cover
Contact Name
Ervita Nindy Oktoriany
Contact Email
rekmedstia@gmail.com
Phone
+6283613722299
Journal Mail Official
rekmedstia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Baiduri Bulan No 1 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
ISSN : 27159817     EISSN : 27229831     DOI : -
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat Nya kamidapat kembali hadir untuk menyajikan artikel-artikel terkini pada JRMIK: Jurnal Rekam Medis & Informasi Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Edisi Juni, Tahun 2022. Semua artikel yang dimuat pada Jurnal ini telah diseleksi dan ditelaah oleh Dewan Editor . Hanya artikel-artikel berkualitas baik dan sangat baik yang dapat dimuat pada JRMIK: Jurnal Rekam Medis & Informasi Kesehatan. Topik-topik yang disajikan pada edisi ini meliputi: klasifikasi dan kodefikasi rekam medis, komunikasi rekam medis, dan manajemen rekam medis. Kepada penulis yang telah berkontribusi pada penerbitan jurnal edisi ini, kami menyampaikan terima kasih yang mendalam, selanjutnya kami mengundang rekan sejawat peneliti perekam medis dan informasi kesehatan mengirimkan naskah untuk disajikan pada jurnal ini. Saran dan kritik yang membangun, pembaca dan para pihak lainnya sangat kami harapkan. Selamat membaca.
Articles 47 Documents
Pengaruh Pemasaran Internal Terhadap Kualitas Layanan Internal dan Kepuasan Kerja Pegawai di Instalasi Rawat Jalan RSUD X Zefan Adiputra Golo; Elise Garmelia
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 1 No 2 (2020): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.21 KB)

Abstract

Pemasaran internal menjadi faktor penentu dari kualitas layanan internal, sehingga dapat menciptakan kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran internal terhadap kualitas layanan internal dan kepuasan kerja di Instalasi Rawat Jalan RSUD X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Sampel penelitian adalah semua pegawai di Instalasi Rawat Jalan RSUD X sebanyak 104 orang yang terdiri dari 26 dokter spesialis, 3 dokter umum, 2 dokter gigi, 66 perawat dan 7 tenaga administrasi. Data dianalisis menggunakan analisis jalur (pathway analysis) dengan bantuan aplikasi Analysis of Moment Structure (AMOS) untuk melihat pengaruh dimensi-dimensi pemasaran internal terhadap kualitas layanan internal dan kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberdayaan terhadap persepsi kualitas layanan internal (p=0.75); ada pengaruh yang signifikan dari komunikasi internal terhadap persepsi kualitas layanan internal (p=0.008); tidak ada pengaruh yang signifikan dari kerjasama tim terhadap kualitas layanan internal (p=0.108); ada pengaruh yang signifikan dari penghargaan terhadap kualitas layanan internal (p=0.000); ada pengaruh yang signifikan dari pendidikan dan pelatihan terhadap kualitas layanan internal (p=0.000); dan ada pengaruh yang signifikan dari persepsi kualitas layanan internal terhadap kepuasan kerja (p=0.000). Kata kunci : Internal Marketing, Internal Service Quality, Kepuasan Kerja
PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI UNIT PUSAT ADMINSTRASI TERPADU RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG: PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF Miftachul Ulum
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 3 No 2 (2022): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Komunikasi efektif merupakan sebuah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahansikap (attitude change)pada orang yang terlibat komunikasi. General Consent atau lembar persetujuan umum merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada pasien atau keluarga setelah mendapat penjelesan secara lengkap dari petugas pendaftaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah para petugas di bagian PAT telah menerapakan komunikasi efektif dalam menjelaskan isi dan maksud dari General Consent kepada pasien. Pada penelitian kali ini, peniliti menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 62 pasien dan 5 petugas PAT RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil pembagian kuisioner kepada 62 pasien, terdapat hasil bahwasanya 65% pasien mengerti apakah itu General Consent. Akan tetapi walaupun merak mengetahui apa itu General Consent meraka belum paham benar apakah maksud dan isi dari General Consnet. Terbukti hanya 23% pasien yang menjawab “YA” atau mereka mengetahui apakah maksud dan tujuan dari General Consent. Sedangkan identifikasi petugas ditemukan hasil bahwasanya dari kelima petugas hanya 2 orang yang mengerti SPO tentang penjelasan General Consent. Dan hanya 2 orang yang menjawab telah menerapkan komunikasi efektif dalam pengisian General Consent.
ANALISIS PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP RSUD KANJURUHAN MALANG Miftachul Ulum
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 3 No 1 (2022): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58535/jrmik.v3i1.21

Abstract

ABSTRAK Resume medis adalah formulir yang harus diabadikan, dalam hal ini diabadikan berarti formulir resumemedisharusdisimpansebagaicatatanriwayatpenyakitpasienselamadirawatsampaikeluar rumahsakit.DokumenrekammedisrawatinapdiRSUDKanjuruhanKabupatenMalangditemukan bahwa banyak lembar ringkasan pulang (Resume) medis yang belum terisi dengan lengkap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab ketidaklengkapan pengisian lembar ringkasan pulang (Resume)medisrawatinapdiRSUDKanjuruhanKabupatenMalang.Jenispenelitianiniadalahmix method dengan menggunakan diagram Fishbone ditinjau dari variabel 5M yaitu Man, Machine, Method, Media dan Motivation. Hasil penelitian menunjukkan ketidaklengkapan pengisian lembar ringkasan pulang (Resume) medis rawat inap disebabkan tidak adanya SPO tentang kelengkapan pengisian lembar ringkasan pulang (Resume) medis, kurangnya kesadaran Dokter Penanggung Jawab Pelayanan dan petugas rekam medis terkait tentang pelatihan pentingnya kelengkapan pengisian dan kurangnya kepedulian pimpinan terhadap kinerja bawahannya. Sehingga dapat disarankanuntukmembuat,menetapkandanmensosialisasikanSPOtentangkelengkapanpengisian lembar ringkasan pulang, mengadakan atau mengikutsertakan dokter dan petugas rekam medis dalam kegiatan pelatihan dan seminar tentang rekam medis agar dapat menambah pengetahuan dan meningkatkanmotivasidokterdalampengisianrekammedismelaluipengembangankarier,promosi dan pemberian umpan balik dengan memberikan reward danpunishment.
ANALISIS ASPEK ERGONOMI BERDASARKAN ANTROPOMETRI DI RUMAH SAKIT RAHMAN RAHIM SIDOARJO Novita Nurlaili; Amir Ali; Sudirman Sudirman; Ade Setiawan
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 3 No 2 (2022): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Ergonomi pada rak filling di Rumah Sakit Rahman Rahim Sidoarjo belum mencukupi standar berdasarkan antropometri petugas rekam medis. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menganalisis aspek ergonomi berdasarkan antropometri petugas rekam medis, mengidentifikasi sumber variabilitas ukuran antropometri, mengidentifikasi ukuran dan jarak antar rak dan perhitungan pengukuran antropometri petugas filling. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Sampel yang digunakan yaitu 9 orang petugas rekam medis. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi menggunakan alat meter ukur. Hasil : Hasil penelitian di dapat dengan menggunakan 4 teori yang berbeda. Kesimpulan : Hasil sumber variabilitas ukuran antropometri 8 orang berjenis kelamin perempuan dan 1 orang berjenis kelamin laki-laki, pada usia kurang dari 30 tahun berjumlah 8 orang dan diatas 30 tahun berjumlah 1 orang, pada 9 petugas rekam medis berasal dari Suku Jawa. Hasil pengukuran rak yaitu panjang rak 155cm, tinggi rak 270cm, lebar rak 35cm, tinggi sub rak 28cm, lebar sub rak 40cm. Pada jarak antar rak yaitu 40 cm dan dibagian lain yaitu 68 cm. Hasil pengukuran perhitungan antropometri petugas rekam medis yang didapat dari hasil rumus terakhir persentil ke-5 yaitu jangkauan tangan ke atas 160,9 cm, panjang depa yaitu 147,5 cm, sedangkan lebar bahu yaitu 30,4 cm.
RANCANG ULANG TATA LETAK RAK DAN PERALATAN KERJA DI UNIT RM SECARA ERGONOMIS DI RUMAH SAKIT TINGKAT III BRAWIJAYA SURABAYA Amir Ali; Novita Nurlaili; Sudirman Sudirman; Ade Setiawan
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 3 No 1 (2022): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58535/jrmik.v3i1.23

Abstract

Latar Belakang : Ruang penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya berada di lantai satu memiliki luas 15 m x 8 m dan didalamnya terdapat 16 buah rak penyimpanan serta merupakan tempat penyimpanan BRM. Ruang penyimpanan berkas rekam medis di sini juga masih belum memenuhi standar ilmu ergonomi, Seperti tidak memaksimalkan pencarian berkas dan penempatan berkas saat dibutuhkan, Pengaturan tata letak yang belum baik membuat perekam medis tidak nyaman saat bekerja. Tujuan : Tujuan dari penelitian adalah melakukan perancangan ulang tata letak rak dan peralatan kerja di unit rm secara ergonomis di RS Tingkat III Brawijaya Surabaya. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan tujuan untuk merancang ulang tata letak rak dan peralatan kerja di ruang penyimpanan berkas rekam medis sesuai dengan standar ergonomi. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Sampel yang digunakan yaitu 4 orang petugas rekam medis. Pengumpulan data melalui observasi menggunakan alat meter ukur. Hasil : Untuk ukuran tata ruang filing di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya yang disesuaikan dengan data antropometri petugas filing ialah tinggi rak 180 cm disesuaikan menjadi 185,5 cm, panjang rak 229,5 cm disesuaikan menjadi 142,5 cm, lebar rak 50 cm disesuaikan menjadi 54 cm, jarak antar rak 63 cm disesuaikan menjadi 102 cm, luas ruangan 120 m2. Ukuran yang dihasilkan dari pengukuran di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya lebih kecil dibandingkan ukuran yang diperoleh dari hasil perhitungan. Kesimpulan : Perancangan ruang penyimpanan BRM aktif di Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya yang sudah memenuhi standar ergonomi, dimana ruang kerja petugas penyimpanan BRM terasa lebih nyaman. Selain itu BRM dapat tersusun dengan rapi dan dapat menampung lebih banyak BRM, jarak antara rak satu dengan lainnya yang sudah memenuhi standar disbanding sebelumnya.
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL REKAM MEDIS DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA ) RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Tri Marhaeni Widiastuti; Doni Dwi Kristija
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan pengisian dokumen rekam medis memegang peran pentingdalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.Tujuan: Penelitian ini membahas mengenai kelengkapan pengisian berkas dokumen rekammedis rawat inap Rumah Sakit Baptis Kediri tahun 2020.Metode: Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dan metode pengumpulan datadilakukan dengan observasi, telusur dokumen atau dokumentasi dan wawancara terhadapkelengkapan berkas rekam medis rawat inap bulan Februari tahun 2020.Hasil: Hasil penelitian rekam medis dari 887 berkas dokumen rekam medis rawat inap yaituketidaklengkapan pengisian berkas dokumen rekam medis 24 jam setelah selesai pelayananmencapai 20%, ketidak lengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi jelasmencapai 7%, waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inap 24 jam setelah selesaipelayanan mencapai 47% dan keterbacaan tulisan dokter mencapai 61%. Selain itudidapatkan juga faktor-faktor penyebab terhambatnya pengisian berkas dokumen rekammedis yaitu beban dokter, hari libur nasional atau week end dan yang lebih pentingkurangnya kesadaran dari professional pemberi asuhan akan maksud dan tujuan darikelengkapan dokumen rekam medis termasuk belum adanya standar operasional prosedursebagai acuan dalam pengisian dokumen rekam medis rawat inap. Dari beberapa hasiltersebut menunjukan bahwa rata-rata kelengkapan pengisian dokumen rekam medis rawatinap masih kurang dari standar yang ditetapkan Depkes RI sebesar 100%.Kesimpulan: Sumber daya manusia, sarana dan prasarana, bahan material, metode danbiaya merupakan factor pendukung dalam kelengkapan pengisian berkas dokumen rekammedis rawat inap.
LITERATURE REVIEW : KETEPATAN PENGISIAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP GUNA MENDUKUNG PELAPORAN RUMAH SAKIT BERDASARKAN PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (JUKNIS SIRS 2011) M. Arief Rachman; Sri Winarsih
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) merupakan sumber data untuk membuat pelaporan rumah sakit. Dari beberapa jurnal penelitian banyak didapatkan ketidaktepatan pengisian sensus. Hal ini menyebabkan petugas rekam medis kesulitan dalam melakukan rekapitulasi dan mengolahnya menjadi laporan statistik rumah sakit.Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui ketepatan pengisian sensus guna mendukung pelaporan rumah sakit.Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menelaah jurnal hasil peneliti sebelumnya. Fokus, penelitian ketepatan pengisian sensus harian rawat inap. Jenis data penelitian yaitu data sekunder berupa jurnal peneliti sebelumnya, kemudian diinterpretasikan dalam analisis kualitatif meliputi proses pengumpulan data (mengumpulkan jurnal penelitian kegiatan sensus harian rawat inap), reduksi data(memilih dan menelaah jurnal yang berkaitan dengan ketepatan pengisian sensus) penyajian data (identifikasi jurnal), dan langkah analisis data terakhir peneliti menarik kesimpulan bahwa data SHRI belum maksimal dimanfaatkan untuk pelaporan rumah sakit, karena data yang dihasilkan tidak akurat dan tepat waktu penyajiaannya, disebabkan tidak adanya panduan tertulis tentang pengisian sensus harian dan pembuatan pelaporan rumah sakit belum mengacu pada petunjuk teknis System Informasi Rumah Sakit.Hasil: Hari perawatan merupakan jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari sensus diambil. Jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dalam periode waktu 24 jam. Jumlah hari perawatan dihitung dengan cara menjumlahkan setiap Hari Perawatan (Jumlah keseluruhan HP) dalam periode waktu tertentu. Misalnya jumlah HP dalam bulan Januari didapatkan dengan cara : Hari Perawatan tanggal 1 + Hari Perawatan tanggal 2 +Hari Perawatan tanggal 3 +...+ Hari Perawatan tanggal 31.Kesimpulan: RSU dr. Soeroto Ngawi telah membuat kebijakan pengolahan data sensus harian rawat inap untuk indicator pelayanan rawat inap melalui Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM) BPPRM hanya memuat tentang teknis pengumpulan sensus harian rawat inap, tetapi belum memuat teknis pengisian sensus harian sehingga pemanfaatan data sensus untuk pelaporan rumah sakit belum maksimal dan penyajian data pelaporan rumah sakit tidak akurat dan tidak tepat waktu.
ANALISIS KUANTITATIF KELENGKAPAN PENGISIAN FORM ASSESMENT AWAL MEDIS BERDASARKAN STANDAR AP 1.2 SNARS 1(STUDI KASUS PADA KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH MALANG Femy Anggriyani; Erna Susanti
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan Pengisian Assessment awal Medis pasien sesuai standar AP 1.2 SNARS 1 memiliki peranan penting, oleh karena itu upaya pengkajian/assesmen awal medis pasien rawat jalan setiap harinya harus dilaksanakan secara tepat dan akurat, untuk mempercepat proses dan pengambilan keputusan dalam memberikan asuhan medis kepada pasien. Beberapa Dokumen Rekam medis masih belum terlengkapi dengan baik sehingga dapat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan dan penilaian akreditasi.Tujuan: Tujuan penelitian ini menganalisa Kelengkapan Pengisisan form Assesment awal medis pada klinik Penyakit Dalam berdasarkan AP 1.2 SNARS 1, Mendeskripsikan pengisian dan penulisan Form Asssesment Awal Medis berdasarkan Standar AP 1.2 SNARS 1 di klinik Penyakit Dalam RS Muhammadiyah Malang.Metode: Jenis penelitian menggunakan metode Deskriftifyang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling sebanyak 100 Dokumen Rekam Medis.Metode pengumpulan data dilakukan dengan Observasi dan studi dokumentasi. Datadisajikan dalam bentuk tabel persentase kelengkapan sesuai dengan elemen penilaian Standar AP 1.2 SNARS 1.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa item ketidak lengkapan dalam Form Asssesment Awal Medis berdasarkan Standar AP 1.2 SNARS 1,Review ketidaklengkapan pengisian, keakuratan pembaharuan formulir dan praktek penulisan formulir Assesment Awal Medis dari 100 DRM yaitu : Riwayat Penyakit 10%, Riwayat Alergi 45%, Pemeriksaan Fisik 3%, Status Sosial 10%, status Spiritual 12%, status Ekonomi 11%, status Nutrisi 8%, Status Psikologi 40%, keluhan utama 8%,Gejala 4%, Rencana pelayanan 10%. Review Keakuratan :Pembaharuan formulir Assesment Awal Medis untuk pasien kronis setiap 3 bulan mempunyai tingkat ketidak akuratan 11%.Praktek penulisan pada Formulir Assesment Awal Medis menghasilkan tingkat kesesuaian 100% sesuai dengan aturan penulisan pada Dokumen rekam Medis.Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi ketidak lengkapan, keakuratan pembaharuan formulir dan praktek penulisan Formulir Assesment Awal Medis berdasarkan Standar AP 1.2 SNARS 1 di klinik penyakit dalam yaitu: Faktor Keterbatasan waktu praktek dokter, kurangnya kedisiplinan, Kurangnya ketelitian. Kurangnya tingkat kepatuhan pada SOP.
TINJAUAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BAWANG II Sri Widiyanti; Isnaini Qoriatul Fadhilah
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Duplikasi yang terjadi di Puskesmas Bawang II sebanyak 8 berkas pada bulan Januari 2020, yang berdampak pada aspek legalitas berkas rekam medis terganggu apabila terjadi kasus hukum dan kesalahan dalam melakukan tindakan dikarenakan diagnosa terakhir atau tindakan terakhir yang tertera di berkas rekam medis bukan terakhir dipergunakan pada saat pasien mendapatkan pelayanan medis.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya duplikasi nomor rekam medis di Puskesmas Bawang II.Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi serta melalui pendekatan cross sectional, dimana pendekatan ini dilakukan dengan melihat kondisi pada saat pelaksanaan penelitian, yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. Peneliti melakukan wawancara terhadap kepala instalasi rekam medis dan petugas pendaftaran, kemudian observasi dilakukan terhadap kegiatan pendaftaran dan proses kegiatan penomoran pasien.Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan bahwa sistem penomoran yang digunakan di Puskesmas Bawang II adalah unit numbering system. Penyebab masalah adanya duplikasi nomor rekam medis meliputi faktor man, material, dan method, salah satunya yaitu pendidikan petugas yang belum sesuai kualifikasi D3 Rekam Medis.Kesimpulan: Sistem penomoran rekam medis di Puskesmas Bawang II menggunakan Sistem Penomoran Unit (Unit Numbering System) dengan jenis penomoran personal folder,dan menggunakan sistem penyimpanan SNF (Serial Number Filing) sistem yang berurut dari nomor yang terkecil.
EVALUASI RUANG PENDAFTARAN DAN RAK PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI PUSKESMAS DR. SOETOMO SURABAYA Shanti Winda Dahlan; Amir Ali
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ergonomi sangat berperan penting dalam membantu sistem kerja tenaga rekam medis dalam setiap pekerjaan yang dilakukan selama bekerja terutama dalam mendesain tempat kerja baik tempat kerja lama maupun tempat kerja baru dirancang seefisien sehingga tenaga rekam medis aman dan nyaman. Berdasarkan hasil observasi awal kondisi rak yang terlalu tinggi sehingga membuat petugas menggunakan alat bantu kursi kecil untuk mengambil dan menyimpan berkas rekam medis, jarak antar rak dengan rak yang lainnya saling berdekatan tidak sesuai standart dengan jarak tersebut membatasi gerak petugas untuk mengambil dan menyimpan berkas rekam medis, dengan luas ruangan pendaftaran 1480,44 m2. Tujuan penelitian ini adalah merancang tatanan ruang pendaftaran dan rak penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan ilmu ergonomi di Puskesmas Dr.Soetomo, jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskriptifkan tentang suatu keadaan secara objektif. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan tinggi rak berkas rekam medis yang ideal dengan menggunakan data antropometri yaitu dengan mengukur tinggi dan lebar bahu petugas rekam medis untuk ukuran rak penyimpanan tinggi 243 cm setelah disesuaikan menjadi 198 cm ,jarak antar rak 40 cm disesuaikan menjadi 80 cm, luas ruangan1480,44 m2 disesuaikan menjadi 1971,09 m2. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan luas ruangan berkas rekam medis yang ideal 1971,09 m2 dan untuk rak berkas rekam medis yang ideal disesuai dengan atropometri petugas tinggi 198 cm dengan jarak rak 80 cm.