisa melakukan sendiri. Ada beberapa indikator kemandirian yang di teliti di Tk Barokatul Ihsan, yaitu melakukan aktivitas sederhana, percaya diri, mau berbagi, mengedalikan emosi, menyesuaikan diri dengan lingkungan, disiplin, bertanggung jawab. Hasil dari penelitian ini bahwa kemandirian pada anak usia dini melaui metode pembiasaan cukup efektik dalam pengembangan kemandirian pada anak usia dini. Dengan beberapa tahapan yaitu,1. Anak diberitahu aturan-aturan yang boleh di lakukan dan tidak boleh di lakukan, 2.anak dibantu dan diberi contoh secara terus-menerus hingga anak mengerti dan bisa melakukan dengan baik. 3.Anak dibimbing dan di arahkan secara terus menerus sehingga anak mampu melakukan sendiri tanpa bantuan ibu guru lagi, 4.Memberikan motivasi dan reward ketika nak ketika anak berhasil. Hal yang di perhatikan ketika pengembagan kemandirian anak bahwa perkembangan anak perlu kesabaran terhadap anak, karena ketika penerapan kemandirian guru akan berbagai karakter anak sedang pada orang tua terlalu sayang terhadap anak dan ketika anak melakukan kegiatan memerlukan waktu yang sedikit lama karena anak sedang proses belajar.
Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Media Papan Stik Berhitung di Kelompok B TK Al-Ittihad Firda Siti Mariyam; Enoh; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.71 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3323

Abstract

Abstract. This research is motivated by the lack of development of children's numeracy skills which can be seen from the difficulty of children in distinguishing similar numbers. Recognize numbers and symbols for numbers 1-20. This happens because of the immaturity of children 's numeracy skills. The purpose of this study was to improve the numeracy skills of group B children in Al-Ittihad Kindergarten through a counting stick board media. This research was carried out using a classroom action research method, with 17 children in group B as research subjects. The result of the research shows that the children 's numeracy skills using the counting stick media increased by 33.82%. In the first cycle the average was 51,2 and increased in the second cycle with an average of 83,82. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang berkembangnya kemampuan berhitung anak yang nampak dari kesulitan anak dalam membedakan angka yanf mirip, mengenal bilangan dan lambang bilangan 1-20. Hal ini terjadi karena kurang matangnya kemampuan berhitung anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak kelompok B di di TK Al-Ittihad melalui media papan stik berhitung. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian anak kelompok B berjumlah 17 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak menggunakan media papan stik berhitung meningkat sebesar 33,82%. Pada Siklus I rata-rata 51,2 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 83,82.
Analisis Dampak Tayangan Film terhadap Perilaku Agresivitas Anak Usia 4-6 Tahun di RA Al-Muhajirin Aulia Nur Aisyah; Nan Rahminawati; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.677 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3375

Abstract

Abstract. This study focuses on analyzing the impact of animated films on the aggressive behavior of children aged 4-6 years at RA Al-Muhajirin. This study aims to identify what forms of aggressive behavior are shown by children and analyze the impact of animated films on the aggressive behavior of children aged 4-6 years at RA Al- Muhajirin. This research uses a case study approach. Data collection techniques used are interviews and observation. The result of the research is that the dominant form of aggressive behavior is shown by children aged 4-6 years at RA Al- Muhajirin, namely the form of physical aggressive behavior. Then the results of the study showed that the impact of animated films had a major impact on children's aggressive behavior, such as fighting with friends and family members, pushing, pushing, and following scenes from the films they watched. Abstrak. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis dampak tayangan film animasi terhadap perilaku agresivitas anak usia 4-6 tahun di RA Al-Muhajirin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk perilaku agresif apa yang dominan ditunjukkan oleh anak dan menganalisis sejauh mana dampak film animasi terhadap perilaku agresif anak usia 4-6 tahun di RA Al-Muhajirin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bentuk perilaku agresif yang dominan ditunjukkan oleh anak usia 4-6 tahun di RA Al-Muhajirin, yaitu bentuk perilaku agresif fisik. Kemudian hasil penelitian memperlihatkan bahwa dampak dari tayangan film animasi sangat berdampak terhadap perilaku agresif anak, seperti berkelahi dengan teman maupun pada anggota keluarga, menendang, mendorong, menonjok dan mengikuti adegan dari film yang ditonton nya.
Penanganan Orang Tua terhadap anak Bergizi Buruk Usia 3-5 Tahun di Kota Pangkalpinang Jihan Ristadevi; Nan Rahminawati; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.65 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3387

Abstract

Abstract. Researcheras conducted a study of one family that had poorly nourished children. To find out the handling of parents, especially a mother, towards poorly nutritious children through food modification, parenting, diet and routine checks to the puskesmas. This study used the case study method, with data collection techniques using observation sheets and interviews. The result of handling poorly nutritious children in children is through food modification where parents manage food as attractively as possible, then through democratic parenting which provides rules in provides portions of food that are as needed and scheduled one day three meals with different menus, and routinely check to the puskesmas at least onece a week. Abstrak. Peneliti melakukan penelitian terhadap satu keluarga yang memiliiki anak bergizi buruk. Untuk mengetahui penanganan orang tua khususnya seorang ibu terhadap anak bergizi buruk melalui modifikasi makanan, pola asuh, pola makan dan rutin pengecekan ke puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data mengunakan lembaran observsi dan wawancara. Hasil penanganan anak bergizi buruk pada anak adalah dengan melalui modifikasi makanan yang dimana orang tua melakukan pengelolaan makanan semenarik mungkin selanjutnya melalui pola asuh demokratis yang dimana memberikan aturan dalam memberikan makanan dan rasa kasih sayang yang lebih, kemudian pola makan orang tua memberikan porsi makan yang sesuai kebutuhan dan terjadwal satu hari tiga kali makan dengan menu yang berbeda, dan rutin pengecekan ke puskesmas minimal satu minggu sekali.
Bentuk Kekerasan dalam Pengasuhan Anak Usia Dini pada Keluarga Ekonomi Menengah Kebawah di Desa X Kabupaten Bandung Barat Reuhulina Putri Perangin Angin; Erhamwilda; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.78 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3446

Abstract

Abstract. The purpose of this thesis is to determine the form of violence committed by parents in parenting. This thesis uses quantitative approach with survey method. The object of this thesis were lower-middle economic parent who had an early age children which consisted of 50 people. This thesis uses questionnaire and interview instrument. The result showed form of violence against early childhood in lower-middle economic familiy in X Village, West Bandung: the result is low. Average indicator is considered low. As for moderate violences, there is variable verbal violence indicator by insulting children with the result of 50 people (100%), ignoring children with the result of 27 people (54%), and scolding children with the result of 36 people (72%). This shows that although the result of the study showed that violence against children in the X Village, West Bandung was low, it does not mean parents do not commit violence against children, which can be seen in each indicator there are parents who still do violence, especially verbal and physical violence. Abstrak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi penelitian ini adalah orang tua berekonomi menengah kebawah yang mempunyai anak usia dini yang berjumlah 50 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bentuk kekerasan terhadap anak usia dini pada keluarga ekonomi menengah kebawah di Desa X Kabupaten Bandung Barat: hasilnya adalah rendah. Rata-rata indikator masuk kedalam kategori rendah. Adapun kekerasan yang hasinya sedang, ada pada variabel kekerasan verbal indikator menghina anak 50 (100%), mengabaikan anak 27 (54%), dan memarahi anak 36 (72%). Hal ini menunjukan bahwa walaupun hasil pada penelitian menunjukan kekerasan pada anak di desa X Kabupaten Bandung Barat itu rendah namun bukan berarti orang tua tidak melakukan kekerasan terhadap anak, terliah pada tiap indikator terdapat orang tua yang masih melakukan kekekrasan terutama kekerasan verbal dan fisik.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dalam Penggunaan Gadget Kepada Anak terhadap Perkembangan Bicara Anak Usia 3-4 Tahun di Kec. Cibeunying Kidul Asysyipa Nur Azizah Ibrahim; Erhamwilda; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.591 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3502

Abstract

Abstract. Children today are born in the era of digital technology, as parents must be wise in using gadgets for their children, because the use of gadgets among children can’t be avoided or simply released. This study uses descriptive quantitative research with a survey approach method. The sample in this study amounted to 75 people who have the age of 3-4 years. This study aims to determine the effect of parenting on the use of gadgets and speech development of children aged 3-4 years in Cibeunying Kidul District, Bandung City. Data were collected on 75 parents of children using a questionnaire or questionnaire. The majority of parenting tendencies in the use of gadgets are mostly applied to democratic parenting with a percentage value of 66.10%. And for the development of children’s speech, namely the ability to speak with a percentage value of 37.22%. Abstrak. Anak-anak zaman sekarang terlahir di era teknologi digital, sebagai orang tua harus bijak dalam penggunaan gadget kepada anak, karena penggunaan gadget dikalangan anak-anak tidak dapat dihindarkan atau dilepaskan begitu saja. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatis deskriptif dengan metode pendekatan survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang memiliki usia 3-4 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dalam penggunaan gadget dan perkembangan bicara anak usia 3-4 tahun di Kecematan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan terhadap 75 orang tua anak dengan menggunakan angket atau kuesioner. Mayoritas kecenderungan pola asuh orang tua dalam penggunaan gadget banyak diterapkan pada pola asuh demokratis dengan nilai persentase 66,10%. Dan untuk perkembangan bicara anak yaitu pada kemampuan bicara dengan nilai persentase 37,22%.
Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Anak Usia 5,9 Tahun Terra Aurelia; Nan Rahminawati; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.169 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3504

Abstract

Abstract. The research focuses on analyzing internal and external factors that affect speech delay in a family member aged 5,9 years in Kotabaru. This study aims to analyze internal factors and external factors that affect speech delay in children aged 5,9 years in Kotabaru, as well as provide recommendations for handling internal factors and external factors for children aged 5,9 years. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results showed that the internal factors that affect speech delay in children aged 5,9 years are physical disability and gender. External factors that affect speech delay in children aged 5,9 years are the order/number of children, mother's education, technology (gadgets), and family functions, as well as recommendations for handling internal and external factors of speech delay in children aged 5,9 years old is often invites children to talk or interact, confirm the vocabulary or sentences of children, and do simple activities that can stimulate children's language development. Abstrak. Penelitian berfokus untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) salah satu anggota keluarga usia 5,9 tahun di Kotabaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan Faktor eksternal yang mempengaruhi Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Anak Usia 5,9 Tahun di Kotabaru, serta memberikan rekomendasi untuk penanganan faktor internal dan faktor eksternal anak usia 5,9 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) anak usia 5,9 tahun adalah kecacatan fisik dan jenis kelamin. Faktor eksternal yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) anak usia 5,9 tahun adalah urutan/jumlah anak, Pendidikan ibu, teknologi (gadget), dan fungsi keluarga, serta rekomendasi untuk penanganan faktor internal dan eksternal keterlambatan bicara (speech delay) anak usia 5,9 tahun adalah sering mengajak anak berbicara atau berinteraksi, membenarkan kosakata atau kalimat anak, dan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana yang mampu menstimulus perkembangan bahasa anak.
Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Riyadhul Ulfah Dita Fitri; Masnipal Marhun; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.127 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3545

Abstract

Abstract. The research is motivated by the problem of learning activities in children, namely listening to language. The purpose of this study is to improve listening skills through the use of picture story books for children aged 5-6 years. The type of research used is classroom action research which consists cycle is carried out in three meetings. With the procedures used, planning, action, observation and reflection. The subjects in this study were 13 students who were in class B in Riyadhul Ulfah Kindergarten. The data collection tool used is an observation sheet to determine the treatment strategy in improving listening skills through the use of picture storybooks as media. With data analysis that is the percentage. This research has implications as a teacher’s effort to improve children’s listening skills through the use of picture story books as media. The results showed an increase in children’s listening skills through the use picture story books media for children aged 5-6 years from the results of cycle I, cycle II, and cycle III with the strategis media, class settings, activity time, interaction patterns and teacher instructions. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam kegiatan pembelajaran pada anak, yaitu kemampuan bahasa. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menyimak melalui penggunaan media buku cerita bergambar pada anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Action Research Clasroom) yang terdiri dari tiga siklus, dimana setiap siklusnya dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Dengan prosedur yang digunakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 13 orang anak didik yang merupakan kelas B di TK Riyadhul Ulfah. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengetahui kemampuan menyimak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perlakuan dalam meningkatkan kemampuan menyimak melalui penggunaan media buku cerita bergambar. Dengan analisis data yaitu persentase. Penelitian ini berimplikasi sebagai upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak melalui penggunaan media buku cerita bergambar. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan menyimak anak melalui penggunaan media buku cerita bergambar anak usia 5-6 tahun dari hasil pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III.
Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Cilame Kabupaten Bandung Maulin Alya Rohmayani
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.797 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3832

Abstract

Abstract. The main problem in this thesis is about the effect of using gadgets on children's social emotional development and how often children use gadgets. The purpose of this study was to determine how often children use gadgets and the effect of using gadgets on children's social emotional development, as well as measuring the duration of children using gadgets per day and the role of parents in accompanying children. This study uses a descriptive quantitative approach with a survey method. The population of this study In this study, the sampling technique used by the author is random sampling using the Slovin formula, which results when rounded up to 33 people. The subjects of this study were parents and children. The data collection technique in this study used a questionnaire or questionnaire technique. Based on the data that has been collected from 33 respondents, it shows that the use of gadgets is only for playing games, even though the use is less than 1 hour. The results showed that the influence of the use of gadgets on the socio-emotional development of children aged 4-5 years has a positive or negative influence so that it affects the level of child development. Abstrak. Pokok permasalahan dalam skripsi ini yaitu mengenai pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan social emosional anak dan seberapa sering anak menggunakan gadget. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa sering anak menggunakan gadget dan pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan social emosional anak, serta mengukur durasi anak menggunakan gadget perharinya dan peran orang tua dalam mendapampingi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Populasi penelitian ini Dalam penelitian ini, Teknik sampling yang digunakan oleh penulis yaitu sampel random sampling dengan menggunakan rumus slovin yang hasilnya jika dibulatkan menjadi 33 orang. Subjek penelitian ini adalah orang tua dan anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik kuisioner atau angket. Berdasarkan data yang telah di kumpulkan dari 33 responden menunjukan bahwa pemanfaatan gadget hanya untuk bermain game, meskipun penggunaan kurang dari 1 jam. Hasil penelitian yang ditunjukkan bahwa Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun memberikan pengaruh positif maupun negatif sehingga mempengaruhi tingkat perkembangan anak.

Page 2 of 4 | Total Record : 32