cover
Contact Name
Hadi Riyadi
Contact Email
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Phone
+628984223735
Journal Mail Official
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Jl. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia, 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics)
ISSN : -     EISSN : 28300890     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan berbagai artikel penelitian tentang ilmu gizi dan dietetik, yang berhubungan dengan aspek biokimia gizi, gizi klinik, gizi masyarakat, gizi olahraga, dietetik, komponen pangan untuk kesehatan, suplementasi dan fortifikasi gizi, ketahanan pangan dan gizi, pendidikan dan konseling gizi, serta aspek sosioekonomi dan budaya gizi, termasuk regulasi dan informasi gizi dan dietetik.
Articles 60 Documents
Pengembangan Indeks Ketahanan Pangan dan Gizi Berkelanjutan di Jawa Barat: The Development of Sustainable Food and Nutrition Security Index In West Java Province Sahdan Muizzu Maulana Sinaga; Yayuk Farida Baliwati; Yayat Heryatno
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.631 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.50-57

Abstract

Beberapa indikator dan indeks ketahanan pangan dan gizi telah dikembangkan pada tingkat global untuk menilai situasi ketahanan pangan dan gizi serta melakukan peringkatan, namun belum terdapat indikator yang mengaitkan dengan konsep keberlanjutan yang dapat diimplementasikan untuk tingkat provinsi. Jawa Barat adalah provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan indeks ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah ecology study, menggunakan data sekunder tahun 2015 dengan unit analisis 18 kabupaten dan 9 kota. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap: analisis ketersediaan energi dari serealia (non terigu) dan umbi, identifikasi indikator potensial, seleksi indikator, dan penyusunan indeks. Analisis multivariate dengan pendekatan analisis komponen utama (PCA) digunakan untuk menyusun indeks berdasarkan pilar ketahanan pangan dan gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan dikembangkan melalui 17 indikator terseleksi, terdiri atas 4 indikator ketersediaan pangan berkelanjutan, 4 indikator keterjangkauan pangan berkelanjutan, dan 9 indikator pemanfaatan pangan cerdas. Indeks ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan Provinsi Jawa Barat tahun 2015 mencapai -0,02. Capaian nilai indeks tertinggi terdapat di daerah Kabupaten Indramayu dengan nilai indeks 2,45 sedangkan capaian nilai indeks terendah terdapat di daerah Kota Sukabumi dengan nilai indeks -1,46.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Institut Pertanian Bogor: Factors Correlated with Primary Dysmenorrhea in Female College Students of IPB University Kadija Raisa Fachruddin; Faisal Anwar; Cesilia Meti Dwiriani
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.273 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.58-64

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB). Desain penelitian ini adalah cross sectional study, melibatkan 97 subyek. Pengambilan data dilakukan secara online melalui pengisian kuesioner Google Form (data karakteristik dan aktivitas fisik subyek) dan wawancara melalui voice call (data riwayat asupan). Sekitar 2/3 subyek (69.1%) mengalami dismenore primer terutama tingkat 1 (49.5%). Sekitar 2/3 subyek (68%) memiliki ibu yang tidak mengalami dismenore. Hampir 2/3 subyek yang mengalami dismenore primer (61.2%) merasa terganggu aktivitas belajarnya saat mengalami dismenore. Sekitar separuh subyek (51.5%) memiliki asupan energi kurang, 4/5 subyek (81.4%) memiliki kecukupan karbohidrat kurang dan hampir separuh subyek (47.4%) memiliki kecukupan lemak lebih. Sebagian besar subyek memiliki asupan zat gizi mikro kurang kecuali vitamin A. Terdapat hubungan yang signifikan antara dismenore primer dengan riwayat dismenore ibu (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai status gizi dengan jumlah asupan energi (p=0.007, r=-0.271) dan karbohidrat (p=0.005, r=-0.283). Terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan belajar akibat dismenore primer dengan tingkat intensitas dismenore (p=0.000).
Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Produktivitas Kerja Pemetik Teh di Kabupaten Kepahiang Bengkulu pada Masa Pandemi Covid-19: Food Consumption, Physical Activity, Nutritional Status and Work Productivity of Tea Pickers at Kepahiang Regency, Bengkulu, Indonesia during Covid-19 Pandemic Titi Kerisnawati; Katrin Roosita
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.45 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.65-73

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada aktivitas masyarakat karena pembatasan sosial, begitu juga kegiatan para pekerja. Himbauan untuk tetap di rumah menyebabkan perubahan kebiasaan sehari–hari, pola makan dan tingkat aktivitas fisik (Ardella 2020). Kebutuhan gizi seharusnya dipenuhi setiap tenaga kerja untuk meningkatkan kesehatan dan mengoptimalkan produktivitas kerja (Sari dan Muniroh 2017). Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi, dan produktivitas kerja pemetik teh di PT SMM Kabawetan Kepahiang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dan sampel 100 orang. Data karakteristik subjek dikumpulkan dengan cara wawancara, data kebiasaan konsumsi, jenis dan jumlah konsumsi pangan wawancara menggunakan kuesioner semi quantitative food frequency dan Food recall 24 jam. Data aktivitas wawancara menggunakan kuesioner recall aktivitas 24 jam. Sebagian dari contoh (57%) dewasa madya. Pendapatan per kapita 90% tidak miskin. Jenis pangan paling sering dikonsumsi kelompok serelia, pangan hewani, sayuran dan buah adalah beras (21 kali seminggu); telur (2-3 kali seminggu); kangkung, wortel, labu siam dan kol (1-2 kali setiap minggu); pisang dan pepaya (1-2 kali per minggu). Sebagian besar contoh memiliki status gizi normal (62%), tingkat aktivitas fisik sedang (84%). Tingkat konsumsi protein dan tingkat aktivitas fisik berkorelasi signifikan dengan status gizi (p<0,05) status gizi berkorelasi signifikan dengan produktivitas kerja (p<0,05).
Status Gizi dengan Kejadian ISPA Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Unyur Kota Serang Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 Sanni Yasmi Nurjamillah; Cesilia Meti Dwiriani
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.012 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.95-102

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan status gizi balita dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Unyur Kota Serang sebelum dan selama pandemi covid-19. Desain penelitian adalah komparatif cross sectional menggunakan data sekunder register Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Puskesmas tahun 2019-2020. Penelitian ini menganalisis data balita yang diperoleh dengan systematic sampling. Data yang dianalisis adalah karakteristik balita, status imunisasi, status gizi dan kejadian ispa pada balita. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik, status imunisasi dan status gizi (p>0,05) dengan kejadian ISPA dan derajat keparahannya pada balita sebelum dan selama pandemi Covid-19.
Pengetahuan Gizi dan Kesehatan, Keragaman Pangan Serta Aktivitas Fisik Mahasiswa Gizi IPB Selama Masa Pandemi Covid-19 Nisa Hidayatus Syifa; Dodik Briawan; Lilik Kustiyah
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.944 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.103-109

Abstract

Pencegahan terhadap Covid-19 merupakan hal yang penting dilakukan oleh semua orang, termasuk mahasiswa. Penerapan protokol kesehatan, mengonsumsi makanan beragam dan meningkatkan aktivitas fisik merupakan sebagian upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan kesehatan dengan keragaman pangan dan aktivitas fisik mahasiswa Gizi IPB. Desain penelitian adalah cross sectional dan melibatkan 65 subyek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan google form dan wawancara melalui telepon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19, sebagian besar subyek (56,9%) memiliki pengetahuan gizi dan kesehatan yang tergolong sedang, hampir separuh subyek (49,2%) memiliki keragaman pangan yang baik dengan rata-rata konsumsi 5,57±1,21 jenis pangan dan sebagian besar subyek (69,2%) memiliki aktivitas fisik ringan dengan rata-rata PAL sebesar 1,49±0,128. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara pengetahuan gizi dan kesehatan dengan keragaman pangan dan aktivitas fisik. Namun demikian, subyek dengan pengetahuan gizi dan kesehatan yang baik memiliki rata-rata skor keragaman pangan dan skor aktivitas fisik yang lebih tinggi dibandingkan subyek dengan pengetahuan kurang.
Formulasi Bubur Ready To Eat Berbasis Kacang Hijau (Vigna radiata) dan Beras Hitam (Oryza sativa L.) sebagai Pangan Darurat Shabrina Itsnaini Oktafira; Budi Setiawan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.527 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.110-118

Abstract

Penyediaan pangan darurat sangat penting, terutama bagi lokasi rawan bencana. Pangan darurat dapat dibuat bersumber dari pangan lokal seperti kacang hijau dan beras hitam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi terbaik bubur ready to eat dari kacang hijau dan beras hitam yang berpotensi sebagai pangan darurat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Formulasi perlakuan terdiri atas tiga formula dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam secara berurutan yaitu F1 (60:40), F2 (70:30), dan F3 (80:20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah F1 dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam yaitu 60:40. Hasil analisis kandungan gizi per sajian (300 g) mengandung energi sebesar 535 kkal, protein 20,6 g, lemak 9,2 g, karbohidrat 92,6 g, dan serat pangan 21,8 g. Kandungan gizi bubur F1 memenuhi 24,9% energi untuk Acuan Label Gizi (ALG) konsumen umum dan memiliki klaim tinggi serat. Pendugaan umur simpan bubur pada suhu ruang (25°C) adalah 21 hari.
Kualitas Selama Penyimpanan dan Umur Simpan Makanan Formula Cair Instan Berbahan Tepung Lele dan Tepung Daun Kelor Ayu Rizkia Nisa; Clara Meliyanti Kusharto
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.405 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.119-126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan kualitas selama 42 hari penyimpanan pada tiga suhu yang berbeda (25°C, 35°C and 40°C) serta pendugaan umur simpan makanan formula cair instan. Perubahan mutu dianalisis menggunakan parameter kritis (aktivitas air dan ketengikan) serta parameter pendukung (proksimat, kalsium, bioavailabilitas kalsium dan daya cerna protein). Umur simpan dihitung menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) model Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan parameter kadar air, kadar abu, lemak, kadar kalsium dan bioavailabilitas kalsium, namun masih dalam batas aman. Parameter sensori (warna, rasa, aroma dan kekentalan) tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, namun kecerahan warna berubah signifikan selama penyimpanan. Hasil pendugaan umur simpan menunjukkan kualitas makanan formula cair instan dapat bertahan selama 70 hari berdasarkan parameter aktivitas air.
Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Sebagai Sumber Serat dan Antioksidan pada Flaky Crackers Untuk Remaja Zahrani Fathiyah Walneg; Sri Anna Marliyati
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.363 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.127-134

Abstract

Obesitas pada remaja di Indonesia, khususnya remaja pada usia 16-18 tahun, mengalami peningkatan secara nasional dengan prevalensi 7.3%. Konsumsi makanan selingan dengan kandungan serat dan antioksidan yang cukup dapat menjadi salah satu upaya dalam mengatasi obesitas. Flaky crackers merupakan salah satu jenis makanan selingan yang biasa di konsumsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tepung ubi jalar ungu pada flaky crackers tinggi serat dan antioksidan untuk remaja. Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2020 dan Maret - April 2021. Taraf penggunaan tepung ubi jalar ungu meliputi F1(10%), F2(20%), F3(30%), dan F4(40%). Hasil penelitian menunjukkan flaky crackers dengan substitusi tepung ubi jalar ungu tertinggi (F4:40%) merupakan formula terpilih dengan daya terima dan kandungan gizi paling baik. Flaky crackers F4 memiliki klaim tinggi serat dengan kandungan serat sebesar 10,8 g per 100 g produk. Kandungan energi flaky crackers F4 per takaran saji (216 kkal) memenuhi 10% kebutuhan energi remaja usia 16-18 tahun.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Mamba’ul Hisan Pada Masa Pandemi Covid-19 Fitriyani Fasikha; Rifatul Masrikhiyah; Yuniarti Dewi Rahmawati
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.766 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.142-148

Abstract

Permasalahan gizi pada anak sekolah masih menjadi pekerjaan rumah di banyak negara berkembang. Anak usia sekolah cenderung memiliki status gizi pada status gizi kurang atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, asupan makan dan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mamba’ul Hisan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MI Mamba’ul Hisan kelas IV, V dan VI. Penentuan jumlah subjek menggunakan rumus slovin dan drop out 10% sehingga didapatkan 81 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi, tingkat pengetahuan Covid-19, asupan lemak, asupan karbohidrat dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi subjek. Sementara itu, terdapat hubungan signifikan antara asupan energi dan asupan protein terhadap status gizi siswa pada masa pandemi Covid-19. Tingkat kecukupan energi dan protein siswa MI Mamba’ul Hisan perlu adanya kesesuain asupan makanan berdasarkan kebutuhan.
Status Gizi dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Puding Faradina Aghadiati; Oril Ardianto
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.741 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.149-155

Abstract

Gizi kurang (underweight) pada balita saat ini telah menjadi permasalahan global khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Provinsi Jambi masih menghadapi permasalahan tingginya angka prevalensi stunting pada balita masih diatas standard WHO yakni sebesar 30,1%, dan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi adalah kabupaten Muaro Jambi yakni 27,2%. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting adalah rendahnya tingkat kecukupan energi, potein, seng, dan berat badan lahir rendah. Penyakit infeksi dan gangguan gizi seringkali ditemukan secara bersama-sama dan hubungannya saling mempengaruhi faktor lain yang berhubungan dengan stunting. Desain penelitian dengan menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian berada di wilayah kerja Puskesmas Puding Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Februari 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah 91 anak balita usia 6-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Puding. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square CI 95%. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara ASI eksklusif dan status gizi dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Puding dengan nilai p<0,05.