cover
Contact Name
Hadi Riyadi
Contact Email
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Phone
+628984223735
Journal Mail Official
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Jl. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia, 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics)
ISSN : -     EISSN : 28300890     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan berbagai artikel penelitian tentang ilmu gizi dan dietetik, yang berhubungan dengan aspek biokimia gizi, gizi klinik, gizi masyarakat, gizi olahraga, dietetik, komponen pangan untuk kesehatan, suplementasi dan fortifikasi gizi, ketahanan pangan dan gizi, pendidikan dan konseling gizi, serta aspek sosioekonomi dan budaya gizi, termasuk regulasi dan informasi gizi dan dietetik.
Articles 60 Documents
Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Persepsi Tubuh, dan Status Gizi Siswa SMA Selama Pandemi Covid-19 di Kota Bogor Febrina Chairunisa; Ali Khomsan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.173-180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asupan gizi, aktivitas fisik, persepsi tubuh, dan status gizi siswa SMA di Kota Bogor selama masa pandemi Covid-19. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study dengan jumlah subjek sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan google form dan zoom. Data asupan gizi didapatkan dari estimated food record 3x24 jam. Aktivitas fisik siswa diukur menggunakan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Status gizi ditentukan menggunakan indikator z-score IMT/U. Persepsi tubuh ditentukan berdasarkan hasil pengisian Figure Rating Scale (FRS). Terdapat 12,0% subjek yang memiliki status gizi lebih dan 6,0% obesitas. Mayoritas tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat subjek tergolong defisit berat. Subjek laki-laki (30,0%) cenderung memiliki kecukupan protein normal, sedangkan perempuan (43,0%) tergolong defisit berat. Aktivitas fisik subjek selama pandemi tergolong sedang. Mayoritas subjek memiliki persepsi tubuh positif. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi, begitu pula antara status gizi dengan persepsi tubuh (p>0,05).
Pengetahuan Gizi, Perubahan Kebiasaan Makan dan Gaya Hidup, Serta Status Gizi Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 Suci Tirta Ningrum; Tiurma Sinaga; Reisi Nurdiani
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.156-164

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup pada mahasiswa. Perubahan terjadi karena pembelajaran daring dan meningkatnya kesadaran hidup sehat. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup, dengan status gizi mahasiswa saat pandemi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui survei secara daring menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, wawancara menggunakan WhatsApp call, dan self report data antropometri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subjek berstatus gizi normal 54,7%, kurus 21,3%, gemuk 12,0%, dan obesitas 12,0%. Tingkat pengetahuan gizi subjek tergolong baik dan sedang dengan rata-rata skor 82,5. Persentase perubahan kebiasaan makan tertinggi terjadi pada peningkatan konsumsi buah dan sayur (66,7%). Persentase perubahan gaya hidup tertinggi terjadi pada kebiasaan pemakaian masker setiap beraktivitas diluar rumah (94,7%). Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p value>0,05) antara skor pengetahuan gizi, skor perubahan kebiasaan makan, dan skor perubahan gaya hidup dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi terjadi perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup ke arah yang lebih sehat walaupun terjadi penurunan aktivitas fisik.
Analisis Asupan Vitamin B12, Tekanan Darah, dan Kejadian Demensia pada Lansia di Dinas Sosial UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang Yunia Ayu Nurfa Riski; Viera Nu’riza Pratiwi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.224-231

Abstract

Kurangnya asupan vitamin B12 dapat memengaruhi jaringan saraf karena vitamin B12 berperan penting dalam sistem saraf. Kejadian hipertensi berhubungan dengan fungsi kognitif lansia yang disebabkan oleh proses penuaan yang memicu perubahan tertentu pada lansia, salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan vitamin B12 dan tekanan darah dengan kejadian demensia pada lansia di Dinas Sosial UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian observational analytic dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian adalah 53 responden yang dihitung menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) untuk mengukur tingkat demensia, form Food Weighing untuk mengukur asupan vitamin B12, dan Sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (77,4%) memiliki asupan vitamin B12 yang tergolong kurang, sebanyak 41,1% mengalami hipertensi, dan sebanyak 37,7% responden mengalami probable gangguan demensia. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin B12 dengan kejadian demensia (p=0,002) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan kejadian demensia (p=0,000).
Daya Terima Bakso Ikan Nila dengan Substitusi Tepung Talas Lulu Nur Fauziyah; Cica Yulia; Ellis Endang Nikmawati
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.210-215

Abstract

Bakso merupakan makanan yang banyak disukai dan sangat popular di Indonesia karena dari segi harga bakso masih bisa dijangkau oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh resep bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas. Metode dan desain penelitian menggunakan True Experimental Design. Metode eksperimen menggunakan uji quantitative descriptive analysis (QDA) dari 5 panelis ahli dan 30 panelis tidak terlatih untuk mengetahui kemiripan dari produk bakso ikan nila dibandingkan dengan produk acuan. Hasil penelitian menunjukan uji coba produk bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan formula yang tepat. Percobaan pertama menggunakan substitusi tepung talas 12,5%, dan kedua 10%. Resep standar bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas yaitu daging ikan nila fillet 75%, tepung talas 10%, tepung tapioka 15% gram, putih telur ayam 22,5%, es batu 22,5%, bawang merah 1,5%, bawang putih 1,5%, garam 2,5%, lada bubuk 1%. Hasil uji QDA oleh 5 panelis ahli menunjukkan karakteristik produk dengan bentuk yang cukup halus dan seragam, warna bakso ikan putih gelap, aroma khas ikan yang kuat, rasa ikan yang kuat, rasa tepung talas tidak mempengaruhi rasa pada bakso ikan, sedangkan bumbu cukup kuat serta tekstur kenyal dan tidak keras. Hasil uji daya terima kepada 30 orang panelis tidak terlatih menunjukkan bahwa resep dapat diterima secara positif dengan hasil penilaian penampakan 84%, warna 86%, rasa 86%, dan tekstur 87% sangat disukai, sedangkan untuk aroma 81% disukai oleh panelis sebagai produk olahan bakso ikan.
Optimasi Konsumsi Pangan pada Rumah Tangga dengan Pendapatan 20 Persen Terendah di Provinsi Sulawesi Selatan Roza Kartika; Drajat Martianto
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.165-172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan kuantitas konsumsi pangan serta menyusun rekomendasi komposisi pangan yang dapat mencukupi kebutuhan energi dan protein pada rumah tangga dengan pendapatan 20% terendah di Provinsi Sulawesi Selatan dengan biaya yang minimum. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan data sekunder SUSENAS 2021. Jumlah subjek yang digunakan adalah 3060 rumah tangga dengan pendapatan terendah. Minimalisasi biaya konsumsi pangan dilakukan dengan menggunakan linear programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga dengan pendapatan 20% terendah masih belum mampu memenuhi kebutuhan energi dan protein per kapita per hari (TKE=79,6% dan TKP=87,6%) serta konsumsi pangannya masih tergolong belum beragam dan seimbang (PPH=57,9). Rekomendasi komposisi pangan yang didapatkan melalui linear programming dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein per kapita per hari dan skor PPH masih dapat ditingkatkan hingga 14,6-27,0 poin skor PPH. Dengan tingkat pengeluaran yang hampir sama, studi ini mampu merekomendasikan komposisi pangan yang lebih beragam dan berimbang.
Proyeksi Produksi Daging Ayam Ras untuk Memenuhi Kebutuhan Protein Penduduk di Indonesia Prita Dhyani Swamilaksita; Dadang Sukandar
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.196-203

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis forecasting produksi daging ayam ras untuk memenuhi kebutuhan protein penduduk di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS) secara time series. Penelitian dilaksanakan dari bulan April-Juni 2022. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh data time series produksi daging ayam ras di Indonesia selama periode 2000-2021 dan data jumlah penduduk Indonesia 2010 dan 2020. Pengolahan data dalam penelitian menggunakan Microsoft Excel, beberapa metode peramalan yang digunakan untuk analisis produksi antara lain rata-rata bergerak (Moving Average–MA), Weight Moving Average (WMA), pemulusan atau penghalusan eksponensial SES (Single Exponential Smoothing), dan DES (Double Exponential Smoothing). Proyeksi jumlah penduduk dianalisis menggunakan metode geometri. Hasil analisis proyeksi produksi daging ayam ras bahwa terjadi peningkatan pada periode 2000-2024 seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Metode yang paling baik untuk melakukan peramalan produksi daging ayam ras yaitu exponensial smoothing dengan SES karena memiliki MAPE 10-20% dan nilai eror yang paling kecil. Apabila dilihat dari kontribusi terhadap konsumsi maka diketahui proyeksi produksi belum mampu memenuhi konsumsi penduduk kg per kapita per tahun karena beberapa penelitian masih banyak menyebutkan ketergantungan Indonesia akan impor daging ayam ras.
Hubungan Kualitas Tidur, Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswa Gizi UMJ Nechita Dinda Febytia; Nunung Cipta Dainy
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.204-209

Abstract

Pada usia dewasa, aktivitas fisik dapat menjadi lebih tinggi dan hal tersebut memicu terjadinya perubahan pada metebolisme seiring dengan peningkatan usia. Pada usia ini, individu rentan mengonsumsi asupan makanan dalam jumlah yang berlebihan, perubahan gaya hidup, tekanan lingkungan yang tinggi, kurang berolahraga, dan stress yang tinggi yang dapat memicu terjadinya perubahan pada pola makan, sehingga dapat menyebabkan masalah gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kualitas tidur, asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi UMJ dengan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah subjek 52 orang mahasiswa. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Asupan zat gizi makro diukur dengan food recall 1x24 jam, dan aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Physical Activity Level (PAL). Analisis statistik menggunakan uji Fisher Exact Probability Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara asupan lemak dan aktivitas fisik dengan status gizi (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur, asupan energi, asupan protein dan karbohidrat dengan status gizi.
Hubungan Pola Makan, Kebiasaan Sarapan, dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Remaja Di SMA Kornita IPB Wahyu Suwarni; Resa Ana Dina; Ikeu Tanziha
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.189-195

Abstract

Pola konsumsi yang tidak sehat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dapat dimulai dengan membiasakan sarapan. Melewatkan sarapan dapat membuat rasa lapar sehingga memicu membeli jajanan yang berkalori tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola konsumsi, kebiasaan sarapan, dan kebiasaan jajan dengan status gizi remaja. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subyek berjumlah 69 orang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui google form, wawancara melalui telepon, serta pengukuran tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (55,1%) pola konsumsi subjek tergolong kurang baik, sebagian besar subjek (56,5%) selalu melakukan sarapan dan (55,1%) subjek memiliki frekuensi jajan kadang-kadang. Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi pangan jenis buah-buahan (p=0,0023, r=0,273), kebiasaan konsumsi pangan jenis susu dan olahannya (p=0,049, r=0,238), tingkat kecukupan protein (p=0,025, r=-0,270), tingkat kecukupan karbohidrat (p=0,005, r=-234), kualitas konsumsi pangan (p=0,017, r=0,287), kontribusi sarapan (p=0,002, r=-0,374) dengan status gizi subjek. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan, dan kebiasaan jajan dengan status gizi. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dengan kebiasaan jajan.
Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Status Gizi, dan Status Anemia Balita di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon Friska Efniyanti; Mira Dewi; Ali Khomsan; Karina Rahmadia Ekawidyani
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.181-188

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan riwayat mendapat ASI eksklusif terhadap status gizi dan status anemia balita di kecamatan Gegesik kabupaten Cirebon. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jumlah subjek 119 balita. Sebagian besar balita berjenis kelamin laki-laki dan berusia 12-23 bulan. Hanya sedikit balita yang mengonsumsi ASI secara eksklusif, karena mengonsumsi makanan prelakteal, dan mengomsumsi MP-ASI terlalu dini. Sebagian besar balita memiliki status gizi normal berdasarkan indikator BB/U, TB/U, BB/TB, akan tetapi masih terdapat balita dengan berat badan kurang (34,5%) dan berat badan sangat kurang (8,4%), balita stunting (39,5%), serta balita dengan gizi kurang (16%) dan gizi buruk (4,2%). Sebagian besar (89,1%) balita berstatus anemia dan paling banyak memiliki anemia kategori sedang. Hasil uji hubungan Spearman menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi dan status anemia balita (p-value >0,05).
Persepsi Body Image dan Kualitas Konsumsi Makanan Remaja Putri dengan Status Gizi Normal dan Lebih di Kota Bandung Fajria Saliha Puspita Prameswari; Widya Astuti; Delita Septia Rosdiana; Ahdiyatul Fauza; Hurry Mega Insani
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.216-223

Abstract

Persepsi body image merupakan cara seseorang menilai penampilan fisiknya. Remaja putri merupakan kelompok yang paling rentan untuk mengalami ketidakpuasan bentuk tubuh akibat adanya keinginan untuk mengikuti standar kecantikan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi body image dan kualitas konsumsi makanan pada remaja putri dengan status gizi normal dan lebih di Kota Bandung. Desain penelitian potong lintang digunakan untuk pengambilan data dan sebanyak 145 remaja putri dengan status gizi normal dan 54 remaja putri dengan status gizi lebih dan obesitas berusia 15-17 tahun dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di 18 SMA di Kota Bandung yang dipilih secara acak. Pengambilan data persepsi body image menggunakan instrumen Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS) dan data kualitas konsumsi makanan menggunakan instrumen Healthy Eating Index (HEI). Sebagian besar subjek memiliki persepsi body image normal dan tidak terdapat subjek yang memiliki kualitas konsumsi makanan yang baik. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan nyata pada persepsi body image subskala evaluasi penampilan, kepuasan bagian tubuh, kecemasan menjadi gemuk, dan pengkategorian ukuran tubuh pada remaja dengan status gizi normal dan lebih (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan nyata terhadap kualitas konsumsi makanan kedua kelompok (p>0,05).